95
PERATURAN PERATURAN SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN SISTEM PERBENDAHARAAN DAN ANGGARAN NEGARA NEGARA J J a a k k a a r r t t a a , , JUNI JUNI 2 2 0 0 1 1 4 4

SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

PERATURANPERATURANSISTEM PERBENDAHARAAN DAN SISTEM PERBENDAHARAAN DAN

ANGGARAN NEGARAANGGARAN NEGARA

JJ aa kk aa rr tt aa ,, JUNI JUNI 22 00 11 44

Page 2: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Beberapa Dasar Hukum Penyusunan Peraturan SPANBeberapa Dasar Hukum Penyusunan Peraturan SPAN1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;

6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

7. PMK 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Keuangan8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PM./2007 sebagai perubahan PMK Nomor 139

Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Departemen Keuangan; 9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 169/PMK.01/2012 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan;

Page 3: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Peraturan SPANPeraturan SPAN1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 154/PMK.05/2013

Tentang Pelaksanaan Piloting SPAN;

2. Keputusan Dirjend Perbendaharaan No. Kep 151/PB/2013 tentang SOP Piloting SPAN;

3. Per 58/PB.2013 tentang Data Supplier dan Kontrak;

4. Per 59/PB/2013 tentang Modul Kas;

5. Per 13/PB/2014 tentang Mekanisme Pengembalian Penerimaan Negara Atas Kesalahan Perekaman/Pelimpahan pada TA Berjalan oleh KPPN yang telah melaksanakan SPAN;

6. Peraturan Dirjend Perbendaharaan Nomor Per 7/PB/2014 tentang Penatausahaan Penerimaan Negra pada SPAN;

7. Surat Edaran Nomor SE-56/PB/2013 Tentang Alur Dokumen Pencairan Dana Melalui Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana / Daftar surat Perintah Pencairan Dana Pada Saat Piloting SPAN

1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 154/PMK.05/2013 Tentang Pelaksanaan Piloting SPAN;

2. Keputusan Dirjend Perbendaharaan No. Kep 151/PB/2013 tentang SOP Piloting SPAN;

3. Per 58/PB.2013 tentang Data Supplier dan Kontrak;

4. Per 59/PB/2013 tentang Modul Kas;

5. Per 13/PB/2014 tentang Mekanisme Pengembalian Penerimaan Negara Atas Kesalahan Perekaman/Pelimpahan pada TA Berjalan oleh KPPN yang telah melaksanakan SPAN;

6. Peraturan Dirjend Perbendaharaan Nomor Per 7/PB/2014 tentang Penatausahaan Penerimaan Negra pada SPAN;

7. Surat Edaran Nomor SE-56/PB/2013 Tentang Alur Dokumen Pencairan Dana Melalui Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana / Daftar surat Perintah Pencairan Dana Pada Saat Piloting SPAN

Page 4: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

+ Peraturan

tentang

ModulPenganggaran

ModulKomitmen

ModulPembayaran

ModulPenerimaan

ModulKas

ModulAkuntansi dan Pelaporan

KeadaanKahar

KetentuanPenutup

PelaksanaanPiloting SPAN

Menteri Keuangan

Nomor 154/PMK.05/2013 Tentang Pelaksanaan Piloting SPAN

Page 5: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

OUTLINE PMK

5

Page 6: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

BAB I KETENTUAN UMUMBAB I KETENTUAN UMUM

Bagian I

Pengertian

Bagian IIRuang

Lingkup

6

Pelaksanaan SPAN sebelum diterapkan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) yang terintegrasi pada K/L yang meliputi:a.Modul Penganggaranb.Modul Komitmenc.Modul Pembayarand.Modul Penerimaane.Modul Kasf.Modul Akuntansi dan Pelaporan

Definisi Istilah yang digunakan dalam PMK

PMK Piloting, Ruang lingkup dibatasi:

Pelaksanaan Piloting SPAN diterapkan pada:a.Kantor Pusat DJPBNb.Kanwil DJPBN Provinsi DKI Jakartac.KPPN Jakarta II dan KPPN Khusus Pinjaman & Hibahd.Satker pada K/L di wilayah kerja KPPN Jakarta II & KPPN Khusus Pinjaman & Hibahe.Satker K/L tertentu (BA BUN)

Page 7: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

BAB I KETENTUAN UMUM.......lanjutanBAB I KETENTUAN UMUM.......lanjutan

Bagian IIIPrinsip Dasar

1. SPAN dilakukan secara sistem elektronik dengan menggunakan aplikasi SPAN.

2. Aplikasi SPAN hanya dapat diakses oleh penerima hak akses (User License) yang memiliki user ID dan pasword.

3. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetak dari aplikasi SPAN merupakan alat bukti hukum yang sah.

4. Proses validasi dan approval pada aplikasi SPAN dilakukan secara elektronik.

5. SPAN menggunakan ketentuan Teknologi dan informasi Kemenkeu.

7

Page 8: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

BAB IIBAB IIPELAKSANAAN SPANPELAKSANAAN SPAN

Bagian IBagian I

Modul Penganggaran

Modul Penganggaran

Bagian II

Modul Komitmen

Bagian III

Modul Pembayaran

Bagian IV

Modul Penerimaan

Bagian V

Modul Kas

Bagian VI

Modul Akuntansi & Pelaporan

8

Page 9: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Modul Komitmen

Data Supplier

Data Kontrak

Modul Pembayaran

Penerbitan SP2D

Penerbitan SP2D untuk Satker yang punya akses langsung ke aplikasi SPAN

Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJS

Penerbitan APD-PL/APD-PP

Penerbitan SKP-LC

Penerbitan SP3

Penerbitan APD-Reksus

Penerbitan SP2D Retur

Penerbitan SP2D Retur

Modul Kas

Modul Penerimaan

Penerimaan Negara Melalui Bank Indonesia

Penerimaan Negara Melalui Bank/Pos Persepsi

Penerimaan Negara Melalui KPPN

Modul Akuntansi & Pelaporan

Pemutakhiran Data BAS

DataTransaksi Harian

Koreksi Data Transaksi Keuangan

Penyesuaian Sisa Pagu

Jurnal Penyesuaian

Rekonsiliasi

Laporan Keuangan

Pengaturan Rekening milik BUNPerencanaan Kas

Pemindahbukuan Dana

Rekonsiliasi Bank

Pelaporan Manajerial

Modul Penganggara

n

Penganggaran

Data RKA-K/L DIPA & RDP-BUN-DIPA

Page 10: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

1. Modul Penganggaran

10

A. Penganggaran

1. Penganggaran terdiri dari:a. Fungsi Perencanaan Anggaran;b. Fungsi Penyusunan Anggaran;c. Fungsi Pembahasan Anggaran dengan DPR;d. Fungsi Penetapan Alokasi Anggaran;e. Fungsi Penyusunan RAPBN-Perubahan;f. Fungsi Revisis Anggaran; dang. Fungsi Monitoring dan Evaluasi.2. Proses penganggaran dilaksanakan oleh DJA dengan

mengunakan aplikasi SPAN dan/atau dokumen yang dihasilkan dari aplikasi SPAN.

