32
MENDELIAN GENETICS

Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi kelas pertemuan keempat

Citation preview

Page 1: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

MENDELIAN GENETICS

Page 2: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

ORGANISME METODE • Tanaman yang mudah

dibudidayakan

• Dapat disilangkan

dengan mudah

• Mempunyai sifat-sifat

yang kontras dan

mudah diamati

• Mendel menggunakan

suatu metodologi untuk

penelitiannya

• Digunakan suatu

desain dan analisis

yang sitematis

• Digunakan statistik

untuk uanalisis hasilnya

Page 3: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

KUNCI SUKSES • Menggunakan organisme yang tepat

• Membatasi beberapa sifat saja

• Sifat yang digunakan dapat dilihat secara

jelas perbedaannya

• Menyimpan data dengan baik dan

menganalisis dengan tepat

Page 4: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 5: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

Homozigot - Heterozigot • Gen “AA” Homozigot dominan

• Gen “Aa” Heterozigot

• Gen “aa” Homozigot resesif

Kenapa GEN ditulis berpasangan ????

A| |A B| |b m| |m

Page 6: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

Simbul GEN dalam perkawinan • AA x Aa (Mono Hibrid)

• aaBb x Aabb (Dihibrid)

• AaBbCc x aaBBCC (Trihibrid)

• AABbCcDDeeFf x aaBBCcddEeFF (Polihibrid)

Apa maksud “Kawin” (X) dalam Genetika ???

Page 7: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

HUKUM SEGREGASI (HUKUM MENDEL I)

Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, tiap pasang gen akan disegregasi ke dalam

masing-masing gamet yang terbentuk.

Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut

segregation of allelic genes,

peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika

pembuatan gamet individu yang memiliki genotip

heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah

satu alel itu.

Page 8: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

PERSILANGAN MONOHYBRID

Page 9: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 10: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

HASIL PERSILANGAN

MONOHIBRID

Page 11: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 12: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 13: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

• Untuk generasi pertama (F1 : filial 1), persilangan antar tetua yang berbeda sifat dihasilkan tanaman yang serupa dengan salah satu tetua

• Generasi F1 diselfing untuk menghasilkan generasi F2

• Pada generasi F2 terdapat individu dengan sifat yang tidak ada pada F1, tetapi serupa dengan tetuanya

• Tanaman F1 semua memiliki fenotipe seperti salah satu tetua meskipun membawa kedua bentuk unit pewarisan/alel

• Sehingga tanaman F1 pasti Heterosigot, misalAa

• Tanaman F2 menunjukkan rasio 3:1 dengan ¼ populasi serupa dengan salah satu tetua dan ¾ populasi serupa dengan tetua yang lain

• Pada ¼ tanaman F2, mempunyai sifat resesif, sehingga genotipnya aa

Page 14: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

• Pada individu aa, pasti mendapat alel a dari tetua

1 dan a dari tetua 2

• Hal ini menunjukkan bahwa pada tiap tetua, kedua

bentuk alel pasti berpisah saat pembentukan

struktur pembawa alel tersebut (gamet)

• Untuk mendapatkan rasio 3:1 pada keturunannya

alel tersebut harus bersegregasi secara acak

Page 15: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 16: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 17: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

• Ada pola yang konsisten untuk pewarisan sifat

• Tiap sifat mempunyai unit tertentu dan tiap unit

mempunyai lebih dari satu bentuk

• Bentuk yang berbeda menunjukkan sifat yang

berbeda

• Misal untuk ruas tanaman : panjang dan pendek

Page 18: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 19: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 20: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

HUKUM PEMILIHAN BEBAS (HUKUM MENDEL II)

Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-

gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara

bebas. Persilangan Dihibrid

Persilangan yang melibatkan pola pewarisan dua macam sifat seketika

ex” : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne max) berbiji kuning halus dengan galur murni berbiji hijau

keriput

Page 21: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

HUKUM MENDEL II • PEWARISAN DUA PASANG ALEL ATAU LEBIH

• “ HUKUM PEMISAHAN DAN PENGELOMPOKAN

SECARA BEBAS”

• Pasangan alel yang berbeda bersegregasi secara

independen dan bertemu kembali secara acak

• (The Law of Independent Assortment)

Page 22: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

PERSILANGAN DIHYBRID

• Dihybrid cross adalah persilangan antar individu

dengan 2 sifat yang berbeda

• Disebut juga two-factor cross

• Misal persilangan antara tanaman kapri biji halus

warna kuning dengan biji hijau keriput

• Hasil pada F2 menunjukkan rasio 9:3:3:1

Page 23: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

• Pada generasi F2 terdapat individu dengan sifat

yang tidak ada pada tetua

• Misal kuning keriput dan hijau halus

• Hal ini menunjukkan bahwa sifat-sifat tersebut

diwariskan secara independen dan tidak selalu

bersama

• Alel tiap sifat juga diwariskan secara independen

sehingga terbentuk individu-individu baru yang

berbeda dengan tetuanya

Page 24: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 25: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

PERSILANGAN TRIHYBRID

Page 26: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

HASIL PENELITIAN MENDEL

• Mendel menunjukkan bahwa segregasi alel dan

penyusunan kembali secara acak (Hukum Mendel I

dan II) dapat diterapkan pada 3 pasang sifat

• Persilangan yang dilakukan antar 2 individu

dengan 3 sifat beda disebut trihybrid cross atau

three-factor cross

• Dapat menggunakan Punnet Square, Forked-line

method atau segitiga Pascal untuk melihat generasi

F2

Page 27: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari
Page 28: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

DENGAN PUNNET SQUARE

Page 29: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

DENGAN FORKED-LINE METHOD

Page 30: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

DENGAN SEGITIGA PASCAL

Page 31: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

MONOHYBRID

• MONOHYBRID

• DIHYBRID

• TRIHYBRID

Page 32: Pertemuan 4. mendelian genetics-Bu Rani Wulandari

FORMULASI MATEMATIKA PADA BERBAGAI

PERSILANGAN

Persilangan Macam

gamet

Jumlah

individu

Macam

fenotip

Macam

genotip

Nisbah fenotip F

Monohibrid 2 4 2 3 3:1

Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1

Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1

N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n