36
Potensi Geografis Indonesia Nama : Agnes Ivonne Margaretha Kelas : XI-MIA 4 (Lintas Minat-Geografi)

Potensi Geografis Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Potensi Geografis Indonesia

Potensi Geografis Indonesia

Nama : Agnes Ivonne MargarethaKelas : XI-MIA 4 (Lintas Minat-Geografi)

Page 2: Potensi Geografis Indonesia

Luas Wilayah IndonesiaIndonesia merupakan negara kepulauan dengan posisi silangnya yang sangat strategis. Terletak di antara dua benua dan dua samudra. Luas kepulauan Indoneia adalah 9,8 juta km², dan luas wilayah lautnya 7,9 juta km². Posisi silang yang strategis meyebabkan Indonesia mempunyai peranan peting dalam lalu lintas laut, tetapi posisi silang seperti ini di samping menguntungkan juga membahayakan bagi negara, baik dalam bidang sosial ekonomi, kebudayaan, maupun pertahanan dan keamanan. Indonesia membuat peraturan yang jelas dan tegas mengenai batas wilayah perairan laut negara Republik Indonesia, agar bahaya-bahaya yang mungkin timbul dapat dicegah. Indonesia menganut persetujuan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati pada tahun 1982. Berdasarkan kesepakatan tersebut wilayah perairan Indonesia meliputi batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif.

A.Luas dan Batas Teritorial Indonesia

Page 3: Potensi Geografis Indonesia

BATAS LAUT MENURUT HUKUM INTERNASIONAL.A. Batas laut teritorial

Laut teritorial adalah garis-garis dasar yang lebarnya 12 mil laut yang diukur dari garis dasar laut wilayah yang terletak disisi luar dari garis dasar.

B. Batas Landas Kontineno Pengumuman tentang batas landas kontinen dikeluarkan oleh

pemerintah Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969 dan UU No.1 th. 1969 serta UU no. 1 th.1973 tentang landas kontinen. Yang didasarkan pada wilayah perairan Indonesia. Landas kontinen adalah bagian dari dasar laut yang secara geologis dan morfologis merupakan kelanjutan dari daratan bagi negara dan wilayahnya berbatasan dengan laut.

o Jarak wilayah landas kontinen dari wilayah daratan yang bersangkutan tidak terlalu besar dan dapat diukur sejauh 200 mil dari garis dasar

Page 4: Potensi Geografis Indonesia

C. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)o Pengumuman mengenai ZEE telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tanggal 21 Maret

1980 sejauh 200 mil laut diukur dari garis dasar pantai. Hak yang dimiliki oleh suatu negara pada ZEE pada dasarnya sama dengan hak landas kontinen yaitu hak untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, baik di dalam laut, dasar laut, atau dibawah dasar laut. Hak pelayaran, pemasangan pipa, maupun kabel-kabel di dasar laut tetap dihormati dan dibenarkan sepanjang masih sesuai dengan hukum-hukum laut internasional. Dengan penetapan ZEE ini berarti luas perairan Indonesia telah bertambah sekitar 2,7 juta km2 dari luas sebelumnya.

o Dengan penetapan pemerintah tentang perairan laut wilayah landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif, sesuai dengan prinsip wawasan nusantara , maka seluruh perairan Indonesia dengan pulau-pulau dan penduduk serta kekayaan alam yang ada di dalamnya merupakan satu kesatuan. Hal ini berarti kesatuan ideologi yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain, baik di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan keamanan. Gangguan dan ancaman terhadap salah satu bagian di Indonesia , berarti merupakan gangguan dan ancaman terhadap seluruh wilayah Indonesia, dan harus kita tangani secara bersama. Musibah yang terjadi tehadap satu wilayah Indonesia sama dengan musibah yang dialami oleh seluruh bangsa Indonesia.

