Tujuan Instruksional Umum TUJUAN Setelah selesai mempelajari
unit ini, para peserta diharapkan mampu memahami tentang Food and
Beverage Tujuan Instruksional Khusus
Setelah selesai mempelajari unit ini, para peserta diharapkan
dapat : Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyelenggaraan makan selama acara konvensi. Menjelaskan
perencanaan menu makanan termasuk special diet menu, vegetarian
menu, dll. Menjelaskan bagaimana memilih jenis makanan yang cocok
bagi para peserta dengan memperhatikan keseimbangan kebutuhan
protein dan karbohidrat.
.
.
.
Food and Beverage
Penanganan masalah yang berkaitan dengan pengelolaan makan dan
minum , menyangkut aspek-aspek yang sangat beragam, mulai dari
pelayanan minuman ringan sampai dengan pengelolaan suatu banquet
.
Meeting Manager harus membahas masalah ini dengan pihak hotel
secara rinci mengenai, jumlah peserta, jenis menu sampai
harga.
Daya tampung banquet room
Jenis dan kualitas makanan
Kebersihan dan sanitasi
Room Service
Pengaturan menu selama konvensi
Pada tahap perencanaan, Meeting Planner harus mengadakan suatu
evaluasi thd pelayanan makan dan minum.
Makan pagi
Makan siang
Makan malam
Coffee Break
Cocktail Reception
Jenis-jenis acara makan dan minum
Peserta
Meeting Planner harus dapat dan memperkirakan jumlah peserta
suatu acara makan.
Hal ini berhubungan dengan kesiapan pihak hotel/catering dalam
menentukan jumlah bahan baku dan waktu utk pengolahan makanan yang
diperlukan serta biaya
Function Room
Tipe dari function room tergantung pada jenis acara utamanya ,
kesibukan program hotel dan jenis pengaturan tempat duduk yang
dikehendaki
Dekorasi
Penerangan
Pengatur temperatur ruangan
Tenaga Kerja
Hotel biasanya menyediakan seorang pelayan untuk melayani
rata-rata 20 orang tamu.
Pada event konvensi ini jumlah pelayan harus lebih banyak dari
standar yang ada, karena pada umumnya acara konvensi ini memiliki
jadwal yang padat, sehingga dituntut adanya suatu pelayanan yang
lebih cepat dari biasanya.
Menu Planning
Sifat dan efek yang dapat ditimbulkan dari jenis-jenis makanan
bagi tubuh :
Petunjuk singkat dalam perencanaan menu.
Sajikan kopi non-caffeine kecuali pada saat rehat kopi di sore
hari.
Kurangi makanan yang mengandung gula, karena riset menunjukkan
bahwa makanan bergula menyebabkan manusia menjadi lamban atau
lemas.
Makanan dan minuman mempengaruhi otak untuk menghasilkan zat
yang dapat merangsang tubuh kita untuk berenergi atau membuatnya
menjadi lemas.
Sajikan makanan yang berprotein terlebih dahulu dan kemudian
diikuti dengan makanan yang berkarbohidrat.
The Morning Break
Jangan menyajikan sweet roll; atau danish pastry, jenis makanan
ini dapat merangsang rasa kantuk.
Sajikan makanan seperti sari buah, roti bakar, muffin dan buah
segar ditambah kopi non-caffeine dan the panas.
Beri tenggang waktu antara 20-30 menit untuk morning break ini
waktu yang tersedia cukup untuk penyegaran, keperluan kekamar kecil
dan membicarakan tentang session yang baru dilaksanakan.
Makanan ditempatkan diareal yang memberikan kesempatan bagi
para peserta untuk berdiri dan bergerak.
The Afternoon Break
Pada saat ini harus dipikirkan bagaimana cara menyajikan
makanan dan minuman yang dapat membantu para peserta untuk
menghilangkan rasa bosan, resah, lesu dan stress.
Makanan yang disajikan berupa makanan yang mengandung
karbohidrat, karena ini dapat menenangkan keresahan dan kopi akan
memulihkan energi tubuh.
The Lunch Menu
Makanan berat yang banyak mengandung karbohidrat akan
memberikan rangsangan terhadap rasa kantuk
Kita harus mengingat bahwa dalam merencanakan menu makan siang
para peserta akan terlibat kembali dalam sessions pertemuan
berikutnya.
Conference Dinners
Makan malam ditujukan untuk mengembalikan energi mereka yang
terpakai disiang harinya.
Kebutuhan kalori seseorang akan berbeda dengan orang
lainnya.
Para peserta duduk seharian tanpa menyebabkan banyaknya kalori
yang terbakar.
Pada saat makan siang diperlukan kalori antara 500-700 kalori
dan 700-1000 kalori pada makan malam.