20
Pendidikan Gurau Madrasah Ibtidaiyah Stain Salatiga 2012 Teori Kognisi Sosial Albert Bandura Disusun Guna Memenuhi Tugas Teori Pembelajaran Dosen Pengampu: Wahidin, M.Pd Disusun Oleh: 1. Widi Utami 11511015 2. Ahmad Aizul Azmi 11511013 3. Yuniska Ardin M 11511023

Teori bandura

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PPt Teori Bandura untuk Tugas Teori Pembelajaran di STAIN Salatiga

Citation preview

Page 1: Teori bandura

Pendidikan Gurau Madrasah IbtidaiyahStain Salatiga

2012

Teori Kognisi Sosial Albert BanduraDisusun Guna Memenuhi Tugas Teori

PembelajaranDosen Pengampu: Wahidin, M.Pd

Disusun Oleh:1. Widi Utami

115110152. Ahmad Aizul Azmi 115110133. Yuniska Ardin M 11511023

Page 2: Teori bandura

Petunjuk Penggunaan

Klik pada Kotak yang dikehendaki penjelasannya, klik kotak kembali

untuk keluar.

Klik home/next ketika pembahasan selesai

Page 3: Teori bandura

Seperti ini Anak Didik Anda?

Bagaimana ini BISA terjadi?

Page 4: Teori bandura

TEORI BANDURATEORI BANDURATEORI BANDURA

Meniru

Agresi

Rasa Mampu Teladan

Rosulullah dan Teori Bandura

Pandangan Bandura Tentang:

Perilaku

Aplikasi Teori

Bandura dalam

Pengajaran

Eksperimen Bandura

Others Theory

Klik Pada Sub Bahasan!

Jenis Perilaku Meniru

Page 5: Teori bandura

Kelompok AMelihat Sekelompok orang dewasa yangMemukulMenumbukMenjeritKe arah patung Bobo

Kelompok B

Melihat sekelompok orang dewasa yang bermesraan dengan patung Bobo

AGRESIFBahkan lebih PARAH

TIDAK menunjukkan perilaku agresif

Eksperimen Bandura

Page 6: Teori bandura

Konsep Belajar Melalui Pengamatan

ATTENTION

RETENTION

MOTORIC REPRODUCTION

MOTIVATION

Klik Kotak untuk Penjelasan

Attend to relevant features for a models actions. -Memperhatikan penampilan/ ciri-ciri relevan perbuatan seorang model-. (Holland and Kobasigawa, ---- :376)

Then, retain the observed events in some symbolic form for future retrieval. –Menahan kejadian yang telah diobservasi dalam bentuk simbol untuk penggunaan pada masa yang akan datang-. (Holland and Kobasigawa,----: 376)

Have the physical capabilities to reproduce the retained information. –mempunyai kapabilitas fisik untuk memproduksi/ menerapkan informasi yang telah ditahan. (Hollland and Kobaigawa)

Be motivated to perform the model behavior.-Termotivasi untuk mempertunjukkan kebiasaan model- (Hollan and Kobasigawa,----:376))

Page 7: Teori bandura

KONSEP PERILAKU MENURUT BANDURAPenjelasan Lanjut

Menurut Bandura, konsep perilaku manusia dapat dijelaskan melalui konsep reciprocal determinism. Behavior is a function of independent personal variables and independent enviromental variables. (Holland and Kobasigawa, -----: 370) Perilaku adalah fungsi dari person (individu) dan Enviromental (lingkungan). Dalam hal ini, perilaku bisa mempengaruhi seseorang, lingkungan atau orang bisa mempengaruhi perilaku.

Page 8: Teori bandura

Agresi Menurut Bandura

Bukan Wujud PELAMPIASAN FRUSTASI

TETAPI

AKU INGIN APA YANG KUMAU

Apa Itu?

Bandura jarang menginterpresikan agresi sebagai dorongan bawaan manusia atau

sebagai reaksi otomatis terhadap frustasi. Sebaliknya ia menekankan agresi sebagai cara untuk mendapatkan imbalan yang sebenarnya

bisa didapatkan dengan cara-cara lain. (Winfred F. Hill, 2002: 200)

Page 9: Teori bandura

YES, I CAN!

