Upload
fitria-hadri-yani
View
72
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Email : [email protected]
Twit; @[email protected]
pg. 1
D. MODEL BASIS MENURUT TIEBOUT
Gharle M. tiebout dalam makalahnya yang berjudul The community Economic
base study (1962) untuk Committee for economic development, new yorl (dalam Avron
Bendavid: Regional Economic Analisys, 1974) menggunkan perbandingan dalam bentuk
pendapatan (income) dan membuat rincian yang lebih mendalam tentang faktor-faktor
terkait dalam pengganda basis.dalam bentuk pendapatan , hubungan antara perubahan
pendapatan basis dengan perubahan total pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dalam uraian berikutnya Tiebout menggunakan simbol-simbol. Simbol-simbol dasar dari
tiebout adalah :
Yt = Pendapatan Total ( total Income)
Yb = Pendapatan Basis (basic Income)
Yn = Pendapatan Nonbasis (serrvice)
K = Pengganda Basis (base multiplier)
∆ = Perubahan Pada.............
Dengan menggunakan simbol-simbol diatas, apa yang telah dirumuskan dengan
kata-kata pada uraian terdahulu dapat dirumuskan dengan simbol seperti berikut ini :
Pengganda basis dalam satuan pendpatan adalah sebagai berikut :
Atau dalam bentuk simbol adalah : K = Tt
Yb
Karena pendapatan total = Pendapatan Basis + Pendapatan nonbasis maka rumus
pengganda basis tersebut diats dapat dimodifikasi menjadi sebagai berikut :
)2.(....................
1Yt
YnYt
I
Yt
Yb
I
Yb
YtK
Yt
Yn
I
Yt
Yn
Yt
yt
I
Perubahan pendapatan total = Pengganda basis x Perubahan pendapatan basis.
∆Yt = K. ∆ Yb .......................(1)
Pengganda basis = Pendapatan Total
Pendapatan Basis
Email : [email protected]
Twit; @[email protected]
pg. 2
Pengganda basis yang dikemukakan diatas disebut sebagai pengganda basis jangka
pendek (Ks) sehingga :
Yt
Yns
1
1K
Apabila Ks dari persamaan (2) digunakan sebagai pengganti pengganda bsis pada
persamaan (1), diperoleh persamaan baru dalam perubahan pendapatan total wilayah
sebagai berikut :
)3.........(..........
1
1Yb
Yt
YnYt
Selanjutnay menurut tiebout perekonomian terdiri atas tiga sector, yaitu sector (x),
sector investasi(I), dan sector konsumsi (c). Total pendpatan wilayah adalah penjumlahan
dari ketiga sector tersebut denagn catatan apabila seluruh kegiatan menggunakan bahan
baku local. Jadi secara simbolik :
Namun diketahui bahwa pengeluaran pemerintah untuk konsumsi dan
pengeluaran untuk investasi tidaks eluruhnya menggunkan bahan baku local. Yang
menjadi pendapatan daerah adalah total pengeluaran dikurangi pengeluaran untuk impor
kedua kegiatan tersebut. Pengeluaran konsumsi yang digunakan untuk memblei produk
local dan menjadi pendapatan daerah diberi symbol Cr dan untuk investasi diberi symbol
Ir. Dari persamaan (4) diatas dapat dirumuskan bahwa
Yt = X + I +C.....................(4)
∆Yt = ∆X + ∆Ir + ∆Cr……………………..(5)
Email : [email protected]
Twit; @[email protected]
pg. 3
Penambahan symbol r (regional) dibelakang I dan C menggambarkan bahwa yang
dihitung hanyalah yang menjadi penaptan local. Sebagian pengeluaran untuk investasi
dan konsumsi tidak akan menjadi pendapatan lokal. Sebagian pengeluaran untuk
investasi dan konsumsi tidak akan menjadi pendapatan lokal, baik karena pajak yang
ditarik pemerintah maupun karena barang tersebut berasal dari impor. Pendapatan dari
konsumsi (Cr) adalah pendapatan non basis karena besarnya ditentukan oleh tingkat
pendapatan masyarakat diwilayah tersebut. Pendapatan dari ekspor adalah pendapatan
basis karena sifat oxogenous begitu pula pendaptan dari kegitan investasi (Ir) besarnya
investasi bukan ditentukan oleh pendapatan masyarakat saat ini, melainkanberdasarkan
keputusan masa lalu dan harapan dimasa yang akan datang, atau dana investasi datang
dari luar wilayah sehingga dianggap Oxogeneous. Jadi pendapatan basis terdiri atas
penjumlahan dari pendapatan kegiatan ekspor dan kegiatan investasi tetapi dari bagian
yang menjadi pendapatan lokal. Jadi, dapat dirumuskan bahwa :
Dan selanjutnya diturunkan menjadi
Untuk mendapatkam analisis yang lebih mendetail tentang tiga sektor yang
mempengaruhi pendapatan wilayah, selanjutnya akan digunakan simbol-simbol yang
lebih sederhana ketimbang simbol-simbol asli yang digunkaan Tiebout, tanpa mengubah
sedikitpun sasaran dari perumusan Tiebout. Dalam rangka penyerhanaan rumus, akan
digunakan konsep propensity, yaitu hasrat untuk membelanjakan pendapatan untuk
membeli barang-barang konsumsi. Propensity biasanya dinyatakan dalam bentuk
proporsi, yaitu berupa hasil bagi. Hasil bagi ini jika dikaliakn dengan 1—(seratus) akan
menjadi persentase (%). Propensity biasanya dinyatakan dalam bentuk huruf kecil dari
simbol aslinya. Simbol-simbol yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
Yb = X + Ir………………(6)
∆Yb = (∆X + ∆ Ir) = ∆ (X + Ir)...........(7)
c = propensity to consume (proporsi untuk konsumsi)
cr = proporsi konsumsi yang menggunakan produk lokal
Email : [email protected]
Twit; @[email protected]
pg. 4
Sekarang kita dapat menuliskan bahwa :
Artinya penerimaan sektor nonbisnis samadengan pengeluaran konsumsi untuk
barang-barang lokal sama dengan penerimaan total dikalikan proporsi yang dijadikan
konsumsi dikalikan proporsi konsumsi yang menjadi penerimaan lokal. Apabila
persamaan 980 kita masukkan de dalam persamaan (2), akan diperoleh rumus baru untuk
menghitung pengganda basis sebagai berikut :
)9........(..........)).((1
1
)).(.(1
1
crc
Yt
crcYtK
Sekarang persamaan tiga dapat dilengkapi dengan memasukkan persamaan (9)
kedalam persamaan (3) dan mendapatkan persamaan perubahan pendapatan total sebagai
berikut :
)10..(..........).........()).((1
1IrX
crcYt
Secara ekonomi, penyebut pada persamaan pengganda basis akan selalu lebih
besar dari satu. Seandainya berdasarkan suatu survei sosila ekonomi diketahui bahwa
rata-rata rumah tangga menggunkana 0,7 (70%) dari pendapatannya untuk kebutuhan
konsumsi. Kemudian dari barang yang dikonsumsi tersebut diketahui bahwa 0,6 (60%)
merupakan produk lokal dan sisanya adalah barang impor, maka nilai pengganda basis
adalah :
724,1)6,0).(7,0(1
1
K
Yn = Cr = Yt . (c) . (cr)……………….(8)
Email : [email protected]
Twit; @[email protected]
pg. 5
Pengganda basis sebesar 1,724 berarti untuk setiap tambahan penapatan wilayah
yang berasal dari peningkatan ekspor dan atau pertambahainvestasi akan menaikkan
penapatan wilayah sebesar 1,724 kali, yaitu satu unit berasal dari sektor basis itu sendiri
dan 0,724 unit berasal dari sektor nonbasis. Dalam bentuk persamaan, hal itu dapat
dituliskan :
Manfaat dari pengganda basis ini, antara lain disatu sisi dapat digunkaan untuk
meramalkan tingkat pendapatan dimasa yanga akan datang seandainya diketahui
besarnya kenaikan ekspor dan besarnya tambahan investsi yang diduga akan msuk
kewilayah analisis. Disisi lain, seandainya pendapaan wilayah ingin ditingkatkan sebesar
suatu angka tertentu maka untuk mencapai hal itu harus ada usaha untuk menaikkan
ekspor dan investasi baru hingga mencapai suatu angka tertentu.
Tiebout kebudian memerinci sektor-sektornay secara lebih detail. Sektor ekspor
dibagi menjadi dua dan sektor investasi dibagi menjadi emapt. Perinciannya denagn
menggunkan simbol yang lebih sederhana adalah sebagai berikut :
Sektor Ekspor :
Xp = Penerimaan dari ekspor kepada pihak swasta/luar negeri
Xg = Penerimaan dari ekspor kepada pemerintah pusat, yaitu barang/jasa yang dbeli
pemerintah pusat diwilayah analisis
Sektor Investasi:
Irb = Penerimaan dari investasi di bidang usaha (business)
Irh = Penerimaan investasi dari bidang perumahan (housing)
Irg = Penerimaan investasi pemerintah diwilayah analisis
Org = Penerimaan dari kegiatan rutin pemerintahan diwilayah analsis
Sekarang kita bisa membuat persamaan perubahan pendapdta regional dengan 7
sektor yang sebetulnya hanya perincian dari model sebelumnya yang terdiri dari 3 sektor.
Persamaan perubahan pendapatan regional tersebut aalah sebagai berikut :
∆Yt = 1,724 . ∆ ( X + Ir)
Email : [email protected]
Twit; @[email protected]
pg. 6
)11....().........(.)).((1
1rgrgrbgp OIIXX
crcYt
Rumus diatas dianamakan pengganda jangka pendek (short run multiplier)
Menurut tiebout dalam jangka panjang (long run), hanya sektor ekspor yang dapat
mendorong pertumbuhan, sedangkan sektor investasi sebetulnya tumbuh karena ada
pertumbuhan ekonomi.