View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
76
ANALISIS KESESUAIAN MATERI IPA DALAM BUKU AJAR
KELAS V SD/MI DENGAN KURIKULUM 2013
Tariza Fairuz
STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Jl.Gatot Subroto Km 3 No.3 Tebing Tinggi Sumatera Utara, Telp: (0621) 21428E-
mail: tariza.fairuz@gmail.com
Abstrak: Buku memiliki peran yang penting dalam melaksanakan pembelajaran, yaitu sebagai media penghubung antar siswa, guru, dan kurikulum yang paling umum. Buku ajar merupakan salah satu faktor
pendukung dalam menentukan keberhasilan pembelajaran. Seiring dengan perubahan kurikulum, buku
ajar pun mengalami perubahan sesuai kebutuhan guna menunjang pemahaman siswa dalam belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian isi materi IPA dalam buku ajar tematik kelas V
SD/MI dengan kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode
dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek (checklist) dengan bentuk penilaian
menggunakan skala Likert. Hasil analisis menyatakan bahwa materi IPA dalam buku ajar kelas V SD/MI
sesuai dengan kurikulum 2013.
Kata-kata kunci: buku ajar, materi IPA, kurikulum 2013
PENDAHULUAN
Ada tiga elemen dasar pada proses
pembelajaran, yaitu guru, siswa, dan
bahan ajar. Umumnya materi yang
diajarkan oleh guru untuk dipahami
siswa dengan mudah. Chingos (2012)
mengungkapkan bahwa siswa belajar
melalui interaksi dengan guru dan bahan
ajar. Penggunaan bahan ajar memberikan
pengaruh langsung terhadap
pembelajaran dibandingkan metode
pengajaran yang digunakan guru dan
perilaku guru dalam memilih bahan ajar.
Hal yang senada dengan Chingos, Aina
dan Jacob (2013) menyatakan guru tidak
dapat melakukan banyak hal jika tidak
ada bahan ajar. Selain itu, bahan ajar
sangat penting dalam pembelajaran
karena siswa sulit melupakan apa yang
dilihat dan bertahan lebih lama dalam
ingatan.
Bahan ajar adalah seperangkat
materi berupa fakta, konsep, prinsip,
prosedur, dan atau generalisasi yang
disusun secara sistematis baik tertulis
maupun tidak tertulis yang digunakan
untuk membantu guru dalam
pembelajaran dan memungkinkan siswa
untuk belajar dalam rangka mencapai
tujuan yang diharapkan (Fairuz, 2018).
Salah satu bahan ajar yang umum
digunakan adaah bahan ajar visual
(cetak) berupa buku. Menurut Majid
(2007), buku adalah sejumlah lembaran
kertas, baik memuat konten maupun
kosong, yang dijilid dan diberi kulit.
Buku sebagai bahan ajar merupakan
buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
77
hasil analisis terhadap kurikulum dalam
bentuk tertulis. Buku terdiri dari
beberapa bab. Tiap bab dapat berisi
beberapa subbab atau subbagian dan
seterusnya sesuai dengan cakupan dan
ruang lingkup pembahasan bahan
pembelajaran pada pokok bahasan
bersangkutan. Peraturan Menteri
Pendidikan Nomor 8 Tahun 2016
menyebutkan bahwa buku teks pelajaran
adalah sumber pembelajaran utama
untuk mencapai kompetensi dasar dan
kompetensi inti yang dinyatakan layak
oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk digunakan satuan
pendidikan. Penilaian kelayakan
diajukan kepada Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Buku ajar harus relevan dengan
kurikulum yang berlaku. Kurikulum
yang sedang berlaku adalah kurikulum
2013 yang merupakan tindak lanjut dari
kurikulum berbasis kompetensi dan
pengembangan dari kurikulum tingkat
satuan pendidikan. Kurikulum 2013
mencakup tiga kompetensi capaian, yaitu
kompetensi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan secara terpadu. Mulyasa
(2013) mengungkapkan bahwa salah
satu perubahan dalam kurikulum 2013
adalah standar isi di mana di dalamnya
ada perubahan terkait penguatan materi
melalui evaluasi. Hasil evaluasi tersebut
adalah (1) menghilangkan materi yang
tidak esensial dan tidak relevan; (2)
memuat materi yang relevan dengan
kebutuhan siswa; (3) menambah materi
yang dianggap penting; (4) meninjau
kembali kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan era. Hasil evaluasi ini
menyebabkan adanya penyusunan
kembali kompetensi dasar yang sesuai
dengan materi yang dibutuhkan.
Selama 6 tahun kurikulum 2013
sering mengalami revisi. Hal ini
berakibat pada buku ajar. Buku ajar yang
dikembangkan oleh pusat kurikulum dan
perbukuan kementerian pendidikan dan
kebudayaan (puskurbuk kemdikbud)
mengalami revisi atau perubahan di
hampir setiap tahun, mulai dari tahun
2014, 2016, dan yang terakhir tahun
2017. Revisi ini merupakan salah satu
indikasi bahwa dalam penyusunannya
masih banyak kekurangan.
Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang standar isi pendidikan dasar dan
menengah terdiri dari tingkat kompetensi
dan kompetensi inti sesuai dengan
jenjang dan jenis pendidikan.
Kompetensi inti meliputi sikap spiritual,
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
78
sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Ruang lingkup materi
yang spesifik dirumuskan berdasarkan
tingkat kompetensi dan kompetensi inti
untuk mencapai kompetensi lulusan.
Kurikulum 2013 pada jenjang SD/MI
menggunakan pembelajaran tematik dari
kelas I sampai kelas VI. Pembelajaran
tematik merupakan salah satu
pembelajaran terpadu tipe webbed
dimana berbagai disiplin ilmu dipadukan
dalam satu tema tertentu (Fogarty,
1991). Pembelajaran tematik
memberikan pengalaman belajar satu
tema dari berbagai sudut pandang ilmu
pengetahuan. Dengan demikian,
beberapa kompetensi dapat tercapai
sekaligus.
Buku ajar tematik kurikulum
2013 terdiri dari buku guru dan buku
siswa. Sebuah tema dimuat dalam satu
buku dan setiap tema memiliki beberapa
subtema. Peneliti membahas materi IPA
yang ada dalam buku tematik kelas V.
Buku tematik kelas V memiliki sembilan
tema dan setiap tema terdiri dari tiga
subtema. Setiap tema memuat materi
pembelajaran dari berbagai disiplin ilmu.
Materi pembelajaran adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dikuasai oleh siswa dalam
rangka memenuhi standar isi yang telah
ditetapkan. Materi pembelajaran
umumnya merupakan gabungan antara
jenis materi yang berbentuk pengalaman
(fakta dan informasi yang terperinci),
keterampilan (langkah-langkah,
prosedur, keadaan, dan syarat-syarat
tertentu), dan sikap (berisi pendapat, ide,
saran, atau tanggapan).
Tema 1 pada buku ajar tematik
kelas V SD/MI adalah organ gerak
hewan dan manusia untuk memenuhi
KD 3.1 menjelaskan alat gerak dan
fungsinya pada hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan alat gerak
manusia dan KD 4.1 Membuat model
sederhana alat gerak manusia atau
hewan. Materi pada KD ini dibagi pada
tiga subtema, yaitu (1) organ gerak
hewan, yang berisi tentang rangka
hewan dan fungsi organ gerak hewan;
(2) manusia dan lingkungan, yang berisi
tentang rangka manusia, otot manusia;
dan (3) lingkungan dan manfaatnya,
yang berisi tentang kelainan pada organ
gerak manusia.
