21
(PENGETAHUAN LINGKUNGAN KIMIA) PARAMETER KUALITAS DAN ANALISIS UDARA Chotnida Damayanti Hasibuan, S.Pd, M.Pd AKADEMI TEKNIK INDONESIA (ATI) CUT MEUTIA MEDAN

Parameter kualitas dan analisis udara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Parameter kualitas dan analisis udara

(PENGETAHUAN LINGKUNGAN KIMIA)

PARAMETER KUALITAS

DAN ANALISIS UDARA

Chotnida Damayanti Hasibuan, S.Pd, M.Pd

AKADEMI TEKNIK INDONESIA (ATI)

CUT MEUTIA

MEDAN

Page 2: Parameter kualitas dan analisis udara

Pendahuluan Standar Baku

Penentuan Lokasi

Impinger

PARAMETER KUALITAS

DAN ANALISIS UDARA

Page 3: Parameter kualitas dan analisis udara

KATEGORI TEKNIK SAMPLING

KUALITAS UDARA

Teknik Sampling Udara Emisi: teknik sampling

udara pada sumbernya seperti cerobong pabrik

dan saluran knalpot kendaraan bermotor

•Teknik Sampling Udara Ambien: sampling kualitas

udara pada media penerima polutan udara/emisi

udara.

Page 4: Parameter kualitas dan analisis udara

STANDAR BAKU

Baku mutu udara ambien menurut Surat Keputusan

Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup

No. KEP-03/MENKLH/II/1991 tanggal 1 Februari 1991

Baku mutu udara emisi menurut Surat Keputusan

Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup

No. KEP-03/MENKLH/II/1991

Page 5: Parameter kualitas dan analisis udara

BAKU MUTU UDARA AMBIEN

Page 6: Parameter kualitas dan analisis udara

Keterangan :

• Yang dimaksud dengan Waktu Pengukuran adalah waktu perataan (evaraging time)

dan untuk pengukuran tiap jam dilakukan perhitungan secara geometric mean

• Standar H2S tidak berlaku untuk daerah yang mengandung H2S secara alami

• *) = yang dianjurkan

• NDIR = Non dispersive infrared

• Hi-Vol = High Volume Sampling Method

• AAS = Atomic Absorbtion Spectrophotometer

• GC = Gas Cromatograph

Page 7: Parameter kualitas dan analisis udara

BAKU MUTU UDARA EMISI

Page 8: Parameter kualitas dan analisis udara

BAKU MUTU UDARA EMISI

Keterangan :

A = baku mutu ketat

B = baku mutu sedang

C = baku mutu ringan

Page 9: Parameter kualitas dan analisis udara

PENENTUAN LOKASI

Titik pemantauan kualitas udara ambien

ditetapkan dengan mempertimbangkan :

1.Faktor meteorologi (arah dan kecepatan

angin),

2.Faktor geografi seperti topografi, dan tata

guna lahan.

Page 10: Parameter kualitas dan analisis udara

PENENTUAN LOKASI

Kriteria berikut ini dapat dipakai dalam penentuan suatu lokasi

pemantauan kualitas udara ambien:

Area dengan konsentrasi pencemar tinggi

Area dengan kepadatan penduduk tinggi

Di daerah sekitar lokasi penelitian yang diperuntukkan untuk

kawasan studi maka stasiun pengambil contoh uji perlu ditempatkan

di sekeliling daerah/kawasan.

Di daerah proyeksi. Untuk menentukan efek akibat perkembangan

mendatang dilingkungannya, stasiun perlu juga ditempatkan di

daerah-daerah yang diproyeksikan.

Mewakili seluruh wilayah studi.

Page 11: Parameter kualitas dan analisis udara

PENENTUAN LOKASI

Beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pemilihan titik pengambilan contoh

uji adalah:

Hindari tempat yang dapat merubah konsentrasi akibat adanya absorpsi, atau

adsorpsi (seperti dekat dengan gedung-gedung atau pohon-pohonan).

Hindari tempat dimana pengganggu kimia terhadap bahan pencemar yang akan

diukur dapat terjadi

Hindari tempat dimana pengganggu fisika dapat menghasilkan suatu hasil yang

mengganggu pada saat mengukur debu (partikulat matter) tidak boleh dekat

dengan incinerator baik domestik maupun komersial, gangguan listrik terhadap

peralatan pengambil contoh uji dari jaringan listrik tegangan tinggi

Letakkan peralatan di daerah dengan gedung/bangunan yang rendah dan saling

berjauhan.

Apabila pemantauan bersifat kontinyu, maka pemilihan lokasi harus

mempertimbangkan perubahan kondisi peruntukan pada masa datang.

Page 12: Parameter kualitas dan analisis udara
Page 13: Parameter kualitas dan analisis udara
Page 14: Parameter kualitas dan analisis udara
Page 15: Parameter kualitas dan analisis udara
Page 16: Parameter kualitas dan analisis udara
Page 17: Parameter kualitas dan analisis udara
Page 18: Parameter kualitas dan analisis udara
Page 19: Parameter kualitas dan analisis udara

IMPINGER

IMPINGER merupakan alat yang digunakan untuk menetapkan kadar

gas-gas berbahaya secara konvensional

Page 20: Parameter kualitas dan analisis udara

IMPINGER

Peralatan IMPINGER terdiri dari :

a. Pompa vakum : dibuat dengan sistem vibrasi ganda yang tahan

korosi, kecepatan hisab stabil dan dapat diatur dengan

potensiometer

b. Tabung impinger : tempat reaksi antara kontaminan udara dengan

larutan penangkap, dapat lebih dari satu tabung

c. Moisture adsorber : tabung berisi bahan penyerap uap air (untuk

melindungi ompa dari korosi)

d. Flow meter : alat mengukur kecepatan aliran udara dengan metode

bubble flow

Page 21: Parameter kualitas dan analisis udara

CARA KERJA IMPINGER

Ke dalam satu atau dua impinger dimasukkan larutan penangkap

sebanyak 10 mL

Pompa dihidupkan dengan kecepatan yang telah ditentukan. Catat waktu

mulai sampling

Gas akan bereaksi dengan larutan penangkap untuk kurun waktu

tertantu (dihitung)

Kecepatan alir udara yang disampling dapat diukur setiap saat dengan

menggunakan flow meter

Catat waktu selesainya sampling

Larutan penangkap yang telah bereaksi dengan gas selanjutnya

dianalisa di laboratorium

Kadar gas di dalam udara dapat dianalisa secara stoikiometrik