Page 5: Potensi Geografis Indonesia

BATAS TERITORIAL INDONESIAA. Batas laut teritorial indonesia

Laut teritorial atau perairan teritorial adalah wilayah kedaulatan suatu negara pantai selain wilayah daratan dan perairan pedalamannya, sedangkan bagi suatu negara kepulauan seperti indonesia, jepang, dan filipina, laut teritorial meliputi pula suatu jalur laut yang berbatasan dengannya perairan kepulauannya dinamakan perairan internal termasuk dalam laut teritorial pengertian kedaulatan ini meliputi ruang udara di atas laut teritorial serta dasar laut dan tanah di bawahnya dan, kedaulatan atas laut teritorial dilaksanakan dengan menurut ketentuan (united nations convention on the law of the sea) lebar sabuk perairan pesisir ini dapat diperpanjang paling banyak dua belas mil laut (22,224 km) dari garis dasar (baseline-sea).

Page 6: Potensi Geografis Indonesia

B. Batas Darat Teritorial Indonesia NKRI) memiliki garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan

dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste.

Pembangunan kawasan perbatasan saat ini dilakukan dengan pendekatan pembangunan yang menempatkan kawasan-kawasan perbatasan bukan lagi sebagai halaman belakang namun merupakan beranda depan NKRI sehingga kawasan perbatasan menjadi sangat penting artinya sebagai kesatuan integral pembangunan wilayah di seluruh Indonesia. Pendekatan pengelolaan perbatasan juga bukan mengedepankan aspek keamanan semata, namun lebih menekankan pada pendekatan kemakmuran.

Kebijakan-kebijakan saat ini memperlihatkan upaya pemerintah untuk lebih memperhatikan kawasan perbatasan, salah satu kebijakan penting adalah dengan terbitnya Undang-undang No. 43 tahun 2008 pasal 14 yang menyebutkan untuk mengelola batas wilayah Negara dan mengelolakawasan perbatasan pada tingkat pusat dan kawasan, pemerintah akan membentuk Badan Nasional Pengelola Perbatasan dan badan pengelola di kawasan perbatasan. Hal ini diperkuat dengan terbitnya Peraturan Presiden No. 12 tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

BNPP sendiri melalui Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan, mempunyai sejumlah tugas strategis antara lain melakukan inventarisasi potensi sumberdaya dan membuat rekomendasi penetapan zona pengembangan ekonomi, pertahanan, sosial budaya, lingkungan hidup dan zona lainnya di Kawasan Perbatasan.

Page 7: Potensi Geografis Indonesia

C. Batas Udara teritorial IndonesiaWilayah udara adalah wilayah yang berada

di atas wilayah daratan dan lautan (perairan) negara itu. Dalam menentukan seberapa jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat banyak aliran atau teori. Batas udara wilayah Indonesia ditentukan oleh garis tegak lurus 900 yang ditarik dari batas wilayah daratan dan perairan.

Page 8: Potensi Geografis Indonesia

B.Potensi Fisik dan Sosial Indonesia

A. Letak Astronomis

Batas wilayah Indonesia berdasarkan letak astronomis: Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada

6°.08’LU. Wilayah Indonesia paling selatan adalah Pulau Rote di Nusa Tenggara

Timur terletak pada 11°.15’LS. WIlayah Indonesia yang paling barat yaitu pulau We di ujung utara Pulau

Sumatera pada 95°.45’BT Wilayah Indonesia paling timur adalah Kota Merauke terletak pada

141°.05’BT. Wilayah Indonesia terbagi atas tiga wilayah waktu, yaitu Waktu Indonesia

Barat (WIB) GMT +7, Waktu Indonesia Tengah (WITA) GMT +8, dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) GMT +9.

Page 9: Potensi Geografis Indonesia

B. Letak GeografisLetak geografis, yaitu letak suatu tempat dilihat

dari kenyataannya di muka bumi atau letak suatu tempat dalam kaitannya dengan daerah lain disekitarnya. Letak geografis disebut juga letak relatif, disebut relatif karena posisinya ditentukan oleh fenomena-fenomena geografis yang membatasinya, misalnya gunung, sungai, lautan, benua dan samudra.Secara geografis wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia dengan Benua Australia. Sedangkan samudra yang membatasi adalah Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.Letak geografis ini sangat berpengaruh terhadap keberadaan wilayah Indonesia, baik dilihat dari keadaan fisik dan sosial maupun ekonomi dan politik.

Page 10: Potensi Geografis Indonesia

C. Letak GeologisLetak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia: Terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah. Sering terjadi gempa bumi. Terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara dan bauksit.

Page 11: Potensi Geografis Indonesia

D. Letak FisiografisIndonesia adalah negara yang terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania. Selain itu, Indonesia juga terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania, sehingga banyak terdapat gunung dan pegunungan di Indonesia. Di Sisi kelautan, letak kelautan Indonesia sangat baik sebab wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadapan dengan Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan.

Page 12: Potensi Geografis Indonesia

E. Letak geomorfologisLetak geomorfologis, yaitu letak suatu tempat berdasarkan

tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan air laut atau dilihat dari bentuk permukaan bumi. Letak geomorfologis Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang bermacam-macam, misalnya: Adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap

jenis tanaman Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung

oleh batuan tersebut Menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat

yang morfologi daratannya berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil

Perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-bangunan, jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.

Page 13: Potensi Geografis Indonesia

IklimDi Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklim musim

(muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut. Iklim Musim (Iklim Muson)

Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan oktober hingga april yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan april hingga bulan oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau.

Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.

Iklim LautIndonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.

Page 14: Potensi Geografis Indonesia

C. Potensi Fisik Untuk Ketahanan Pangan

Undang-undang No.7 Tahun 1996 tentang Pangan, mengartikan ketahanan pangan sebagai : kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau. Pengertian mengenai ketahanan pangan tersebut mencakup aspek makro, yaitu tersedianya pangan yang cukup; dan sekaligus aspek mikro, yaitu terpenuhinya kebutuhan pangan setiap rumah tangga untuk menjalani hidup yang sehat dan aktif. Pada tingkat nasional, ketahanan pangan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup, mutu yang layak, aman; dan didasarkan pada optimalisasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumber daya lokal.4 komponen yang harus dipenuhi untuk mencapai kondisi ketahanan pangan yaitu: Kecukupan ketersediaan pangan; Stabilitas ketersediaan pangan tanpa fluktuasi dari musim ke musim atau dari

tahun ke tahun. Aksesibilitas/keterjangkauan terhadap pangan serta Kualitas/keamanan pangan

Page 15: Potensi Geografis Indonesia

Kebutuhan Pangan di Indonesia

Sebagai negara agraris dan mempunyai kekayaan akan hasil alam yang melimpah, Indonesia ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan pemerintah masih harus mengimpor dari negara lain.Sektor pangan, menurut Natsir, terus dibanjiri produk impor karena pemenuhan suplai dalam negeri terus berkurang akibat produksi yang rendah. Faktor inovasi menjadi salah satu penyebab produktivitas selalu rendah.

Adapun pengamat pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin, mengatakan kesalahan pemerintah telah berlangsung sejak lama, sehingga ketergantungan pada bahan pangan impor tidak dapat dihindari. Pertanian merupakan landasan atau pondasi dari pertumbuhan ekonomi dan pemerintah harus berpikir komprehensif dalam membangun pertanian.Bustanul menambahkan, kesejahteraan petani merupakan masalah utama yang harus menjadi prioritas. Meningkatkan produksi bukan suatu pekerjaan yang sulit, pengembangan teknologi baru dengan varietas unggul serta membudidayakannya merupakan salah satu cara meningkatkan produksi.

Page 16: Potensi Geografis Indonesia

Masalah Ketahanan PanganKondisi ketahanan pangan indonesia pada saat ini semakin memburuk,

dikarenakan beralih fungsinya lahan pertanian di indonesia. pemerintah indonesia seharusnya lebih sensitif terhadap kondisi ini, bukan hanya permasalahan lahan, seperti yg diposting FAO (Food and Agriculture Organisation), Indonesia berada di level serius dalam indeks kelaparan global. Hal ini diprediksi akan terus memburuk dengan terus bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Di masa depan diprediksi akan terjadi kelangkaan pangan yang diakibatkan oleh beberapa hal seperti kerusakan lingkungan, konversi lahan, tingginya harga bahan bakar fosil, pemanasan iklim dan lain-lain

Pangan merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Di antara kebutuhan yang lainnya, pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dulu hingga sekarang masih terkenal dengan mata pencaharian penduduknya sebagia petani atau bercocok tanam. Luas lahan pertanianpun tidak diragukan lagi. Namun, dewasa ini Indonesia justru menghadapi masalah serius dalam situasi pangan di mana yang menjadi kebutuhan pokok semua orang.

Page 17: Potensi Geografis Indonesia

Masalah komoditi pangan utama masyarakat Indonesia adalah karena kelangkaan beras atau nasi. Sebenarnya dulu kelangkaan ini tidak terjadi karena tiap semua daerah di Indonesia tidak mengonsumsi beras. Makanan utama di beberapa daerah di Indonesia juga berbeda-beda. Bahan makanan utama masyarakat Madura dan Nusa Tenggara adalah jagung. Masyarakat Maluku dan Irian Jaya mempunyai makanan utamanya sagu. Dan beras adalah makanan utama untuk masyarakat Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sualwesi walaupun ada juga yang menjadikan singkong, ubi dan sorgum sebagai bahan makanan utama. Tetapi seluruh hal tersebut berubah total setelah pemerintah orde baru dengan Swasembada Berasnya secara tidak langsung memaksa orang yang bisaa mengkomsumsi bahan makanan non beras untuk mengkonsumsi beras. Yang terjadi selanjurnya adalah muncul lonjakan konsumsi/kebutuhan beras nasional sampai sekarang sehingga memaksa pemerintah untuk impor beras. Padahal jika tiap daerah tetap bertahan dengan makanan utama masing-masing maka tidak akan muncul kelangkaan dan impor bahan makanan pokok beras. Efek lainpun muncul akibat perubahan pola makan masyarakat Indonesia. Keberagaman komoditi pertanian yang menjadi unggulan setiap daerah di Indonesia terlenyapkan demi progran Swasembada Beras.

Page 18: Potensi Geografis Indonesia

Teknologi jadi bagian penting dalam pertanian berkelanjutan dan ketahanan pangan. Teknologi memang hanya tools atau alat tetapi perlu dipikirkan bagaimana kita dapat membantu para petani kita dapat meningkatkan kualitas produk-produk mereka. Teknologi perlu diperhatikan mengingat untuk mengimbangi berkurangnya lahan pertanian. Dengan melihat contoh-contoh Negara lain yang belahan sempit namun teknologinya mampu menolong masalah tersebut dapat memberikan motivasi bagi Indonesia. Kualitas para petani perlu juga perhatian untuk mengolah sumber daya alam yang ada. Para petani tersebut perlu diberikan pengetahuan agar mampu memajukan jumlah komoditi pertanian. Seperti contohnya diberikan pelatihan bagi para petani agar mereka dapat memberi perlindungan lebih aman dan efektif tanaman mereka dari serangan hama, penyakit, dan lainnya. Semua upaya untuk menangani permasalahan ketahanan pangan ini harus melibatkan semua pihak. Hal ini dimaksudkan agar seluruh rencana penanganan ini dapat terlaksana dengan baik sehingga tidak ada lagi masalah pangan.

Page 19: Potensi Geografis Indonesia

Potensi Geografis Indonesia Mengatasi Ketahanan Pangan

Letak geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan dan energi.  Sebagai Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan. Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya. Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun, kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak. Berdasarkan usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis, panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan. Populasi peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah, sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba, dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).

Page 20: Potensi Geografis Indonesia

Secara geografis indonesia terletak antara 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT, antara samudra Hindia dan Pasifik, antara benua Asia dan benua Australia dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Letak strategis geografis terlihat pada posisi silang Indonesia yang menguasai perdagangan, lalu lintas laut, darat, dan udara serta daya tarik kepariwisataan. Letak geografis Indonesia memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia :a.Industri Pertanian

Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan. Dengan adanya dua musim di Indonesia, rata-rata masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani yang menanam padi atau berladang.

