20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA YASIHA Gubug Nama Guru : Sarinah, S.Pd Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok : Kerajaan-kerajaan Besar Islam Indonesia Sub Materi : Kerajaan Aceh dan Kerajaan Makasar Pertemuan ke : 3 Alokasi Waktu : 4 x 45 (180 menit ) A. Kompetensi Inti : 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini. 4.2 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam di Indonesia yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan media lain. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini. 3.2.1 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Aceh 3.2.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Makasar 4.2 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam di Indonesia yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan media lain.

Rpp aceh dan makasar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rpp aceh dan makasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA YASIHA Gubug

Nama Guru : Sarinah, S.Pd

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas / Semester : XI / 1

Materi Pokok : Kerajaan-kerajaan Besar Islam Indonesia

Sub Materi : Kerajaan Aceh dan Kerajaan Makasar

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 4 x 45 (180 menit )

A. Kompetensi Inti :

1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan

Yang Maha Esa.

2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai

dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia

pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada

kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam di Indonesia yang

berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan

media lain.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan

Yang Maha Esa.

2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai

dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.2 Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan

para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia

pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada

kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini.

3.2.1 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Aceh

3.2.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Makasar

4.2 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Islam di Indonesia yang berpengaruh

pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan media lain.

Page 2: Rpp aceh dan makasar

4.2.1 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan

kebudayaan kerajaan Aceh .

4.2.2 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan

kebudayaan kerajaan Makasar

D.Tujuan Pembelajaran :

1.Melalui ekplorasi buku sumber dan diskusi peserta didik dapat menganalisis sistem

pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Aceh

2. Melalui ekplorasi buku sumber dan diskusi peserta didik dapat menganalisis sistem

pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Makasar

3. Melalui ekplorasi buku sumber dan diskusi peserta didik dapat menyajikan hasil identifikasi

warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Aceh.

4. Melalui ekplorasi buku sumber dan diskusi peserta didik dapat menyajikan hasil identifikasi

warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Aceh.

E.Materi Pembelajaran

1. Fakta

a. Letak / lokasi kerajaan Aceh dan Makasar

b. Tokoh / Raja raja kerajaan Aceh dan Makasar

c. Tempat Peribadatan (Masjid) Aceh dan Makasar

d. Peninggalan hasil budaya ( bangunan, dll) Aceh dan makasar

2. Konsepa. Lahir / Berdirinya Kerajaan Aceh dan Makasarb. Perkembangan Kerajaan Aceh dan Makasarc. Peranan ulama di kerajan Aceh dan Makasard. Kejayaan Kerajaan Aceh dan Makasar

3. Prinsip Kerajaan Aceh terletak di pintu gerbang masuknya pengaruh asing dari

arah barat yaitu melalui selat Malaka. Sedang kerajaan Makasar merupakan pusat perdagangan rempah-rempah wilayah timur.

Peranan kerajaan Aceh dalam membendung pengaruh asing dilakukan terhadap Portugis.

Untuk kerajaan Aceh dan Makasar bangsa asing yang dihadapi adalah VOC (Belanda). Di aceh persatuan dan kesatuan antara Ulama dan Umaroh sangat kuat, sehingga menjadikan

kesulitan VOC dalam mengalahkannya.

3. Prosedur Proses pergantian raja di kerajaan Aceh maupun di kerajaan Makasar

.F. Metode pendekatan dan strategi pembelajaran

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, Penugasan.

Pendekatan : Scientifik Learning.

Model : Problem Based Learning

Page 3: Rpp aceh dan makasar

G. Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran.

Page 4: Rpp aceh dan makasar

Kegiatan DeskripsiAlokasiwa

ktuPendahuluan • Mengucapkan salam, berdoa bersama, dan mengabsen

kehadiran siswa,

• Memberikan apersepsi berupa pertanyaan untuk mengingat topik materi yang lalu yaitu ; Menyebutkan nama – mana kerajaan Islam di Indonesia.

• Menyampaikan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan

• Menyampaikan teknis pembelajaran

10 menit

Kegiatan Inti Oriantasi pesertadidik pada masalah • Menyampaikan tujuan pembelajaran yang sudah dirumuskan

Mengajak peserta didik untuk aktif mengikuti pembelajaran • Menyampaikan teknis pembelajaran

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar • Peserta dididk membaca buku teks sejarah peminatan kelas XI

tentang ; kerajaan Aceh dan Makasar.

