Upload
becekudus
View
729
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
perizinan
Citation preview
SOSIALISASIPERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
CUKAI TENTANG
PERIZINAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008
TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008
TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR, PENYALUR, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008
TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PEMBEKUAN, DAN PENCABUTAN NPPBKC UNTUK PENGUSAHA PABRIK, PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN, IMPORTIR, DAN PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN ETIL ALKOHOL
LANDASAN HUKUM
Pasal 14 ayat (8) Undang-undang Nomor 11 Tahun 1995 ttg Cukai
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 39 Tahun 2007
UU 11 1995 / UU 39 2007
PP 72 Th 2008PMK 200/PMK.04/2008PMK 201/PMK.04/2008PMK 202/PMK.04/2008
PENGUSAHA WAJIB NPPBKCPENGUSAHA WAJIB NPPBKC
PENYALUR*
IMPORTIR MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
PENGUSAHA PABRIK
PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN
PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN
PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN
ETIL ALKOHOL
PENGUSAHA PABRIK
IMPORTIR*
PENGUSAHA PABRIK HASIL TEMBAKAU
IMPORTIR
Keterangan: * baru
PENGUSAHA WAJIB NPPBKCPENGUSAHA WAJIB NPPBKC
Pengusaha Wajib NPPBKC
Pengusaha Pabrik Importir PTP Penyalur PTPE
Hasil Tembakau V V - - -
Minuman Mengandung Etil Alkohol
V V - V V
Etil Alkohol V V V - V
Dikecualikan memiliki NPPBKC
a. orang yang membuat tembakau iris yang dibuat dari tembakau hasil tanaman di Indonesia yang tidak dikemas untuk penjualan eceran atau dikemas untuk penjualan eceran dengan bahan pengemas tradisional yang lazim dipergunakan, apabila:1. dalam pembuatannya tidak dicampur atau ditambah dengan tembakau
yang berasal dari luar negeri atau bahan lain yang lazim dipergunakan dalam pembuatan hasil tembakau; dan/atau
2. pada pengemas atau tembakau irisnya tidak dibubuhi atau dilekati atau dicantumkan cap, merek dagang, etiket, atau yang sejenis dengan itu; atau• orang yang membuat minuman mengandung etil alkohol yang diperoleh dari
hasil peragian atau penyulingan, apabila:• dibuat oleh rakyat Indonesia;• pembuatannya dilakukan secara sederhana;• produksi tidak melebihi 25 (dua puluh lima) liter setiap hari; dan• tidak dikemas dalam kemasan penjualan eceran.
Dikecualikan memiliki NPPBKC
c. orang yang mengimpor barang kena cukai yang mendapatkan fasilitas pembebasan cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f Undang-Undang Cukai.
d. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran etil alkohol yang jumlah penjualannya paling banyak 30 (tiga puluh) liter setiap hari; dan
e. Pengusaha Tempat Penjualan Eceran minuman mengandung etil alkohol dengan kadar paling tinggi 5% (lima persen).
lanjutan
Yang secara sah mewakili orang pribadi atau badan hukum yang berkedudukan di luar Indonesia
NPPBKC
Setiap Orang
Yang berkedudukan di Indonesia
PERMOHONAN PEMERIKSAAN LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA
Pengusaha KPPBC
Pemeriksaan Lokasi/Bangunan/ Tempat Usaha
BA.PEMERIKSAAN
+
Gambar Denah
BAP sebagai salah satu syarat kelengkapan permohonan NPPBKC (PMCK-6)
Permohonan tertulis,disertai min. :
- salinan IUI/TDI
- gambar denah
lokasi/bangunan/
tempat usaha
- salinan IMB
- salinan izin pemda (HO)
Wawancara ( BAW)
30 hari
PMCK-6 3 bulan
(aturan baru)
PERMOHONAN MENDAPATKAN NPPBKC
Orang
KPPBC
SETUJU
ATAU
TOLAK
1. Permohonan tertulis memperoleh NPPBKC, dilampiri :
a. BA Pemeriksaan
b. Salinan/fotocopy izin dipersyaratkan instansi terkait telah disahkan pejabat berwenang
c. Surat Pernyataan bermaterai (tidak kesamaan nama)
2
1 30 hari
KEP. NPPBKC
ATAU
SURAT TOLAK
KEGIATAN WAWANCARA
KEBENARAN DATA PEMOHON SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB
KEBENARAN DATA LAMPIRAN PERMOHONAN
PEMERIKSAAN LOKASI/BANGUNAN/TEMPAT USAHA
Persil,bangunan,ruangan,tempat dan pekarangan bagian dari pabrik/tempat usaha
Batas-batas pabrik/tempat usaha
BAP + Gambar Denah
Luas pabrik/tempat usaha
BAP digunakan sebagai persyaratan untuk NPPBKC dalam jangka waktu 3 bulan
Persyaratan Fisik
Pabrik HT1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin
2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum
4. memiliki luas bangunan paling sedikit 200 (dua ratus) meter persegi
Tempat Usaha Importir HT1. tidak menggunakan tempat penimbunan
hasil tembakau yang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha importir yang dimintakan izin
2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum
Persyaratan Fisik
Pabrik MMEA1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin
2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum
3. memiliki luas bangunan paling sedikit 300 (tiga ratus) meter persegi
4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari pabrik
5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat, yang dipakai untuk membuat MMEA
6. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang selesai dibuat
7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk menimbun MMEA yang cukainya sudah dibayar atau dilunasi
Persyaratan Fisik
Pabrik MMEA8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan penolong
9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya yang digunakan untuk kegiatan produksi dan penimbunan bahan baku atau bahan penolong
10. memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan
11.memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian palingrendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat
Lanjutan
Persyaratan Fisik Pabrik EA1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
tempat-tempat lain yang bukan bagian pabrik yang dimintakan izin
2. tidak berhubungan langsung dengan rumah tinggal3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum,
kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri4. memiliki luas bangunan paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter
persegi5. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang dipakai untuk
membuat EA7. memiliki bangunan, ruangan, tempat, dan bak atau tangki atau
wadah lainnya yang digunakan untuk menampung EA yang selesai dibuat
8. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menyimpan bahan baku atau bahan penolong
9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menyimpan hasil akhir yang bukan barang kena cukai dalam hal pabrik dengan proses produksi terpadu
Persyaratan Fisik Pabrik EA10.memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki
atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dirusak sehingga tidak baik untuk diminum (spiritus bakar);
11.memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menampung produk sampingan;
12.memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai;
13.memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan; dan
14.memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.
Lanjutan
Persyaratan Fisik
Tempat Usaha Importir MMEA1. tidak menggunakan tempat penimbunan MMEA yang
berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha importir yang dimintakan izin;
2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan perdagangan
4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari tempat usaha importir
5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun MMEA yang diimpor
6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.
Persyaratan Fisik
Tempat Usaha Penyalur MMEA1. dilarang menggunakan tempat penimbunan MMEA yang berhubungan
langsung dengan bangunan, halaman, atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat usaha penyalur yang dimintakan izin
2. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan perdagangan
4. memiliki luas bangunan paling sedikit 100 (seratus) meter persegi
5. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat, dan pekarangan yang termasuk bagian dari tempat usaha peyalur
6. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun MMEA
7. memiliki peralatan pemadamkebakaran yang memadai
8. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali sisi bagian depan disesuaikan dengan aturan pemerintah daerah setempat.
Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan EA1. tidak berhubungan langsung dengan bangunan, halaman, atau
tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penyimpanan yang dimintakan izin;
2. dilarang berhubungan langsung dengan rumah tinggal;
3. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang lokasinya dalam kawasan industri;
