Upload
maulana-malik
View
674
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Sistem Indra
• Maulana Malik• Gema Suardana
• etc
PendahuluanBagaimana alat indera bisa memberikan respons terhadap tubuh?
Alat indera mempunyai reseptor. Rangsang yang sampai ke reseptor akan diterima dan diteruskan oleh saraf ke otak dalam bentuk impuls listrik. Impuls yang sampai ke otak diolah, sehingga otak mampu mengenali rangsang dari lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat memberikan respons (tanggapan) terhadap rangsang yang datang dari lingkungan.
Fungsi Alat Indera
• Sebagai alat proteksi tubuh dari rangsangan yang merusak.ex : panas yang membakar, dingin yang membekukan, sakit, sinar yang terang, dan sebagainya sehingga kerusakan tubuh dapat dihindari.
• Sebagai alat komunikasi dengan lingkungan, sehingga orang dapat memberikan persepsi terhadap keadaan lingkungan.
ex : pemandangan yang indah, suara yang merdu, tubuhnya miring, kain yang halus, makanan yang enak, dan lain-lain
Indra Penglihatan - Mata
Bagian-bagian pelindung mata Alis mata -> menghindarkan
masuknya keringat ke mata. Kelopak mata -> melindungi
mata dari debu, asap, dan benda asing lain.
Bulu mata -> mengurangi cahaya dan kotoran yang masuk.
Kelenjar air mata -> membasahi mata agar tidak kering
Mata adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptor & mengubah energi cahaya menjadi impuls saraf.
Bagian-bagian mataA. Kelenjar Lakrima (Air mata)B. Konjunktiva C. Aqueous humor (cairan
berair)D. KorneaE. Iris F. Pupil G. Lensa H. Suspensor Ligamen I. Otot-otot bersilia J. Vitreus humorK. SklerL. KoroidM. RetinaN. Saraf optik
A. Kelenjar Lakrima menghasilkan air mata untuk membasahi mata.
B. Konjunktiva merupakan lapisan membran tipis berfungsi untuk melindungi kornea dari gesekan.
C. Aqueus humor berfungsi untuk menjaga bentuk kantong depan bola mata.
D. Kornea berupa piringan transparan di depan bola mata dan tidak berpembuluh darah. Berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina.
E. Iris Berupa piringan berwarna yang mengatur ukuran Pupil. Pupil akan mengecil jika cahaya yang diterima mata terlalu banyak dan akan membesar jika cahaya yang diterima terlalu sedikit.
F. Pupil :Lubang di dalam Iris yang dilalui berkas cahaya.
G. Lensa berbentuk transparan dan lunak, berfungsi untuk mengatur fokus citra penglihatan.
H. Suspensor ligamen berfungsi menjaga lensa agar selalu pada tempatnya.
I. Otot-otot bersilia berfungsi untuk mengatur bentuk lensa.
J. Vitreus humor : berupa zat transparan seperti jeli, berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina.
K. Sklera merupakan lapisan luar yang keras, berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan menjadi tempat melekatnya otot mata.
L. Koroid : merupakan lapisan yang amat gelap. Berfungsi untuk mencegah berkas cahaya dipantulkan di sekeliling mata.
M. Retina : Lapisan yang peka cahaya, titik dimana berkas cahaya diterima. Pada bagian retina terdapat sel batang dan sel kerucut.
N. Saraf Optik :Mengirim informasi visual ke otak
Sel batangDi bagian retina terdapat kurang lebih 125 juta sel batang. Sel ini mampu menerima rangsang tidak berwarna. Sel batang mengadung rodopsin, yaitu suatu bentuk senyawa antara vitamin A dengan protein tertentu. Bekerja pada intensitas cahaya rendah.
Sel kerucutDi bagian retina terdapat kurang lebih 6,5 juta sel kerucut. Sel ini mampu menerima rangsang sinar kuat dan berwarna. Sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, yaitu: senyawa retinin dan opsin.Ada 3 macam sel kerucut yang masing – masing peka terhadap warna tertentu. Yaitu merah, merah, biru, hijau. Kerusakan sel konus dapat menyebabkan seseorang menjadi buta warna.
Mekanisme Penglihatan
Obyek terlihat sesuai aslinya.
Otak membalikkan lagi bayangan yg terlihat di retina
Sel-sel batang & sel kerucut meneruskan sinyal cahaya melalui saraf optik
Terbentuk bayangan di retian yg bersifat nyata, terbalik & diperkecil
Dibiaskan oleh lensa
Melewati pupil yg lebarnya diatur oleh iris
Masuk ke mata melalui kornea
Sumber cahaya
Gangguan/kelainan Mata1. Miopi / rabun dekat2. Hipermetropia / rabun jauh3. Presbiopia -> rabun jauh+dekat4. Kebutaan5. Kerabunan 6. Rabun senja7. Buta warna8. Katarak9. Astigmatisma -> kelengkungan kornea yg tidak
merata (silinder)10. Mata juling -> kedua mata tidak searah
Indra Pembau - Hidung Memiliki kemoreseptor olfaktori yang berfungsi
menerima rangsangan berupa bau-bauan atau gas. Kemoreseptor olfaktori merupakan neuron khusus yang
terletak pada epitelium olfaktori di langit-langit rongga hidung.
Epitelium olfaktori mengandung sel penunjang, sel basal & sel olfaktori.
Sel olfaktori berupa neuron bipolar yang berakhir pada rambut-rambut halus (silia) yang menonjol ke dalam mukus di dalam rongga hidung.
Mekanisme pembau Gas/udara masuk ke hidung
Larut pada selaput mulkosa
Merangsang silia sel reseptor
Rangsangan diteruskan ke otak utk
diolah
Jenis bau dapat dikenali
Gangguan hidung 1. Anosmia : hidung tidak bisa mencium bau2. Hiperosmia : hidung lebih peka/sensitif terhadap bau-
bauan3. Sinuitis : radang pada tulang di dalam hidung yang
berongga4. Polip : pembengkakan jaringan yg terjadi di dalam
hidung & mengeluarkan banyak cairan.5. Mimisan : pendarahan yg terjadi akibat lepasnya
mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil.6. Salesma : iritasi pada selaput lendir hidung akibat
masuk angin atau infeksi dengan suatu virus atau bakteri.
• Memiliki kemoreseptor berupa kuncup pengecap (taste bud), yang terdapat pada papila lidah, palatum, epiglotis & faring.
• Bagian-bagian Lidah:
Indra Pengecap Lidah
• Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur.
• Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
Papila Lidah terdiri dari 4 macam: Papila filiformis Papila fungiformis Papila sirkumvalata Papila Faliata
• Papila Filiformis: berbentuk kerucut, menutupi lidah bagian atas & tidak memiliki kuncup pengecap.
• Papila Fungiformis: berbentuk bulat, banyak terdapat di dekat ujung lidah, mengandung 5 kuncup pengecap pada tiap papila.
• Papila Sirkumvalata: berbentuk menonjol, terdapat di bagian belakang lidah & mengandung 100 kuncup pengecap.
• Papila Foliata: berbentuk seperti daun, terletak di bagian tepi pangkal lidah, & mengandung sekitar 1.300 kuncup pengecap.
filiformis fungiformis sirkumvalata
• Di dalam satu papila terdapat banyak tunas pengecap dan terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
• Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila.
• Area-area Tunas pengecap:
• Mekanisme Pengecap:
Zat kimia dalam bentuk larutan sampai ke puting pengecap di lidah
terjadi depolarisasi yaitu masuknya Na+ dan keluarnya K+ dari sel reseptor
terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan oleh saraf sensoris dalam bentuk impuls listrik ke otak untuk diolah
Timbul sensasi rasa
Telinga berfungsi sebagai :• organ pendengaran karena mempunyai reseptor
khusus untuk mengenali getaran bunyi.• sebagai alat keseimbangan.
Struktur telinga ada 3:• Telinga dalam• Telinga tengah• Telinga dalam
Indra Pendengar / Telinga
Diagram Telinga
Telinga dalam
• Telinga dalam tersusun dari 2 bagian utama, yaitu : koklea (rumah siput) dan saluran setengah lingkaran.
Saluran setengah lingkaran. 1. Pipa tengah berisi cairan
endolimfa, vestibuli dan timpani berisi cairan perilimfe.
2. Diantara pipa tengah dan timpani terdapat selaput basilar.
3. Pada selaput tersebut terdapat sel-sel yang membentuk organ pendengaran sebenarnya, yaitu organ corti. Pada ujung organ tersebut terdapat sel-sel rambut
4. Didalam rumah siput, tepatnya di pipa vestibuli terdapat 2 kantong kecil berongga, yaitu sakulus dan utrikulus
5. Saluran setengah lingkaran merupakan organ keseimbangan
6. Organ tersebut terdiri atas 3 saluran yang berbentuk setengah lingkaran dan didalamnya berisi banyak reseptor dan cairan yang menyerupai cairan di dalam rumah siput
Koklea terbagi menjadi 3 bagian :• Skala vestibuli
terletak dibagian dorsal
• Skala media terletak dibagian tengah
• Skala timpani terletak dibagian pentral
• Telinga tengah dimulai dari gendang telinga (membran timpani) hingga tingkap oval.
• Dalam ruangan tersebut terdapat 3 tulang yang menyatu disebut osikel
• Osikel berfungsi sebagai pengungkit yang menyampaikan getaran yang dihasikan oleh gendang telinga ke telinga dalam
• Osikel dibedakan menjadi tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes)
• Pada sebelah dalam gendang telinga terdapat saluran eutachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut
Telinga Tengah
• piana / aurikula : daun kartilago yang menangkap gelombang bunyi untuk diteruskan ke kanal auditori eksternal yang panjangnya sekitar 2,5 m
• Membran Timpanum (gendang): perbatasan antara bagian luar dengan bagian tengah, berbentuk kerucut dan memiliki tegangan serta ketebalan yang sesuai untuk menggetarkan gelombang bunyi.
Telinga Luar
Gelombang bunyi masuk
ke dlm telinga
Menggetarkan gendang telinga
yang akan diteruskan oleh ketiga tulang
dengar ke jendela oval
Getaran pada jendela oval
diteruskan ke cairan limfa di
saluran vestibulum
Getaran cairan tadi akan
menggerakkan membran
Reissmer dan menggetarkan
cairan limfa dalam saluran
tengah
Perpindahan getaran cairan limfa di dalam
saluran tengah menggerakkan
membran basiler yang dengan sendirinya akan
menggetarkan cairan dalam saluran timpani
Getaran pada mebran basiler
akan menggerakkan sel-sel rambut
Sel rambut menyentuh membran tektorial yang akan terjadi rangsangan (impuls) yang akan
dikirim ke pusat pendengaran di otak
melalui syaraf pendengaran
Bunyi terdengar/
terinterpretasikan
Mekanisme Pendengaran
1. Tuli -> penurunan / ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara. Ada 2 tipe tuli:• Tuli konduktif -> gangguan transmisi suara ke koklea• Tuli saraf -> kerusakan organ Corti, saraf atau korteks otak
2. Furunkulosis -> munculnya bisul pada meatus (lubang telinga)3. Otitis media -> infeksi telinga tengah yang dapat terjadi
setelah terserang flu, sinusitis, campak / infeksi bakteri.4. Mastoiditis -> infeksi yang menyebabkan sel-sel tulang
mastoid berongga.5. Labirintitis -> gangguan pada labirin dalam telinga.
Gangguan Indra Pendengaran
Indra Peraba - KulitKulit terbagi atas 2 bagian
epidermis
Stratum lusidumStratum korneumStratum granulosumStratum germinativum
dermis Pembuluh darah, Pangkal akar rambut,Kelenjar keringat, Syaraf, danReseptor
Merupakan lapisan terluar yang tidak memiliki pembuluh darah & syaraf.Terdiri dari 4 lapis sel:• Stratum korneum terdiri dari sel
kulit mati yang mudah mengelupas. Disebut juga lapisan tanduk.
• Stratum lusidum : berupa lapisan transparan.
• Stratum granulosum : terdapat pigmen.
• Stratum germinativum : lapisan yang selalu mengadakan pembelahan secara terus
Epidermis
• Merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis, • Terdapat pembuluh daraf, syaraf, kelenjar keringat & reseptor
yang menerima rangsangan-rangsangan tertentu.• Berbagai macam resptor yang tedeapat di dalam kulit adalah : Korpuskel pacini: ujung syaraf perasa tekanan. Ujung syaraf sekeliling rambut: ujung syaraf peraba. Korpuskel ruffini: ujung syaraf peraba. Ujung syaraf krause: ujung syaraf perasa dingin. Korpuskel meissner: ujung syaraf peraba Ujung syaraf tanpa selaput: perasa nyeri Lempeng merkel: ujung syaraf perasa sentuhan dan tekanan
ringan
Dermis
Ada tekanan di kulit
Korpuskel paccini berubah bentuk
Terjadi depolarisasi yaitu Na+ masuk dan K+ keluar.
Terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan dalam bentuk impuls oleh saraf sensorik ke otak.
Impuls diolah sehingga timbullah rasa tekanan di kulit
Mekanisme peraba
Sekian & kami ucapkan: