9
Topik 4 ONTOLOGY PENGANTAR FILSAFAT

Pengantar filsafat, ontology

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengantar filsafat, ontology

Topik 4 ONTOLOGY

PENGANTAR FILSAFAT

Page 2: Pengantar filsafat, ontology

PENGERTIANOntology (ononthos, being, yang

ada) adalah ilmu pengetahuan tentang “yang ada” sebagai yang ada

Ontology mempelajari hakekat sebenarnya tentang “yang ada” atau hakekat suatu obyek

Page 3: Pengantar filsafat, ontology

METAFISIKAOntology disebut juga sebagai

metafisika (meta ta physika, hal-hal sesudah fisika)

Metafisika adalah hal yang sebenarnya dari sekedar hal-hal yang nampak secara fisik

Page 4: Pengantar filsafat, ontology

YANG NYATAYang nyata (the real) adalah suatu

tangkapan yang dapat dipercaya Yang nyata adalah ada, tapi yang

ada tidak harus nyata

Page 5: Pengantar filsafat, ontology

YANG NAMPAKYang nampak (the aparent, the

appearance) adalah suatu tangkapan terhadap gejala

Segala yang nampak adalah ada, namun keberadaannya tidak sama dengan yang nampak

Page 6: Pengantar filsafat, ontology

ESENSI DAN SUBSTANSIYang ada adalah segala yang nyata

dan yang nampak pada sifat, ciri atau kualitas yang melekat pada apa saja yang disebut substansi (substance)

Substansi menentukan esensi (essence) segala sesuatu, yaitu hakekat terdalam sesuatu

Page 7: Pengantar filsafat, ontology

KONSEPPengertian (konsep, concept,

conceptus) terbentuk karena indera melakukan aktivitas merangkai kata (term)

Term berasal dari ucapan faktual, pendapat atau kesimpulan terhadap suatu substansi

Page 8: Pengantar filsafat, ontology

MENJELASKAN KONSEPPenjelasan deduktif adalah

menjelaskan gejala dengan menarik kesimpulan secara logis dari premis yang ditetapkan

Penjelasan probabilistik adalah menjelaskan secara induktif dari sejumlah kasus dan bersifat kemungkinan

Page 9: Pengantar filsafat, ontology

MENJELASKAN KONSEPPenjelasan teleologis adalah

penjelasan yang bersifat fungsional dengan meletakkan unsur-unsur dalam suatu sistem

Penjelasan genetik adalah penjelasan tentang gejala yang muncul dengan mempergunakan faktor yang timbul sebelumnya