• Memperhatikan guru dalam menyampaikan tentang pokok materi pembelajaran.

• Peserta didik termotivasi untuk menanyakan dari hasil memperhatikan tayangan gambar terkait dengan kerajaan Aceh dan Makasar.

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok• Membagi kelompok menjadi 4 kelompok untuk berdiskusi

Kelompok 1dan 2 berdiskusi tentang sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Aceh .

Kelompok 3 dan 4 berdiskusi tentang sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan kerajaan Makasar.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya• Siswa berdiskusi melalui membaca buku teks, atau sumber

lainnya mengekplore internet, dengan bimbingan dan pengamatan dari guru,

• Menganalisis dan menyimpulkan informasi yang didapat, serta Mencatat dalam buku catatan dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan terkait dengan materi.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

• Dengan jujur, disiplin dan tanggung jawab masing –masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lainnya menanggapi. Guna mendapatkan pemecahan masalah yang lebih baik.

150 menit

Penutup • Bersama-sama dengan peserta didik, guru meberikan penekanan dalam bentuk kesimpulan-kesimpulan materi yang dipelajari

• Memberikan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran lisan untuk mengetahui daya serap terhadap materi yang dibahas.

• Memberitahu siswa bahwa dalam pertemuan yang akan datang membahas tentang kerajaan Demak dan Mataram islam

• Memberikan tugas menyusun laporan dalam bentuk porto poli tentang hasil kebudayaan kerajaan Aceh dan Makasar yang dibuat secara individu.

20 menit

Page 5: Rpp aceh dan makasar

H. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran :

1. Media : LCD, Internet, Peta wilayah kerajaan Sumatera.

2. Alat/ Bahan :Slide power point, laptop, lembar instrument tugas, spidol, White

board.

3. Sumber Belajar :

- Mustopo M Habib, dkk. Sejarah Peminatan Kelas XI, Penerbit Yudistira Edisi Pertama

2014.

- Buku referensi yang relevan.

- WWW. Wikipedia. com

I. Penilaian :

1. Tehnik : Test dan Non test.

2. Bentuk : Uraian dan pengamatan

3. Instrument : Lembar penilaian sikap.( Terlampir )

A. Penilaian Kognitif

INDIKATOR SOALNO INDIKATOR SOAL RANAH

KOGNITIFBentuk Soal No Soal

1 Siswa dapat menjelaskan awal perkembangan kerajaan Aceh.

C1 Uraian 1

2 Siswa dapat menyebutkan raja raja yng berkuasa dikerajaan Aceh .

C1 Uraian 2

3 Siswa dapat menyebutkan raja raja yang berkuasa dikesultanan Makasar.

C1 Uraian 3

4 Siswa dapat menjelaskan kehidupan sosial masyarakat Aceh.

C3 Uraian 4

5 Siswa dapat membedakan kehidupan sosial masyarakat Aceh dan Makasar.

C4 Uraian 5

Soal Uraian :

1. Jelaskan awal perkembangan kerajaan Aceh.

2. Sebutkan raja- raja yang berkuasa dikerajaan Aceh.

3. Sebutkan raja- raja yang berkuasa dikasultanan Makasar.

4. Jelaskan kehidupan sosial masyarakat Aceh.

5. Bedakan kehidupan sosial masyarakat di kerajaan Aceh dengan masyarakat kerajaan Makasar .

Kunci Jawaban :

Page 6: Rpp aceh dan makasar

1 Aceh mulai berpengaruh pada tahun 1520, berhasil menaklukkan kerajaan Daya, Pedir dan

Samudera Pasai. pada masa Ali Mughayat syah menyerang kapal portugis.

2 Raja raja kerajaan Aceh :

1. Ali Mughayat Syah.

2. Sultan Alaudin Riayat Syah.

3. Sultan Iskandar Muda.

4. Sultan Iskandar Tani.

3 Raja- raja Kasultanan Makasar :

1. Sultan Alaudin.

2. Sultan Hasanudin.

3. Maposamba.

4 Kehidupan sosial masyarakat Aceh :

Perpaduan antara adat istiadat dengan ajaran Islam, kaum perempuan dihormati dan

diperlakukan sama dengan kaum laki-laki, adanya persatuan teuku dan tengku

5 Perbedaan kehidupan sosial kerajaan Kasultanan Aceh :

Kasultanan Aceh : - Sistim feodalisme.