3. Mekanisme pelaksanaan fungsi penganggaran diatur dalam PMK tersendiri.

Merupakan tugas & fungsi DJA

Page 11: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

1. Modul Penganggaran.......lanjutan

Perbaiki

Aplikasi Existing (RKAKL DIPA)

AplikasiSPAN

Validasi BAS dan Validasi Silang

Memposting Jurnal

Data RKA-K/L-DIPA dan RDP-

BUN-DIPA beserta Revisinya

Valid?

T Y

11

Aplikasi

Konversi

Database SPAN

Temporary

Database SPAN

B. Data RKA-K/L DIPA & RDP-BUN DIPA

Page 12: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

2. Modul Komitmen2. Modul Komitmen

12

NRKNRS

Penolakan

Hasil Inventarisasi

atau Pendaftaran

Validasi

Data Suppli

er

Data Kontra

k

AplikasiSPAN

Pendaftaran

Pendaftaran: Pendaftaran:

Pengelolaan: Pengelolaan:

1. Penambahan Data Supplier2. Koordinasi Antar KPPN3. Perubahan (Update) Data Kontrak4. Penggabungan (Merger) Data

Kontrak5. Pembatalan (Deaktivasi) Data

Kontrak

Page 13: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

(1) Inventarisasi Data Supplier (1) Inventarisasi Data Supplier

DJPB Satker/PPKHasil Inventarisasi

Seluruh data supplier (kecuali tipe supplier pengadaan barang dan jasa, dan tipe supplier penerusan pinjaman)

pengesahan data supplier yang dianggap benar

atau perbaikan dan pengesahan data supplier.

KPPNPengesahan

2. Modul Komitmen..............................lanjutan

2. Modul Komitmen..............................lanjutan

13

A. DATA SUPPLIERA. DATA SUPPLIER

verifikasiinventarisasi

Data awal dalam SPAN

Page 14: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

(2) Perekaman Data Supplier oleh Satker(2) Perekaman Data Supplier oleh Satker

Supplier SATKER

Data Supplier + dokumen pendukung

PPKVerifikasi atas kebenaran data supplier dan kesesuaian dengan dokumen pendukung.

Dokumen pendukung paling kurang meliputi: 1.Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa 2.Fotokopi Kartu NPWP3.Fotokopi akta pendirian badan usaha

Dokumen pendukung paling kurang meliputi: 1.Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening penyedia barang/jasa 2.Fotokopi Kartu NPWP3.Fotokopi akta pendirian badan usaha

SPAN

Aplikasi SPM

ADK SPM

Rekam

14

A. DATA SUPPLIER............lanjutanA. DATA SUPPLIER............lanjutan

Rekam

KPPN

Pendaftaran

Page 15: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

(3) Pendaftaran Data Supplier(3) Pendaftaran Data Supplier

Satker

Satker yg punya akses ke SPAN

ADK SPM

SPAN

Konversi

Rekam DS

Upload

1. pemenuhan isian data sesuai ketentuan validasi

2. untuk menghindari duplikasi data.

15

A. DATA SUPPLIER............lanjutanA. DATA SUPPLIER............lanjutan

ADK Supplier

hasil konversi

KPPN

Aplikasi Konvers

i

Aplikasi SPM

Rekam DS

Validasi

NRS/Infor. Penambahan

DS/ Infor. Penolakan

e-mail;notifikasi otomatis;atau sarana lain.

Page 16: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

(1) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Tunggal(1) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Tunggal

Satker

Satker yg punya akses ke SPAN

ADK Kontrak

SPAN

Konversi

Rekam Data Kont.

Upload

1. Kelengkapan Data Kontrak2. Ketersediaan Dana3. Pencadangan dana (encumbrance)

16

B. DATA KONTRAKB. DATA KONTRAK

ADK Kontrak

hasil konversi

KPPN

Aplikasi Konvers

i

Aplikasi SPM

Rekam Data Kont.

Validasi

NRK/NRPK/Infor.

Penolakan

e-mail;notifikasi otomatis;atau sarana lain.

Page 17: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

(2) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Jamak(2) Pendaftaran Data Kontrak Tahun Jamak

Satker

Satker yg punya akses ke SPAN

ADK Kont. & Release

ADK Kont. & Release

SPAN

Konversi

Upload

1. Kelengkapan Data Kontrak2. Ketersediaan Dana3. Pencadangan dana (encumbrance)

17

B. DATA KONTRAK............lanjutanB. DATA KONTRAK............lanjutan

ADK Kont. & Release

hasil konversi

KPPN

Aplikasi Konvers

i

Aplikasi SPM

Rekam Data Kont.

Validasi

NRK/NRPK/Infor.

Penolakan

e-mail;notifikasi otomatis;atau sarana lain.Rekam Data

Kont.Rekam Data Release Kont.

Rekam Data Release Kont.

Rekam Data Release Kont.

Rekam Data Release Kont.

