32
LOGO Oleh : TIM PENGAJAR KONSEP ETIKA PROFESI DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA

Konsep etik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep etik

LOGO

Oleh : TIM PENGAJAR

KONSEP ETIKA PROFESI DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA

Page 2: Konsep etik

LOGO

1. Pengertian Etika, Moral, dan Etiket

Page 3: Konsep etik

LOGO

Pengertian Etika

Etik atau ethics berasal dari bahasa Yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaan, perilaku, atau karakter.

Menurut kamus Webster, etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara moral.

Page 4: Konsep etik

LOGO

Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar (Ismani, 2001).

Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral

Page 5: Konsep etik

LOGO

b. Pengertian Moral

Istilah “moral” berasal dari bahasa Latin yang berarti adat dan kebiasaan.

Moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan “standar perilaku” dan “nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila seseorang menjadi anggota masyarakat dimana ia tinggal.

Page 6: Konsep etik

LOGO

c. Pengertian Etiket

Etiket atau adat merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, diulang, serta menjadi suatu kebiasaan di dalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata atau suatu bentuk perbuatan yang nyata.

Etiket profesional berarti perilaku yang diharapkan bagi setiap anggota profesi untuk bertindak dengan kapasitas profesionalnya (Tabbner, 1981).

Page 7: Konsep etik

LOGO

Ketiga istilah di atas sulit untuk dibedakan, hanya dapat dilihat bahwa:

etika lebih menitikberatkan pada aturan-aturan, prinsip-prinsip yang melandasi perilaku yang mendasar dan

mendekati aturan-aturan, hukum, dan undang-undang yang membedakan benar atau salah secara moralitas.

Moral mempunyai arti tuntutan perilaku dan keharusan masyarakat.

Etika adalah prinsip-prinsip di belakang keharusan tersebut, sedangkan Etiket adalah cara atau aturan yang sopan

dalam berhubungan sosial.

Etika EtiketMoral

Page 8: Konsep etik

LOGO

2. Kode Etik Keperawatan

Page 9: Konsep etik

LOGO

Kode Etik Keperawatan (KEK)

KEK merupakan bagian dari etika kesehatan yang menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.

KEK di Indonesia disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI di Jakarta pada tanggal 29 November 1989.

Page 10: Konsep etik

LOGO

Bab 1Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien (Individu,

Keluarga, dan Masyarakat)

1) Perawat, dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.

2) Perawat, dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat.

3) Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu, keluarga dan masyarakat, senantias dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.

4) Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga, dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakat.

Sebuah falsafah: hak dan martabat

Fokus etika keperawatan ditujukan pada: sifat manusia

yang UNIK

Page 11: Konsep etik

LOGO

Bab 2Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas

1) Perawat, memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran

profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai

dengan kebutuhan individu, keluarga, dan masyarakat.

2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan

tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak yang

berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang

dimilikinya untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

4) Perawat, dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa berusaha dengan

penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,

warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan

sosial.

5) Perawat, mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam

melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam mempertimbangkan

kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggung jawab yang ada

hubungannya dengan keperawatan.

Page 12: Konsep etik

LOGO

Bab 3Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sejawat

1) Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh

2) Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya kepada sesama perawat, serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.

Page 13: Konsep etik

LOGO

Bab 4Tanggung Jawab Perawat Terhadap Profesi

1) Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara sendiri-sendiri dan/atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.

2) Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.

3) Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.

4) Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.

Page 14: Konsep etik

LOGO

Bab 5Tanggung Jawab Perawat Terhadap Negara

1) Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan.

2) Perawat berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.

Page 15: Konsep etik

LOGO

3. Tujuan Kode Etik Keperawatan

Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar-perawat,

klien/pasien, teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam

profesi keperawatan sendiri maupun hubungannya dengan profesi lain di

luar profesi keperawatan.

Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang dilakukan oleh

praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam

pelaksanaan tugasnya.

Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya

diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat

Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan keperawatan

agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap

profesional keperawatan

Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai/pengguna

tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam

melaksanakan tugas praktik keperawatan.

Page 16: Konsep etik

LOGO

4. Kode Etik Keperawatan Menurut ANA5. Kode Etik Keperawatan Menurut ICN

Page 17: Konsep etik

LOGO

6. Cakupan Etika Profesi Keperawatan

Page 18: Konsep etik

LOGO

a. Konsep Moral dalam Praktik Keperawatan

1) Advokasi

2) Akuntabilitas

3) Loyalitas

Page 19: Konsep etik

LOGO

1) Advokasi

Advokasi adalah melindungi klien atau masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan praktik yang tidak sah, tidak kompeten, dan melanggar etika yang dilakukan oleh siapapun (ANA, 1985).

Pada dasarnya peran perawat sebagai advokat pasien adalah: memberi informasi sesuai kebutuhan Px memberi bantuan :

• Memberikan keyakinan pada pasien untuk menentukan pilihan

• Tidak mempengaruhi keputusan pasien

Page 20: Konsep etik

LOGO

2) Akuntabilitas

Akuntabilitas mengandung arti dapat mempertanggungjawabkan suatu tindakan yang dilakukan dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan tersebut

2 komponen utama akuntabilitas: Tanggung jawab Tanggung gugat

Page 21: Konsep etik

LOGO

3) Loyalitas

Loyalitas meliputi simpati, peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang secara profesional berhubungan dengan perawat.

Page 22: Konsep etik

LOGO

b. Nilai-nilai (Values)

Beberapa pengertian NILAI Nilai adalah seperangkat keyakinan dan

sikap-sikap pribadi seseorang tentang kebenaran, keindahan, dan penghargaan dari suatu pemikiran, objek, atau perilaku yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang (Simon, 1973).

Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga, kebenaran, atau keinginan mengenai ide-ide, objek, atau perilaku khusus (Znowski, 1974)

Page 23: Konsep etik

LOGO

Nilai Kode Etik

Bersifat PRIBADIMilik suatu profesi atau

masyarakat secara keseluruhan

Page 24: Konsep etik

LOGO

Nilai-nilai yang sangat diperlukan oleh seorang perawat

KejujuranLemah lembutKetepatan setiap tindakanMenghargai orang lain

Page 25: Konsep etik

LOGO

Untuk melakukan praktik sebagai perawat profesional, diperlukan nilai-nilai yang sesuai dengan kode etik profesi, antara lain dengan:Menghargai martabat individu tanpa prasangka

Melindungi seseorang dalam hal privasiBertanggung jawab untuk segala tindakannya

Page 26: Konsep etik

LOGO

c. Pendekatan Teoritis Terhadap Bioetik

Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan

Etika Keperawatan mengacu pada bioetik yang terdiri dari 3 pendekatan:1. Pendekatan Teleologik

2. Pendekatan Deontologik

3. Pendekatan Intiutionism

Page 27: Konsep etik

LOGO

1. Pendekatan Teleologik

Suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan akibatnya, dimana seseorang yang melakukan pendekatan terhadap etika dihadapkan pada konsekuensi dan keputusan-keputusan etis lebih mengarah pada tujuan yang ingin dicapai atau akibat yang ditimbulkan

Membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan yang diambil untuk kepentingan medis

Example Perawat yang harus menghadapi kasus Kebidanan

Page 28: Konsep etik

LOGO

2. Pendekatan Deontologik

Merupakan suatu teori atau studi tentang kewajiban moral mengutamakan moralitas dari suatu keputusan etis

deon (Yunani) = apa yang harus dilakukan ; kewajiban

Menurut Immanuel Kant, perbuatan disebut baik hanya jika dilakukan karena wajib dilakukan bertindak sesuai kewajiban = LegalitasExample Perawat menyampaikan suatu kebenaran pada Pasien

Page 29: Konsep etik

LOGO

Pokoknya…..“Kamu harus begitu”“Kamu harus melakukan itu”Misalnya:

Janji harus ditepati (senang atau tidak senang)

Barang yang dipinjam harus dikembalikan (walaupun pemiliknya sudah lupa)

KakuMengabaikan

konsekuensi yang dapat terjadi

Terikat dengan

kewajiban

Aspek

penting

Ingat 3 kunci teoriku yaa…

1 32

Page 30: Konsep etik

LOGO

3. Pendekatan Intuitionism

Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusia dalam mengetahui hal yang benar dan salah. Hal tersebut terlepas dari pemikiran rasional atau irasional suatu keadaan.

Mempergunakan akal budi

ExamplePerawat sudah mengetahui bahwa menyakiti pasien

adalah tindakan yang tidak benar

Page 31: Konsep etik

LOGO

Imbangi KePANDAIAN Anda dengan Etika yang baik

Page 32: Konsep etik

LOGO

Thank you..

For…

your attention