26
Warga Negara & Negara Muchamad Susanto 1KA04 16114858

Pertemuan 5 Warganegara dan Negara

  • Upload
    santo72

  • View
    148

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Warga Negara & NegaraMuchamad Susanto1KA0416114858

Hukum, Negara,

& Pemerint

ah

• *Pengertian Hukum• *Sifat & Ciri-ciri Hukum• *Sumber-sumber Hukum• *Pembagian Hukum• *Pengertian Negara• *Tugas Utama Negara• *Bentuk Negara• *Unsur-unsur Negara• *Tujuan Negara Republik Indonesia (NKRI)• *Pengertian Pemerintah• *Perbedaan Pemerintah - Pemerintahan

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana.

Secara umum, rumusan pengertian hukum setidaknya mengandung beberapa unsur sebagai berikut:

♯ Hukum mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam masyarakat.

♯ Peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga atau badan yang berwenang

♯ Penegakan aturan hukum bersifat memaksa.

♯ Hukum memliki sanksi

Lanjutan

Back slide 2

Sifat Hukum :

1. Mengatur, karena hukum memuat peraturan-peraturan berupa perintah dan/atau larangan yang mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat demi terciptanya ketertiban dalam masyarakat;

2. Memaksa, karena hukum dapat memaksa anggota masyarakat untuk mematuhinya. Apabila melanggar hukum akan menerima sanksi tegas.

Ciri-ciri hukum :

1. Adanya perintah dan/atau larangan. Artinya, peraturan hukum itu mungkin berupa perintah dan mungkin pula berupa larangan, atau mungkin pula kedua-duanya;

2. Adanya keharusan untuk menaati peraturan hukum. Kewajiban ini berlaku bagi siapa saja.

Sumber Material Sumber

Formil

Pembagian Hukum dapat di bagi menjadi beberapa hokum sebagai berikut :

o Hukum Menurut Bentuknya

1) Hukum tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan

2) Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat, tetapi tidak tertulis namun berlakunya ditaati seperti suatu peraturan perundang-undangan

o Hukum Menurut Tempat Berlakunya

1) Hukum nasional, yaitu huku yang berlaku di suatu Negara

2) Hukum internasional, yaitu hukum yang mengatur hubungan dunia internasional

o Hukum Menurut Waktu Berlakunya

1) IUS CONSTITUTUM (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam wilayah tertentu. Hukum ini dinamakan juga sebagai “TATA HUKUM”

2) IUS CONSTITUENDUM, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada masa yang akan datang

3) Hukum Asasi (Hukum Alam), Hukum yang berlaku dimana pun dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di dunia

o Hukum Menurut Isinya

1) Hukum Privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitik beratkan kepada kepentingan perorangan/hukum yang mengatur antar warga Negara. Contoh : Hukum Dagang & Hukum Perdata.

Dalam hukum Perdata, perkara yang di tangani adalah :

i. Hukum Keluarga

ii. Hukum Aset Kekayaan

iii. Hukum Perikatan

iv. Hukum waris

2) Hukum Publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat perlengkapannya atau Negara dengan perorangan. Contoh : Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana

Dalam hukum pidana dikenal 2 jenis perbuatan yaitu kejahatan dan pelanggaran.

- Kejahatan ialah perbuatan yang tidak hanya bertentangan dengan peraturan perundang - undangan tetapi juga bertentangan dengan nilai moral, nilai agama dan rasa keadilan masyarakat. Pelaku pelanggaran berupa kejahatan mendapatkan sanksi berupa pemidanaan, contohnya mencuri, membunuh, berzina, memperkosa dan sebagainya.

- Pelanggaran ialah perbuatan yang hanya dilarang oleh peraturan perundangan namun tidak memberikan efek yang tidak berpengaruh secara langsung kepada orang lain, seperti tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman dalam berkendaraan, dan sebagainya.

Di Indonesia, hukum pidana diatur secara umum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yang merupakan peninggalan dari zaman penjajahan Belanda, sebelumnya bernama Wetboek van Straafrecht (WvS). KUHP merupakan lex generalis bagi pengaturan hukum pidana di Indonesia dimana asas-asas umum termuat dan menjadi dasar bagi semua ketentuan pidana yang diatur di luar KUHP (lex specialis)

o Hukum Menurut Cara Mempertahankannya

1) Hukum Materil, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur kepentingan – kepentingan dan hubungan yang wujud perintah dan larangan – larangan

2) Hukum Formil, yaitu hukum yang memuat peraturan yang mengatur bagaimana cara melaksanakan dan memepertahankan hukum materil

Negara adalah organisasi kekuasaan yang memiliki syarat-syarat tertentu.

Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di

wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

Adapun kekuasaan yang dimaksud secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Kekuasaan untuk membuat Undang-Undang

2. Kekuasaan untuk melaksanakan Undang-Undang

3. Kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan Undang-Undang

Tugas Utama Negara

Mengatur &

menertibkan

gejala-gejala

dalam

masyarakat yang

bertentangan

satu sama lain

Mengatur & menyatukan

kegiatan manusia & golongan untuk

menciptakan tujuan bersama yang disesuaikan &

diarahkan pada tujuan Negara

tersebut.

Sifat-sifat

Negara

Memaksa

MonopoliTotalis

(Mencakup Semua)

Bentuk Negara

Negara KesatuanNegara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung. Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah yang memegang wewenang tertinggi dalam segala aspek pemerintahan. Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.

Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu:

1. Sentralisasi, dan

2. Desentralisasi.

Negara SerikatNegara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat adalah gabungan negara-negara bagian yang disebut negara federal.

Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tak bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan ke luar (hubungan dengan negara lain) hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal.

Ciri-ciri negara serikat/ federal:

1. Tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan menteri (kabinet) demi kepentingan negara bagian;

2. Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan konstitusi negara serikat;

3. Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah federal.

Unsur-Unsur Terbentuknya Negara

Ada beberapa syarat minimal yang harus dipenuhi agar sesuatu dapat disebut sebagai negara. Syarat tersebut berlaku secara umum dan merupakan unsur yang penting .

Syarat-syarat tersebut digolongkan menjadi dua, yaitu unsur yang mutlak harus ada pada saat negara didirikan (unsur konstitutif) dan unsur tambahan/ unsur yang tidak mutlak ada pada saat negara berdiri, tetapi unsur ini boleh dipenuhi atau menyusul dipenui setelah negara berdiri. (unsur deklaratif).

a. Unsur konstitutif ini meliputi rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat.

b. Unsur deklaratif adalah pengakuan dari negara lain.

Rakyat

Wilayah

Pemerintah Yang

Berdaulat

Rakyat adalah semua orang yang menjadi

penghuni suatu negara. Tanpa rakyat, mustahil negara akan

terbentuk. Leacock mengatakan bahwa, “Negara tidak akan

berdiri tanpa adanya sekelompok orang

yang mendiami bumi ini.”. Hal ini

menimbulkan pertanyaan,

berapakah jumlah penduduk untuk

membentuk sebuah negara? Plato

mengatakan bahwa untuk membentuk

sebuah negara, wilayah tersebut membutuhkan minimal 5040

penduduk.

Wilayah merupakan landasan

material atau landasan fisik

Negara. Secara umum dapat dibedakan menjadi :

- Wilayah Daratan- Wilayah Lautan

- Wilayah Udara- Daerah

Extrateritorial

Pemerintah adalah pemegang dan

penentu kebijakan yang berkaitan

dengan pembelaan negara. Pemerintah

yang berdaulat mempunyai

kekuasaan ke dalam dan ke luar.

Kekuasaan ke dalam berarti bahwa

kekuasaan pemerintah itu

dihormati dan ditaati oleh seluruh rakyat dalam negara itu. Kekuasaan ke luar

berarti bahwa kekuasaan

pemerintahan itu dihormati dan diakui oleh negara-negara

lain.Unsu

r ko

nst

ituti

f ata

u u

nsu

r

poko

k

Pengakuan dari Negara lain yang termasuk ke dalam unsur deklaratif suatu Negara dikarenakan sifatnya yang hanya menerangkan saja tentang adanya suatu negara.

Pengakuan secara de facto diberikan jika suatu Negara

baru sudah memenuhi unsur konstitutif dan juga telah menunjukkan diri sebagai pemerintahan yang stabil

Pengakuan de facto bersifat sementara

Pengakuan yang diberikan oleh suatu Negara melihat bertahan tidaknya Negara tersebut di masa depan.

Pengakuan de facto bersifat tetap

Pengakuan dari Negara lain terhadap suatu Negara

hanya bisa menimbulkan hubungan di bidang ekonomi dan perdagangan (konsul).

Pengakuan secara de jure adalah pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala konsekuensinya.

Pengakuan de jure bersifat tetap

Pengakuan dari Negara lain berlaku untuk selama-

lamanya setelah melihat adanya jaminan bahwa

pemerintahan Negara baru tersebut akan stabil dalam jangka waktu yang cukup

lama.

Pengakuan de jure secara penuh

Terjadinya hubungan antara Negara yang mengakui dan diakui meliputi hubungan

dagang, ekonomi, dan diplomatik.

Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Tujuan nasional Negara Indonesia secara lebih lengkap tertulis di pembukaan UUD 1945, yaitu :

1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

2) Memajukan kesejahteraan umum;

3) Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan

4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,dan keadilan sosial.

Pemerintah secara etimologis kata pemerintahan berasal dari kata perintah, yang dapat diartikan

1. Melakukan pekerjaan menyuruh/ perkataan yang menyuruh melakukan sesuatu;

2. Badan yang melakukan kekuasaan memerintah/ kekuasaan memerintah suatu negara (daerah negara) atau badan negara tertinggi yang memerintah suatu negara (seperti kabinet termasuk pemerintahan);

3. Perbuatan, cara, hal atau urusan dari badan yang memerintah tersebut

Pendapat menurut para ahli pengertian pemerintah1. Sayre (dalam Suradinata), Pemerintah sebagai lembaga negara yang

terorganisir yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaannya.

2. Suradinata, Pemerintah adalah organisasi yang mempunyai kekuatan besar dalam suatu negara, mencakup urusan masyarakat, teritorial, dan urusan kekuasaan dalam rangka mencapai tujuan negara.

3. Ndraha, Pemerintah adalah segenap alat perlengkapan negara atau lembaga- lembaga kenegaraan yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, pada umumnya pemerintah adalah sekelompok individu yang mempunyai wewenang tertentu untuk melaksanakan kekuasaan atau sekelompok individu yang mempunyai dan melaksanakan wewenang yang syah dan melindungi serta meningkatkan melalui perbuatan dan pelaksanaan berbagai keputusan yangdibuat pemerintah berdasarkan perundang-undangan baik tertulis maupun tidak.

Perbedaan Pemerintah & Pemerintahan

PemerintahJika dilihat dari pengertian pemerintah dari slide sebelumnya bias kita simpulkan bahwa pemerintah itu sebagai orang/pemegang kekuasaan hukum yang sudah di tetapkan pada perundang-undangan mencakup aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara.

Pemerintahan

suatu sistem struktur dan organisasi dari berbagai macam fungsi dan bidang yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan suatu Negara.

Warga Negara dan Negara

Pengertian Warga Negara

2 Kriteria Menjadi Warga Negara

Orang-orang Yang Berada Dalam Satu Wilayah Negara

Pasal Yang Tercantum Di Dalam UUD 45 Tentang Warga Negara

Pasal-pasal Yang Tercantum Di Dalam UUD 45 Tentang Hak & Kewajiban Warga Negara indonesia

Waganegara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan anggota resmi dari suatu Negara tertentu,atau dengan kata lain warganegara adalah warga suatu Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2 Kriteria tersebut Dapat Dikatakan Seorang Warga

Negara

Naturalisasi/

Pewarganegaraan

Kriteria Kelahiran

Menurut Kansil, orang-orang yang berada dalam wilayah suatu Negara itu dapat dibedakan menjadi :

1. Penduduk ialah mereaka yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan Negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tmpat tinggal pokok(domisili) dalam wilayah Negara itu. Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : Penduduk warga Negara Penduduk bukan warga Negara

2. Bukan penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu Negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah Negara tersebut.

Ketentuan WARGANEGARA tertuang dalam Pasal 26 Ayat 1,2,3 UUD 1945

• Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara

Ayat 1

• Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Ayat 2 • Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.

Ayat 3

Hak & Kewajiban

Warga Negara Indonesia telah

di atur dan tertuang dalam

UUD 1945

Pasal 27 Ayat 1, 2, & Ayat 3

UUD 1945.

Pasal 28 UUD 1945

Undang-Undang

Nomor Dasar Tahun 1945

Pasal 28 (A-J) tentang Hak

Asasi Manusia

Pasal 29 Ayat 2 berbunyi

Pasal 30 Ayat 1 – 5 Udang-

Undang Dasar 1945

Pasal 31 Ayat 1 – 5 Undang-Undang Dasar

1945

Pasal 32 Ayat 1 & Ayat 2

Pasal 33 Ayat 1 – 5 Undang-Undang Dasar

1945

Pasal 34 Ayat 1 – 4 Undang-Undang Dasar

1945