KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN

Idrus Abidin, Lc., MA

al-Qur’an Sebagai Wahyu Terlengkap

• { : الكتاب ما تدري كنت ما أمرنا من ا روًح� إليك أوًحينا وكذلك تعالى قالمن نشاء من به نهدي ا نور� جعلناه ولكن اإليمان وال

: الشورى { { }52عبادنا• 42:52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami.

Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami

kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

• ( : ما اآليات من أعطي إال نبي األنبياء من ما وسلم عليه الله صلى وقالفأرجو ؛ إلي; الله أوًحاه وًحي�ا أوتيته الذي كان وإنما البشر، عليه آمن مثله

مسلم ( و البخاري رواه القيامة يوم تابعا� أكثرهم أكون . أن

• Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorang nabi pun kecuali dibekali dengan berbagai bukti-bukti kebenaran (mukjizat) yang dapat diimani oleh manusia. Ada pun aku, mukjizat yang diberikan padaku

adalah wahyu yang disampaikan Allah padaku (al-Qur’an), karenanya Aku berharap bahwa sayalah yang akan mendapatkan pengikut paling banyak pada hari kiamat kelak (HR Bukhari dan Muslim)

Al-Qur’an Mengandung semua kandungan kitab suci sebelumnya.

• ( : السبع، التوراة مكان أGعطيت وسلم عليه الله صلى قالاإلنجيل مكان وأGعطيت المئين، الزبور مكان وأGعطيت

؛ ( أًحمد رواه بالمفَّص;ل لت NِّضGوف المثاني،• Saya dikarunia oleh Allah 7 surah terpanjang yang menyamai

taurat, dan diberikan surah-surah yang mengandung ratusan ayat yang menyerupai Zabur dan diberikan surah-surah pendek sebagai

pengganti Injil, lalu aku dikhususkan dengan surah-surah yang penjelasannya medetail.

• Rasulullah Juga dikhususkan dengan Penutup surah al-Baqarah.

( : من كنـز من أوتيتهما إني والسالم الَّصالة عليه قال ) ، أًحمد رواه قبلي نبي يؤتهما ولم العرش، تحت بيت

البقرة . سورة من األخيرتين اآليتين يعنيRasulullah bersabda, “Saya diberikan kedua ayat itu dari perbedaharaan khusus yang berada di bawah Arsy, yang

mana, belum ada nabi sebelumnya yang diberikan dengan hal yang sama.

Keistimewaan al-Qur’an

1. Kitab Ilahi

4. Kitab yang Jelas dan Mudah

5. Kitab untuk semua manusia

6. Kitab Semua Zaman

2. Kitab Yang Terjaga 3.Kitab Mukjizat

7. Kitab Semua Aspek Agama

1. KITAB ILAHI

1) Lafaz dan maknanya dari Allah.2) Jibril hanya penyampai dari Lauh

Mahfuz kepada Rasulullah saw.3) Rasulullah hanya membaca, menghapal,

menyampaikan,dan menjelaskan.4) Al-Qur'an menunjukkan penuturnya.

5) Diturunkan melalui wahyu dan bukan dengan ilham atau mimpi.

1) Mimpi Yang benarعائشة • ًحديث من البخاري : } )(أخرج به بGدىء ما أول كان قالت أنها عنها الله رضي

إال رؤيا يرى ال فكان النوم، في الَّصادقة الرؤيا وسلم عليه الله صلى الله رسول } الحديث الَّصبح فلق مثل .)(جاءت

2) Wahyu yang dihembuskan ke dalam jiwanya.أمامة • أبي عن الحلية في نعيم أبو : )(أخرج صلى الله رسول قال قال عنه الله رضي

{ : تستكمل ًحتى تموت لن نفسا� أن; روعي في نفث القدس روح إن; وسلم عليه اللهأن الرزق Gاستبطاء أًحدaكم يحملن; وال الطلب، في فأجملوا رزقها، وتستوعب أجلها

} بطاعته إال عنده ما يGنال ال الله فإن; الله بمعَّصية .)(يطلبه3) Di datangiLangsung oleh Malaikat Jibril.

• { : السائل؟ من أتدري عمر يا وفيه الطويل عنه الله رضي عمر ًحديث من مسلم أخرج} : دينكم: يعلمكم أتاكم جبريل فإنه قال أعلم، ورسوله الله .)(قال

4) Suara Yang menyerupai bunyi loncengهشام • بن الحارث أن; عنها الله رضي عائشة ًحديث من البخاري عنه )(أخرج الله رضي

{ : صلى الله رسول فقال الوًحي؟ يأتيك كيف فقال وسلم عليه الله صلى النبي سأل : وقد عني فيفَّصم علي; gأشد وهو الجرس صلَّصلة مثل يأتيني أًحيانا� وسلم عليه الله

}... الحديث قال ما عنه .)(وعيت

6) Melihat Malikat Jibril secara langsung.عن • ئل Gس لما عنه الله رضي مسعود ابن ًحديث من الشيخان أخرج

* (( : iهiدjبaع iلaى إ وjًحaىaأ aف aدjنaى أ jو

a أ iنjي aسjو aق aاب aق aانaك aف تعالى قوله تفسير : [ )) النجم وjًحaى

aأ ا a10-9م { : له[ جبريل رأى إنه عنه الله رضي قال} جناح رضي )(ستمائة عائشة المؤمنين أم ًحديث من البخاري وأخرج ،

{ : رأى ولكن أعظم فقد ربه رأى محمدا� أن; زعم من قالت عنها الله} األفق بين ما سادا� لقه aوخ صورته في . )(جبريل

7) Diturnukan wahyu kepadanya ketika sedang berada di luar lingkup bumi ketika peristiwa mi’raj.

8) Diajak langsung berbicara oleh Allah tanpa perantara, seperti layaknya nabi Musa.

• ...{ : إلى بي ذهب ثم وفيه الطويل مالك بن أنس ًحديث من مسلم أخرجفلما كالقالل، ثمرها وإذا الفيلة كآذان ورقها وإذا المنتهى السدرة

أن يستطيع الله خلق من أًحد ما تغيرت غشيها ما الله أمر من غشيها }... الحديث أوًحى ما إلي; الله فأوًحى ًحسنها من .)(ينعتها

6) Turun secara berangsur-angsur agar mudah dihafal, difahami, dan diamalkan.

• Allah ‘azza wa jalla telah menjelaskan dalam Al Quran bahwa tujuan diturunkannya Al Quran secara berangsur angsur adalah untuk menguatkan dan meneguhkan hati Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam , Allah ‘azza wa jalla berfirman:

aكiلaذaة� كaد iاًحaة� وaل jم Gج Gآن jر Gقjال iهjيaلaع aل NزGال نjوaوا ل Gر aفaك aينiال;ذ aال aقaَتiيال ) jرaت Gاهaنjت;ل aر aو aَكaاد aؤ Gف iهiب aتNبaثGنi٣٢ل)

“Berkatalah orang-orang yang kafir: mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami

membacakannya secara tartil (teratur dan benar)” (QS. Al Furqon: 32)

2. KITAB YANG TERJAGA ORISINILITASNYA

•: ( } { : الحجر لحافظون له وإنا الذكر نزلنا نحن إنا تعالى ). 9قال• 15:9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan

sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

• { : النبيون بها يحكم ونور هدى فيها التوراة أنزلنا إنا تعالى قالاستحفظوا بما واألًحبار والربانيون هادوا للذين أسلموا الذين

: المائدة { ) الله كتاب ) 44من

• 5:44. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu

diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan

pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.

Bentuk Penjagaan Allah Terhadap al-Qur’an

Adanya berbagai perangkat untuk menjaga al-Qur'an:1) Turunnya al-Qur'an kepada komunitas yang

unggul dari segi hafalan.2) Penulisan al-Qur'an pada zaman Rasulullah saw.3) Kodifikasi pada zaman Abu Bakar.4) Penulisan Mushaf Standar pada zaman Utsman

bin Affan (laporan Hudzaifah bin Yaman).5) Adanya generasi yang selalu menghapal al-Qur'an

pada setiap kurun

2) Penulisan al-Qur'an pada zaman Rasulullah saw.

Rasullullah SAW telah mengangkat para penulis wahyu Al-Qur’an dari sahabat-sahabat terkemuka, seperti Ali bin Abi thalib ra, Muawiyah ra, ‘Ubai bin K’ab ra. dan Zaid bin Tsabit ra. Setiap ada ayat turun, beliau memerintahkan mereka menulisnya dan menunjukkan tempat ayat tersebut dalam surah, sehingga penulisan pada lembar itu membantu penghafalan didalam hati.

Disamping itu sebagian sahabat juga menuliskan Al-Qur’an yang turun itu atas kemauan mereka sendiri, tanpa diperintah oleh Rasulullah SAW. Mereka menuliskannya pada pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Zaid bin Sabit ra. berkata,”Kami menyusun al-Qur’an dihadapan Rasulullah pada kulit binatang.” Ini menunjukkan betapa besar kesulitan yang dipikul para sahabat dalam menulis Qur’an. Alat-alat tulis tidak cukup tersedia bagi mereka, selain sarana-sarana tersebut. Dan dengan demikian, penulisan Qur’an ini semakin menambah hafalan mereka.

Selain itu malaikat Jibril as membacakan kembali ayat demi ayat Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW pada malam-malam bulan Ramadan pada setiap tahunnya. Abdullah bin Abbas ra. berkata,”Rasulullah adalah orang paling pemurah dan puncak kemurahan pada bulan Ramadan, ketika ia ditemui oleh malaikat Jibril as. Beliau SAW ditemui oleh malaikat Jibril as setiap malam, dimana Jibril membacakan Al-Qur’an kepada beliau, dan ketika itu beliau SAW sangat pemurah sekali.”

3) Kodifikasi pada zaman Abu Bakar.

. Zaid ra. berkata,”Abu Bakar ra. memanggilku untuk menyampaikan berita mengenai korban perang Yamamah. Ternyata Umar sudah ada disana. Abu Bakar berkata: ‘Umar telah datang kepadaku dan mengatakan bahwa perang yamamah telah menelan banyak korban dari kalangan penghafal Al-Qur’an dan ia khawatir kalau-kalau terbunuhnya para penghafal Al-Qur’an itu juga akan terjadi di tempat-tempat lain, sehingga sebagain besar Al-Qur’an akan musnah. Ia menganjurkan agar aku memerintahkan seseorang untuk mengumpulkan Al-Qur’an. Maka aku katakan kepadanya,”Bagaimana mungkin kita akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah?.” Tetapi Umar menjawab dan bersumpah,”Demi Allah, perbuatan tersebut baik.” Ia terus menerus membujukku sehingga Allah membukakan hatiku untuk menerima usulannya, dan akhirnya aku sependapat dengan Umar.”

Zaid ra. berkata lagi,”Abu Bakar berkata kepadaku,”Engkau seorang pemuda yang cerdas dan kami tidak meragukan kemampuanmu. Engkau telah menuliskan wahyu untuk Rasulullah. Oleh karena itu carilah Al-Qur’an dan kumpulkanlah.” “Demi Allah”, Kata Zaid lebih lanjut”, “Sekiranya mereka memintaku untuk memindahkan gunung, rasanya tidak lebih berat bagiku dari pada perintah mengumpulkan Al-Qur’an. Karena itu aku menjawab,”Mengapa anda berdua ingin melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah?.”

Abu Bakar menjawab,”Demi Allah itu baik.” Abu Bakar tetap membujukku sehingga Allah membukakan hatiku sebagaimana ia telah membukakan hati Abu Bakar ra. dan Umar ra. Maka aku pun mulai mencari Al-Qur’an. Kukumpulkan ia dari pelepah kurma, dari keping-kepingan batu dan dari hafalan para penghafal, sampai akhirnya aku mendapatkan akhir surah At-Taubah berada pada Abu Huzaimah Al-Anshari, yang tidak kudapatkan pada orang lain, yang berbunyi Sesungguhya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri… hingga akhir surah.

Dari Anas ra,”Huzaifah bin al-Yaman ra. datang kepada Usman ra, ia pernah ikut berperang melawan penduduk Syam bagian Armenia dan Azarbaijan bersama dengan penduduk Iraq. Huzaifah amat terkejut dengan perbedaan mereka dalam bacaan, lalu ia berkata kepada Utsman ra,”Selamatkanlah umat ini sebelum mereka terlibat dalam perselisihan (dalam masalah kitab) sebagaimana peerselisihan orang-orang yahudi dan nasrani.”

Utsman ra. kemudian mengirim surat kepada Hafsah ra. yang isinya,”Sudilah kiranya anda kirimkan lembaran-lembaran yang berisi Al-Qur’an itu, kami akan menyalinnya menjadi beberapa mushaf, setelah itu kami akan mengembalikannya.”

Hafsah ra. mengirimkannya kepada Usman ra. dan Usman ra. memerintahkan Zaid bin Sabit ra, Abdullah bin Zubair ra, Sa’ad bin ‘As ra. dan Abdurrahman bin Haris bin Hisyam ra. untuk menyalinnya. Mereka pun menyalinnya menjadi beberapa mushaf. Usman ra. berkata kepada ketiga orang quraisy itu,”Bila kamu berselisih pendapat dengan Zaid bin Sabit ra. tentang sesuatu dari Al-Qur’an, maka tulislah dengan logat quraisy karena Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa quraisy.”

Mereka melakukan perintah itu. Setelah mereka selesai menyalinnya menjadi beberapa mushaf, Usman ra. mengembalikan lembaran-lembaran asli itu kepada Hafsah ra. Kemudian Usman ra. mengirimkan salinan ke setiap wilayah dan memerintahkan agar semua Al-Qur’an atau mushaf lainnya dibakar. Dan ditahannya satu mushaf untuk dimadinah, yaitu mushafnya sendiri yang dikenal dengan nama “mushaf Imam.” Penamaan mushaf itu sesuai dengan apa yang terdapat dalam riwayat-riwayat dimana ia mengatakan, ” Bersatulah wahai umat-umat Muhammad, dan tulislah untuk semua orang satu imam (mushaf Qur’an pedoman).”

4) Penulisan Mushaf Standar pada zaman Utsman bin Affan (laporan Hudzaifah bin

Yaman).

5) Adanya Generasi yang Selalu Menghapal al-Qur'an Pada Setiap Kurun

• Keluarga Allah ( :  إن وسلم عليه الله صلى الله رسول قال قال عنه الله رضي أنس عن :  :  هم . قال ؟ هم من الله رسول يا قالوا الناس من أهلين تعالى لله

( .) الجامع صحيح وخاصته الله أهل القران )2165أهل• Dipakaikan mahkota kemuliaan.

• :  :  قال وسلم عليه الله صلى النبي عن عنه الله رضي هريرة أبى ًحديث :  تاج) فيلبس ، ًحله رب يا فيقول ، القيامة يوم القرآن صاًحب يجيء :  :  رب . يا يقول ثم ، الكرامة ًحلة فيلبس زده رب يا يقول ثم الكرامة

( ) صحيح ( .) ًحسن ًحسنة آية بكل ويزاد وارق اقرأ فيقال ، عنه ارض)8030الجامع

• Menempati surga sesuai kadar hapalannya.• : الله صلى الله رسول قال قال عنهما الله رضي عمرو بن الله عبد عن

( : في ترتل كنت كما ورتل وارتق اقرأ القران لَّصاًحب يقال وسلم عليه ( .) الجامع صحيح تقرؤها آية آخر عند منزلتك فإن )8122الدنيا

• Menghindarkan dari siksa neraka.• : ألقي ثم إهاب في القرآن جعل لو « وسلم عليه الله صلى النبي قال

. أًحمد رواه » اًحترق ما النار في

Keutamaan Menghapal al-Qur’an

3. KITAB MUKJIZAT

• Syarat Mukjizat – Adanya penantang.– Adanya kondisi yang menuntut lawan

membela diri.– Tidak adanya penghambat untuk

melakukan penantangan.• Aspek kemukjizatan al-Qur'an - Informasi Gha'ib. - Uslub (daya ungkap) - Hukum dan system. - Isyarat Ilmiah.• Ragam mukjizat :

– Indrawi.– Rohani.

Tantangan Al-Qur’an• Satu qur’an.

الطور ) : aين iقiاد aص كaانGوا jنiإ iهiلjث iم دiيث| aحiب لjيaأjتGوا a34ف)• Sepuluh surah.ادjعGوا aو يaات| aرaت jف Gم iهiلjث iم وaر| Gس iر jشaعiب أjتGوا aف jل Gق Gاه aرaت jاف aونGول Gقaي jمaأ

هود ) : aينiقiاد aص jمGتjنGك jنiإ iالل;ه iونGد jنiم jمGتjعaطaت jاس iنa13م)• Satu surah

iهiلjث iم jنiم ة| aور Gسiب أjتGوا aف عaبjدiنaا عaلaى لjنaا نaز; ا م; iم يjب| aر فiي jمGتjنGك jنiإ aوالبقرة ) : aين iقiاد aص jمGتjنGك jنiإ iالل;ه iونGد jنiم jمGكaاءaد aه Gش ادjعGوا a23و)

• Kesimpulan. aال iآن jر Gقjال ذaا aه iلjث iمiب يaأjتGوا jنaأ عaلaى ن{ iجjال aو Gسjنi jاإل iتaع aمaت jاج iنiئaل jل Gق

اإلسراء ) : ا ير� iهaَظ لiبaعjٍض| jم Gه Gِّضjعaب aانaك jوaل aو iهiلjث iمiب aونGتjأa88ي)

4. KITAB YANG JELAS DAN MUDAH

1) Setiap orang bisa memahami sebatas kemampuannya.2) Berisi ayat-ayat muhkam yang merupakan intisari al-Qur'an.3) Hikmah adanya ayat-ayat mutasyabihat : A. Karakteristik Islam yang menghendaki pemeluknya untuk melakukan penelitian B. Karakteristik taklif yang mengandung beban dan cobaan. C. Karakteristik bahasa yang mencakup hakikat, majaz, shareh, dll. D. Karekteristik manusia yang memiliki perbedaan kemampuan dan kecendrungan

5. Kitab untuk Semua Manusia

o Kitab untuk semua manusia dengan karakteristik fisik yang berbeda

o Untuk semua manusia dengan karaktersitik pisikologis yang berbeda.

o Diantara bentuk universalitas al-Qur'an adalah kemampuanya berdialog dengan semua perangkat yang dimiliki manusia seperti akal, hati, jiwa, perasaan, dll.

o Al-Qur'an jauh dari filsafat yang hanya mengurusi akal dan tasawuf yang hanya me-ngarah pada intuisi semata. Begitupun kepada seni yang membatasi diri pada keindahan lahiriah dan baha-sa tapi lalai dari unsur rohani yang mencerahkan keimanan..

6. Kitab Semua Zaman

Tidak mengenal batas waktu pemberlakuan• Contoh upaya membatasi waktu pemberlakuan al-Qur'an : 1. Emansipasi wanita.2. Gugatan terhadap aturan waris.3. Kepemimpinan laki-laki.

Alasan al-Qur'an dalam menegaskan kepemimpinan laki-laki :

A. fitrah.B. kewajiban memberi nafkah.C. kewajiban mengarahkan keluarga dalam aspek spiritual.

D. kewajiban mencarikan pasangan yang baik bagi anak.

7. Kitab Semua Aspek Agama

Aqidah :• Menolak :

– Orang yang tidak mengakui keberadaan Allah.– Mengingakari akhirat, hisab dan balasan.– Mengakui Allah tapi mengingakari risalah dan para rasul.– Orang yang menolak risalah Rasulullah saja.

• Menegaskan : Tauhid Rububiyah. Tauhid Uluhiyah. Tauhid Asma' dan Shifat. Nubuwah, risalah dan Rasul.

Syari'ah : – Ibadah.– Muamalah

Akhlak :• Akhlak Rabbani : Ikhlas, taubat, khauf, raja', syukur, sabar,dll.• Akhlak Insani : jujur, amanah, sabar, pemurah, berani, bijak, adil,dll.

– Falsafah Akhlak : Landasan formal akhlak. Karakteristik akhlak dalam Islam. Tujuan akhlak. Manfaat akhlak, dunia akhirat dan lahir bathin.