48
SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN CUKAI TENTANG PERIZINAN

Perizinan.final

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perizinan

Citation preview

Page 1: Perizinan.final

SOSIALISASIPERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

CUKAI TENTANG

PERIZINAN

Page 2: Perizinan.final

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008

TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008

TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008

TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR, PENYALUR, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008

TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK, PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN, IMPORTIR, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN ETIL ALKOHOL

LANDASAN HUKUM

Page 3: Perizinan.final

Pasal 14 ayat (8) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 ttg Cukai

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007

UU 11 1995 / UU 39 2007

PP 72 Th 2008PMK 200/PMK.04/2008PMK 201/PMK.04/2008PMK 202/PMK.04/2008

Page 4: Perizinan.final

PENGUSAHA WAJIB NPPBKCPENGUSAHA WAJIB NPPBKC

PENYALUR*

IMPORTIR MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL

PENGUSAHA PABRIK

PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN

PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN

PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN

ETIL ALKOHOL

PENGUSAHA PABRIK

IMPORTIR*

PENGUSAHA PABRIK HASIL TEMBAKAU

IMPORTIR

Keterangan: * baru

Page 5: Perizinan.final

PENGUSAHA WAJIB NPPBKCPENGUSAHA WAJIB NPPBKC

Pengusaha Wajib NPPBKC

Pengusaha Pabrik Importir PTP Penyalur PTPE

Hasil Tembakau V V - - -

Minuman Mengandung Etil Alkohol

V V - V V

Etil Alkohol V V V - V

Page 6: Perizinan.final

Dikecualikan memiliki NPPBKC

a. orang yang membuat tembakau iris yang dibuat dari tembakau hasil tanaman di Indonesia yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau dikemas untuk penjualan eceran dengan bahan pengemas tradisional yang lazim dipergunakan, apabila:1. dalam pembuatannya tidak dicampur atau ditambah dengan tembakau

yang berasal dari luar negeri atau bahan lain yang lazim dipergunakan dalam pembuatan hasil tembakau; dan/atau

2. pada pengemas atau tembakau irisnya tidak dibubuhi atau dilekati atau dicantumkan cap, merek dagang, etiket, atau yang sejenis dengan itu; atau• orang yang membuat minuman mengandung etil alkohol yang diperoleh dari

hasil peragian atau penyulingan, apabila:• dibuat oleh rakyat Indonesia;• pembuatannya dilakukan secara sederhana;• produksi tidak melebihi 25 (dua puluh lima) liter setiap hari; dan• tidak dikemas dalam kemasan penjualan eceran.

Page 7: Perizinan.final

Dikecualikan memiliki NPPBKC

c. orang yang mengimpor barang kena cukai yang mendapatkan fasilitas pembebasan cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f Undang-Undang Cukai.

d. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran etil alkohol yang jumlah penjualannya paling banyak 30 (tiga puluh) liter setiap hari; dan

e. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran minuman mengandung etil alkohol dengan kadar paling tinggi 5% (lima persen).

lanjutan

Page 8: Perizinan.final

Yang secara sah mewakili orang pribadi atau badan hukum yang berkedudukan di luar Indonesia

NPPBKC

Setiap Orang

Yang berkedudukan di Indonesia

Page 9: Perizinan.final

PERMOHONAN PEMERIKSAAN LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA

Pengusaha KPPBC

Pemeriksaan Lokasi/Bangunan/ Tempat Usaha

BA.PEMERIKSAAN

+

Gambar Denah

BAP sebagai salah satu syarat kelengkapan permohonan NPPBKC (PMCK-6)

Permohonan tertulis,disertai min. :

- salinan IUI/TDI

- gambar denah

lokasi/bangunan/

tempat usaha

- salinan IMB

- salinan izin pemda (HO)

Wawancara ( BAW)

30 hari

PMCK-6 3 bulan

(aturan baru)

Page 10: Perizinan.final

PERMOHONAN MENDAPATKAN NPPBKC

Orang

KPPBC

SETUJU

ATAU

TOLAK

1. Permohonan tertulis memperoleh NPPBKC, dilampiri :

a. BA Pemeriksaan

b. Salinan/fotocopy izin dipersyaratkan instansi terkait telah disahkan pejabat berwenang

c. Surat Pernyataan bermaterai (tidak kesamaan nama)