4. memiliki tempat penimbunan permanen berupa tangki dengan kapasitas keseluruhan paling sedikit 200.000 (dua ratus ribu) liter EA dilengkapi dengan fasilitas penunjang berupa pompa, alat ukur volume dan suhu, dan tabel volume yang disahkan oleh dinas metrologi;
5. memiliki luas lokasi paling sedikit 5.000 (lima ribu) meter persegi;
6. memiliki pagar dan/atau dinding keliling dari tembok, dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) meter yang merupakan batas pemisah yang jelas, kecuali diatur lain oleh pemerintah daerah;
7. memiliki ruang laboratorium dan peralatannya;
Persyaratan Fisik Tempat Penyimpanan EA8. memiliki aset milik sendiri untuk menjalankan usaha tempat
penyimpanan yang meliputi gudang dan tangki tempat penimbunan permanen EA yang masih terutang cukai;
9. memiliki bangunan, ruangan, tempat, pekarangan, dan tangki atau wadah lainnya untuk menampung EA yang telah dicampur;
10.memiliki peralatan pemadam kebakaran yang memadai
11.memiliki ruangan yang memadai bagi pejabat bea dan cukai dalam melakukan pekerjaan atau pengawasan
12.memiliki gudang permanen untuk menyimpan EA
Lanjutan
Persyaratan Fisik
Tempat Penjualan Eceran MMEA1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman,
atau tempat-tempat lain yang bukan bagian tempat penjualan eceran yang dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan perdagangan, hotel, atau tempat hiburan
2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan industri, kawasan perdagangan, dan hotel atau tempat hiburan
3. memiliki jarak lebih dari 100 (seratus) meter dengan tempat ibadah umum, sekolah, atau rumah sakit, kecuali tempat ibadah umum yang disediakan oleh pengusaha hotel, restoran, atau tempat hiburan umum
4. memiliki persil, bangunan, ruangan, tempat dan pekarangan yang termasuk bagian dari TPE
5. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan unutk menimbun MMEA
Persyaratan FisikTempat Penjualan Eceran EA1. dilarang berhubungan langsung dengan bangunan, halaman,
atau tempat-tempat lain yang bukan bagian dari TPE yang dimintakan izin, kecuali yang berada di kawasan industri atau kawasan perdagangan;
2. berbatasan langsung dan dapat dimasuki dari jalan umum, kecuali yang berada di kawasan industri atau kawasan perdagangan; dan
3. memiliki bangunan, ruangan, dan tempat yang digunakan untuk menimbun EA.
Pabrik HT/MMEA/EA1. IMB
2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
3. Izin Usaha Industri atau TDI
4. Izin Usaha Perdagangan
5. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja
6. NPWP
7. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)
8. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)
9. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama pabrik
10.Akta sewa disahkan notaris min 5 tahun (bukan pemilik bangunan) → aturan baru
Khusus Pabrik MMEA/EA ditambah izin/rekomendasi instansi bidang kesehatan
Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)
+
BAP
Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi
Importir HT/MMEA/EA1. Izin sebagai Importir dari instansi bidang
perindustrian/perdagangan
2. NPWP
3. Nomor Identitas Kepabeanan (NIK)
4. Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)
5. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama importir
Khusus importir HT ditambah Surat penunjukan agen penjualan dari produsen di luar negeri
Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)
+
BAP
Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi
Penyalur MMEA1. IMB
2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
3. Izin Usaha Perdagangan
4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja
5. NPWP
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)
7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)
8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur
9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik bangunan) → aturan baru
Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)
+
BAP
Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi(aturan baru)
Tempat Penyimpanan EA1. IMB
2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
3. Izin Usaha Perdagangan
4. NPWP
5. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)
6. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)
7. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur
8. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik bangunan) → aturan baru
Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)
+
BAP
Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Persyaratan Administrasi
1. IMB
2. Izin HO (UU Gangguan) atau Izin Amdal
3. Izin Usaha Perdagangan (SIUP MB)
4. Izin/rekomendasi instansi Bidang Tenaga Kerja
5. NPWP
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (pribadi)
7. KTP (orang pribadi) atau Akte Pendirian Usaha (Badan Hukum)
8. Surat pernyataan bermeterai tidak keberatan dibekukan/dicabut apabila kesaman nama penyalur
9. Akta sewa disahkan notaris min 5 Th (bukan pemilik
bangunan) → aturan baru
Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor ( PMCK-6)
+
BAP
Salinan disahkan pejabat yang berwenang
Tempat Penjualan Eceran MMEA/EA
Persyaratan Administrasi
Keputusan Pemberian
NPPBKC
Surat Penolakan
YA
TIDAK
30 hari
PROSES PENYELESAIAN
Kepala Kantor a.n Menkeu
Distribusi :
- Pemohon (asli)
- Kanwil (salinan)
- Dir. Cukai (salinan)
Kesamaan nama
Tidak lengkap / tidak benarSebut alasan
MASA BERLAKU NPPBKC
Pengusaha Pabrik & Importir HT Pengusaha Pabrik & Importir MMEA Pengusaha Pabrik & Importir EA
Penyalur & Pengusaha TPE MMEA Pengusaha TP & Pengusaha TPE EA
berlaku selama masih menjalankan usaha
berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu yang sama
PABRIK/IMPORTIR/TP/PENYALUR
harus memasang PAPAN NAMA
PALING SEDIKIT :
- NAMA PERUSAHAAN - ALAMAT - NPPBKC
UKURAN PALING KECIL :
lebar 60cm X panjang 120cm (aturan lama 80cm x120cm)
PENGUSAHA TPE
harus memasang STIKER
(aturan baru)
FORMULIR ISIAN REGISTRASI CUKAI
(bagi pengusaha yang telah mendapatkan NPPBKC)
DATABASE DJBC
PROFILING
(aturan baru)
ALASAN BUKTI
Diduga pemegang NPPBKC melakukan pelanggaran pidana di bidang cukai
Keterangan dan/atau data paling sedikit 2 (dua) unsur dari :
a. Laporan Kejadian
b. Berita Acara Wawancara
c. Laporan Hasil Penyelidikan
d. Keterangan Saksi/Saksi Ahli
e. Barang Bukti
Tidak lagi dipenuhi :- Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemegang izin
tidak sah/mewakili
- Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi
- Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran
a. Surat Bukti Penindakan
b. Bukti temuan persyaratan administrasi tidak dipenuhi
Pemegang NPPBKC dalam pengawasan kurator Mempunyai utang
PEMBEKUAN NPPBKC
ALASAN KETERANGAN
Diduga pemegang NPPBKC melakukan pelanggaran pidana di bidang Cukai
a. s.d putusan hakim
b. 60 hari tidak ditemukan pelanggaran
Tidak lagi dipenuhi :- Pasal 14 ayat (2) UU Cukai – pemeganng izin
tidak sah/mewakili
- Pasal 3 ayat (3) PMK - lokasi
- Pasal 6 PMK - BAP ; salinan lampiran
a. Paling lama 1 tahun
b. S.d dipenuhi kembali persyaratan dalam waktu kurang 1 tahun
Pengawasan kurator Putusan hakim sehubungan dengan kepailitan
Jangka waktu PEMBEKUAN NPPBKC
NPPBKC DIBEKUKAN
Dilarang menjalankan kegiatan usaha
Tanpa mengurangi kewajiban pengusaha kepada negara
KEP.PEMBEKUAN NPP BKC
ALASAN
1 Tidak cukup bukti untuk dilakukan penyidikan Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap menyatakan tidak bersalah
2 Persyaratan telah dipenuhi lagi
3 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan tidak pailit
Pemberlakuan kembali NPPBKC tidak mengurangi kewenangan Pejabat BC untuk mencabut NPPBKC
PEMBERLAKUAN KEMBALI NPPBKC
Pemberlakukan kembali NPPBKC tidak mengurangi kewenangan Pejabat BC untuk mencabut NPPBKC
KEP. PENCABUTAN PEMBEKUAN NPPBKC
ALASAN
1 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap menyatakan bersalah
2 Putusan hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menyatakan pailit
Tindaklanjut :
Pencabutan NPPBKC
TINDAK LANJUT PEMBEKUAN NPPBKC
KEP.PENCABUTAN
NPP BKC
Tindaklanjut :
Pencabutan NPPBKC
ALASAN KETERANGAN
1 Permohonan yang bersangkutan
2 Tidak dilakukan kegiatan selama 1 (satu) tahun
Kecuali :
a. Renovasi
b. Bencana alam/diluar kemampuan pengusaha
3 Persyaratan NPPBKC Pasal 14 ayat (2a) UU; Pasal 3 ayat (3) PMK; dan Pasal 6 PMK tidak dipenuhi lagi
a. Pemegang tidak sah
di Indonesia
b. Persyaratan Lokasi
c. Persyaratan administrasi izin
4 Pemegang NPPBKC tidak lagi secara sah mewakili badan hukum/orang pribadi di luar negeri
5 Pemegang NPPBKC dinyatakan pailit
