Upload
muhammad-zen
View
1.543
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Adanya krisis global menjadikan ekonomi Islam ekonomi terdepan
Citation preview
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 11
KRISIS GLOBAL DAN PERBANKAN SYARIAH
MUHAMMAD ZEN*SEKJEN PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
EKONOMI ISLAM (P3EI)*KONSULTAN SYARIAH IMZ DD REPUBLIKA
*DOSEN STEI SEBI
SEMINAR EKONOMI ISLAM, RASIONALIKA PESANTREN DARUS-SUNNAH ,
AULA MASJID AL-MUNIROH22 NOPEMBER 2010
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 2222
KONDISI (EKONOMI) DUNIA:KONDISI (EKONOMI) DUNIA:
• Telah terjadinya krisis global, kompleks, dan Telah terjadinya krisis global, kompleks, dan multidimensional.multidimensional.
• Krisis timbul tidak saja disebabkan kesalahan Krisis timbul tidak saja disebabkan kesalahan pada tingkat operasional tetapi lebih pada pada tingkat operasional tetapi lebih pada tingkat konsepsional dan paradigmatic tingkat konsepsional dan paradigmatic meliputi intelektual, moral, dan spiritual.meliputi intelektual, moral, dan spiritual.
• Pengabaiannya terhadap dimensi moral, Pengabaiannya terhadap dimensi moral, nilai-nilai sosial dan etika.nilai-nilai sosial dan etika.
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 3333
The End of Economics(The End of Capitalism)
Para ahli ekonomi Barat sejak awal 1940-an: Joseph Schumpeter dengan bukunya Capitalism, Socialism and Democracy disusul generasi 1950-an, 1960-an => teori ekonomi telah memasuki masa-masa krisis.
1970-1990-an muncul tokoh2 ekonomi dengan paradigma baru: Sismondi, Carlyle (1795-1881), Kenneth Boulding (1910-1993), Amartya Sen (1987), Gunnar Myrdal, Amitai Etzioni dll.
New Economics…?
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 44
Tahun Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
1997 Krisis Keuangan di Asia Tenggara; krisis yang dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia, akibat kebijakan hutang yang tidak transparan.
1998 Krisis Keuangan di Korea; memiliki sebab yang sama dengan Asteng.
1998 Krisis Keuangan di Rusia; jatuhnya nilai Rubel Rusia (akibat spekulasi)
1999 Krisis Keuangan di BrazilKrisis Keuangan di Argentina
Krisis di abad 21: banyak sekali faktanya, namun yang saat ini sedang melanda cukup buruk adalah Krisis Keuangan yang menghantam pusat keuangan dunia Amerika:
1. Perusahaan Mortgage terbesar Freddie Mac & Fannie Mae di Bailout
2. Bank Investasi terbesar Lehman Brothers bankrut (asset + 10.000 IDR, GDP Indo hanya 300 T – 400 T)
3. Bank Besar Merrill Lynch di akuisisi oleh Bank of America
4. Perusahaan Asuransi American International Group (AIG) di Bailout
Kronologi Krisis Keuangan Dunia
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 55
APA SOLUSINYA?APA SOLUSINYA?
Bisakah Ekonomi Islam…???Bisakah Ekonomi Islam…???
55
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 66
Philipine Amanah Bank (1973)Islamic Bank of Sudan (1975)Bank Islam Dubai ( 1975)Islamic Bank of Eqypt (1977)Kuwait Finance House (1977)Faisal Islamic Bank, Mesir (1978)Islamic Finance House Luxemburg (1978)Bahrain Islamic Bank (1979)Islamic Bank Pakistan (1979)Faisal Finance Swiss (1980)Faisal of Islamic Bank Al-Kibris, Cyprus (1983)Bank Islam Malaysia Berhad (1983)Dar Mal al-Islami, Turki (1984)Bank Islam Iran (1984)Ar-Rajhi Bank Saudi Arabia (1985)Bank Muamalat Indonesia (BMI), Indonesia (1992)
SEJARAH BANK ISLAM DI DUNIA
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 7777
PENDEKATAN DAN CORAK ILMU EKONOMI PENDEKATAN DAN CORAK ILMU EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI ISLAMKONVENSIONAL DAN EKONOMI ISLAM
PENDEKATANPENDEKATAN• Menghindari moral, budaya, dan agamaMenghindari moral, budaya, dan agama• Berdasarkan moral, budaya, dan agamaBerdasarkan moral, budaya, dan agama
CORAK ILMU EKONOMI :CORAK ILMU EKONOMI :• Kapitalisme/Sosialisme Kapitalisme/Sosialisme
Materialistik HedonistikMaterialistik Hedonistik AntroposentrisAntroposentris Positivistik SekularistikPositivistik Sekularistik
• IslamIslam FalahFalah TeosentrismeTeosentrisme Normatif dan positivistikNormatif dan positivistik
Perbedaan Ekonomi Konvensional dan Perbedaan Ekonomi Konvensional dan Ekonomi IslamEkonomi Islam
No. Issues Islam Konvensional
1. Sumber Al Qur’an Daya Fikir Manusia
2. Motif Ibadah Rasional Materialism
3. Paradigma Shariah* Pasar*
4. Pondasi Dasar Muslim* Manusia Ekonomi*
5. Landasan Filosofi Falah* Utilitarian Individualism*
6. Harta Pokok Kehidupan Asset
7. Investasi Bagi Hasil Bunga
8. Distribusi Kekayaan Zakat, Infak, Shadaqah, Hibah/Hadiah, Wakaf & Warisan
Pajak dan Tunjangan
9. Konsumsi – Produksi Mashlahah, Kebutuhan & Kewajiban Ego & Rasional
10. Mekanisme Pasar Bebas & Dalam Pengawasan Bebas
11. Pengawas Pasar Al Hisbah Negara
12. Fungsi Negara Penjamin Kebutuhan Minimal & Pendidikan – Pembinaan melalui Baitul Mal
Penentu Kebijakan melalui Departemen2
13. Bangunan Ekonomi Bercorak Perekonomian Riil Dikotomi Sektoral yang sejajar Ekonomi Riil dan Moneter
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 99
7/4/20077/4/2007
PARADIGMA EKONOMI ISLAM
T A U H I D / A Q I D A H
Keadilan(adalah)
Menghindari:• Riba
• Gharar• Maysir• Dzalim• Haram
Keseimbangan(tawazun)
• Riil-Financial•Risk – return
•Bisnis – Sosial•Material-Spiritual
•Individu – Kolektif•Pemanfaatan - Pelastarian
Kemaslahatan(maslahah)
•Iman/takwa
•Regenerasi (Keturunan)•Jiwa
•Harta •akal
FALAH
Kesejahteraan Dunia & Akhirat
FILSAFAT SISTEM = FONDASI
NILAI DASAR SISTEM = PILAR
TUJUAN SISTEM
KHILAFAH + NUBUWWAH + UKHUWAH
SYARIAH + AKHLAK
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 10101010
PRINSIP
T A U H I D
BROTHERHOOD
WORK & PRODUCTIVITY
OWNERSHIP
DISTRIBUTIVE EQUITY
N0 BUNGA
PLS/IBU
PEMBATASAN PEMILIKAN
WAJIB ZAKAT
PERAN NEGARA
JAMINAN SOS
INSTITUSI ISLAM
INSTRUMEN TUJUAN
Hapus Kemiskinan
Full Employment
Pertumbuhan Tinggi
Stabilitas Nilai Uang
Tegak Hukum
Keadilan Sosek
Hub. Interns Baik
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 1111
ISU “PROFIT AND LOSS SHARING (PLS)”ISU “PROFIT AND LOSS SHARING (PLS)”PADA PERBANKAN SYARIAHPADA PERBANKAN SYARIAH
Distingsi utama Bank Syariah (BS) pada skema PLS Distingsi utama Bank Syariah (BS) pada skema PLS (Mudharabah & Musyarakah). (Mudharabah & Musyarakah).
Secara Secara teoritisteoritis : : • BS lebih baik dibanding Bank Konvensional (BK) dalam menghadapi BS lebih baik dibanding Bank Konvensional (BK) dalam menghadapi
guncangan ekonomi/bisnis (Khan & Mirakhor, 1989; Iqbal, 1997);guncangan ekonomi/bisnis (Khan & Mirakhor, 1989; Iqbal, 1997);• Pola bagi resiko memungkinkan BS membiayai proyek jangka panjang Pola bagi resiko memungkinkan BS membiayai proyek jangka panjang
dengan profil risk-return yang lebih tinggi sehingga mendorong dengan profil risk-return yang lebih tinggi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi (Chapra, 1992; Mills & Presley, 1999)pertumbuhan ekonomi (Chapra, 1992; Mills & Presley, 1999)
• BS akan lebih hati-hati dalam memilih dan memonitor lebih ketat BS akan lebih hati-hati dalam memilih dan memonitor lebih ketat nasabahnya. Deposan akan lebih hati2 dalam memilih BS karena nasabahnya. Deposan akan lebih hati2 dalam memilih BS karena terkait langsung dengan resiko bisnis pembiayaan.terkait langsung dengan resiko bisnis pembiayaan.
• BS dengan PLSnya akan menciptakan alokasi modal yang lebih efisien BS dengan PLSnya akan menciptakan alokasi modal yang lebih efisien karena tingkat imbal hasil modal tergantung tingkat produktivitas dan karena tingkat imbal hasil modal tergantung tingkat produktivitas dan kelayakan proyek (Khan, 1986)kelayakan proyek (Khan, 1986)
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 1212
Karakteristik Keuangan/Perbankan SyariahKarakteristik Keuangan/Perbankan Syariah
Sistem keuangan syariah yang melarang aktifitas Sistem keuangan syariah yang melarang aktifitas bunga dan spekulasi diyakini memiliki kontribusi bunga dan spekulasi diyakini memiliki kontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi nasional, maksimal bagi pembangunan ekonomi nasional, melalui aktifitas yang terjaga untuk selalu bermuara melalui aktifitas yang terjaga untuk selalu bermuara pada sektor riilpada sektor riil
Sistem keuangan syariah dengan karakteristik dan Sistem keuangan syariah dengan karakteristik dan ruang lingkup aktivitasnya yang mencapai sektor ruang lingkup aktivitasnya yang mencapai sektor sosial, bukan hanya mendukung pembangunan sektor sosial, bukan hanya mendukung pembangunan sektor ekonomi tetapi juga menciptakan harmonisasi di ekonomi tetapi juga menciptakan harmonisasi di sektor sosialsektor sosial
Perbankan, asuransi, pasar modal, reksadana syariah Perbankan, asuransi, pasar modal, reksadana syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya pada dan lembaga keuangan syariah lainnya pada hakikatnya sebagai outlet investasi, tempat hakikatnya sebagai outlet investasi, tempat bertemunya pemodal dengan sektor riil (usaha)bertemunya pemodal dengan sektor riil (usaha)
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 1313
Sistem Keuangan Islam
• Sektor keuangan dalam Islam pada hakikatnya merupakan sektor yang berkaitan dengan arus uang, dimana aktifitas utamanya adalah investasi. Sehingga sektor keuangan ini tentu kuat hubungannya dengan sektor riil, karena aktifitas investasinya adalah aktifitas produktif sektor riil. Dengan demikian tidak ada dikotomi sejajar antara riil dan moneter, jadi boleh dikatakan corak ekonomi Islam sebenarnya adalah aktifitas riil.
• Eksistensi lembaga keuangan Islam dimaksudkan untuk memperlancar aktifitas ekonomi dengan mempertemukan kelompok defisit dengan kelompok surplus, menggunakan kontrak investasi atau jual-beli melalui mekanisme utamanya yaitu bagi hasil (profit-loss sharing).
• Sektor keuangan dalam Islam tidak memperbolehkan aktifitas keuangan menggunakan bunga, aktifitas spekulasi dan lain-lain yang sifatnya diharamkan oleh syariah Islam. instrumen yang dapat digunakan sama dengan aktifitas pada riil yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, istisna, salam, rahn dll.
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 14141414
KONDISI OBYEKTIF ekonomi rakyatKONDISI OBYEKTIF ekonomi rakyat
KeteranganJumlah(unit)
Serapan tenaga
Kerja/jiwa
Dukungan
Kredit Bank
Umum
Usaha Mikro dan Kecil
41.301.263 unit
(99,85 %)
65.246.294(88,59%)
35.5%181.343
Usaha Menengah
61.052 unit(0,14%)
7.993.499(10,85%)
73.09573.095
(14,3%)(14,3%)
Usaha Besar2.198 unit(0,005%)
406,215(0,55%)
256.181256.181
(50,2%)(50,2%)Sumber : Bappenas 2007
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 1515
KOMITMENKOMITMEN Jangka PanjangJangka Panjang
Program secara jangka panjang sepatutnya menjawab masalah yang telah Program secara jangka panjang sepatutnya menjawab masalah yang telah diidentifikasi sebagai akar masalah. Artinya upaya yang dilakukan adalah diidentifikasi sebagai akar masalah. Artinya upaya yang dilakukan adalah upaya-upaya perbaikan pada sistem dan prilaku manusia (moral hazard).upaya-upaya perbaikan pada sistem dan prilaku manusia (moral hazard).
Sistem:Sistem:Mencari alternatif konsep untuk menggantikan interest base systemMencari alternatif konsep untuk menggantikan interest base systemFokus pada aktifitas investasi dengan meminimalkan praktek spekulasiFokus pada aktifitas investasi dengan meminimalkan praktek spekulasiKonsep aplikasi dan kebijakan moneter dengan instrumennya yang fokus Konsep aplikasi dan kebijakan moneter dengan instrumennya yang fokus pada sektor riilpada sektor riil
Prilaku:Prilaku:Pembangunan sistem sosial yang mapanPembangunan sistem sosial yang mapanPeningkatan emosi kolektifitas dalam warga ekonomiPeningkatan emosi kolektifitas dalam warga ekonomi
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 1616
KOMITMENKOMITMEN Jangka PendekJangka Pendek
Program yang diambil adalah upaya-upaya yang mempertimbangkan Program yang diambil adalah upaya-upaya yang mempertimbangkan keadaan realistis, dalam rangka melindungi perekonomian nasional dari krisis keadaan realistis, dalam rangka melindungi perekonomian nasional dari krisis keuangan/ekonomi yang faktanya berasal dari eksternal. Dengan asumsi bahwa keuangan/ekonomi yang faktanya berasal dari eksternal. Dengan asumsi bahwa pasar domestik yang besar dan saat ini pencapaiannya masih jauh dari angka pasar domestik yang besar dan saat ini pencapaiannya masih jauh dari angka potensialnya, upaya tersebut dapat berupa:potensialnya, upaya tersebut dapat berupa:
Kebijakan moneter dan fiskal yang mendukung aktifitas riil domestikKebijakan moneter dan fiskal yang mendukung aktifitas riil domestik; ; penetapan tingkat suku bunga yang kondusif dan penentuan jenis serta tingkat pajak penetapan tingkat suku bunga yang kondusif dan penentuan jenis serta tingkat pajak yang merangsang sekaligus melindungi aktifitas riil domestikyang merangsang sekaligus melindungi aktifitas riil domestik
Kebijakan yang mengakomodasi masyarakat golongan bawahKebijakan yang mengakomodasi masyarakat golongan bawah agar terlibat agar terlibat aktif dalam ekonomi melalui program-program sosial dan informal yang bertujuan aktif dalam ekonomi melalui program-program sosial dan informal yang bertujuan pada peningkatan sisi permintaan. hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pada peningkatan sisi permintaan. hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan volume ekonomi domestik. Akomodasi masyarakat marginal yang sebelumnya tidak volume ekonomi domestik. Akomodasi masyarakat marginal yang sebelumnya tidak memiliki akses, tentu awalnya akan meningkatkan agregat demand, namun akhirnya memiliki akses, tentu awalnya akan meningkatkan agregat demand, namun akhirnya akan meningkatkan volume ekonomi.akan meningkatkan volume ekonomi.
Kebijakan yang mendorong UMKMKebijakan yang mendorong UMKM karena kontribusinya pada penyerapan karena kontribusinya pada penyerapan tenaga kerja dan output ekonomi. Upaya pada program-program sosial dan tenaga kerja dan output ekonomi. Upaya pada program-program sosial dan pembiayaan/kredit mikro akan sangat dibutuhkan.pembiayaan/kredit mikro akan sangat dibutuhkan.
Krisis GlobalKrisis Global Muhammad ZenMuhammad Zen 1717
Thank you!
For further discussion, please contact Muhammad Zen, MA+6221 88954080 (Home)08129563750 [email protected]