35

Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi LINA II dan PMO

Citation preview

Page 1: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi
Page 2: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 2

Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah: dari Eksplorasi ke

Objektifikasi

Amrullah BoermanSekretaris PWM Bengkulu

Page 3: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Amrullah Boerman,S.Ag,M.Si

TTL : Palak Bengkerung, 21 November 1968Alamat : Perum Villa Indah Pesona (VIP) Blok A No.03 Sukarami Kota BengkuluPekerjaan : Dosen FISIPOL UMBPendidikan : S1. UMSB Fak. Ushuluddin Aqidah & Filsafat.

S2. UGM FISIPOL ( Sosiologi)Pengalam Organisasi :1.PC. IMM Kauman Padang Panjang2.DPD IMM Sumatera Barat3.PW. Pemuda Muhammadiyah Bengkulu

Pengalaman Kerja :Direktur CV. HIKMAH 2006-20081.Wkl. Direktur Dwi Jaya Sakti Consultan2.Dir. Program LSM-CBM Aktivitas :

: Sekeretaris PWM Bengkulu : Dakwah

: Konsultan

Mobile : 081367025966

Email : [email protected]

Page 4: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Kenapa Bermuhammadiyah? Muhammadiyah adalah amanat umat

yang didirikan dan dirintis oleh KH. Ahmad Dahlan untuk kepentingan menjunjung tinggi dan menegakkan agama Islam sehingga terwjud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Untuk itu seluruh warga Muhammadiyah menjadikan organisasi ini sebagai gerakan dakwah Islam (PHIWM, D (1)

Page 5: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Alat perjuangan“Dengan Muhammadiyah ini, mudah-mudahan umat Islam dapat diantarkan ke pintu gerbang surga Jannatun Na’im”

(Muqaddimah AD)

Page 6: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

”Menjadi anggota harus lahir dan batin. Muhammadiyah

tidak cukup hanya batin saja.

Harus menjadi anggota lahir-batin, Harus

bekerja lahir-batin, Dan harus

mengikuti peraturan Muhammadiyah”

- Kyai Fakhruddin -

Page 7: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 7

AUM

Page 8: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 8

JAM`IYAH MUHAMMADIYAH

IMAMAH

JAMA`AH

Page 9: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 9

AUM ISLAM

IDEALISME

PERATURAN

TATA TERTIB

PROGRAM KERJA

KEGIATAN

AUM AUMSIS TEM

Page 10: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 10

Secara leksikal, ideologi (ideology):

1) kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup; 2) cara berpikir seseorang atau suatu golongan; 3) paham, teori dan tujuan yang berpadu merupakan satu program sosial politik. (KBBI, 1989: 319-320)

Page 11: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 11

“An ideology is a value or belief

system accepted as fact or truth

by some group” (Lyman Tower Sargent, 1987: 2)

Page 12: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 12

Ideologi adalah sebuah sistem nilai atau

kepercayaan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh beberapa kelompok.

Page 13: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 13

Ideologi (M. Djindar Tamimy)

1) Ajaran atau ilmu pengetahuan yang secara sistematis dan menyeluruh membahas mengenai gagasan, cara-cara, angan-angan (baca: cita-cita –Penulis) atau gambaran dalam pikiran, untuk mendapatkan keyakinan mengenai hidup dan kehidupan yang benar dan tepat;

2) Berarti pula keyakinan hidup.

Page 14: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 14

Dalam sebuah ideologi bukan saja

terdapat visi, pandangan hidup,

model berpikir, tetapi ada strategi dan metode untuk merealisasikannya.

Page 15: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 15

Tiga poin penting dalam Ideologi Gerakan Muhammadiyah: Pertama, pembahasan

ideologi/keyakinan hidup mencakup 3 bidang yaitu:

1) pandangan hidup;

2) tujuan hidup;

3) ajaran dan cara yang dipergunakan untuk melaksanakan pandangan hidup dalam mencapai tujuan hidup tersebut.

Page 16: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 16

Kedua, ideologi/keyakina

n hidup

Muhammadiyah adalah

berdasarkan dan bersumberkan ajaran-ajaran

Islam.

Page 17: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 17

Ketiga, ideologi/keyakinan hidup adalah hasil ciptaan (akal pikiran) manusia, yang pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip yang mempunyai sifat tetap/tidak mudah berubah; sedangkan ajaran Islam yang menjadi dasar dan sumber ideologi/ keyakinan hidup Muhammadiyah adalah wahyu Allah yang bersifat abadi/tidak berubah-ubah.

Page 18: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 18

Latar Masalah:

Upaya untuk menjalankan revitalisasi ideologi ini dilatarbelakangi oleh berbagai masalah dan faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.

Page 19: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 19

Masalah dan Faktor Internal:

1. Mudahnya sebagian anggota yang tertarik pada paham gerakan lain tanpa memahami Muhammmadiyah secara lebih mendalam;

2. Melemahnya spirit, militansi, karakter/identitas, dan visi gerakan pada sebagian anggota/kalangan di lingkungan Persyarikatan seperti rendahnya kiprah dalam menggerakkan Muhammadiyah;

3. Gejala menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan, dan kepentingan Muhammadiyah baik yang menyangkut urusan paham agama maupun yang menyangkut pengabdian dan kiprah dalam menggerakkan/membesarkan Muhammadiyah;

Page 20: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 20

Lanjutan Internal:

4. Melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif yang ditandai oleh kurang berkembangnya ukhuwah, silaturahim, dan sinergi antar anggota maupun antar institusi dalam Persyarikatan;

5. Kecenderungan sebagian anggota Muhammadiyah termasuk yang berada di amal usaha yang lebih mengutamakan kiprahnya untuk membesarkan organisasi, usaha, dan kegiatan lain di luar Muhammadiyah, bahkan dengan cara memanfaatkan fasilitas milik Persyarikatan.

Page 21: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 21

Masalah dan Faktor Eksternal:1. Menguatnya tarikan dan kepentingan

politik yang masuk ke lingkungan Persyarikatan, termasuk dalam amal usaha, melalui para aktivis atau kegiatan partai politik;

2. Semakin banyaknya berbagai paham pemikiran dari luar yang berbeda dengan paham Muhammadiyah dan berusaha masuk ke dalam Muhammadiyah.

Page 22: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Pokok Pikiran Formal Muhammadiyah:

Bersifat Ideologis:

1. Muqaddimah ADM (1951);

2. Kepribadian Muhammadiyah (1961);

3. MKCH (1969)

Bersifat Strategis:

1. Khittah Palembang (1956);

2. Khittah Ponorogo (1969)

3. Khittah Ujungpandang (1971);

4. Khittah Surabaya (1978);

5. Khittah Denpasar (2002)

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 22

Page 23: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Muqaddimah AD Muhammadiyah Ideologi Muhammadiyah yang memberi

gambaran tentang pandangan Muhammadiyah mengenai kehidupan manusia di muka bumi, cita-cita yang ingin diwujudkan dan cara-cara yang dipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tsb.

Menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunan sistem kerjasama yang dilakukan untuk mewujudkan tujuannya.

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 23

Page 24: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Kepribadian Muhammadiyah:

Rumusan yang menggambarkan hakekat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 24

Page 25: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Fungsi Kepribadian Muhammadiyah:

Sebagai landasan, pedoman dan pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 25

Page 26: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Empat macam pokok pikiran KM:

1. Hakekat Muhammadiyah;

2. Dasar amal usaha Muhammadiyah;

3. Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah;

4. Sifat Muhammadiyah

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 26

Page 27: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

MKCH Muhammadiyah:

Pada dasarnya merupakan rumusan ideologi Muhammadiyah yang menggambarkan tentang hakikat Muhammadiyah, paham agama menurut Muhammadiyah dan visi Muhammadiyah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 27

Page 28: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Substansi rumusan Ideologi Muhammadiyah

Penegasan ulang tentang pengakuan eksistensi Allah Swt Omnipresent & Omnipotent;

Keberadaan fungsi dan tugas manusia; Penegasan yang eksplisit tentang

identitas Muhammadiyah dalam konteks umat dan bangsa;

Berdimensi eskatologis.

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 28

Page 29: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 29

IDEO LOGI

B

U

OBJEK

TIFIKASI

Page 30: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 30

Sifat dinamis ideologi adalah kemampuannya untuk menyerap pengalaman-pengalaman empiris ke dalam sistemnya dan secara terus-menerus berhadapan dengan perubahan dan perkembangan baru melalui proses dialektika. (Kuntowijoyo, 1994 : 3.)

Page 31: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Fungsi ideologi: legitimasi dan rasionalisasi dari

perilaku dan hubungan sosial; persediaan basis solidaritas dalam

sebuah kelompok atau masyarakat; motivasi bagi individu-individu untuk

melakukan tipe-tipe tindakan yang bisa dipercaya. (Steven Vago, 1996: 14)

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 31

Page 32: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Objektifikasi: Kata objektifikasi berasal dari kata objektif,

jadi artinya ”the act of objectifying”, ”membuat sesuatu menjadi objektif”.

Sesuatu itu objektif kalau keberadaannya tidak tergantung pada pikiran sang subjek, tetapi berdiri sendiri secara independen. Jadi bila A adalah objektifikasi dari B, maka berarti A adalah B yang telah dibuat objektif oleh sang subjek. (Kuntowijoyo, 2001: 301)

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 32

Page 33: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Objektifikasi juga memiliki relasi dengan internalisasi, eksternalisasi, dan subjektifikasi.

Objektifikasi bermula dari internalisasi, tidak dari subjektifikasi. Objektifikasi adalah penerjemahan nilai-nilai internal ke dalam kategori-kategori objektif. (Kuntowijoyo, 1997: 67)

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 33

Page 34: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

Objektifikasi adalah perbuatan rasional-nilai (wertrational) yang diwujudkan ke dalam perbuatan rasional, sehingga orang luar pun dapat menikmati tanpa harus menyetujui nilai-nilai asal.

Misalnya, ancaman Tuhan kepada orang yang mendustakan agama kalau tidak memperhatikan kehidupan dan kepentingan ekonomi orang-orang miskin bisa diobjektifkan dengan program Inpres Desa Tertinggal dan Bantuan Langsung Tunai produktif.

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 34

Page 35: Revitalisasi ideologi muhammadiyah dari eksplorasi ke objektifikasi

apb-mpkppm/dapinas 20-27/11/2011 35

Sekian Sekian dan dan

Terima KasihTerima Kasih

فتح و الله من فتح نصر و الله من نصرقريبقريب