24
PRESENTASI SIG, PETA, PENGINDRAAN JARAK JALUH Kelompok 9 Niseforus Evan 23-2012-065 Syanti Septiani 23-2012-067 Angga Sukma Putra 23-2012-069 Abdul Azis N Rochman 23-2012-073 ITENAS

Peta,sig,idrejaa oleh Kelompok 9_A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat dan membantu, ini dibuat oleh kelompok saya. dibuat untuk memenuhi mata kuliah Geografi Fisik

Citation preview

  • 1. ITENASPRESENTASISIG, PETA, PENGINDRAAN JARAK JALUH Kelompok 9 Niseforus Evan 23-2012-065 Syanti Septiani23-2012-067 Angga Sukma Putra23-2012-069 Abdul Azis N Rochman 23-2012-073

2. PETA Apa itu Peta??? Peta adalah bayangan yang diperkecil dari sebagian besaratau sebagian kecil permukaan bumi (Wongsotjitro, 2002) Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam danatau buatan manusia, yang berada di atas maupun dibawah per-mukaan bumi yang digambarkan pada suatubidang datar dengan skala tertentu. ( PP 10 Tahun 2000) 3. JENIS PETAPeta umumPeta tematikPeta grafik, biasanya terdiri dari yang terdiri dari satu atau di mana keakuratan petabanyak tema dan beberapa tema dengan rute perjalanan digunakanmemberikan gambaran informasi yang lebih untuk navigasi laut danumum. Peta umum dalam/detail. Peta tematik udara. Ini harus seringbiasanya praktisjuga dapat menunjukkan diupdate sehingga kaptenkeseluruhan suatu tempathampir semua jenis atau pilot mengetahuiyang belum dikenal tanpainformasi yang beragam daribahaya yang terjadi diharus pergi ke sana.satu tempat ke tempat lain.sepanjang rute mereka.Contoh peta umumContoh peta tematik adalahadalah peta jalan suatu peta penyebaran penduduknegara yang jugadengan masing-masingmenunjukkan kotabagian diberi warna yangbesar, pegunungan, sung berbeda untuk menunjukkanai, landmark dan lain-lain. tingkat relativitas jumlahpenduduk 4. JUDUL PETAJudul peta ada di bagian atas pada tengah peta. Judul petamenyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta bersangkutan. Lokasiyang berbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula. NOMOR PETANomor peta biasanya dicantumkan di sebelah kanan atas peta. Selainsebagai nomor registrasi dari badan pembuat, nomor peta jugaberguna sebagai petunjuk bila kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawahdisertakan juga indeks lembar peta yang mencantumkan nomor-nomorpeta yang ada di sekeliling peta tersebut. 5. NOMOR LEMBAR, JUDUL DAN PETUNJUK LETAK PETA 6. 1. Skala AngkaContoh :1 : 25.000 berarti 1 cm jarak di peta = 25.000 cm (250 m) jarakhorizontal di medan sebenarnya.1 : 50.000 berarti 1 cm jarak di peta = 50.000 cm jarakhorizontal di medan sebenarnya.2. Skala Garis Skala 1: 50.000 Selang Kontur 25 meter 7. Legenda PetaLegenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta.legenda ini memuat arti dari simbol-simbol yang dipakai pada petatersebut.Untuk kepentingan navigasi, simbol-simbol yang penting diketahuiadalah : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai, desa danpemukiman, dan lainya.Tahun PetaPeta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatanpeta tersebut. Semakin baru pembuatannya, maka data yang disajikan akan semakin akurat. 8. ARAH PETAYang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta (= Utara Grid). Carapaling mudah adalah dengan memperhatikan arah. Huruf-huruf tulisanyang ada pada peta. Arah tulisan adalah arah Utara Peta.Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat penunjuk arah UtaraPeta, Utara Sebenarnya, dan Utara Magnetis.UG : Utara Grid / Utara PetaUS : Utara Sebenarnya adalah arah yang menunjukan Kutub UtaraBumi.UM : Utara Magnetis adalah arah yang menunjukan kutub utaramagnetis bumi. Kutub Utara Magnetis Bumi letaknya tidak bertepatandengan Kutub Utara Bumi, kira-kira di sebelah Utara Kanada di JasirahBoothia. Karena pengaruh rotasi bumi 9. KOORDINAT PETAKoordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukandengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang salingberpotongan tegak lurus. Sistem Koordinat Yang Resmi Di Pakai1. Koordinat Geografis (Geographical Coordinate) Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (Bujur Barat dan Bujur Timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (Lintang Utara dan Lintang Selatan) yang sejajar dengan katulistiwa. Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik. 10. 2. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM) Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan.Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol ini ada di sebelah Barat Jakarta (6o LU, 98o BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari Selatan ke Utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari Barat ke Timur. Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 4, 6, 8 dan 14 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 4 atau 6 angka, dan untuk daerah yang lebih sempit dengan penomoran 8 atau 14 angka. 11. KONTURKontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik berketinggiansama dari muka laut. BENTUK MEDAN KENAMPAKAN DI PETA DALAM BENTUK SIMBOL GARIS 12. PETA PENGGUNAAN LAHAN KAWASAN CEKUNGANBANDUNGDIREKTORAT JENDERAL PENATAANRUANGDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASANCEKUNGAN BANDUNGDi edit Jml :Di periksaTanggalDi setujui19/01/05. 