14

Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori tingkat bunga

Citation preview

Page 1: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1
Page 2: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Pengertian Dasar• Bunga: harga dari penggunaan

uang untuk jangka waktu tertentu

• Bunga: harga yang harus dibayar apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dengan satu rupiah nanti.

• Bunga: harga yang terjadi di pasar uang dan modal

Page 3: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Fungsi Tingkat Suku Bunga dalam Perekonomian

• Berapa banyak faktor produksi yang harus digunakan untuk menghasilkan beberapa barang yang berbeda pada waktu/saat yang bersamaan. Misalnya kayu jati gelondongan dapat dibuat kayu gergajian, meja, almari, atau kursi. Pada sistim ekonomi pasar alokasi penggunan kayu gelondongan tesebut ditentukan oleh harga meja, kursi atau kayu gergaji.

• Masalah alokasi penggunaan faktor produksi untuk menghasilkan barang yang akan digunakan sekarang atau di kemudian hari. Fungsi yang kedua inilah yang antara lain dilakukan oleh tingkat bunga. Yakni alokasi faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dipakai sekarang dan di kemudian hari.

Page 4: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Teori Tingkat Bunga

• Klasik : Loanable Funds• Keynesian : Liquidity

Preference• Sintesis Klasik & Keynesian :

IS - LM

Page 5: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Klasik : Loanable Funds• Bunga adalah harga dari

(penggunaan) loanable funds dana yang siap dipinjamkan.

• Bunga merupakan harga yang terjadi di pasar dana investasi

Penabung (S) = Investor (I)

Page 6: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Klasik : Loanable Funds

r

Q0

I

S

r*

Q*

Page 7: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Keynesian : Liquidity Preference

• Bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang

• Orang menghendaki memegang uang tunai (menginginkan tetap likuid) untuk memenuhi tiga motif (transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi).

• Keinginan untuk tetap likuid membuat seseorang bersedia membayar harga tertentu untuk penggunaan uang

Page 8: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Sintesis Klasik & Keynesian : IS-LM

• Klasik: bunga timbul karena uang adalah “produktif” dengan dana ditangan seorang pengusaha bisa menambah alat produksinya, yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar uang sebagai dana investasi

• Keynesian: Uang akan produktif, jika digunakan untuk berspekulasi di pasar surat berharga dengan kemungkinan memperoleh keuntungan Uang sebagai aktiva likuid

Page 9: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Sintesis Klasik & Keynesian : IS-LM

r

Y0

LMIS

rm

Ye

Page 10: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Tingkat Bunga Nominal - Riil• Tingkat bunga nominal tingkat yang

disepakati oleh kreidtur dan debiturRn

* = Rm* + Rp

* + Rt + Ri*

Dimana:

Rn* = tingkat bunga nominal

Rm* = tingkat bunga murni

Rp* = premi resiko

Rt = Biaya transaksiRi

* = Premi Inflasi

Page 11: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Tingkat Bunga Nominal - Riil• Tingkat bunga riil tingkat bunga

nominal dikurangi laju inflasi.Rr = Rn

* - Ri

Dimana:

Ri = Laju Inflasi

Page 12: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Tingkat Bunga Nominal - Riil• Efek Fisher: “dalam jangka

panjang, tingkat bunga riil tidak dipengaruhi oleh laju inflasi”

• Bukan berarti Rr tidak berubah ada faktor lain (bunga murni, premi resiko, dan biaya transaksi), dapat berubah meskipun dalam jangka pendek

Page 13: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Teori Paritas Tingkat Bunga• Teori penentuan tingkat bunga

dalam negeri yang dikaitkan dengan tingkat bunga yang terjadi di luar negeri.

• Dalam sistem devisa bebas, tingkat bunga di negara satu akan cenderung sama dengan tingkat bunga di negara lain, setelah diperhitungkan perkiraan depresiasi mata uang negara satu dengan negara lain.

Page 14: Pertemuan II Teori Tingkat Bunga1

Teori Paritas Tingkat Bunga• Secara Matematis

Dimana:Rn = tingkat bunga (nominal) DNRf = tingkat bunga (nominal) LNE* = harapan laju depresiasi mata uang

*ERR fn