21
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang terus tumbuh, melahirkan sistem kontrol yang semakin canggih dan komplek, namun masih terdapatnya sistem kontrol yang menggunakan PLC tipe lama yaitu tipe compact sebagai kontrolernya. Dengan pertimbangan biaya yang besar untuk mengganti menjadi PLC yang terbaru, dan kebutuhan I/O yang sedikit menjadikan PLC tipe ini masih terus dipertahankan. Contoh pada hasil Tugas Akhir tentang kendali pintu air menggunakan PLC tipe compact, (Mirza Prabowo,Simulasi Aplikasi Pneumatik dan PLC Sebagai Kendali Pintu Air,UNDIP,2012.) yang dapat dikembangkan menjadi sistem SCADA berbasis wireless. Sistem kontrol yang memiliki fasilitas processing of information, control dan monitoring yang dapat dilakukan dengan jarak jauh menjadi solusi bagi kesempurnaan sistem kontrol dari nilai ekonomis, efektifitas dan efisiensiensi. Sistem dengan julukan (SCADA) merupakan sistem kontrol data terakusisi yang mampu mendistribusikan dan memanajemen setiap paket sistem kontrol yang terintergrasi. Intrumentasi Field Control Unit (FCU) berupa sensor drive, actuator (field devices) akan dikendalikan oleh Programmable Logic Controller tipe compact yang terhubung langsung oleh jaringan internet untuk proses monitoring dan akusisi data yang dapat diakses dengan mobile. Dalam perkembanganya, PLC tipe compact yang masih digunakan harus dapat memiliki fungsi antarmuka dengan media internet. Dengan sistem internet, PLC tipe compact dapat termonitor secara jarak jauh. Sistem kontrol seharusnya dapat secara mobile terus terpantau walaupun itu dengan kontroler tipe kuno. Dengan penggunaan Android masa sekarang sangat di mungkinkan untuk digunakan. Data dan informasi akan masuk dengan cepat dengan jaringan internet ke mobile device yaitu Android.

Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri yang terus tumbuh, melahirkan sistem kontrol

yang semakin canggih dan komplek, namun masih terdapatnya sistem

kontrol yang menggunakan PLC tipe lama yaitu tipe compact sebagai

kontrolernya. Dengan pertimbangan biaya yang besar untuk mengganti

menjadi PLC yang terbaru, dan kebutuhan I/O yang sedikit menjadikan PLC

tipe ini masih terus dipertahankan. Contoh pada hasil Tugas Akhir tentang

kendali pintu air menggunakan PLC tipe compact, (Mirza Prabowo,Simulasi

Aplikasi Pneumatik dan PLC Sebagai Kendali Pintu Air,UNDIP,2012.) yang

dapat dikembangkan menjadi sistem SCADA berbasis wireless.

Sistem kontrol yang memiliki fasilitas processing of information,

control dan monitoring yang dapat dilakukan dengan jarak jauh menjadi

solusi bagi kesempurnaan sistem kontrol dari nilai ekonomis, efektifitas dan

efisiensiensi. Sistem dengan julukan (SCADA) merupakan sistem kontrol

data terakusisi yang mampu mendistribusikan dan memanajemen setiap

paket sistem kontrol yang terintergrasi.

Intrumentasi Field Control Unit (FCU) berupa sensor drive, actuator

(field devices) akan dikendalikan oleh Programmable Logic Controller tipe

compact yang terhubung langsung oleh jaringan internet untuk proses

monitoring dan akusisi data yang dapat diakses dengan mobile.

Dalam perkembanganya, PLC tipe compact yang masih digunakan

harus dapat memiliki fungsi antarmuka dengan media internet. Dengan

sistem internet, PLC tipe compact dapat termonitor secara jarak jauh.

Sistem kontrol seharusnya dapat secara mobile terus terpantau

walaupun itu dengan kontroler tipe kuno. Dengan penggunaan Android masa

sekarang sangat di mungkinkan untuk digunakan. Data dan informasi akan

masuk dengan cepat dengan jaringan internet ke mobile device yaitu

Android.

Page 2: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

2

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada Tugas Akhir ini antara lain :

1. Bagaimana implementasi PLC tipe compact dapat terintegrasi dengan

internet?

2. Bagaimana implementasi sistem kontrol dengan perangkat mobile ?

3. Bagaimana implementasi antarmuka PLC tipe compact dengan

microcontroller, dan perangkat mobile ?

1.3 Batasan Masalah

Batasan-batasan permasalahan pada Tugas Akhir ini antara lain :

1. PLC yang digunakan adalah PLC tipe COMPACT yang tidak ada

fasilistas komunikasi internet.

2. Fokus Tugas Akhir ini adalah pengembangan sistem SCADA berbasis

Android pada PLC tipe compact.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dalam Tugas Akhir ini adalah :

1. Dapat mengimplementasikan PLC tipe compact terintegrasi dengan

internet.

2. Dapat mengimplementasikan sistem kontrol yang terkendali dengan

perangkat mobile.

3. Dapat mengimplementasikan antarmuka PLC tipe compact dengan

microcontroller dan perangkat mobile sehingga menjadikan sistem

modern SCADA komunikasi internet.

1.5 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari Tugas Akhir ini adalah:

1. Mengembangkan PLC tipe compact agar terhubung dengan internet dan

perangkat mobile.

2. Sebagai penghematan biaya, kontroler yang masih memanfaatkan PLC

tipe compact, menjadi sistem modern SCADA dengan komunikasi

internet.

Page 3: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

3

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang penjelasan hardware ataupun software yang digunakan

dalam pembuatan Tugas Akhir ini antara lain : PLC tipe compact,

SCADA, Arduino Uno, Ethernet Shield, Mikrotik RouterOS, Human

interface Android, sensor Ultrasonic, sensor flow, sensor pH.

BAB III ANALISA SISTEM

Berisi tentang analisa sistem dari keseluruhan pembuatan Tugas Akhir

ini mulai dari konsep sistem, diagram blok fungsional, rancangan

umum sistem, flowchart sistem, metodelogi penelitian, tempat dan

waktu penelitian, jadwal dan rancangan biaya pada Tugas Akhir.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Berisi tentang pengujian-pengujian dari perangkat keras ataupun

perangkat lunak pada Tugas Akhir yang dikerjakan, baik secara terpisah

ataupun secara keseluruhan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan pengujian pada Tugas

Akhir dan saran bagi pembaca yang ingin mengembangkan Tugas

Akhir ini.

Page 4: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penyelesain Tugas Akhir ini diperlukannya beberapa referensi

tentang metode dan dasar teori yang akan dipakai, yang bermanfaat untuk

mempermudah pengetahuan selama pengerjaan ataupun dapat menjadi referensi

bagi yang membutuhkan.

Rancangan sistem yang akan dilakukan meliputi SCADA, Programmable

Logic Controller tipe compact, Arduino, Ethernet Shield, Mikrotik, Android, dan

sensor-sensor pada plant.

2.1 PLC COMPACT

PLC tipe compact merupakan PLC tipe lama yang memiliki ciri-ciri

1. Umumnya berukuran kecil (compact)

2. Seluruh komponen menjadi satu (power supply,CPU,modul input-Output)

3. Mempunyai jumlah input-output yang sedikit.

4. Tidak dapat ditambah modul-modul khusus.

PLC CP1E adalah jenis PLC compact yang dibuat oleh OMRON yang

dirancang untuk aplikasi mudah. CP1E termasuk unit CPU jenis-E (model dasar)

untuk operasi pengendalian standar menggunakan dasar, gerakan, aritmatika, dan

instruksi perbandingan. Untuk pemrogramannya menggunakan software yang

disebut CX-Programmer.[1]

Model unit CPU untuk PLC CP1E-20DR A Konfigurasi model angka

satuan pada PLC CP1E-E20DR-A dapat dilihat di bawah ini :CP1 E –E 20 D R-A

Keterangan :

CP1E = Jenis PLC

E = Tipe unit (model dasar)

20 = Kapasitas Input/Output (20 I/O = 12 Input, 8 Output)

D = Mempunyai tegangan input DC.

R = Tipe output adalah relay.

A = Input Power supply (catu daya) AC 100-240 volt.

Page 5: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

5

Konsumsi arus listrik untuk PLC jenis CP1E dapat dilihat di bawah ini :

Tabel 2.1 Konsumsi arus listrik PLC CP1E[2]

Kapasitas Model Penomoran

Konsumsi Arus Listrik

I/O 5VDC 24VDC 20 I/O CPE1E-E20DR-A 0.17A 0.08A 30 I/O CP1E-E30DR-A 0.17A 0.07A 40 I/O CP1E-E40DR-A 0.17A 0.09A

Nama bagian dan fungsinya dari PLC CP1E-E20DR-A

Gambar 2.1 Skema PLC CP1E-E20DR-A[2]

Page 6: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

6

Gambar 2.2 Fungsi dari masing-masing bagian PLC CP1E [1]

Di bawah ini adalah pengaturan susunan terminal input output :

Gambar 2.3 Susunan Terminal Input AC Power Supply [2]

Keterangan :

L1 dan L2 = Terminal catu daya

NC = Tidak ada sambungan

COM = Terminal Common

00-11 = Terminal Input

Page 7: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

7

Gambar 2.4 Susunan Terminal output AC Power Supply [2]

Keterangan :

NC = Tidak ada sambungan

COM = Terminal Common

00-07 = Terminal Output

2.2 SCADA

SCADA sistem merupakan :

1. Monitoring (pengawasan)

2. Controlling (pengendalian)

3. Data Aqcuisition (pengambilan dan perekaman data)

Ketiga fungsi di atas dapat dipenuhi dengan mewujudkan ke bentuk hardware

maupun software. Salah satu software SCADA yang paling terkenal digunakan di

dunia adalah Android yang berfungsi sebagai Man Machine Interface (MMI).

Istilah MMI muncul untuk menjembatani jurang antara manusia (operator)

dengan mesin (Plant), sehingga operator dapat mengawasi dan mengendalikan

plant dengan mudah. Untuk mewujudkan suatu MMI display untuk (SCADA)

yang baik, maka diperlukan batasan standard dalam pembuatannya [3]. Dalam

pengaplikasian SCADA ini digunakan Android yang terhubung secara internet

melalui VPN dari mikrotik.

2.3 Arduino Uno

Arduino adalah mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan

dari wiring platform, dirancang untuk mempermudah penggunaan elektronik

dalam berbagai bidang. Arduino memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino

UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328.

Page 8: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

8

Dalam Tugas Akhir ini Arduino digunakan sebagai jembatan agar PLC dapat

terhubung dengan internet.

Gambar 2.5 Arduino Uno

(www.arduino.cc)

Tabel 2.2 Spesifikasi Arduino

Microcontroller ATMega 328

Operasi Tegangan 5 Volt

Input Tegangan Disarankan 7 – 11 Volt

Input Tegangan batas 6 – 20 Volt

Pin I / O digital 14 (6 Pin PWM)

Pin analog 6

Arus DC tiap pin 50 mA

Arus DC ketika 3.3 V 50 mA

Memori flash 32 Kb (ATMega 328) dan 0.5 Kb

Microcontroller ATMega 328

SRAM 2 Kb (ATMega 328)

EEPROM 1 Kb (ATMega 328)

Kecepatan Clock 16 Hz

Page 9: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

9

2.4 Arduino Ethernet Shield

Arduino Ethernet Shield adalah modul Arduino yang memungkinkan

Arduino terhubung dengan internet. Menjadi sebuah web server atau komunikasi

dengan perangkat jaringan lainnya menggunakan protokol TCP/TP. Spesifikasi :

a. Menggunakan chip microchip ENC28J60 SPI Ethernet Controller.

b. Menggunakan socket RJ45 yang standart.

c. Dapat berperan sebagai server maupun client.

d. Tersedia library TCP/OP yang open source.

2.5 MikroTik RouterOS™

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang

dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang

handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan

wireless.

Berbagai pengembangan telah dilakukan hingga saat ini tersedia perangkat

lunak sistem operasi router versi 2 yang menjamin kestabilan, kontrol, dan

fleksibilitas pada berbagai media antarmuka dan sistem routing dengan

menggunakan komputer standart sebagai hardware. Perangkat lunak ini

mendukung berbagai aplikasi ISP, mulai dari radius modem pool, hingga

backbone circuit dengan DS3.

MikroTik RouterOS™ merupakan salah satu produk perangkat lunak yang

dikeluarkan oleh MikroTik. MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di

Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully

dan Arnis Riekstins pada tahun 1995.

2.6 Human Interface ANDROID

Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan

menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri

dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan

perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode

sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan

terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools

Page 10: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

10

(ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia diantaranya adalah Native

Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App

Inventor, lingkungan visual untuk berbagai kerangka kerja aplikasi web celuler

lintas platform.

2.7 Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik merupakan pemancar dan penerima gelombang

ultrasonik, dengan memberikan trigger sensor ini akan aktif. Apabila terdapat

objek disekitarnya gelombang ultrasonik akan dipantulkan dan modul sensor ini

akan menerima pantulan gelombang [4]. Sama halnya dengan prinsip kerja pada

indra binatang kelalawar.

Sensor ultrasonik disini akan diaplikasikan sebagai deteksi level

ketinggian air pada bantaran sungai. Dengan kapasitas modul ultrasonik SRF04

mengukur jarak antara 3cm sampai 300cm terdiri dari chip pembangkit sinyal

40KHz. Perubahan level akan terdeteksi yang kemudian memberikan respon

kepada actuator yaitu pintu air.

Gambar 2.6 Wiring Sensor Ultrasonik dengan PLC[3]

Sensor ini dapat bekerja pada PLC dengan susunan wiring yang terlampir

pada Gambar 2.6.

2.8 Sensor Flow

Sensor flow adalah alat untuk merasakan laju aliran fluida. Water flow

sensor terdiri dari tubuh katup plastik, rotor air, dan sensor efek hall. Ketika air

mengalir melalui gulungan rotor kecepatan perubahan dengan tingkat aliran yang

Page 11: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

11

berbeda. Sesuai sensor efek hall output sinyal pulsa. Spesifikasi dari water flow

sensor sebagai berikut :

1. Bekerja pada tegangan 5V-24V DC

2. Arus Maksimum 15mA

3. Berat sensor 43g

4. Tingkat aliran rentang 0,5-60L/menit

5. Suhu pengoperasian 0-80 derajat celcius

Efek hall adalah efek medan magnetik terhadap partikel bermuatan yang

bergerak. Ketika ada arus listrik yang mengalir pada divais efek hall yang

ditempatkan dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik,

pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan

medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja

pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut

disebut potensial hall.[3]

2.9 Sensor pH Probe E-201C

Sensor pH berfungsi untuk mengubah besaran non-elektrik dalam hal ini

adalah derajat keasaman (pH) menjadi besaran elektrik yaitu tegangan. Dalam hal

karakteristik adalah hubungan antara derajat keasaman (pH) dengan keluaran

sensor pH yang berupa tegangan.

Gambar 2.7 Sensor pH Probe E-201C

Page 12: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

12

BAB III

ANALISA SISTEM

3.1 KONSEP SISTEM

Sistem yang akan dibuat adalah pengembangan komunikasi

internet pada PLC tipe compact, sehingga dapat terbangun sistem SCADA

dengan perangkat mobile. Sistem SCADA ini akan terbangun dengan

antarmuka microcontroller dengan PLC tipe compact yang termonitor oleh

perangkat mobile melalui jaringan internet.

Dengan plant yang akan diaplikasikan yaitu pintu air yang

dikendalikan secara otomatis oleh PLC tipe compact. Hal hal yang harus

diperhitungkan pada kendali pintu air adalah level air, dengan sensor

Ultrasonik yang mendeteksi ketinggian air. Jika air pada bantaran sungai

mencapai ketinggian high level maka pintu air diharuskan membuka

perlahan secara otomatis. Sampai ketinggian air mencapai medium level,

sehingga pintu air kembali menutup perlahan. Pintu air otomatis ini

bertujuan untuk mengontrol dengan cepat aliran air agar tidak terjadinya

kelebihan volume air yang mengakibatkan kebanjiran.

Pengembangan pada Tugas Akhir ini adalah terbangunnya sistem

SCADA berbasis Android dengan jaringan internet terhadap PLC tipe

compact. Dengan tujuan semua orang yang berkepentingan dapat

memonitor dan mengkontrol pintu air melalui perangkat mobile Android.

Step-step perancangan Tugas Akhir ini yaitu,

1. Pembuatan prototype pintu air yang akan dikontrol oleh PLC tipe

compact.

2. Penggunaan PLC tipe ini karena kebutuhan I/O yang sedikit, jadi

modul input-output yang terpakai berdasarkan kebutuhannya yang

memang sedikit.

3. Setelah pembuatan prototype, pemrograman PLC tipe compact

terhadap yang diinginkan.

4. Antarmuka PLC tipe compact dengan microcontroller Arduino dan

Ethernet Shield.

Page 13: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

13

5. Pembuatan komunikasi internet terhadap rancang bangun SCADA

berbasis Android dilakukan.

Gambar 3.1 Flowchart Sistem

Karena PLC tipe compact tidak dapat ditambah modul apapun.

Penggunaan Arduino sebagai jembatan PLC dengan wireless menjadi solusi.

Dengan mengkonversi semua program kedalam Arduino melalui

komunikasi serial. Arduino akan mengantarkan kontrol melalui Ethernet

Shield agar dapat di monitoring secara wireless oleh Android.

