16
HIPERTENSI KELOMPOK 1

Hipertensi

Embed Size (px)

Citation preview

HIPERTENSI

KELOMPOK 1

Definisi

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg berdasarkan dua kali pengukuran atau lebih. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosa hipertensi berbeda.

Next …

Tekanan darah normal manusia adalah 100-140 mmHg untuk tekana sistolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan Diastolik. Tekanan sistolik menunjukan fase darah saat dipompa oleh jantung sedangkan tekanan diastolik menunjukan fase kembali kejantung pada saat relaksasi arteri. Kehilangan kemampuan memompa darah menuju aorta menyebabkan Hipertensi sistolik.

Berdasarkan ada tidaknya penyebab yang dapat diidentifikasikan:

Klasifikasi

Hipertensi primerHipertensi sekunder

Etiologi

Penyebab terjadinya hipertensi menurut Elizabeth J. corwin (2009) , antara lain :

1.Kecepatan denyut jantung 2.Asupan tinggi garam3.Stress 4.Genetik5.Usia6.Pola hidup

FATOFISIOLOGI

Manifestasi klinis

Pemeriksaan fisik dapat mengungkap bahwa tidak ada abnormalitas lain selain tekanan darah tinggi.

Perubahan pada retina disertai dengan himoragieksudat, penyempitan arterol, dan papiledema dapat terlihat pada kasus hipertensi berat.

Gejala biasanya mengedintifikasikan kerusakan vaskular yang berhubungan dengan sistem organ yang dialiri oleh pembuluh darah yang terganggu.

Penyakit arteri koroner dengan angina atau infark miokardium adalah dampak yang paling sering terjadi

Perubahan patologis dapat terjadi di ginjal. Dapat terjadi gangguan serebrovaskular.

Pemeriksaan Penunjang

-Elektrokardiografi-Urinalisa-Pemeriksaan renogram-Penentuan kadar urin

Penatalaksanaan Medis dan Non Medis

- Obat-obatan- Diet Natrium- Menurunkan berat badan

Menghentikan merokok.menurunkan berat badan berlebih.menurunkan konsumsi alkohol berlebih.latihan fisik.menurunkan asupan garam.meningkatkan konsumsi buah dan sayur.menurunkan asupan lemak.

Pencegahan

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan• Gangguan rasa nyaman, nyeri atau sakit kepala berhubungan

dengan peningkatan tekanan vaskular serebral. 1) Mempertahankan tirah baring selama fase akut.2) Memberi tindakan non farmakologis untuk menghilangkan

sakit kepala (kompres dingin, teknik relaksasi).3) Kolaborasi dokter dengan pemberian analgesik.• lntoleransi aktivitas sehubungan dengan kelemahan fisik 1) Kaji respon pasien terhadap aktivitas.2) Instruksikan pasien tentang teknik penghematan energi (duduk

saat gosok gigi, atau menyisir rambut) dan melakukan aktivitas perlahan

3) Dorong untuk beraktivitas atau melakukan perawatan diri bertahap

•Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung sehubungan dengan peningkatan afterload vasokontriksi.1)Pantau tekanan darah untuk evaluasi awal2)Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer.3)Auskultasi tonus jantung dan bunyi nafas4)Berikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurangi aktivitas atau keributan dan batasi jumlah pengunjung dan lamanya tinggal.

Hipertensi secara umum didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, Berdasarkan pada dua kali pengukuran atau lebih. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit kardiovaskular aterosklorotik, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.

Kesimpulan