View
47
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Universitas Kristen Krida Wacana
Evaluasi ProgramPengawasan Rumah Sehat di Wilayah Kerja
Puskesmas Cilamaya Kabupaten Karawang
Periode Juli 2014 sampai dengan Juni 2015
DisusunOleh:
Edwin Gautama
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen KridaWacana
Jakarta, Agustus 2015
Universitas Kristen Krida Wacana
Evaluasi ProgramPengawasan Rumah Sehat di Wilayah Kerja
Puskesmas Cilamaya Kabupaten Karawang
Periode Juli 2014 sampai dengan Juni 2015
Disusun Oleh:
Edwin Gautama
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Komunitas
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen KridaWacana
Jakarta,Agustus 2015
Lembar Persetujuan
Diketahui, Agustus 2015
Pembimbing
(Dr.Julianti Sutanto, Mkes)
Penguji 1 Penguji 2
(dr.Ernawati Tamba, MKM ) (dr.dr.E. Irwandy Tirtawidjaja)
Evaluasi Program Pengawasan Rumah Sehat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilamaya, Kabupaten Karawang
Periode Juli 2014sampai dengan Juni 2015
Edwin Gautama
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
<Edwin.shinigami@yahoo.co.id>
Abstrak
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting, sehingga kualitas rumah akan berdampak terhadap kondisi kesehatannya. Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan penyakit berbasis lingkungan. Persentase keluarga yang menghuni rumah sehat merupakan salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2015, dengan target ditentukan sebesar 80%. Pada tahun 2012, presentase rumah sehat secara nasional hanya sekitar 68,69% dan di Jawa Barat hanya memiliki presentase 63,58%, jumlah ini dibawah target yang telah ditetapkan. Presentase rumah sehat Puskesmas Cilamaya tahun 2014 hanya mencapai 50,36 %. Maka dilakukan evaluasi program menggunakan metode dengan membandingkan cakupan terhadap tolok ukurmelalui pendekatan sistem.Hasil evaluasi didapatkan duamasalah, yaitucakupan pengawasan rumah sehat dengan besar masalah83,6% % dan presentase rumah sehat dengan besar masalah 91,29 %. Penyebab masalah tersebut, yaitu kurangnya jumlah tenaga di bidang kesehatan lingkungan, kader terlatih untuk melakukan pengawasan dan penyeluhuhan masih kurang, serta kurangnya koordinasi lintas program dan lintas sektoral dalam pelaksanaan program pengawasan rumah sehat .
Kata kunci: pengawasan, rumah sehat
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum .................................................................................. 2
1.3.2. Tujuan Khusus ……………………………………………………. 2
1.4. Manfaat .................................................................................................... 3
1.5. Sasaran ...................................................................................................... 4
Bab II. Materi dan Metode
2.1. Materi ..................................................................................................... 5
2.2. Metode ................................................................................................... 5
Bab III. Kerangka Teoritis
3.1. Kerangka Teoritis ................................................................................. 6
3.2. Tolok Ukur .......................................................................................... 7
Bab IV. Penyajian Data
4.1. Sumber Data ........................................................................................... 8
4.2. Data Umum
4.2.1. Geografis…………………..............……………………………….. 8
4.2.2. Demografis....…………………...………………………………….. 9
4.2.3 Topografi…………………………………………………………….. 11
4.2.4 Geologi………………………………………………………………. 11
4.2.5 Iklim………………………………………………………………….. 11
4.2.6 Hidrografi……………………………………………………………. 11
4.2.7. Sarana Kesehatan ........……………………………………………. 10
4.3. Data Khusus
4.3.1. Masukan ………………………………………………………..….. 12
4.4.1 Proses ………………….………………………………………….. 13
4.3.2. Keluaran ……………….………………………………………..... 15
4.3.3. Lingkungan …………….…………………………………………....16
4.3.4. Umpan balik …………….………………………………………......16
4.3.5. Dampak ............................................................................................ 16
Bab V. Pembahasan Masalah....................................................................................... .. 17
Bab VI. Perumusan Masalah
6.1. Masalah Sebenarnya..................................................................................... 19
6.2. Masalah Dari Unsur Lain .......................................................................... 19
Bab VII. Prioritas Masalah .................................................................................... 21
Bab VIII. Penyelesaian Masalah
7.1.Masalah I ............................................................................................... 21
7.2.Masalah II ............................................................................................... 21
Bab VIII. Penutup
8.1. Kesimpulan ............................................................................................. 23
8.2. Saran ........................................................................................................ 23
8.2.1 Saran bagi Kepala Puskesmas Cilamaya………................................ 23
8.2.2 Saran bagi Koordinator Kesehatan Lingkungan ................................ 23
DaftarPustaka ..................................................................................................... 24
Lampiran
Lampiran I. Data demografi penduduk Cilamaya
Keadaan Umum
Wilayah kerja Puskesmas Cilamaya terletak disebelah utara kota kabupaten yang berjarak
34 KM dengan waktu tempuh 60 menit menggunakan kendaraan roda empat. Luas areal
daerah yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Cilamaya adalah seluas 6158 Ha.yang
semuanya terdiri dari tanah datar yang terbagi menjadi tanah sawah seluas 3.140 Ha, tanah
kering 1.384 Ha dan empang / tambak seluas 1.634 Ha.
Tabel I.Luas area wilayah kerja
No DESALuas Wilayah
(H)1 2 31 Cikarang 33802 Cikalong 3190
3 Tegalsari 2046
4 Tegalwaru 2460
5 Mekarmaya 4000
6 Cilamaya 4500
7 Muara 15680Jumlah 35256
B. DATA KEPENDUDUKAN
Tabel 2. Kependudukan tahun 2014
No Desa Jumlah KKJumlah penduduk
Total PendudukPria Wanita
1 2 3 4 5 6
1 Cikarang 2524 4024 4316 8340
2 Cikalong 1416 2707 2171 4878
3 Tegalsari 1720 2464 2542 5006
4 Tegalwaru 2320 3789 3647 7436
5 Mekarmaya 3347 3731 3571 7302
6 Cilamaya 3933 7525 6760 14285
7 Muara 1474 2502 2255 4757
Jumlah 16734 26742 25262 52004
C. DATA SOSIAL EKONOMI
Persentase Jenis Mata Pencaharian Wilayah Puskesmas Cilamaya
a. Petani : 60 %
b. Pengusaha Sedang/Besar : 1 %
d. Pengrajin/Industri Kecil : 2 %
e. Buruh Industri : 4 %
f. Buruh Bangunan : 8 %
g. Pedagang : 15 %
h. Pengangkutan : 5 %
i. Pegawai Negeri/TNI/Polri : 5 %
Tabel 4. Data sarana penunjang pemerintahan
No Desa
Jumlah
Dusun RT RW Posyandu Kader Paraji
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Cikarang 5 21 10 5 25 1
2 Cikalong 4 24 12 5 25 2
3 Tegalsari 3 14 7 4 20 2
4 Tegalwaru 7 22 11 7 35 2
5 Mekarmaya 6 24 12 7 35 1
6 Cilamaya 6 32 12 10 50 3
7 Muara 5 18 9 5 25 2
Jumlah 36 155 73 43 215 13
Sumber : Data Promkes
Tabel 6. Data persentase pemeluk agama
NO DESA ISLAM (%) AGAMA LAIN (%)
1 2 3 4
1 Cikarang 100 0
2 Cikalong 100 0
3 Tegalsari 100 0
4 Tegalwaru 100 0
5 Mekarmaya 98 2
6 Cilamaya 85 15
7 Muara 100 0
Sumber : Data Promkes tahun 2014
Lampiran 2. Data Bulanan Pengawasan Rumah Sehat Juli 2014 – Juni 2015
TanggalRumah yang
Diperiksa MSJul-14 261 86
Aug-14 261 86
Sep-14 130 95
Oct-14 105 66
Nov-14 108 95
Dec-14 48 25
Jan-15 26 7
Feb-15 66 53
Mar-15 144 83
Apr-15 344 249
May-15 139 74
Jun-15 263 86
Jumlah 1895 1005
Lampiran 3. Tolak Ukur Keberhasilan Program
No
Variabel Tolok Ukur Cakupan Masalah
1 Keluaran Target Kabupaten Karawang
Cakupan pengawasan rumah sehat
Presentase rumah sehat
75 %
75 %
12,3%
6,53 %
(+) 83,6%
(+) 91,29%
2 Masukan Tenaga (Man)
Sarana (Material)
Tersedianya minimal 2 orang petugas, masing-masing sebagai koordinator dan
pelaksana program pengawasan rumah sehat yang
terampil dibidangnya.
Leaflet Lembar balik
Poster Pedoman teknis penilaian
rumah sehat Formulir penilaian rumah
sehat Alat tulis
Sarana transportasi
1 orang merangkap koordinator juga sebagai
pelaksana program.
Tidak ada lembar balik dan poster sebagai sarana penyuluhan/pemicu
(+)
(+)
3 Proses Pengorganisasian
Pelaksanaan
Dibentuk struktur organisasi, kepala puskesmas sebagai
penanggungjawab program, melimpahkan kekuasaan
kepada koordinator kesehatan lingkungan, kemudian
melakukan koordinasi dengan pelaksana program.
Sesuai dengan rencana dan metoda yang telah ditetapkan.
1. Dilakukan pendataan rumah 1x/tahun.
Kepala Puskesmas
(Dr.Aziz Gopur M.Mkes)
Koordinator Kesehatan Lingkungan
(Ela Nurhayati. AMK)
Staf Pusling, Staf Promkes,Ketua RT/RW
Koordinasi lintas program dan lintas
sektoral tidak optimal.
(+)
(+)
2. Dilakukan pengawasan rumah sehat oleh petugas
atau kader terlatih 1x/tahun secara berkala dengan kaedah survei.
3. Dilakukan penyuluhan terhadap rumah kurang sehat saat pengawasan.
4. Dilakukan koordinasi dalam pembinaan rumah sehat dengan tim PKK
setempat minimal 3 bulan sekali.
Kader terlatih untuk melakukan
pengawasan dan penyuluhan masih
kurang. Kurangnya koordinasi dengan
PKK setempat.
4 Umpan Balik Tidak adanya pencatatan dan pelaporan yang lengkap mengenai penyuluhan dan pembinaan rumah sehat.
(+)
5 LingkunganFisik
Non Fisik
Pada saat musim hujan beberapa tempat sulit dijangkau karena jalanan yang becek dan beberapa tempat banjir.
Sebagian besar penduduk memiliki tingkat ekonomi yang rendah untuk membina rumah yang sehat dan mendapatkan akses sarana sanitasi yang memenuhi syarat.Tingkat pendidikan masyarakat masih rendah hal ini berpengaruh pada pengetahuan tentang rumah sehat yang masih rendah.
(+)
(+)
FORMULIR INSPEKSI SANITASI RUMAH SEHAT
Nama Pemilik :Alamat :Tanggal Pemeriksaan :Beri tanda () pilih pada salah satu kotak . YA TIDAK1. Apakah rumah tinggal jauh dari sumber pencemar.
2. Ventilasi udara yang cukup pada setiap ruangan min 10 % dari luas ruangan.
3. Pencahayaan sinar matahari masuk ke semua ruangan.
4. Lantai dan dinding rumah kedap air.
5. Memiliki sarana air bersih yang cukup,dan memenuhi syarat kesehatan.
6. Memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan.
7. Memilik Saluran Pembuangan Air Limbah ( SPAL ),memenuhi syarat kesehatan.
8. Memiliki pembuangan sampah rumah tangga,yang tertutup maupun dibakar.
9. Langit – langit ditutup menggunakan Plapon ,yang mudah dibersihkan.
10. Tidak di jadikan sarang binatang atau vektor penyakit didalam rumah.
Jumlah Skore
Skore Penilaian :
0 – 4 = kurang
5 – 7 = cukup
8 – 10 = baik
FORMULIR INSPEKSI SANITASI
JENIS SARANA :SUMUR POMPA LISTRIK
I. KeteranganUmum
1. Lokasi …………………………………….
2. PemilikSarana : …………………………………….
3. TanggalKunjungn : …………………………………….
4. Apakahtelahdiambilsampelairnya? YA/TIDAK : …………...........................
5. Apakahairnyakeruh ?
6. Apakahairnyaberwarna ?
7. Apakahairnyaberasa ?
8. Apakahairnyaberbau ?
II. DiagnosaResiko beritanda ,(√)padakotak
1. Apakahadajambandalam radius 10 meter
Disekitarsumurpompalistrik
2. Apakahadasumberpencemar lain pada radius
10 meter sekitarsumurpompalistrikmisalnya,
Kotoranhewan,sampah ,genanganair,dll
3. Apakahadasewaktu –waktuadagenangan air
Padajarak 2 meter sekitarpompa.
4. Apakahsaluranpembuangan air limbahrusak /
Tidakada.
5. Apakahadalantai semen yang mengitarisumur
Mempunyai radius kurangdari 1 meter.
6. Apakahadasewaktu-waktuadagenangan air
Diataslantai semen disekelilingpompatangan.
7. Apakahadakeretakanpadalantai semen
Disekelilingpompatangan
8. Apakahadadudukanpompatangan yang
Berbatasandenganlantaikurangrapat / lepas
Ygmemungkinkan air merembesmasukkedalam
Sumurpompatangan
Jumlah
SkorRisikoPencemaran8 - = AmatTinggi( AT )6 – 7 = Tinggi( T )3 – 5 = Sedang( S )0 – 2 = Rendah ( R )
INSPEKSI SANITASI
SALURAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA
Nama :
Alamat :
Tanggal :
Beri tanda ( ) pada salah satu kotak YA
TIDAK
1. Lokasi SPAL jauh dari sumber air bersih sekurangnya min 10 meter
2. Bangunan SPAL memenuhi syarat kesehatan
3. SPAL diberi tutup agar binatang pembawa penyakit tidak masuk
4. Drainase saluran SPAL menggunakan pipa
5. Kemiringan pipa masuk dan pipa keluar limbah dibedakan antara 2cm
6. Ada bak pengolahan sebelum dibuang kesaluran
7. Secara estetika karakteristik air tidak menimbulkan bau
8. Untuk membuat air keluaran dari SPAL dibuat daerah sumur resapan
9. Limbah dari Dapur,Kamar mandi,Tempat cuci dipisah dengan limbah
kotoran septiktank.
10. Disetiap bak pengolahan ada tutup untuk mengontrol
Junlah Skore
Skore Penilaian:
0 – 4 = kurang
5 – 7 = cukup
8 – 10 = baik
INSPEKSI SANITASI JAMBAN KELUARGA
Nama pemilik :…………………………..Alamat :…………………………..Tanggal pemeriksaan :…………………………..Beri tanda ( ) pada salah satu kotak YA
TIDAK1. Konstruksi Bangunan Jaga di dalam maupun diluar rumah dibuat permanen.
2. Dinding kedap air tidak lembab dan mudah dibersihkan
3. Lantai selalu dalam keadaan kering atau kedap air dan tidak licin
4. Ruangan ada ventilasi udara
5. Pencahayaan/sinar matahari bisa masuk keruangan
6. Sepitnk jauh dari sumber air bersih min.10 m
7. Dibuatkan sumur resapan untuk sepitnk
8. Ada alat pembersih lantai jamban
9. tidak terlihat binatang yang berkeliaran di ruangan jamban
10. Disediakan air bersih yang cukup.
Jumlah Skore
Skore Penilaian:0 – 4 = kurang
5 – 7 = cukup
8 – 10 =baik
Kunjungan Ke Rumah dalam Inspeksi Rumah Sehat
Recommended