10
RINGKASAN ARTIKEL JURNAL KPLI LIFIA CITRA RAMADHANTI 41614010011 RESIDU POLIKLOROBIFENIL (PCB) DALAM AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN ESTUARI CISADANE Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI Khozanah Munawir Jalan Pasir Putih, Jakarta Email: [email protected] dikirim 25 Mei 2010, diterima setelah perbaikan 25 Maret 2011

PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

  • Upload
    lifiacr

  • View
    88

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

RINGKASAN ARTIKEL JURNALKPLI

LIFIA CITRA RAMADHANTI41614010011

RESIDU POLIKLOROBIFENIL (PCB) DALAM AIR DAN SEDIMEN

DI PERAIRAN ESTUARI CISADANE

Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI

Khozanah Munawir

Jalan Pasir Putih, Jakarta

Email: [email protected]

dikirim 25 Mei 2010, diterima setelah perbaikan 25 Maret 2011

Page 2: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

ABSTRAK

Jurnal ini berisi penelitian tentang residu PCB di dalam AIR & SEDIMEN yang di lakukan di perairan estuari

cisadane.Karena Estuari Cisadane merupakan sumber

perikanan bagi nelayan setempat. Kualitas perikanan di daerah ini tergantung pada kondisi

lingkungan tempat hidupnya.PCB yang di maksud dalam jurnal ini adalah suatu

senyawa organoklorine yang sifat racunnya sama dengan pestisida dan juga mempunyai sifat yang

persisten di alam.

Page 3: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

ABSTRAK

• Sebelumnya sudah di lakukan penelitian pada bulan Juli dan November 2005.

1. Sampel air diambil pada 6 stasiun2. Sampel sedimen diambil pada 13 stasiun• Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran

residu PCB.• Residu PCB diukur dengan alat Gas Khromatografi menggunakan

detektor penangkap elektron, dan kolom kapiler WCOT.Cp SIL-8CB.• Kadar PCB yang diukur dinyatakan sebagai kadar total

dibandingkan dengan campuran 30 senyawa PCB yang terdapat dalam standar.

Page 4: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

• Hasil menunjukan bahwa :1. residutotal PCB pada kolom air pada bulan Juli berkisar antara 10,273– 22,534 ppt

(ng/l) bulan November berkisar antara 1,115 – 66,174 ppt.

Dalam sedimen, berkisar antara 0,703 – 7,387 ppbMaka rata-ratanya : 2,407 ppb pada bulan Juli berkisar antara 0,703 – 19,326 ppb pada bulan

november.

Berdasarkan ketetapan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan HidupNo.51, tahun 2004, yaitu sebesar 10 ppt (ng/l)

maka rata-rataresidu PCB dalam air di Perairan Estuari Cisadane telah melampaui ambang batas yang diperbolehkan untuk kehidupan biota

laut.

Kata kunci: Poliklorobifenil, gas Kromatografi, dan Perairan Estuari

Cisadane.

Page 5: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

PENDAHULUAN• Estuari Cisadane adalah salah satu estuari yang berada di

daerah Propinsi Banten, tempat penampungan aliran Sungai Cisadane yang mengalir dari daratan dengan membawa berbagai macam zat kimia terlarut yang berasal dari berbagai limbah pemukiman maupun industri.

• Salah satu limbah terlarut yang membahayakan kehidupan biota laut adalah yang berasal dari senyawa PCB (Polikloro bifenil).

• Senyawa PCB banyak digunakan sebagai “dielectric fluids” dalam alat elektronika misalnya: transformer dan kapasitor, heat transfer fluids, hydraulic fluids, lubricating dan juga sebagai zat tambahan dalam pestisida, cat, kertas fotocokopi dan “Carbonless copy paper.”

• Hal ini disebabkan sifat senyawa ini yaitu mempunyai titik didih yang tinggi dan tidak mudah menguap sehingga sesuai untuk alat listrik.

Page 6: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

• Senyawa PCB hingga saat ini telah ditemukan sebanyak 209 jenis.

• Jenis PCB yang diperdagangkan dan terkenal berasal dari perusahaan Jepang Monsanto Company (Gustafon, 1970) terdiri dari 8 macam formula dikenal dengan aroclor :1221, 1232, 1242, 1248, 1254, 1260, 1262 dan 1268.

• Akibat keracunan senyawa PCB, di Jepang dikenal dengan sebutan Yusho syndrom, yaitu ditemukannya PCB dalam darah penduduk sebesar 7 ppb akibat memakan beras yang mengandung 0,5 ppm.

• Keracunan senyawa PCB dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi hati, fungsi reproduksi dan pengeringan pada kulit (Kuratsane, 1969).

Page 7: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

BAHAN DAN METODE• Untuk mengetahui kandungan residu PCB di Estuari Cisadane sampel

di ambil dari :1. air laut diambil di 6 stasiun 2. sampel sedimen diambil di 13 stasiun• Untuk sampel air permukaan sebanyak 2 liter disimpan dalam botol

kaca, kemudian ditaruh dalam kotak es (Ice box). Setelah sampai di laboratorium setempat contoh air disaring segera dengan melewatkannya kedalam kertas saring GFC (Glass Fiber) ukuran 0,45 mikron. Lalu hasil saringan diekstrak dalam corong pisah dengan n.Heksan p.a sebanyak 3 kali yaitu masing-masing 100, 50 dan 50ml, Proses selanjutnya “clean up" dengan alumina WB 5 basic SIGMA dan pemisahan fraksi non polar (F1) dan polar (F2) dengan silika Merck 7754.

• Untuk Sampel sedimen dilakukan pemanasan hingga 50 -60 derajat Celsius, kemudian dicampurkan bubuk Na2SO4 untuk mengisap sisa air yang ada. Selanjutnya adalah proses ekstraksi yang dilakukan dalam alat soklet menggunakan pelarut Diklorometan.

Page 8: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan sebaran total PCB pada kolom air :1. Pada bulan Juli di Perairan Estuari Cisadane berkisar antara 10,273- 22,534

ppt (ng/l), dengan rata-ratanya sebesar 14,891 ppt.“kadar PCB dalam air di Perairan Estuari Cisadane sudah tergolong tinggi”

2. Pada bulan November berkisar antara 1,115 hingga 66,174 ppt dengan rata-ratanya 19,377 ppt.“lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata residu PCB pada bulan Juli”

Hasil Hasil pengamatan sebaran total PCB pada kolom sedimen :1. Pada bulan Juli, kadar residu PCB dalam sedimen berkisar antara 0.701 - 7,387

ppb dengan rata-ratanya 2,407 ppb.2. Pada bulan November berkisar antara 0,703 -19,326 ppb dengan rata-ratanya

5,005 ppb.

Page 9: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

KESIMPULAN

Hasil analisis 30 jenis senyawa PCB dalam air di Perairan Estuari Cisadane yang dilakukan bulan Juli dan November 2005 menunjukkan pada umumnya kadar PCB sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan dalam Kep. Menteri Negara Lingkungan hidup No: 51 Tahun 2004 yaitu 10 ppt.

Hasil analisis PCB dalam sedimen pada bulan Juli danNovember pada umumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan

Perairan Siak Riau ini berkisar 0,516 – 55,217 ppb, tetapi lebih tinggi jika dibandingkan dengan perairan Teluk kecuali stasiun 2 sebesar 16,672 ppb

dan 3 sebesar 19, 326 ppb (bulan November).

Page 10: PENELITIAN RESIDU AIR DI SUNGAI CISADANE

DAFTAR PUSTAKAAnonim. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk kehidupan Biota Laut. 2004.Colon, T. and M. J. Smolen. “Epidemiological Analysis of Persistent Organochlorines Contamination in Ctraceans.” Reviews of Environmental Contamination and Toxicology 146 (1996): 91-172.Duke, T., W. J. I. Lowe and A. J. Wilson, Jr. “APolychlorinated Biphenyl (Aroclor 1254) in The Water, Sediment and Biota of Escambia Bay, Florida.” Bulletin of Environmental Contamination and Toxicology 5 (1970): 171-180.Duinker, J. C., and M. T. J. Hillebrand. “Minimizing Blank Values in Chlorinated Hydrocarbons Analysiss.”Journal of Chromatography 150 (1978): 195-199.Elder, G.“ Evaluation of Environmental Polychlorobiphenyls and DDE in Terms of Mixtures of Commercial Preparations from Peak Heights of Packed Column Gas Chromatography Using a Progammable Calculator.” Journal of Chromatography 121 (1976): 269-277.Eisenreich, S, J., B. B. Looney and G. J. Hollod. PCBs in The Lake Superior Atmosphere 1978-1980. Chapter 7 in Physical Behavior of PCBs in the Great lakes, (D. Mackay, S. Peterson. and M. Simmons, Eds.) Ann Arbor, Mi: Ann Arbor Science Publishers, Inc. 1983.

Gustafon. C. G. “PCB’s Prevalent and Persistent." Environment Science dan Technology 4 (1970): 814-819.

Greve, P. V. and W. B. F. Grevenstuk. “A Convenient Small-Scale Clean-Up Method for Extracts of Fatty

Samples with Basic Alumina before GLC Analysis on Organochlorine Pesticide Residues.” Meded

Faculty Landbouwwed. Gent 40 (1975): 1115-1124.

Hansen, D. J., P. R. Parrish, J. L. Lowe, A. J. Wilson and Wilson. “Chronic Toxicity, Uptake and Retention of A

Polychlorinated Biphenyl (Aroclor 1254) in Two Estuarine Fishes.” Bulletin Environment of

Contamination and Toxicology 6 (2) (1971): 113-119.

Holden, A. V. and K. Marsden. ”Single Stage Clean-Up of Animal Tissue Extracts for Organochlorine Residue

Analysis.” J. Chhrom. 44 (1969): 481-492.

Hansen, D. J., P. R. Parrish, J. L. Lowe, A. J. Wilson and Wilson. “Chronic Toxicity, Uptake and Retention of A

Polychlorinated Biphenyl (Aroclor 1254) in Two Estuarine Fishes.” Bulletin Environment of

Contaminatio and Toxicology 6 (2) (1971): 113-119.

Kimbrough, R. D.” The Toxicity of Polychlorinated Polycyclic Compounds and Related Chemicals.” CRC Crit.

Rev. Toxical 2 (1974): 445-498.

Kuratsane, M., Y. Moriskawa, T. Hirohata, M. Nishizumi, S. Kobechi, Yoshimura, J. Mistsuzaka, A.

Yamaguchi, N. Saruta, N. Ishinshi, E. Kunitake, O. Shimino, K. Takigawa, K. Oki, M. Sonoda, T. Ueda

and M. Ogata. “An Epidemiologi Study on “ Yusho” or Chlorobiphnyls Poisonig.” Fukuoka Acta

Medicine 60 (6) (1969): 513-532.

Law, A. T. Monitoring of Sewage in The Estuarine and Coastal Water of Port Klang, Malaysia In: Proceeding

of the International Conference on Development of Tropical living Aquatic Recources. Malaysia:

Selanor, (1983): 333-345.

Lipi/Unesco/Undp. “Report on Marine Pollution in Jakarta Bay and The Waters Around Surabaya.” Research

and Development Center for Oceanology, Indonesian Institute of Sciences, 1992.

Lee, D. B., Prudete, M. S., Tanabe, S. and Tatsukawa, R. “Organochlorines Residues in Soils and Sediments

from Manila and Nearby Provinces, Philippines.” Toxicol. Environ. Chem. 60 (1997): 171-181.

Razak, H. Penelitian Pendahuluan Senyawa Organoklorin pada Kerang Hijau (Mytilus Edulis) di Perairan Teluk

Jakarta. Prosiding Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Biologi X, Vol. 11. Perhimpunan Biologi

Indonesia bekerjasama dengan Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor, 1991.

Razak, H. “Kadar Poliklorobifenil (PCB) di Perairan Sunter-Teluk Jakarta.” Makalah Penunjang Seminar

Pemantauan Pencemaran laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi –LIPI, (1994): 29-35.

Razak, H. Residu PCB (Poliklorobifenil) di Perairan Siak. Prosiding seminar Biologi XV, Perhimpunan Biologi

Indonesia (PBI), Bandar Lampung, 1998.