Tema 2 pada materi IPA kelas V
adalah udara bersih untuk memenuhi KD
3.2 menjelaskan organ pernafasan dan
fungsinya pada hewan dan manusia,
serta cara memelihara kesehatan organ
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
79
pernapasan manusia dan KD 4.2
membuat model sederhana organ
pernapasan manusia. Materi pada KD ini
dibagi pada tiga subtema, yaitu (1) cara
tubuh mengolah udara bersih
Kurikulum 2013 secara bertahap
diimpelementasikan di berbagai sekolah
pada setiap jenjang pendidikan. Buku
ajar yang dikembangkan kementerian
pendidikan dan kebudayaan
didistribusikan secara bertahap pula.
Namun, distribusi buku dan
implementasi kurikulum di setiap
jenjang pendidikan terkesan terburu-buru
dan menimbulkan pertanyaan akibat
banyaknya revisi yang dilakukan.
Dengan demikian, penelitian ini
dilakukan untuk menjawab pertanyaan
terkait bagaimana kesesuaian isi materi
IPA dalam buku ajar tematik SD/MI
dengan kurikulum yang sedang berlaku
sehingga diharapkan buku ajar yang
digunakan sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai.
METODE
Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan metode
dokumentasi. Metode dokumentasi
adalah penelitian dengan menyelidiki
benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian, dan
sebagainya. Penelitian menggunakan
buku guru, buku siswa, dan kurikulum
2013 sebagai bahan kajian. Instrumen
yang digunakan berupa daftar cek
(checklist) dengan bentuk penilaian
menggunakan skala Likert. Jawaban
setiap item instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat
negatif, yang dapat berupa kata-kata
antara lain : Sangat Sesuai (SS), Sesuai
(S), Kurang Sesuai (KS), dan Tidak
Sesuai (TS) yang diberi skor dengan
interval 0-4.
Pengolahan data hasil analisis
dilakukan dengan menggunakan teknik
persentase berdasarkan Persamaan (1.1)
(Riduwan, 2012).
(1.1)
Keterangan:
P = angka persentase
Skor ideal = skor tertinggi
Menurut Widoyoko (2012),
kategori tersebut dapat dikonversi dalam
persentase dan disesuaikan dengan
standar penilaian pada Tabel 1.
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
80
Tabel 1. Kategori Persentase Kesesuaian
Persentase Kategori
81 – 100 Sangat Sesuai
61 – 80 Sesuai
41 – 60 Kurang Sesuai
< 40 Tidak Sesuai
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada kurikulum 2013 kelas V
SD/MI, kompetensi inti terdiri dari sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Kompetensi pengetahuan
dan keterampilan disusun ke dalam
beberapa kompetensi dasar. Terdapat
sembilan kompetensi dasar yang dibagi
ke dalam sembilan materi tematik.
Buku ajar tematik kelas V tersebut
terbagi atas sembilan buku yang memuat
masing-masing satu tema. Sembilan
tema pada buku ajar tematik tersebut
adalah (1) organ gerak hewan dan
manusia; (2) udara bersih bagi
kesehatan; (3) makanan sehat; (4) sehat
itu penting; (5) ekosistem; (6) panas dan
perpindahannya; (7) peristiwa dalam
kehidupan; (8) lingkungan sahabat kita;
dan (9) benda-benda di sekitar kita.
Peneliti hanya membahas kesesuaian
materi IPA dalam buku kelas V.
Kesesuaian materi dengan
kurikulum 2013 menggunakan skala
Likert. Hasil analisis kesesuaian materi
IPA dalam buku ajar kelas V dengan
kurikulum 2013 dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel 2. Hasil Analisis Kesesuaian Materi IPA dengan Kurikulum 2013
Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa
materi IPA didistribusikan ke dalam
sembilan materi yang masing-masing
materi terdiri dari satu kompetensi dasar
dari kompetensi inti 3 tentang
KD Materi Skor
3.1/4.1 Organ gerak 2
3.2/4.2 Organ pernapasan 3
3.3/4.3 Organ pencernaan 2
3.4/4.4 Organ peredaran darah 3
3.5/4.5 Ekosistem 2
3.6/4.6 Kalor dan perpindahannya 2 3.7/4.7 Pengaruh kalor 4
3.8/4.8 Siklus air 4
3.9/4.9 Materi 4
Skor total 26
Skor ideal 36
Persentase (%) 72
Kategori Sesuai
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
81
pengetahuan dan kompetensi inti 4
tentang keterampilan.
