32
Sistem Indra Maulana Malik Gema Suardana • etc

Sistem indra

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem indra

Sistem Indra

• Maulana Malik• Gema Suardana

• etc

Page 2: Sistem indra

PendahuluanBagaimana alat indera bisa memberikan respons terhadap tubuh?

Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang yang sampai ke reseptor akan diterima dan diteruskan oleh saraf ke otak dalam bentuk  impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak diolah, sehingga otak mampu mengenali rangsang dari lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat memberikan respons (tanggapan) terhadap rangsang yang datang dari lingkungan.

Fungsi Alat Indera

• Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan yang merusak.ex : panas yang membakar, dingin yang membekukan, sakit, sinar yang terang, dan sebagainya sehingga kerusakan tubuh dapat dihindari.

• Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan, sehingga orang dapat memberikan persepsi terhadap keadaan lingkungan.

ex : pemandangan yang indah, suara yang merdu, tubuhnya miring, kain yang halus, makanan yang enak, dan lain-lain

Page 3: Sistem indra

Indra Penglihatan - Mata

Bagian-bagian pelindung mata Alis mata -> menghindarkan

masuknya keringat ke mata. Kelopak mata -> melindungi

mata dari debu, asap, dan benda asing lain.

Bulu mata -> mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk.

Kelenjar air mata -> membasahi mata agar tidak kering

Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptor & mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.

Page 4: Sistem indra

Bagian-bagian mataA. Kelenjar Lakrima (Air mata)B. Konjunktiva C. Aqueous humor (cairan

berair)D. KorneaE. Iris F. Pupil G. Lensa H. Suspensor Ligamen I. Otot-otot bersilia J. Vitreus humorK. SklerL. KoroidM. RetinaN. Saraf optik

Page 5: Sistem indra

A. Kelenjar Lakrima menghasilkan air mata untuk membasahi mata.

B. Konjunktiva merupakan lapisan membran tipis berfungsi untuk melindungi kornea dari gesekan.

C. Aqueus humor berfungsi untuk menjaga bentuk kantong depan bola mata.

D. Kornea berupa piringan transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah. Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina.

E. Iris Berupa piringan berwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu sedikit.

F. Pupil :Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya.

Page 6: Sistem indra

G. Lensa berbentuk transparan dan lunak, berfungsi untuk mengatur fokus citra penglihatan.

H. Suspensor ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya.

I. Otot-otot bersilia berfungsi untuk mengatur bentuk lensa.

J. Vitreus humor : berupa zat transparan seperti jeli, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina.

K. Sklera merupakan lapisan luar yang keras, berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata.

L. Koroid : merupakan lapisan yang amat gelap. Berfungsi untuk mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata.

M. Retina : Lapisan yang peka cahaya, titik dimana berkas cahaya diterima. Pada bagian retina terdapat sel batang dan sel kerucut.

N. Saraf Optik :Mengirim informasi visual ke otak

Page 7: Sistem indra

Sel batangDi bagian retina terdapat kurang lebih 125 juta sel batang. Sel ini mampu menerima rangsang tidak berwarna. Sel batang mengadung rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara vitamin A dengan protein tertentu. Bekerja pada intensitas cahaya rendah.

Sel kerucutDi bagian retina terdapat kurang lebih 6,5 juta sel kerucut. Sel ini mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna. Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu: senyawa retinin dan opsin.Ada 3 macam sel kerucut yang masing – masing peka terhadap warna tertentu. Yaitu merah, merah, biru, hijau. Kerusakan sel konus dapat menyebabkan seseorang menjadi buta warna.

Page 8: Sistem indra

Mekanisme Penglihatan

Obyek terlihat sesuai aslinya.

Otak membalikkan lagi bayangan yg terlihat di retina

Sel-sel batang & sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik

Terbentuk bayangan di retian yg bersifat nyata, terbalik & diperkecil

Dibiaskan oleh lensa

Melewati pupil yg lebarnya diatur oleh iris

Masuk ke mata melalui kornea

Sumber cahaya

Page 9: Sistem indra

Gangguan/kelainan Mata1. Miopi / rabun dekat2. Hipermetropia / rabun jauh3. Presbiopia -> rabun jauh+dekat4. Kebutaan5. Kerabunan 6. Rabun senja7. Buta warna8. Katarak9. Astigmatisma -> kelengkungan kornea yg tidak

merata (silinder)10. Mata juling -> kedua mata tidak searah

Page 10: Sistem indra

Indra Pembau - Hidung Memiliki kemoreseptor olfaktori yang berfungsi

menerima rangsangan berupa bau-bauan atau gas. Kemoreseptor olfaktori merupakan neuron khusus yang

terletak pada epitelium olfaktori di langit-langit rongga hidung.

