K11 - Skeletal System (Anat)

Preview:

DESCRIPTION

n

Citation preview

OSTEOLOGIOSTEOLOGI

Fitranto ArjadiFitranto ArjadiAnatomi - FKIK UnsoedAnatomi - FKIK Unsoed

Mahasiswa mampu memahami pengertian, klasifikasi dan penamaan

a. kartilagob. osteologic. arthrologi

Embryologi, tulang manusia pada awalnya terbentuk dari jaringan tulang rawan dan membran fibrosa. Selama perkembangan sebagian besar berubah mjd tulang.

Kandungan air banyak Tidak mempunyai pembuluh darah & syarafDikelilingi perichondrium

Terdapat 3 tipe dengan komponen dasar sama : Chondrosit (sel penghasil cartilago) berdekatan dengan Lacunae dalam ECM (extracellular matrix)

1) Cartilago Articularis – menutupi ujung tulang panjang

2) Cartilago Costalis – hubungan iga dg sternum

3) Cartilago Respiratorius – laring & jalan napas

4) Cartilago Nasalis - mendukung hidung

Mendukung, flexibilitas, & resilience – mrpkn cartilago terbanyak

1) Telinga luar (pinna)

2) Epiglottis

Sama dg cartilago hyalin tapi mengandung serabut elastis, lebih fleksibel dibanding hyalin

1) Diskus Intervertebralis

2) Simphisis Pubis

3) Kartilago Artikularis Lutut (meniscus)

Mampu menahan tekanan yang kuat, berisi serabut kolagen

1.OS LONGUM (TULANG PANJANG) TULANG YANG UKURAN PANJANGNYA TERKESAN, CONTOH: OS HUMERUS, OS FEMUR, OS ULNA

2.OS BREVE (TULANG PENDEK) TULANG YANG UKURAN PANJANG, LEBAR & TINGGI SAMA, CONTOH: OS CARPI

3.OS PLANUM (TULANG PIPIH TULANG YANG UKURAN LEBARNYA TERBESAR, CONTOH OS PARIERALE, OS FRONTALE

4.OS PNEUMATICUM (TULANG BERONGGA) TULANG YANG BERISI UDARA, CONTOH: OS MAXILLARIS, OS ETHMOIDALIS

5.OS IRREGULARIS TULANG YANG BENTUKNYA TIDAK BERATURAN, CONTOH: OS SPENODALIS

6.OS SESAMOID NODUL KECIL TULANG YANG TERTANAM & BERKEMBANG DI DALAM TENDO, BILA TENDO ITU BERGERAK, TULANG ITU AKA N IKUT BERGESER, BERFUNGSI UNTUK MENGURANGI GESERAN & MERUBAH ARAH TARIKAN TENDO

CONTOH: PATELLA

Diaphysis – batang tubuler membentuk aksis tulang panjang. Tersusun dari tulang kompakta dikelilingi rongga medulla central yang mengandung sumsum tulangEpiphysis – ujung tulang panjang

Permukaan sendi ditutup dg kartilago hialin articularis Linea Epifisealis memisahkan diaphysis dengan epiphyses

Metaphysis – tempat epiphysis & diaphysis bertemu

ELEVASI LINIERLINEA (GARIS)CRISTA (RIGI)

ELEVASI TAJAMSPINAPROCESSUS STYLOIDEUS

ELEVASI BULATTUBERCULUMTUBEROSITASMALLEOLUSTROCHANTERPROMINENCEPROCESSUS

FACETS (SEPERTI PERMUKAAN BERLIAN) AREA YANG PIPIH/DATAR, HALUS & KECIL, BIASANYA UNTUK PERMUKAAN SENDI.