13. SISTEM INFORMASI GEOGRAFISPengertian SIG merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagaisumberdaya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek-objek yangterdapat di permukaan bumi. Jadi SIG juga merupakan sejenisperangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan,penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasigeografis berikut atribut-atributnya. Menurut Demers definisi SIG adalah sistem komputer yang digunakanuntuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisainformasiinformasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.(Prahasta, 2002:55). Sedangkan menurut ESRI definisi SIG adalah kumpulan yangterorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, datageografi dan personil yang didesain untuk memperoleh, menyimpan,memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semuabentuk informasi yang bereferensi geografi. (Prahasta, 2002:55) 14. CIRI-CIRI SIG SIG memiliki sub sistem input data yang menampung dan dapat mengolah dataspasial dari berbagai sumber. Sub sistem ini juga berisi proses transformasi dataspasial yang berbeda jenisnya, misalnya dari peta kontur menjadi titikketinggian. SIG mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yangmemungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui. SIG memiliki subsistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan perandata, pengelompokan dan pemisahan, estimasi parameter dan hambatan, sertafungsi permodelan. SIG mempunyai subsistem pelaporan yang menyajikan seluruh atau sebagiandari basis data dalam bentuk tabel, grafis dan peta. 15. SUBSISTEM SIG Data Input Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasialdan data atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang bertanggung jawab dalammengkonversi atau mentransformasi format data-data aslinya ke dalam format yang digunakanoleh SIG. Data Output Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagianbasis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik, peta danlain-lain. Data Management Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut kedalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, dan diedit. Data manipulasi dan analisis Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapatdihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan permodelan datauntuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 16. KOMPONEN SIG Perangkat kerasPada saat ini SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat kerasmulai dari PC desktop, workstations, hingga multiuser host yangdapat digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalamjaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruangpenyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai kapasitasmemori (RAM) yang besar Perangkat lunakBila dipandang dari sisi lain, SIG juga merupakan sistem perangkatlunak yang tersusun secara modular dimana basisdata memegangperanan kunci. Setiap subsistem diimplementasikan denganmenggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapamodul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yangterdiri dari ratusan modul program yang masing-masing dapatdieksekusi sendiri. 17. Data dan informasi geografiSIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yangdiperlukan baik secara tidak langsung dengan cara mengimport-nyadari perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secaralangsung dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta danmemasukkan data atributnya dari table-tabel dan laporan denganmenggunakan keyboard. ManajemenSuatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dandikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat padasemua tingkatan. 18. HardWareSoftWareSIG Data DanManajemenInformasi 19. PENGINDRAAN JARAK JAUHPengertianPenginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuranatau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuahalat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebutatau pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek ataufenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, misalnyadari Pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain.Contoh dari penginderaan jauh antara lain satelit pengamatanbumi, satelit cuaca , dan wahana luar angkasa yang memantauplanet dari orbit 20. SUMBER TENAGASumber tenaga dalam proses inderaja : Sistem pasif adalah sistem yangmenggunakan sinar matahari Sistem aktif adalah sistem yangmenggunakan tenaga buatan sepertigelombang mikro 21. Jumlah tenaga yang diterima oleh obyek di setiap tempatberbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antaralain :Waktu penyinaran Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus (siang hari) lebih besar daripada saat posisi miring (sore hari). Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna obyek tersebut.Bentuk permukaan bumi Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari dibandingkan permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap. Sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas.Keadaan cuaca Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat Atmosfer Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Di dalam inderaja terdapat istilah Jendela Atmosfer, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi.