Upload
belajarpintar
View
420
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
ASPEK MOBILITAS GSM
MOBILITY MANAGEMENTMobility Management adalah suatu prosedur yang harus dilakukan oleh sistem GSM (MS dan Network GSM) jika MS melakukan :
Perpindahan antar selPerpindahan antar Location AreaPerpindahan antar MSCPerpindahan antar Operator (International Roaming)
Baik dalam kondisi MS idle maupun busy.
Basic GSM
PROSEDUR-2 MOBILITY MANAGEMENT
• LOCATION UPDATINGProsedur bagi MS untuk melaporkan lokasi dimana MS berada.
• IMSI ATTACH/DETACH
Prosedur untuk memberikan tanda bahwa MS dlm posisi mati atau hidup.
• HANDOVERProsedur yg harus dilakukan jika MS dlm kondisi terpakai (sibuk) dan bergerak menuju sel lain, location area lain atau MSC lain.
• ROAMINGProsedur yang harus dilakukan jika MS berada di Network operatorlain yang mempunyai Roaming Agreement.
Basic GSM
LOCATION UPDATING
Pada saat MS dimatikan
MS tidak menjawab panggilan dari network “PAGING MES-SAGES” , sehingga tidak ada kontak antara MS dengan network. Dengan demikian Network tidak memperoleh informasi mengenai lokasi keberadaan MS.
Basic GSM
LOCATION UPDATING
Pada saat Power MS dihidupkan atau “MS attached”
Dibedakan menjadi dua kondisi :- MS sibuk (dibahas pada call setup)- MS Idle
MS IDLE : Ketika bergerak dalam area pelayanan, MS selalu mencari sel terbaik
untuk mendapatkan “paging messages”. Keputusan diambil sendiri oleh MS dengan jalan membandingkan dengan kualitas sel yg berdekatan (tetangga). Jika kualitas sel tetangga lebih baik maka MS akan pindah sel dan jika sel baru mempunyai Location Area yg berlainan maka MS harus melakukan Location Update.
Basic GSM
HANDOVER DLM SATU BSC
1. BSC minta BTS baru untuk mengaktifkan TCH.2. BSC mengirimkan pesan ke MS lewat BTS
lama ttg frekuensi dan timeslot yg dialokasikan.
3. MS men-tune ke frekuensi baru, dan mengirimkan HO Acces Burst pd time slot yg benar.
4. Saat BTS baru mendeteksi adanya HO burst, BTS baru segera menigirimkan informasi ttg timing advance dan daya output yg digunakan.
5. MS mengirimkan pesan “HO Complete” ke BSC via BTS baru.
6. BSC minta BTS lama untuk melepas TCH lama.
Basic GSM
BSC
BTS lama
BTS baru
22
6
1
5
5
4
3
HANDOVER DLM SATU MSC1. BSC lama mengirim pesan HO request ke MSC
bersama-sama dengan identitas target sel.2. MSC meneruskan pesan tsb ke BSC baru.3. BSC baru meminta BTS baru utk mengaktifkan TCH.4. BSC baru mengirimkan pesan ke MS lewat MSC,BSC
lama,BTS lama yg berisi informasi ttg frekuensi dan time slot yg dialokasikan oleh BTS baru.
5. MS men-tune ke frekuensi baru dan mengirim HO Acces Burst pada time slot yg benar.
6. Saat BTS baru mendeteksi adanya HO burst, kemudian mengirimkan informasi ttg timing advance dan Daya Output yang digunakan.
7. MS mengirim pesan HO Complete ke BSC lama via BTS baru,BSC baru dan MSC.
8. BSC baru meminta BSC lama, utk melepas TCH lama via MSC.
9. BSC lama meminta BTS lama utk melepas TCH lama.
Basic GSM
BSClama
BTS lama
BTS baruBSCbaru
MSC
2
94
7
1
4
7
8
2
8
4
7
7 6 5
3
7
HO YG DIKENDALIKAN OLEH 2 MSC1. BSC lama mengirim pesan HO request ke MSC
lama (MSCA) bersama dg identitas target sel.2. MSC-A minta bantuan MSC-B untuk melaksanakan
HO.3. MSC-B mengalokasikan HO number utk
meneruskan panggilan. Selanjutnya HO request dikirim ke BSC baru.
4. BSC baru minta BTS baru mengaktifkan TCH.5. MSC-B menerima informasi dan menerus-kannya
ke MSC-A bersama dg HO number.6. Link set-up tsb dimungkinkan lewat PSTN.7. MSC-A mengirim pesan ke MS yg berisi informasi
ttg frek dan time slot yang dialokasikan.8. MS men-tune ke frek. Baru dan mengirimkan HO
Acces burst pada time slot yg benar.9. BTS baru mengirim timing advance dan daya
output yg digunakan.10. MS mengirim pesan HO complete ke BSC lama via
BTS baru, BSC baru & MSC baru.11. BSC baru minta BSC lama melepas TCH.12. BSC lama minta BTS lama melepas TCH lama.
Basic GSM
BSClama
BTS lama
BTS baruBSCbaru
MSCA
7
10 9 8
MSCB
4
10
5
3
5 210 6
1
7
PSTN
INTERNATIONAL ROAMINGMS dapat melakukan International Roaming di Operator lain yang sudah mengadakan Perjanjian Roaming (Roaming MOU) dengan Operator dimana MS tersebut terdaftar.
1. MS Operator A berada di dlm Network Operator B. Pada waktu MS melakukan Location Update, Network B akan meminta bantuan Network A untuk melakukan proses authentifikasi data MS A di Network A.
2. Setelah proses Authentifikasi selesai Network A akan mengirimkan informasi bahwa MS A benar-benar plg Operator A dan diijinkan melakukan Roaming di Network B, Operator A juga mengirimkan data-data MS A untuk disimpan di VLR Operator B.
3. Proses Mobility managemen di Network B berjalan seperti penjelasan sebelumnya.
Basic GSM
BSCMSC/VLR
BSCMSCB
HLR/AUC
HLR/AUC
B (D2 JERMAN)
A (TELKOMSEL IND)
Signalling channel
1
1 2