22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN SEJARAH PERADABAN ISLAM Dalam pembahasan pengertian sejarah peradaban Islam ini, terdapat tiga konsep utama yang perlu di jelaskan terlebih dahulu, yaitu: “sejarah”, “peradaban”, dan “Islam”. Ketiga konsep tersebut pada gilirannya perlu dipahami sebagai suatu kesatuan konsep “sejarah dan peradaban Islam”. 1. Pengertian Sejarah Secara etimologis pengertian sejarah dapat ditelusuri dari asal kata sejarah yang sering dikatakan berasal dari kata arab “syajarah”, artinya “pohon kehidupan”. Yang mana dalam bahasa Inggris disebut “history”, sebuah kata yang lebih popular untuk menyebut sejarah sebagai ilmu pengetahuan. Adapun Definisi sejarah menurut pendapat beberapa ahli yang dapat dipaparkan adalah sebagai berikut: a. Menurut Ibnu Khaldun Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan- perubahan yang terjadi pada watak-watak masyarakat itu, seperti keliaran, keramah tamahan dan 1

Sejarah peradaban islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sejarah peradaban islam

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN SEJARAH PERADABAN ISLAMDalam pembahasan pengertian sejarah peradaban Islam ini, terdapat tiga konsep

utama yang perlu di jelaskan terlebih dahulu, yaitu: “sejarah”, “peradaban”, dan

“Islam”. Ketiga konsep tersebut pada gilirannya perlu dipahami sebagai suatu

kesatuan konsep “sejarah dan peradaban Islam”.

1. Pengertian Sejarah

Secara etimologis pengertian sejarah dapat ditelusuri dari asal kata sejarah

yang sering dikatakan berasal dari kata arab “syajarah”, artinya “pohon kehidupan”.

Yang mana dalam bahasa Inggris disebut “history”, sebuah kata yang lebih popular

untuk menyebut sejarah sebagai ilmu pengetahuan.

Adapun Definisi sejarah menurut pendapat beberapa ahli yang dapat dipaparkan

adalah sebagai berikut:

a. Menurut Ibnu Khaldun

Sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau

peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak-watak

masyarakat itu, seperti keliaran, keramah tamahan dan solidaritet golongan,

tentang revolusi-revolusi dan pemberontakan-pemberontakan oleh segolongan

rakyat melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya kerajaan-

kerajaan dan negara-negara, dengan tingkat bermacam-macam, tentang

bermacam-macam kegiatan dan kedudukan orang, baik untuk mencapai

penghidupannya, maupun dalam bermacam-macam cabang ilmu pengetahuan

dan pertukangan, dan padau mumnya tentang segala perubahan yang terjadi

kedalam masyarakat karena watak masyarakat itu sendiri

b. Menurut Bauer

Sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang berikhtiar untuk

melukiskan dan dengan penglihatan yang simpatik menjelaskan fenomena

1

Page 2: Sejarah peradaban islam

kehidupan sepanjang terjadi perubahan karena adanya hubungan antara

manusia terhadap masyarakatnya. Melihat dampaknya pada masa-masa

berikutnya atau yang berhubungan dengan kualitas mereka yang khas dan

berkonsentrasi pada perubahan-perubahan yang temporerdan di dalam

hubungan terhadap yang tidak dapat diproduksi kembali.

c. Menurut Zidi Gazalba

Sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya

sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi

urutan fakta tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian

dan kefahaman tentang apa yang telah berlalu itu.

d. Menurut Brenheim

Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki dan menceritakan fakta-fakta di

dalam waktu temporer dan di dalam hubungan dengan perkembangan umat

manusia dalam aktifitas mereka (baik individu maupun kolektif) sebagai

makhluk sosial di dalam hubungan sebab akibat.

Sejarah memiliki dua konsep. Konsep pertama, sejarah dengan

pengertiannya (serangkaian peristiwa masa lampau) yang dapat memberikan

pemahaman akan arti obyektif tentang masa lampau, adapun konsep kedua,

(keseluruhan pengalaman manusia), yaitu sejarah menunjukkan maknanya

yang subyektif, sebab masa lampau itu telah menjadi sebuah kisah atau cerita.

Adapun Karakteristik sejarah dapat dilihat dalam tiga orientasi yang

saling berhubungan. pertama, sejarah merupakan pengetahuan mengetahui

kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa dan keadaan-keadaan manusia di masa

lampau dengan kaitannya dengan keadaan-keadaan masa kini. Kedua, sejarah

merupakan pengetahuan tentang hukum-hukum yang tampak menguasai

kehidupan masa lampau, yang diperoleh melalui penyelidikan dan analisis

atas peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Ketiga, sejarah sebagai falsafah

yang didasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan-perubahan

masyarakat, dengan kata lain sejarah seperti ini merupakan ilmu tentang

proses suatu masyarakat

2

Page 3: Sejarah peradaban islam

Sejarah yang memiliki karakteristik dan sebagai ilmu pengetahuan

pasti mempunyai kegunaan. Diantara kegunaannya antara lain: pertama, untuk

kelestarian identitas kelompok dan memperkuat daya kelompok itu. Kedua,

sejarah berguna sebagai pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh-

contoh di masa lampau. Ketiga, sejarah berfungsi sebagi sarana pemahaman

mengenai hidup dan mati.

2. Pengertian Sejarah Peradaban Islam

Dalam bahasa indonesia, kata peradaban seringkali dipahami sama artinya dengan

kebudayaan. Akan tetapi dalam Bahasa Inggris terdapat perbedaan pengertian antara

kedua istilah tersebut, yakni istilah civilization untuk peradaban dan culture untuk

kebudayaan. Demikian pula dalam Bahasa Arab, berbeda pula antara kata tsaqafah

(kebudayaan), dan hadlarahtamaddun (peradaban), bahkan dalam bahasa Melayu

istilah tamaddun dimaksudkan (kemajuan), dan kata untuk menyebut keduanya. Hal

seperti ini tidaklah menunjukkan perbedaan dari segi makna, Seperti yang dikatakan

oleh Yusuf Qardhawi bahwa peradaban adalah “sekumpulan dari bentuk-bentuk

kemajuan, baik yang berupa kemajuan bendawi, ilmu pengetahuan, seni, sastra,

maupun sosial, yang terdapat pada suatu masyarakat atau pada masyarakat yang

serupa”.

Islam merupakan sistem keyakinan dan kepercayaan serta aturan yang mengatur

manusia dengan tuhannya dan manusia dengan manusia serta manusia dengan

lingkungannya, maka makna peradaban Islam dibagi dalam tiga pengertiannya:

1. kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam suatu periode

kekuasaan Islam, mulai dari periode Nabi Muhammad saw sampai

perkembangan kekuasaan Islam sekarang.

2. Hasil-hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu

pengetahuan, dan kesenian.

3. kemajuan Islam atau kekuasaan Islam berperan melindungi pandangan hidup

Islam.

Menurut A. R. Gibb, bahwa Islam sesungguhnya lebih dari sekedar agama, Ia adalah

peradaban yang sempurna. Karena yang menjadi pokok kekuatan dan sebab

3

Page 4: Sejarah peradaban islam

timbulnya kebudayaan adalah agama Islam, kebudayaan yang ditimbulkannya

dinamakan kebudayaan atau peradaban Islam.

Periodisasi peradaban Islam merupakan ciri bagi ilmu sejarah yang mengkaji

peristiwa dalam konteks waktu dan tempat dengan tolok ukur yang bermacam-

macam. Secara umum sejarah peradaban Islam, terbagi menjadi sepuluh periodisasi

antara lain:

1. Periode Nabi Muhammad dan kebangkitan islam (571-632 M)

2. Periode Khulafa al-Rosyidin (632-661 M)

3. Zaman Bani Ummayyah (661-749 M)

4. Zaman Abbasiyah I (750-847 M)

5. Zaman Abbasiyah II (847-1055 M)

6. Zaman Abbasiyah terakhir (1055-1258 M)

7. Timur tengah setelah baghdad jatuh (1258-1520 M)

8. Timur tengah sampai abad -18 (1520-1800 M)

9. Timur tengah pada abad -19 dan ke-20 sampai perang dunia 1 (1798-1914

M)

10. Dunia islam sejak perang dunia 1 (1914-1968 M)

1.2. TUJUAN PENULISAN1. Untuk Mengetahui Sejarah Peradaban Islam Sebelum Hadirnya nabi

Muhammad SAW

2. Untuk Mengetahui Bagaimana Jazirah Arab Praislam

4

Page 5: Sejarah peradaban islam

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 JAZIRAH ARAB PRA ISLAMHaruslah kita ketahui walaupun agak sedikit keadaan bangsa Arab

sebelum datang agama Islam, karena bangsa Arablah bangsa yang mula-mula

menerima agama Islam. Sebelum datang agama Islam, mereka telah

mempunyai berbagai macam agama, adat istiadat, akhlak dan peraturan-

peraturan hidup. Agama baru ini pun datang membawa akhlak, hukum-hukum

dan peraturan-peraturan hidup.

Jadinya agama baru ini datang kepada bangsa yang bukan bangsa baru.

Maka bertemulah agama Islam dengan agama-agama jahiliah, peraturan-

peraturan Islam dengan peraturan-peraturan bangsa Arab sebelum Islam.

Kemudian terjadilah pertarungan yang banyak memakan waktu. Pertarungan-

pertarungan ini baru dapat kita dalami, kalau pada kita telah ada pengetahuan

dan pengalaman sekedarnya, tentang kehidupan bangsa Arab, sebelum

datangnya agama Islam.

Sejarah bangsa Arab penduduk gurun pasir hampir tidak dikenal

orang. Yang dapat kita ketahui dari sejarah mereka hanyalh yang dimulai dari

kira-kira lima puluh tahun sebelum Islam. Adapun yang sebelum itu tidaklah

dapat diketahui. Yang demikian disebabkan karena bangsa Arab penduduk

padang pasiritu terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang selalu

berperang-perangan.

Peperangan-peperangan itu pada asal mulanya ditimbulkan oleh

keinginan memelihara hidup, karena hanya siapa yang kuat sajalah yang

berhak memiliki tempat-tempat yang berair dan padang-padang rumput

tempat menggembalakan binatang ternak. Adapun si lemah, dia hanya berhak

mati atau jadi budak.

5

Page 6: Sejarah peradaban islam

Peperangan-peperangan itu menghabiskan waktu dan tenaga; karena

itu mereka tidak mempunyai waktu dan kesempatan lagi untuk memikirkan

kebudayaan. Dan bilamana di antara mereka dapat bekerja, mencipta dan

menegakkan suatu kebudayaan, datanglah orang lain memerangi dan

meruntuhkannya.

Dan lagi, mereka buta huruf. Oleh karena itu sejarah dan kehidupan

mereka tiadalah dituliskan. Jadi, tidak ada bengunan-bangunan yang dapat

melukiskan sejarah mereka dan tidak ada pula tulisan-tulisan yang dapat

menjelaskan sejarah itu. Adapun yang sampai kepada kita tentang orang-

orang jaman dahulu itu, adalah yang diceritakan oleh kitab-kitab suci. Sejarah

mereka, muali dari masa seratus lima puluh tahun sebelum Islam, dapat kita

ketahui dengan perantaraan syair-syair atau cerita-cerita yang diterima dari

perawi-perawi

Adapun sejarah bangsa Arab penduduk negeri, Adalah lebih jelas.

Negeri-negeri mereka ialah: Jazirah Arab bahagian selatan, kerajaan Hirah

dan Ghassan, dan beberapa kota ditanah Hejaz.

2.2. BANGSA ARAB SEBELUM HADIRNYA NABI

MUHAMMAD SAW 1.      Asal Usul Bangsa Arab

Secara Etimologis kata Arab berasal dari kata ‘Araba artinya yang

berani bergoyang atau mudah berguncang. Bangsa Arab maupun Israel

termasuk dalam rumpun bangsa Semit atau Samyah. Nabi Ibrahim dianggap

sebagai cikal bakal dari rumpun bangsa itu yang diduga berasal dari

Babilonia.

Secara fisik bangsa Arab tidak menunjukkan bentuk yang tunggal,

karena terdapat variasi yang berkatan dengan lokasi. Di Arab Utara fisik

mereka mirip dengan orang Eropa, yang memiliki rambut agak kemerah-

merahan, agak bergelombang, dan warna kulit agak cerah. Di Arab Tengah

6

Page 7: Sejarah peradaban islam

fisik mereka agak tambun, warna kulit cerah, rambut bergelombang denga

warna hitam. Sedangkan Arab Selatan memilki bentuk hidung mancung dan

melengkung, bagai patuk burung elang. Bentuk pipi menonjol, mata tajam

agak terlindung tulang dahi. Rambut hitam dan bergelombang dengan warna

kulit agak kelam. Perkembangan bangsa Arab terbagi kepada dua kelompok

besar, yaitu: 

a. Arab Ba'idah, yaitu kelompok yang telah punah sejarah mereka

telah terhenti bersama dengan punahnya mereka dipermukaan bumi,

seperti bangsa Ad dan Tsamud.

b. Arab Musta'rabah (Arab Campuran), yaitu keturunan suku Ad-nan

yang umumnya mereka tinggal di hijaz. Mereka adalah keturunan

nabi Ismail as. 

Kehidupan orang-orang Arab sebelum Islam sering disebut dengan

kehidupan Jahiliyah. Akan tetapi, jahiliyah dalam pengertian suatu tata

kehidupan yang terlepas dari nilai-nilai ajaran Agama, walaupun

masyarakatnya menganut agama.

2.      Arab Pra-Islam

a)      Segi Sosial Budaya Arab

Sistem sosial masyarakat Arab mengikuti garis bapak (patrilinial)

dalam memperhitungkan keturunan, sehingga setiap nama anak

dibelakangnya selalu disebutkan nama bapak. Bahkan secara beruntun nama

bapak-bapak mereka dicantumkan  dibelakang nama mereka dan dikaitkan

dengan status dalam keluarga , yaitu bin yang berasal dari kata ibnu yang

berarti anak laki-laki. Bagi anak perempuan  tentu saja disebut binti, yang

berarti anak perempuan. Orang-orang Arab sangat bangga dengan rentetan

nama-nama dibelakang  nama mereka.

Dalam sebuah kabilah atau suku bangsa mereka terikat oleh bapak

moyang mereka yang sangat dihormati. Sekelompok orang yang berada dalam

satu garis keturunan dengan moyang yang sama biasa disebut sebagai satu

7

Page 8: Sejarah peradaban islam

keluarga besar dengan sebutan Bani (anak keturunan), keluarga atau dinasti

tertentu. Dalam sistem masyarakat Arab yang sederhana sebuah kabilah

dikepalai seorang ternama sebagai seorang patriarkh atau seoarang bapak

utama atau perimus interpares, dengan julukan syekh.

Masyarakat Arab sebelum Islam adalah masyarakat feodal dan sudah

mengenal sistem perbudakan. Sistem kekerabatanya adalah sistemik partilinial

(Patriarchat-agnatic) yaitu hubungan kekerabatan yang berdasarkan garis

keturunan bapak. Wanita kurang mendapat tempat yang layak dalam

masyarakat. Bahkan tidak jarang apabila mereka melahirkan anak perempuan,

mereka merasa malu dan hina, kemudian mereka kuburkan hidup-hidup,

seperti yang dinyatakan dalam ayat Al-qur'an surat An-Nahl Ayat 58-59:

artinya: dan apabila salah seorang diantara mereka dikabarkan dengan

kelahiran anak perempuan, lalu merah pada mukanya, sedang ia berduka cita.

Ia menyembunyikan diri dari kaumnya, karena kejelekan berita tersebut,

apakah anak perempuan tersebut terus dipelihara dengan menanggung hina

atau dikubur hidup-hidup ke dalam tanah. Ketahuilah amat kejam hukuman

yang mereka lakukan.

Dengan demikian, akhlak masyarakat telah merosot sekali, sehingga

sering berlaku hukum rimba yakni siapa yang perkasa ialah yang berkuasa,

siapa yang bodoh diperas oleh yang pandai, siapa yang miskin dihisap oleh

yang kaya. Masa inilah yang disebut dengan masa Jahiliyah.

Jahiliyah (bahasa Arab: جاهلية, jahiliyyah) adalah konsep dalam

agama Islam yang berarti "ketidaktahuan akan petunjuk ilahi" atau "kondisi

ketidaktahuan akan petunjuk dari Tuhan" atau masa kebodohan (Qutb, Sayyid

(1981). Milestones. The Mother Mosque Foundation. p.11, 19) keadaan

tersebut merujuk pada situasi bangsa Arab sendiri, yaitu pada masa

masyarakat Arab pra Islam sebelum diturunkannya al-Qur'an. Pengertian

khusus kata Jahiliyah ialah keadaan seseorang yang tidak memperoleh

bimbingan dari Islam dan al-Qur'an.

8

Page 9: Sejarah peradaban islam

b)      Ekonomi dan Perdagangan

Terikat oleh keadaan geografis alam yang tandus kering dan gersang,

maka pada umumnya kehidupan orang Arab sebelum Islam bersumber dari

kegiatan perdagangan dan peternakan, maka terkenallah beberapa kota di

Hijaz sebagai pusat perdagangan, seperti Mekkah, Madinah, Yaman dan lain-

lainya. Dikota Mekah setahun sekali diadakan keramaian yang ramai

dikunjungi orang sekitarnya, sehingga dengan demikian Mekkah tumbuh

menjadi kota dagang antar suku bangsa yang terdapat di sekitar Jazirah Arab,

disamping itu penduduk yang tinggal dipedesaan umumnya hidup dengan

beternak kambing, biri-biri dan unta. Ternak ini sekaligus merupakan bahan

makanan bagi mereka. Hewan ternak ini mereka gembalakan dengan

jumlahnya amat sedikit dan terbatas di Jazirah Arab. JOleh karena itu

kehidupan para pternak selalu berpindah-pindah (nomaden) sesuai dengan

lahan tempat mereka, perselisihan atau peperangan antar suku dengan yang

lain disebabkan ternak. Mereka saling memperebutkan lahan yang memiliki

padang rumput dan air, demi mempetahankan kehidupan.

c)      Politik dan Pemerintahan

Bangsa Arab sebelum Islam tidak pernah dijajah oleh bangsa asing,

bahkan tidak pernah tercipta kesatuan politik di seluruh Jazirah Arab.

Kerjaan–kerajaan kecil yang terdapat di Jazirah Arab bagian selatan umumnya

berdaulat atas wilayah mereka yang sempit dan sebatas masyarakatnya.

Mereka lebih suka hidup berkabilah-kabilah dan setiap kabilah atau suku

diperintah oleh seorang Syaikh, yaitu seorang yang dianggap tertua dan berani

di antara anggota kabilah tersebut. Oleh karena itu, tidak ada rasa solidaritas

sosial yang menyeluruh bagi semua suku Arab, bahkan hubungan kerjasama

antar suku hanya didasari atas kepentingan bersama, tanpa ada kepentingan

bersama, sukar tercipta hubungan kerjasama antar suku atau antar kerajaan-

kerajaan kecil yang terdapat di sekitar Jazirah Arab, seperti kerajaan Mu'in

Himyar, Saba' Hirrah, Gassan dan lain-lainya.

9

Page 10: Sejarah peradaban islam

Kota Mekkah diperintah oleh suku quraisy, yang berasal dari

keturunan Qusai bin Kilab. Oleh karena itu mereka disegani dan dihormati

oleh suku-suku Arab lainnya. Semenjak masa Qusai bin Kilab, pelaksanaan

pemerintahan kota Mekkah berjalan dengan baik. Akan tetapi, pada masa

Abd. Al-Dar, salah seorang anak Qusai bin Kilab, telah mulai timbul

perselisihan antar anak Abd. Al-Dar dengan anak saudaranya Abd. Al-Manaf.

Perselisihan ini umumnya disebabkan oleh kota Mekkah. Perselisihan ini

berlanjut sampai dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, walaupun dalam

intensitas yang berbeda.

d)     Agama dan Kepercayaan

Sebelum Islam lahir dan dikembangkan di kawasan Padang Pasir

Nejed yang melengkupi Mekah dan Madinah di sana telah berkembang agama

Yahudi maupun Nasrani. Namun orang-orang Pribumi masih banyak

memeluk keyakinan penyembahan berhala, yang terutama dipeluk oleh orang-

orang Arab dari kabilah Quraisy di Mekkah.

Mayoritas bangsa Arab sebelum Islam menganut kepercayaan yang

menyembah berhala atau patung atau benda-benda lain yang dianggap

mempunyai kekuatan gaib seperti batu, pohon kayu, binatang dan sebagainya.

Oleh karena itu, dikalangan mereka terdapat beberapa nama Tuhan yang

disembah seperti Uzza, Mana, Lata dan Hubal. Hubal adalah Tuhan orang-

orang keturunan suku Quraisy. Berhala ini berbentuk manusia. Ada sekitar

360 buah patung di sekitar Ka'bah yang disembah oleh orang-orang Arab

sebelum Islam.

Terdapat berbagai agama dan kepercayaan di Semenanjung Tanah

Arab termasuklah Majusi, Nasrani, Yahudi dan Hanif, Berhala, Animisme dan

Tahyul. Kepelbagaian ini berlaku kerana adanya pengaruh asing disamping

menaruh harapan yang tinggi terhadap alam sekitar yang di percaya dapat

mengawasi dan membantu kehidupan seharian.

10

Page 11: Sejarah peradaban islam

Kepercayaan Majusi disebarkan oleh orang Parsi yang menjajah

Bahrain, Oman dan Yaman. Masyarakat Arab di kawasan ini turut memuja api

sebagaimana diamalkan oleh Masyarakat Parsi. Agama Nasrani disebarkan

oleh orang-orang Rom yang menjajah Hirah dan Ghassan di utara

Semenanjung Tanah Arab, mereka mempunyai kitab suci tetapi ajaran yang

dibawa oleh Nabi Isa a.s telah di ganti berdasarkan kefahaman mereka sendiri.

Najran merupakan pusat agama ini.

Agama Yahudi disebarkan oleh saudagar-saudagar yang berasal dari

Palestina. Penganut asal agama ini ialah Bani Israil. Mereka mempunyai kitab

suci tetapi ajaran yang dibawa oleh Nabi Musa telah di ganti oleh orang-orang

Yahudi. Mereka membohongi masyarakat Arab, dengan menyatakan agama

mereka benar daripada Allah SWT.  Agama Yahudi bertapak di Yaman dan

Madinah.

Disamping itu terdapat segelintir orang Arab yang menganut ajaran

yang dibawa oleh Nabi Ibrahim a.s digelar Hunafa dan bertempat Makkah.

Nabi Ibrahim dan puteranya Nabi Ismail a.s sampai di Makkah lebih awal.

Maka ajaran Hanif mendahului ajaran Yahudi dan Nasrani di Arab. Penganut

agama-agama dari langit yaitu Hanif, Nasrani dan Yahudi dikalangan

masyarakat Arab tidak ramai, mereka menjalani kehidupan berdasarkan ajaran

yang dianuti kecuali penganut Yahudi didapati lebih kejam terhadap penganut

ajaran lain.

Kepercayaan yang paling dominan di kalangan masyarakat Arab ialah

penyembahan berhala. Penyembahan berhala muncul selepas kewafatan Nabi

Ismail a.s. Masyarakat berkehendak perantara bagi menghubungkan mereka

dengan Allah SWT. Mereka mencipta berhala-berhala daripada kayu-kayu

dan batu dan diletakkan di sekeliling Ka’bah. Penyembahan berhala muncul

lebih awal dari agama Nasrani dan Yahudi. Masyarakat Arab menganggap

penyembahan berhala adalah amalan nenek moyang mereka yang perlu

dipertahankan

11

Page 12: Sejarah peradaban islam

Di samping mempercayaai berhala, masyarakat Arab percaya kepada

anamisme dan tahyul. Objek cakrawala dan objek di bumi disembah sebagai

menandakan pengharapan dan terima kasih ke atas apa yang mereka terima.

Mereka memuja tukang tilik dan percaya tanda-tanda baik dan buruk yang

ditunjukan sesuatu objek.

Disamping agama menyembah berhala diatas terdapat pula sebahagian

kecil penduduk Mekkah dan sekitarnya yang menganut agama Hanafiyah,

yaitu agama monotheisme yang dibawa oleh nabi Ibrahim as.

3.      Tradisi Arab pada Masa Jahiliyah

Tradisi orang arab yakni berkelompok, karena mustahil hidup sendiri

dengan keadaan wilayah yang tandus, hidup nomaden berpindah dari satu

oase ke oase lain. Tradisi lain yakni berdagang, berpuisi menghafal dan

menghormati bulan haram (al asyhur al Hurum). Mereka memiliki tradisi

berdagang, karena tandus jadi mereka mendirikan pasar athunan seperti pasar

Ukaz, Majanna, Dzul Majaz (Maryam, 2003: 22).

4.      Tradisi Arab pada Masa Islam

1. Prinsip Ruhaniah

Agama Islam merupakan rahmatan lil alamin, agama yang bertanggung

jawab untuk membahagiakan semua umat manusia. Agama penyempurna

agama samawi terdahulu. Prinsip pokok agama islam adalah aqidah

(beriman) kepada Allah SWT.

2. Prinsip Rasionalitas

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat arabiyah masih menganut agama

watsaniyah yang apabila dipikir oleh rasio menyimpang. 

12

Page 13: Sejarah peradaban islam

3. Prinsip Sosial

Bangsa Arabia Jahiliyah masih mengenal sistem kabilah (berkelompok)

yakni fanatisme terhadap suku lain. Setelah Islam datang apabila terjadi

permusuhan atau pembunuhan, maka diserahkan kepada negara untuk

mendapatkan hukuman yang sesuai dengan prinsip ummah.

4. Prinsip Kemanusiaan

Islam datang sistem perbudakan terhapuskan, toleransi antar sesama, yakni

dilarang merusak gereja, membunuh antar manusia. Karena inti dari agama

islam adalah tauhid.

[1] http://sejarahstpm.blogspot.com/2009/04/agama-dan-kepercayaan-masyarakat-arab.html. di unduh tanggal 6 Desember 2012.[2] Su’ud, Abu. 2003. Islamologi, Sejarah Ajaran, dan Peranannya Dalam Peradaban Umat Manusia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Hlm:15.[3] Wildana Wargadinata, Laily Fitriani. 2008. Sastra Arab dan Lintas Budaya. Yogyakarta: UIN-Malang Press. Hlm 67.

13

Page 14: Sejarah peradaban islam

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULANAsal-usul bangsa Arab dari rumpun Bangsa Semit. Menurut Hasan Ibrahim Hasan,

perkembangan bangsa Arab terbagi kepada dua kelompok besar, yaitu:

a. Arab Ba'idah, yaitu kelompok yang telah punah sejarah mereka telah

terhenti bersama dengan punahnya mereka di permukaan bumi, seperti

bangsa Ad dan Tsamud.

b. Arab Musta'rabah (Arab Campuran), yaitu keturunan suku Ad-nan yang

umumnya mereka tinggal di hijaz. Mereka adalah keturunan nabi Ismail

as.

1. Kehidupan orang-orang Arab sebelum Islam sering disebut dengan

kehidupan Jahiliyah. Akan tetapi, Jahiliyah dalam pengertian suatu

tata kehidupan yang terlepas dari nilai-nilai ajaran agama, walaupun

masyarakatnya menganut agama.

2. Masyarakat Jahiliyah tidak mempunyai peraturan hidup yang jelas,

sebaliknya menurut hawa nafsu semata-mata.

3.2 SARANDemikianlah makalah yang dapat kami sampaikan. Kritik dan saran yang

membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat. Amin

14

Page 15: Sejarah peradaban islam

DAFTAR PUSTAKA

http://sejarahstpm.blogspot.com/2009/04/agama-dan-kepercayaan masyarakat-

arab.html. Di unduh tanggal 7 Desember 2012.

Su’ud, Abu. 2003. Islamologi, Sejarah Ajaran, dan Peranannya Dalam Peradaban

Umat Manusia. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Wildana Wargadinata, Laily Fitriani. 2008. Sastra Arab dan Lintas Budaya.

Yogyakarta: UIN-Malang Press.

15