16
TEORI KONSEPTUAL IMOGENE M. KING DOSEN PEMBIMBING: PAK MAYUSEF SUKMANA OLEH: KELOMPOK VIII | TINGKAT 1 C #. HERLIN N. KOMARIA #. M. NURCHOLIS #. REZA DWITAMA

Teori konseptual Imogene M. King

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori konseptual Imogene M. King

TEORI KONSEPTUAL

IMOGENE M. KINGDOSEN PEMBIMBING:

PAK MAYUSEF SUKMANA

OLEH:KELOMPOK VIII | TINGKAT 1 C

#. HERLIN N. KOMARIA#. M. NURCHOLIS#. REZA DWITAMA

Page 2: Teori konseptual Imogene M. King

TUJUANMemberikan informasi tentang teori keperawatan menurut Imogene M. King.Mengetahui asumsi model keperawtan Imogene M. King.Mengetahui model konsep dan teori keperawatan Imogene M. King.Mengetahui konsep paradigma Imogene M. King.Mengetahui proses Keperawatan menurut Imogene M. King

Page 3: Teori konseptual Imogene M. King

SEKILAS AWAL TEORI-IMOGENE M. KING

Imogene M. King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri

beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari

informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja

konseptual (Conceptual Framework) pada tahun 1971. King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual

(Conceptual Framework) sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian

tujuan. King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya. Bahwa manusia

seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya.

Page 4: Teori konseptual Imogene M. King

Kerangka Konsep Imogene M. King

SISTEM SOSIAL

SISTEM INTERPERSONAL

SISTEM PERSONAL

Page 5: Teori konseptual Imogene M. King

Kerangka Konsep

Imogene M. King Sistem

Sosial Sistem Interpero

nal

Sistem Persona

l

Citra tubuh

tum& bang

Diri

Persepsi

Ruang

Waktu

Interaksi

Komunikasi

Transaksi

Peran

Stress

Organisasi

Otoritas

Kekuasaan

Pembuatan

keputusan

Status

Page 6: Teori konseptual Imogene M. King

Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara perawat dan

pasien/klien. Hubungan perawat dan pasien/klien merupakan sarana dalam

pemberian asuhan keperawatan, di mana proses interpersonal dinamis yang

ditampilkan oleh perawat dan pasien/klien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang

berlaku. Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk

membantu pasien/klien dalam menciptakan dan mempertahankan

adaptasi positif terhadap lingkungan.

Page 7: Teori konseptual Imogene M. King

Konsep Utama Paradigma Keperawatan

MenurutImogene M. King1. Konsep Manusia

King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga system interksi yang dinamis sebagai individu disebut sebagai system personal, ketika individu ini bersatu dalam kelompok disebut system interpersonal. System social tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.

Page 8: Teori konseptual Imogene M. King

2. Konsep LingkunganMenurut king lingkingan adalah system social yang ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan system lainya secara terbuka. Lingkungan merupakan suatu system terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan manusia. Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan eksternal.

Page 9: Teori konseptual Imogene M. King

3. Konsep Sehat

King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuain terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber- sumber yang dimiliki oleh seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yamg maksimal.

Page 10: Teori konseptual Imogene M. King

4. Konsep KeperawatanKing menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalh proses interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud tercapinya suatu persetujuan dan membuat transaksi.

Page 11: Teori konseptual Imogene M. King

Asumsi King 1. Asumsi Eksplisit Meliputi :

focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control, berorientasi pada kegiatan waktu.proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta perawat. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi dalam membuat keputusan yng mempengaruhi kehidupanya, kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan.tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau mengambil keputusan.tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak sama.

Page 12: Teori konseptual Imogene M. King

2. Asumsi Implisit Meliputi :–Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.–Pasien sadar, aktif, dadn secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan keputusan.–Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.–Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

Page 13: Teori konseptual Imogene M. King

Teori Imogene M. King dalam Proses Keperawatan1. Pengkajian

a.  Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat membawa  pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien membawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk interaksi ini.

b.  Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien, diantaranya adalah :– Tingkat tumbuh kembang.–  Pandangan tentang diri sendiri.– Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan

interpretasi data terhadap status kesehatan.– Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi

keakuratan persepsi, untuk interaksi dan transaksi.– Sosialisasi

Page 14: Teori konseptual Imogene M. King

2. Diagnosa Keperawatana.   Dibuat setelah melakukan pengkajian.b.   Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.c.   Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan diagnosa keperawatan.

3. Perencanaana.   Dibuat berdasarkan dengan keperawatan.b.   Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan.c.  Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan tujuan dan membuat keputusan.d. Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab.

Page 15: Teori konseptual Imogene M. King

4.   Implementasia. Dalam keperawatan melibatkan

proses implementasi kegiatan aktual untuk mencapai tujuan.

b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.

5.   Evaluasia.   Merupakan gambaran bagaimana

mengenal hasil tujuan yang dicapai.b.   Dalam evaluasi membahas tentang

pencapaian tujuan dan keefektifan proses keperawatan tersebut.

Page 16: Teori konseptual Imogene M. King

SEKIAN&

TERIMA KASIH