31
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 2 MUTIARA ARISYA 130901006 ARIF RESTU ZAI 130901019 NIKE RITONGA 130901021 PUTRI RAMADHANI 130901033 SYAMSUL BAHRI 130901039 SARI WARNA TANJUNG 130901047 ANDIKA FERNANDO 130901051 Intensitas Interaksi dan Komunikasi dalam Mempererat Hubungan dalam Keluarga.

Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

DISUSUN OLEH:KELOMPOK 2

MUTIARA ARISYA 130901006 ARIF RESTU ZAI 130901019 NIKE RITONGA 130901021PUTRI RAMADHANI 130901033SYAMSUL BAHRI 130901039SARI WARNA TANJUNG 130901047 ANDIKA FERNANDO 130901051

Intensitas Interaksi dan Komunikasi dalam Mempererat Hubungan dalam Keluarga.

Page 2: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

A. Pengertian Keluarga

Keluarga merupakan kelompok primer yang terpenting dalam masyarakat. Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan organisasi terbatas, dan mempunyai ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang pada awalnya mengadakan suatu ikatan

Page 3: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Bentuk hubungan anggota-angotanya yang lebih bersifat gemeinschaft dan mempunyai hubungan yang intim, kooperatif, face to face, dan masing-masing anggota memperlakukan anggota lainnya sebagai tujuan bukannya sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Page 4: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Dengan demikian keluarga mempunyai sistem jaringan interaksi yang lebih bersifat hubungan interpersonal, di mana masing-masing anggota dalam keluarga dimungkinkan mempunyai intensitas hubungan satu sama lain

Page 5: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

B. Pengertian Komunikasi

Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Page 6: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal

Page 7: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Komunikasi adalah suatu proses interaksi sosial dimana seseorang menyampaikan pesan atau maksut kepada orang lain atau kepada kelompok

Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat saling mengerti atau akan terjadi salah paham antara satu dengan yang lain, atau dalam pengantar ilmu komunikasi biasa disebut dengan miss communication.

Page 8: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

C. Pengertian Interaksi

Interaksi adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lain. Interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.

Page 9: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

D. Pola Komunikasi dan Interaksi Dalam Keluarga Pola komunikasi yang terjadi dalam

keluarga bisa dinyatakan langsung ataupun hanya disimpulkan dari tingkah laku dan perlakuan yang terjadi dalam keluarga tersebut.

Kesadaran akan pola itu dapat dibedakan antara keluarga yang sehat dan bahagia dengan keluarga yang dangkal dan bermasalah.

Page 10: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

C. H. Cooley berpendapat bahwa keluarga sebagai kelompok primer, tiap anggotanya memiliki arti yang khas yang tak dapat digantikan oleh anggota lain tanpa mengganggu emosi dan relasi di dalam kelompok”. (Daryanto, 1984 : 64).

Anggota-anggota sebuah keluarga, suami isteri dan anak-anaknya mempunyai status dan peranan masing-masing, sehingga interaksi dan inter-relasi mereka menunjukkan pola yang jelas dan tetap.

Page 11: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Komunikasi tidak terbatas‚ hanya pada penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain saja. Ada hal mendasar yang harus ada agar komunikasi berjalan lancar, yaitu kepercayaan.

Integritas adalah fondasi utama untuk membangun komunikasi yang efektif. Integritas diri menggambarkan kesesuaian antara perbuatan dengan apa yang dikatakan.

Page 12: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Pola Komunikasi Dalam Keluarga Devito dalam bukunya The Interpersonal

Communication Book (1986) mengungkapkan empat pola komunikasi keluarga pada umumnya, yaitu :

a. Pola Komunikasi Persamaan (Equality Pattern) Dalam pola ini, tiap individu membagi kesempatan komunikasi secara merata dan seimbang, peran yang dimainkan tiap orang dalam keluarga adalah sama.

Page 13: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

b. Pola Komunikasi Seimbang Terpisah (Balance Split Pattern)Dalam pola ini, persamaan hubungan tetap terjaga, namun dalam pola initiap orang memegang kontrol atau kekuasaan dalam bidangnya masing-masing. Tiap orang dianggap sebagai ahli dalam wilayah yang berbeda.

Page 14: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

c. Pola Komunikasi Tak Seimbang Terpisah (Unbalanced Split Pattern)Dalam pola ini satu orang mendominasi, satu orang dianggap sebagai ahli lebih dari setengah wilayah komunikasi timbal balik. Satu orang yang mendominasi ini sering memegang kontrol.

Page 15: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

d. Pola Komunikasi Monopoli (Monopoly Pattern) Satu orang dipandang sebagai kekuasaan. Orang ini lebih bersifat memerintah daripada berkomunikasi, memberi wejangan daripada mendengarkan umpan balik orang lain. Pemegang kekuasaan tidak pernah meminta pendapat, dan ia berhak atas keputusan akhir.

Page 16: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Interaksi Sosial dalam Keluarga Ada lima jenis interaksi sosial dalam

keluarga, yaitu: a. Interaksi antara suami dan istri b. Interaksi antara ayah, ibu, dan

anak c. Interaksi antara ayah dan anak d. Interaksi antara ibu dan anak e. Interaksi antara anak dan anak

Page 17: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Media Komunikasi Dan Interaksi Dalam Keluarga

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Berikut ada beberapa media komunikasi yaitu:a. Media antar pribadib. Media kelompokc. Media publikd. Media massa

Page 18: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

F. Intensitas Komunikasi Dan Interaksi Dalam Keluarga Susanto (Prabowo, 1997) Intensitas komunikasi orangtua dengan anak

ialah memberitahukan dan menyebarkan untuk menggugah partisipasi orang lain agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama (Commoness).

Berelson dan Steiner (Efendy, 2002) Intensitas komunikasi orangtua dengan anak

ialah proses yang disampaikan bukan hanya sekedar informasi, tetapi juga gagasan, emosi, dan keterampilan

Page 19: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Intensitas komunikasi merupakan tingkat kedalaman mencapai pesan dari individu dalam keluarga. Intensitas komunikasi dalam keluarga ialah kejujuran, keterbukaan, pengertian, percaya yang mutlak dianatara kedua belah pihak yaitu orang tua dengan anaknya (Djamarah,2004).

Page 20: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Taraf komunikasi dalam keluarga ada empat jenis (Glson,1992), yaitu:

Taraf basa-basi Taraf mambicarakan orang lain Taraf menyatakan gagasan dan

pendapat Taraf mengungkapkan isi hati

atau perasaan dan komunikasi.

Page 21: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena itu, tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin adanya kehidupan bersama. Suatu interaksi sosial terjadi karena adanya kontak sosial dan komunikasi.

Page 22: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Kurangnya komunikasi antar anggota keluarga dapat melemahkan ikatan nuclear family.

Dampaknya, anak yang dibesarkan dalam lingkungan orang tua yang tidak komunikatif kemungkinan besar akan mencari bentuk perhatian ke lingkungan lain, misalnyanya: di lingkungan sekolah atau lingkungan teman sebayanya.

Page 23: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Komunikasi yang berjalan baik, dapat menjadi sarana yang ampuh untuk mengatasi hubungan yang kurang harmonis antara orangtua dengan anaknya.

Bila waktu yang tersedia bagi orangtua untuk berinteraksi dengan anak-anak sangat terbatas, maka penekanannya harus pada segi kualiatas interaksi hubungan antar anggota keluarga.

Page 24: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Dari dua sisi sikap yang berbeda tersebut (positif dan negatif) dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sikap yang dimiliki oleh para anak akibat dari proses interaksi yang terjadi di dalam keluarga.

Page 25: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Intensitas komunikasi yang dalam dapat tercapai apabila taraf komunikasi telah mencapai komunikasi puncak, yang ditandai dengan kejujuran, keterbukaan, pengertian dan saling percaya yang mutlak diantara kedua belah pihak dan tidak ada lagi ganjalan ganjalan rasa takut ataupun rasa khawatir.

Page 26: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Sudono (2000) menyatakan bahwa untuk memotivasi anak agar gairahnya meningkat ialah dengan mengakui kebutuhan sosialnya mereka dan membuat mereka berguna.

Page 27: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Hal ini bisa terwujud jika orangtua bisa menjalin hubungan dengan baik melalui komunikasi yang intensif dan diwarnai dengan suasana santai dengan saling berbagi, saling mendengarkan, dan mengungkapkan isi hati.

Page 28: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Faktor yang memengaruhi intensitas komunikasi dalam keluarga ialah : Citra diri dengan citra orang lain Suasana psikologis Lingkungan fisik Kepemimpinan Bahasa Perbedaan usia

Page 29: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Dampak Kurangnya Komunikasi dalam Keluarga:

Keluarga akan diramaikan dengan pertengkaran karena sering terjadi kesalahpahaman mencerna suatu hal.

Hubungan antara anak dan orangtua cenderung menjauh.

Anak akan melakukan hal-hal negatif sebagai ajang cari perhatian.

Anak akan kehilangan rasa hormat dan cenderung takut pada orangtuanya.

Page 30: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga

Terima kasih atas atensinya

Page 31: Sosiologi keluarga, komunikasi dalam keluarga