DEPRESSIONS (CEKUNGAN)FOVEA, BILA KECILFOSSA, BILA BESARSULCUS, BILA MEMANJANGINCISSURA (TAKIK), BILA DIJEMBATANI OLEH

LIGAMENTUMATAU OLEH TULANGFORAMEN, LUBANG YANG TEMBUSCANAL, MEATUS (FORAMEN YANG

MMBENTUK SALURAN)

Organik : Osteoblast – sel pembentuk tulangOsteosit – sel tulang matangOsteoclast – sel besar yang meresorbsi/merusak matriks tulang

Osteoid – matriks tulang tak bermineral terdiri atas proteoglikan, glikoprotein & kolagen

An organik : Hidroksiapatit/garam mineral (65% massa tulang)

berupa kalsium fosfat – kristal kecil disekeliling serabut kollagen bertanggung jawab terhadap kekerasan tulang dan ketahanan terhadap tekanan

Hidroksiapatit/garam mineral

- 65 % massa tulang

- terutama berupa kalsium fosfat – kristal kecil disekeliling serabut kollagen

- bertanngung jawab terhadap kekerasan tulang dan ketahanan terhadap tekanan

Saat janin dan kanak-kanak, aktivitas lempeng epiphysis dirangsang oleh growth hormon (dari anterior pituitary)

Selama pubertas, testosteron & estrogen mengatur pertumbuhan tulang• Awalnya meningkatkan pertumbuhan adolesen

spurts• Menimbulkan maskulinisasi & feminisasi pada

bagian tertentu tulang rangka• Kemudian menginduksi penutupan lempeng

epiphisis, mengakhiri pertumbuhan tulang panjang

1. Arteria Periostalis : Masuk melalui canalis Volkman

utk periosteum dan bagian luar dari tulang kompak.

2. Arteria Nutrien : Masuk tulang kompak melalui foramen nutrien untuk bagian dalam dari tulang kompak, diafisis, tulang Spongiosa, sumsum tulang merah, lempeng atau garis epipise

3. Arteria Metafise : Mensuplai darah ke sumsum tulang merah,Epipise.

4. Arteria Epiphysis : Mensuplai darah ke sumsum merah, Tulang bagian epiphyse.

Darah Vena : Melalui Vena periosteal, Vena Nutrient, Vena metafise dan Vena Epiphyse.

Periosteum penuh saraf sensorik : Rasa sakit, Rasa tarikan dan lain-lain.Penuaan Jaringan Tulang : Hilangnya masa tulang dan kerapuhan

Axial Skeleton – bentuk aksis panjang dg tubuh, Contoh: tulang tengkorak, tulang belakang,

thoraks

Appendicular Skeleton – berhubungan dg struktur tambahanContoh :

tulang pada anggota gerak atas & bawah,gelang bahu dan gelang panggul

1. CRANIUM (TENGKORAK KEPALA)

2. SCELETON TRUNCI (TULANG-TULANG BADAN)

3. CINGULUM SUPERIUS = CINGULUM MEMBRI

SUPERIUS

4. SCELETON EXTREMITAS SUPERIUS = SCELETON

EXTREMITAS SUPERIUS LIBERI

5. CINGULUM INFERIUS = CINGULUM MEMBRI INFERIUS

6. SCELETON EXTREMITAS INFERIUS = SCELETON

EXTREMITAS INFERIUS LIBERI

TULANG YANG MEMBENTUK NEUROCRANIUM

OS FRONTALE OS TEMPORALE OS SPHENOIDALE OS ETHMOIDALE OS OCCIPITALE

PERHATIKAN VORTEX (PUNCAK KEPALA), FRONS (KENING), OCCIPUT (BELAKANG KEPALA) & TEMPORA (PELIPIS)

TULANG YANG MEMBENTUK VISCEROCRANIUMOS MAXILLAREOS PALATINUMOS NASALEOS LACRIMALEOS ZYGOMATICUMCONCHA NASALESOS VOMEROS MANDIBULARE

1.SuturaAdalah hubungan diantara tulang-tulang yang tidak bisa bergerak.Macam-macam Sutura :-Sutura Coronalis-Sutura Sagitalis-Sutura Lambdoidea-Sutura Skuamusa

2. SINUSMerupakan rongga-rongga pada tulang cranium atau tulang-tulang muka tertentu.Macam-macam Sinus :-Sinus Frontalis-Sinus Sphenoidalis-Sinus Ethmoidalis-Sinus Maxilaris

3. FONTANELLAMerupakan cartilago dan jaringan fibrous yang terdapat pada tulang-tulang cranium embrio.Macam : Fontanela mayor dan Fontanela Minor.