Page 18: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

3. Modul Pembayaran3. Modul Pembayaran

Modul Pembayara

n

Modul Pembayara

n

Penerbitan SP2DPenerbitan SP2D

Penerbitan SP2D untuk Satker yang mendapat akses langsung ke aplikasi SPAN

Penerbitan SP2D untuk Satker yang mendapat akses langsung ke aplikasi SPAN

Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJS

Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJSPenerbitan

APD-PL/APD-PPPenerbitan APD-PL/APD-PP

Penerbitan SP3Penerbitan SP3

Penerbitan APD-Reksus

Penerbitan SP2D Retur

Penerbitan SP2D Retur

Penerbitan SKP-LCPenerbitan SKP-LC

18

Penerbitan Warkat dan Bilyet Giro

Penerbitan Warkat dan Bilyet Giro

Page 19: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

A. Penerbitan SP2DA. Penerbitan SP2D

KPPN

Satker

Hardcopy + ADK SPM + dok pendukung

SPAN

Aplikasi Konversi

Upload

SP2DDaftar SP2D ADK

SP2D

ADK Tagihan

ADK SPM

Penelitian kesesuaian hardcopy dengan ADK SPM

Validasi kesesuaian data SPM dengan database SPAN

Penelitian dan pengujian SPM sesuai PMK pemby dlm rngk Pelaks. Angg.

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 20: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

B. Penerbitan SP2D bagi Satker yang mendapat akses langsung ke Aplikasi SPAN

B. Penerbitan SP2D bagi Satker yang mendapat akses langsung ke Aplikasi SPAN

20

KPPN

Satker

SPAN

Hardcopy SPM + dok. pendukung

Notifikasi penerbitan

SP2D

Penelitian dan pengujian SPM sesuai ketentuan mengenai pelaks. Pembayaran atas bebab BA BUN

Pengujian kesesuaian data SPM yang diinput satker dengan SPM yg diterima

Membuat SPP &

SPM

SP2DDaftar SP2D

ADK SP2D

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 21: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

C. Penerbitan SP2D Retur

21

BO I Pusat/ BO II Pusat

SPANDit. PKN1 ADK Rek. Koran Rek.

Retur1

KPPN

unduh data retur SP2D

BI/BO II/BOIII/

POS

Satker

Unggah ADK Rek. Koran Rek. Retur

2 Surat Pemberitahuan Retur 3 surat ralat +

ADK

Aplikasi Konversi

4 Unggah A

DK

Catat & Informasi Retur

1 ADK Rek. Koran Rek. Retur1

ADK SP2D Retur

SP2D Retur

1 ADK Rek. Koran Rek. Retur1

SPP + SPM Retur

1

11

2

3

2

4

4

4

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 22: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

22

Daftar SP2D KPPN SatkerDaftar SP2D

BO I/II Pusat

Database

SPAN mengambil ADK SP2D

SP2D Beban BO I Pusat

SP2D Beban BI/BO II/BO

III/ PosKPPN

BI/BO II/ BO

III/Pos

SP2D

ADK atas Lamp SP2D

Penyampaian SP2D, Daftar SP2D, & ADK SP2D

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 23: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

23

(1) Kuasa BUN Pusat dapat melakukan pembayaran atas beban APBN dengan menggunakan Warkat/Bilyet Giro

(2) Pelaksanaan pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain untuk keperluan pengembalian dana (refund) atas sisa dana pinjaman/hibah yang terdapat pada Reksus kepada pemberi pinjaman/hibah

(3) Pencatatan transaksi pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara entry data transaksi pada aplikasi SPAN

D. Penerbitan Warkat dan Bilyet Giro

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 24: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

E. Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJSE. Penerbitan SP2B BLU, SPHL, SP3HL, Persetujuan MPHL-BJS

24

KPPN

Satker

Hardcopy + ADK SP3B BLU/ SP2HL/SP4HL/ MPHL-BJS+ dok pendukung

SPANSP2B BLU/SPHL/ SP3HL/Persetujuan

MPHL-BJS

Kelengkapan dokumen pendukung

Penelitian dan pengujian SP3B BLU/SP2HL/SP4HL/MPHL-BJS sesuai ketentuanKesesuaian data SP3B BLU/ SP2HL /SP4HL/ MPHL-BJS dengan database SPAN

Aplikasi konversi

Unggah

ADK Hasil Konversi

Konversi

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 25: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

F. Penerbitan APD-PL/APD-PPF. Penerbitan APD-PL/APD-PP

25

PA/KPA KPPN

Hardcopy + SPP APD-PL/SPP APD-PP beserta dokumen pendukung

APD-PL/APD-PP

Pemberi PHLN

Kelengkapan dok. pendukung

Kesesuaian data SPP APD-PL/SPP APD-PP dengan dok. pendukung

Perekaman data SPP APD-PL/SPP APD-PP ke dalam aplikasi SPAN dan sekaligus pengujian dengan database SPAN

DJPU

SPAN

rekam

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 26: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

G. Penerbitan SKP-LC

26

PA/KPA KPPN

SPP SKP-LC + dokumen pendukung

kelengkapan dokumen pendukung

kesesuaian data SPP SKP-LC dengan dokumen pendukung

Perekaman data SPP SKP-LC ke dalam aplikasi SPAN dan sekaligus pengujian dengan database SPAN

SKP-LC

BI DJPU DJBC

rekam

SPANcetak

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 27: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

H. Penerbitan SP3H. Penerbitan SP3

27

KPPNDJPU

SP4HLN + ADK dilampiri NoD

SP3

SPAN

Pengecekan kesesuaian data SP4HLN dan NoD dengan database SPAN

Pengecekan SP4HLN dan NoD dengan APD PP/PL atau SKP-LC

Satker BI

unggah

menerbitkan

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 28: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

I. Penerbitan APD-ReksusI. Penerbitan APD-Reksus

28

EAMelengkapi data beserta dokumen pendukung

SPAN

APD-Reksus

Pemberi PHLN

Kelengkapan dokumen pendukung

Kesesuaian data SPP APD Reksus dengan dokumen pendukung

Unggah ADK daftar SP2D

membuat dan menerbitkan daftar SP2D yang membebani Rekening Khusus dan ADK-nya melalui aplikasi SPAN ADK Daftar SP2D dan

Copy Rek.Koran Reksus

SPP APD Reksus + ADK Daftar SP2D yang telah dilengkapi

Pengecekan SPP APD RK

1

2

34 5

67

3. Modul Pembayaran..........................lanjutan3. Modul Pembayaran..........................lanjutan

Page 29: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

4. Modul Penerimaan

29

Penerimaan Negara

Penerimaan Perpajakan

PNBP

Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan non anggaran /transitoris

Penerimaan Hibah

Penerimaan Pengembalian Belanja

Bank Indonesia

Bank/pos persepsi

KPPN

diterima melalui

Page 30: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

A. Pencatatan Penerimaan Negara melalui BIA. Pencatatan Penerimaan Negara melalui BI

Dalam hal pendapatan belum dapat dilakukan pencatatan kedalam akun pendapatan yang sesuai, maka penerimaan tersebut harus dicatat sebagai pendapatan yang ditangguhkan untuk dilakukan reklasifikasi

30

WP/ Wajib Setor/Wajib Bayar/Pemberi PHLN /Investor/kontraktor /debitur

Bank IndonesiaRekening

Pemerintah

ADK Rekening Koran

DJPB

Dit.PKNSPAN

Upload ADK Rekening Koran

DJA/DJPU/Dit SMI

Permintaan reklas

Dilakukan reklasifikasi

Permintaan reklas

menyetor

4. Modul Penerimaan...............lanjutan

Page 31: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

B. Pencatatan Penerimaan Negara melalui Bank/Pos PersepsiB. Pencatatan Penerimaan Negara melalui Bank/Pos Persepsi

Bank/POS Persepsi

KPPNLHP + ADK

SPAN

•Upload•Mencocokkan data LHP dengan ADK•Validasi•Interface

•Laporan•Daftar Rincian DBH PBB

cetak

Data tidak cocok

31

4. Modul Penerimaan................lanjutan

Page 32: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

C. Penerimaan Negara Melalui KPPNC. Penerimaan Negara Melalui KPPN

Penerimaan negara yang diterima melalui KPPN merupakan penerimaan yang berasal dari:

1. Potongan SPM

2. Pengesahan pendapatan

3. Rekening retur SP2D yang dibukukan oleh KPPN

Penerimaan negara yang diterima melalui KPPN dianggap sah pada saat:

1. proses penerbitan SP2D/SP2B BLU/SPHL/SP3HL/Persetujuan MPHL-BJS/SP3 telah selesai

2. dana retur SP2D telah masuk ke RR di Bank Operasional Mitra Kerja KPPN

SPAN melakukan pembukuan atas penerimaan negara bersamaan dengan diterbitkannya SP2D/SP2B BLU/SPHL/ SP3HL/Persetujuan MPHL-BJS/SP3.

SPAN secara otomatis melakukan pembukuan atas transaksi yang bersifat mengurangi penerimaan negara berdasarkan SPM Pengembalian Pendapatan.

32

4. Modul Penerimaan...............lanjutan

Page 33: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

5. Modul Kas

MODUL KAS

MODUL KAS

Pengaturan Rekening Milik BUN

Perencanaan Kas

Pemindahbukuan Dana

Rekonsiliasi Bank

Pelaporan Manajerial

33

Page 34: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

A. Pengaturan Rekening Milik BUN

Penatausahaan Rekening

Perekaman/Pemuktahiran

Datarekening

Penentuan Hubungan antar Rek. Milik BUN

Penutupan Rekening pada Aplikasi SPAN

Dilakukan Dit PKN

Rek. Baru

Rek. Yang telah

dimiliki

Jika dibuka oleh KPPN, data wajib disampaikan ke Dit PKN

Perekaman pada aplikasi SPAN dilakukan atas seluruh rek yang dimiliki BUN

didasarkan atas ketentuan yang mengatur pengiriman dana antar rekening milik BUN

dilakukan setelah suatu rekening dinyatakan ditutup.

Jika ditutup oleh KPPN, maka KPPN wajib menyampaikan penutupan rekening tersebut kepada Dit PKN.

34

5. Modul Kas............................lanjutan

Page 35: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

B. Perencanaan KasB. Perencanaan Kas

Perencanaan Kas

Aktivitas pengolahan data

perkiraan penerimaan dan pengeluaran kas

Internal SPAN

Eksternal SPAN

35

5. Modul Kas............................lanjutan

Page 36: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Manajemen DIPA

Manajemen

Komitmen

Manajemen

Pembayaran

Hal. III DIPA

Rencana pembayaran

Jatuh Tempo tagihan

Sumber Data Internal SPAN

36

B. Perencanaan Kas............lanjutan

B. Perencanaan Kas............lanjutan

Page 37: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Perencanaan Kas yang Sumber Datanya Berasal dari CPIN (Eksternal SPAN)

37

DJA

DJP

DJBC

DJPU

DJPB

DJKN

CPIN PKN SPAN

Run Report CPIN

Unduh ADK CPIN

Unggah ADK CPIN

Data Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan

B. Perencanaan Kas............lanjutan

B. Perencanaan Kas............lanjutan

Page 38: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

C. Pemindahbukuan Dana

38

Pemidahbukuan Dana

Surat Kuasa Pemindahbuku

an Dana

SPT

Secara Otomatis melalui sistem perbankan

Dihasilkan dari aplikasi SPAN

merupakan aktivitas perintah transfer dana antar Rekening Milik BUN

5. Modul Kas............................lanjutan

Page 39: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

D. Rekonsiliasi Bank

Dilakukan secara harian oleh unit pengelola rekening pada Kuasa BUN

39

merupakan aktivitas pencocokan data transaksi keuangan pada database SPAN dengan rekening

koran

5. Modul Kas............................lanjutan

Hasil rekonsiliasi bank adalah Laporan Rekonsiliasi BankSetelah proses rekon selesai, data transaksi secara otomatis di posting ke GL

Page 40: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

D. Rekonsiliasi Bank...................lanjutan

Data Transaksi Keuangan pada PM, GR, & CM

Bank/POS dengan

Interkoneksi SPAN

Bank/POS tanpa Interkoneksi

SPAN

Secara Elektronik

Hardcopy

Paling Lambat 1 hari setelah tanggal transaksi

Paling Lambat 1 hari kerja setelah tanggal transaksi

40

Aplikasi SPAN

Rekonsiliasi Bank

(Pencocokan) Rekening Koran

ADK

Data Transaksi

pada database

SPAN

Kuasa BUN

Nama Bank, Nomor Rek., Tanggal transaksi, Nomor referensi, Kode transaksi, Jumal transaksi, Nilai tiap transaksi, Mata uang, Jumlah penerimaan, Jml Pengeluaran, & saldo

• Nama Bank• Nomor Rek.• Tanggal transaksi• Nomor referensi• jumlah transaksi• Mata uang• Jml Penerimaan, Jumlah Pengeluaran & Saldo

Otomatis

Manual

Unggah

Proses Rekonsiliasi:

Page 41: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

E. Pelaporan ManajerialE. Pelaporan Manajerial

1. Kuasa BUN membuat Laporan Manajerial yang diolah dari data manajemen kas.

2. Laporan Manajerial digunakan untuk pengambilan keputusan terkait dengan pengelolaan kas.

3. Laporan Manajerial dibuat sesuai dengan kebutuhan, wewenang, dan hak akses masing-masing unit pada Kuasa BUN.

41

5. Modul Kas...........................lanjutan

Page 42: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan6. Modul Akuntansi dan Pelaporan

Modul Akuntansi

dan Pelaporan

A. Pemutakhiran data BAS

B. Data transaksi keuangan

C. Koreksi data transaksi keuangan

E. Jurnal Penyesuaian

F. Rekonsiliasi

G. Laporan Keuangan

D. Penyesuaian Sisa Pagu

42

Page 43: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

A. Pemutakhiran Data BASA. Pemutakhiran Data BAS

K/L, Es I Kemenkeu

DJPB

Satuan Tugas Pengelolaan Data Referensi SPAN

Srt Permohonan pemutakhiran

Melakukan identifikasi dan analisis

Laporan Pemutakhir

an

Verifikasi, ujicoba, dan setup data

LaporanPemberitahuan

Hasil

43

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

Page 44: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

B. Data Transaksi KeuanganB. Data Transaksi Keuangan

1. Data transaksi keuangan yang digunakan sebagai dasar pelaporan meliputi:a. data saldo awal (Opening balance);b. data transaksi konversi harian (Daily transaction convertion); danc. data yang dihasilkan dari aplikasi SPAN.

2. Dalam hal KPPN belum melaksanakan SPAN maka data transaksi keuangan pada KPPN tersebut akan dikonversi sebagaimana ayat (1) huruf b untuk dikonsolidasikan dengan data yang dihasilkan dari aplikasi SPAN.

44

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

Page 45: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

C. Koreksi Data Transaksi KeuanganC. Koreksi Data Transaksi Keuangan

Koreksi data transaksi keuangan dilakukan terhadap:a.Data transaksi pengeluaran; dan/ataub.Data transaksi penerimaan.

Koreksi data transaksi keuangan dilakukan oleh KPPN berdasarkan permintaan koreksi dari satker/ pihak terkait.

KPPN atau Kantor Pusat DJPBN dapat melakukan koreksi tanpa adanya permintaan dari satker/pihak terkait dalam hal:a.Ada data yang dapat dijadikan sebagai dasar koreksi (hasil post audit);b.Data yang akan dikoreksi tidak terkait dengan satker/pihak terkait (misal: kesalahan akun atas transaksi pemindahanbukuan dana antar rekening milik BUN)c.Menurut ketentuan harus dilakukan koreksi

45

Tata cara koreksi data transaksi keuangan akan diatur dalam Perdirejn Perbendaharaan.

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

Page 46: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

D. Penyesuaian Sisa Pagu

Satker KPPN

SPAN

Permintaan

Penyesuaian

Surat Persetujuan Penyesuaian Sisa

Pagu

Penyesuaian sisa pagu dapat dilakukan terkait pengembalian belanja.

46

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

Page 47: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

E. Jurnal Penyesuaian

SatkerSatker KPPNADK Jurnal Penyesuaian

SPAN

Upload

Satker menyusun jurnal penyesuaian setiap semesteran dan tahunan

47

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

Page 48: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

F. RekonsiliasiF. Rekonsiliasi

UAKPA KPPN

UAPPA-WKanwil DJPB

UAPPA-E1 Dit.APK

UAPA Dit.APK

Bulanan

triwulan, semester, tahunan

semester, tahunan

semester, tahunan

triwulanan jika diperlukan

48

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

Page 49: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

49

F. Rekonsiliasi................lanjutan

F. Rekonsiliasi................lanjutan

Proses Rekonsiliasi

UAPPA-W

Lap. Keu+ ADK

BAR

UAPPA-E1

UAPA

UAKPA

Dit. APK

Dit. APK

Kanwil DJPBN

KPPN

GLSAI

SPAN

Acrual Ledger

Cash Ledger

Rekon

ADK

ADK Konfirmasi

ADK Konfirmasi

ADK Konfirmasi

Jawaban

Konfirmasi

Jawaban

Konfirmasi

Jawaban

KonfirmasiRekon

Rekon

Rekon

BAR

BAR

BAR

Page 50: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

G. Laporan KeuanganG. Laporan Keuangan

50

LRA

LKPP

Neraca

LAK

Lap. Perubahan SAL

Laporan Kinerja

Menyandingkan antara anggaran dan realisasi serta target dan capaian output

Disusun paling kurang setiap semesteran dan tahunan

Laporan capaian output disampaikan oleh Satker ke KPPN setiap bulan.

SPAN Lap. OperasionalLap. Perub.

Ekuitas

Akt CTA & Akrual

Akt. Akrual

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

6. Modul Akuntansi dan Pelaporan.......lanjutan

Page 51: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

BAB IV KEADAAN KAHAR

KEADAAN KAHAR

terdapat gangguan yang menyebabkan aplikasi SPAN tidak berfungsi

Ditetapkan prosedur darurat pengelolaan kelangsungan kegiatan (business continuity plan) yamg akan diatur dalam PMK tersendiri

51

Diberlakukan

Page 52: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN

SPAN dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur setiap unit di lingkungan Kementerian KeuanganSPAN dilaksanakan secara bertahap dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur setiap unit di lingkungan Kementerian Keuangan

Prosedur Standar Operasional pelaksanaan SPAN ditetapkan oleh Direktur Jenderal PerbendaharaanProsedur Standar Operasional pelaksanaan SPAN ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan

52

Pengaturan pada PMK Piloting:

Pelaksanaan SPAN secara bertahap dihapus karena Piloting SPAN sendiri merupakan salah satu tahap dalam Pelaksanaan SPAN

Pelaksanaan SPAN secara bertahap dihapus karena Piloting SPAN sendiri merupakan salah satu tahap dalam Pelaksanaan SPAN

Ditambah pengaturan: Ketentuan mengenai jadwal dan waktu pelaksanaan SPAN pada tahap Piloting akan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan

Ditambah pengaturan: Ketentuan mengenai jadwal dan waktu pelaksanaan SPAN pada tahap Piloting akan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan

Page 53: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

BAB VI KETENTUAN PERALIHAN

Segala ketentuan yang mengatur mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban APBN sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku.

Segala ketentuan yang mengatur mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban APBN sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku.

53

Page 54: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

54

Page 55: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Per 58/PB.2013 tentang Data Supplier dan

Kontrak

Page 56: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

DATA SUPPLIER

TUJUAN PEMBAYARAN

/ SP2D

DATA “PIHAK PENERIMA PEMBAYARAN” PENAGIHAN SPM PEMBAYARAN

KPA/ SATKER BUN/ KPPN

DATA SUPPLIER

DATA SUPPLIER

KETENTUAN UMUM

Page 57: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

OUTLINE PERDIRJEN

57

Page 58: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

KODE TIPE SUPPLIERJUMLAH PENERIMA PEMBAYARANSATU PENERIMA BANYAK PENERIMA

1 Satker √

2Penyedia barang dan jasa

3 Pegawai √

4BA 999 selain Penerusan Pinjaman & transfer

5 Transfer Daerah √

6 Penerusan Pinjaman √

7 Lain-lain √

KATEGORI SUPPLIER DAN JUMLAH PENERIMA PEMBAYARAN

Page 59: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

KODE

TIPE SUPPLIER JENIS KOMITMENBA/NON

BA

1 Satker

- Permintaan dan penggantian/pertanggungjawaban UP

- Permintaan dan pertanggungjawaban TUP

Non BA 999

2Penyedia barang dan jasa

- Kontraktual - Non Kontraktual

Non BA 999

3 Pegawai

- Pembayaran gaji - Honor - Lembur

Non BA 999

4BA 999 selain Penerusan Pinjaman & transfer

- Investasi Pemerintah

- Subsidi - Kredit Program - Loan repayment

- Pembayaran terkait SBN - Jasa Bank penatausaha

PP - Jasa Bank Persepsi - Pengembalian PFK - Lain-lain

BA 999

KATEGORI SUPPLIER DAN JENIS TRANSAKSI

Page 60: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

KODE

TIPE SUPPLIER JENIS KOMITMENBA/NON

BA

5 Transfer Daerah- Transfer ke Daerah- Hibah ke Daerah

BA 999

6Penerusan Pinjaman

- Pembayaran Penerusan Pinjaman [BUMN/D dan Pemda]

BA 999

7 Lain-lain

- Pengembalian pajak/PBB/BPHTB/BM-C

- Pengembalian PNBP

- Pengembalian setoran uang pensiun

- Lain-lain

NonBA999

KATEGORI SUPPLIER DAN JENIS TRANSAKSI

Page 61: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Registrasi Data Supplier

Pendaftaran Data Supplier baru dan penerbitan Nomor Register Supplier baik melalui ADK, ataupun Data Entry di SatkerBA-999

• Update Data Supplier

Perubahan detail sebagian elemen data supplier yang diijinkan sesuai dengan struktur data supplier dan alokasi fungsi management user dalam pengelolaan data supplier

• “Inactive” Supplier

Proses membuat elemen data supplier menjadi tidak aktif dan tidak dapat digunakan dalam proses pembayaran

• “Merge” Supplier

Penggabungan elemen data supplier pada beberapa supplier menjadi ke satu supplier tertentu

FUNGSI-FUNGSI DATA SUPPLIER

Page 62: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Data supplier merupakan bagian dari thumb rules* proses pembayaran

• Penyampaian data supplier dilakukan bersamaan dengan data RFC (Kontrak) atau Resume Tagihan

• Kebenaran data yang disampaikan ke KPPN menjadi tanggung jawab KPA

• KPPN hanya menggunakan data supplier dari Satker (tidak melakukan konfirmasi terhadap sumber data (KPP/Bank))

PRINSIP PENCATATAN DAN PENGGUNAAN DATA SUPPLIER

Page 63: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Validasi Data Supplier di KPPN dilakukan untuk mencegah pencatatan kembali data yang sama (duplikasi) dan pencatatan data yang tidak valid

• KPPN harus memproses pembayaran terhadap penerima/ rekening sebagaimana tercantum dalam RFC / Resume Tagihan yang sesuai dengan Data Supplier.

• Konfirmasi kepada Satker atas data supplier (berupa Nomor Register Supplier) dilakukan menggunakan format laporan yang disediakan aplikasi

• Adanya unit pengelola data supplier yang tidak terlibat secara langsung dengan pelaksanaan tugas sehari-hari di KPPN

PRINSIP PENCATATAN DAN PENGGUNAAN DATA SUPPLIER

Page 64: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

KPP BANK SUPPLIER SATKER KPPN

Penggunaan identitas dalam rangka pengadaan barang / jasa & transfer/pembayaran atas beban APBN

Verifikasi dokumen pendukung (copy NPWP dan buku/ rekening koran ) dan bertanggung jawab atas kebenaran data supplier sesuai dokumen pendukungnya

Validasi atas unique existence dari data supplier [tidak dicatat dua kali].Penggunaan data supplier untuk transfer atas beban APBNIdentitas terkait

aktivitas vendor dan pemenuhan kewajiban perpajakan

Tanggung jawab atas Penerapan prinsip “know your customer”*

NPWP

DATA REKENING

FORM DATA SUPPLIER

ADK DATA SUPPLIER

DATA SUPPLIER

NRS & Konfirmasi

TATA KELOLA PENGGUNAAN DATA SUPPLIER

Page 65: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

a. Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa;• Dalam hal tertentu bisa dalam bentuk kwitansi/

bukti pembelian• Untuk nilai tertentu diharuskan bukti perjanjian

berupa SPK atau Surat Perjanjian

b. Penetapan keputusan.• pelaksanaan belanja pegawai;• pelaksanaan perjalanan dinas • pelaksanaan kegiatan swakelola, termasuk

pembayaran honorarium kegiatan; atau• belanja bantuan sosial yang disalurkan dalam

bentuk uang kepada penerima bantuan sosial.

BAB V JENIS KOMITMEN

Page 66: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Perjanjian/ Kontrak yang akan dibayarkan dengan LS• Komitmen yang menurut ketentuan yang berlaku

mensyaratkan tanda bukti perjanjian dalam bentuk SPK atau dalam bentuk Surat Perjanjian [Kontrak]

SPK digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai sampai dengan Rp 200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Surat Perjanjian untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp200.000.000,00 (duaratus juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). 

[PMK 190/ 2013 dan PP 70/ 2012]

KOMITMEN YANG DICATAT DALAM SPAN

Page 67: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Jasa Konsultasi

KOMITMEN YANG DICATAT DALAM SPAN

Tanda Bukti Perjanjian / Nilai

Bukti Pembelian

Kuitansi

Surat Perintah Kerja

Surat Perjanjian

0 10 50 200 ~

TIDAK dicatat dalam SPAN

Dicatat dalam SPAN

n/a

n/a

n/a

n/a

Page 68: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Kontrak Tahunan (Annnual Contract)

Kontrak yang tanggal mulai dan berakhirnya kontrak berada dalam periode /tahun anggaran yang sama.

• Kontrak Tahun Jamak (Multy Year Contract)

Kontrak yang tanggal mulai dan berakhirnya kontrak berada dalam periode/ tahun anggaran yang berbeda.

• Komitmen Tahunan Kontrak Tahun Jamak (Release Multi-year Contract)

Pembuatan komitmen tahunan atas kontrak jangka panjang tertentu dengan mengacu pada alokasi dalam DIPA untuk pekerjaan dalam kontrak dimaksud.

TIPE KONTRAK

Page 69: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Informasi Umum

Memuat informasi umum terkait identitas rekanan (suplier), dan data kontrak (misalnya jangka waktu, tanggal kontrak dsb)

Parameter Utama: Nomor Kontrak + Mata Uang• Informasi Khusus Line Kontrak (Baris)

Digunakan untuk mencatat perbedaan parameter untuk elemen data kontrak terkait Cara Penarikan

Jadwal Pembayaran

Digunakan untuk mencatat nilai dan waktu dari rencana angsuran

• Informasi Pembebanan

Digunakan untuk mencatat detail BAS/ COA yang dibebani

STRUKTUR DATA KONTRAK DAN PERUNTUKANNYA

Page 70: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Addendum Data KontrakAddendum atas salah satu elemen data kontrak, baik karena dilakukan addendum terhadap kontrak, maupun dalam rangka perbaikan data.

• “Cancel” KontrakPembatalan atas (sisa) kontrak yang sebelumnya telah terjadi pembayaran atas sebagian nilai kontrak

• “Close” KontrakPerubahan status kontrak yang mana tidak dapat digunakan lagi sebagai dasar pembayaran. Misalnya karena nilai kontrak outstanding sudah nihil dan/ atau karena masa/ periode tahun anggaran

BAB VII PENGELOLAAN DATA KONTRAK

Page 71: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Ruang Lingkup Addendum/ Update: Update informasi yang telah tercatat dalam SPAN Tidak terbatas pada perubahan yang mewajibkan addendum

kontrak sebagaimana dalam PP Pengadaan Barang dan Jasa

• Mekanisme addendum: Update dan addendum dengan menggunakan ADK Update dan addendum dengan mekanisme khusus Perubahan struktur data kontrak (cara bayar dan jumlah

termin) Perubahan nilai uang muka Perubahan persentase retensi

RUANG LINGKUP DAN MEKANISME ADDENDUM / UPDATE

Page 72: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

• Pembatalan data kontrak adalah bagian dari pengelolaan data kontrak yang dilakukan oleh KPPN dengan tujuan untuk menghapus pencadangan dana dan mengembalikan Fund Availability

• Pembatalan data kontrak mengakibatkan sebagian atau seluruh komponen dari data kontrak yang dibatalkan menjadi tidak valid lagi untuk digunakan sebagai dasar pembayaran

PENUTUPAN KONTRAKLATAR BELAKANG DAN DAMPAK (1)

Page 73: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Mekanisme pembatalan data kontrak di KPPN adalah sebagai berikut :Pembatalan data kontrak dilakukan atas permintaan PPK terhadap sisa kontrak yang belum dibayarkan dalam hal :1.Pemutusan kontrak oleh PPK2.Perubahan data kontrak yang menyebabkan perubahan struktur data kontrak yang telah tercatat pada SPAN3.Keperluan revisi DIPA, dilakukan pembatalan sebagian pagu DIPA yang telah dicadangkanPembatalan data kontrak dilakukan oleh KPPN tanpa permintaan PPK terhadap sisa kontrak yang belum dibayarkan dalam hal :1.Dalam rangka pengelolaan cadangan pagu DIPA terkait berakhirnya tahun anggaran

PEMBATALAN KONTRAKLATAR BELAKANG DAN DAMPAK (2)

Page 74: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Dicatat pada masing-masing KPPN sebesar nilai yang ditagihkan kepada tiap-tiap KPPN

Contoh :

Nomor Kontrak = 001/SPAN/2013

Nilai Kontrak = Rp. 100.000.000,-

Porsi Loan/GOI = 80/20

Porsi Loan ditagihkan pada KPPN Jakarta VI. Porsi GOI ditagihkan pada KPPN jakarta II dengan mata uang Rupiah

Maka pencatatannya adalah sebagai berikut :

1.Kontrak No 001/SPAN/2013 didaftarkan pada KPPN Jakarta VI sebesar Rp. 80.000.000,-

2.Kontrak No 001/SPAN/2013 dengan mata uang Rupiah didaftarkan pada KPPN Jakarta II sebesar Rp. 20.000.000,-

PENCATATAN KONTRAK YANG DIBAYARKAN PADA DUA KPPN

Page 75: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

1. Kontrak Konsorsium yang dimaksud adalah yang sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-22/PB/2012

2. Untuk melakukan pencatatan kontrak secara konsorsium sebagai mana dimaksud dalam peraturan diatas dapat dilakukan apabila diketahui bagian dari nilai kontrak yang menjadi hak masing-masing penerima pembayaran

3. Pendaftaran / pencatatan data kontrak konsorsium dalam SPAN dilakukan untuk masing-masing anggota konsorsium

4. Nilai kontrak yang dicantumkan pada data kontrak adalah sebesar bagian untuk masing-masing anggota konsorsium

PENCATATAN KONTRAK KONSORSIUM

Konsorsium : Gabungan beberapa perusahaan yang tidak membentuk entitas usaha baru yang secara bersama-sama mengadakan perjanjian pengadaan barang / jasa Pemerintah (Per-22/PB/2012)

