49
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN By : Lia Novianty, S.Kep.,Ners SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.com

Sistem pencernaan 3

Embed Size (px)

Citation preview

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

By : Lia Novianty, S.Kep.,Ners

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI

Program Study S1 Keperawatan

https://stikeskotasukabumi.wordpress.com

SISTEM PENCERNAAN

Sistem Pencernaan : Sistem yg dibentuk oleh organ-organ yang berfungsi tertentu.

Organ pembentuknya : Organ saluran pencernaan dan organ aksesoris.

Saluran pencernaan (GI Tract) mrpkan tuba muskular (=pipa/tabung berlapis-lapis) yang panjang dan terbentang antara mulut s.d anus.

Di dalam saluran pencernaan terdapat organ aksesoris/tambahan seperti gigi, lidah, kelenjar saliva (air ludah/liur), hati, kandung empedu dan pankreas.

SUSUNAN SALURAN PENCERNAAN :

1. Oris (mulut)

2. Faring (tenggorokan)

3. Esofagus (kerongkongan)

4. Ventrikulus (atau gaster = lambung)

5. Intestinum minor (usus halus) : Duodenum (usus 12 jari) , yeyunum, Ileum.

6. Intestinum Mayor (usus besar) : Sekum, Kolon (Asenden, transversum, desenden, Sigmoid).

7. Rektum

8. Anus

Gambar Saluran Pencernaan :

Gambar Saluran Cerna :

Histologi Dinding Saluran Cerna Dinding Saluran Cerna terdiri dari 4 lapisan dasar

mulai dari rongga dalam usus (disebut lumen usus) sampai lapisan terluar.

Lapisan – lapisannya :1. Lapisan Mukosa : Epitelium, jaringan ikat areolar

(disebut lamina propria), muskularis mukosa (lapisan sirkular dalam&jaringan otot polos).

2. Lapisan Submukosa : Beberapa kelenjar submukosal, terdapat serabut saraf (pleksus Meissner).

3. Lapisan Muskularis : terdiri dari jaringan otot & serabut saraf (pleksus Aurbach).

4. Lapisan Serosa : disebut juga peritonium visceral

Gambar Dinding Saluran Pencernaan :

Gambar Potongan Melintang Usus :

Kendali Saraf pada Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan dapat bekerja dengan baik karena di atur oleh saraf simpatis dan parasimpatis

Saraf Simpatis bekerja menghambat kontraksi otot polos, mengurangi motilitas usus, menghambat sekresi cairan pencernaan.

Saraf Parasimpatis bekerja terbalik : Meningkatkan kontraksi otot polos, meningkatkan motilitas usus, meningkatkan pengeluaran cairan atau getah pencernaan.

Saraf yang bekerja secara simpatis pada saluran pencernaan adalah Saraf Planknik (termasuk saraf medula spinalis).

Saraf yg bekerja secara parasimpatis pd saluran pencernaan adalah Saraf Vagus (termasuk saraf Kranial yang ke 10).

Saraf parasimpatis yang khusus bekerja di saluran pencernaan sebagai tambahan yaitu Pleksus Meissner dan Auerbach.

Fungsi Sistem Pencernaan

Fungsinya yang utama adalah untuk menyediakan makanan, air dan elektrolit bagi tubuh dari nutrien (zat-zat makanan) yang dicerna oleh saluran pencernaan untuk kemudian diserap.

Proses mencerna dan menyerap makanan,air dan elektrolit dilakukan secara mekanik maupun kimia oleh saluran pencernaan yg bermula dari mulut sampai ke anus.

Proses pencernaan terdiri dari 6 tahap yaitu :1. Ingesti : masuknya makanan ke dalam mulut2. Deglutisi : proses penelanan makanan setelah dipotong dan

digiling secara mekanik oleh gigi3. Peristaltis : pergerakan makanan yang tertelan di ujung

faring melewati esofagus masuk ke lambung. Pergerakan tersebut dapat terjadi akibat adanya gelombang kontraksi otot polos yang bekerja volunteer.

4. Digesti : penguraian makanan yg bermolekul besar menjadi molekul yg sederhana sehingga mudah di absorpsi (diserap).

5. Absorpsi : proses penyerapan sari-sari makanan oleh lapisan terdalam dinding saluran pencernaan (disebut lumen usus) untuk dihubungkan dengan kapiler darah sehingga dapat disebarkan ke seluruh tubuh.

6. Egesti (defekasi) : proses eliminasi (pembuangan) zat-zat sisa yg tidak tercerna (termasuk bakteri) dalam bentuk feses.

Organ & Fungsi Saluran Pencernaan

1. RONGGA ORAL :Terdiri dari 2 bagian : rongga luar (vestibula/vestibulum)

dan rongga utama.Rongga utama ditutupi oleh jaringan epitel yg tersusun

oleh sel epitel berlapis yg di antara sel-selnya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung saraf sensoris.

Organ-organ pada rongga oral : Bibir, pipi, lidah, kelenjar air ludah (saliva), gigi geligi.

BIBIR :Tersusun dari otot rangka dan jaringan ikat. Terdiri dari permukaan luar, area transisional, dan permukaan dalam bibir. Berfungsi menerima makanan dan produksi wicara.

PIPI :Mengandung otot bustikator mastikasi. Lapisan epitelialnya secara konstan berganti dg sel baru yg membelah dg cepat.

LIDAH :Dilekatkan oleh frenulum lingua. Terdiri dari otot ekstrinsik, otot intrinsik, papila, dan tonsil lingua. Berfungsi menggerakkan makanan, pengecapan dan produksi wicara.

KELENJAR SALIVA :Terdapat di kelenjar parotid, kelenjar submaksilaris/ submandibularis, kelenjar sublingua. Komposisinya terdiri dari sekresi serosa dan mukosa.

Fungsi kelenjar saliva : Melarutkan makanan secara kimia, melembabkan dan melumasi makanan, mengurai zat tepung menjadi polisakarida dan maltosa, zat buangan, zat antibakteri dan antibodi.

Kendali Saraf pada Sekresi Saliva

Stimulus psikis, mekanis, kimiawi → serabut saraf aferen dlm N V, VII, IX, dan X → nuklei salivatori inferior dan superior → serabut simpatis dan parasimpatis.• Stimulus :►Simpatis → vasokontriksi pembuluh darah dan

sekresi mukosa.►Parasimpatis → vasodilatasi pembuluh darah

dan sekresi serosa.• Produksi saliva : 1 ml/menit dan dapat mencapai 1-1,5 L / 24 jam.

GIGI :Terdiri dari gigi primer (20 gigi) dan sekunder (32 gigi). Komponennya terdiri dari mahkota gigi, leher, membran peridontal, rongga pulpa,dentin.Berfungsi membantu proses mastikasi (pengunyahan) sampai makanan berbentuk bolus yg dapat ditelan.

Proses Menelan 1. Fase volunter : Lidah menekan palatum dan mendorong

bolus ke orofaring2. Fase faring : Lidah menekan palatum keras, otot

palatum lunak, laring terelevasi dan glotis menutup, sfingter esofagus atas, gelombang peristaltis kontraksi.

3. Fase esofagus : Sfingter esofagus bawah berelaksasi setelah peristaltik dan mendorong makanan ke lambung.

Gambar Gigi :

Continued…

2. FARING

Merupakan organ yg menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus).

Mempuyai 3 lubang yang menjadi jalan bagi makanan dan nafas : Lubang antara faring-hidung (nasofaring), lubang antara faring-laring (laringofaring), dan lubang antara faring-esofagus (orofaring).

Berfungsi terutama dalam proses menelan (deglutisi).

3. ESOFAGUSMerupakan saluran berupa tabung panjang yang

menghubungkan faring dengan lambung.Panjangnya ± 25 cm, diameter 2.5 cmBerfungsi untuk menggerakkan makanan dari

faring ke arah lambung melalui gerakan peristaltis.

Mukosa Esofagus dapat menghasilkan mukus (lendir) untuk melumasi dan melindungi esofagus.

Mukosa esofagus tidak menghasilkan atau memproduksi enzim pencernaan.

ESOFAGUS

4. LAMBUNGMerupakan organ berbentuk JTerletak di bagian superior kiri (kiri atas) rongga

abdomen di bawah diafragma.Terdiri dari 4 bagian : Kardia (jantung lambung),

Fundus (puncak lambung), Korpus (badan lambung), Pilorus (bagian berbentuk tabung dengan lapisan otot tebal dan merupakan penghubung lambung dg usus halus/duodenum)

Lapisan-lapisan dinding lambung : lapisan selaput lendir, lapisan otot melingkar, lapisan otot miring, lapisan otot panjang, dan lapisan jaringan ikat/serosa/peritoneum.

Gb. Lambung dan bagian-bagiannya

Continued…

Fungsi lambung : Menampung makanan Produksi kimus, mukus, dan faktor intrinsik

(glikoprotein&vitamin B12) Absorpsi Digesti protein Menghasilkan getah lambung :

1. Pepsin, berfungsi memecah putih telur menjadi asam amino

2. Asam Klorida (HCl), berfungsi mengasamkan makanan, sebagai antiseptik dan desinfektan.

3. Renin, berfungsi sebagai ragi yg membekukan susu dan membentuk kasein.

3 Tahap Sekresi Lambung1. Tahap Sefalik

Tjd sebelum makanan masuk lambung, ex: masuknya makanan ke mulut/tampilan, bau, pikiran ttg makanan merangsang sekresi lambung.

2. Tahap Lambung- Peregangan dinding lambung- Asam amino dan protein- Pengaturan pelepasan gastrin

3. Tahap Usus- Sekresi lambung distimulasi gastrin- Sekresi lambung dihambat oleh hormon GIP, sekretin, kolesistokinin, enterogastron.

Kendali pada Pengosongan Lambung

Pengosongan lambung distimulasi scr refleks saat merespon thd peregangan peregangan lambung, pelepasan gastrin, kekentalan kimus, dan jenis makanan.

Pengosongan lambung dihambat oleh hormon lambung dan refleks umpan balik enterogastrik yg mencegah pengisian berlebih pd usus dan memberikan waktu yg lama untuk digesti dlm usus halus.

Sinyal umpan balik memungkinkan kimus memasuki usus halus pada kecepatan tertentu shg dapat diproses.

5. USUS HALUS

Disebut juga Intestinum minorMerupakan bagian saluran pencernaan

terpanjang sekitar 6-7 m dengan diameter 2,5 cm.

Terdiri dari 3 bagian yaitu :

- Duodenum (usus 12 jari), bagian terpendek 25-30 cm

- Yeyunum, panjangnya 1-1,5 m

- Ileum, merentang sampai menyatu dgan usus besar (2-2,5 m)

Continued,,,

Keunikan Usus Halus : Mempunyai daya serap tinggi sampai 600x Terdiri dari 3 lapisan dinding yaitu

1. Plicae circulares : lipatan epitel berbaris sirkular pada mukosa (permukaan dlm dinding).

2. Vili : tonjolan atau jonjot usus

3. Mikrovili : lipatan yang menonjol kecil pada tepi yang berhadapan dengan sel epitel.

Mempunyai kelenjar penghasil hormon dan enzim

Gambar Dinding Usus Halus dan Lapisannya

Fungsi Usus Halus :Menerima zat-zat makanan yang sudah

dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe.

Menyerap protein dlm bentuk asam aminoMenyerap karbohidrat dalam bentuk

monosakaridaMengakhiri proses pencernaan makanan

yang dimulai di mulut dan lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pankreas serta dibantu empedu dalam hati.

6. PANKREAS

Anatomi :Kelenjar besar di balik kurvatur besar lambung. Sel endokrinnya menghasilkan insulin dan glukagon.

Komposisi cairan pankreas :1. Enzim protease : Tripsinogen, kimotripsin, karboksipeptidase, aminopeptidase, dipeptidase.2. Lipase pankreas : Menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.3. Amilase pankreas : Menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida.4. Ribonuklease dan Deoksiribonuklease : Menghidrolisis RNA dan DNA mjd blok-blok pembentuk nukleotida.

PANKREAS

7. HATI Anatomi :

Organ visceral terbesar dan terletak di bawah kerangka iga. Beratnya 1,5 Kg, berwarna merah tua, terbagi menjadi lobus kanan dan kiri.

Fungsi hati :1. Sekresi : Empedu2. Metabolisme : Protein, KH, lemak tercerna3. Penyimpanan : Mineral, zat besi, tembaga, vitamin yg

larut dlm lemak.4. Detoksifikasi : inaktivasi hormon & detoksifikasi racun5. Penyimpanan panas : Aktivitas kimia dlm hati

menjadikan hati sbg sumber panas tubuh.6. Penyimpanan darah : reservoar untuk 30% curah

jantung, bersama dg limfe mengatur volume darah.

8. EMPEDU Anatomi :

Diproduksi oleh sel hati→kanalikuli empedu→duktus hepatis kanan&kiri→duktus hepatik komunis+duktus sistikus→duktus empedu komunis+duktus pankreas→kandung empedu

Komposisi : 1. Pigmen empedu:Biliverdin (hijau) dan bilirubin (kuning).2. Garam empedu: asam empedu yg berikatan dg kolestererol dan asam amino.

Fungsi :- Emulsifikasi lemak- Absorpsi lemak- Pengeluaran kolesterol tubuh

KANTUNG EMPEDU

9. USUS BESAR

Usus besar disebut juga intestinum mayorMerupakan suatu tabung dengan panjang 1,5 m dan

diameter 5-6 cmUsus besar tidak mempunyai vili, lipatan epitel sirkular

maupun mikrovili.Daya regang usus besar lebih kuat/besar dibandingkan

dengan usus halus.Pemisah usus besar dan usus halus adalah katup

ileosekal.Katup tsb membuka dan menutup tergantung pd

ada/tidaknya gelombang peristaltik makanan.

Bagian-bagian Usus Besar : 1. Sekum : kantong tertutup yg menggantung di bawah

area katup ileosekal.2. Kolon : Sigmoid, Asenden, Transversum dan Desenden

Rektum merupakan bagian akhir dari saluran pencernaan yang berakhir pada anus.

Anus mempunyai 2 pintu untuk membantu mengeluarkan feses.

Pintu ke 1 : Spingter Ani interna yaitu pintu bagian dalam yang disusun oleh otot polos (involunteer)

Pintu ke 2 : Spingter Ani eksterna yaitu pintu bagian luar yang disusun oleh otot polos (volunteer).

Gambar Usus Besar dan Bagiannya

Gambar Usus Besar

Gambar Rectum :

continued…

FUNGSI USUS BESAR :Menyerap 80-90% air dan elektrolit dari kimus

(makanan yg sudah diolah di usus halus)Mengubah kimus menjadi cairan dan massa

semi padat.Memproduksi mukus saja, tidak menghasilkan

getah, hormon dan enzim usus.Mengandung bakteri normal di dalam lumen

ususnya yg dpt mencerna bakteri dan menghasilkan vitamin (K, Riboflavin dan tiamin)

Memproduksi gasMengeluarkan zat sisa dalam bentuk feses

melalui anus.

Pembagian Region AbdomenPembagian Region Abdomen

Abdomen dibagi menjadi 4 kuadranAbdomen dibagi menjadi 4 kuadran

Kuadran I Kuadran I Ginjal kanan, hepar, pankreas, Ginjal kanan, hepar, pankreas,

empedu, duodenumempedu, duodenum

Kuadran II Kuadran II Ginjal kiri, lien, lambung, flexure Ginjal kiri, lien, lambung, flexure

lienalislienalis

Kuadran III Kuadran III Wanita (Tuba fallopi kanan, Wanita (Tuba fallopi kanan,

ovarium kanan, appendix,caecum)ovarium kanan, appendix,caecum)

Laki-laki ( Caecum & apendix )Laki-laki ( Caecum & apendix )

Kuadran IV Kuadran IV Wanita (ovarium, tuba falofi kiri, Wanita (ovarium, tuba falofi kiri,

sigmoid)sigmoid)

Laki-laki Laki-laki Sigmoid Sigmoid

TRANSPORT & PENCAMPURAN TRANSPORT & PENCAMPURAN MAKANAN DLM SALURAN PENCERNAANMAKANAN DLM SALURAN PENCERNAAN

MENGUNYAHMENGUNYAHPada umumnya otot pengunyah di persyarafi olehPada umumnya otot pengunyah di persyarafi oleh

cabang motorik dari saraf kranial kelima, dancabang motorik dari saraf kranial kelima, dan

proses mengunyah dikontrol oleh nukleus dlmproses mengunyah dikontrol oleh nukleus dlm

batang otak.batang otak.

MENELAN ( DEGLUTIS )MENELAN ( DEGLUTIS )

Menelan dibagi menjadi 3 tahap yaitu :Menelan dibagi menjadi 3 tahap yaitu :

1.1. Tahap Volunter Tahap Volunter yg mencetuskan proses yg mencetuskan proses menelanmenelan

2.2. Tahap Faringeal Tahap Faringeal b’sipat involunter & b’sipat involunter & membantu jalannya makanan melalui membantu jalannya makanan melalui faring ke dlm esofagusfaring ke dlm esofagus

3.3. Tahap Esofagal Tahap Esofagal fase involunter yg fase involunter yg mempermudah jln nya makanan dr faring mempermudah jln nya makanan dr faring ke lambung.ke lambung.

ABSORPSIABSORPSI

Molekul-molekul zat makanan dr saluran Molekul-molekul zat makanan dr saluran pencernaan akan di absorpsi ke dlm aliran pencernaan akan di absorpsi ke dlm aliran darah & aliran limfe tergantung dr jenis darah & aliran limfe tergantung dr jenis makanannya. Lemak & zat yg larut dlm makanannya. Lemak & zat yg larut dlm lemak diabsorpsi melalui proses difusi ke lemak diabsorpsi melalui proses difusi ke dlm aliran limfe & zat yg larut dlm air dlm aliran limfe & zat yg larut dlm air diabsorpsi ke dlm aliran darah melalui diabsorpsi ke dlm aliran darah melalui proses difusi. Proses ini terjdi pd usus proses difusi. Proses ini terjdi pd usus halus.halus.

Cont…Cont…

GERAKAN-GERAKAN COLONGERAKAN-GERAKAN COLON

Fungsi utama colon adlh :Fungsi utama colon adlh :

1.1. Absorpsi air & elektrolit dari kimusAbsorpsi air & elektrolit dari kimus

2.2. Penimbunan bahan feses smp dpt Penimbunan bahan feses smp dpt

dikeluarkan.dikeluarkan.

GERAKAN MENCAMPURGERAKAN MENCAMPUR

Gerakan mencampur tjd dlm usus besar, pd Gerakan mencampur tjd dlm usus besar, pd setiap titik kontriksi kira-kira 2,5 cm otot sirkuler setiap titik kontriksi kira-kira 2,5 cm otot sirkuler akan berkontraksi & menyempitkan lumen kolon akan berkontraksi & menyempitkan lumen kolon smp hampir tersumbat.smp hampir tersumbat.

pada saat yg sama otot Longitudinal kolon yg pada saat yg sama otot Longitudinal kolon yg b’kmpl mjd 3 pita longtudinal (Taenia coli) akan b’kmpl mjd 3 pita longtudinal (Taenia coli) akan b’kontraksib’kontraksi

Kontraksi gabungan dr 3 pita menyebabkan Kontraksi gabungan dr 3 pita menyebabkan bagian usus besar yg tdk terangsang menonjol bagian usus besar yg tdk terangsang menonjol keluar mjd spt kantong (Haustrae)keluar mjd spt kantong (Haustrae)

GERAKAN MENDORONGGERAKAN MENDORONG

Dorongan timbul karena :Dorongan timbul karena :

1.1. Pergerakan lambat ke arah anus oleh Pergerakan lambat ke arah anus oleh kontraksi haustrasekontraksi haustrase

2.2. Gerakan massa (massa movement)Gerakan massa (massa movement)

Gerakan mendorong biasanya tjd 1-3 x Gerakan mendorong biasanya tjd 1-3 x setiap hari ± 15 mnt sesudah makan pagisetiap hari ± 15 mnt sesudah makan pagi

Bila pergerakan sdh mendorong massa Bila pergerakan sdh mendorong massa feses ke dlm rektum feses ke dlm rektum timbul keinginan timbul keinginan u/defekasiu/defekasi

DEFEKASIDEFEKASI

Bila feses memasuki rektum peregangan Bila feses memasuki rektum peregangan dinding rektum menimbulkan sinyal dinding rektum menimbulkan sinyal aferent yg menyebar melalui pleksus aferent yg menyebar melalui pleksus mienterikus u/ menimbulkan gelombang mienterikus u/ menimbulkan gelombang peristaltik mendekati anus, spingter ani peristaltik mendekati anus, spingter ani internus direlaksasi o/ sinyal penghambat internus direlaksasi o/ sinyal penghambat dr pleksus mienterikusdr pleksus mienterikus

Jika spingter ani eksternus scr sadar, sdr Jika spingter ani eksternus scr sadar, sdr volunter berelaksasi bila pd wkt yg volunter berelaksasi bila pd wkt yg bersamaan akn tjd defekasi bersamaan akn tjd defekasi