Epitelium olfaktori mengandung sel penunjang, sel basal & sel olfaktori.

Sel olfaktori berupa neuron bipolar yang berakhir pada rambut-rambut halus (silia) yang menonjol ke dalam mukus di dalam rongga hidung.

Page 11: Sistem indra
Page 12: Sistem indra

Mekanisme pembau Gas/udara masuk ke hidung

Larut pada selaput mulkosa

Merangsang silia sel reseptor

Rangsangan diteruskan ke otak utk

diolah

Jenis bau dapat dikenali

Page 13: Sistem indra

Gangguan hidung 1. Anosmia : hidung tidak bisa mencium bau2. Hiperosmia : hidung lebih peka/sensitif terhadap bau-

bauan3. Sinuitis : radang pada tulang di dalam hidung yang

berongga4. Polip : pembengkakan jaringan yg terjadi di dalam

hidung & mengeluarkan banyak cairan.5. Mimisan : pendarahan yg terjadi akibat lepasnya

mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil.6. Salesma : iritasi pada selaput lendir hidung akibat

masuk angin atau infeksi dengan suatu virus atau bakteri.

Page 14: Sistem indra

• Memiliki kemoreseptor berupa kuncup pengecap (taste bud), yang terdapat pada papila lidah, palatum, epiglotis & faring.

• Bagian-bagian Lidah:

Indra Pengecap Lidah

Page 15: Sistem indra

• Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur.

• Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.

Papila Lidah terdiri dari 4 macam: Papila filiformis Papila fungiformis Papila sirkumvalata Papila Faliata

Page 16: Sistem indra

• Papila Filiformis: berbentuk kerucut, menutupi lidah bagian atas & tidak memiliki kuncup pengecap.

• Papila Fungiformis: berbentuk bulat, banyak terdapat di dekat ujung lidah, mengandung 5 kuncup pengecap pada tiap papila.

• Papila Sirkumvalata: berbentuk menonjol, terdapat di bagian belakang lidah & mengandung 100 kuncup pengecap.

• Papila Foliata: berbentuk seperti daun, terletak di bagian tepi pangkal lidah, & mengandung sekitar 1.300 kuncup pengecap.

filiformis fungiformis sirkumvalata

Page 17: Sistem indra

• Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap dan terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.

• Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila.

• Area-area Tunas pengecap:

Page 18: Sistem indra

• Mekanisme Pengecap:

Zat kimia dalam bentuk larutan sampai ke puting pengecap di lidah

terjadi depolarisasi yaitu masuknya Na+ dan keluarnya K+ dari sel reseptor

terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan oleh saraf sensoris dalam bentuk impuls listrik ke otak untuk diolah

Timbul sensasi rasa

Page 19: Sistem indra

Telinga berfungsi sebagai :• organ pendengaran karena mempunyai reseptor

khusus untuk mengenali getaran bunyi.• sebagai alat keseimbangan.

Struktur telinga ada 3:• Telinga dalam• Telinga tengah• Telinga dalam

Indra Pendengar / Telinga

Page 20: Sistem indra

Diagram Telinga

Page 21: Sistem indra

Telinga dalam

• Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu : koklea (rumah siput) dan saluran setengah lingkaran.

Page 22: Sistem indra

Saluran setengah lingkaran. 1. Pipa tengah berisi cairan

endolimfa, vestibuli dan timpani berisi cairan perilimfe.

2. Diantara pipa tengah dan timpani terdapat selaput basilar.

3. Pada selaput tersebut terdapat sel-sel yang membentuk organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ corti. Pada ujung organ tersebut terdapat sel-sel rambut

4. Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli terdapat 2 kantong kecil berongga, yaitu sakulus dan utrikulus

5. Saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan

6. Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang berbentuk setengah lingkaran dan didalamnya berisi banyak reseptor dan cairan yang menyerupai cairan di dalam rumah siput

Koklea terbagi menjadi 3 bagian :• Skala vestibuli

terletak dibagian dorsal

• Skala media terletak dibagian tengah

• Skala timpani terletak dibagian pentral

Page 23: Sistem indra

• Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membran timpani) hingga tingkap oval.