- Kaum bangsawan sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan sipil

disebut golongan Teuku.

- Kaum ulama memegang peranan agama disebut golongan Teungku

Kesultanan Makasar : Kehidupan sosial Kerajaan Makassar adalah feodal. Masyarakat

Makasgar dibedakan atas tiga lapisan atau kelas. Kelas tertinggi

bergelar kareng yang terdiri dari kaum bangsawan, tumasaraq adalah

gelar untuk rakyat biasa, dan ata untuk hamba sahaya. Raja Makassar

setelah masuk lslam bergelar sultan yang dalam menjalankan

pernerinlahannya dibantu oleh suatu dewan yang disebul Kasuwiyang

Salapanga(Majelis Sembilan) atau Bate Salapanga.

Pedoman penilaian :

1. Setiap soal apabila dijawab benar sempurna diberi nilai 20

2. Setiap soal apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 15

3. Setiap soal apabila dijawab setengah benar diberi nilai 10

4. Setiap soal apabila dijawab tapi salah diberi nilai 5

5. Setiap soal apabila yang tidak dijawab diberi nilai 0

B. Tugas Mandiri Terstruktur.

Page 7: Rpp aceh dan makasar

Siswa membuat laporan tertulis tentang warisan kebudayaan kerajaan Aceh dan Makasar.

Mengetahui, Gubug, 12 Juli 2014Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H.SYAFI’I Sarinah.S.Pd.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

1. PEDOMAN PENILAIAN SIKAP

Format Lembar Pengamatan Sikap Spiritual :

Page 8: Rpp aceh dan makasar

No

Indikator Sikap

Nama Siswa

Ber

doa

Sik

ap b

ersy

ukur

Sik

ap a

tas

kebe

sara

n T

uhan

Sik

ap m

embe

ri s

alam

1

2

3

Keterangan: Skala penilaian sikap spiritual dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1. = sangat kurang; 2. = kurang 3. = cukup.4. = baik5. = sangat baik.

Format lampiran Sikap Sosial

RUBRIK OBSERVASIKOMPETENSI SIKAP SOSIAL

Mata Pelajaran : Tahun Pelajaran :

Kelas / Semester : XI / 1

Waktu

Pengamatan :

No. NIS NISN Nama Peserta Didik Skor untuk sikap

Jum

Nila

Page 9: Rpp aceh dan makasar

lah

Sko

r

i

Hor

mat

ses

ame

Mur

id

Kej

ujur

an

Ked

isip

linan

Tan

ggun

g ja

wab

Kep

edul

ian

Ker

jasa

ma

Ten

ggan

g ra

sa

Hor

mat

pad

a G

uru

Ram

ah d

enga

n te

man

Ker

ajin

an

Ket

ekun

an b

elaj

ar

Pro

aktif

1 2

3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan :

.

Skor setiap komponen maksimal 4 dengan ketentuan

sebagai berikut :Guru Mata Pelajaran,

a. Skor 4 = selalub. Skor 3 = seringc. Skor 2 = kadang-kadangd. Skor 1 = tidak pernah Drs. Prayitno SlametNilai =

(jumlah skor/skor maksimal) x 100Kriteria Nilai

A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup

B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang

LAMPIRAN 2: PENILAIAN DIRI

RUBRIK PENILAIAN DIRI SENDIRI

Mata Pelajaran : Kelas / Semester :Nama : Tahun Pelajaran : No. Absen : Waktu Pengamatan :

Petunjuk :Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan

dirimu yang sebenarnya!

NO. PERNYATAANALTERNATIFYA TIDAK

1 Saya berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa agar mendapat bimbingan-Nya dalam belajar.

2Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapat nilai

maksimal.

3 Saya optimis dapat meraih prestasi.

Page 10: Rpp aceh dan makasar

4 Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan masyarakat.

5Saya suka membahas masalah pelajaran pada saat istirahat dan waktu

senggang.

6 Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku. 7 Saya berusaha bersikap santun dan ramah. 8 Saya berusaha mengerjakan tugas tepat waktu. 9 Saya mengerjakan soal PR asal-asalan. 10 Saya malas belajar karena tidak ada manfaatnya pelajaran ini dengan

kehidupan sehari-hari.

