27
MODEL SIMULASI KEBUTUHAN AIR TANAMAN KENTANG (Solanum Tuberosum L.) DALAM SKENARIO PERUBAHAN IKLIM Kelompok 8 Dody Setiawan / G24080020 Fitri Suciatiningsih / G24080031 Siti Annisa’ / G24080059 Yoga Prasaja / G24080069 Presentasi MK Model Simulasi Pertanian

Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

MODEL SIMULASI KEBUTUHAN AIR TANAMAN KENTANG (Solanum Tuberosum L.)

DALAM SKENARIO PERUBAHAN IKLIM

Kelompok 8Dody Setiawan / G24080020Fitri Suciatiningsih / G24080031Siti Annisa’ / G24080059Yoga Prasaja / G24080069

Presentasi MK Model Simulasi Pertanian

Page 2: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

PENDAHULUAN:LATAR BELAKANG

Tanaman kentang: kandungan gizi dan protein yang tinggi

Efisiensi: Kebutuhan air tanaman

Model simulasi dengan software Visual Basic

Page 3: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

TUJUANMenghitung besarnya kebutuhan air tanaman kentang dengan menggunakan model simulasi

KELUARAN YANG DIHARAPKANModel simulasi kebutuhan air tanaman kentang yang mampu mensimulasikan kebutuhan air tanaman kentang pada berbagai kondisi iklim.

Page 4: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA

Page 5: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Syarat Tumbuh Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

KetinggianDataran tinggi : 1000-3000 mDataran Medium:300 m - 700 mdpl

Suhu18oC – 21oC

RH60% - 85%

Curah Hujan1500 mm/tahun

Tanah Struktur remah dan gemburBahan organik baikDrainase baikpH 5 – 6

Page 6: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Powerpoint Templates Page 6

Kebutuhan Air Tanaman = Etc(Allen et al 1998)

Page 7: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Koefisien Tanaman (kc)

Page 8: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Perkembangan Tanaman Kentang

0.16Sp1

0.33Sp2

0.44Sp3

0.8Sp4

1Sp5

Page 9: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

METODOLOGI

Page 10: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Start

Initialization: Tb, TU1, TU2, TU3, TU4, TU5

Climatic Data: rainfall depth, RH, T, Rad, wind

T>Tb

S = S + 0.16*(T-Tb)/TU1a = i

S ≤ 0.16

S ≤ 0.33S = S + 0.17*(T-Tb)/TU2

b = i

S ≤ 0.44

S ≤ 0.8

S = S + 0.11*(T-Tb)/TU3c = i

S = S + 0.36*(T-Tb)/TU4d = i

S ≤ 1

EndSUB MODEL OFEVAPOTRANSPIRATION

PHASE I: Plant Emergence

PHASEII: Vegetative

PHASEIII: Tuber Initiation

PHASEIV: Tuber Bulking

PHASE V: Maturation

S = S + 0.2*(T-Tb)/TU5e = i

Y

Y

Y

Y

Y

N

N

N

N

N

Y

N

FLOW CHART

Page 11: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

f1 = 0.64 * (1.054 * Wind)del = 208.84

ETo = (del * 0.5 * rad + f1 * (100 - RH) / 100 * 2000) / (del * 66.1)

ETc = ETo * 0.5 i ≤ a

i ≤ b

i ≤ c

End

ETc phase I

i ≤ d

etc = eto * ((((i - a)/(b-a)) *(1.15-0.5))+0.5)

ETc phase II

ETc = ETo * 1.15

ETc phase III

ETc = ETo * 1.15

ETc phase IV

etc = eto * ((((i - d)/(e-d)) *(0.75 - 1.15)) + 1.15)

ETc phase V

N

N

N

N

Y

Y

Y

Y

PENMAN EVAPOTRANSPIRATION

FLOW CHARTCont’d

Page 12: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN :Model Simulasi POTA

Page 13: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Splash screen POTA

Page 14: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Tampilan Utama POTA

Page 15: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN :Perkembangan Tanaman

Page 16: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Masa tanam kentang pada tiga lokasi

• Suhu rata-rata 21.5 oCCianjur

• Suhu rata-rata 28.5 oCPurwakarta

• Suhu rata-rata 27.9 oCSubang

Page 17: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Lama masing-masing fase perkembangandi Stasiun Cianjur

Page 18: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Lama masing-masing fase perkembangandi Stasiun Purwakarta

Page 19: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Lama masing-masing fase perkembangandi Stasiun Subang

Page 20: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

HASIL DAN PEMBAHASAN :Evapotranspirasi tanaman

Page 21: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Cianjur: Pacet

CH tahunan 2756 mmRH 70 %Suhu 21.5Radiasi 13.9 W/m2

Angin 0.9 m/s

Page 22: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Purwakarta: Citalang

CH tahunan 2057 mmRH 82 %Suhu 28.5Radiasi 15.2 W/m2

Angin 0.6 m/s

Page 23: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Subang: Sukamandi

CH tahunan 1018 mmRH 83 %Suhu 27.9Radiasi 17.3 W/m2

Angin 1.2 m/s

Page 24: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Subang Sukamandi CH tahunan 1018 mm

RH 83 %Suhu 27.9Radiasi 17.3 W/m2

Angin 1.2 m/s

Purwakarta CitalangCH tahunan 2057 mm

RH 82 %Suhu 28.5Radiasi 15.2 W/m2

Angin 0.6 m/s

Cianjur Pacet

CH tahunan 2756 mmRH 70 %Suhu 21.5Radiasi 13.9 W/m2

Angin 0.9 m/s

Page 25: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

KESIMPULAN

Page 26: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman

Kesimpulan Model berhasil menjelaskan keragaman

evapotranspirasi tanaman pada berbagai fase perkembangan

Angin berdampak signifikan pada laju evapotranspirasi Peningkatan suhu akan berdampak pada semakin

pendeknya masa tanam Perubahan curah hujan tidak berdampak terhadap

evapotranspirasi

Page 27: Model Simulasi Kebutuhan Air Tanaman