View
74
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
Panduan Instalasi ClearOS 5.2 Standalone Mode Oleh Subuh Kurniawan
email kurniawansubuh@gmail.com
http://nubielab.com
I. Pendahuluan
ClearOS adalah linux yang di kostumasi khusus untuk keperluan server.Dengan berbagai fitur yang powerfull
dan setting yang simple, ClearOS menjadi alternative pilihan, baik untuk pemula yang tidak mengerti linux
sama sekali maupun untuk professional yang memerlukan kemampuan terbaik dari OS linux server. Berbasis
Linux Red Hat Enterprise 5, menjadikan ClearOS memiliki source base yang kuat dan stabil untuk dijalankan
sebagai server di warnet,game online,kantor-kantor,dan perusahaan.
Keunggulan ClearOS diantaranya adalah sbb:
1. Open source
ClearOS lisensinya bersifat open source. Semua fitur seperti antivirus,antispam,content filter,VPN,dll bisa
didapatkan secara gratis, tanpa perlu membeli dari pihak ketiga dengan harga yang mahal
2. Dukungan profesional
Dukungan dokumentasi online dan sebuah komunitas yang aktif siap untuk
membantu menemukan setiap solusi masalah anda.Selain itu dengan ClearCenter. anda tidak hanya akan
memperoleh 24x7 dukungan teknis ClearCARE dari ClearCenter, tetapi juga menjadi mitra kerja ClearCenter
untuk bantuan instalasi, dukungan teknis, layanan profesional dan bahwa semua pemeliharaan penting.
3. Kemudahan setting
Dengan fitur webconfig terintegrasi, ClearOS menyajikan kemudahan setting dengan panduan
grafis.Membuat seorang pemula sekalipun mampu membuat server Linux yang handal dan powerfull
II. Instalasi ClearOS Standalone mode
Tahapan sebelum instalasi : 1. Siapkan CD installer ClearOS v 5.2 2. Perhatikan hardware requirements berikut : Base Hardware
Processor/CPU Up to 16 processors
Memory/RAM At least 512 MB is recommended (see guidelines below)
Hard Disk At least 2 GB is recommended (see guidelines below)
CD-ROM Drive Required for CD installation only
USB Required for USB key installation only
Video Card Almost any video card
Floppy Drive Not required
Sound Card
Not required
Peripherals
Mouse Not required
Required for installation only
Network
Broadband Ethernet, cable, DSL
Network Cards A network card is required, two for gateway mode
Tahapan Instalasi
Dalam hal ini kita akan menggunakan ClearOS Stand Alone mode dengan topologi sebagai berikut
Dengan topologi tersebut maka kita hanya memerlukan 1 kartu jaringan. Setelah spesifikasi hardware telah dirasa
memenuhi requirement minimal, langkah selanjutnya seperti halnya menginstalasi OS berbasis linux lainyadiawali dengan
mempersiapkan cd instalasi ClearOS, mengatur boot device priority pada bios ke CDROM.
Tekan Enter
Tunggu proses loading file system yang diperlukan dalam proses instalasi
Pilih bahasa, di sini kita pilih bahasa Inggris
Masukan IP address disesuaikan dengan jaringan kita, sebagai contoh seperti pada gambar (jika mempunyai IP public kita
dapat memasukan IP tersebut , selanjutnya pengaturan domain akan diset kemudian)
Pilih use default jika kita inginkan system secara otomatis mengatur partisi ClearOS atau kita pilih I will do my own
partitioning jika ingan membuat susunan partisi sendiri (pengguna mahir)
Pilih modul apa saja yang akan kita install
Tunggu sampai proses instalasi selesai
Reboot, eject CDROM dan atur boot device priority kembali ke hardisk pada bios
Pilih bahasa
Pilih mode > Standalone Mode
Masukan dns, dalam hal ini kita masukan public dns milik google
Pilih region/timezone sesuai dengan posisi kita
Masukan domain kita (misal www.smkn1banjit.com)
Masukan informasi internet hostname dan informasi-informasi lainnya tentang server yang akan kita bangun seperti pada
gambar
Sampai tahap ini kita bisa mengkonfigurasi server secara remote (dari komputer lain yang terhubung jaringan) melalui
protocol webconfig dengan mengakses url server dari browser (firefox ataupun opera).
Tetapi sebelumnya kita buka port yang akan kita gunakan untuk webconfig pada port 81
Caranya kita masuk pada menu Network >Firewall>Incoming
Sampai di sini kita telah mengaktifkan fitur webconfig yang dapat memudahkan kita mengkonfigurasi lewat client,
selanjutnya server dapat kita operasikan tanpa keyboard dan monitor, Shutdown server lewat menu System> Shutdown -
Restart
Maka server akan shutdown dan kita dapat melepas keyboard dan monitor, untuk konfigurasi nantinya kita bisa lewat
client.
Hidupkan kembali server tunggu sampai system benar-benar telah aktif, dan kita dapat mengecek dengan melakukan ping
dari client
III. Konfigurasi server ClearOS
a. Konfigurasi server lewat client
Untuk konfigurasi selanjutnya lewat client, buka browser masukan url/alamat ip server pada port 81. Dalam hal ini kita
masukan https://192.168.100.50:81
Masukan username dan password kemudian login.
b. Konfigurasi user pada ClearOS
Masuk pada menu Directory > Account> User
Klik Add
Sampai di sini kita telah berhasil membuat user, untuk mengaktifkan fitur pada user yang telah kita buat, klik Edit
Pada tab Group kita dapat mengelompokan user sesuai dengan hak akses yang kita berikan
c. Windows Networking
Pada tab Server >windows Networking>Windows Settings memungkinkan sever ClearOS untuk dapat berkomunikasi
dengan jaringan berbasis windows, VPN ataupun WINS server
Masukan nama server di Server Name dan sesuaikan windows domain dengan jaringan windows kita, masukan password
untuk Windows Administrator kemudian kli Update
Pilih mode > PDC atau Simple file sharing kemudian klik Update dan jalankan service dengan mengklik Start
sehingga service status menjadi running
d. FTP Server
Masuk pada tab Server>File and Print>FTP server
Masukan ftp server name dan port (secara default port yang dipakai port 21). Jangan lupa untuk membuka port 21 pada
firewall >incoming
Kli Update kemudian Start Service (jika ingin service otomatis berjalan saat startup klik To Auto) hingga tampak seperti
gambar dibawah ini
e. Aktifkan fitur Flexshare
Kali ini saya akan memberikan gambaran tentang kemudahan setting Flexshares untuk berbagi data via Windows
networking/Samba, FTP server, dan Web Server.
Flexshares adalah fitur khusus di ClearOS yang memudahkan pengaturan file/directory sharing dengan menggunakan
satu akun di ClearOS untuk berbagai media sharing.
Masuk ke menu Server>File and Print>Flexshare
Masukan nama, deskripsi dan owner pada Add a New Flexshare kemudian klik Add
Ubah status menjadi Enable kemudian klik Update
Dan kita juga bisa mengesuaikan pegaturan file
Status = Enable dan set permission dan browsable kemudian Update
Aktifkan flexshare agar dapat berjalan pada potokol ftp, sesuaikan permissions dan port yang digunakan > klik Update
Mengaktifkan flexshare untuk dapat ditampilkan.diakses melalui browser pada port 80
Status>Enable, Accessibility>All, Show Index>Enable kemudian klik Update
Set menjadi Enable (fitur flexshare pada web akan membutuhkan service web server, jadi kan aktif jika webserver telah
berjalan)
f. Web Server
Untuk mengaktifkan web server masuk ke menu Server>Web>Web Server
Kemudian kita atur prosedur upload dan upload aksesnya untuk mempermudah dalam proses hosting nantinya
Klik Edit
Allow FTP Upload > Yes
Allow File Server Upload > Yes
Klik Update
Untuk mengecek apak webserver telah aktif atau belum kita coba buka di browser masukan domain kita atau ip addres
server kita
jika halaman tidak bisa diload, kita buka dulu service http pada port 80 pada menu Network>Firewall>incoming
g. Mysql
Mysql adalah aplikasi database yang sudah dibundle dalam ClearOS sehinnga kita dapat menggunakan untuk
penunjang aplikasi yang memerlukan database seperti halnya kebanyakan cms (drupal, joomla, wordpress, phpnuk, dll)
Untuk mengaktifkan Mysql, masuk ke menu Server>Database>Mysql
Klik Start dan jadikan service berjalan pada saat startup dengan klik To Auto
Masukan password >Update
Coba kita cek dengan cara login ke phpmyadmin
Klik Go
Masukan username (root) dan password (password myqsl) hingga masuk pada panel phpmyadmin seperti gambar di bawah
ini
h. Remote server menggunakan putty
Putty adalah utility tool yg digunakan untuk melakukan remote terhadap suatu host dengan menggunakan ssh. Secure
Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang mengijinkan perubahan data menggunakan jalur aman antara dua
komputer.
Sebelumnya aktifkan dahulu service ssh pada port 22 pada menu Network>Firewall>incoming
Klik Open
Login as : root
Password : password clearos
atau kita dapat menggunakan terminal pada desktop linux dengan menggunakan perintah ssh root@ipserver
contoh ssh root@192.168.100.50
i. Remote server menggunakan Winscp
WinSCP adalah aplikasi open source yang berfungsi sebagai SFTP dan FTP klien untuk Windows. SCP protocol juga telah
didukung oleh aplikasi ini. Fungsi utamanya adalah menyalin file/transfer file antara komputer lokal dan remote secara
aman.
Masukan host name : domain/IP
Username dan password kemudian klik Login
j. Menambahkan file pada folder flexshare
1. Menggunakan Windows Networking
Buka Windows Explorer>Arahkan ke networking
Kemudian akan tampil ServerUtama pada windows network
2. Menggunakan Desktop Linux menggunakan SSH
Jika kita menggunakan linux desktop, kita mendapatkan banyak keuntungan dalam mendapatkan fasilitas file
transfer yang terintegrasi dengan file manager (nautilus pada distro debian dan turunannya)
Kemudian pilih SSH sebagai Service Type, Server = ip server, Port = 22 Folder = folder default, Username = root
Pada gambar di atas kita telah berhasil masuk pada server, tinggal kita copy-kan file yang akan kita masukan
3. Menggunakan winscp
Buka winscp
Masukan username dan passwordnya
Karena CleorOS os berbasis linux maka untuk struktur direktorinya sama dengan distro linux lainnya
Keterangan
/ : menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem ditektori Linux dimana direktori ini membawahi dari direktori /usr, /home, /mnt
dan direktori lainya seperti gambar diatas.
/bin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti perintah ls (menampilkan isi dari
suatu direktori, cd (untuk berpindah direktori).
/sbin : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti ifconfig (menampilkan informasi
tentang kartu jaringan / network device yang terpasang pada mesin).
/home : berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan.
/usr : berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi linux.
/opt : berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user (hampir sama dengan /usr/sbin/.
/root : merupakan “home” nya superuser / root / administrator.
/tmp : singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan
pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn cd maka image (file iso ) secara default dimasukkan ke direktori ini
sebelum di burn ke cd.
/etc : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di
dalam sistem.
/mnt : berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.
/var : Direktori ini berisi data yang bermacam-macam (vary). Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat.
Data-data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan
dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori var.
/boot : berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting
(proses komputer dari keadaan mati/off menjadi hidup/on)
Pada ClearOS, fitur flexshare memungkinkan kita untuk berbagi data dengan mudah lewat web/ftp/windows sharing. File-
file yang akan kita share bisa kita tambahkan melalui windows network, tau dengan meng-upload menggunakan winscp.
Berikut ini cara mengaupload file dengan winscp ke server ClearOS
File-file dalam flexshare secara fisik berada di server clearos dalam direktori /var/flexshare/shares/NamaFoderFlexshare
Misalnya saja nama folder flexshare kita data_tkj maka letak direktori kita /var/flexshare/shares/data_tkj
Jika kita ingin membuat sub direktori pada folder data_tkj dengan menggunakan winscp caranya tekan F7 untuk membuat
folder baru misalnya saja folder videos
Untuk memasukan file ke folder videos kita tinggal drag drop file dari panel file explorer computer local kita ke panel
explorer pada server kita
Drag drop ke panel file explorer server
hingga proses kopi berjalan
k. Meng-upload CMS sebagai managemen web
Sebelum masuk pada teknik mengganti default web dengan cms mari kita pahami apa itu cms?
“CMS atau Content material Management Program ini salah satu cara membuat site. dengan menggunakan CMS dalam
membangun sebuah website akan lebih mudah karena didalamnya sudah terinstalasi modul2 dan menu yang
mendukung sebuah website. untung mencoba anda bisa menggunakan WordPress, Joomla, Mambo, Phpnuke dan
sebagainya”
Dalam hal ini kita akan menggunakan joomla sebagai cms untuk web kita
Gambar diatas adalah tampilan default web server ClearOS yang dimana letak file di ClearOS server berada pada
direktori /var/www/html
Kita dapat meggantinya dengan cms lain misalnya saja joomla 1.5
Caranya dengan menggunakan winscp dan download joomla cms dari websitenya. (mysql di ClearOS harus sudah
running)
Pertama kita hapus dahulu file index,html dan logo.png
Selanjutnya kita extrak cms joomla
Upload dengan drog and drop ke explorer server pada folder /var/www/html
Setelah selesai ubah permission file dengan cara block semua file di yang telah diupload di folder html tadi>klik
kanan>Properties
Dan kita buka di browser url IP server kita
Dan instalasi joomla siap dilakukan, Pilih Bahasa >Next
Masukan Host Name = localhost , Username = root , Pasword=mysqlpassword, Database Name=websiteku
klik Next
Untuk ftp configuration kita bisa lewati
Masukan Site Name, email, dan admin password, jangan lupa untuk install sample data kemudian klik Next
Sampai tahap ini instalasi hapir selesai tinggal membuat sebuah file dengan nama “configuration.php” dan pastekan kode
kedalam file tersebut
Caranya : gunakan winscp masuk ke directori /var/www/html >klik Menu Files>New>New File
Klik Ok dan open kemudian pastekan kode yang ada diproses penginstalan joomla
Simpan dan akan diminta memasukan password ClearOS, kemudian hapus folder Instalation
Recommended