Rasa mampu adalah kesadaran seseorang akan kemampuannya sendiri dalam menangani lingkungan secara efektif. Salah satu aplikasi yang amat diminati Bandura adalah penyembuhan fobia. Sementara banyak psikolog yang mengurangi rasa takut orang dengan berfokus pada objek fobiknya, Bandura berfokus pada peningkatan rasa mampu orang terebut dalam menghadapinya. (Winfred F Hill, 2002: 202)

Page 10: Teori bandura

TEORI BANDURA YANG LAIN

VICARIOUS PROCESSESDia jatuh, aku tak mau

KOGNITIVE PROCESSES

SELF REGULATORY

Aku INGIN, aku TAK MAU itu terjadi

Seperti Inilah DIRIKU yang IDEAL

Virtually all learning phenomena resulting from direct experience can occur on vicarious basis through observation of other peoples behavior and its consequences for the observer. (Hollan nad Kobasigawa, ----: 373) Merekayasa fenomena yang berasal dari pengamatan langsung bisa menyebabkan perasaan seolah-olah mengalami sendiri tentang perilaku orang lain dan ini bisa mengakibatkan perubahan perilaku terhadap observer. k

Proses kognitif merupakan hal yang penting dalam proses belajar.

Kesadaran dan harapan dari penguatan atau ancaman di masa yang akan

datang dapat menimbulkan efek yang signifikan dari perilaku tampak orang-

orang.

Seseorang bisa mengatur perilakunya sendiri dengan memvisualisasikan konsekuensi perubahan diri, hal ini lebih bisa menjelaskan bagaimana

perubahan perilaku terjadi daripada hanya S-R (Stimulus Respon) belaka.

Seseorang mempunyai standar performa yang menjadi evaluasi diri.

Apabila dia mampu meraih standar ini, maka akan timbul kesan positif

terhadap dirinya sendiri. Namun, apabila ia tidak mampu mencapai standar performa, maka ia akan

dilingkupi kekecewaan dan perasaan rendah diri.

Klik Kotak untuk

Penjelasan

Page 11: Teori bandura

Jenis-jenis perilaku Meniru

Peniruan Langsung

Peniruan Tak Langsung

Peniruan Gabungan

Peniruan Sesaat

Peniruan Berkelanjutan

Meniru tingkah laku yang ditunjukkan oleh model melalui

proses perhatian.

Contoh : Meniru gaya penyanyi yang disukai.

Peniruan Tak Langsung adalah melalui imaginasi atau perhatian secara tidak langsung.

Contoh : Meniru watak yang dibaca dalam buku, memperhatikan seorang guru mengajarkan rekannya.

Peniruan jenis ini adalah dengan cara menggabungkan tingkah laku yang berlainan yaitu peniruan langsung dan tidak langsung.

Contoh : Pelajar meniru gaya gurunya melukis dan cara mewarnai daripada buku yang dibacanya..

Tingkah laku yang ditiru hanya sesuai untuk situasi tertentu saja.

Contoh : Meniru Gaya Pakaian di TV, tetapi tidak boleh dipakai di sekolah.

Tingkah laku yang ditiru boleh ditonjolkan dalam situasi apapun.

Contoh : Pelajar meniru gaya bahasa gurunya.

Page 12: Teori bandura

Menjadi Guru yang diguGU dan ditiRU

BUKAN waGU tur saRUWARNING!

Guru kencing BERDIRI, murid kencing BERLARI

Eksperimen Bandura membuktikan bahwa anak-anak adalah peniru yang handal. Tiruan terjdi secara mencengangkan ketika

anak-anak tersebut dihadapkan pada perilaku yang agresif.

Relakah jika anak-anak kita meniru agresifitas kita, bahkan lebih PARAH?

Page 13: Teori bandura

Tell to Them,

YES, U CAN!

Peningkatan rasa mampu pada anak akan memacu anak untuk belajar lebih dan lebih lagi. Tell to them that they can solve their problems, and prove that

they r SMART!

Page 14: Teori bandura

NEVER DO THIS!

HUKUMAN SAK PENAKE DHEWE

MEMANDANG SEBELAH MATA

Menghukum anak seenak sendiri akan membuat anak merasa tertekan dan

akan timbul rasa tidak mampu. Pandangan sebelah mata akan

meyakinkan anak bahwa dia TIDAK akan PERNAh bisa. Hal tersebut akan

membuat motivasi belajar anak anjlok. So, relakah picingan sebelah matamu

menghancurkan masa depan mereka?

Klik Kotak untuk Penjelasan

Page 15: Teori bandura

Lingkungan Asyik, Belajar MENARIK

Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak berarti

mengkondisikan anak untuk selalu berada dalam lingkungan yang

kondusif baginya. Lingkngan yang dikelilingi oleh model-model yang

pantas ditiru, dengan kondisi yangmemungkinkan anak-anak untuk

termotivasi dalam belajar. Sebagai orang islam, berada dalam

lingkungan yang senantiasa menjaga ajaran Islam akan menunjang

perkembangan anak. Sehingga kebutuhan anak akan model yang

ideal terpenuhi.

Page 16: Teori bandura

Hore, waktunya DONGENG!

Vicarious processes menjelaskan bahwa anak bisa belajar dari

rekayasa tentang pengalaman orang lain yang tidak dialaminya

sendiri. Menyajikan kisah teladan mampu menghadirkan imajinasi

anak tentang pengalaman yang tidak dialaminya sendiri dengan

mengkondisikan anak seolah-olah anak mengalami pengalaman itu

sendiri. Cara ini, menurut Bandura, mampu mengubah perilaku

anak. Sebaiknya orang dewasa memilihkan kisah teladan yang cocok

untuk anak.

Page 17: Teori bandura

Dia IDOLAKU!

Dengan adanya kemampuan anak untuk belajar dari model, perlu bagi kita untuk mengenalkan anak

dengan tokoh idola yang benar-benar pantas. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya pemodelan pada

model yang tidak baik.

Page 18: Teori bandura

Wow, Islam is Great!

MUHAMMAD, USWATUN KHASANAH

MUHAMMAD NGGAK PERNAH NYELA APALAGI MENGHARDIK ORANG

Rosulullah merupakan uswatun khasanah, sebaik-baiknya teladan. Allah telah berfirman dalam kalam-Nya, Qs Ali Imran ayat 32.Qs Ali Imran ayat: 32

�ْو�ا �ْو�َّل َت ْن� َف�ِإ ُس ْوَل� َو�اَّلَّر� اَّللَه� ِطيُع ْوا� َأ ُق ْل�

�اَفَّريَن� �َك اَّل � ِحُّب ي � َال اَّللَه� ْن� َف�ِإ

“Katakanlah, ‘taatlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kamu berpaling maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.’” Manusia membutuhkan model yang sempurna untuk terus bertahan menjadi khalifatullah fil ardh di dalam jaman yang semakin carut-marut ini. Menghadirkan sosok yang benar-benar sempurna mampu menjadi standar evaluasi (self performa) pada diri manusia.

Sahabat Rosulullah SAW, mengungkapkan dalam hadis yang artinya:“Aku telah melayani Rosulullah SAW selama sepuluh tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah mengeluarkan kata-kata hardikan kepadaku: ‘tidak pernah menanyakan, mengapa engkau lakukan?’ Dan pula tidak pernah mengatakan: ‘mengapa tidak engkau lakuakan?’” (HR Bukhari-Muslim) Hadis tersebut menguatkan teori Bandura mengenai meningkatkan rasa mampu (self efficacy). Pemberian hardikan dan celaan kepada anak akan membuat anak merasa gagal dalam melaksanakan sesuatu dan berakibat pada penurunan rasa kemampuan anak.

Klik Kotak untuk Penjelasan

Page 19: Teori bandura

TUKANG MISK ATAU PANDE BESI

PERHATIKAN dengan SIAPA KAMU BELAJAR

LISAANUL HAAL MIN LISAANIL MAQAALI

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Islam sangat memperhatikan hal ini, sebagaimna yang telah disabdakan Rosulullah SAW:“Perumpamaan teman duduk yang baik dan teman duduk yang buruk adalah seperti orang yang membawa minyak misk dan peniup pande besi. Pembawa minyak misik adakalanya memberikannya kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu beroleh bau harum darinya, tetapi peniup pande besi adakalanya baju kamu terbakar oleh percikan apinya atau kamu beroleh bau yang tidak enak darinya. (HR Bukhari)(Abdur Rahman, 2005: 324)

Mu’allim/ guru merupakan sentral dalam pendidikan anak. Saking pentingnya peran seorang guru terhadap anak, Muhammad bin Shirin, salah seorang ‘ulama salaf, telah mengatakan, yang artinya:“sesungguhnya ilmu itu tuntunan. Oleh karena itu perhatikanlah siapakah orang yang bakal kalian ambil tuntunannya.” (Abdur Rahman, 2005:433)Mu’allim yang shalih merupakan usaha untuk menghadirkan model yang shalih bagi anak, sehingga anak diharapkan untuk meniru keshalihan.

Hadis ini merupakan hadis yang cukup populer, bahwa teladan yang berupa tindakan lebih baik daripada sekedar ucapan. Rosulullah SAW sendiri lebih menekankan keteladanan pada sikap sehari-hari daripada sekedar verbal belaka.

Klik Kotak untuk Penjelasan

Page 20: Teori bandura

PPt ini adalah presentasi dari makalah kami, makalah versi lengkap bisa diunduh di