Page 76: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Keputusan Dirjend Perbendaharaan No. Kep 151/PB/2013

tentang SOP Piloting SPAN

Page 77: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

SOP Kantor Pusat SOP Kantor Vertikal

SOP Piloting SPAN

Page 78: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

78

SOP Piloting SPAN per Modul

Page 79: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

79

Page 80: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Proses Proses Bisnis Bisnis

ManajemManajemen Kasen KasSeksi Bank KEMENTERIAN KEUANGAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DIREKTORAT TRANSFORMASI PERBENDAHARAAN

Page 81: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Agenda

Target Pelatihan Tugas Seksi Bank dalam

Proses Manajemen Kas Proses Bisnis Manajemen Kas Alur Proses Bisnis Manajemen

Kas

Page 82: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Target Pelatihan

Peserta memahami dan mampu menjelaskan

kembali materi overview Proses Bisnis Manajemen

Kas pada Seksi Bank

Page 83: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Tugas Seksi Bank dalam proses manajemen

kas

fungsi cash management pengelolaan rekening

Kuasa BUN dan Bendahara

Page 84: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Proses Bisnis Manajemen Kas di KPPN

Bank Account Transfer (BAT) Laporan Kebutuhan Dana

Harian Rekonsiliasi Rekening Koran Laporan Perencanaan Kas

Page 85: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Alur Bank Account Transfer (BAT)

Staf Seksi Bank Kasi Bank Kepala KPPN

Menyetujui BAT

Proses pemindah bukuan antar sesama rekening internal Kementerian Keuangan oleh KPPN untuk BO III ( dalam rangka

bagi hasil PBB untuk porsi pemerintah pusat)

Membuat SPTMemverifikasi SPT dan menyetujui SPT

Memverifikasi SPT dan menyetujui SPT (Td.Tangan)Pembatalan

SPTPembatalan SPT

BO III

SBU

Page 86: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Laporan Kebutuhan Dana

Fitur Existing SPANMetode penentuan titik sumber data

Saat net SP2D dicetak Saat Kasi PD melakukan approval SPM pada aplikasi SPAN

Entry ke dalam sistem

Petugas Seksi Bank entry data pada Aplikasi e-Kirana

Dilakukan oleh sistem secara otomatis (staff seksi Bank bisa memonitor kebutuhan dana)

Penyediaan Kebutuhan Dana dan Droping dana ke masing2 BO

Subdit. PPK pada Dit. PKN merekap laporan kebutuhan dari seluruh KPPN dalam 5 batch, dan melaporkan kepada Subdit. RKUN untuk melakukan Droping dana ke masing2 BO dalam 5 batch

Subdit. RKUN langsung dapat mengetahui kebutuhan dana masing2 BO dari laporan kebutuhan dana, kemudian melakukan Droping dana ke masing2 BO dalam 5 batch

Page 87: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Preview Laporan Kebutuhan Dana

Page 88: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Rekonsiliasi Rekening Koran

Rekonsiliasi rekening koran Bank Persepsi

Rekonsiliasi rekening koran BO III

Bank Statement Generator (KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah)

Page 89: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Alur Rekonsiliasi Bank

Mekanisme pencocokkan antara jumlah kas dalam rekening dengan jumlah kas menurut pembukuan

(berdasarkan transaksi)

Cash Cash Management Management

ModulModul

(Rekonsiliasi Bank Manual / Otomatis)

Laporan Hasil Rekonsiliasi

Posting to GL

Laporan Hasil Rekonsiliasi

Posting to GL

Transaksi Pembayaran

Transaksi Penerimaan

Rek.Koran

Transaksi Pemindahbuku

an

Page 90: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Alur Rekonsiliasi rekening koran Bank Persepsi

BANK PERSEP

SI

SubRKUN

Rek.Koran

LHP / Rek.Ko

ran

Setoran Paja

k

Setoran

Bukan

Pajak

Setoran

PengembBelanja

Setoran Lainnya

Page 91: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Penambahan Baris Pelimpahan pada Rekening Koran Bank

Persepsi

Pada saat menerima rekening koran dari bank persepsi belum ada data transaksi pelimpahan, sehingga perlu ditambahkan satu baris data pelimpahan pada rekening koran tersebut sebelum dilakukan rekonsiliasi antara Bank Persepsi dengan SPAN pada KPPN.

Page 92: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Rekonsiliasi Rekening Koran Bank Operasional III-Belum

terkoneksi

Rek. Persepsi

PBB

Rek. BO III

1

Rek. Pemda

Rek. 501000.X

XX

Pemberitahuan Saldo Rekening setelah adanya

pelimpahan

BANK PERSEP

SI

BO III

54

6

SPT

SP2D

REK.KORAN

2

3

Page 93: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Perencanaan Kas – Existing vs SPAN

Fitur Existing SPAN

Posisi Hal. III DIPA Kelengkapan administratif Sebagai data awal perencanaan kas

Terkait dengan aktivitas lain

Independen Interdependen

Aplikasi pendukung Stand alone Terintegrasi

Dukungan terhadap akuntansi berbasis akrual

Tidak Ya

Dukungan terhadap fungsi budget control

Tidak Ya

Kategorisasi data perencanaan kas

Tidak ada Ada, tergantung pada tipe transaksi

Kecepatan data Tidak real time dan statis Real time dan dinamis

Tugas satker Entry data tanpa memperhatikan tipe transaksi

Entry data tergantung tipe transaksi (MOSA, BC & PM)

Tugas KPPN Kompilasi data dan melaporkan

Run report dan analisis

Tugas Dit. PKN Kompilasi data dan analysis

Run report dan analisis

Page 94: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

Perencanaan Kas – Input &Output

Sumber Data

Internal

Eksternal

Manajemen DIPA AFP/RPD/Hal. III DIPA

Manajemen Komitmen Payment Schedule

Manajemen Pembayaran Payment Term & Rencana Potongan SPM

CPIN Data Interface (oleh PKN)

Output Laporan

Perencanaan Pengeluaran Kas (Harian, Mingguan & Bulanan)

Perencanaan Kas Bulanan BUN Berdasarkan AFPMonitoring Ketersediaan Pagu DIPAMonitoring Proyeksi & Realisasi Penerimaan Negara

Estimasi Perubahan AFP

CPIN (Mingguan & Bulanan) (oleh PKN)

Page 95: SOP dan Peraturan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara)

+

Terima Kasih