15

Pembentukan Daerah Otonomi Baru dan Kinerja Keuangan Daerah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Program Pendidikan Reguler Angkatan XLIX Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia di Panca Gatra, 14 Agustus 2013

Citation preview

Page 1: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah
Page 2: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 2

Page 3: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

3dadang-solihin.blogspot.com

Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MATempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan

Daerah BappenasAlamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248HP : 0812 932 2202Email : [email protected] : dadang-solihin.blogspot.com

Page 4: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Pendahuluan• Pembentukan daerah otonomi baru (DOB) adalah pemberian status

pada wilayah tertentu sebagai daerah provinsi atau daerah kabupaten/kota.

• Pembentukan DOB dapat berupa penggabungan beberapa daerah atau bagian daerah yang bersandingan atau pemekaran dari satu daerah menjadi dua daerah atau lebih.

• Secara umum tujuan pembentukan atau pemekaran daerah adalah untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, baik secara sosiokultural, politik maupun ekonomi.

• Tulisan ini ingin melihat pengaruh pembentukan DOB terhadap kinerja keuangan daerah.

dadang-solihin.blogspot.com 4

Page 5: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Alur Pikir“Pembentukan Daerah Otonomi Baru

dan Kinerja Keuangan Daerah”

dadang-solihin.blogspot.com 5

KONSEPSI DOB

PELAYANAN PUBLIK

MENINGKAT

KONDISI DAERAH OTONOMI BARU

(DOB)

DOB YANGDIHARAPKAN

KUALITAS HIDUP

MASYARAKAT MENINGKAT

KINERJA KEUANGAN

DAERAH MENINGKAT

Page 6: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Tujuan Pembentukan DOBPemekaran daerah dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui:1.Peningkatan pelayanan kepada masyarakat; 2.Percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi; 3.Percepatan pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah; 4.Percepatan pengelolaan potensi daerah; 5.Peningkatan keamanan dan ketertiban; 6.Peningkatan hubungan yang serasi antara Pusat dan Daerah.

(PP 78/2007)

dadang-solihin.blogspot.com 6

Page 7: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Perkembangan DOB• Dalam rentang waktu sepuluh tahun antara tahun 2000-2010 telah

terjadi pemekaran daerah secara massif, yang tidak pernah terjadi pada era sebelumnya.

• Saat ini Indonesia memiliki 530 daerah otonom, terdiri atas 34 provinsi, 398 kabupaten, 93 kota, 5 kota administratif, dan 1 kabupaten administratif.

• Selama 1999-2009, terbentuk 205 daerah otonom baru dari berbagai tingkatan, atau bertambah lebih dari 63 % dibandingkan dengan jumlah daerah otonom di akhir masa orde baru.

dadang-solihin.blogspot.com 7

Page 8: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Kinerja DOB• Namun dalam prakteknya 80% daerah

otonomi baru telah gagal dalam upaya mensejahterakan rakyat .

• Daerah pemekaran belum mampu mewujudkan tujuan-tujuan dasar yang diharapkan.

• Kebijakan pemekaran daerah justru memunculkan beragam persoalan baru antara lain pecahnya konflik horizontal, meluasnya praktek korupsi hingga bertambahnya beban keuangan negara. Kecenderungan semacam ini jika dibiarkan akan kontraproduktif terhadap ide awal pemekaran.

dadang-solihin.blogspot.com 8

• Apakah kinerja pembentukan atau pemekaran daerah selama ini telah sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat?

• Apakah pembentukan DOB berpengaruh terhadap kinerja keuangan daerah?

Page 9: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 9

Page 10: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 10

Page 11: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 11

Page 12: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Kesimpulan• Kinerja pembentukan atau pemekaran daerah selama ini belum

sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang salah satunya melalui peningkatan pelayanan publik.

• Hal ini disebabkan oleh karena kinerja keuangan daerah sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut justru menurun seiring dengan peningkatan pembetukan DOB.

dadang-solihin.blogspot.com 12

Page 13: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Saran1. Perlu peninjauan kembali paramater dan pembobotan pembentukan

daerah otonom sebagaimana diatur dalam PP 78/2007. Parameter dan pembobotan ini sebaiknya dimasukan di dalam substansi materi kebijakan Revisi UU tentang Pemerintahan Daerah.

2. DOB perlu memiliki kemampuan finansial (PAD) minimal sebagai dasar pembentukan daerah otonom.

3. Perlu kebijakan yang mengatur parameter minimal struktur organisasi Pemda, yaitu besaran organisasi, jumlah aparatur, dan besaran anggaran untuk belanja pegawai DOB yang diprakarsai oleh daerah induk dengan memberdayakan secara optimal aparat pemerintah dari daerah induk.

4. Untuk DOB yang dinilai tidak mampu mencapai parameter standar, harus secara konsisten diterapkan kebijakan penggabungan kembali dengan daerah induk.

dadang-solihin.blogspot.com 13

Page 14: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

Saran5. Kebijakan insentif fiskal diberikan setelah calon daerah otonom baru

dinilai telah mencapai kemampuan standar sebagai daerah otonom berdasarkan parameter penilaiain fiskal. Sebelum mencapai kemampuan standar, daerah tersebut difasilitasi anggaran dari daerah induknya.

6. Pembentukan daerah otonom perlu mempertimbangkan ketersediaan SDM Aparatur. Kebijakan manajemen SDM Aparatur sebaiknya diatur secara terpusat satu NIP oleh pemerintah pusat sehingga memudahkan distribusi kepegawaian pada setiap daerah otonom.

7. Perlu mengefektifkan pembinaan, pengawasan supervisi, asistensi, dan evaluasi kepada DOB yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

8. Perlu tindak lanjut hasil Monitoring dan Evaluasi DOB yang dilakukan pemerintah pusat.

dadang-solihin.blogspot.com 14

Page 15: Pembentukan Daerah Otonomi Baru  dan Kinerja Keuangan Daerah

dadang-solihin.blogspot.com 15