k9 - Kuliah Bms - Pk23df2fd24

Preview:

DESCRIPTION

sl1whdp8i1uhdi32dh09o31pjd1-0[03iokkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkpjd2oifdhjn2i4ofhohid]djio2hnd32kdpqjdmp23kjfnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnl;hnjdk2qlend2qjlkdfn2ef22fc24f2fdf

Citation preview

  • Kelainan Cairan Otak (Cerebro Spinal Fluid)

    Dept. Patologi Klinik FK USUDr Tapisari Tambunan SpPK(K)dr. Ozar Sanuddin SpPK (K)

  • Otak, Spinal Cord dan CSF terletak didalam wadah yang kaku yaitu tengkorak dan vertebra.

  • Meninges

    Lapisan connective tissue yang mengelilingi otak dan spinal cord yang membentuk saluran tertutup.

  • Lapisan Meninges : - Duramater membrane. - Arachnoid membrane. - Piamater.

  • DuramaterPaling tebal dan kuat.Pada bagian dalam tengkorak membagi diri pada lokasi tertentu dan menyediakan saluran untuk darah yang datang dari jaringan otak.

  • Arachnoid spaceMirip selaput jala yang dihasilkan laba2(kelompok arachnoida).Melekat longgar pada bagian terdalam dari meninges melalui serabut seperti jala yang menghasilkan space untuk lokasi cairan antara arachnoid dan lapisan terdalam membrane.

  • PiamaterTertanam pada jaringan saraf otak dan spinal cord.Berbeda dengan duramater dan arachnoid membrane. Terbuat dari Connective Tissue yang banyak mengandung pembuluh darah dan menyedian darah untuk otak.

  • Cerebrospinal fluid (CSF)Dibentuk dibagian dalam ventrikel2 otak terutama oleh Plexus Choroidalis Ventricular. Beredar melalui ventricles masuk subarachnoid spaces. Diabsorbsi oleh arachnoid villi (granulations) venous sinuses aliran darah .

  • Fungsi CSFProteksi bantalan untuk brain dan spinal cord.Blood Brain Barrier,menjaga kadar substansi2 dalam CSF yang kadarnya dalam nilai rentang sempit dan berbeda dgn darah.

  • Mekanisme produksi CSF

    Melalui proses :FiltrasiAbsorpsi selektifSekresi Aktif

  • Produksi,resopsi dan pertukaran zat2 dalam CSF dengan darah, berlangsung terus menerus.Bila stagnansi(+) pada kantong lumbal kadar sel/zat dalam CSF di area lumbal > area ventricle dan Cisterna, hati hati kantong lumbal merupakan lokasi LP

  • Absorpsi CSF

    Terutama pada :Villi Arachnoidales.Corpusculae Pacchioni Kemudian dialirkan kedalam vena sentral/jugularis

  • Indikasi Lumbal Punksi(CSF) Suspek :- Meningitis, Encephalitis, - Brain abscess,- Subarachnoid Hemorrage DD Cerebral infark dgn Cerebral hemorrhage (80%)

  • 2.Pemberian anestesi, media kontras, obat-obat Treatment : - Hipertensi Intracranial Benigna

  • Komplikasi LP:

    Herniasi mortalitas meningkat (pd tek. Intracranial tinggi) Paresis sampai paralisis (pd spinal cord tumor) Extradural @ Subdural hematoma (pd gangguan pembekuan darah)

  • Perforasi meninges (pd kasus sepsis) Kematian bayi jk tindakan berlebihan (aspiksia, obst trachea) Infeksi ( tidak aseptik) Postpuncture headache

  • Pelaksanaan LP:

    Pagi dan puasa 1 malam.Lokasi pada dewasa: L3-L4 anak: L4-L5 - CSF dimasukan pada 3 tube sentrifus steril bernomor no. 1, 2 dan 3. Masing-masing 2- 4 ml.

  • Spesimen tube 1: tdk digunakan karena dapat bercampur darah dari trauma punksiSpesimen tube 2 : utk sel & hitung jenis dan pemeriksaan kimia/imunologiSpesimen tube 3 : untuk kultur

  • Kadar Protein, Ca, Glukosa dalam CSF : bervariasi tergantung tempat spesimen CSF diambil: - ventricle.- cisterna magna atau - lumbar spinal area.

  • Pemeriksaan LabMakroskopis. Mikroskopis.Analisa Kimia. Imunologi. Mikrobiologi.

  • Composition of Normal Spinal FluidAmount : 90-150 mlColor : colorless, like waterTransparency : clear, like waterSpecific Gravity : 1.006-1.008Glucose : 45-100 mg/100ml (60-70% KGD)Urea : 8-28 mg/100mlSodium : 117-137 mEq/LPottasium : 2.33-4,59 mEq/L

  • Acid-base balance :pH : 7.31Pco2 : 47.9 mmHgHCO3 : 22.9 mEq/LUric acid : 0.07- 2.8 mEq/LTotal protein : 20-40 mg/100mlLumbar : 20-40 mg/100mlCisternal : 15-25 mg/100mlVentricular : 5-10 mg/100ml

  • Electrophoretic separation of lumbar fluid, mean values :Prealbumin : 4.6 13%Albumin : 49.5 6.5 %1-globulin : 6.7 2.0 %2- globulin : 8.3 2.1%- and - globulin : 18.5 4.8 %-globulin : 11.2 2.7 %

  • Calcium (lumbar): 2.32 mEq/LMagnesium : 2.20 mEq/L Creatinine : 0.4 1.5 mg/100mlLDH: 8-50 units Cell : 1-5 cells/mm3 (lymphocytes)

  • MakroskopisJernih, tidak berwarna, bila Merah : 1. Darah 2. Bloody tap (traumatic tap) : 3. Hemorrhage : Xanthochromia Transparansi Sedimen : Normal tdk ada Clot : adanya fibrinogen

  • 1. Merah :Darah* gross abaikan pem. Kimia * koreksi perhitungan lekosit : jlh lekosit = jlh leko terhitung a

    a = jlh eri dlm darah x leko dlm darah jlh eri dlm CSF

  • Bloody tap (traumatic tap) : * Cedera pblh darah waktu tindakan LP * Tube 1, 2, 3 berturut-turut jlh darah makin kurang. * Jk ragu, bandingkan hitung sel tube 1 dan ke 3. * Supernatan setelah disentrifus : jernih, tak berwarna

  • Hemorrhage :* Darah pada tube 1,2 dan 3 sama banyak * Supernatan kekuningan. * Eritrosit crenated. * Jk darah banyak, bisa terlihat clot. * Pada intracerebral hemorrage bisa terlihat jernih.

  • 2. Xanthochromia :Kekuningan : warna bilirubin(jaundice berat , kronis,@ prematur),derivat Hb,lipid like substance karena destruksi jar.otak.Jk mengandung banyak protein dan clot, indikasi adanya obstruksi, mis. tumor

  • 3.Transparansi : > 200 lekosit : cloudy 200 500 lekosit : keruh > 500 : turbid - acute meningitis:berawan pus - encephalitis, meningitis tbc : jernih

  • 4.Sedimen : Normal tdk ada 5.Clot : adanya fibrinogen

  • MikroskopisPeriksa sedimen Total lekosit normal - dewasa : 0 - 6 mononuclear /mm3 - neonati : 0 30 mononuclear /mm3Eritrosit : bedakan dulu trauma atau tidakHitung jenis : - netrofil tinggi : infeksi bakteri, masa dini (1-2 hari) viral, TB, jamur - limfosit meninggi : Viral. TB, jamur, Sipilis. - plasma sel meninggi : multiple sclerosis - eosinofil meninggi : non infeksi : vaksinasi rabies, alergi

  • Penyebab umum meningitis bakteriAnak usia < 3 bulanGrup B streptococcusE.ColiListeria monocytogenesBasil aerob gram -ve

  • Usia 3 bln 18 tahunN. MeningitidisStreptococcus PneumoniaUsia 18- 50 tahunN. MeningitidisStreptococcus Pneumonia

  • Usia >50 tahunListeria monocytogenesBasil aerob gram veN. MeningitidisStreptococcus Pneumonia

  • Bakteri masuk CNS (experimental) melalui reseptornya pada sel dalam plexus choroidalis masuk ke subarachnoid space, dmn mekanisme pertahanan tubuh lokal tidak cukup untuk mengendalikan infeksi Normal: komplemen
  • Kimia Klinik

    Total Protein : (15 45) mg/dl (lumbal)A : G rasio : 8 : 1

    LDH : - normal (5 10) % dari kadar plasma - DD bacterial @ viral meningitis - Prognose encephalitis :jelek jk LDH tinggi

  • Glukosa : - Normal : 60-70 % KGD (seimbang 2-4 jam) - Me : hiperglikemia - Me: hipoglikemia = pemakaian oleh CNS,lekosit, eri, jar, mo= gangguan transport dari plasma ke CSF

  • Lain-lainSerologis : Sifilis, VDRL, FTA (fluorescent treponemal antibody)ElektrolitMikrobiologi

  • Cerebrospinal fluid in disease

  • Cerebrospinal fluid in disease

  • Cerebrospinal fluid in disease