6 Tidak lagi dipenuhi Pasal 14 ayat (3) UU 11 Tahun 1995
Pemilik meninggal dunia, tidak
diperbaharuisetelah 12 bulan
sejak tgl meninggal
7 Pemegang NPPBKC dipidana berdasarakan Keputusan Hakim karena melakukan pelanggaran UU 11 Tahun 1995
8 Pemegang NPPBKC melanggar Pasal 30 UU 11 Tahun 1995
Memproduksi barang lain selain BKC yang diizinkan
9 NPPBKC dipindah tangankan, dikuasakan, dikerjasamakan dengan orang lain tanpa izin Menkeu
PENCABUTAN NPPBKC
Wajib lapor KPPBC paling lama:
7 hari;
14 hari;
- Sebelum renovasi
- Setelah bencana
Tidak lapor KPPBC maka NPPBKC dicabut
KEPUTUSAN PENCABUTAN NPPBKC
KPPBC
PENGUSAHA PABRIK
Direktur Cukai
Kepala Kanwil
Sisa BKC
belum lunas
Pelunasan/pelekatan Pita Cukai dan dikeluarkan, maks. 30 hari sejak diterima Kep. Pencabutan
Pemusnahan :
- Pengusaha
- KPPBC, atas biaya
pengusaha / kurator
Sisa Pita Cukai Diselesaikan
sesuai ketentuan
Pencacahan
oleh KPBC
ALASAN KETERANGAN
1 Perubahan Nama Akta notarisAkta perubahan AD ( badan Hukum) diketahui notarisPerubahan IUI/TDIPerubahan Izin perdaganganPerubahan NPWP
2 Perubahan Kepemilikan Akta notaris Akta perubahan AD ( badan
Hukum) diketahui notaris Perubahan IUI/TDI Perubahan Izin perdagangan Perubahan NPWP
3 Perubahan Lokasi/Bangunan/Tempat Usaha IMB Izin pemda (HO) Perubahan IUI/TDI Perubahan Izin perdagangan Perubahan NPWP
4 Perubahan Jenis BKC Perubahan IUI/TDIPerubahan Izin perdagangan
PERUBAHAN NPPBKC
Pemeriksaan Lokasi
Pemeriksaan Lokasi
Pengusaha
Permohonan tertulis kepada Menkeu u.p. Kepala Kantor
Keputusan Perubahan
NPPBKC
Surat Penolakan
YA
TIDAK
30 hari
PROSES PENYELESAIAN
Kepala Kantor a.n Menkeu
Distribusi :
- Pemohon (asli)
- Kanwil (salinan)
- Dir. Cukai (salinan)
Sebut alasan
Pasal 16
Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau pemilik NPPBKC, yang diizinkan memproduksi jenis Sigaret dengan mesin ( misal. SKM, SPM )
dilarang memproduksi Sigaret tangan dengan filter (misal. SKTF, SPTF)
PMCK-6 TELAH DIAJUKAN SEBELUM PERATURAN MENTERI KEUANGAN INI BERLAKU, DAN BELUM MENDAPATKAN KEPUTUSAN
PENYELESAIANYA DILAKUKAN BERDASARKAN
•KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997
•KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006
•PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007
•PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007
KETENTUAN PERALIHAN
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 1997
TENTANG PENGAWASAN BARANG KENA CUKAI
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 641/KMK.05/1997
TENTANG PEMBERIAN NOMOR POKOK PENGUSAHA TEMPAT PENJUALAN ECERAN ETIL ALKOHOL DAN MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 75/KMK.04/2006
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR HASIL TEMBAKAU
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 35/PMK.04/2007
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK DAN IMPORTIR MINUMAN MENGANDUNG ETIL ALKOHOL
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 48/PMK.04/2007
TENTANG NOMOR POKOK PENGUSAHA BARANG KENA CUKAI UNTUK PENGUSAHA PABRIK ETIL ALKOHOL DAN PENGUSAHA TEMPAT PENYIMPANAN
DICABUT DAN DINYATAKAN TIDAK BERLAKU
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 72 TAHUN 2008
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 200/PMK.04/2008
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 201/PMK.04/2008
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 202/PMK.04/2008
MULAI BERLAKU PADA TANGGAL 9 DESEMBER 2008
NPPBKC DITERBITKAN BERDASARKAN PP NOMOR 5 TAHUN 1997, WAJIB DIPERBAHARUI DENGAN MENGAJUKAN PERMOHONAN DAN MEMENUHI PERSYARATAN PP NOMOR 72 TAHUN 2008 DALAM WAKTU PALING LAMA 3 (TIGA) TAHUN SEJAK TANGGAL 9 DESEMBER 2008
Paling lama 3 tahun
EA : PABRIK / TP / IMPORTIR / TPE
- IUI/ TDP kecuali TPE
- PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- TPE
- IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN
- TPE --- TPE LAIN
MMEA : PABRIK / IMPORTIR / PENYALUR/TPE
- IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE dan SIUP
- PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PENYALUR /TPE
- IMPORTIR---- IMPORTIR LAIN/PENYALUR/TPE
- PENYALUR--PENYALUR LAIN / TPE
-TPE --- TPE LAIN
HT : PABRIK / IMPORTIR
- IUI/ TDP kecuali PENYALUR /TPE
- PABRIK / TP --- LUNAS + KELUAR -- PEREDARAN BEBAS
- IMPORTIR---- PEREDARAN BEBAS / DISIMPAN