11Saya akan bersikap jujur dalam setiap ulangan dan mengerjakan tugas

yang diberikan

12 13 14 15

Pernyataan no. 1 s.d 8 dan 11 masing-masing diberi skor :Jawaban Ya = 2 Siswa Pribadi,Jawaban Tidak = 1

Pernyataan no. 9 dan 10 masing-masing diberi skor :Jawaban Ya = 1Jawaban Tidak = 2 …………………………………

Nilai= (jumlah skor/skor maksimal) x 100 NIS.Kriteria Nilai

A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup

B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang

LAMPIRAN 3: PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

RUBRIK PENILAIAN SEJAWAT

Mata Pelajaran : Kelas / Semester :Nama Penilai : Tahun Pelajaran : 2014/2015No. Absen : Waktu Pengamatan :Nama siswa

yang di Nilai No Absen

Petunjuk :Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan keadaan

dirimu yang sebenarnya!

NO. PERNYATAANALTERNATIFYA TIDAK

Page 11: Rpp aceh dan makasar

1 Berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa agar mendapat bimbingan-Nya dalam belajar.

2Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapat nilai

maksimal.

3 Optimis dapat meraih prestasi. 4 Berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah dan masyarakat.

5Suka membahas masalah pelajaran pada saat istirahat dan waktu

senggang.

6 berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku. 7 berusaha bersikap santun dan ramah. 8 berusaha mengerjakan tugas tepat waktu. 9 mengerjakan soal PR asal-asalan. 10 malas belajar karena tidak ada manfaatnya pelajaran ini dengan

kehidupan sehari-hari.

11bersikap jujur dalam setiap ulangan dan mengerjakan tugas yang

diberikan

12 13 14 15

Pernyataan no. 1 s.d 8 dan 11 masing-masing diberi skor :Jawaban Ya = 2 Siswa Pribadi,Jawaban Tidak = 1

Pernyataan no. 9 dan 10 masing-masing diberi skor :Jawaban Ya = 1Jawaban Tidak = 2 …………………………………

Nilai= (jumlah skor/skor maksimal) x 100 NIS.Kriteria Nilai

A = 80 – 100 : Baik Sekali C = 60 – 69 : Cukup

B = 70 – 79 : Baik D = ‹ 60 : Kurang

Page 12: Rpp aceh dan makasar

LAMPIRAN 4. PEDOMAN PENILAIAN KETRAMPILAN

NO NAMA SISWA Menanya

Menjawabpertanyaan

Ketepatanjawaban

Mengasosias

Mengkomunikasikan

JumlahSkore

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1. = sangatkurang;

Page 13: Rpp aceh dan makasar

2. = kurangkonsisten; 3. = mulaikonsisten; 4. = konsisten; dan5. = selalu konsisten.

LEMBAR PENGAMATAN/ OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas / Semester : XI / 1

Kompetensi Dasar : Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan

kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan

besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada

kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa kini.

Materi Pokok : Kerajaan Aceh dan Makasar

1. Penilaian dilakukan selama kegiatan diskusi

2. Hasil penilaian ini digunakan untuk mengetahui tingkat aktivitas peserta didik

3. Aspek yang dinilai:

1). Tanggung jawab

2). Kerja sama

3). Keberanian mengajukan pertanyaan

4). Kemampuan menyampaikan informasi/ menjawab pertanyaan

Page 14: Rpp aceh dan makasar

5). Menghargai pendapat orang lain

4. Keterangan Skor dan Katagori skor

Skor 1 = sangat kurang Jumlah skor 1- 5 katagori tidak aktif

Skor 2= kurang Jumlah skor 5-10 katagori kurang aktif

Skor 3= cukup Jumlah Skor11-15 katagori cukup aktif

Skor 4= baik Jumlah skor 16-20 katagori aktif

Skor 5 = baik sekali Jumlah skor 21 -25 katagori sangat aktif

Berilah skor untuk setiap aspek!

NO NAMA PESERTA

DIDIK

ASPEK PENILAIAN JUMLAH

SKOR

KATAGORI

1 2 3 4 5

1234567891011121314151617181920

JUMLAH SKORRERATA SKOR

∑ Skor perolehan Nilai = X 100

Skor Maksimal (25)

Page 15: Rpp aceh dan makasar

LAMPIRAN MATERI.

Kerajaan Aceh.

Struktur pemerintahan

Pada masa Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-1589) berkuasa, kerajaan Aceh sudah memiliki undang-undang yang terangkum dalam kitab Kanun Syarak Kerajaan Aceh. Undang-undang ini berbasis pada al-Quran dan hadits yang mengikat seluruh rakyat dan bangsa Aceh. Di dalamnya, terkandung berbagai aturan mengenai kehidupan bangsa Aceh, termasuk syarat-syarat pemilihan pegawai kerajaan. Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa, walaupun Aceh telah memiliki undang-undang, ternyata belum cukup untuk menjadikannya sebagai sebuah kerajaan konstitusional.

Dalam struktur pemerintahan Aceh, sultan merupakan penguasa tertinggi yang membawahi jabatan struktural lainnya. Di antara jabatan struktural lainnya adalah uleebalang yang mengepalai unit pemerintahan nanggroe (negeri), panglima sagoe (panglima sagi) yang memimpin unit pemerintahan Sagi, Kepala Mukim yang menjadi pimpinan unit pemerintahan mukim yang terdiri dari beberapa gampong, dan keuchiek atau geuchiek yang menjadi pimpinan pada unit pemerintahan gampong (kampung). Jabatan struktural ini mengurus masalah keduniaan (sekuler). Sedangkan pemimpin yang mengurus masalah keagamaan adalah tengku meunasah, imam mukim, kadli dan para teungku.

Kehidupan Sosial Budaya

a. agama

Dalam sejarah nasional Indonesia, Aceh sering disebut sebagai Negeri Serambi Mekah, karena Islam masuk pertama kali ke Indonesia melalui kawasan paling barat pulau Sumatera ini. Sesuai dengan namanya, Serambi Mekah, orang Aceh mayoritas beragama Islam dan kehidupan mereka sehari-hari sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam ini. Oleh sebab itu, para ulama merupakan salah satu sendi kehidupan masyarakat Aceh. Selain dalam keluarga, pusat penyebaran dan pendidikan agama Islam berlangsung di dayah dan rangkang (sekolah agama). Guru yang memimpin pendidikan dan pengajaran di dayah disebut dengan teungku. Jika ilmunya sudah cukup dalam, maka para teungku tersebut mendapat gelar baru sebagai Teungku Chiek. Di kampung-kampung, urusan keagamaan masyarakat dipimpin oleh seseorang yang disebut dengan tengku meunasah.

Page 16: Rpp aceh dan makasar

Pengaruh Islam yang sangat kuat juga tampak dalam aspek bahasa dan sastra Aceh. Manuskrip-manuskrip terkenal peninggalan Islam di Nusantara banyak di antaranya yang berasal dari Aceh, seperti Bustanussalatin dan Tibyan fi Ma‘rifatil Adyan karangan Nuruddin ar-Raniri pada awal abad ke-17; kitab Tarjuman al-Mustafid yang merupakan tafsir Al Quran Melayu pertama karya Shaikh Abdurrauf Singkel tahun 1670-an; dan Tajussalatin karya Hamzah Fansuri. Peninggalan manuskrip tersebut merupakan bukti bahwa, Aceh sangat berperan dalam pembentukan tradisi intelektual Islam di Nusantara. Karya sastra lainnya, seperti Hikayat Prang Sabi, Hikayat Malem Diwa, Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu, merupakan bukti lain kuatnya pengaruh Islam dalam kehidupan masyarakat Aceh.

b. Struktur sosial

Lapisan sosial masyarakat Aceh berbasis pada jabatan struktural, kualitas keagamaan dan kepemilikan harta benda. Mereka yang menduduki jabatan struktural di kerajaan menduduki lapisan sosial tersendiri, lapisan teratasnya adalah sultan, dibawahnya ada para penguasa daerah. Sedangkan lapisan berbasis keagamaan merupakan lapisan yang merujuk pada status dan peran yang dimainkan oleh seseorang dalam kehidupan keagamaan. Dalam lapisan ini, juga terdapat kelompok yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad. Mereka ini menempati posisi istimewa dalam kehidupan sehari-hari, yang laki-laki bergelar Sayyed, dan yang perempuan bergelar Syarifah. Lapisan sosial lainnya dan memegang peranan sangat penting adalah para orang kaya yang menguasai perdagangan, saat itu komoditasnya adalah rempah-rempah, dan yang terpenting adalah lada.

c. Kehidupan sehari-hari

Sebagai tempat tinggal sehari-hari, orang Aceh membangun rumah yang sering disebut juga dengan rumoh Aceh. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka bercocok tanam di lahan yang memang tersedia luas di Aceh. Bagi yang tinggal di kawasan kota pesisir, banyak juga yang berprofesi sebagai pedagang. Senjata tradisional orang Aceh yang paling terkenal adalah rencong, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat dari dekat menyerupai tulisan kaligrafi bismillah. Senjata khas lainnya adalah Sikin Panyang, Klewang dan Peudeung oon Teubee.

Kerajaan Makasar

a) Letak Geografis

Di Sulawesi Selatan pada awalnya berdiri beberapa kerajaan seperti Gowa, Tallo, Luwu, Bone, dan Soppeng. Kemudian, Kerajaan Soppeng, Wajo, dan Bone bergabung menjadi satu dengan nama Tellum Pacceu, sedangkan Kerajaan Gowa dan Tallo bergabung menjadi satu dengan nama Kerajaan Makassar. Makassar terletak di pantai barat Semenanjung Sulawesi Selatan yang memiliki posisi yang penting karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara. Hal itu menjadikan Makassar sebagai pusat persinggahan para pedagang dan Kerajaan Makasar berkernbang menjadi kerajaan besar dan berkuasa atas jalur perdagangan Nusantara.

b) Kehidupan Politik

Perkembangan Kerajaan Makassar tidak terlepas dari peranan raja-raja yang memerintah. Ada raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Makassar antara lain sebagai berikut.

1. Sultan Alauddin (1591-1639 M)

Sultan Alauddin sebelumnya bernama asli Karaeng Matowaya Tumamenanga Ri Agamanna dan merupakan raja Makassar pertama yang memeluk agama lslam. Pada pemerintahan Sultan Alauddin, Kerajaan Makassar mulai terjun dalam dunia pelayaran dan perdagangan (dunia maritim). Dengan perkembangan tersebut menjadikan kesejahteraan rakyat Makassar meningkat.

Page 17: Rpp aceh dan makasar

2. Sultan Muhammad Said (1639-1653 M)

Pada pemerintahan Sultan Muhammad Said, perkembangan Makassar maju pesat seba bandar transit, bahkan Sultan Muhammad Said juga pernah mengirimkan pasukan ke Maluku untuk membantu rakyat Maluku berperang melawan Belanda.

3. Sultan Hasanuddin (1653-1669 M)

Sultan Hasanuddin adalah putra Sultan Muhammad Said. Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, Makassar mencapai masa kejayaan. Makasar berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan memperluas wilayah kekuasaannya ke Nusa Tenggara (Sumbawa dan sebagian Flores). Berkat penguasaan wilayah tersebut seluruh aktivitas pelayaran dan perdagangan yang melalui Laut Flores harus singgah di pusat Kerajaan Makassar.

Hal tersebut ditentang oleh Belanda yang memiliki wilayah kekuasaan di Maluku yang pusatnya di Ambon terhalang oleh kekuasaan Makassar. Pertentangan antara Makassar dan Belanda sering menimbulkan peperangan. Bahkan pertentangan itu sering terjadidi Maluku. Keberanian Sultan Hasanuddin memporak-porandakan pasukan Belar di Maluku mengakibatkan Belanda semakin terdesak. Oleh karena keberanian Sultan Hasanuddin tersebut, kemudian Belanda memberikan julukan kepada Sultan Hasanudin “Ayam Jantan dari Timur”.

Untuk menguasai Makassar, Belanda melakukan politik devide et impera yang kemudian menjalinhubungan dengan Kerajaan Bone yang diperintah oleh Raja Aru Palaka yang pada waktu itu sedang melakukan pemberontakan terhadap Makassar. Pasukan Belanda yang dibantu Aru Palaka berhasil mendesak Makassar dan dapat menguasai kota kerajaan. Akhirnya Sultan Hasanuddin terpaksa harus menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667 M yang isinya antara lain sebagai berikut.

1. VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie), yaitu kompeni dagang Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Makassar.

2. Belanda dapat mendirikan benteng di pusat Kerajaan Makassar yang diberi nama Benteng Rotterdam.

3. Makassar harus melepaskan daerah kekuasaannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar wilayah Makassar.

4. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone.