2

1 30 hari

KEP. NPPBKC

ATAU

SURAT TOLAK

Page 11: Perizinan.final

KEGIATAN WAWANCARA

KEBENARAN DATA PEMOHON SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB

KEBENARAN DATA LAMPIRAN PERMOHONAN

Page 12: Perizinan.final

PEMERIKSAAN LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA

Persil,bangunan,ruangan,tempat dan pekarangan bagian dari pabrik/tempat usaha

Batas-batas pabrik/tempat usaha

BAP + Gambar Denah

Luas pabrik/tempat usaha

BAP digunakan sebagai persyaratan untuk NPPBKC dalam jangka waktu 3 bulan

Page 13: Perizinan.final

Persyaratan Fisik

Pabrik HT1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau

tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin

2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal

3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum

4. memiliki luas bangunan paling sedikit 200 (dua ratus) meter persegi

Tempat Usaha Importir HT1. tidak menggunakan tempat penimbunan

hasil tembakau yang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha importir yang dimintakan izin

2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal

3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum

Page 14: Perizinan.final

Persyaratan Fisik

Pabrik MMEA1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau

tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin

2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum

3. memiliki luas bangunan paling sedikit 300 (tiga ratus) meter persegi

4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari pabrik

5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat, yang dipakai untuk membuat MMEA

6. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang selesai dibuat

7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang cukainya sudah dibayar atau dilunasi

Page 15: Perizinan.final

Persyaratan Fisik

Pabrik MMEA8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki

atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan penolong

9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk kegiatan produksi dan penimbunan bahan baku atau bahan penolong

10. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan

11.memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian palingrendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat

Lanjutan

Page 16: Perizinan.final

Persyaratan Fisik Pabrik EA1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau

tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin

2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum,

kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri4. memiliki luas bangunan paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter

persegi5. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang dipakai untuk

membuat EA7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan bak atau tangki atau

wadah lainnya yang digunakan untuk menampung EA yang selesai dibuat

8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan penolong

9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menyimpan hasil akhir yang bukan barang kena cukai dalam hal pabrik dengan proses produksi terpadu

Page 17: Perizinan.final

Persyaratan Fisik Pabrik EA10.memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki

atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dirusak sehingga tidak baik untuk diminum (spiritus bakar);

11.memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menampung produk sampingan;

12.memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai;

13.memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan; dan

14.memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.

Lanjutan

Page 18: Perizinan.final

Persyaratan Fisik

Tempat Usaha Importir MMEA1. tidak menggunakan tempat penimbunan MMEA yang

berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha importir yang dimintakan izin;

2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit

3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan perdagangan

4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari tempat usaha importir

5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun MMEA yang diimpor

6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.

Page 19: Perizinan.final

Persyaratan Fisik

Tempat Usaha Penyalur MMEA1. dilarang menggunakan tempat penimbunan MMEA yang berhubungan

langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha penyalur yang dimintakan izin

2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit

3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan perdagangan

4. memiliki luas bangunan paling sedikit 100 (seratus) meter persegi

5. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari tempat usaha peyalur

6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun MMEA

7. memiliki peralatan pemadamkebakaran yang memadai

8. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.

Page 20: Perizinan.final

Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan EA1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau

tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penyimpanan yang dimintakan izin;

2. dilarang berhubungan langsung dengan rumah tinggal;

3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri;

4. memiliki tempat penimbunan permanen berupa tangki dengan kapasitas keseluruhan paling sedikit 200.000 (dua ratus ribu) liter EA dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa pompa, alat ukur volume dan suhu, dan tabel volume yang disahkan oleh dinas metrologi;

5. memiliki luas lokasi paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter persegi;

6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali diatur lain oleh pemerintah daerah;

7. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya;

Page 21: Perizinan.final

Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan EA8. memiliki aset milik sendiri untuk menjalankan usaha tempat

penyimpanan yang meliputi gudang dan tangki tempat penimbunan permanen EA yang masih terutang cukai;

9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dicampur;

10.memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai

11.memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan

12.memiliki gudang permanen untuk menyimpan EA

Lanjutan

Page 22: Perizinan.final

Persyaratan Fisik

Tempat Penjualan Eceran MMEA1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman,

atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penjualan eceran yang dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan perdagangan, hotel, atau tempat hiburan

2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan industri, kawasan perdagangan, dan hotel atau tempat hiburan

3. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit, kecuali tempat ibadah umum yang disediakan oleh pengusaha hotel, restoran, atau tempat hiburan umum

4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat dan pekarangan yang termasuk bagian dari TPE

5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan unutk menimbun MMEA

Page 23: Perizinan.final

Persyaratan FisikTempat Penjualan Eceran EA1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman,

atau tempat-tempat lain yang bukan bagian dari TPE yang dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan industri atau kawasan perdagangan;

2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan industri atau kawasan perdagangan; dan

3. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun EA.

Page 24: Perizinan.final

Pabrik HT/MMEA/EA1. IMB

2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal

3. Izin Usaha Industri atau TDI

4. Izin Usaha Perdagangan

5. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja

6. NPWP

7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)

8. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)

9. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama pabrik

10.Akta sewa disahkan notaris min 5 tahun (bukan pemilik bangunan) → aturan baru

Khusus Pabrik MMEA/EA ditambah izin/rekomendasi instansi bidang kesehatan

Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)

+

BAP

Salinan disahkan pejabat yang berwenang

Persyaratan Administrasi

Page 25: Perizinan.final

Importir HT/MMEA/EA1. Izin sebagai Importir dari instansi bidang

perindustrian/perdagangan

2. NPWP

3. Nomor Identitas Kepabeanan (NIK)

4. Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)

5. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama importir

Khusus importir HT ditambah Surat penunjukan agen penjualan dari produsen di luar negeri

Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)

+

BAP

Salinan disahkan pejabat yang berwenang

Persyaratan Administrasi

Page 26: Perizinan.final

Penyalur MMEA1. IMB

2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal

3. Izin Usaha Perdagangan

4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja

5. NPWP

6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)

7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)

8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur

9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik bangunan) → aturan baru

Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)

+

BAP

Salinan disahkan pejabat yang berwenang

Persyaratan Administrasi(aturan baru)

Page 27: Perizinan.final

Tempat Penyimpanan EA1. IMB

2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal

3. Izin Usaha Perdagangan

4. NPWP

5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)

6. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)

7. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur

8. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik bangunan) → aturan baru

Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)

+

BAP

Salinan disahkan pejabat yang berwenang

Persyaratan Administrasi

Page 28: Perizinan.final

1. IMB

2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal

3. Izin Usaha Perdagangan (SIUP MB)

4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja

5. NPWP

6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)

7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)

8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur

9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik

bangunan) → aturan baru

Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)

+

BAP

Salinan disahkan pejabat yang berwenang

Tempat Penjualan Eceran MMEA/EA

Persyaratan Administrasi

Page 29: Perizinan.final

Keputusan Pemberian

NPPBKC

Surat Penolakan

YA

TIDAK

30 hari

PROSES PENYELESAIAN

Kepala Kantor a.n Menkeu

Distribusi :

- Pemohon (asli)

- Kanwil (salinan)

- Dir. Cukai (salinan)

Kesamaan nama

Tidak lengkap / tidak benarSebut alasan

Page 30: Perizinan.final

MASA BERLAKU NPPBKC

Pengusaha Pabrik & Importir HT Pengusaha Pabrik & Importir MMEA Pengusaha Pabrik & Importir EA

Penyalur & Pengusaha TPE MMEA Pengusaha TP & Pengusaha TPE EA

berlaku selama masih menjalankan usaha

berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama

Page 31: Perizinan.final

PABRIK/IMPORTIR/TP/PENYALUR

harus memasang PAPAN NAMA

PALING SEDIKIT :

- NAMA PERUSAHAAN - ALAMAT - NPPBKC

UKURAN PALING KECIL :

lebar 60cm X panjang 120cm (aturan lama 80cm x120cm)

PENGUSAHA TPE

harus memasang STIKER

(aturan baru)

Page 32: Perizinan.final

FORMULIR ISIAN REGISTRASI CUKAI

(bagi pengusaha yang telah mendapatkan NPPBKC)

DATABASE DJBC

PROFILING

(aturan baru)

Page 33: Perizinan.final

ALASAN BUKTI

Diduga pemegang NPPBKC melakukan pelanggaran pidana di bidang cukai

Keterangan dan/atau data paling sedikit 2 (dua) unsur dari :

a. Laporan Kejadian

b. Berita Acara Wawancara

c. Laporan Hasil Penyelidikan

d. Keterangan Saksi/Saksi Ahli

e. Barang Bukti

Tidak lagi dipenuhi :- Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemegang izin

tidak sah/mewakili

- Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi

- Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran

a. Surat Bukti Penindakan

b. Bukti temuan persyaratan administrasi tidak dipenuhi

Pemegang NPPBKC dalam pengawasan kurator Mempunyai utang

PEMBEKUAN NPPBKC

Page 34: Perizinan.final

ALASAN KETERANGAN

Diduga pemegang NPPBKC melakukan pelanggaran pidana di bidang Cukai

a. s.d putusan hakim

b. 60 hari tidak ditemukan pelanggaran

Tidak lagi dipenuhi :- Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemeganng izin

tidak sah/mewakili

- Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi

- Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran

a. Paling lama 1 tahun

b. S.d dipenuhi kembali persyaratan dalam waktu kurang 1 tahun

Pengawasan kurator Putusan hakim sehubungan dengan kepailitan

Jangka waktu PEMBEKUAN NPPBKC

Page 35: Perizinan.final

NPPBKC DIBEKUKAN

Dilarang menjalankan kegiatan usaha

Tanpa mengurangi kewajiban pengusaha kepada negara

KEP.PEMBEKUAN NPP BKC

Page 36: Perizinan.final

ALASAN

1 Tidak cukup bukti untuk dilakukan penyidikan Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap menyatakan tidak bersalah

2 Persyaratan telah dipenuhi lagi

3 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan tidak pailit

Pemberlakuan kembali NPPBKC tidak mengurangi kewenangan Pejabat BC untuk mencabut NPPBKC

PEMBERLAKUAN KEMBALI NPPBKC

Pemberlakukan kembali NPPBKC tidak mengurangi kewenangan Pejabat BC untuk mencabut NPPBKC

KEP. PENCABUTAN PEMBEKUAN NPPBKC

Page 37: Perizinan.final

ALASAN

1 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap menyatakan bersalah

2 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan pailit

Tindaklanjut :

Pencabutan NPPBKC

TINDAK LANJUT PEMBEKUAN NPPBKC

KEP.PENCABUTAN

NPP BKC

Tindaklanjut :

Pencabutan NPPBKC

Page 38: Perizinan.final

ALASAN KETERANGAN

1 Permohonan yang bersangkutan

2 Tidak dilakukan kegiatan selama 1 (satu) tahun

Kecuali :

a. Renovasi

b. Bencana alam/diluar kemampuan pengusaha

3 Persyaratan NPPBKC Pasal 14 ayat (2a) UU; Pasal 3 ayat (3) PMK; dan Pasal 6 PMK tidak dipenuhi lagi

a. Pemegang tidak sah

di Indonesia

b. Persyaratan Lokasi

c. Persyaratan administrasi izin

4 Pemegang NPPBKC tidak lagi secara sah mewakili badan hukum/orang pribadi di luar negeri

5 Pemegang NPPBKC dinyatakan pailit

6 Tidak lagi dipenuhi Pasal 14 ayat (3) UU 11 Tahun 1995

Pemilik meninggal dunia, tidak

diperbaharuisetelah 12 bulan

sejak tgl meninggal

7 Pemegang NPPBKC dipidana berdasarakan Keputusan Hakim karena melakukan pelanggaran UU 11 Tahun 1995

8 Pemegang NPPBKC melanggar Pasal 30 UU 11 Tahun 1995

Memproduksi barang lain selain BKC yang diizinkan

9 NPPBKC dipindah tangankan, dikuasakan, dikerjasamakan dengan orang lain tanpa izin Menkeu

PENCABUTAN NPPBKC

Wajib lapor KPPBC paling lama:

7 hari;

14 hari;

- Sebelum renovasi

- Setelah bencana

Tidak lapor KPPBC maka NPPBKC dicabut

Page 39: Perizinan.final

KEPUTUSAN PENCABUTAN NPPBKC

KPPBC

PENGUSAHA PABRIK

Direktur Cukai

Kepala Kanwil

Sisa BKC

belum lunas

Pelunasan/pelekatan Pita Cukai dan dikeluarkan, maks. 30 hari sejak diterima Kep. Pencabutan

Pemusnahan :

- Pengusaha

- KPPBC, atas biaya

pengusaha / kurator

Sisa Pita Cukai Diselesaikan

sesuai ketentuan

Pencacahan

oleh KPBC

Page 40: Perizinan.final

ALASAN KETERANGAN

1 Perubahan Nama Akta notarisAkta perubahan AD ( badan Hukum) diketahui notarisPerubahan IUI/TDIPerubahan Izin perdaganganPerubahan NPWP

2 Perubahan Kepemilikan Akta notaris Akta perubahan AD ( badan

Hukum) diketahui notaris Perubahan IUI/TDI Perubahan Izin perdagangan Perubahan NPWP

3 Perubahan Lokasi/Bangunan/Tempat Usaha IMB Izin pemda (HO) Perubahan IUI/TDI Perubahan Izin perdagangan Perubahan NPWP

4 Perubahan Jenis BKC Perubahan IUI/TDIPerubahan Izin perdagangan

PERUBAHAN NPPBKC

Pemeriksaan Lokasi

Pemeriksaan Lokasi

Pengusaha

Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor

Page 41: Perizinan.final

Keputusan Perubahan

NPPBKC

Surat Penolakan

YA

TIDAK

30 hari

PROSES PENYELESAIAN

Kepala Kantor a.n Menkeu

Distribusi :

- Pemohon (asli)

- Kanwil (salinan)

- Dir. Cukai (salinan)

Sebut alasan

Page 42: Perizinan.final

Pasal 16

Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau pemilik NPPBKC, yang diizinkan memproduksi jenis Sigaret dengan mesin ( misal. SKM, SPM )

dilarang memproduksi Sigaret tangan dengan filter (misal. SKTF, SPTF)

Page 43: Perizinan.final

PMCK-6 TELAH DIAJUKAN SEBELUM PERATURAN MENTERI KEUANGAN INI BERLAKU, DAN BELUM MENDAPATKAN KEPUTUSAN

PENYELESAIANYA DILAKUKAN BERDASARKAN

•KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997

•KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006

•PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007

•PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007

KETENTUAN PERALIHAN

Page 44: Perizinan.final

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 1997

TENTANG PENGAWASAN BARANG KENA CUKAI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997

TENTANG PEMBERIAN NOMOR POKOK PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN ETIL ALKOHOL DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006

TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007

TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007

TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK ETIL ALKOHOL DAN PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN

DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU

Page 45: Perizinan.final

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008

MULAI BERLAKU PADA TANGGAL 9 DESEMBER 2008

Page 46: Perizinan.final

NPPBKC DITERBITKAN BERDASARKAN PP NOMOR 5 TAHUN 1997, WAJIB DIPERBAHARUI DENGAN MENGAJUKAN PERMOHONAN DAN MEMENUHI PERSYARATAN PP NOMOR 72 TAHUN 2008 DALAM WAKTU PALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN SEJAK TANGGAL 9 DESEMBER 2008

Paling lama 3 tahun

Page 47: Perizinan.final
Page 48: Perizinan.final

EA : PABRIK / TP / IMPORTIR / TPE

- IUI/ TDP kecuali TPE

- PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- TPE

- IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN

- TPE --- TPE LAIN

MMEA : PABRIK / IMPORTIR / PENYALUR/TPE

- IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE dan SIUP

- PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PENYALUR /TPE

- IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN/PENYALUR/TPE

- PENYALUR--PENYALUR LAIN / TPE

-TPE --- TPE LAIN

HT : PABRIK / IMPORTIR

- IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE

- PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PEREDARAN BEBAS

- IMPORTIR---- PEREDARAN BEBAS / DISIMPAN