Analisis menggunakan beberapa
indikator, diantaranya kesesuaian
kompetensi dasar pengetahuan dan
keterampilan dengan materi dalam buku
ajar, kesesuaian materi dalam buku ajar
dengan materi dalam kurikulum.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
sesuai tidak sesuai
KD 3
KD 4
Gambar 1. Kesesuaian materi dengan KD
Gambar 1 menunjukkan hasil
analisis kesesuaian materi dengan
kompetensi dasar pengetahuan (KD 3)
dan kompetensi dasar keterampilan (KD
4). Satu dari sembilan materi tidak sesuai
dengan kompetensi dasar pengetahuan,
yaitu pada tema 3 dan satu dari sembilan
materi tidak sesuai dengan kompetensi
dasar keterampilan, yaitu pada tema 2.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
sesuai kurang sesuai
Gambar 2. Kesesuaian materi pada buku ajar dengan kurikulum
Gambar 2 menunjukkan hasil
analisis kesesuaian materi pada buku ajar
dengan materi pada kurikulum. Tiga dari
sembilan materi sesuai dengan
kurikulum, yaitu pada tema 7, 8, dan 9
dan enam dari sembilan materi kurang
sesuai dengan kurikulum, yaitu pada
tema 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Skor ideal dari tiap analisis adalah
4 dan hanya tiga materi yang memiliki
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
82
skor ideal tersebut. Materi tersebut
adalah pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda pada tema peristiwa dalam
kehidupan, siklus air pada tema
lingkungan sahabat kita, dan materi pada
tema benda-benda di sekitar kita. Hal ini
dikarenakan materi yang disusun sesuai
dengan kompetensi dasar yang ingin
dicapai dan materi pada buku ajar
mencakup semua materi yang
diharapkan dalam kurikulum.
Dua dari sembilan materi yang
disajikan dalam buku ajar yang
memperoleh skor 3 adalah materi organ
pernapasan pada tema udara bersih bagi
kesehatan dan materi organ peredaran
darah pada tema sehat itu penting.
Materi organ pernapasan di tema dua
sesuai dengan kompetensi dasar tentang
pengetahuan, mencakup semua materi
dalam kurikulum, namun belum sesuai
dengan kompetensi dasar tentang
keterampilan dan ada materi yang
disajikan namun tidak ada pada
kurikulum. KD 4.2 menuntut untuk
membuat model sederhana organ
pernapasan manusia, tetapi hal ini tidak
disajikan di buku ajar. Materi tentang
penyakit pada organ pernapasan
disajikan di buku ajar, tetapi hal ini tidak
dituntut pada KD 3.2. Hal ini juga
ditemukan pada materi organ peredaran
darah di mana pada KD 3.4 tidak
dituntut materi tentang penyakit pada
organ peredaran darah, namun disajikan
pada buku ajar.
Empat dari sembilan materi IPA
pada buku ajar tematik kelas V SD/MI
diberikan skor dua. Materi-materi
tersebut adalah organ gerak pada tema
organ gerak hewan dan manusia, materi
organ pencernaan pada tema makanan
sehat, materi ekosistem pada tema
ekosistem, dan materi kalor dan
perpindahannya pada tema panas dan
perpindahannya. Pada materi organ
gerak hewan dan manusia, materi yang
disajikan sesuai dengan kompetensi
dasar pengetahuan dan keterampilan,
tetapi materi dalam kurikulum kurang
sesuai dengan materi dalam buku ajar.
Materi dalam kurikulum tidak menuntut
adanya konsep otot dan penyakit pada
organ gerak, padahal organ gerak bukan
hanya rangka, melainkan otot juga. Pada
materi organ pencernaan, materi yang
disajikan dalam buku sesuai dengan
kompetensi dasar keterampilan dan
kurang sesuai dengan kompetensi dasar
pengetahuan. Untuk memenuhi KD 4.3,
buku ajar meminta siswa untuk
menyajikan karya berupa poster dan
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
83
hasil survei terkait konsep organ dan
fungsi pencernaan. Namun, materi pada
buku ajar menyajikan tentang makanan
dan penyakit pada organ pencernaan,
sedangkan KD 3.3 menuntut untuk
adanya materi tentang cara memelihara
kesehatan organ pencernaan manusia
dan hal tersebut tidak ada pada buku
ajar.
Materi ekosistem pada buku ajar
sesuai dengan kompetensi dasar
pengetahuan dan keterampilan. Namun
beberapa materi dalam buku ajar yang
disusun tidak sesuai dengan kurikulum,
seperti daur hidup hewan, ekosistem dan
perubahan ekosistem, simbiosis, dan
tingkat organisasi kehidupan. Tingkat
organisasi kehidupan merupakan materi
yang dituntut dalam kurikulum, namun
tidak tercantum dalam buku ajar.
Materi kalor dan perpindahannya
sesuai dengan kompetensi dasar
pengetahuan dan keterampilan. Namun
materi pada buku ajar kurang sesuai
dengan materi pada kurikulum, seperti
adanya tambahan pengetahuan mengenai
sumber panas, alat ukur panas,
pemuaian, dan bahan konduktor dan
isolator. Menurut peneliti, materi yang
disajikan pada buku ajar tersebut sesuai
dengan keluasan dan kedalaman materi
pada tingkat SD, hanya ruang lingkup
materi pada kurikulum kurang
merincikannya, sehingga pada analisis
menjadi kurang sesuai.
Analisis ini membuktikan bahwa
hasil evaluasi yang dilakukan secara
kontinu masih harus dilakukan karena
beberapa materi IPA dalam buku yang
beberapa kali direvisi juga masih 72%
sesuai dengan kurikulum 2013 yang
beberapa kali mengalami revisi juga. Hal
ini berkaitan dengan hasil evaluasi
sebelumnya pada perubahan kurikulum,
yakni (1) menghilangkan materi yang
tidak esensial dan tidak relevan; (2)
memuat materi yang relevan dengan
kebutuhan siswa; (3) menambah materi
yang dianggap penting; (4) meninjau
kembali kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan era.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
materi IPA pada buku ajar kelas V SD/MI
edisi revisi 2017 sesuai dengan kurikulum
2013 dengan nilai kesesuaian sebesar 72%.
SARAN
Berdasarkan hasil analisis, peneliti
menyarankan atau mengharapkan adanya
perbaikan pada beberapa redaksi kata pada
ISSN 2621-9034 VOLUME 02 Tahun 2019
MUBTADA : Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
84
masing-masing deskripsi kompetensi dasar
dan materi, baik materi pada buku ajar
maupun pada kurikulum agar hubungannya
semakin sesuai, dengan memperhatikan
dimensi-dimensi pembelajaran lainnya,
seperti kognitif, keterampilan, pengetahuan,
dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Aina dan Jacob, K. (2013). Instructional
Material and Improvisation in
Physics Class: Implications for
Teaching and Learning. Journal of
Research & Method in Education,
2(5): 38-42.
Chingos, M. M. & Whitehurst, G. J.
(2012). Choosing Blindly
Instructional Material, Teacher
Effectiveness and The Common
Core. Brookings: Brown Center
Education Policy.
Fairuz, T. (2018). Pengembangan Bahan
Ajar IPA Terpadu untuk
Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis dan Literasi
Informasi Siswa SMP Pada Tema
Interaksi Cahaya dengan
Organisme. Tesis: UPI.
Fogarty, R. (1991). How to Integrate The
Curricula. USA: Skylight
Publishing.
Majid, A. (2007). Perencanaan
Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Pengembangan Dan
Implementasi Kurikulum 2013,
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 8 Tahun 2016
tentang Buku yang Digunakan
Satuan Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Riduwan. (2012). Skala Pengukuran
Variabel-variabel Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Widoyoko, Eko Putro. (2012). Teknik
Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Recommended