Upload
fitry-fitry
View
158
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas matakuliyah personality developmant kelompok 5 hari jumat 14.10-15.50 jurusan manajemen STIE ASIA MALANG
Citation preview
Cara Mendengar yang Aktif,
Pengungkapan Diri yang Eefektif
dan Asertif, Agresif, Submitif
Oleh:Bagus Aditya Winanta
Nanang EfendiMifta rahayu Pradani
Peny KurniawatiSiti Maghfirotul Fthriyyah
Latar Belakang
Communican Feedback Commnunicator
Komunikasi yang Baik
Penguangkapan diri
dalam sosialisasi itu
penting dalam keseharian
kita apalagi bagi kita
orang sosial
Pengertian Mendengar
Mendengar adalah komitmen untuk
memahami pembicaraan dan perasaan
lawan bicara kita. Ini juga sebagai bentuk
penghargaan bahwa apa yang orang lain
bicarakan adalah bermanfaat untuk kita
• Mendorong mitra untuk berbicara dan
mengungkapkan pemikiran, opini dan isi
hatinya.
• Menjelaskan mengenai informasi yang
relevan dengan topik pembicaraan
Mendengarkan secara aktifmemerlukan sejumlah tahapan,
yakni
teknik mendengarkan secara aktif juga harusmemperhatikan aspek berikut ini
– Mengakui atau memberikan apresiasi
terhadap isi pembicaraan dari mitra
– Berempati atau bersimpati dengan masalah
yang tengah dihadapi oleh mitra bicara
– Merefleksikan kembali, atau merumuskan
kembali isi pembicaraan
– Menyetujui, atau memberikan persetujuan jika
memang pemikiran yang dilontarkan oleh
lawan bicara mengandung hal positif
– Dll.
Teknik mudah yang dapat dipraktekkan
dengan sangat wajar untuk menjadi
seorang pendengar yang baik
Ajukan pertanyaanPosisi tubuhJaga kontak mata
MemahamiUlangi kataSelingan menarik
Pengertian Pengungkapan diriyang efektif
Sears, dkk., (1988)
Seseorang yang mengungkapkan
informasi pribadi yang lebih akrab
akan membuat kita merasa terancam
Wrightsman (1987)
Pproses menghadirkan diri yang
diwujudkan dalam kegiatan membagi
perasaan dan informasi dengan orang
lain
Raven & Rubin (1983)
Dalam proses pengungkapan diri individu
yang terlibat memiliki kecenderungan
mengikuti norma resiprok (timbal balik)
Morton (1989)
Pengungkapan diri merupakan kegiatan
membagi perasaan dan informasi yang
akrab dengan orang lain
Menurut Powell (dalam Supratikna, 1995) tingkatan-tingkatan pengungkapan diri dalam
komunikasi yaitu
Basa-basi merupakan taraf pengungkapan
diri yang paling lemah atau dangkalBasa-Basi
Hubungan
PuncakPengungkapan diri telah dilakukan secara
mendalam
PerasaanEmosi yang menyertai gagasan atau
pendapat setiap individu dapat berbeda-beda.
Membicarakan orang lain yang diungkapkan
dalam komunikasi hanyalah tentang orang
lain atau hal-hal yang diluar dirinya.
Membicaraka
n orang lain
Individu mulai mengungkapkan dirinya
kepada individu lain.Gagasan
Dasar- Dasar BerbicaraEfektif
Kecakapan Dasar
Keyakinan
CaraTepat
Prinsip-Prinsip BerbicaraEfektif
Motivasi
Perhatian
Keindraan
Pengertian
Ulangan
Kegunaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pengungkapan diri
di depan umum adalah,
Pakaian
Sikap & cara berdiri
Pandangan mata
Air muka (mimik)
Sikiap jiwa
Suara
Fungsi Pengungkapan Diri
• Ekspresi (expression)
• Penjernihan diri (self-clarification)
• Keabsahan sosial (sosial validation)
• Kendali sosial (social control)
• Perkembangan hubungan (relationship
development).
hal-hal yang perlu dipertimbangkan
dalam pengungkapan diri adalah
sebagai berikut
• Motivasi melakukan pengungkapan diri
• Kesesuaian dalam pengungkapan diri.
• Timbal balik dan orang lain.
Asertif perilaku yang memperhatikan kebutuhan dan
perasaan diri sendiri, namun juga menghargai hak orang
lain. Isi pikirannya: Percaya, menghormati diri dan orang
lain menekankan penyelesaian masalah secara efektif.
• Berani mengungkapkan
pikiran.
• perasaan, kebutuhan.
• hak pribadi.
• dengan memperhatikan
pikiran, perasaan orang lain
Perilaku agresif
Agresif perilaku yang mengutamakan
kebutuhan, perasaan diri sendiri
mengabaikan hak dan perasaan orang
lain menggunakan segala cara, verbal
dan non verbal, misal. sinisme,
kekerasan.
Ciri-ciri Perilakuagresif
• Jujur, terbuka namun cara
mengungkapkan perasaan tidak tepat,
• cenderung memaksakan kehendak,
• diliputi rasa marah, menyalahkan,
• ingin menjatuhkan orang lain,
• menimbulkan ketegangan, rasa sakit,
cemas, salah.
Perilaku
SubmitifSubmisif perilaku yang menyerah pada
permintaan orang lain menomor duakan
kebutuhan , perasaan diri pribadi
menganggap diri lebih rendah dari orang
lain. Isi pikiran: Menghindari menyakiti
atau membuat marah orang lain, berusaha
memperoleh persetujuan orang lain.
Ciri-Ciri Perilaku Submitif
• Menghindari konflik,
• mengalahkan kebutuhan diri,
• terhambat dl mengungkapkan diri,
• dikuasai rasa takut, bersalah, tertekan,
• cenderung bereaksi dibelakang.