4. FORAMINAAdalah lubang-lubang yang terdapat pada tulang-tulang cranium dan tulang-tulang wajah.Macam-macam Foramina :- Foramina Carotikum- Foramina Hypoglossal- Foramina Infraorbital- Foramina Jugular- Foramina Magnum- Foramina Mandibular- Foramina Mastoid- Foramina Mental - Foramina Olfactory- Foramina Optic- Foramina Ovale- Foramina Rotundun- Foramina Stylomastoid- Foramina Supraorbital

- Os Frontale

- Os Parietale (2 buah)

- Os temporale (2 buah)

- Os Occipitale

- Os Sphenoidale

Os EthmoidaleMirip seperti saringan

atau sponLetak pada midline di

daerah anterior dari basis kranii medial dari orbita anterior dari os sphenoidale dan posterior dari os nasale.

Bagian-bagian yang penting :

Sinus ethmoidale,lamina cribosa, Cristagalli dan Conchanasalis superior serta

medial.

2. Tulang-tulang wajah terdiri dari :a. Os Nasale (2 buah)Sepasang bertemu digaris tengah dan ini merupakan bagian tulang dari hidung. Sedangkan sebagian besar dari hidung terdiri dari Cartilago.

b. Os Maxillare (2 buah)Sepasang bersatu membentuk tulang rahang atas dan berhubungan langsung dengang semua tulang muka kecuali tulang mandibula. Os maxilla membentuk :-Sebagian dari dasar orbita-Dinding lateral dan dasar cavum nasi-Bagian besar palatum durum.

Bagian-bagian penting :-Sinus Maxillaris-Processus alveolaris-Processus palatinus-Foramen infraorbital-Fissura orbitalis inferior

- Os Zygomaticum (2 buah)Membentuk penonjolan pada pipi dan bagian dinding lateral dan dasar dari tiap orbita. Tulang ini berhubungan dengan os frontale, os sphenoidale dan os temporale.

- Os Lacrimale (2 buah)Merupakan tulang yang tipis dan secara kasar mirip dengan kuku jari. Merupakan tulang muka yang paling kecil. Terletak posterior dan lateral tulang hidung dan membentuk bagian medial dari orbita. Pada tulang ini terdapat sakus lakrimalis.

- Os PalatinumBentuk seperti huruf L.Tulang ini membentuk bagian posterior dari palatum durum dan bagian dasar dan lateral dari cavum nasi dan sebagian kecil dasar orbita. Pada tulang ini terdapat Pars horizontale ossis palatini.- Os VomerBentuk segitiga merupakan bagian dari septum nasi. Ke arah superior berhubungan dengan Pars perpendicularis ossis ethmoidalis dan ke inferior dengan os maxilla dan os palatine di garis tengah.

- Os Mandibulare

Os HyoideumDi leher, tidak berartikulasio dengan tulang-tulang yang lain. Tulang ini menggantung pada procesus styloideus os temporale dengan ligamentum dan otot. Bagian anterior antara mandibula dan larynx.Mudah patah pada pencekikan. Terdiri dari corpus dan cornu mayor dan minor.

COLUMNA VERTEBRALIS VERTEBRAE CERVICALES, 7 RUAS VERTEBRAE THORACALES, 12 RUAS VERTEBRAE LUMBVALES, 5 RUAS VERTEBRAE SACRALES, 5 RUAS VERTEBRAE COCCYGEALIS, 3-4 RUAS

COSTAE (IGA) COSTAE VERA 7 PASANG COSTAE SPURIAE, 5 PASANG COSTAE FLUCTUANTES, 2 PASANG

STERNUM (TULANG DADA) MANUBRIUM STERNI CORPUSSTERNI PROCESSUS XYPOIDEUS

Bagian-bagian dari Skeletal thorax :-Sternum,-Cartilago costalis-Costae dan-Corpus dari vertebra thoracalisRongga thorax bagian superior lebih sempit dari pada bagian inferior.

Os SternumBentuk pipih , panjang 15 cm.Bagian-Manubrium sternum-Corpus Sternum-Processus xiphoideusAntara manubrium dan corpus membentuk angulus sterni.Pada bagian cranial manubrium terdapat Incisura jugularis Dengan clavicula membentuk articulatio sternoclavicularis. Manubrium sterni berhubungan dengan cartilago costa 1 dan 2 (setengah bagian cranial).Processus xiphoideus terdiri dari tulang cartilago hialin.

Os CostaAda 12 pasang costa.Macam-macam costa :1. Costa vera = true rib terdiri dari dari costa 1 – 7.2. Costa spuriae = false coste terdiri dari costa 8 – 10.3. Costa fluctuantes/melayang :costa 11 – 12.Bagian-bagian Costa :-Capitulum = head-Collum-Tuberculum-Corpus-Angulus Costae-Sulcus costae

- Regio servical (7 buah)

Vertebra thoracalis

-Regio Lumbal (5 buah)

Bagian yang terkuat dari Columna Vertebralis.Corpus yang besar dan kuat.

-Regio Sakral (5 bh)

tulang triangular yang dibentuk dari persatuan 5 corpus vertebra sacralis.Memberikan landasan yang kuat untuk sendi panggul.

Sacrum female lebih pendek, lebar dan lebih melengkung diantara S2 dan S3 dibandingkan pria.

-Regio Coccygeal

Bentuk seperti segitiga.Pada female coccygis menunjuk ke arah bawah sedang pada male menunjuk ke arah anterior.

Jaringan yang terdapat antara 2 corpus vertebral yang terdiri dari :

- Anulus Fibrosus dan Nucleus FibrosusKurve normal dari columna vetebralis :- Bagian cervical dan lumbal lor dosis- Bagian Thoracal dan Sacral Kyposis- Lengkung ke lateral disebut Scoliosis

CINGULUM SUPERIUS (CINGULUM MEMBRI SUPERIORIS)OS SCAPULAOS CLAVICULA

CINGULUM INFERIUS (CINGULUM MEMBRI INFERIORIS) OS SACRUM OS COCCYGEUS OS COXAE

( DEXTER et SINISTER)

- Clavicula

- Scapula

1. OS HUMERUS2. OS RADIUS3. OS ULNA4. OSSA CARPALIA (OSSA

CARPI) OS NAVICULARE OS MUTANGULUM MAJUS OS LUNATUM OS MUTANGULUM MINUS OS TRIQUETRUM OS CAPITATUM OS PISIFORME OS HAMATUM

5. OSSA META CARPALIS6. OSSA PHALANGES

Cavum glenoidale os Scapula membentuk articulatio glenohumeral joint.

Ulna : 2 buahTerletak di sisi media fore arm dan sedikit lebih panjang dari os radius.

-Radius (2 buah)-Sendi pada radius :Articulatio cubiti = elbow joint Articulatio radioulnaris proximalisArticulatio radioulnaris distalisArticulatio radiocarpea = radio carpal (wrist) joint

- Carpus : 8 buah

Terdiri dari 2 tulang os coxae, bersatu di anterior sebagai simphysis osis pubis. Di posterior, berhubungan dengan sacrum sebagai articulatio sacroiliaca membentuk struktur sebagai baskom, disebut os pelvis (bony pelvis).Setiap hip bone pada bayi terdiri dari 3 tulang yang terpisah oleh cartilago

CINGULUM INFERIUS (CINGULUM MEMBRI INFERIORIS) OS SACRUM OS COCCYGEUS OS COXAE ( DEXTER et SINISTER)

- Ileum (superior)- Pubis (anterior)- Ischium (inferior)

1. OS FEMUR2. OS TIBIA3. OS FIBULA4. OS PATELLA5. OSSA TARSALIA (OSSA TARSI)

OS CALCANEUS OS CUNEIFORME MEDIAL OS TALUS OS CUNEIFORME INTERMEDIAL OS NAVICULARE OS CUNEIFORME LATERAL OS CUBOIDEUM

6. OSSA METATARSALIS7. OSSA PHALANGES

- Femur

- Tibia dan Fibula dari cruris = leg

- Tarsal dari tarsus- Metatarsal dari metatarsus- Phalanges dari pedis

Ilmu yang mempelajari mengenai sendi Articulatio = joint= arthosis

• Adalah suatu titik kontak antara tulang dan tulang, tulang dan cartilago , tulang dan gigi

Klasifikasi1. Struktural : Berdasarkan karateristik anatominya ; ada

tidaknya space (synovial cavity) diantara tulang dan jaringan ikat yang menghubungkan

2. Fungsional Berdasarkan tipe gerakan

• Fibrous joint– Sutura– Syndesmosis– gomphosis

• Cartilagenus joint– Syncondrosis– Sympysis

• Synovial joint– Planar joint– Hinge joint– Pivot joint– Condyloid joint– Saddle joint– Ball and socket joint

2. Klasifikasi sendi fungsional

Synarthrosis : gerakan sangat terbatas/ tidak sama sekali

Amphiartrosis : gerakan lebih luas

Diarthrosis : gerakan berbagai arah

• Tulang sendi dihubungkan sangat dekan oleh jaringan ikat fibrosa

• Terdapat sedikit gerakan

• Example1. Sutures : tersusun

dari satu lapisan tipis jaringan ikat fibrosa padat

Example : SuturaKlasifikasi fungsional :

synartrosis

2. Syndesmosis : jarak diantaranya lebih besar dan lebih banyak jaringan fibrous diantaranya.Jaringan ikatnya dapat tersusun

• Sebagai bundle (ligament)

• Sebagai lembaran (interosseus membran)

Example : interosseus membran tibia-fibula

Klasifikasi fungsional : amphiarthrosis

3. Gomphosis Cone shaped peg mengisi

kedalam suatu socket Klasifikasi fungsional :

synarthrosis Example : radix dentis dari proc.

alveolus

• Tulang dihubungkan oleh fibrocartilago/ hyalin cartilago

• Gerakan sedikit atau bahkan tanpa gerakan

• Terbagi menjadi1. Synchondrosis

sendi cartilago dengan material penghubung suatu cartilago hyalin

Example:– Ketika pertumbuhan tulang

berhenti tulang akan menggantikan hyalin cartilago dan synchondrosis berubah menjadi synostosis

– Antara costa 1 dan manubrium sterni yang akan mengalami ossifikasi pada saat dewasa dan akan mengalami synostosis

Klasifikasi fungsional : synarthrosis

2. Symphisis• Ujung tulang

tersususun atas cartiago hyalin tetapi tulang dihubungkan oleh discus yang flat dari fibrocartilago yang lebar

• ExampleDiscus interverterbalis

• Pada persendian ini terdapat synovial cavity sehingga gerakannya menjadi mudah

• Klasifikasi fungsional : diarthrosis• Susunan sendi synovial

– Cartilago articularis– Capscula articularis

1. Fibrous capsule : – terdiri dari jaringan ikat irreguler yang padat menghubungkan

periosteum dari tulang sendi.– Mempunyai fleksibilitas sehingga memungkinkan gerakan dan

tensile strengt untuk menghindari dislokasi– Sebagian kapsul fibrosa menyusun paralel sebagai

ligamentum

2. Membran sinovial– Terdiri dari jaringan ikat areolar

dengan serabut elastis.– Pada banyak sendi terdapat

akumulasi jaringan lemak pada membran sinovial yang disebut artikular fatExample : intrapatellar fat sendi lutut

– Cairan synovial • Membran sinovia menghasilkan

sinovial fluid yang membentuk lapisan tipis sepanjang permukaan dalam sendi

• Fungsi : mengurangi friction. mensuplay nutrien dan membuang sisa metabolik dari condrosit dalam cartilago articular (cartilago = jaringan avascular)

Berdasarkan perbedaan permukaan tulang pada persendian1. Planar joint/sendi luncur :

permukaan sendi datar/ sedikit melengkung

Ex : antar tulang-tulang karpal, antara tulang-tulang tarsal, antara sternum dan klavikula, dan antara scapula dan klavikula

Gerakannya : meluncur/maju mundur, kiri kanan

2. Hinge joint/engsel• Permukaan cekung dari

tulang pas dengan permukaan cembung dari tulang yang lain : fleksi ekstensi

Ex : sendi lutut, sendi siku/

• Termasuk : monoaxial

3. Pivot joint/sendi putar– Permukaan yang bundar

atau berujung pada satu tulang yang berarticulatio dengan tulang yang lain berbentuk cincin (sebagian dengan ligament)

Ex: Atlanto-axial joint : geleng, kepala ujung proksimal tulang radius dan ulna yang menghasilkan gerakan supinasi dan pronasi tapak tangan

– Temasuk : monoaxial

4. Condyloid joint (elipsoid joint)• Pada persendian ini

proyeksi berbentuk oval pas masuk kedalam suatu depresi berbentuk ellips

• Ex: tulang radius dan tulang karpal yang memungkinkan gerak tapak kanan ke atas dan ke bawah dan ke kanan kiri, serta sendi antara phalanges dan metacarpal

• Merupakan biaxial

5. Saddle joint / pelana– Permukaan berbetuk

saddle sedang yang lain menyesuaikan dengan bentuk saddle tersebut : kanan kiri, depan belakang

Ex: carpometacarpal joint antara trapezium dan metacarpal I/ibu jari

– Merupakan biaxial

• Ball and socket joint/peluru– Terdiri dari bentuk ball-

like yang pas dengan cup-like depresion pada tulang lain

Ex: Shoulder joint, Hip Joint

– Merupakan multiaxial

1. Gliding/meluncur2. Angular movement/memutar( fleksi,

extensi, lateral extension, hiperekstensi, abduksi, adduksi, dan circumduksi)

3. Rotation (internal rotaion dan external rotation)

4. Special movement a. Elevation and depresion

• Elevation : mengangkat mandibula, meninggikan scapula

• Depresion : kebalikan dari elevationb. Protraction and retractiona.Protracton : gerakan sebagian tubuh ke anterior

pada bagian transversal. Ex : protraction rahang bawah

b.Retraction : gerakan mengembalikan posisi semula

c. Inversion dan eversion– Inversion : gerakan telapak kaki ke medial

pada sendi intertarsal sehingga telapak kaki saling berhadapan

– Eversion : kebalikan inversiond. Dorsofleksion dan plantarfleksion

– Dorsofleksion : gerakan menekuk kaki pada engkel atau talocruraljoint dengan arah dorsum. Ex : berdiri diatas tumit

– Plantar fleksion :waktu berdiri jinjit

Accessory ligament:•Extra capsuler

ligament.Ex: fibular dan tibia

collateral ligament• Intra capsuler

ligamentEx: anterior dan

posterior cruciate ligament sendi lutut

Discus articular•Merupakan

bantalan dari fibrocartilago yang terletak diantara permukaan articuler tulang

Ex: meniscus pada knee joint

Sendi menerima banyak ujung saraf yang didistribusikan ke kapsul sendi dan ligamentum yang terkait disekitarnya

Menerima rangsang nyeri, gerakan dan regangan sendi

Arteri menyebar ke ligamentum dan capsula articularis

Beauty in the pain