Upload
semarang-state-university
View
506
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
METAMORFOSIS BELALANG
Nama Kelompok : 1.Dewi Setiyana (4401411058)2.Irma Khomsah (44014110)
3.Utami Kustyarini (44014110)4.Sugiharini (44014110)
Met
amor
fosi
s Bel
alan
g
Tubuh belalang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :1.Kepala2.dada (thorax), dan 3.perut (abdomen).
Morfologi Belalang6 enam kaki bersendi : kaki belakang untuk melompat, kaki depan untuk berjalan2 pasang sayap, 2 antenaAlat pendengar pada belalang disebut dengan tympanum dan terletak pada abdomen dekat sayap. Tympanum berbentuk menyerupai disk bulat besar yang terdiri dari beberapa prosesor dan saraf yang digunakan untuk memantau getaran di udara, secara fungsional mirip dengan gendang telinga manusia. Belalang bernafas dengan trakea.
Sempurna(Holometabolisme)
tidak bermetamorfosis(Ametabolisme)
tidak sempurna(Hemimetabolisme)
Contoh : katak,
kupu-kupulalat
Contoh :
capung
belalang
Contoh :rayap
Belalang adalah hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis tidak sempurna adalah
metamorfosis yang hanya memiliki 3 tahap, yaitu telur, nimfa, dan imago (dewasa). Dimana tampilan fisik antara
nimfa dan imago tidak jauh berbeda.
TAHAPAN METAMORFOSIS BELALANG
1. Organ Reproduksi Belalang2. Tahapan Reproduksinya3. Metamorfosis Belalang
1.Organ Reproduksi Belalang
Organ reproduksi belalang jantan disebut dengan nama aedeagus.
Selama proses reproduksi, belalang jantan akan memasukkan spermatophore (satu paket berisi
sperma) ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma memasuki sel telur melalui saluran halus yang
disebut micropyles.
Setelah telur dibuahi, belalang betina akan menanamkan telur sekitar 1-2 inci di dalam tanah menggunakan ovipositor pada
ujung perutnya. Belalang betina akan bertelur setiap interval 3-4 hari hingga semua telur dikeluarkan. Belalang betina dapat
meletakkan hingga ratusan butir selama masa bertelur.
Selain di dalam tanah, belalang juga dapat meletakkan telur mereka pada tanaman (batang, daun, atau bunga). Telur belalang
akan tetap tersimpan di dalam tanah hingga berbulan-bulan lamanya dan akan menetas saat musim panas. Induk belalang
tidak mengurus anak mereka setelah menetas.
Telur belalang menetas menjadi nimfa, dengan tampilan belalang dewasa versi mini
tanpa sayap dan organ reproduksi. Nimfa belalang yang baru menetas biasanya
berwarna putih, namun setelah terekspos sinar matahari, warna khas mereka akan
segera muncul.
Selama masa pertumbuhan, nimfa
belalang akan mengalami ganti kulit berkali kali
(sekitar 4-6 kali) hingga menjadi belalang dewasa dengan tambahan sayap fungsional. Masa hidup belalang sebagai nimfa
adalah 25-40 hari.
Tahap 1: telur belalang
Tahap 2: nimfa belalang
Tahap 3: belalang dewasa (imago)
“TERIMAKASIH”