16
Pertempuran Medan Area Sejarah Indonesia (XI MIPA 5)

Pertempuran medan area kel. 5 (XI MIPA 5) BY PUPUNGKURNIAWAN

Embed Size (px)

Citation preview

Pertempuran Medan Area

Pertempuran Medan AreaSejarah Indonesia (XI MIPA 5)

Kelompok 5 Pupung KurniawanRobi Evi MarlinahSopiahSiva Fauziah

SMA NEGERI 1 CABANGBUNGINKABUPATEN BEKASITAHUN AJARAN 2016/2017Sejarah Indonesia (XI MIPA 5)

Daftar Isi

CinemaXXI

Pertempuran Medan Area

Latar BelakangPertempuran Medan Area merupakan salah satu dari rangkaian pertempuran di Indonesia yang terjadi setelah Indonesia merdeka. Pada tanggal 9 November 1945, Pasukan Sekutu memasuki Kota Medan dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Ted Kelly diikuti pasukan NICA, menyatakan kepada pemerintah RI akan melaksanakan tugas kemanusiaan, mengevakuasi tawanan dari beberapa kamp di luar Kota Medan. Dengan dalih menjaga keamanan, para bekas tawanan diaktifkan kembali dan dipersenjatai.

Sebab

Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenangUlah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putihPemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area) di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.

Pada tanggal 18 Oktober 1945 Sekutu mengeluarkan ultimatum yang isinya : 1. Melarang rakyat membawa senjata 2. Semua senjata harus diserahkan kepada pasukan Sekutu Karena ultimatumnya tidak dihiraukan oleh rakyat Medan, Pasukan Sekutu mengerahkan kekuatannya untuk menggempur kota Medan dan sekitarnya. Serangan Sekutu ini dihadapi dengan gagah berani oleh pejuang RI dibawah koordinasi kolonel Ahmad Tahir

Proses

Proses

Proses

Para pemuda dipelopori oleh Achmad Tahir, membentuk Barisan Pemuda Indonesia. Kemudian pada tanggal 10 Oktober 1945 dibentuklah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Sumatera Timur. Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah hotel di Jalan Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang pemuda. Pemuda-pemuda Indonesia marah. Hotel tersebut dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TRI (Tentara Republik Indonesia). Terjadilah pertempuran

Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut kota Medan. Dengan cara itu, Inggris menetapkan secara sepihak batas-batas kekuasaan mereka. Hal ini menimbulkan reaksi para pemuda dan TKR untuk melawan kekuatan asing yang mencoba berkuasa kembali. Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.

Sayang karena kesalahan komunikasi serangan ini tidak dilakukan secara serentak, tapi walaupun demikian serangan umum ini berhasil membuat Belanda kalang kabut sepanjang malam. Menjelang Subuh, pasukan kita mundur ke Mariendal. Serangan umum 15 Februari 1947 ini merupakan serangan besar terakhir yang dilancarkan oleh pejuang- pejuang di Medan Area.

Dalam waktu 3 minggu Komando Medan Area (KMA) mengadakan konsolidasi, disusun rencana serangan baru terhadap Kota Medan. Hari "H" ditentukan 15 Februari 1947 pukul 06.00 WIB. Untuk masing-masing sektor telah ditentukan Komandannya yakni pertempuran di front Medan Barat dipimpin oleh Mayor Hasan Achmad dari Resimen Istimewa Medan Area atau RIMA. Pertempuran di front Medan Area Selatan dipimpin oleh Mayor Martinus Lubis dan pertempuran di front Koridor Medan Belawan berasal dari pasukan Yahya Hasan dan Letnan Muda Amir Yahya dari Kompi II Batalyion III RIMA

Sayang karena kesalahan komunikasi serangan ini tidak dilakukan secara serentak, tapi walaupun demikian serangan umum ini berhasil membuat Belanda kalang kabut sepanjang malam. Menjelang Subuh, pasukan kita mundur ke Mariendal. Serangan umum 15 Februari 1947 ini merupakan serangan besar terakhir yang dilancarkan oleh pejuang- pejuang di Medan Area.

Kesimpulan Pertempuran di Medan Area merupakan perlawanan yang paling sengit dan panjang di Sumatera Timur, yang berlangsung hampir 2 tahun. Peristiwa Medan Area bermula dari kedatangan tentara Inggris (Sekutu) yang membonceng NICA dengan tujuan meninjau tawanan perang Jepang, namun kemudian beralih untuk membebaskan tawanan. Selanjutnya tentara sekutu juga membangun kekuatan untuk mengembalikan kekuasaannya yang pernah dirampas oleh Jepang. Pihak Inggris yang seharusnya menjadi penertib malah lebih berpihak kepada Belanda. Peristiwa ini merupakan motivasi rakyat dan Pemuda Pejuang yang tidak mau dijajah dengan disertai sikap ulet dan pantang menyerah. Tapi walaupun demikian bagaimana pun kuatnya motivasi, tanpa dilandasi kerjasama dan koordinasi yang baik, maka setiap kegiatan dapat mengalami kegagalan. Sejarah telah membuktikan betapa pahitnya keadaan ini.

Semoga bermanfaat :D