View
409
Download
21
Category
Preview:
DESCRIPTION
Continuous Improvement Mindset
Citation preview
Continuous Improvement Mindset
LIAN FIRMANA MALO (1110081000030)
MUHAMMAD ARIFUDIN (1110081000075)
NURHIKMAH ROBIAH (1110081000071)
NURUL SEPTIANI (1110081000079)
WAHYUDDIN AKHMAD (1110081000065)
By:
PrakataDi zaman smart technology seperti
saat ini, Technologi informasi
memberikan keleluasaan luar biasa
bagi knowledge worker untuk
mengacu kreativitas mereka dalam
menciptakan barang dan jasa.
Paradigma Improvement Berkelanjutan Improvement dibagi menjadi dua:
1. Incremental improvement, yang berupa
improvement berskala kecil dengan tetap
mengandung unsur lama.
2. Radical improvement, yang merupakan
improvement yang berskala besar, sifat
mendasar dan secara total meninggalkan unsur
lama.
Keyakinan Dasar Untuk Mewujudkan Paradigma Improvement Berkelanjutan
Paradigma improvement berkelanjutan perlu diwujudkan kedalam keyakinan dasar yang kuat yang harus ditanamkn kepada seluruh personel perusahaan bahwa :
1. Harus mengetahui fakta2. Alasan dan Belajar3. Selalu ada cara yang lebih
baik4. Harus selalu berusaha untuk
sempurna
Nilai Dasar Untuk Mewujudkan Paradigma
Improvement Berkelanjutan
• Kejujuran• Kerendahan hati• Kerja keras• Kesabaran• Keterbukaan terhadap hal
baru• keberanian
Perwujudan Continuous Improvement Mindset ke Dalam Struktur Sistem
Pengendalian Manajemen• Continuous improvement
mindset diwujudkan kedalam
dua komponen sistem
pengendali manajemen.
1. Struktur sistem pengendali
manajemen
2. Proses sistem pengendalian
manajemen
Perwujudan Continuous Improvement Mindset ke
Dalam Proses Sistem Pengendalian Manajemen
Peningkatan kualitas, kendala, kecepatan, efesiensi biaya, improvement berkelanjutan mempumyai tujuan meraih kesempatan (opportunity) dengan efesiensi biaya. Peraih kesempatan akan mendatangkan pendapatan, sedangkan efesiensi biaya akan mengakibatkan penurunan biaya.
Peraihan kesempatan dan penurunan biaya tersebut akan dapat dicapai berjangka panjang jika melalui tahap-tahap urutan berikut ini : Peningkatan Kualitas
Peningkatan Keandalan
Peningkatan Kecepatan
Peningkatan Efisiensi Biaya
• Sistem anggaran berbasis aktivitas. Sistem anggaran berbasis aktivitas (activity based budgeting ) didesain untuk memotivasi personel dalam melakukan improvement berkelanjutan terhadap proses yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi customer.
• Sistem pengelolaan berbasis aktivitas. Sistem pengelolaan berbasis aktivitas (activity based management) digunakan sebagai sistem implementasi rencana.
Problem Solving Mindset
Problem solving mindset adalah sikap mental mapan yang senantiasa memandang bahwa kesenjangan antara kondisi yang dihadapi sekarang dengan kondisi yang diharapkan adalah suatu problem, dan mencari serangkaian tindakan untuk memecahkan, kesenjangan tersebut.
Opportunity Mindset
Opportunity mindset adalan sikap mental mapan yang senantiasa menggunakan kondisi masa depan atau kondisi yang belum diketahui sebelumnya sebagai suatu kondisi yang diharapkan untuk mengevaluasi kondisi yang dihadapi kini.
Contoh Seorang entrepreneur Masataka Fujisaki melihat peluang bisnis pada sistem lelang mobil bekas di Jepang.
Sistem baru ini disebut AUCNET
Market Place Market Space
Beda Mencolok Karakteristik Orang Memiliki Problem Solving
Mindset dengan Opportunity Mindset
No
Butiran Perbedaan
Karakteristik Orang yang
Memiliki Problem Solving
Mindset
Karakteristik Orang yang
Memiliki Opportunity
Mindset
1. Pemicu Tindakan Penyimpangan kondisi
sekarang dari kondisi normal
Peluang bisnis masa depan
2. Dasar untuk membentuk masa
depan
Creating the future from the
past
Creating the future from the
future
3. Respon terhadap pemicu Reaktif Proaktif
4. Sikap terhadap resiko Menghindari resiko Menantang resiko
5. Sikap terhadap aturan yang
berlaku
Mempertahankan aturan yang
sudah ada (rule keeper)
Mendobrak aturan yang
sudah ada (rule breaker)
Karakteristik Problem Solving Mindset dalam Tim Penyusun
Rencana Strategik:• Rencana strategic akan berisi proyeksi ke
depan berbagai cara yang dipandang normal di masa lalu.
• Rencana strategic akan berisi berbagai peluang bisnis masa lalu, bukan berbagai peluang bisnis yang terbuka di masa depan.
• Berbagai alternative rangkaian tindakan yang dipilih dalam proses penyusunan rencana strategic adalah alternative tindakan yang berisiko kecil. Dan dalam bisnis, risiko kecil berarti hasil ekonomi yang kecil pula.
Karakteristik Opportunity Mindset dalam Tim Penyusun Rencana Strategik:
• Rencana strategic akan berisi prakiraan prospek bisnis yang akan terjadi di masa depan, yang sejalan dengan perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan terjadi di masa depan.
• Rencana strategic akan berisi berbgai rangkaian tindakan yang digunakan untuk menyongsong peluang bisnis masa yang akan datang.
Untuk membangun opportunity mindset dalam diri tim penyusun rencana strategic, langkah-langkah berikut ini dapat di tempuh:• Memahami building bloks untuk
membangun opportunity mindset• Mengubah mindset anggota tim ke
opportunity mindset• Menanamkan courage and risk
taking melalui pelatihan• Melatih kemampuan tim untuk
trendwatching• Melatih kemampuan anggota tim
untuk envisioning
Blok Bangunan Opportunity Mindset
Perilaku yang
Dirancang Melalui
Sistem Manajemen
Keyakinan Dasar
1. Hasil dan sumber daya
berada diluar bisnis
2. Hasil diperoleh dengan
Pengeksploitasian peluang, bukan
Dengan penyelesaian masalah
3. Hasil ekonomis hanya diperoleh
Melalui keunggulan
4. Setiap keunggul an bersifat sementara
Nilai Dasar
Keberanian, keterbukaan, ketidakpuasan aktif
Paradigma peluang
Paradigma Peluang:
Senantiasa berusaha menemukan peluang dalam setiap peristiwa. Peluang masa depan ditemukan pada peristiwa yang sekarang sudah berlangsung atau yang peristiwanya perlu diciptakan sekarang untuk menghasilkan peluang masa depan
Keyakinan Dasar- Hasil dan sumber daya berada diluar bisnis- hasil deperoleh dengan mengekpoitasi peluang, bukan memecahkan masalah- untuk memproduksi hasil, sumber daya harus dialokasikan peluang, bukan ke masalah- hasil ekonomis hanya diperoleh melalui kepemimpinan- setiap posisi kepemimpinan bersifat sementara- apa yang ada menjadi tua
Nilai Dasar
• Keberanian.• Keterbukaan,• Ketidakpuasan Kreatif.
Membangun Opportunity Mindset Tim Penyusun Rencana Strategik
• Recruitment, personal yang memiliki keyakinan dasar dan nilai dasar yang diperlukan untuk membentuk komponen opportunity mindset.
• Memasukkan keyakinan dan nilai dasar yang menjadi komponen ke dalam kriteria pemilihan personel yang akan diberi tanggung jawab pada posisi manajerial.
• Mengkomunikasikan keyakinan dasar dan nilai dasar dari opportunity mindset ke seluruh personel organisasi melalui personal behavior menajemen puncak dan melalui operational behavior perancangan dan implementasi sistem untuk mewujudkan keyakinan dan nilai dasar tersebut.
Membangun Opportunity Mindset Tim Penyusun Rencana Strategik
• Menanamkan Courage and Risk Taking Melalui Pelatihan
• Melatih Kemempuan Tim untuk
• Trendwatching• Melatih Kemampuan Anggota
Tim untuk Envisioning
Sekian Terimakasih
Recommended