D.Potensi Geografis Indonesia untuk Penyediaan Bahan Pangan Industri

Page 21: Potensi Geografis Indonesia
Page 22: Potensi Geografis Indonesia

b.Industri PerkebunanOrang Indonesia juga

banyak yang hidup dari perkebunan. Beberapa jenis tanaman yang diperlukan dalam industry juga biasanya ditanam di perkebunan, misalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.c. Industri Peternakan

Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan perternakan karena tanaman tumbuh subur. Sedangjan manfaat dari perternakan yaitu dapat simanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian serta membuka lapangan kerja peternak untuk masyarakat sekitarnya. Sayang sekali peternakan Indonesia belum terolah dengan baik.

Page 23: Potensi Geografis Indonesia

d. Industri PerikananNegara kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena hamper 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut. Jenis ikan yang dihasilkan antara lain tongkol, cucut dan tuna. Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakanuntuk mendukung sector perikanan.

e. Industri KehutananLebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal beberapa jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai Negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi. Contoh : kerajinan batik, penbuatan anyam-anyaman, dan penggergajian kayu.

Page 24: Potensi Geografis Indonesia

f. Industri PariwisataPariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan

rekreasi. Mata pencaharian di sector pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjuakan jasa sebagai pemandu (guide), penyedia penginapan(akomodasi), hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ke berbagai Negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.

Page 25: Potensi Geografis Indonesia

g. Industri PertambanganJika dicermati lebih dalam, banyak industry didirikan berdasarkan

pertimbangan atau factor yang bertujuan untuk memperkecil biaya produksi. Sebut saja industry yang berorientasi pada bahan mentah ( Raw Material Oriented Industry ), industri ini berdiri dengan mendekati lokasi terdapatnya bahan mentah yang melimpah. Dengan mendekati bahan mentah, biaya produksinya bisa lebih hemat. Banyak factor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun industry di suatu lokasi. Beberapa ahli mengungkapan beberapa factor yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi industri. Salah satunya adalah robinson.

Bahan mentah merupakan faktor utama dalam mendirikan industri. Dengan memperhatikan peta persebaran industri kebanyakan industri dekat dengan bahan mentah atau bahan bakunya. Sebagai contoh industri minyak Pangkalan Brandan di Sumatra Utara yang jaraknya dekat dengan pertambangan minyak bumi. Lokasi kilang minyak bumi ini sangat tepat, karena wilayah sekitarnya terdapat potensi minyak bumi. Tepatnya pada cekungan sedimen tersier di wilayah Sumatra bagian utara. Wilayah ini meliputi Lhok Sukon dan Peureulak di Provinsi Nanggroe aceh Darussalam, serta Telaga Said, Tangai, Tanjung Miring Barat, Sukaraja, Mambang Sebasa, Securai, Seruwai, Pakam, Rantau, dan Siantar di Provinvi Sumatra Utara.

Page 26: Potensi Geografis Indonesia

Jika industri minyak jauh dari tambang minyak. Industri ini akan memerlukan pengangkutan minyak mentah yang mahal dan sering berisiko. Risiko tersebut antara lain berupa tumpahan minyak pada waktu pengangkutan. Apabila pengangkutan tersebut melalui jalur laut, tumpahan akan mencemari laut.

Page 27: Potensi Geografis Indonesia

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi yang digunakan dalam berbagai bidang pembangunan, maka kebutuhan energi akan semakin meningkat. Di Indonesia pemakai energi yang paling besar yaitu sektor transportasi, industri dan rumah tangga.Energi di bagi menjadi dua, yaitu: 1. Energi KonvensionalMerupakan energi yang tidak dapat di perbaharui di karenakan dalam proses pembentukan bahan energi membutuhkan waktu yang sangat lama. Sumber energi ini berasal dari fosil atau sisa sisa endapan tumbuhan, contohnya Minyak bumi, Gas dan Batu-bara. 2. Energi AlternatifMerupakan Energi yang dapat di manfaatkan sebagai pengganti sumber energi konvensional. Energi yang dihasilkan bisa berasal dari alam yang tidak akan habis dalam penggunaanya yaitu energi matahari, energi air, energi angin, energi panas bumi, energi gelombang air laut dan energi biomassa.

e. Potensi Geografis untuk Ketahanan Energi Indonesia

Page 28: Potensi Geografis Indonesia

Dengan adanya potensi energi alternatif, diharapkan kebutuhan energi di Indonesia dapat terpenuhi dan dapat di manfaatkan secara efisien. Berikut ini merupakan energi alternatif yang di olah dan di manfaatkan di Indonesia

Page 29: Potensi Geografis Indonesia

A. Energi MatahariEnergi Matahari merupakan energi utama yang diterima

oleh bumi, enegi ini dikenal juga dengan sebutan energi Tenaga Surya. Dalam penggunaannya energi ini di manfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik yang di kenal dengan PLTS.

Page 30: Potensi Geografis Indonesia

B. Energi AirAir merupakan sumber kehidupan bagi semua

makhluk hidup di muka bumi. Air juga memiliki potensi energi. Di Indonesia energi air di manfaatkan melalui sungai-sungai yang mengalir. Air sungai yang mengalir digunakan untuk memutar turbin yang dapat menghasilkan tenaga listrik.

Page 31: Potensi Geografis Indonesia

C. Energi AnginAngin merupakan pergerakan massa udara dari

daerah yang memiliki tekanan tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. Angin dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin untuk listrik atau memompa air untuk kebutuhan pertanian dan peternakan.

Page 32: Potensi Geografis Indonesia

D. Energi Panas BumiPanas Bumi dalam UU No. 27 Tahun 2003 adalah sumber energi panas yang

terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatanya diperlukan proses penambangan.

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Terdapat 252 titik lokasi panas bumi yang tersebar mengikuti jalur pegunungan api dari mulai Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi.

Energi Panas Bumi menggunakan sistem Hydrothermal yang berkaitan erat dengan vulkanisme, yaitu terletak pada zona pertumbukan antarlempeng aktif sehingga terdapat aliran panas yang tinggi. Energi Panas Bumi di manfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

Page 33: Potensi Geografis Indonesia

E. Energi Gelombang Air lautGelombang air laut dapat dimanfaatkan sebagai energi

pembangkit tenaga listrik yang dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL). Di Indonesia penggunaan tenaga ini masih dalam percobaan yang dilakukan di sungai Bengawan Solo dan telah menghasilkan 400 watt tenaga listrik.

Page 34: Potensi Geografis Indonesia

F. Energi BiomassaBiomassa adalah sebuah istilah yang digunakan untuk

sumber daya hewan dan tumbuhan beserta limbah yang dihasilkan yang kemudian di endapkan sehingga dapat memiliki potensi energi. Contoh : tanaman, rumput, kotoran dan lain-lain.

Page 35: Potensi Geografis Indonesia

Pemanfaatan biomassa menjadi energi alternatif dapat dibedakan menjadi beberapa kategori sebagai berikut.a. BiodieselEnergi biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari kelapa sawit, buah jarak dan kedelaib. BioetanolEnergi biomassa cair yang bahan bakunya berasal dari ubi kayu, jagung, sorghumc. BiogasEnergi biomassa gas yang bahan bakunya berasal dari berbagai limbah dn sampaah organik yang di fermentasikan dan menghasilkan gas metana, termasuk subsiteng kotoran manusia dapat juga dimanfaatkan untuk menghasilkan energi Biogas.d. Biobriket Energi biomassa yang bahan bakunya berasal dari sekam, arang sekam, serbuk kayu, serbuk gergaji yang diolah dalam bentuk padat atau dikenal dengan istilah briket.

Page 36: Potensi Geografis Indonesia