3.2 Blok Diagram Fungsional Sistem

Di bawah ini adalah diagram fungsional pintu air otomatis

berdasarkan level air, pada prototype plant yang diaplikasikan untuk

pengembangan SCADA pada PLC tipe compact berbasis Android.

Page 14: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

14

Volume Volume

Gambar 3.2 Sistem loop tertutup pada plant terhadap level air

Dari blok fungsional sistem ini hasil yang diharapkan adalah rancang

bangun SCADA dengan jaringan internet yang dapat di interface oleh

Android. Dengan controller plant adalah PLC compact yang tidak

membutuhkan I/O banyak.

3.3 Diagram Sistem

Berikut adalah diagram sistem yang terbangun untuk pengembangan

sistem SCADA pada PLC tipe compact untuk aplikasi kendali pintu air

berbasis Android.

Gambar 3.3 Diagram sistem

Arduino dan Ethernet Shield bertugas sebagai jembatan kontroler

untuk dapat mengirimkan data kontrol plant ke Router Mikrotik. Agar data

tersebut dapat masuk ke internet. Dan dapat diakses secara menyeluruh oleh

device Android.

PLC compact Motor DC Pintu Air

Ultrasonik

Page 15: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

15

3.4 Analisa Sistem

Sistem yang terbangun ini menggunakan PLC tipe compact yang

mengendalikan pintu air. Dengan masukan berupa sensor Ultrasonik sebagai

sensor level air, sensor water flow sebagai sensor aliran air/debit air dan

sensor pH sebagai indicator kebakuan air pada bantaran sungai. Ini semua

untuk memenuhi setpoint aliran air dan level air yang stabil untuk mencegah

banjir.

Sistem SCADA dengan komunikasi internet ditambahkan modul

melalui Arduino dan Ethernet Shield yang akan diteruskan oleh Router

Mikrotik menyebarkan ke internet sehingga dapat diakses oleh perangkat

mobile Android. Sehingga semua orang dapat memonitor melalui aplikasi

Android berapa pH air, volume dan debit air, namun pengontrolan hanya

dapat diakses oleh pekerja yang berkepentingan.

Dalam komunikasi antara PLC dengan Arduino Tugas Akhir ini

menggunakan converter komunikasi RS 232 dengan TTL. Di bawah ini

adalah rangkaian converter komunikasi PLC dengan Arduino

Gambar 3.4 Rangkaian converter PLC dengan Arduino[5]

Page 16: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

16

3.5 Rancangan Sistem

Gambar di bawah ini adalah rancangan sistem dari plant yang akan

dikembangkan menjadi sistem SCADA dengan komunikasi internet dengan

perangkat mobile Android.

Gambar 3.5 Rancangan Prototype Plant

Setelah terbentuknya rancangan prototype plant yang akan dikontrol.

Perlunya rancangan sistem interface Android, yang menghubungkan antara

human user untuk monitoring ataupun kontrol pada sistem yang telah berjalan.

Gambar di bawah adalah rancangan desain interface Android dalam Tugas Akhir

ini

Gambar 3.6 Rancangan interface Android

Page 17: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

17

3.6 Metodelogi Tugas akhir

Metodelogi Tugas Akhir yang akan dilakukan dimulai dari :

1. Studi Kasus

Objek studi kasus Tugas Akhir ini pengembangan dari Tugas Akhir

tentang prototype pintu air otomatis. Yang akan dikembangkan dengan

sistem SCADA berbasis Android dengan PLC model compact. Tujuan

agar semua orang yang berkepentingan dapat memanfaatkan sistem

kontrol dengan jarak jauh dan otomatis.

2. Tahap Identifikasi Awal

Tahap identifikasi awal merupakan rangkaian kegiatan sebelum

memulai pengumpulan data dan pengolahan data. Dalam tahap awal ini

disusun hal-hal penting yang harus dilakukan dengan tujuan

mengefektifkan waktu dan pekerjaan. Adapun dalam tahap persiapan

meliputi :

1. Studi pustaka terhadap materi Tugas Akhir untuk menentukan garis

besar permasalahan.

2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

3. Menggali informasi melalui instansi terkait yang dapat dijadikan

narasumber.

4. Survei ke lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi

lapangan.

Persiapan di atas harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari

adanya bagian yang terlupakan ataupun pekerjaan berulang. Sehingga

pekerjaan pada tahap pengumpulan data yang tidak maksimal.

3. Uji Coba Evaluasi Sistem

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah

selesai dikembangkan. Jika ditemukan kesalahan-kesalahan pada aplikasi,

baik itu secara kode program ataupun tampilan informasi yang dihasilkan,

maka akan dilakukan pembenahan pada aplikasi tersebut, melakukan

Page 18: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

18

evaluasi secara keseluruhan mulai dari awal. Jika ada kesalahan, akan

dilakukan perbaikan dan melakukan evaluasi lagi.

Ada dua jenis uji coba yang dilakukan, yaitu:

a. Pada tahap ini dilakukan pengujian aplikasi apakah semua fungsi

yang ada dapat berjalan diaplikasi. Pengujian program yang telah

dibuat, apakah telah sesuai atau belum dengan tujuan Tugas Akhir.

b. Analisis hasil output dari program, apakah output yang dihasilkan

telah tepat. Bila ada fungsi yang belum berjalan, maka perlu

dilakukan revisi aplikasi sehingga semua fungsi dari aplikasi dapat

berjalan semua.

3.7 Jadwal dan Tempat Pengkerjaan Tugas Akhir

Pengerjaan Tugas Akhir ini dilakukan di Politeknik Perkapalan

Negeri Surabaya dengan prototype yang dibuat berdasarkan data real yang

dibutuhkan pada komponen aslinya. Jadwal pengerjaan berdasarkan tabel

di bawah ini :

Tabel 3. 1Work Schedule

Page 19: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

19

3.8 Rancangan Biaya

Tabel 3. 1 Perencanaan Biaya

No Nama Jumlah Harga Satuan Harga Keterangan

1 PLC 1 Buah Rp0 Rp0 Kampus

2 Sensor Ultrasonik 1 Buah Rp. 50.000 Rp. 50.000 Pribadi

3 Sensor Flow 1 Buah Rp. 250.000 Rp. 250.000 Pribadi

4 Sensor pH 1 Buah Rp. 250.000 Rp. 450.000 Pribadi 5 Set Plant 1 1 Buah Rp. 500.000 Rp. 500.000 Pribadi 6 Mikrotik 1 Kit Rp. 250000 Rp. 250.000 Pribadi 7 Arduino Uno 1 Kit Rp. 150000 Rp. 150.000 Pribadi 8 Ethernet Shield 1 Kit Rp. 250.000 Rp. 250.000

Total Rp1.900.000

Page 20: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

20

DAFTAR PUSTAKA

[1] W. P. Mirza, "Simulasi Aplikasi Elektro Pneumatik dan PLC Sebagai Kendali Pintu Air," Ir. Sutomo, M.Si., Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.

[2] OMRON. Data Sheet PLC CP1E-E20DR-A. [3] M. A. Andi, "RANCANG BANGUN SUPERVISORY CONTROL AND DATA

ACQUISITION (SCADA) PADA PROSES PEMBUBUHAN TAWAS DI PDAM KARANGPILANG I," Anang, Tjahono, Teknik Elektro Industri, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya, 2014.

[4] wikipedia. 18 januari 2016). sensor. Available: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sensor

[5] P. Dr. Agfianto Eko, Cert. NNLP Pract. 25Januari). Distributed Control System (DCS). Available: http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/distributed-control-system-dcs/

Page 21: Pengembangan SCADA Internet Pada PLC Tipe Compact Untuk Aplikasi Pintu Air Berbasis Android

21

Lampiran Biodata Mahasiswa

1. Nama : Brian Raafiu

2. Nrp : 6912040039

3. Program Studi : D-4 Teknik Otomasi

4. Agama : Islam

5. Status : Belum Menikah

6. Alamat Asal : Perum Kebalenan Baru 1 B.28 RT01 RW03

Kec Banyuwangi Kab Banyuwangi

7. Nomor Telepon : 087759520066

8. Jenis Kelamin : Laki-Laki

9. Email : [email protected]

10. Tempat Tanggal Lahir : Banyuwangi, 26 Maret 1994

11. Nama Orang Tua/Wali : Edy Siswanto

12. Alamat Orang Tua/Wali : Perum Kebalenan Baru 1 B.28 RT01 RW03

Kec Banyuwangi Kab Banyuwangi

13. Telepon Orang Tua/Wali : 085746479619

PENDIDIKAN FORMAL Pendidikan Tahun Tempat Pendidikan Jurusan

Diploma4 2012 – Sekarang

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Teknik Otomasi

SMA 2009 – 2012 SMA N 1 GIRI IPA

SMP 2006 – 2009 SMP N 2 BANYUWANGI -

SD 2000 – 2006 SD

MUHAMMADIYAH 1 BANYUWANGI

-