Upload
suryati-purba
View
362
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi kelas pertemuan keempat
Citation preview
MENDELIAN GENETICS
ORGANISME METODE • Tanaman yang mudah
dibudidayakan
• Dapat disilangkan
dengan mudah
• Mempunyai sifat-sifat
yang kontras dan
mudah diamati
• Mendel menggunakan
suatu metodologi untuk
penelitiannya
• Digunakan suatu
desain dan analisis
yang sitematis
• Digunakan statistik
untuk uanalisis hasilnya
KUNCI SUKSES • Menggunakan organisme yang tepat
• Membatasi beberapa sifat saja
• Sifat yang digunakan dapat dilihat secara
jelas perbedaannya
• Menyimpan data dengan baik dan
menganalisis dengan tepat
Homozigot - Heterozigot • Gen “AA” Homozigot dominan
• Gen “Aa” Heterozigot
• Gen “aa” Homozigot resesif
Kenapa GEN ditulis berpasangan ????
A| |A B| |b m| |m
Simbul GEN dalam perkawinan • AA x Aa (Mono Hibrid)
• aaBb x Aabb (Dihibrid)
• AaBbCc x aaBBCC (Trihibrid)
• AABbCcDDeeFf x aaBBCcddEeFF (Polihibrid)
Apa maksud “Kawin” (X) dalam Genetika ???
HUKUM SEGREGASI (HUKUM MENDEL I)
Pada waktu berlangsung pembentukan gamet, tiap pasang gen akan disegregasi ke dalam
masing-masing gamet yang terbentuk.
Pemisahan gen sealel, dalam bahasa inggris disebut
segregation of allelic genes,
peristiwa pemisahan alel ini terlihat ketika
pembuatan gamet individu yang memiliki genotip
heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah
satu alel itu.
PERSILANGAN MONOHYBRID
HASIL PERSILANGAN
MONOHIBRID
• Untuk generasi pertama (F1 : filial 1), persilangan antar tetua yang berbeda sifat dihasilkan tanaman yang serupa dengan salah satu tetua
• Generasi F1 diselfing untuk menghasilkan generasi F2
• Pada generasi F2 terdapat individu dengan sifat yang tidak ada pada F1, tetapi serupa dengan tetuanya
• Tanaman F1 semua memiliki fenotipe seperti salah satu tetua meskipun membawa kedua bentuk unit pewarisan/alel
• Sehingga tanaman F1 pasti Heterosigot, misalAa
• Tanaman F2 menunjukkan rasio 3:1 dengan ¼ populasi serupa dengan salah satu tetua dan ¾ populasi serupa dengan tetua yang lain
• Pada ¼ tanaman F2, mempunyai sifat resesif, sehingga genotipnya aa
• Pada individu aa, pasti mendapat alel a dari tetua
1 dan a dari tetua 2
• Hal ini menunjukkan bahwa pada tiap tetua, kedua
bentuk alel pasti berpisah saat pembentukan
struktur pembawa alel tersebut (gamet)
• Untuk mendapatkan rasio 3:1 pada keturunannya
alel tersebut harus bersegregasi secara acak
• Ada pola yang konsisten untuk pewarisan sifat
• Tiap sifat mempunyai unit tertentu dan tiap unit
mempunyai lebih dari satu bentuk
• Bentuk yang berbeda menunjukkan sifat yang
berbeda
• Misal untuk ruas tanaman : panjang dan pendek
HUKUM PEMILIHAN BEBAS (HUKUM MENDEL II)
Segregasi suatu pasangan gen tidak bergantung kepada segregasi pasangan gen lainnya, sehingga di dalam gamet-
gamet yang terbentuk akan terjadi pemilihan kombinasi gen-gen secara
bebas. Persilangan Dihibrid
Persilangan yang melibatkan pola pewarisan dua macam sifat seketika
ex” : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne max) berbiji kuning halus dengan galur murni berbiji hijau
keriput
HUKUM MENDEL II • PEWARISAN DUA PASANG ALEL ATAU LEBIH
• “ HUKUM PEMISAHAN DAN PENGELOMPOKAN
SECARA BEBAS”
• Pasangan alel yang berbeda bersegregasi secara
independen dan bertemu kembali secara acak
• (The Law of Independent Assortment)
PERSILANGAN DIHYBRID
• Dihybrid cross adalah persilangan antar individu
dengan 2 sifat yang berbeda
• Disebut juga two-factor cross
• Misal persilangan antara tanaman kapri biji halus
warna kuning dengan biji hijau keriput
• Hasil pada F2 menunjukkan rasio 9:3:3:1
• Pada generasi F2 terdapat individu dengan sifat
yang tidak ada pada tetua
• Misal kuning keriput dan hijau halus
• Hal ini menunjukkan bahwa sifat-sifat tersebut
diwariskan secara independen dan tidak selalu
bersama
• Alel tiap sifat juga diwariskan secara independen
sehingga terbentuk individu-individu baru yang
berbeda dengan tetuanya
PERSILANGAN TRIHYBRID
HASIL PENELITIAN MENDEL
• Mendel menunjukkan bahwa segregasi alel dan
penyusunan kembali secara acak (Hukum Mendel I
dan II) dapat diterapkan pada 3 pasang sifat
• Persilangan yang dilakukan antar 2 individu
dengan 3 sifat beda disebut trihybrid cross atau
three-factor cross
• Dapat menggunakan Punnet Square, Forked-line
method atau segitiga Pascal untuk melihat generasi
F2
DENGAN PUNNET SQUARE
DENGAN FORKED-LINE METHOD
DENGAN SEGITIGA PASCAL
MONOHYBRID
• MONOHYBRID
• DIHYBRID
• TRIHYBRID
FORMULASI MATEMATIKA PADA BERBAGAI
PERSILANGAN
Persilangan Macam
gamet
Jumlah
individu
Macam
fenotip
Macam
genotip
Nisbah fenotip F
Monohibrid 2 4 2 3 3:1
Dihibrid 4 16 4 9 9:3:3:1
Trihibrid 8 64 8 27 27:9:9:9:3:3:3:1
N hibrid 2n 4n 2n 3n (3:1)n