Upload
desa-institute
View
3.783
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG
6 TAHUN 2014TENTANG DESA
KEPALA BAPERMADES PROV. JATENGDiskusi Publik II UPK KESMES 2015
Fakultas Ekonomi & Bisnis UNDIP
UU No. 6 Th 2014Desa
PP. 47/2015PP.43/2014
Tentang Pelaksanaan UU 6/2014
PP. 22/2015PP.60/2014
tentang Dana Desa
PERMENDAGRI:1. Permendagri No. 111/2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa2. Permendagri No. 112/2014 tentang
Pemilihan Kepala Desa3. Permendagri No. 113/2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa4. Permendagri No. 114/2014 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa
PERMENDES:1. Permendes No.1/205 tentang Pedoman
Kewenangan Lokal Berskala Desa2. Permendes No.2/2015 tentang MusDes3. Permendes No.3/2015 tentang
Pendampingan Desa4. Permendes No.4/2015 tentang BUMDES5. Permendes No.5/2015 tentang Prioritas
Penggunaan Dana Desa
LANDASAN HUKUM DESA
S P I R I T UNDANG UNDANG 6 TAHUN 2014
• Penyelenggaraan Otonomi Desa ( Asli ) membuat Pemerintah Desa semakin dekat, mengenali dan memahami masyarakat, sehingga fungsi Pemerintah sebagai fasilitator dapat berjalan dengan lebih baik.
• Proses bottom up yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, tentunya akan lebih mudah terealisasi.
• Dengan pemahaman ini, rakyat merupakan subyek yang determinan sebagai aktor dan pelaku, baik dalam perencanaan maupun dalam implementasi tindakan.
• Dengan demikian otonomi Desa harus dipahami sebagai sebuah penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis rakyat atau “ people driven ”.
Kewenangan berdasarkan hak asal usul
Kewenangan lokal berskala Desa
Diatur dan diurus oleh Desa
Kewenangan yg ditugaskan Pemerintah, Prov atau Kab.
Kewenangan yg ditugaskan Pemda, Prov./ Kab. sesuai ketentuan
Diurus oleh Desa
Hak asal-usul merupakan warisan yg masih hidup dan Berkembang dimasya/ Desa
Kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Desa
Penugasan meliputi • Pemerinthan• pembangunan , • Kemasyarakatan • Pemberdayaan • Penugasan disertai
biaya
KEWENANGAN PELAKS CAKUPAN
KEWENANGAN DESA(Ps. 18 UU 6/14 )
• PEMERINTAHAN
•PEMBANGUNAN
• PEMBINAAN KEMASYARAKTN
• PEMBERDAYAAN
PENDANAAN
APBDesa
APBdesa/DD/APBD
•APBN•APBD KAB•APBD PROV
55
Lain-lain Pendapatan yang sah
hibah dan sumbangan pihak ketiga
PENDAPATAN DESA
1
5
6
7
bantuan keuangan dari APBD Prov/Kab/Kota
3
2
4
Alokasi APBN :• dana transfer ke
daerah secara bertahap
Bagian dari PDRD kabupaten/kota• Paling sedikit 10%
Alokasi Dana Desa (ADD)• Paling sedikit 10% dari dari
dana perimbangan yang diterima kab/kota dikurangi DAK
Pendapatan asli Desa
SUMBER PENDAPATAN DESAPasal 72
Pengelolaan keuangan Desa :a. Kepala Desa merupakan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan
Desa dan melimpahkan sebagian kewenangan kepada perangkat Desa yang ditunjuk;
b. Pendapatan, belanja dan pembiayaan Desa ditetapkan dalam APB Desa;c. APB Desa ditetapkan dalam peraturan desa oleh Kepala Desa bersama
Badan Permusyawaratan Desa; Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan
sesuai dengan Skala prioritas Kebutuhan Masyarakat berdasarkan Musyawarah Desa
Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan oleh Kepala Desa kepada :a. Bupati/walikota setiap akhir tahun anggaran dan pada akhir masa
jabatan;b. Badan Permusyawaratan Desa setiap akhir tahun anggaran.
Pengelolaan keuangan DesaPasal 73
PEMBA-NGUNAN
DESA
Meningkatkan KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT Desa
Meningkatkan KUALITAS HIDUP
ManusiaPenanggu
langan KEMISKINAN
Melalui:
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pembangunan SARPRAS Desa
Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal
Pemanfaatan SDA dan LH Berkelanjutan
TUJUAN PEMBANGUNAN DESA(Pasal 78 UU Desa)
DESA YANG KUAT, MAJU, MANDIRI / BERDIKARI
• Dana Desa yang bersumber dari APBN digunakan untuk mendanai pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa yang diatur
dan diurus oleh desa;
• Dana desa diprioritaskan untuk membiayai belanja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;
• Penggunaan dana desa tertuang dalam prioritas belanja desa yang disepakati dalam Musyawarah Desa (Musdes).
Penggunaan Dana DesaPermendes 5 Tahun 2015
PRINSIP
Untuk Pembangunan
Desa
• Pemenuhan kebutuhan dasar;• Pembangunan sarana dan prasarana desa; • Pengembangan potensi ekonomi lokal; • Pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan secara berkelanjutan.
Untuk Pemberdayaan
Masyarakat Desa
• Peningkatan kualitas proses perencanaan desa;
• Mendukung kegiatan ekonomi, BUM Desa atau kelompok lain;
• Pembentukan dan peningkatan kapasitas KPMD;
• Pembentukan dan fasilitasi para legal; • Promosi kesehatan /gerakan hidup bersih
dan sehat; • pengelolaan hutan desa dan hutan
masyarakat; • Peningkatan kapasitas kelompok
masyarakat.
1
2
PRIORITAS PENGGUNAAN DADA DESA Permendes 5 Th. 2015
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESAPasal 79
Perencanaan Pembangunan Desa mengacu pada perencanaan pembangunan kabupaten/kota.
Perencanaan Pembangunan Desa meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) untuk jangka waktu 6 (enam) tahun; Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKPDes) jangka
waktu 1 (satu) tahun.
RPJMDes dan RKPDes ditetapkan dengan Peraturan Desa, dan menjadi satu-satunya dokumen perencanaan di Desa.
Program Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah yang berskala lokal Desa dikoordinasikan dan/atau didelegasikan pelaksanaannya kepada Desa.
Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan dengan mengikutsertakan masyarakat Desa (keterwakilan)
Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan Pembangunan Desa.
Musyawarah perencanaan Pembangunan Desa menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota.
PENYELENGGARAANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
Pasal 80
12
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DESAPasal 128
PP NO 43/2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU NO.6 TAHUN 2014
1) Pemerintah dan pemerintah daerah menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat Desa dengan pendampingan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan.
2) Pendampingan masyarakat Desa secara teknis dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah Kabupaten/kota dan dapat dibantu oleh tenaga pendamping profesional, kader pemberdayaan masyarakat Desa, dan/atau pihak ketiga.
3). Camat atau sebutan lain melakukan koordinasi pendampingan masyarakat Desa di wilayahnya.
Tujuan pendampingan Desa meliputi:a. Meningkatkan kapasitas, efektivitas dan
akuntabilitas pemerintahan desa dan pembangunan Desa;
b. Meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan desa yang partisipatif;
c. Meningkatkan sinergi program pembangunan Desa antarsektor; dan
d. Mengoptimalkan aset lokal Desa.
PENDAMPINGAN DESA
13