Meskipun telah menandatangani Perjanjian Bongaya, orang-orang Makassar tetap melakukan perlawanan yang berlangsung selarna dua tahun dengan pusat pertahanan Sombaopu. Namun, Belanda tetap berupaya merebut pertahanan itu dengan menghancurkan dinding benteng dan akhirnya Sultan Hasanuddin menyerah.

4. Raia Mapasomba

Raja Mapasomba (lmampasomba Daeng Nguraga dikenal sebagai Sultan Amir Hamzah) adalah putra Sultan Hasanuddin yang turun takhta setelah menyerah kepada Belanda. Sultan Hasanuddin sangat berharap agar Mapasomba dapat bekerja sama dengan Belanda yang tujuannya agar Makassar tetap dapat bertahan. Namun, pada kenyataannya Mapasomba jauh lebih keras dari pada Sultan Hasanuddin sehingga Belanda kemudian mengerahkan seluruh pasukannya untuk menghadapi perlawanan yang dilakukan Mapasomba. Pasukan Mapasomba dapat dikalahkan dan akhirnya Belanda dapat berkuasa penuh atas Makassar

c) Kehidupan Masyarakat

1. Kehidupan Ekonomi

Page 18: Rpp aceh dan makasar

Letak Kerajaan Makassar sangat strategis, yaitu ditengah-tengah jalur perdagangan antata Maluku dan Malaka, sehingga kerajaan tersebut berkembang menjadi pusat perdagangan. Kehidupan ekonomi Kerajaan Makassar bertumpu pada kegiatan perdagangan dan pelayaran. Dengan berkembangnya Makassar sebagai pusat perdagangan diwilayah timur lndonesia mengakibatkan pedagang-pedagang asing (Portugis, lnggris dan Denmark) berdagang di Makassar. Dengan kapal jenis pinisi dan lambo, para pedagang Makassar memegang peran penting dalam perdagangan di lndonesia. Untuk mengatur pelayaran dan perdagangan, Kerajaan Makassar menyusun hukum perniagaan yang disebut Ade Allopiloping Bicaranna Pabbahi’e.

2. Kehidupan Sosial

Kehidupan sosial Kerajaan Makassar adalah feodal. Masyarakat Makasgar dibedakan atas tiga lapisan atau kelas. Kelas tertinggi bergelar kareng yang terdiri dari kaum bangsawan, tumasaraq adalah gelar untuk rakyat biasa, dan ata untuk hamba sahaya. Raja Makassar setelah masuk lslam bergelar sultan yang dalam menjalankan pernerinlahannya dibantu oleh suatu dewan yang disebul Kasuwiyang Salapanga(Majelis Sembilan) atau Bate Salapanga.

3. Kehidupan Budaya

Kebudayaan Kerajaan Makassar dipengaruhi oleh kondisi kerajaan yqng bersifat maritim yaitu pembuatan alat penangkap ikan dan kapal pinisi. Kapal pinlsi ini sarnpai sekarang masih menjadi salah satu kebanggaan bangsa lndonesia. Masyarakat Kerajaan Makassar juga mengembangkan seni sastra, yaitu Kitab Lontara.

Setiap kerajaan pasti mengalami proses pertumbuhan, baik kemunduran maupun kemajuan (puncak kejayaan). Begitu pula dengan kerajaan-kerajaan lslam di lndonesia juga mengalami proses pertumbuhan. Hal-hal yang menyebabkan runtuhnya kerajaan-kerajaan lslam di lndonesia seperti terjadinya penentangan diantara keluarga bangsawan, tidak adanya regenerasi pemimpin yang cakap dan berwibawa yang dicintai rakyatnya, dan munculnya kekuatan baru. Kekuatan baru tersebut seperti masuknya bangsa Eropa yang sangat memengaruhi eksistensi kerajaan-kerajaan lslam. Bangsa Belanda dengan VOC tidak saja berhasil menjalankan monopoli perdagangan rempah-rempah, tetapi juga menjadi pihak yang memegang kekuasaan politik di lndonesia.

Lampiran Gambar

Page 19: Rpp aceh dan makasar

Masjid Baiturrohman Aceh

Masjid Aceh setelah Tsunami

Page 20: Rpp aceh dan makasar

Masjid warisan kerajaan Makasar