16
KELOMPOK 1 2. YULIA AL MAHER 1. ARYADI SAPUTRA 3. SUTRISNO

Presentation1

Embed Size (px)

Citation preview

KELOMPOK 1

2. YULIA AL MAHER

1. ARYADI SAPUTRA

3. SUTRISNO

A L KEMAJUAN PERADABAN ISLAM

MASA AL KHULAFA’UR RASYIDIN

1. ABU BAKAR AS SIDIQ (632 – 633)

2. UMAR BIN KHATAB (633 - 643)

3. UTSMAN BIN AFFAN (643 – 657)

4. ALI BIN ABI THALIB (657 – 661)

DALAM PEMIMPINAN AL KHULAFA’UR

RASYIDIN

PENGUMPULAN AL QUR’AN

PENERAPAN SYARIAT ISLAM

SECARA SEMPURNA

PEMBEBASAN WILAYAH

PENNAGGALAN HIJRIAH

PENYEMPURNAAN BAITUL MAL

PENYALINAN AL QUR’AN

PENULISA N KHARAKAT

KHILAFAH BANI UMMAYYAH (41 - 132 H/661 – 750 M)

1. Pertentangan Kabilah, yakni masing-masing kabilah merasa megah dengan

unsur sukunya sehingga muncullah para pujangga utama untuk membela

dan meninggikan kabilahnya.

2. Penghamburan uang, yakni para khalifah dan pembesarnya memelihara

para penyair khusus dengan gaji yang besar. Di samping member hadiah

yang berganda kepada para pujangga yang mau memuja dan membela

rezimnya.

3. Fanatik Arab, yakni menghidupkan dan mengembangkan nilai-nilai

kesusastraan yang terdapat dalam bahasa Arab.

4. Gerakan Adab, yakni adanya hubungan antara oprang-orang Muslim

dengan bangsa-bangsa yang telah maju, sehingga bagi kaum  muslimin giat

menyusun dan membina riwayat Arab, seni bahasa dan hikmah.

BIDANG SASTRA

Ilmu pengetahuan pada masa itu terbagi menjadi dua yaitu;

1. Al-Adaabul Hadisah (ilmu-ilmu baru) yang terdiri dari dua bagian, yaitu:

1) Al- Ulumul Islamiyah, yaitu ilmu-ilmu al-Qur’an, al-Hadits, al-Fiqh,

al-Ulumul Lisaniyah, at-Tarikh dan al-Jughari.

2) Al-Ulumul Dakhiliyah, yaitu ilmu-ilmu yang diperlukan oleh

kemajuan Islam, seperti Filsafat, ilmu pasti dan ilmu-ilmu eksakta

lainnya yang disalin dari bahasa Persia dan Romawi.

2. Al-Adaabul Qadimah (ilmu-ilmu lama), yaitu ilmu-ilmu yang telah ada di

zaman Jahiliyah dan di zaman khulafaurrasyidin, seperti ilmu-ilmu

lughah, syair, khitabah dan amsaal.

BIDANG ILMU PENGETAHUAN

Dalam upaya membiayai roda pemerintahan, maka dibentuklah Bait al-

Mal sebagai kas perbendaharaan Negara. Semua hasil bumi dan pajak

lainnya dimasukkan ke  Bait al-Mal tersebut yang dikordinir oleh Diwan

al-Kharaj. Hasil bumi yang digarap oleh masyarakat disetor 5% ke

pemerintah, sedangkan pajak untuk setiap transaksi disetor sebesar

10%. Khusus barang dagangan yang nilainya kurang dari 200 dirham

tidak dikenakan  pajak.

EKONOMI

Dalam menjalankan pemerintahannya, Khalifah Bani Umayyah dibantu oleh

beberapa al-Kuttab yang meliputi:

a. Katib ar-Rasail yaitu sekretaris yang bertugas menyelenggarakan

administrasi dan surat menyurat dengan pembesar-pembesar setempat.

b. Katib al-Kharraj yaitu sekretaris yang bertugas menyelenggarakan

penerimaan dan pengeluaran Negara.

c. Katib al-Jund yaitu sekretaris yang bertugas menyelenggarakan hal-hal

yang berkaitan dengan ketentaraan.

d. Katib asy-Syurthahk yaitu sekretaris yang bertugas menyelenggarakan

pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum.

e. Katib al- Qaadhi yaitu sekretaris yang bertugas menyelenggarakan tertib

hakum melalui badan-badan peradilan dan hakim setempat.

ADMINISTRASI

DALAM PEMIMPINA KHILAFAH BANI UMAYAH

Pembebasan wilayah secara gemilang

dari punjab (india) hingga ke andalusia

(spanyol)

Penyatuan bangsa, suku, agama,

budaya menjadi satu kesatuan yaitu

umat islam

Pengaturan dalam segala aspek dan

undang – undang islam

Pengangkatan hakim untuk memecah

masalah

Keadilan dan kesejahteraan merata

Pengumpulan dan pengkodifikasikan

Hadist

Mendirikan pusat baitul mal

Kretifitas dan ijtihad para ulama dalam

memecahkan masalah

KHILAFAH BANI ABBASA\IYAH (132 - - 656 H. H/750 - 1259 M)

Demi kelancaran admiinistrasi wilayah kekuasaan Abbasiyah dibagi dalam

beberapawilayah administrasi yang dapat disebut provinsi dan masing-

masing provinsi yang dikepalai seorang Amir yang melaksanakan tugas

khalifah dan bertanggung jawab kepadanya. Khalifah yang mengangkat dan

memecat atau memindahkan ke Provinsi lain. Pada umumnya, pendapatan

provinsi digunakan untuk provinsi dan sisanya di kirim Ke pemerintah

pusat. 

ADMINISTRASI

Pada periode Abbasiyah adalah era baru dan identik dengan kemajuan ilmu

pengetahuan. Dari segi pendidikan, ilmu pengetahuan termasuk science,

kemajuan peradaban, dan kultur pada zaman ini bukan hanya identik sebagai

masa keemasan Islam, akan tetapi era ini mengukur dengan gemilang dalam

kemajuan peradaban dunia. Semasa dinasti Umayyah kegiatan dan aktivitas

nalar ilmu yang ditanam itu berkembang pesat yang mencapai puncakya pada

era Abbasiah.

KEGIATAN ILMIAH

Pada masa kejayaan Islam banyak Khalifah mencintai dan mendukung penuh

atas aktivitas mereka paling menonjol dan besar melalui penerjemahan yang

merupakan kegiatan yang paling besar melalui penerjemahan yang

merupakan kegiatan yang paling besar peranannya dalam mentransfer ilmu

pengetahuan.

PERAN PEMERINTAH

DALAM PEMIMPINA KHILAFAH

BANI abbassiyah

Pembangunan kota bahgdad

Pembangunan pabrik kertas

Mendidrikan sekolah

Kemajuan andalusia

Pembangunan perpustakaan

Pembangunan rumah sakit

Pengkajian astronomi

Pembuatan observatorium

Penerjemaahan mantik atau teologi

dan logika dari filsafat yunanni

Pemurnian hadist

Penyusunan hadist

Penulisan aritmatika

Perkembangan ilmu optik

Perkembangan ilmu kedokteran

B. SEBAB –SEBAB KEMUNDURAN ISLAM

Kelemahan umat islam tersebut disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

1. Umat islam kurang menjalankan akidah islam yang luas.

2. Umat islam kurang melaksanakan hukum Allah.

3. Umat islam kurang menerapkan amar ma’ruf nahi mungkar.

4. Umat islam kurang menjalankan jihad.

5. Umat islam telah terjebak dalam perbedaan-perbedaan internal

ketamakanduniawi.

6. Umat islam terlalu santai dan kurang memperhatikan kepentingan umat.

7. Umat islam terpengaruh arus pemikiran barat yang merusak.

8. Umat islam mengalami perpecahan dan pertikaian.

9. Upaya keras non Islam dalam mengalahkan umat islam.

Dan krisi dalam berbagai bidang :

1. Krisis dalam bidang sosial dan politik

2. Krisis dalam bidang agamaam

3. Krisis dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan