9
SEJARAH EKONOMI INDONESIA Bahan Kuliah PEREKONOMIAN INDONESIA Dosen Pj: Darwin Damanik, SE, MSE Pertemuan Ke-2 1

Pertemuan II

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perekonomian indonesia

Citation preview

Page 1: Pertemuan II

SEJARAH EKONOMI INDONESIA

Bahan KuliahPEREKONOMIAN INDONESIA

Dosen Pj: Darwin Damanik, SE, MSE

Pertemuan Ke-2

1

Page 2: Pertemuan II

Outcome

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :•Mahasiswa mampu menjelaskan kondisi ekonomi Indonesia pada beberapa zaman pemerintahan

2

Page 3: Pertemuan II

Outline Materi

• Pendahuluan• Perekonomian Indonesia pada zaman

Kolonialisme• Perekonomian Indonesia pada Zaman Orde Lama• Perekonomian Indonesia pada Zaman Orde Baru• Perekonomian Indonesia pada Zaman Transisi• Perekonomian Indonesia pada Zaman Reformasi

3

Page 4: Pertemuan II

Pendahuluan

• PendahuluanDinamika pembangunan ekonomi di suatu negara banyak

dipengaruhi oleh: Faktor internal

Meliputi kondisi fisik (termasuk iklim), letak geografi, jumlah dan kualitas sumberdaya, kondisi awal ekonomi, sosbudpol dan peranan pemerintah dalam perekonomian

Faktor EksternalMeliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global

Kondisi perekonomian masa lampau (sejarah)

4

Page 5: Pertemuan II

Sejarah Perekonomian Indonesia

Zaman Kolonialisme• Sejarah ekonomi kolonial belanda dapat dibagi dalam 3 episode, yaitu: (1)

Merkantilisme ala VOC (1600-1800); (2) Monopoli negara ala tanam paksa (1830 – 1870); (3) Kapitalis Liberal (1870-1945)

• Kolonialisme meninggalkan kemelaratan bagi bangsa Indonesia, Disatu sisi melahirkan budaya cocok tanam, sistem uang, dan budaya industri.

• Pemerintah Hindia Belanda telah menjadikan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia. (Pengekspor terbesar karet, gula, kopi, tembakau, kelapa sawit)

Zaman Orde Lama ( 1950 – 1966) Setelah Proklamasi 17 – 8 – 1945 keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk

yang ditandai oleh: Defisit Neraca Pembayaran, Inflasi tinggi dan kegiatan berproduksi yang rendah.

Pada Awalnya sistem pemerintahan Indonesia adalah Sistem demokrasi Liberal, sehingga sistem ekonomi adalah paham ekonomi liberal

• Iklim politik yang tidak kondusif menyebabkan mengganggu perekonomian Indonesia

Muncul sistem politik yang lebih condong ke sistem sosialis faham ekonomi terpimpin merupakan refleksi dan perasaan anti kolonialisme

5

Page 6: Pertemuan II

• Restrukturisasi pembangunan yang memerlukan dana besar mengalami kesulitan pendanaan dari blok kapitalis

• Terjadi Instabilisasi politik terjadi pegantian pemerintahaan Buruknya kondisi ekonomi, karena:

• Kondisi politik dalam negeri• Keterkaitan faktor produksi

Zaman Orde Baru (1966 -1998) Tujuan jangka panjang : meningkatkan kesejahteraan masyarakat

melalui proses industrialisasi dalam sekala besar Kegiatan pembangunan ekonomi di pusatkan di pulau Jawa,

khususnya Jawa Barat Program Penghijauan (Green Revolution) di sektor Pertanian Peningkatan Pertumbuhan ekonomi pendapatan perkapita

meningkat, hal ini dipengaruhi oleh:

6

Page 7: Pertemuan II

• Kemampuan Kabinet• Pendapatan dari ekspor minyak• Pinjaman Luar Negeri dan PMA

Deregulasi sektor moneter dan riil Dibanding Orde Lama, terjadi peningkatan kinerja ekonomi

nasional Zaman Transisi (1998 -1999)

Krisis keuangan kawasan Asia krisis moneter di Indonesia yang ditandai depresiasi rupiah terhadap dollar

Usaha mengatasi krisis :• Melakukan intervensi cadangan devisa menipis• Meminta bantuan dari IMF

Penerapan kebijaksanaan makro, meliputi fiskal dan moneter (pencabutan Subsidi)

Restrukturisasi sektor keuangan

7

Page 8: Pertemuan II

Reformasi StrukturalTerjadi tarik ulur antara kepentingan domestik dengan

IMF Krisis ekonomi ini berdampak pula pada krisis politik

Zaman Reformasi (2000 – 2001) Kondisi perekonomian menunjukkan perbaikan dibanding dengan

zaman sebelumnya Stabilitas keamanan politik dan sosial mendapatkan ancaman-

ancaman serius meningkatkan country risk Kondisi perekonomian Indonesia cenderung lebih buruk dibanding

masa transisi, dimana :• Country Risk semakin besar• IHSG menunjukkan pertumbuhan negatif• Nilai tukar rupiah semakin merosot

8

Page 9: Pertemuan II

9