Upload
hilda-ramadhani
View
114
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Teori Belajar Brunner
Oleh: Kelompok 5
Hilda Rahmazani (1206103020034)
Nana Diana (1206103020032)
Mursyidah (1206103020004)
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala
1. Konsep Belajar Menurut Brunner
Tahapan penemuan konsep teori belajar Brunner,
menurut Nasution, ada tiga yaitu:
1. Tahap informasi (tahap penerimaan materi)
2. Tahap transformasi (pengubahan materi)
3. Tahap evaluasi (tahap penilaian terhadap
materi)
2. Belajar penemuan menurut Brunner
Brunner adalah tokoh yang mencetuskan
konsep belajar penemuan (Discovery) dan
juga pengikut teori kognitif.
Menurut Brunner, perkembangan kognitif
terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan
dnegan cara melihat lingkungan, yaitu:
1. enaktif
2. ikonik
3. Simbolik
3. Ciri Teori Pembelajaran Menurut Brunner
Terdapat dua ciri belajar penemuan
menurut Brunner, yaitu:
1. Discovery Learning, dimana teori tersebut mengarahkan
agar peserta didik mampu menemukan, mengolah, dan
memilah dan mengembangkan dengan memperhatikan
aspek kognitif.
2. Konsep kurikulum spiral, yang menuntut adanya
pengulangan-pengulangan terhadap pengetahuan yang
sama namun diulang dlaam pembahasan yang luas dan
mendalam
Adapun ciri khasnya yaitu:
1. Empat tema tentang pendidikan
Empat tema tersebut mencakup: arti struktur
pengetahuan, kesiapan siswa untuk belajar,
nilai intuisi dalam pendidikan, dan motivasi
untuk belajar yang dirancang oleh guru.
2. Model dan kategori
Pendekatan Brunner didasarkan pada dua
asumsi;
1. perolehan pengetahuan merupakan
suatu proses interaktif,
2. Konstruksi pengetahuan seseorang
berdasarkan pada informasi yang
diperoleh sebelumnya, suatu model
alam (model of the world).
3. Belajar sebagai proses kognitif
Menurut Brunner, belajar melibatkan tiga proses:
1. Memperoleh informasi baru,
2. Transformasi informasi,
3. menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.
4. Implikasi konsep belajar Brunner
Menurut Djamarah dan Zain, implikasi
konsep belajar Brunner ada lima, yaitu:
1. Petrama Simulation,
2. Probblem Statement,
3. Data Collection,
4. Data Prossecing,
5. Verifivation atau pembuktian,
6. Generalization.
5. Kelebihan dan kelemahan teori belajar Brunner
Menurut Djamarah dan Zain, dalam bukunya
Strategi Belajar Mengajar, dijelaskan bahwa
kelebihan dan kekurangan tersebut diantaranya:
1. Kelebihan: teori belajar Brunner sangat cocok
untuk materi belajar yang bersifat kognitif.
2. Kekurangan: memakan waktu yang terlalu
banyak. Kalau kurang terpimpin atau kurang
terarah dapat menjerumus kepada ketidakjelasan
pada materi yang dipelajari.