• Dalam ruangan tersebut terdapat 3 tulang yang menyatu disebut osikel

• Osikel berfungsi sebagai pengungkit yang menyampaikan getaran yang dihasikan oleh gendang telinga ke telinga dalam

• Osikel dibedakan menjadi tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes)

• Pada sebelah dalam gendang telinga terdapat saluran eutachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut

Telinga Tengah

Page 24: Sistem indra

• piana / aurikula : daun kartilago yang menangkap gelombang bunyi untuk diteruskan ke kanal auditori eksternal yang panjangnya sekitar 2,5 m

• Membran Timpanum (gendang): perbatasan antara bagian luar dengan bagian tengah, berbentuk kerucut dan memiliki tegangan serta ketebalan yang sesuai untuk menggetarkan gelombang bunyi.

Telinga Luar

Page 25: Sistem indra

Gelombang bunyi masuk

ke dlm telinga

Menggetarkan gendang telinga

yang akan diteruskan oleh ketiga tulang

dengar ke jendela oval

Getaran pada jendela oval

diteruskan ke cairan limfa di

saluran vestibulum

Getaran cairan tadi akan

menggerakkan membran

Reissmer dan menggetarkan

cairan limfa dalam saluran

tengah

Perpindahan getaran cairan limfa di dalam

saluran tengah menggerakkan

membran basiler yang dengan sendirinya akan

menggetarkan cairan dalam saluran timpani

Getaran pada mebran basiler

akan menggerakkan sel-sel rambut

Sel rambut menyentuh membran tektorial yang akan terjadi rangsangan (impuls) yang akan

dikirim ke pusat pendengaran di otak

melalui syaraf pendengaran

Bunyi terdengar/

terinterpretasikan

Mekanisme Pendengaran

Page 26: Sistem indra

1. Tuli -> penurunan / ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Ada 2 tipe tuli:• Tuli konduktif -> gangguan transmisi suara ke koklea• Tuli saraf -> kerusakan organ Corti, saraf atau korteks otak

2. Furunkulosis -> munculnya bisul pada meatus (lubang telinga)3. Otitis media -> infeksi telinga tengah yang dapat terjadi

setelah terserang flu, sinusitis, campak / infeksi bakteri.4. Mastoiditis -> infeksi yang menyebabkan sel-sel tulang

mastoid berongga.5. Labirintitis -> gangguan pada labirin dalam telinga.

Gangguan Indra Pendengaran

Page 27: Sistem indra

Indra Peraba - KulitKulit terbagi atas 2 bagian

epidermis

Stratum lusidumStratum korneumStratum granulosumStratum germinativum

dermis Pembuluh darah, Pangkal akar rambut,Kelenjar keringat, Syaraf, danReseptor

Page 28: Sistem indra
Page 29: Sistem indra

Merupakan lapisan terluar yang tidak memiliki pembuluh darah & syaraf.Terdiri dari 4 lapis sel:• Stratum korneum terdiri dari sel

kulit mati yang mudah mengelupas. Disebut juga lapisan tanduk.

• Stratum lusidum : berupa lapisan transparan.

• Stratum granulosum : terdapat pigmen.

• Stratum germinativum : lapisan yang selalu mengadakan pembelahan secara terus

Epidermis

Page 30: Sistem indra

• Merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis, • Terdapat pembuluh daraf, syaraf, kelenjar keringat & reseptor

yang menerima rangsangan-rangsangan tertentu.• Berbagai macam resptor yang tedeapat di dalam kulit adalah : Korpuskel pacini: ujung syaraf perasa tekanan. Ujung syaraf sekeliling rambut: ujung syaraf peraba. Korpuskel ruffini: ujung syaraf peraba. Ujung syaraf krause: ujung syaraf perasa dingin. Korpuskel meissner: ujung syaraf peraba Ujung syaraf tanpa selaput: perasa nyeri Lempeng merkel: ujung syaraf perasa sentuhan dan tekanan

ringan

Dermis

Page 31: Sistem indra

Ada tekanan di kulit

Korpuskel paccini berubah bentuk

Terjadi depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar.

Terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak.

Impuls diolah sehingga timbullah rasa tekanan di kulit

Mekanisme peraba

Page 32: Sistem indra

Sekian & kami ucapkan: