View
226
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN KINERJA
2018 PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
NOMOR : LKIN-11/PW27/6/2019 TANGGAL : 11 JANUARI 2019
i LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Pelaporan kinerja merupakan kewajiban
bagi instansi pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
APBN sesuai yang diamanatkan di
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2016 dan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat telah menyusun Laporan
Kinerja (LKj) yang merupakan media
akuntabilitas pelaksanaan tugas dan
fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat dalam menjalankan fungsi dalam
pengawasan intern atas akuntabilitas
keuangan negara/daerah dan
pembinaan sistem pengendalian intern
termasuk pembinaan Peningkatan
Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP).
Laporan ini menyajikan hasil yang telah
dicapai serta analisa pencapaian
sasaran program dan sasaran kegiatan
ditetapkan dalam Perjanjian dan
Rencana Kinerja Tahun 2018 yang
merupakan bagian dari Rencana
Strategis Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat Tahun 2015-2019.
Penyajian Laporan Kinerja (LKj) ini telah
disusun berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan
RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penyajian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Surat Edaran
Sekretariat Utama Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan Nomor S-
2003/SU/01/2018 tentang Petunjuk
Penyusunan Laporan Kinerja (LKj)
Tahun 2018.
Secara umum, capaian kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
yang diukur dari sasaran program dan
kegiatan yang telah dilakukan dapat
dikategorikan memuaskan. Pencapaian
[DOCUMENT TITLE] RHIOEKA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i
Daftar Isi...................................................................................................................................................... iii
Daftar Tabel ............................................................................................................................................... iv
Daftar Gambar........................................................................................................................................... v
Daftar Lampiran ....................................................................................................................................... vi
Ringkasan Eksekutif ............................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ........................................................ 1
B. Aspek Startegis Organisasi ..................................................................................... 3
C. Kegiatan dan Produk Organisasi .......................................................................... 5
D. Struktur Organisasi ................................................................................................... 7 E. Sistematika Penyajian .............................................................................................. 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019 ............................................................................... 11
1. Pernyataan Visi .................................................................................................... 12
2. Pernyataan Misi ................................................................................................... 12
3. Tujuan dan Sasaran Program.......................................................................... 13
4. Indikator Kinerja Program .............................................................................. 14
5. Program dan Kegiatan ....................................................................................... 15
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ............................................................................. 16
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................................... 19 B. Realisasi Keuangan Tahun 2018 .......................................................................... 67
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................................... 69
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
2.1 Indikator Kinerja Utama Sasaran Program
2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
2.3 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018
3.1 Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018
3.2 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU Sasaran Program perbaikan
pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan
negara/korporasi
3.3 Permasalahan kinerja PDAM
3.4 Permasalahan kinerja BLUD
3.5 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU Sasaran Program
Pengawasan 2
3.6 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
3.7 Tingkat maturitas SPIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018
3.8 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
Daerah
3.9 Tingkat Kapabilitas APIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018
3.10 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2018
3.11 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Tahun 2018
3.12 Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
Dukungan 2
4.1 Capaian Sasaran Program
iv
DAFTAR GAMBAR
1.1 Struktur Organisasi
1.2 Komposisi Pegawai per 31 Desember 2018
1.3 Sistematika Laporan
3.1 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil
Pengawasan
3.2 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase BUMD yang kinerjanya minimal
berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
3.3 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal
cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
3.4 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase hasil pengawasan keinvestigasian
yang dimanfaatkan di persidangan
3.5 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase hasil pengawasan keinvestigasian
yang dimanfaatkan oleh APH
3.6 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase hasil pengawasan keinvestigasian
yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
3.7 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase penyelesaian hambatan
kelancaran pembangunan
3.8 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase K/L/P/K yang
Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
3.9 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan
masyarakat
3.10 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP level 2
3.11 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 3
3.12 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 2
3.13 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan
Kapabilitas Level 3
3.14 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
3.15 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2
3.16 Capaian Kinerja IKU Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama Tahun 2018
3.17 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama
dengan target 8 Skala 1-10
3.18 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun
2018
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kinerja Sasaran Program Dan Penggunaan Dana/SDM (OH)
Tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Lampiran II Perbandingan Realisasi Dan Capaian Outcome Tahun 2018
Dengan Tahun 2017 Dan Target 2019 Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat
Lampiran III Capaian Kinerja Kegiatan Dan Efisiensi Penggunaan
Dana/OH (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Tahun 2018
Lampiran IV Perbandingan Realisasi Dan Capaian Kegiatan Tahun 2018
Dengan Tahun 2017 Badan Pengawasan Keuangan Dan
Pembangunan
Lampiran V Maturitas SPIP Pemda Tahun 2018 Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat
Lampiran VI Kapabilitas APIP Pemda Tahun 2018 Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat
Lampiran VII Tingkat Kesehatan Bumd Tahun 2018 Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat
Lampiran VIII Daftar Penghargaan Yang Diterima Sejak Tahun 2015
Sampai Dengan Tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat
vi
vii LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
Ringkasan Eksekutif
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) Provinsi Papua Barat telah menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang tertuang dalam
Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Nomor LSTRA 65.1/PW27/6/2015 tanggal 8 Mei 2015 yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran program dan kegiatan.
Dilengkapi pula dengan indikator kinerja dan target yang akan
dicapai serta rencana pendanaan dalam tahun 2015-2019 yang
selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Perjanjian
Kinerja (Perkin) dan Rencana Kinerja di tahun 2018. Dalam mencapai visi dan misi tersebut, BPKP menetapkan 3 (tiga) tujuan strategis
yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu (1) Peningkatan Kualitas
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih
dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat (2) Peningkatan Efektivitas
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi
Papua Barat dan (3) Mendorong Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.
Untuk mencapai tujuan strategis di atas, dalam tahun 2018 Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat telah merumuskan 8 (delapan) sasaran program.
Perumusan Sasaran Program diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) berupa outcome dan output yang akan dicapai serta penetapan IKU sebagai
dasar pengukuran capaian sasaran program.
Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan media
yang menunjukkan realisasi kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
dengan disandingkan terhadap perencanaan kinerja pada tahun 2018. LKj ini juga
merupakan alat kendali dan alat pengukuran kinerja, baik secara kualitatif dan
kuantitatif.
viii LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
Hasil penilaian atas Pelaksanaan Kinerja Tahun 2018 menunjukkan dari 16 IKU
sasaran program, sebanyak 12 target IKU dapat tercapai dan 4 target IKU belum
tercapai, dengan uraian sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
% 60,00 63,86 106,43
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 54,00 100,00 185,19
1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
% 54,00 100,00 185,19
Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50,00 42,31 84,62
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72,00 100,00 138,89
2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65,00 100,00 153,85
Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
% 75,00
100,00 133,33
Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi
4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 52,00
100,00 192,31
Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi
5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat
% 65,00
100,00 153,85
Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
% 100,00 100,00 100,00
6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3
% 61,54 0,00 0,00
6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2
% 38,46 100,00 100,00
Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
% 100,00 0,00 0,00
ix LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3
% 84,62 30,77 36,36
7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 2
% 15,38 53,85 100,00
Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama
8.1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)
Skala 8 8,65 108,13
Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
pada Tahun 2018 menggunakan dana DIPA sebesar Rp18.329.599.272,00 atau
99,32% dari anggaran sebesar Rp18.454.831.000,00. Sumber Daya Manusia yang
digunakan sebanyak 16.454 OH/HP atau 95,10% dari rencana sebanyak 17.301
Orang Hari (OH).
Rencana aksi yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dalam
upaya memperbaiki kinerja sebagai berikut:
1. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU “Tindak Lanjut
Rekomendasi Hasil Pengawasan” agar dapat mencapai target 2019 antara
lain:
a. Melakukan pemantauan tindak lanjut secara bersamaan pada saat
penugasan pengawasan pada instansi yang sama.
b. Penugasan monitoring tindak lanjut secara terpisah.
2. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Pengadilan agar dapat mencapai
target tahun 2019 yaitu dengan lebih meningkatkan koordinasi dengan Aparat
Penegak Hukum terkait kasus tindak pidana korupsi yang akan
dipersidangkan.
3. Upaya dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) pada seluruh Pemda se-Provinsi Papua Barat Level 3
pada tahun 2019 sebagai berikut:
x LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
a. Memberikan atensi kepada Pemerintah Daerah tentang langkah-langkah
pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat maturitas
level 3.
b. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop
penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah di
Provinsi Papua Barat;
c. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan mendorong
penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengembangan berkelanjutan;
d. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan
Maturitas SPIP Pemerintah Daerah.
4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3
sesuai RPJMN 2015-2019 dan target 3 Inspektorat Level 3 pada tahun 2019
akan dilakukan:
a. Upaya mendorong kepedulian Pimpinan Daerah di wilayah Provinsi Papua
Barat untuk melakukan revisi terhadap Piagam Audit Internal atau IAC untuk
disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah.
b. Upaya mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang
kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna mencukupi
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan kompetensi
dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP.
c. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada peningkatan
kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan, workshop dan
pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja, layanan konsultansi,
Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan Kendali Mutu. Kegiatan
Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan gabungan yang dapat
menjangkau sekaligus beberapa APIP yang memiliki persoalan/KPA/elemen
yang sama untuk menuju level 3.
d. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur dalam memberdayakan Dewan
Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan
peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong penguatan APIP mencapai level
3 IACM melalui penyelenggaraan telaah sejawat antar APIP.
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
20
18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi
B. Aspek Strategis Organisasi
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
D. Struktur Organisasi
E. Sistematika Penyajian
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
1
BAB I. PENDAHULUAN aporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat Tahun 2018, disusun
dalam rangka mewujudkan dukungan
terhadap sistem administrasi di bidang
pengawasan yang mampu menjamin kelancaran dan
keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang
makin andal, profesional, efektif serta tanggap
terhadap aspirasi rakyat dan dinamika perubahan
lingkungan strategis.
Komitmen menyelenggarakan akuntabilitas kinerja
yang baik diawali dengan tersedianya perencanaan
kinerja sebagai tahapan penting dalam melaksanakan
rencana strategis, yang akan menuntun manajemen
dan seluruh anggota organisasi dalam mencapai
kinerja yang diinginkan. Perencanaan kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018
disusun dengan memperhatikan penugasan dari BPKP
Pusat (KF1).
A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dibentuk berdasarkan Surat Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/1832/M.PAN-
RB/8/2011 tanggal 5 Agustus 2011 tentang Pembentukan 8 (delapan) Perwakilan
BPKP Baru dan Perka BPKP Nomor PER-955/K/SU/2011 tanggal 15 Agustus 2011
Perubahan Ke-empat atas Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-06.00.00-
286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP.
L
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 2 2
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat merupakan Perwakilan Tipe B, yang sesuai
dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2014 tanggal 23 September 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan
Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku Utara dan
Provinsi Papua Barat. Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun
2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pengawasan keuangan
negara/daerah dan pembangunan nasional.
Dalam melaksanakan tugasnya Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyelenggarakan
fungsi:
a. Penyiapan rencana dan program;
b. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan
SPIP;
c. Pelaksanaan pembinaan Aparat
Pengawasan Intern Pernerintah
(APIP);
d. Pengawasan terhadap
pengelolaan anggaran pendapatan
dan belanja daerah dan
pengurusan barang
milik/kekayaan daerah atas
permintaan pemerintah daerah;
e. Pengawasan atas
penyelenggaraan tugas
pemerintahan yang bersifat
strategis dan/atau lintas
kementerian/lernbaga/wilayah;
f. Pengawasan terhadap kegiatan
kebendaharaan umum negara di
wilayah kerjanya;
g. Pemberian asistensi penyusunan laporan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;
k. Pengawasan terhadap BUMN, badan-
badan lain yang didalamnya terdapat
kepentingan pemerintah, dan BUMD
atas permintaan pemangku
kepentingan, serta kontraktor bagi
hasil dan kontrak kerjasama, dan
pinjaman bantuan luar negeri yang
diterima pemerintah pusat, sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang undangan;
l. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan
akuntabilitas kinerja pada BUMN,
badan badan lain yang di dalamnya
terdapat kepentingan pemerintah,
dan BUMD atas permintaan pemangku
kepentingan, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-perundangan;
m. Audit investigasi terhadap indikasi
penyimpangan yang merugikan
keuangan negara, BUMN, dan badan-
badan lain yang di dalamnya terdapat
kepentingan pemerintah, pengawasan
terhadap hambatan kelancaran
pembangunan, dan pemberian bantuan
audit dalam rangka penghitungan
kerugian keuangan negara serta
pemberian keterangan ahli kepada
instansi penyidik dan instansi
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 3 3
h. Pemberian asistensi penyusunan laporan
keuangan pemerintah daerah;
i. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan
keuangan negara/daerah, badan usaha
milik negara (BUMN)/badan usaha milik
daerah (BUMD) dan kinerja Instansi
Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN
/BUMD;
j. Pelaksanaan analisis dan penyusunan
laporan hasil pengawasan serta
pengendalian mutu pengawasan;
pemerintah lainnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
perundangan;
n. Pelaksanaan administrasi Perwakilan
BPKP.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat merupakan Perwakilan Mandiri Tipe B dengan wilayah kerja:
1. Provinsi Papua Barat 8. Kabupaten Teluk Wondama
2. Kota Sorong 9. Kabupaten Teluk Bintuni
3. Kabupaten Manokwari 10. Kabupaten Kaimana
4. Kabupaten Sorong 11. Kabupaten Fakfak
5. Kabupaten Sorong Selatan 12. Kabupaten Tambrauw
6. Kabupaten Raja Ampat 13. Kabupaten Manokwari Selatan
7. Kabupaten Maybrat 14. Kabupaten Pegunungan Arfak
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Sebagai Instansi Pengawasan Intern Pemerintah Pusat di daerah, Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan manajemen pemerintahan dan pengelolaan keuangan di daerah,
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 4 4
khususnya dalam mengawal pemerintah daerah menuju sistem otonomi daerah yang
transparan, bertanggung jawab dan akuntabel.
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat diharapkan mampu memberikan kontribusi
bagi terciptanya kebijakan pemerintah pusat yang berpihak kepada kepentingan
masyarakat banyak melalui evaluasi tingkat keberhasilan program-program yang ada
di daerah. Untuk memenuhi harapan tersebut di atas, diperlukan pengembangan
organisasi yang mengarah kepada profesionalisme.
Berdasarkan Peraturan Presiden 192 Tahun 2014 tentang BPKP dan Instruksi
Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian
Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam Rangka
Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat, kegiatan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat diarahkan untuk mengawasi akuntabilitas program strategis pemerintah
yang dikelompokkan ke dalam 4 (empat) fokus pengawasan, sebagai berikut:
Empat Fokus Pengawasan
Pengawasan Pembangunan
Nasional
Diarahkan untuk memastikan
diterapkannya tata kelola yang baik
dalam pencapaian target-target
pembangunan nasional
Peningkatan Ruang Fiskal Diarahkan untuk optimalisasi
penerimaan negara/daerah
Pengamananan Keuangan
Negara/Daerah
Diarahkan untuk memastikan
efektivitas pengamanan terhadap
aset-aset negara
Peningkatan Governance System Diarahkan untuk memastikan
efektivitas SPIP dalam rangka
mewujudkan akuntabilitas keuangan
negara/daerah
Untuk itu Perwakilan BPKP telah mempertimbangkan berbagai faktor strategis dalam
pengembangan organisasi yang profesional dengan Menyusun Rencana Strategis
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat yang mengacu kepada Renstra BPKP tahun
2015 - 2019 dalam mengarahkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki
secara terarah.
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 5 5
C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI
Kegiatan yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dengan rincian,
sebagai berikut:
LAYANAN
“Dalam upaya mendorong tata kelola pemerintah
yang baik, meningkatnya pelayanan publik, dan
terwujudnya iklim yang mencegah KKN, Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat mengimplementasikan
kegiatan pengawasannya berupa audit, evaluasi,
sosialisasi, bimbingan teknis, dan kegiatan lainnya
dengan pola kemitraan”
Kegiatan Assurance meliputi:
Audit :
1) Audit Kinerja JKN;
2) Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah (AKPPD) Bidang Pendidikan,
Kesehatan, serta Perumahan dan Pemukiman;
3) Audit/Verifikasi Tunggakan Tunjangan Profesi Guru Kemendikbud/Kemenag;
4) Evaluasi Atas Bantuan Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah;
5) Pengawasan atas Proyek yang dibiayai oleh Pinjaman dan Bantuan Luar Negeri;
6) Pengawasan Keinvestigasian atas Penyelesaian Hambatan Kelancaran
Pembangunan Berbasis Kasus;
7) Probity Audit;
8) Audit Investigatif;
9) Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara; 10) Joint Audit
11) Pemberian Keterangan Ahli;
12) Fraud Control Plan (FCP); 13) Fraud Risk Assessment (FRA).
Evaluasi:
1) Evaluasi Keuangan Desa;
2) Evaluasi atas Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga (KKBPK) pada BKKBN;
3) Evaluasi Pengelolaan Dana BOPTN dan BPPTN BH;
4) Evaluasi Peningkatan Konektivitas Tol Laut dan Industri Maritim;
5) Evaluasi/QA Peningkatan Kapabilitas APIP;
6) Assessment Good Corporate Governance (GCG) BUMD;
7) Evaluasi Pengelolaan Dana BOPTN dan BPPTN BH;
8) Pengawasan Pengentasan Desa Tertinggal dan meningkatkan menjadi
desa mandiri;
9) Evaluasi Peningkatan Konektivitas Tol Laut dan Industri Maritim;
10) Pengawasan atas Kerja Sama Daerah;
11) Evaluasi Pengelolaan Keuangan;
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 6 6
12) Evaluasi Dana Otonomi Khusus Papua Barat;
13) Evaluasi atas Penerimaan Negara/Daerah;
14) Evaluasi Kebijakan Fiskal/Dana Transfer;
15) Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Daerah (EKPPD);
16) Evaluasi SAKIP;
17) Evaluasi Kinerja BUMD;
18) Evaluasi Kinerja PDAM;
19) Evaluasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) BUMD;
20) Reviu Penyerapan Anggaran Pemda/PBJ/Dana Desa;
21) Evaluasi Tata Kelola RSD-BLUD.
Reviu: 1) Pengawasan Peningkatan Produksi dan Distribusi Pangan (Benih Padi,
Jagung, dan Kedelai) pada BUMN;
2) Pengawasan Program Prioritas Peningkatan Produksi Pangan;
3) Reviu Tatakelola atas Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK) Sorong;
4) Pengawasan Program Prioritas Nasional Pemenuhan Kebutuhan Energi;
5) Pengawasan Prioritas Pembangunan Nasional Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi;
6) Pengawasan Program Prioritas Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pertanian;
7) Reviu Tata Kelola Proyek Strategis Nasional Pembangunan Kawasan
Industri Prioritas;
8) Reviu Pengelolaan DSP/DRR/Karhutla.
Monitoring:
1) Analisis Kinerja Keuangan Daerah atas LKPD
2) Analisis Struktur APBD Tahun 2018
3) Monitoring Pembangunan Sarpras PTN;
4) Kompilasi Ikhtisar Laporan Keuangan Desa.
Kegiatan Consulting, meliputi (1) Bimtek Aplikasi Keuangan Desa pada Pemerintah Kabupaten/Kota;
(2) Monitoring SPIP melalui Pengawalan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang
mendukung implementasi e-government pada Pemerintah Daerah (Implementasi
SIMDA);
(3) Bimkon Reviu RKA Pemda;
(4) Bimbingan Teknis Penguatan BUMDesa dengan SIA BUMDesa;
(5) Bimkon Riviu LKPD Berbasis Akrual;
(6) Asistensi Peningkatan Maturitas SPIP;
(7) Asistensi Peningkatan Kapabilitas APIP Pemerintah Daerah;
(8) Bimtek Good Corporate Governance (GCG) BUMD;
(9) Bimbingan Teknis Tata Kelola BLUD;
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 7 7
(10) Bimbingan Teknis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Billing System PDAM;
(11) Bimbingan Teknis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) BLUD;
(12) Asistensi Penyusunan LKPD.
Layanan Intern berupa:
a) Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja
(Tapkin);
b) Penyusunan Laporan Bulanan melalui
Laporan Bulanan IPMS/RKT, Laporan
Hasil Pengawasan dan Laporan Realisasi
Output dalam rangka TEPRA;
c) Penyusunan Laporan Triwulanan melalui
Penyusunan Laporan PP 39/2006 dan
Penyusunan Laporan Program Pelatihan
Mandiri (PPM);
d) Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan
Gubernur dan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKj);
e) Penyusunan dokumen Rencana Anggaran
(RKA-KL);
f) Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran
bulanan dan Laporan Keuangan;
g) Pembayaran gaji dan tunjangan;
h) Penyusunan Renstra, Renja, RKT dan
PKP2T;
i) Penyusunan Dokumen Perencanaan
Kebutuhan Sarana dan Prasarana;
j) Penyusunan Dokumen Perencanaan
Kebutuhan SDM;
k) Penyusunan dan Penilaian Sasaran
Kinerja Pegawai Tahun 2017;
l) Penyusunan Laporan GDN;
m) Laporan Mutasi, Promosi dan
Kenaikan Pangkat Terpadu Pegawai;
n) Penyusunan Laporan BMN;
o) Penyusunan Laporan Budaya Kerja;
p) Penyusunan Laporan Kearsipan;
q) Penyusunan Laporan Kehumasan;
r) Penyusunan Laporan Konservasi
Energi/Penghematan Energi.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi yang telah diamanatkan dalam Peraturan
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dipimpin oleh Buyung Wiromo
Samudro selaku Kepala Perwakilan yang membawahi 1 Bagian dan 5 Kelompok
Jabatan Fungsional serta 2 Sub Bagian dengan rincian sebagai berikut:
No. Jabatan Per 31 Desember 2017 Per 31 Desember 2018
1 Kepala Perwakilan Buyung Wiromo Samudro Buyung Wiromo Samudro
2 Kepala Bagian Tata Usaha Muhammad Surjadi Muhammad Surjadi
1) Kepala Sub Bagian Keuangan Achmad Lily Jazuli Christantyo Setyo Dharmawan
2) Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Ivansyah Ivansyah
2 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang IPP
Hary Eka Surjanta Hary Eka Surjanta
3 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang APD
Yuli Kurnianto Yuli Kurnianto
4 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang AN
Heru Berdikariyanto Heru Berdikariyanto
5 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang Investigasi
Evenri Sihombing Parla M. Rakhmatdin
6 Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional Auditor Bidang P3A
Haryadi Sitorus Haryadi Sitorus
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 8 8
Gambar 1.1 Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan Tugas dan Fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 85 orang pegawai dan 13 orang THL per
31 Desember 2018.
Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Posisi Per 31 Desember 2017 dan 2018
No. Jenjang Jabatan Posisi per Mutasi 2018 Posisi per
31/12/2017 Tambah Kurang 31/12/2018
I. Struktural 4 1 1 4
1. Eselon II 1 1
2. Eselon III 1 1
3. Eselon IV 2 1 1 2
II. Fungsional 65 27 13 79
A. Fungsional Auditor 63 25 11 76
1. Korwas 5 1 1 5
2. Auditor Madya 6 1 2 5
3. Auditor Muda 6 5 1 10
4. Auditor Pertama 42 - 6 36
5. Auditor Penyelia 1 - - 1
6. Auditor Pelaksana 4 2 3 3
7. Auditor Pelak. Lanjutan - - - -
8. Calon Auditor Pertama - 2 - 2
9. Calon Auditor Pelaksana - 14 - 14
B. Fungsional Tertentu Lainnya 1 2 0 3
1. Analis Kepegawaian Terampil - - - -
2. Arsiparis Penyelia - - - -
3. Pranata Komputer Terampil - - - -
a. Pengelola BMN dan BP - 1 - 1
b. Bendahara Pengeluaran 1 - - 1
c. Verifikator Keuangan - 1 - 1
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 9 9
SUMBER DAYA MANUSIA
III. Fungsional Umum 4 0 2 2
1. Fungsional Umum 4 - 2 2
Jumlah 73 28 16 85
Posisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat per 31 Desember 2018
berjumlah 85 orang, dengan rincian yang dapat dilihat pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Komposisi Pegawai Per 31 Desember 2018
Catatan: Jumlah SDM sebanyak 85 orang berasal dari penambahan pegawai
sebanyak 28 orang dan pengurangan pegawai sebanyak 16 orang pada tahun 2018
dari jumlah awal tahun 2018 sebanyak 73 orang.
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018 ini melaporkan
capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat selama tahun 2018. Capaian
kinerja 2018 diukur dan dinilai berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai
tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran
Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2015-2019.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2018 memungkinkan
dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai
masukan bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti ini,
Jumlah SDM Pegawai
Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat Tahun 2018
sebanyak 85 pegawai
73
12
Laki-laki
Perempuan
0
20
40
60
80
100
Struktural PFA PFU
0
20
40
60
80
Gol I Gol II Gol III Gol IV
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 10 10
sistematika penyajian Laporan Kinerja BPKP Tahun 2018 dapat diilustrasikan dalam
Gambar 1.3
Gambar 1.3. Sistematika Laporan
PENDAHULUAN PERENCANAAN
DAN
PERJANJIAN
KINERJA
AKUNTABILITAS
KINERJA
PENUTUP
Memuat uraian
tugas, fungsi dan
wewenang
organisasi BPKP,
kegiatan dan
layanan, produk
organisasi,
struktur
organisasi dan
sistematika
laporan.
Memuat uraian
rencana strategis
periode 2015-
2019 dan
Perjanjian
Kinerja
Perwakilan BPKP
Provinsi Papua
Barat Tahun
2018.
Memuat kerangka
pengukuran
kinerja,
akuntabilitas
kinerja, informasi
kinerja lainnya
serta
akuntabilitas
keuangan.
Memuat simpulan
Kinerja
Perwakilan BPKP
Provinsi Papua
Barat Tahun 2018
dan strategi
peningkatan
kinerja di masa
datang.
BAB I BAB II BAB III BAB IV
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
20
18
BAB II
PERENCANAAN
KINERJA
A. Rencana Strategis 2015-2019
1. Pernyataan Visi
2. Pernyataan Misi
3. Tujuan dan Sasaran Program
4. Indikator Kinerja Program
5. Program dan Kegiatan
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
11
BAB II. PERENCANAAN
KINERJA
ugas dan fungsi Perwakilan BPKP sesuai
Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014
menuntut Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
menjadi suatu institusi yang proaktif dan terpercaya
dalam membangun good governance, yaitu suatu institusi
yang mendorong pembaruan bagi perbaikan manajemen
pemerintah mengingat pada masa kini tuntutan yang timbul
dari masyarakat untuk memberdayakan pengawasan
sedemikian besar. Dengan demikian, diharapkan dapat
dikembangkan pengawasan yang lebih berorientasi pada
kebutuhan/tuntutan masyarakat serta memberikan saran dan
asistensi bagi perbaikan manajemen supaya dapat
beroperasi secara lebih efisien, efektif, ekonomis dan memiliki
daya akuntabilitas. Untuk dapat melaksanakan tugas dan
fungsi Perwakilan yang efisien dan efektif serta sesuai
kebijakan yang telah ditetapkan BPKP Pusat maka
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat menyusun
Perencanaan Strategis 2015-2019.
A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) BPKP Tahun 2015-2019 Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat telah menyusun Renstra Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat Tahun 2015-2019 sesuai Nomor LSTRA- 65-1/PW27/6/2015
tanggal 8 Mei 2015. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
dapat diuraikan, sebagai berikut:
T
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
12
1. Pernyataan Visi
Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, dengan terbitnya PP Nomor 60
Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan
Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang BPKP, menuntut BPKP
melaksanakan tugas yang lebih bersifat makro dan strategis berupa pembinaan
penyelenggaraan SPIP, penyediaan laporan pengawasan yang berskala nasional
ke Presiden, dan pembinaan APIP termasuk penyelenggaraan JFA.
Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi yang
memadai dan bernilai strategis bagi Presiden dan mampu memberikan solusi
atas permasalahan yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut
dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas
merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai yang merepresentasikan manfaat
yang dapat diberikan BPKP kepada Stakeholdersnya. Komitmen tersebut
selanjutnya dituangkan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dalam
pernyataan Visi sebagai berikut:
“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk
Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan
Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Papua Barat”
2. Pernyataan Misi
Misi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi dan berisi pernyataan
tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi.
Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, telah ditetapkan 3 (tiga) misi BPKP
yang menggambarkan hal-hal yang seharusnya terlaksana sehingga hal-hal
yang masih terlihat abstrak pada visi akan lebih nyata terlihat. Pada
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Misi BPKP diadaptasi menjadi
sebagai berikut:
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
13
o Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan
Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan
Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Provinsi Papua
Barat;
o Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah Efektif di Wilayah Provinsi Papua Barat; dan
o Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern
Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di Wilayah
Provinsi Papua Barat.
3. Tujuan dan Sasaran Program
Tujuan merupakan penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan dan
berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan
penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau
dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Dalam
penetapan tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat, BPKP mengadopsi
konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan beberapa modifikasi disesuaikan
dengan karakteristik organisasi publik. Berbeda dengan konsep BSC di sektor
privat/bisnis yang berorientasi profit, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
memodifikasi Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat bagi Stakeholder
dan Perspektif Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat bagi Auditan/Pengguna
Jasa.
Dengan menggunakan pendekatan strategi yang berimbang tersebut maka
tujuan-tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak Stakeholder utama dan
manfaat kepada auditan/pengguna jasa diseimbangkan dengan tujuan-tujuan
pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. Tujuan
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tercermin sebagai berikut:
1. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di
Wilayah Provinsi Papua Barat
2. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di Wilayah Provinsi Papua
Barat; dan
3. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang
Profesional dan Kompeten di Wilayah Provinsi Papua Barat.
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
14
Untuk mencapai tujuan tersebut, pada tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat telah menetapkan 8 (delapan) sasaran program dengan 8 (delapan)
sasaran kegiatan, yaitu:
SASARAN PROGRAM SASARAN KEGIATAN 1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi;
1. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
260 PSN di Perwakilan;
2. Meningkatnya Efektifitas Hasil
Pengawasan Keinvestigasian;
2. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Siskeudes di Perwakilan;
3. Meningkatnya Penyelesaian Hambatan
Pelaksanaan Pembangunan Nasional;
3. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
Penerapan SIMDA di Perwakilan;
4. Meningkatnya Kualitas Tata Kelola
Pemerintah dan Korporasi dalam
Pencegahan Korupsi
5. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan
Masyarakat terhadap Korupsi;
6. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP
Pemda;
7. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan
Intern Pemda;
8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan
atas Pelayanan Sekretariat Utama.
4. Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan
10 Prioritas Nasional;
5. Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan
SPIP Perwakilan;
6. Tersedianya Informasi Hasil Pembinaan
Kapabilitas APIP Perwakilan;
7. Tersedianya Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Dalam
Mencapai Kepuasan Layanan;
8. Termanfaatkannya Aset Secara Optimal.
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat sebagai organisasi pendukung BPKP di
daerah melaksanakan sasaran program tersebut di tingkat kegiatan (activities)
dan penugasan (task). Kegiatan dan penugasan tersebut kemudian dituangkan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Nomor LKIN-19/PW27/6/2018 tanggal 19
Januari 2018.
4. Indikator Kinerja Program
Kinerja Program yang dituangkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat merupakan indikator kinerja yang berada pada
perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama BPKP
dalam pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
penyelenggaraan SPIP serta Peningkatan Kapabilitas APIP di Provinsi Papua
Barat.
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
15
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Sasaran Program
No Indikator Kinerja Utama Sasaran Program 1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi
Sasaran Program 2. Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
1 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan
2 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
3 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
4 Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
5 Pesentase Hasil Audit Klaim Yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Sasaran Program 3. Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
1 Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan
Sasaran Program 4. Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi
1 Persentase K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
Sasaran Program 5. Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi
1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat
Sasaran Program 6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 3
2 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
4 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
Sasaran Program 7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
2 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 2
3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
4 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2
Sasaran Program 8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama
1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)
5. Program dan Kegiatan
Dalam mendukung sasaran Program tersebut pada Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat telah ditetapkan 8 Sasaran Kegiatan yang diukur dengan 9
Indikator Kinerja Output atau Kegiatan (IKK). Sasaran Kegiatan beserta IKK
dapat dilihat pada Tabel 2.2.
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
16
Tabel 2.2 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
1. Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan
1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan
2. Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di perwakilan
2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan
3. Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di seluruh perwakilan
3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan
4. Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional
4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan
5. Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan
5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan
6. Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan
6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan
7.
Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
7.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
8. Termanfaatkannya Aset secara optimal
8.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP
8.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Untuk menilai keberhasilan program dan kegiatan sebagaimana ditetapkan
dalam Renstra dilakukan pengukuran Indikator Kinerja Utama dan Indikator
Kinerja Kegiatan. Pada tahun 2018 untuk menilai Program dan Kegiatan telah
disusun Perjanjian Kinerja, sebagai dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara Kepala BPKP dan Kepala Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat. Target kinerja tersebut menunjukkan komitmen dari
pimpinan dan seluruh anggota organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran Program
maupun Kegiatan dengan menetapkan target Indikator Kinerja Utama/Indikator
Kinerja.
Pada Tahun 2018 Perjanjian Kinerja dan Perencanaan Kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat Tahun 2018 memuat 8 Sasaran Program, 8 Sasaran
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
17
Kegiatan yang digunakan untuk mengukur tercapainya Tujuan Organisasi,
lihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
Target Setahun
Satuan Jumlah
1 2 3 4
A. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
1.
Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
% 60
1.2
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 54
`
1.3 Presentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dievaluasi
% 54
2 Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
2.1
Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan di Persidangan
% 50
2.2 Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72
2.3
Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65
3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
3.1 Persentase Penyelesaian Hambatan Kelancaran Pembangunan
% 75
4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam Pencegahan Korupsi
4,1 Persentase K/L/P/K Yang Mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 52
5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi
5.1
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang Mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat
% 65
6 Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
% 100
6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
% 61,54
6.3 Persentase Pemerintah % 38,46
PERENCANAAN KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
18
Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
7 Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
% 100
7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
% 84,62
7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2
% 15,38
8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama
8.1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)
skala 8
B Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
1. Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di perwakilan
1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan
Laporan 43
2. Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di perwakilan
2.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan
Laporan 13
3. Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di seluruh perwakilan
3.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan
Laporan 3
4. Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional
4.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan
Laporan 53
5. Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan
5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan
Laporan 18
6. Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan
6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan
laporan 21
7. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
7.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
laporan 114
8. Termanfaatkannya Aset secara optimal 8.1
Tersedianya alat pengolahan data BPKP
unit 3
8.2
Tersedianya sarana prasarana BPKP
unit 63
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
20
18
BAB III
AKUNTABILITAS
KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Keuangan Tahun 2018
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
19 19
BAB III. AKUNTABILITAS
KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA
Pengukuran capaian kinerja Tahun 2018 merupakan bagian dari
penyelenggaraan akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi
dengan target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen
perjanjian kinerja tahun 2018. Rumus yang digunakan untuk
menghitung persentase pencapaian target indikator kinerja terdiri
dari dua jenis, yaitu:
1. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik
2. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk
Capaian = 2 x Target - Realisasi
x 100% Target
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian
setiap indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang
mendukung keberhasilan dan kendala yang menghambat
pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan
capaian tujuan dan sasaran program secara ringkas disajikan
pada Tabel 3.1
Capaian = Realisasi
x 100% Target
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 20
Tabel 3.1.
Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional Dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
% 60,00 63,86 106,43
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 54,00 100,00 185,19
1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
% 54,00 100,00 185,19
Sasaran Program 2 : Meningkatnya Efektivitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
2.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50,00 42,31 84,62
2.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72,00 100,00 138,89
2.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65,00 100,00 153,85
Sasaran Program 3: Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
3.1 Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
% 75,00
100,00 133,33
Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Dan Korporasi Dalam Pencegahan Korupsi
4.1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
% 52,00
100,00 192,31
Sasaran Program 5: Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K Dan Masyarakat Terhadap Korupsi
5.1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan Sistem Pengaduan Masyarakat
% 65,00
100,00 153,85
Sasaran Program 6: Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
% 100,00 100,00 100,00
6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3
% 61,54 0,00 0,00
6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2
% 38,46 100,00 100,00
Sasaran Program 7: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemda
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
% 100,00 0,00 0,00
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 21
No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI %
CAPAIAN
7.2 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 3
% 84,62 30,77 36,36
7.3 Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas Level 2
% 15,38 53,85 100,00
Sasaran Program Dukungan Pengawasan : Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama
8.1 Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)
Skala 8 8,65 108,13
Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta
realisasi anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.
1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM
Analisis terhadap sasaran program dan masing-masing indikator kinerja
program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018 Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat sebagai berikut:
Sasaran Program Pengawasan 1:
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan
Keuangan Negara/ Korporasi
Capaian sasaran program ini diukur melalui tiga IKU yang terkait langsung
dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan
program prioritas nasional dengan ringkasan target, realisasi dan capaian
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU
Sasaran Program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi
No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian (%)
1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
% 60 63,86 106,43
1.2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
% 54 100 185,19
1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
% 54 100 185,19
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 22
Tabel 3.2. menunjukkan bahwa tiga IKU yang mendukung capaian sasaran
program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” memiliki capaian 100% atau lebih.
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” ini
sebagai berikut:
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”
menggambarkan jumlah rekomendasi hasil pengawasan BPKP yang telah
ditindaklanjuti pada tahun 2018.
Kinerja indikator tersebut diukur dengan rumus :
Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
=
TL Rekomendasi 2018 X 100%
Rekomendasi 2018
Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan”
tahun 2018 adalah sebesar 63,86% atau tercapai 106,43% dari target sebesar
60%, dengan perhitungan sebanyak 53 rekomendasi telah ditindaklanjuti dari
83 rekomendasi yang disampaikan pada tahun 2018. Adanya rekomendasi
yang tidak ditindaklanjuti disebabkan pemantauan terhadap hasil tindak lanjut
atas rekomendasi sulit dilakukan terkait dengan kurangnya komitmen pihak
yang berkepentingan.
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti antara lain:
Tindak lanjut rekomendasi yang telah dilakukan antara lain berupa:
1. Pemberian teguran secara tertulis kepada pelaksana kegiatan/kelompok
masyarakat untuk memperbaiki/meningkatkan akuntabiltas dan kinerja
pelaksanaan kegiatan;
2. Pemungutan/penarikan kewajiban pajak kepada pihak-pihak yang terkait
dan penyetoran pajak tersebut ke Kas Negara;
3. Pengembalian sisa dana kegiatan termasuk penyetoran saldo bunga bank
dana keuangan program ke Kas Negara;
4. Perbaikan/penyelesaian hasil pelaksanaan kegiatan atau fisik pekerjaan
yang kurang/tidak sesuai dengan ketentuan;
5. Peningkatan akuntabilitas terkait pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan/ penggunaan dana/pembangunan infrastruktur;
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 23
6. Pengkomunikasian dan pengarahan secara tertulis kepada Tim Pelaksana
Kegiatan pada Pemerintah Daerah terkait dengan integrasi hasil
pelaksanaan kegiatan dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD);
7. Pemberian teguran/instruksi kepada PPK/Bendahara dan pihak yang
terkait untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan/ pembangunan infrastruktur termasuk koordinasi dengan pihak
terkait sesuai ketentuan;
8. Pelaksanaan rekonsiliasi/pemutakhiran data pelaksanaan tindak lanjut
hasil pengawasaan bersama dengan pihak-pihak terkait.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 63,86% lebih rendah
14,01% dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 77,87%.
Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018 sebesar 106,43% lebih
rendah 35,09% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 141,52%.
Kondisi ini disebabkan karena ketersediaan dana untuk melakukan Monitoring
Tindak Lanjut secara periodik yang relatif terbatas.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 91,23%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target 2019 antara lain dengan melakukan penyempurnaan Program Kerja
Pengawasan baik Asurance maupun Consulting dengan menambahkan
kegiatan pemantauan tindak lanjut kepada instansi yang didatangi, berupa:
1. Melakukan pemantauan tindak lanjut secara bersamaan pada saat
penugasan pengawasan pada instansi yang sama;
2. Penugasan monitoring tindak lanjut secara terpisah.
Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU sampai dengan tahun 2018
dan target akhir Renstra tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
disajikan pada Gambar 3.1
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 24
Gambar 3.1 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD
yang dievaluasi” merupakan jumlah BUMD yang minimal kinerjanya
berpredikat baik atas hasil evaluasi kinerja yang dilakukan pada tahun 2018.
Kinerja diukur dengan menghitung persentase jumlah PDAM yang minimal
berpredikat baik terhadap jumlah PDAM yang dievaluasi.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus :
Realisasi IKU Persentase BUMD
yang kinerjanya minimal berpredikat
baik dari BUMD yang dievaluasi
=
BUMD yg kinerjanya
minimal baik/sehat 2018 X 100%
BUMD yang dievaluasi
2018
Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik
dari BUMD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
185,19% dari target sebesar 54%, dengan perhitungan 2 PDAM yang
kinerjanya minimal berpredikat baik/sehat tahun 2018 dari 2 PDAM yang
dievaluasi tahun 2018. Daftar predikat kinerja PDAM selengkapnya disajikan
pada lampiran 7.
Realisasi persentase tindak lanjut rekomendasi
hasil pengawasan mengalami penurunan kurun
aktu 2017-2018.
Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya
yang besar untuk mencapai target.
Capaian kinerja kurun waktu 2015-2018
mengalami fluktuasi. Capaian tertinggi di tahun
2017 sebesar 140,5%
2015 2016 2017 2018 2019
Target 45 45 55 60 70
Realisasi 45 60,79 77,27 63,86
0102030405060708090
Perbandingan Realisasi Kinerja11,588 11,581
6,6 6,41
0,2577 0,2571
Anggaran Realisasi
b.pegawai
b.barang
b.modal
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 25
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat PDAM yang tingkat
kesehatannya meningkat dari kurang sehat menjadi sehat yaitu PDAM
Kabupaten Fakfak, sedangkan untuk PDAM Kabupaten Manokwari tetap
pada kategori sehat. Selama tahun 2017, PDAM melakukan perbaikan atas
kinerja manajemen secara bertahap sehingga kinerja PDAM pada tahun
tersebut juga meningkat.
Dari hasil evaluasi tahun 2018 diidentifikasi lima permasalahan kinerja yang
paling signifikan pada PDAM sebagaimana disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Permasalahan kinerja PDAM
No. Permasalahan Jumlah PDAM
1. Meter pelanggan rusak 2 PDAM
2. Faktor administrasi 2 PDAM 3. Kerusakan infrastruktur 2 PDAM 4. Sambungan ilegal 2 PDAM 5. Tidak ada water meter induk 2 PDAM
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 66,67%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 33,33%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 85% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 100%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain terdapat 1 (satu) PDAM yang kinerjanya
meningkat menjadi baik pada tahun 2018.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 56%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 119,05%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dan dapat
ditingkatkan kembali.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.2.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 26
Gambar 3.2. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi
Realisasi BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat
baik dalam kurun waktu 2017-2018 selalu mencapai
target.
Dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 60%,
realisasi sampai dengan 2018 telah mencapai 166,67%.
Capaian Kinerja dalam kurun waktu 2015-2019 mengalami
kenaikan. Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2018.
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD
yang dievaluasi
IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD
yang dievaluasi” merupakan jumlah BLUD yang minimal kinerjanya
berpredikat baik atas hasil evaluasi kinerja yang dilakukan pada tahun 2018.
Kinerja diukur dari persentase jumlah Rumah Sakit Umum Daerah yang telah
menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD pada Pemerintah
Kabupaten/Kota yang kinerjanya minimal baik terhadap jumlah RSUD yang
telah menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD pada pemerintah
kabupaten kota yang dievaluasi.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
=
BLUD yang tata kelolanya minimal cukup
baik 2018 X 100%
BLUD yang dievaluasi 2018
Realisasi IKU“Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari
BLUD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
185,19% dari target sebesar 54%, dengan perhitungan sebanyak 2 BLUD
yang tata kelolanya minimal cukup baik tahun 2018 dari 2 BLUD yang
dievaluasi tahun 2018.
2015
2016
2017
2018
2019
Target 20 33,33 33,33 33,33 60
Realisasi 20 0 33,33 100
020406080
100120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 100 0 100 185,19
0
50
100
150
200
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 27
Faktor pendukung meningkatnya realisasi maupun capaian IKU antara lain
pada tahun 2018 terdapat penambahan 1 (satu) BLUD yang kinerjanya
meningkat menjadi baik pada tahun 2018.
Dari hasil evaluasi tahun 2018 diidentifikasi lima permasalahan kinerja yang
paling signifikan pada BLUD sebagaimana disajikan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4
Permasalahan kinerja BLUD
No. Permasalahan Jumlah BLUD
1. Aspek keuangan 1
2. Efektivitas pelayanan 2
3. Pertumbuhan pembelajaran 2
4. Kepuasan pelanggan 2
5. Kepedulian terhadap lingkungan 2
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 50%
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 50%. Demikian pula
dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 110,19% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 75%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi
maupun capaian IKU antara lain pada tahun 2018 terdapat penambahan 1
(satu) BLUD yang kinerjanya meningkat menjadi baik pada tahun 2018.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 65%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 153,85%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi
Realisasi BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dalam
kurun waktu 2015-2018 mengalami fluktuasi.
Dibandingkan dengan tahun 2017, ada kenaikan di tahun 2018
sebesar 50%.
Capaian Kinerja dalam kurun waktu 2015-2019 mengalami fluktuasi.
Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2018.
Dibandingkan dengan target tahun 2019 sebesar 65%, realisasi
sampai dengan 2018 telah mencapai 153,85.
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%) 15 33,33 66,67 54 65
Realisasi (%) 15 33,33 50 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian (%) 100 100 75 185,19
0
50
100
150
200
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 28
Sasaran Program Pengawasan 2:
Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
Sasaran program Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian merupakan tingkat efektivitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang terkait misalnya
oleh persidangan, APH dan K/L/P/K.
Capaian sasaran program diukur melalui tiga IKU dengan ringkasan target,
realisasi dan capaian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
IKU Sasaran Program Pengawasan 2
No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
1.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
% 50 42,31 84,62
1.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
% 72 100 138,89
1.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 65 100 153,85
Tabel 3.5. menunjukkan bahwa dari tiga IKU yang mendukung capaian
sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian”, hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih.
IKU Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K dan Persentase Hasil Audit Klaim yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
tidak diukur oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil
Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di
persidangan” merupakan tingkat pemanfaatan laporan hasil pengawasan
keinvestigasian berupa Laporan Hasil Audit Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara (LHPKKN) dan Laporan Pengumpulan dan Evaluasi Bukti
Dokumen Elektronik (LPEBDE) pada sidang di pengadilan.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 29
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan” tahun 2018 adalah sebesar 42,31% atau
tercapai 84,62% dari target sebesar 50%. Realisasi tersebut diperoleh dari
pelaksanaan 11 kali Pemberian Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan
pada tahun 2018 dibandingkan dengan 26 Laporan Hasil Pengawasan
keinvestigasian yaitu 4 Laporan Hasil Audit Investigatif dan 22 Laporan Hasil
Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam tiga tahun
terakhir (2016, 2017, 2018), 1 Audit Investigasi dan 11 Audit Penghitungan
Kerugian Negara baru dilaksanakan di tahun 2018. Capaian realisasi
pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan belum
mencapai 100% karena sebagian berkas perkara kasus tindak pidana korupsi
yang ditangani oleh Kepolisian di Provinsi Papua Barat belum diserahkan ke
Kejaksaan sehingga belum dapat dilakukan pemberian keterangan ahli di
persidangan.
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 42,31% lebih rendah 10,07% dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 52,38%. Demikian pula dengan capaian
IKU tahun 2018 lebih rendah yaitu sebesar 84,62% dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 sebesar 130,95%. Kondisi ini disebabkan sebagian
berkas perkara kasus tindak pidana korupsi yang ditangani oleh Kepolisian di
Provinsi Papua Barat belum dilimpahkan ke Kejaksaan sehingga belum dapat
dilakukan pemberian keterangan ahli di persidangan.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 70,52%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2019 perlu ditingkatkan dengan
memberikan keterangan ahli di persidangan atas kasus tindak pidana korupsi
yang pernah ditangani oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Pengadilan agar dapat mencapai
target tahun 2019 yaitu dengan lebih meningkatkan koordinasi dengan Aparat
Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
=
PKA Tahun 2018
X 100% LHAI+LHPKKN tiga tahun terakhir
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 30
Penegak Hukum terkait kasus tindak pidana korupsi yang akan
dipersidangkan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
APH” merupakan tingkat penyelesaian penugasan bidang investigasi berupa
Audit Investigatif yang dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
=
LHAI yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan
APH 2018 X 100%
LHAI yang terbit 2018
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
138,89% dari target sebesar 72%, dengan perhitungan sebanyak 2 Laporan
Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH
Realisasi hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di persidangan mengalami
penurunan sebesar 10, 07% kurun waktu 2017-2018.
Dibandingkan dengan target Tahun 2019 sebesar
60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai
70,52%
Capaian kinerja mengalami penurunan dari tahun
2017 ke tahun 2018 sebesar 46,33%.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 0 0 40 50 60
Realisasi 0 0 52,38 42,31
0
10
20
30
40
50
60
70
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 0 0 130,95 84,62
0
20
40
60
80
100
120
140
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 31
pada tahun 2018 dibandingkan dengan 2 LHAI yang diterbitkan pada tahun
2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100 % sama dengan
realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar
138,89% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 142,86%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 75%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 133,33%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan yaitu dengan
melakukan audit investigatif yang dapat ditindaklanjuti oleh Aparat Penegak
Hukum.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Provinsi Papua
Barat tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan
oleh K/L/P/K
IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh
K/L/P/K” merupakan tingkat pemanfaatkan laporan hasil pengawasan
keinvestigasian berupa laporan hasil audit Investigatif, laporan hasil
pengawasan atas current issues, dan laporan hasil pengawasan dalam
rangka pemberian rekomendasi strategis yang dapat ditindaklanjuti dan
Realisasi hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh APH mengalami peningkatan
dari tahun 2015-2018.
Dibandingkan dengan target 2019, realisasi 2018
sudah mencapai 133,33%.
Capaian kinerja kurun waktu 2015-2018
mengalami fluktuasi.
Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2017.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 50 60 70 72 75
Realisasi 50 84 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 100 140 142,86 138,89
020406080
100120140160
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 32
dimanfaatkan oleh K/L/P/K untuk perbaikan tata kelola dan/atau mencegah
TPK berulang.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase hasil
pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K
=
LHP Keinvestigasian
yang TL/dimanfaatkan oleh
K/L/P/K tahun berjalan X
100% LHP Keinvestigasian
yang terbit pada tahun
berjalan
Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai
153,85% dari target sebesar 65%, dengan perhitungan sebanyak 5 Laporan
Hasil Pengawasan keinvestigasian (LHAI + Laporan Hasil Pengawasan atas
Current Issues + Laporan Hasil Pengawasan dalam rangka pemberian
Rekomendasi Strategis/RS) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh
K/L/P/K pada tahun 2018 dibandingkan dengan 5 Laporan Hasil Pengawasan
keinvestigasian yang diterbitkan pada tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan
realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar
153,85% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 166,67%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 142,86%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan
melakukan pengawasan keinvestigasian yang dapat ditindaklanjuti oleh
K/L/P/K.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.6.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 33
Gambar 3.6. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K
Sasaran Program Pengawasan 3:
Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan
Nasional
Sasaran program “Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional” merupakan ditindaklanjutinya rekomendasi hasil
pengawasan atas penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan
nasional.
Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan
pembangunan nasional” didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase
penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”. Uraian capaian IKU
sebagai berikut:
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”
merupakan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan yang telah
dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dan ditindaklanjuti
kesepakatannya oleh para pihak.
Realisasi hasil pengawasan keinvestigasian yang
dimanfaatkan di K/L/P/K tidak mengalami
perubahan kurun waktu 2017-2018.
Dibandingkan dengan target 2019, realisasi 2018
sudah mencapai 142,86%.
,
Capaian kinerja mengalami penurunan dari tahun
2017 ke tahun 2018 sebesar 66,67%.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 0 0 60 65 70
Realisasi 0 0 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 0 0 166,67 100
0
50
100
150
200
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 34
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
=
LEHKP ditindaklanjuti 2018 X 100%
LEHKP 2018
Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran
pembangunan” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 133,33% dari
target sebesar 75%, dengan perhitungan 1 Laporan Evaluasi Hambatan
Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh
para pihak pada tahun 2018 dibandingkan dengan 1 Laporan EHKP pada
tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan
realisasi IKU tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar
133,33% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 142,86%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 80%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 125%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan
melakukan Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (EHKP) yang
dapat ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan
Realisasi penyelesaian hambatan kelancaran
pembangunan kurun waktu 2017-2018 tercapai
100%.
Dibandingkan dengan target pada Tahun 2019
sebesar 80%, realisasi IKU tahun 2018 mencapai
125%.
Capaian kinerja dari tahun 2017 sampai 2018
mengalami penurunan sebesar 9,53%.
Sasaran Program Pengawasan 4
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%) 0 0 70 75 80
Realisasi (%) 0 0 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian ((%) 0 0 142,86 133,33
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 35
Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan Korporasi dalam
Pencegahan Korupsi
Sasaran program “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan
korporasi dalam pencegahan korupsi” merupakan ditindaklanjutinya
rekomendasi hasil pembinaan tata kelola pemerintah dan korporasi dalam
pencegahan korupsi.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K
yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”.
Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
IKK “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”
merupakan K/L/P/K yang telah melaksanakan Diagnostic Assessment/Bimtek
Implementasi/Evaluasi/Monitoring FCP, termasuk telah melakukan FRA
dengan memetakan dan mendeteksi kemungkinan terjadinya fraud.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
=
K/L/P/K yang IMPL FCP/FRA tahun berjalan
X 100% Penugasan yang telah dilakukan pada tahun
berjalan
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP
(termasuk FRA)” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 192,31%
dari target sebesar 52%, dengan perhitungan 6 K/L/P/K yang
mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 2018 dibandingkan
dengan 6 penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic
Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi + Monitoring)
termasuk FRA pada tahun 2018.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan
realisasi IKU tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar
192,31% sedangkan capaian IKU tahun 2017 sebesar 200%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 55%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 181,82%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan
mengimplementasikan FCP dan FRA pada K/L/P/K di Provinsi Papua Barat.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 36
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)
Sasaran Program Pengawasan 5
Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat Terhadap Korupsi
Sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat
terhadap korupsi” merupakan ditindaklanjutinya rekomendasi hasil
pembinaan kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi.
Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K
Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”.
Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan
masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi
(KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”
merupakan persentase jumlah K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan
Realisasi kualitas tata kelola pemerintah dan
korporasi dalam pencegahan korupsi kurun waktu
2017-2018 tercapai 100%.
Dibandingkan dengan target Tahun 2019 sebesar
55%, realisasi IKU tahun 2018 mencapai 181,82%.
Capaian kinerja dari tahun 2017 sampai 2018
mengalami penurunan sebesar 7,69%.
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%) 0 0 50 52 55
Realisasi (%) 0 0 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian (%) 0 0 200 192,31
0
50
100
150
200
250
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 37
KLP atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga
unsur kriteria, yaitu:
1. Mempunyai Daftar Risiko Fraud yang terungkap dari hasil kegiatan
pembelajaran KPA;
2. Mempunyai rencana penanganan risiko fraud yang dibahas bersama
dengan anggota KPAK;
3. Mempunyai peraturan KLPK mengenai sistem pengaduan masyarakat/
whistleblowing, atau belum mempunyai peraturan KLPK mengenai sistem
pengaduan masyarakat/ whistleblowing namun menyatakan kesediaannya
untuk dilakukan bimtek pengembangan sistem pengaduan masyarakat/
whistleblowing
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
=
K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur
kriteria X 100%
K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota
KPAK
Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”
tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 153,85% dari target sebesar
65%, dengan perhitungan 2 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan
K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga
unsur kriteria dibandingkan dengan 2 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di
lingkungan K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah
menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi. Selain itu, terdapat
1 penugasan Forum Investigasi yang telah selesai dilakukan dan termasuk
dalam kegiatan Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan
realisasi IKU tahun 2017 sebesar 100%. Capaian IKU tahun 2018 sebesar
153,85% sedangkan capaian tahun 2017 sebesar 166,67%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 142,86%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan dengan terus
mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat pada K/L/P/K.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 38
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat
Realisasi Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang
mengimplementasikan sistem pengaduan
masyarakat korupsi kurun waktu 2017-2018
tercapai 100%.
Dibandingkan dengan target pada Tahun 2019
sebesar 70%, realisasi IKU tahun 2018 mencapai
142,86%.
Capaian kinerja dari tahun 2017 sampai 2018
mengalami penurunan sebesar 12,82%.
Sasaran Program Pengawasan 6
Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”
merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaran SPIP seluruh
Pemerintah Daerah di Provinsi Papua Barat yang diharapkan berada pada
Level 3. Maturitas SPIP diukur menggunakan skala 0-5. Semakin tinggi nilai
maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelengaraan SPIP yang semakin
baik.
Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda” dilengkapi
dengan tiga indikator kinerja utama yang capaiannya pada tahun 2018
disajikan pada Tabel 3.6.
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%) 0 0 60 65 70
Realisasi (%) 0 0 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian (%) 0 0 166,67 153,85
0
20
4060
80
100
120140
160
180
Perbandingan Realisasi Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 39
Tabel 3.6. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda
No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
6.1 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
% 100 100 100
6.2 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 3
% 61,54 0 0
6.3 Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas Level 2
% 38,46 100 100
Dari Tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari tiga IKU yang mendukung
capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”,
hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih.
Dari hasil penilaian sampai tahun 2018 diidentifikasi semua sub unsur SPIP
pada Pemerintah Daerah di Provinsi Papua Barat masih memerlukan
perbaikan.
Perkembangan tingkat maturitas SPIP sejak tahun 2015 sampai dengan
tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7. Tingkat maturitas SPIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018
No. Level Jumlah Pemda
2015 2016 2017 2018
1 14 0 0 0
2 0 11 11 14
3 0 3 3 0
Jumlah Pemda 14 14 14 14
Daftar nama pemda dengan skor dan level maturitas SPIPnya pada tahun
2018 selengkapnya disajikan pada lampiran 5.
Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 2”
mencerminkan kualitas penyelenggaran SPIP Pemerintah Provinsi Papua
Barat berada pada Level 2.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP level 2
=
Pemprov Min Level 2 SPIP
X 100%
seluruh Pemprov
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 40
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level
2” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 100% dari target sebesar
100%.
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% dengan realisasi
tahun 2017 sebesar 100%. Demikian pula dengan capaian IKU tahun 2018
sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017. Kondisi ini disebabkan
karena pemenuhan dokumen pendukung yang belum mencukupi serta
kurangnya komitmen dari Pimpinan Daerah untuk meningkatkan maturitas
SPIP.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 0%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan untuk mencapai
Maturitas SPIP Level 3.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain:
1. Memberikan atensi kepada Pemerintah Provinsi tentang langkah-langkah
pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat maturitas
level 3.
2. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop
penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah
di Provinsi Papua Barat;
3. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan
mendorong penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan melalui langkah-langkah
penilaian risiko, pembangunan infrastruktur dan internalisasi serta
pengembangan berkelanjutan;
4. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan
Maturitas SPIP Pemerintah Daerah.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.10.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 41
Gambar 3.10 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 2
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
3” mencerminkan kualitas penyelenggaran SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota
se-Provinsi Papua Barat berada pada Level 3.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 3
=
Pemkab/kota Min Level 3
SPIP X 100%
seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas
SPIP Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau mencapai 0% dari target
sebesar 61,54%, dengan perhitungan 0 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
maturitas SPIP minimal level 3 dibandingkan dengan 13 Pemerintah
Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Adapun faktor yang menjadi penghambat tercapainya target yang telah
ditetapkan adalah kurangnya komitmen Kepala Daerah dan Kepala OPD di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat dalam
memenuhi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan untuk mencapai
Maturitas SPIP level 3.
Realisasi Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi berada
pada Level 2.
Pada tahun 2019, perlu upaya yang besar untuk
mencapai Level 3.
Capaian kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi
tahun 2017-2018 sebesar 100%, dimana Maturitas
SPIP Pemerintah Provinsi berada pada Level 2.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 0 0 100 100 100
Realisasi 0 0 0 0
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 0 0 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 42
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 0% lebih rendah 100% dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 23,08%. Demikian pula dengan capaian
IKU tahun 2018 lebih rendah 100% dibandingkan dengan capaian tahun 2017
sebesar 60%. Kondisi ini disebabkan capaian yang telah dicapai pada tahun
2017 merupakan hasil penilaian Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,
namun pada tahun 2018 BPKP Pusat melakukan Quality Assurance sehingga
diperoleh hasil 3 Pemerintah Daerah yang telah mencapai maturitas level 3
pada tahun 2017 dinyatakan belum memenuhi syarat untuk mencapai
maturitas level 3.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar Maturitas
SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota berada pada Level 3.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain:
1. Memberikan atensi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota tentang langkah-
langkah pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat
maturitas Level 3.
2. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop
penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah
di Provinsi Papua Barat.
3. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan
mendorong penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan melalui langkah-langkah
penilaian risiko, pembangunan infrastruktur dan internalisasi serta
pengembangan berkelanjutan.
4. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan
Maturitas SPIP Pemerintah Daerah.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.11.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 43
Gambar 3.11 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level
2” mencerminkan kualitas penyelenggaran SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota
se-Provinsi Papua Barat berada pada Level 2.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase
Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 2
=
Pemkab/kota Min Level 2
SPIP X 100%
seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas
SPIP Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau mencapai 60,01% dari
target sebesar 36,46%, dengan perhitungan 13 Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan maturitas SPIP minimal Level 2 dibandingkan dengan 13 Pemerintah
Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai level 2 sebagai berikut:
No. Nama Pemda Skor Level Status
1. Pemerintah Kota Sorong 2,3880 2 Berkembang
2. Pemerintah Kabupaten Sorong
2,8750 2 Berkembang
3. Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan
2,7739 2 Berkembang
4 Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
2,1159 2 Berkembang
Realisasi Maturitas SPIP Pemerintah
Kabupaten/Kota mengalami penurunan dari
tahun 2017-2018.
Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya
yang besar untuk mencapai Level 3.
Capaian kinerja Maturitas SPIP Pemerintah
Kabupaten/Kota kurun waktu 2015-2018
mengalami penurunan.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 0 10 38,46 61,54 46,15
Realisasi 0 23,08 23,08 0
0
10
20
30
40
50
60
70
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 0 200 60 0
0
50
100
150
200
250
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 44
No. Nama Pemda Skor Level Status
5 Pemerintah Kabupaten Maybrat
2,1659 2 Berkembang
6 Pemerintah Kabupaten Tambrauw
2,6840 2 Berkembang
7 Pemerintah Kabupaten Manokwari
2,0280 2 Berkembang
8 Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan
2,3700 2 Berkembang
9 Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni
2,6443 2 Berkembang
10 Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama
2,0640 2 Berkembang
11 Pemerintah Kabupaten Fakfak
2,5570 2 Berkembang
12 Pemerintah Kabupaten Kaimana
2,7400 2 Berkembang
13 Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak
2,0180 2 Berkembang
Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% sama dengan
realisasi yang dicapai pada tahun 2017. Demikian pula dengan capaian IKU
tahun 2018 sama dengan capaian tahun 2017 yaitu 100%.
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 100% meningkat 23,08% dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 76,92%. Demikian pula dengan capaian
IKU tahun 2018 lebih rendah 15,04% dibandingkan dengan capaian tahun
2017 sebesar 75,05%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 0%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar Maturitas
SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota berada pada Level 3.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.12.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 45
Gambar 3.12. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
Sasaran Program Pengawasan 7
Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
Sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah
Daerah” merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas kapabilitas APIP
Pemerintah Daerah yang diharapkan berada pada Level 3.
Sasaran program didukung tiga indikator kinerja utama yang capaiannya pada
tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian
Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah
No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
7.1 Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 3
% 100 0 0
7.2 Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas
Level 3
% 84,62 30,77 36,36
7.3 Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/ Kota dengan Kapabilitas
Level 2
% 15,38 53,85 100
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari tiga IKU yang mengindikasikan
sasaran program “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemerintah
Daerah”, satu yang memiliki nilai capaian outcome 100%. Dari 14 Pemda
Realisasi Maturitas SPIP ke 13 Pemerintah
Kabupaten/Kota masih berada pada Level 2.
Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya
yang besar untuk mencapai Level 3.
Capaian kinerja Maturitas SPIP Pemerintah
Kabupaten/Kota kurun waktu 2017-2018
mengalami penurunan,
2015 2016 2017 2018 2019
Target 0 0 61,54 38,46 53,85
Realisasi 0 0 76,92 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 0 100 75,05 60,01
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 46
yang ada di Provinsi Papua Barat yang memperoleh tingkat Kapabilitas APIP
level 3 sebanyak 4 pemda, level 2 sebanyak 8 pemda, level 1 sebanyak 2
pemda serta tidak ada pemda yang belum dilakukan assessment.
Dari hasil penilaian tahun 2018 diidentifikasi 5 pernyataan yang masih
memerlukan perbaikan sebagai berikut:
No. Pernyataan KPA Jumlah Pemda
1. Inspektorat mempunyai program
untuk perolehan sertifikasi profesi
internal auditor seperti QIA, CIA,
CGAP, CFE, dll.
Elemen 2 KPA
2
13
2. Inspektorat telah mengidentifikasi unit
kerja auditi yang memiliki risiko
tertinggi
Elemen 3 KPA
1
13
3. Inspektorat telah melaksanakan dan
memelihara kegiatan program quality
assurance dan perbaikannya (Quality
Assurance and Improvement
Program)
Elemen 3 KPA
2
13
4. Inspektorat telah menyusun PKPT
berbasis risiko berdasarkan hasil
penilaian risiko auditi)
Elemen 3 KPA
1
13
5. Dilakukannya komunikasi informasi
mengenai risiko dan pengendaliannya
kepada Pimpinan Pemda
Elemen 3 KPA
1
13
Perkembangan tingkat kapabilitas APIP sejak tahun 2015 sampai dengan
tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9. Tingkat Kapabilitas APIP Pemda tahun 2015 s.d. 2018
No. Level Jumlah Pemda
2015 2016 2017 2018
1 1 13 4 2 2
2 2 1 1 9 8
3 3 0 9 3 4
Jumlah Pemda
14 14 14 14
Daftar nama pemda dan level kapabilitas APIP nya pada tahun 2018
selengkapnya disajikan pada lampiran 6.
Uraian capaian IKU sasaran program sebagai berikut:
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 47
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3”
merupakan Jumlah APIP Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan
kapabilitas minimal Level 3.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase APIP
Pemerintah Provinsi dengan
Kapabilitas Level 3
=
Pemprov Min Level 3
APIP X 100%
Seluruh Pemprov
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas
Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau 0% dari target sebesar 100%.
Hambatan utama pencapaian target IKK ini disebabkan antara lain lemahnya
komitmen Gubernur dalam mendorong Inspektorat Provinsi Papua Barat
dalam meningkatkan perannya yang ditunjukkan dengan:
- Penyediaan sumber daya auditor yang cukup dan kompeten dengan
dibekali sertifikasi yang dipersyaratkan dalam Standar Audit Intern
Pemerintah Indonesia (SAIPI) dan peraturan perundangan yang berlaku;
dan
- Melakukan monitoring terhadap kinerja inspektorat provinsi Papua Barat
tanpa mengabaikan unsur independensi APIP.
Selain itu, kurangnya komitmen pimpinan APIP ditunjukkan dengan belum
memasukan target pencapaian Kapabilitas APIP di dalam Renstra, dan
pembentukan Satgas PK APIP yang yang bertanggung jawab di dalam
peningkatan kapabilitas APIP sesuai target yang ditetapkan dalam RPJMD
Provinsi Papua Barat, serta mendorong pelaksanaan pengawasan berbasis
risiko dan penguatan peran asosiasi auditor inter pemerintah indonesia
wilayah Provinsi Papua Barat.
Realisasi IKU dan Capaian IKU tahun 2018 sebesar 0% masih sama dengan
realisasi IKU dan Capaian IKU tahun 2017.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2018 masih menunjukkan bahwa
kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 48
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain:
1. Mendorong kepedulian Pimpinan Daerah di wilayah Provinsi Papua Barat
untuk melakukan revisi terhadap Piagam Audit Internal atau IAC untuk
disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah.
2. Mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang
kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna
mencukupi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan
kompetensi dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP
3. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada
peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan,
workshop dan pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja,
layanan konsultansi, Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan
Kendali Mutu. Kegiatan Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan
gabungan yang dapat menjangkau sekaligus beberapa APIP yang
memiliki persoalan/KPA/elemen yang sama untuk menuju level 3.
4. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur dalam memberdayakan
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua Barat untuk
meningkatkan peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong penguatan
APIP mencapai level 3 IACM melalui penyelenggaraan telaah sejawat
antar APIP.
5. Melaksanakan continuous monitoring atas pelaksanaan action plan APIP
sehingga infrastruktur yang terbangun dapat segera dilembagakan
(terinstitusionalisasi).
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.13.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 49
Gambar 3.13. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 3
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level
3” merupakan jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat
dengan kapabilitas minimal Level 3 dibagi dengan 13 APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota yang mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Kapabilitas Level 3
=
Pemkab/kota Min Level 3
APIP X 100%
Seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 3” tahun 2018 adalah sebesar 30,77% atau tercapai 36,36%
dari target sebesar 84,62%, dengan perhitungan 4 Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan kapabilitas minimal level 3 APIP dibandingkan
dengan 13 APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra Perwakilan
BPKP Provinsi Papua Barat. Hambatan utama pencapaian target IKK ini
disebabkan antara lain lemahnya komitmen Pimpinan Daerah dalam
Realisasi kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi masih
berada pada Level 2.
Dibandingkan dengan target 2019, perlu upaya
yang besar untuk mencapai Level 3.
Capaian kinerja kapabilitas APIP Pemerintah
Provinsi kurun waktu 2015-2018 belum ada
perubahan, dimana APIP Pemerintah Provinsi
masih berada pada Level 2.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 0 0 100 100 100
Realisasi 0 0 0 0
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 0 0 0 0
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 50
mendorong APIP dilingkungannya dalam meningkatkan perannya yang
ditunjukkan dengan:
- Belum semua Pemerintah Daerah mencantumkan Peningkatan
Kapabilitas APIP di dalam RPJMD.
- Penyediaan sumber daya auditor yang cukup dan kompeten dengan
dibekali sertifikasi yang dipersyaratkan dalam Standar Audit Intern
Pemerintah Indonesia (SAIPI) dan peraturan perundangan yang berlaku;
dan
- Melakukan monitoring terhadap kinerja APIP tanpa mengabaikan unsur
independensi APIP.
Selain itu, kurangnya komitmen pimpinan APIP ditunjukkan dengan belum
semua APIP memasukan target pencapaian Kapabilitas APIP di dalam
Renstra, dan mendorong pelaksanaan pengawasan berbasis risiko dan
berperan aktif adalam penguatan peran asosiasi auditor inter pemerintah
indonesia wilayah Provinsi Papua Barat.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas APIP level 3
sebagai berikut:
No. Nama APIP Level Status
1. Kabupaten Sorong 3 QA Perwakilan
2. Kabupaten Teluk Wondama 3 DC QA Perwakilan
3. Kabupaten Fakfak 3 DC QA Perwakilan
4. Kabupaten Manokwari 3 DC QA Perwakilan
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 30,77% lebih tinggi dibandingkan dengan
realisasi tahun 2017 sebesar 23,08%. Demikian pula dengan capaian IKU
tahun 2018 sama dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 84,62%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 36,36%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar 13
Kabupaten/Kota Pemerintah Provinsi Papua Barat mencapai Level 3.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai
target tahun 2019 antara lain:
1. Mendorong kepedulian Pimpinan Daerah untuk memasukan Peningkatan
Kapabilitas APIP dalam RPJMD dan Renstra dan melakukan revisi
terhadap IAC untuk disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 51
2. Mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang
kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna
mencukupi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan
kompetensi dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP
3. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada
peningkatan kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan,
workshop dan pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja,
layanan konsultansi, Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan
Kendali Mutu. Kegiatan Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan
gabungan yang dapat menjangkau sekaligus beberapa APIP yang
memiliki persoalan/KPA/elemen yang sama untuk menuju level 3.
4. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur untuk berperan aktif dalam
memberdayakan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua
Barat untuk meningkatkan peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong
penguatan APIP mencapai level 3 IACM melalui penyelenggaraan telaah
sejawat antar APIP.
5. Melaksanakan continuous monitoring atas pelaksanaan action plan APIP
sehingga infrastruktur yang terbangun dapat segera dilembagakan
(terinstitusionalisasi).
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14
Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
Realisasi kapabilitas APIP pemerintah
Kabupaten/Kota mengalami peningkatan kurun
waktu 2017-2018 sebesar 7,69.
Capaian kinerja kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam kurun waktu 2015-2018
mengalami fluktuasi.
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%) 0 7,69 15,38 84,62 84,62
Realisai (%) 0 7,69 23,08 30,77
0102030405060708090
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian (0%) 0 100 150,05 27,27
020406080
100120140160
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 52
Dibandingkan tahun 2019 sebesar 84,62%,
realisasi sampai dengan tahun 2018 telah
mencapai 36,36%
Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2017.
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 2
IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level
2” merupakan merupakan jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
kapabilitas minimal Level 2 dibagi dengan 13 APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota yang mitra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:
Realisasi IKU Persentase APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Kapabilitas Level 2
=
Pemkab/kota Min Level 2
APIP X 100%
Seluruh Pemkab/kota
Realisasi IKU “Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
Kapabilitas Level 2” tahun 2018 adalah sebesar 53,85% atau 100% dari target
sebesar 15,38%, dengan perhitungan 7 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan
kapabilitas minimal level 2 APIP dibandingkan dengan 13 APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota mitra.
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sudah mencapai Kapabilitas APIP level 2
sebagai berikut:
No. Nama APIP Level Status
1. Kota Sorong 2 QA Perwakilan
2. Kabupaten Manokwari Selatan 2 QA Perwakilan
3. Kabupaten Teluk Bintuni 2 QA Perwakilan
4. Kabupaten Kaimana 2 QA Perwakilan
5. Kabupaten Sorong Selatan 2 QA Perwakilan
6. Kabupaten Tambrauw 2 QA Perwakilan
7. Kabupaten Raja Ampat 2 QA Perwakilan
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 53,85% lebih rendah 7,69% dibandingkan
dengan realisasi tahun 2017 sebesar 61,54%. Semakin rendah persentase
menunjukkan semakin bagus kinerjanya, dimana semakin banyak APIP
Pemerintah Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat yang berada pada Level 3.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 15,38%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 350,13%. Hal ini
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 53
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan agar 13
Pemerintah Kabupaten/Kota berada di Level 3.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.15.
Gambar 3.15. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2
Realisasi kapabilitas APIP pemerintah
Kabupaten/Kota mengalami peningkatan kurun
waktu 2017-2018 sebesar 7,69.
Dibandingkan tahun 2019 sebesar 15,38%,
realisasi sampai dengan tahun 2018 telah
mencapai 350,13%
Capaian kinerja kapabilitas APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam kurun waktu 2017-2018
tidak mengalami perubahan.
Sasaran Program Dukungan Pengawasan
Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan Atas Pelayanan Sekretariat
Utama
Sasaran program “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan
Sekretariat Utama” didukung dengan satu IKU “Kepuasan atas Pelayanan
Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10". Persepsi kepuasan terhadap
suatu pelayanan sangat bergantung pada suatu keadaan ketika keinginan,
harapan, dan kebutuhan para penerima layanan dapat terpenuhi. Pernyataan
puas atau tidak puas diperoleh melalui survei dengan menyebarkan
kuesioner kepada para penerima layanan, dalam hal ini pegawai, dari seluruh
unit kerja di lingkungan BPKP secara uji petik dan dihitung menggunakan
metode skala 1-10. Survey yang dilakukan meliputi tiga bidang layanan yaitu
kepegawaian, keuangan, serta umum.
2015 2016 2017 2018 2019
Target 20,4 27,4 15,38 15,38 15,38
Realisasi 30,6 38,6 61,54 53,85
0
10
20
30
40
50
60
70
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 20,4 27,4 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 54
Realisasi IKU “Persepsi kepuasan layanan Sekretariat Utama” sebesar 8,65
skala atau mencapai 108,13% dari target tahun 2018 sebesar 8 skala.
Capaian tersebut merupakan rata-rata capaian persepsi kepuasan pada 3
bidang layanan sebagaimana disajikan pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Capaian Kinerja IKU
Persepsi Kepuasan Layanan Sekretariat Utama Tahun 2018
Capaian IKU sebesar 108,13% menunjukkan bahwa layanan telah memenuhi
target harapan stakeholders.
Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 8,65 lebih tinggi 1,14 dibandingkan dengan
realisasi tahun 2017 sebesar 7,51. Demikian pula dengan capaian IKU tahun
2018 lebih tinggi 0,84% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar
107,29%.
Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019
sebesar 8, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 108,13%. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.
Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun
2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun
2019 disajikan pada Gambar 3.17.
8,226
8,77
8,97
8,65
7,8 8 8,2 8,4 8,6 8,8 9 9,2
Layanan Bidang Umum
Layanan Bidang Keuangan
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 55
Gambar 3.17. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama dengan target 8 Skala 1-10
Realisasi IKU mengalami kenaikan kurun waktu
2017-2018 sebesar 1,14.
Dibandingkan tahun 2019, realisasi sampai
dengan tahun 2018 telah mencapai 108,13%
Capaian IKU dalam kurun waktu 2017-2018
mengalami kenaikan sebesar 0,84%.
2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN
Dalam Perkin tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat ditargetkan
6 sasaran kegiatan pengawasan dengan 6 indikator kinerja kegiatan (IKK)
dan 2 sasaran kegiatan dukungan pengawasan dengan 3 IKK. Capaian IKK
tahun 2018 disajikan pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2018
No. Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Satuan Target Tahun 2018
Realisasi Tahun 2018
Capaian Kinerja
1 Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di Perwakilan
1.1 Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan
Laporan
43 57 132,56%
2 Tersedianya informasi hasil pengawasan siskeudes di Perwakilan
2.1 Jumlah LHP Siskeudes BPKP Perwakilan
Laporan
13 20 153,85%
3 Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di Perwakilan
3.1 Jumlah LHP SIMDA BPKP Perwakilan
Laporan
3 11 366,67%
4 Tersedianya informasi hasil
4.1 Jumlah LHP BPKP Perwakilan
Laporan
53 100 188,68%
2015 2016 2017 2018 2019
Target 7 7 7 8 8
Realisasi 6,44 7,61 7,51 8,65
0123456789
10
Perbandingan Realisasi Kinerja
2015 2016 2017 2018 2019
Capaian 92 108,71 107,29 108,13
80
85
90
95
100
105
110
Perbandingan Capaian Kinerja
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 56
No. Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
Satuan Target Tahun 2018
Realisasi Tahun 2018
Capaian Kinerja
pengawasan 10 prioritas nasional
5 Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan
5.1 Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan
Laporan
18 18 100%
6 Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilita APIP Perwakilan
6.1 Jumlah Laporan Hasil Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan
Laporan
21 25 119,05%
7 Sasaran Kegiatan Dukungan
7.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan
7.1.1 Jumlah layanan dukungan manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 114 114 100%
7.2 Termanfaatkannya Aset secara optimal
7.2.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP
Unit 3 3 100%
7.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP
Unit 63 63 100%
Capaian kinerja masing-masing IKK di atas diuraikan sebagai berikut:
Sasaran Kegiatan 1: Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN
di Perwakilan
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di
Perwakilan” didukung satu IKK“ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN
BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 57 laporan atau mencapai 132,56%
dari target sebanyak 43 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 57 laporan meningkat
sebanyak 57 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0
laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 132,56%
meningkat 132,56% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 57
Faktor pendukung meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017
tidak ada IKK tersedianya informasi hasil pengawasan 260 PSN di
Perwakilan.
PSN yang dilakukan pengawasan (Monitoring, reviu, evaluasi dll) oleh
Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun 2018 sebanyak 7 PSN dengan
rincian sebagai berikut :
No. Jenis PSN Jumlah PSN
1 Pembangunan Kawasan
Industri Prioritas
4
2 Pengembangan Sarana dan
Prasarana Transportasi
1
3 Pemerataan Ekonomi
Perhutanan Sosial
1
4 Pemerataan Ekonomi Tanah
Objek Reforma Agraria
(TORA)
1
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp1.995.023.374,00 atau 98,58% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp2.023.766.000,00 dan dengan SDM sebanyak 4.156 OH atau 94,76% dari
rencana tahun 2018 sebanyak 4.386 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN
BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 132,56% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 98,58%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan
Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 132,56%
lebih tinggi rendah dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar
94,76%.
Sasaran Kegiatan 2 : Tersedianya informasi hasil pengawasan
Siskeudes di Perwakilan
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan Siskeudes di
Perwakilan ” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Siskeudes BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 20 laporan atau mencapai 153,85%
dari target sebanyak 13 laporan.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 58
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 20 laporan meningkat
sebanyak 20 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0
laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 153,85%
meningkat 153,85% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%.
Faktor pendukung meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017
tidak ada IKK Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP
Perwakilan.
No. Pemda Jumlah
Desa
Jumlah Desa yang mengimplementasikan
Siskeudes
2015 2016 2017 2018
1. Pemerintah Kabupaten
Sorong
226 NA NA 226 226
2. Pemerintah Kabupaten
Sorong Selatan
121 NA NA 88 88
3. Pemerintah Kabupaten
Raja Ampat
117 NA NA 117 117
4. Pemerintah Kabupaten
Maybrat
259 NA NA 19 259
5. Pemerintah Kabupaten
Tambrauw
216 NA NA 50 216
6. Pemerintah Kabupaten
Manokwari
164 NA NA 164 164
7. Pemerintah Kabupaten
Manokwari Selatan
57 NA NA 57 57
8. Pemerintah Kabupaten
Teluk Bintuni
115 NA NA 115 115
9 Pemerintah Kabupaten
Teluk Wondama
76 NA NA 76 76
10 Pemerintah Kabupaten
Fakfak
142 NA NA 142 142
11 Pemerintah Kabupaten
Kaimana
84 NA NA 84 84
12 Pemerintah Kabupaten
Pegunungan Arfak
166 NA NA 16 166
Jumlah 1743 NA NA 1154 1710
Jumlah Desa di Provinsi Papua Barat sebanyak 1743 Desa, data
implementasi pada tahun 2015 dan 2016 belum tersedia hal tersebut
disebabkan masih dalam tahap sosialisasi aplikasi pada Pemerintah Daerah
dan pemerintah daerah belum dapat menyiapkan sumberdaya manusia yang
dapat mengoleh aplikasi tersebut. Implementasi baru dapat dilaksanakan
pada tahun 2017 sebanyak 1154 atau 66% dari total 1743 kampung telah
menggunakan aplikasi SISKEUDES, pada tahun 2018 sebanyak 1710 atau
98% dari total 1743 kampung telah menggunakan aplikasi SISKEUDES.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 59
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp135.200.000,00 atau 99,48% dari anggar1.209 OH atau 91,18% dari
rencana tahun 2018 sebanyak 1.326 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan
Siskeudes BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat
dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 153,85% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,48%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Siskeudes BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 153,85%
lebih tinggi rendah dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar
91,18%.
Sasaran Kegiatan 3: Tersedianya informasi hasil pengawasan
penerapan SIMDA di Perwakilan
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan
SIMDA di Perwakilan” didukung satu IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 11 laporan atau mencapai 366,67%
dari target sebanyak 3 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 11 laporan meningkat
sebanyak 3 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0
laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 366,67%
meningkat 366,67% dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%.
Faktor pendukung meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017
tidak ada IKK Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan.
No. Pemda Jumlah Pemerintah yang mengimplementasikan Simda
2015 2016 2017 2018
1. Pemerintah Kabupaten Sorong
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan
2. Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 60
No. Pemda Jumlah Pemerintah yang mengimplementasikan Simda
2015 2016 2017 2018
SIMDA Perencanaan
3. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
4. Pemerintah Kabupaten Maybrat
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
5. Pemerintah Kabupaten Tambrauw
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
6. Pemerintah Kabupaten Manokwari
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan
7. Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
8. Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Pendapatan SIMDA Perencanaan
9 Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
10 Pemerintah Kabupaten Fakfak
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Perencanaan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Perencanaan
11 Pemerintah Kabupaten Kaimana
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
12 Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak
SIMDA Keuangan
SIMDA Keuangan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
13 Pemerintah Kota
Sorong
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Gaji SIMDA Perencanaan
14 Pemerintah
Provinsi Papua
Barat
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD
SIMDA Keuangan SIMDA BMD SIMDA Perencanaan
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 61
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp126.552.500,00 atau
99,31% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp127.434.000,00 dan dengan
SDM sebanyak 278 OH atau 90,85% dari rencana tahun 2018 sebanyak 306
OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA
BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 366,67% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,31%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan SIMDA BPKP Perwakilan” telah/belum tercapai secara efisien.
Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 366,67% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 90,85% .
Sasaran Kegiatan 4: Tersedianya informasi hasil pengawasan 10
prioritas nasional
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas
nasional” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP
Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 100 laporan atau mencapai 188,68%
dari target sebanyak 53 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 100 laporan lebih tinggi
sebanyak 43 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 57
laporan. Demikian juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 88,68%
lebih tinggi dengan capaian tahun 2017 sebesar 100%.
Kegiatan pengawasan yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat terkait realisasi output "Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP
Perwakilan" antara lain:
1. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas permintaan APH
dan K/L/P/K;
2. Audit/Verifikasi Tunggakan Tunjangan Profesi Guru
Kemendikbud/Kemenag;
3. Evaluasi Dana Otonomi Khusus;
4. Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD);
5. Evaluasi Pengawasan Penerimaan Negara/Daerah (OPAD).
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 62
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp660.456.276,00 atau 97,60% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp676.721.000,00 dan dengan SDM sebanyak 5.108 OH atau 94,44% dari
rencana tahun 2018 sebanyak 5.409 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP
Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian
indikator kinerja tahun 2018 sebesar 188,68% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 97,60%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 188,68% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 94,44%.
Sasaran Kegiatan 5: Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP
Perwakilan
Sasaran kegiatan ” Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP Perwakilan”
didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP BPKP
Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 18 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 18 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 18 laporan sama
dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 18 laporan. Demikian juga dengan
capaian output tahun 2018 sebesar 100% sama dengan capaian tahun 2017
sebesar 100%.
Capaian IKK didukung dengan dana sebesar Rp530.258.000,00 atau
99,55% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp532.638.000,00 dan dengan
SDM sebanyak 1.745 OH atau 95,04% dari rencana tahun 2018 sebanyak
1.836 OH.
Dari sisi penggunaan dana, indikator kinerja kegiatan “Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,55%.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 63
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 95,04% .
Sasaran Kegiatan 6: Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas
APIP Perwakilan
Sasaran kegiatan ”Tersedianya informasi hasil pembinaan Kapabilitas APIP
Perwakilan” didukung satu IKK “ Jumlah Laporan Hasil Peningkatan
Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 25 laporan atau mencapai 119,05%
dari target sebanyak 21 laporan.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 21 laporan meningkat
sebanyak 15 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 11
laporan. Capaian output tahun 2018 lebih tinggi dengan capaian tahun 2017
sebesar 100%. Faktor pendukung meningkatnya kinerja output karena
meningkatnya jumlah target untuk Kapabilitas APIP menuju Level 3 dari 3
Kabupaten/Kota yang mencapai Level 3 pada Tahun 2017 menjadi 11
Kabupaten/Kota yang mencapai Level 3 pada Tahun 2018.
Realisasi indikator kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar
Rp520.814.106,00 atau 99,34% dari anggaran tahun 2018 sebesar
Rp524.286.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2112 OH atau 98,60% dari
rencana tahun 2018 sebanyak 2142 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Jumlah Laporan Hasil Peningkatan
Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 119,05% lebih
tinggi dibandingkan dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 99,34%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan” telah tercapai secara
efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar
119,05% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian OH tahun 2018 sebesar
98,60%.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 64
Sasaran Kegiatan 7.1 : Tersedianya dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan
layanan
Sasaran kegiatan ” Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan” didukung satu IKK
“ Jumlah Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP”.
Realisasi output tahun 2018 sebanyak 114 laporan atau mencapai 100% dari
target sebanyak 114 laporan. Rincian laporan dukungan manajemen
sebanyak 114 laporan disajikan pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11 Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Tahun 2018
No LAPORAN DUKUNGAN
MANAJEMEN JUMLAH OUTPUT
1 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
8 Laporan
2 Perjanjian Kinerja (Perkin) 1 Laporan
3 Laporan kinerja 5 Laporan
4 Realisasi Output 12 Laporan
5 Perkembangan Peningkatan Kapabilitas APIP
4 Laporan
6 Hasil Pengawasan 14 Laporan
7 Laporan PP 39/2006 4 Laporan
8 Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM)
4 Laporan
9 BMN 2 Laporan
10 Budaya Kerja 2 Laporan
11 GDN 12 Laporan
12 Kehumasan 4 Laporan
13 Pembayaran Gaji 14 Laporan
14 Pembayaran Tunjangan Kinerja
13 Laporan
15 RKA 2 Laporan
16 Laporan Keuangan 3 Laporan
17
Realisasi Anggaran 10 Laporan
Jumlah 114 Laporan
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 114 laporan meningkat
sebanyak 34 laporan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 80
laporan. Capaian output tahun 2018 sama dengan capaian tahun 2017
sebesar 100%.
Realisasi kinerja kegiatan didukung dengan dana sebesar Rp797.466.413,00
atau 98,08% dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp813.074.000,00 dan
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 65
dengan SDM sebanyak 1.791 OH atau 98,08% dari rencana tahun 2018
sebanyak 1826 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “Tersedianya Laporan Dukungan
Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian dana tahun 2018 sebesar 97,01%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “Tersedianya Laporan
Dukungan Manajemen Perwakilan” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini
terlihat dari capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan
dengan capaian OH tahun 2018 sebesar 98,08%.
Sasaran Kegiatan 7.2: Termanfaatkannya aset secara optimal
Sasaran kegiatan ”Termanfaatkannya aset secara optimal” didukung dua
IKK dengan target, realisasi dan capaian sebagaiamana disajikan pada Tabel
3.12.
Tabel 3.12 Target, Realisasi Dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan
Dukungan 2
No. IKK Satuan Target Realisasi Capaian
(%)
8.2.1 Tersedianya alat pengolahan data BPKP
Unit 3 3 100
8.2.2 Tersedianya sarana prasarana BPKP
Unit 63 63 100
Uraian capaian IKK sasaran kegiatan dukungan “Termanfaatkannya aset
secara optimal” sebagai berikut:
Tersedianya Alat Pengolahan Data BPKP
Untuk menunjang kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat dibutuhkan
alat pengolahan data yang lengkap.
Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 3 unit atau 100% dari target
sebesar 3 unit. Realisasi sebanyak 3 unit merupakan realisasi alat
pengolahan data berupa 2 unit printer Black HP Laserjet dan 1 unit printer
warna Ink Jet
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 3 unit meningkat 3 unit
dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0 unit. Demikian juga
dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100% meningkat 100%
dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%. Faktor pendukung
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 66
meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017 tidak terdapat
anggaran untuk pengadaan alat pengolahan data.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp11.800.000,00 atau 100%
dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp11.800.000,00 dan dengan SDM
sebanyak 15 OH atau 75% dari rencana tahun 2018 sebanyak 20 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “ Tersedianya Alat Pengolahan Data BPKP”
telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2018
sebesar 100% sama dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 100%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “ Tersedianya Alat
Pengolahan Data BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian OH tahun 2018 sebesar 75% .
Tersedianya Sarana Prasarana BPKP
Realisasi IKK tahun 2018 adalah sebanyak 63 unit atau 100% dari target
sebesar 63 unit. Realisasi sebanyak 63 unit merupakan pengadaan atas 2
unit kursi Sice, 3 unit AC Split, 7 unit kursi kerja, 12 unit kursi hadap, 20 unit
kursi PFA/PFU, 5 unit lemari besi, 14 unit lemari kerja.
Realisasi output sampai dengan tahun 2018 sebanyak 63 unit meningkat 63
unit dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebanyak 0 unit. Demikian
juga dengan capaian output tahun 2018 sebesar 100% meningkat 100%
dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0%. Faktor pendukung
meningkatnya kinerja output antara lain pada tahun 2017 tidak terdapat
anggaran untuk pengadaan sarana prasarana BPKP.
Realisasi IKK didukung dengan dana sebesar Rp98.300.000,00 atau 100%
dari anggaran tahun 2018 sebesar Rp98.300.000,00 dan dengan SDM
sebanyak 40 OH atau 80% dari rencana tahun 2018 sebanyak 50 OH.
Dari sisi penggunaan dana, IKK “ Tersedianya Sarana Prasarana BPKP”
telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari capaian IKK tahun 2018
sebesar 100 % sama dengan capaian dana tahun 2018 sebesar 100%.
Dari sisi penggunaan sumber daya manusia (OH), IKK “ Tersedianya Sarana
Prasarana BPKP” telah tercapai secara efisien. Kondisi ini terlihat dari
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 67
capaian IKK tahun 2018 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan
capaian OH tahun 2018 sebesar 80%.
3. AKUNTABILITAS KINERJA LAINNYA
a. Kinerja Lain
Selain kinerja pengawasan dan dukungan pengawasan yang diuraikan di
atas, Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat juga melaksanakan inovasi
berupa pembuatan aplikasi EWS (Early Warning System) yang memuat
database Program Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Papua Barat.
Inovasi lainnya adalah pembuatan Sistem Monitoring Anggaran dan
Realisasi (Monalisa) sebagai Early Warning System atas pelampauan
anggaran yang berbasis spreadsheet berfungsi sebagai tools untuk
menyajikan realisasi dan saldo anggaran.
b. Penghargaan
Penghargaan tingkat Nasional yang diterima oleh perwakilan BPKP
Provinsi Papua Barat pada tahun 2015 sampai dengan 2018 adalah:
No. Nama Penghargaan
Instansi/Lembaga Yang Memberi Penghargaan
Tahun Penghargaan
Uraian Ringkas Penghargaan
1 Satker Berkinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik
KPPN 2018 Satker Berkinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik Periode Triwulan III Tahun 2018
2 Pengelola Subdomain dan Keaktifan Pengiriman Daily News Terbaik
BPKP 2016 Juara I Pengelola Subdomain dan Keaktifan Pengiriman Daily News Terbaik
3. Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAKPA
Kanwil DJPBN Provinsi Papua
Barat
2017 Peringkat I Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAKPA
4. Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAPPAW Kategori Kurang dari 5 UAKPA
Kanwil DJPBN Provinsi Papua
Barat
2017 Peringkat II Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat UAPPAW Kategori Kurang dari 5 UAKPA
B. REALISASI KEUANGAN
Realisasi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat tahun 2018 sebesar
Rp18.329.599.272,00 atau terserap 99,32% dibandingkan dengan anggaran
tahun 2018 sebesar Rp18.454.831.000,00. Rincian anggaran per program dan
per jenis belanja dapat dilihat pada Gambar 3.18.
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018 68
Gambar 3.18 Anggaran dan Realisasi Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Tahun 2018 Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat TA 2018
Anggaran BPKP Tahun
2018 sebesar
Rp18.454.831.000,00
Terealisasi sebesar
Rp18.329.599.272,00
atau terserap 99,32%.
Dana BPKP dikelompokkan
dalam 2 program yaitu
program pengawasan teknis
(06) dan program dukungan
manajemen program (01).
Penyerapan anggaran
tahun 2018 program 01
sebesar Rp14.361.295.016,00
Dan program 06 sebesar
Rp3.968.304.256,00
Dari sisi jenis belanja, dana
BPKP dikelompokkan dalam
belanja pegawai, barang,
modal.
Penyerapan anggaran
tahun 2018 per jenis belanja
yaitu belanja pegawai
99,94%, belanja barang
98,22%, belanja modal
99,78%
Anggaran
4.020,75
14.434,08Program 06
Program 01
Realisasi
3.968,30
14.361,29
Capaian 99,32%
Rp18,454 M
Rp18.329 M
11,588 11,581
6,6 6,41
0,2577 0,2571
Anggaran Realisasi
b.pegawai
b.barang
b.modal
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
20
18
BAB IV
PENUTUP
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
69
BAB IV. PENUTUP
ebagaimana diamanatkan dalam Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) dan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun
2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian
Intern dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
BPKP melakukan pengawasan intern atas
penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah
termasuk akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan
penyelenggaraan SPIP. Selain itu, dalam Peraturan
Presiden Nomor 192 Tahun 2014, BPKP mempunyai
tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan
nasional. Fungsi pengawasan intern dilakukan melalui
kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan
pengawasan lainnya. Pengawasan intern terutama
diarahkan untuk membantu Menteri/Pimpinan Lembaga,
Gubernur dan Bupati/Walikota dalam rangka memperkuat
dan menunjang efektivitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP).
Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan
SPIP disampaikan dalam Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi
Papua Barat Provinsi Papua Barat. Dalam pelaporan kinerja ini disajikan
informasi kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis
yang memadai sehingga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja ke
depan.
S
PENUTUP
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
70
Tahun 2018 adalah tahun keempat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat,
untuk itu sesuai Permenpan dan RB Nomor 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja (LKj) ini
disusun untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran program.
Perbaikan dalam perencanaan kinerja berupa perbaikan kualitas dokumen Renstra,
Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja (Perkin) dan Indikator Kinerja Utama
(IKU). Perbaikan dalam pengukuran kinerja berupa perbaikan mekanisme
pengumpulan data kinerja dengan menggunakan teknologi informasi dan melakukan
pengukuran kinerja melalui pembandingan dengan target tahun berjalan. Upaya
perbaikan dalam evaluasi kinerja berupa pemantauan mengenai kemajuan
pencapaian kinerja beserta hambatannya oleh pihak internal maupun eksternal dan
melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi.
Pencapaian sasaran program sebagian besar telah memenuhi target dibandingkan
target yang telah ditetapkan dalam Renstra Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja
tahun 2018.
Realisasi kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun 2018 tercermin dari
pencapaian sasaran program sebagai berikut:
Tabel 4.1 Capaian Sasaran Program
No Sasaran Program IKU Capaian
1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan
106,43
Persentase BUMD yang Kinerjanya Minimal Berpredikat Baik dari BUMD yang Dibina
185,19
Presentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Cukup Baik dari BLUD yang Dievaluasi
185,19
2 Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan Keinvestigasian
Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Persidangan
84,62
Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh APH
138,89
Persentase Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
153,85
3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Persentase Penyelesaian
Hambatan Kelancaran
Pembangunan
133,33
PENUTUP
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
71
No Sasaran Program IKU Capaian
4 Meningkatnya Kualitas Tatakelola Pemerintah dan korporasi dalam Pencegahan Korupsi
Persentase K/L/P/K Yang
Mengimplementasikan FCP
(termasuk FRA)
192,31
5 Meningkatnya Kepedulian K/L/P/K dan Masyarakat terhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K Anggota
Komunitas Pembelajar Anti
Korupsi (KPAK) Yang
Mengimplementasikan Sistem
Pengaduan Masyarakat
153,85
6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda
Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2
100,00
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3
0,00
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2
100,00
7 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Pemda
Persentase APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3
0,00
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3
36,36
Persentase APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 2
100,00
8 Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10)
108,13
Uraian ringkas hasil pengukuran dari 8 sasaran program tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Sasaran Program 1 “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan
Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” diukur berdasarkan tiga IKU yang
ketiga-tiganya tercapai.
2. Sasaran Program 2 “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian” diukur berdasarkan tiga IKU yang dua tercapai dan satu belum
tercapai, yaitu Hasil Pengawasan Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan: target 50%, realisasi 42,31%, dengan capaian 84,62%.
3. Sasaran Program 3 “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan
pembangunan nasional” diukur berdasarkan satu IKU yaitu Penyelesaian
hambatan kelancaran pembangunan: target 75%, realisasi 100%, dengan
capaian 133,33%.
PENUTUP
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
72
4. Sasaran Program 4 “Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan
korporasi dalam pencegahan korupsi.” diukur berdasarkan satu IKU, yaitu
K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA): target 52%, realisasi
100%, dengan capaian 192,31%.
5. Sasaran Program 5 “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat
terhadap korupsi.” diukur berdasarkan satu IKU, yaitu Komunitas Pembelajar
Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan
masyarakat): target 65%, realisasi 100%, dengan capaian 153,85%
6. Sasaran Program 6 “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda/korporasi”
diukur berdasarkan tiga IKU dimana satu sasaran tercapai dan dua belum
tercapai, yaitu:
a. Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 3: target 61,54%,
realisasi 0%, dengan capaian 0%;
b. Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas SPIP Level 2: target 38,46%,
realisasi 0%, dengan capaian 0%;
7. Sasaran Program 7 “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda.”
diukur berdasarkan tiga IKU dimana satu tercapai dan dua sasaran belum
tercapai, yaitu:
a. APIP Pemerintah Provinsi dengan Kapabilitas Level 3: target 100%, realisasi
0%, dengan capaian 0%;
b. APIP Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas Level 3: target
84,62%, realisasi 30,77%, dengan capaian 36,36%;
8. Sasaran Program 8 “Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan
Sekretariat Utama.” diukur berdasarkan satu IKU, yaitu Persepsi kepuasan
layanan Sekretariat Utama (skala likert 1-10), target 8, realisasi 8,65, dengan
capaian 108,13%.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Papua
Barat dalam upaya memperbaiki kinerja semua yang capaiannya belum 100%
sebagai Rencana Aksi Tahun 2019, antara lain:
1. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU “Tindak Lanjut
Rekomendasi Hasil Pengawasan” agar dapat mencapai target 2019 antara lain:
a. Melakukan pemantauan tindak lanjut secara bersamaan pada saat
penugasan pengawasan pada instansi yang sama.
PENUTUP
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
73
b. Penugasan monitoring tindak lanjut secara terpisah.
2. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di Pengadilan agar dapat mencapai target
tahun 2019 yaitu dengan lebih meningkatkan koordinasi dengan Aparat
Penegak Hukum terkait kasus tindak pidana korupsi yang akan dipersidangkan.
3. Upaya dalam rangka pencapaian maturitas Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) pada seluruh Pemda se-Provinsi Papua Barat Level 3 pada
tahun 2019 sebagai berikut:
a. Memberikan atensi kepada Pemerintah Daerah tentang langkah-langkah
pemenuhan aspek yang dibutuhkan dalam memenuhi tingkat maturitas level
3.
b. Meningkatkan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta workshop
penyelenggaraan SPIP bagi pimpinan dan pegawai Pemerintah Daerah di
Provinsi Papua Barat;
c. Meningkatkan intensitas asistensi penyelenggaraan SPIP dan mendorong
penyelenggaraan SPIP secara integral mulai dari perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengembangan berkelanjutan;
d. Melakukan pemantauan (monitoring) perkembangan peningkatan Maturitas
SPIP Pemerintah Daerah.
4. Dalam rangka pencapaian target peningkatan Kapabilitas APIP pada Level 3
sesuai RPJMN 2015-2019 dan target 3 Inspektorat Level 3 pada tahun 2019
akan dilakukan:
a. Upaya mendorong kepedulian Pimpinan Daerah di wilayah Provinsi Papua
Barat untuk melakukan revisi terhadap Piagam Audit Internal atau IAC
untuk disepakati seluruh jajaran pimpinan Daerah .
b. Upaya mendorong Pimpinan Daerah untuk mengalokasikan SDM yang
kompeten dan menyediakan sumber daya yang memadai guna mencukupi
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dalam peningkatan kompetensi
dan kapabilitas auditor di lingkungan APIP.
c. Pelaksanaan kegiatan Bimtek PK-APIP yang difokuskan pada peningkatan
kompetensi dan kapabilitas SDM APIP melalui pelatihan, workshop dan
pelaksanaan PPM yang meliputi materi audit kinerja, layanan konsultansi,
PENUTUP
LAPORAN KINERJA BPKP PABAR TAHUN 2018
74
Standar Audit, Kode Etik, Telaah Sejawat dan Kendali Mutu. Kegiatan
Workshop akan dilakukan dalam satu penugasan gabungan yang dapat
menjangkau sekaligus beberapa APIP yang memiliki
persoalan/KPA/elemen yang sama untuk menuju level 3.
d. Berperan aktif untuk mendorong Inspektur dalam memberdayakan Dewan
Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI Provinsi Papua Barat untuk meningkatkan
peran AAIPI Wilayah untuk ikut mendorong penguatan APIP mencapai
level 3 IACM melalui penyelenggaraan telaah sejawat antar APIP.
e. Melaksanakan continuous monitoring atas pelaksanaan action plan APIP
sehingga infrastruktur yang terbangun dapat segera dilembagakan
(terinstitusionalisasi).
5. Meningkatkan Layanan Umum dan Kepuasan dalam rangka dalam menunjang
pelaksanaan pengawasan di Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat.
Akhirnya dengan disusun Laporan Kinerja (LKj) ini, diharapkan dapat memberikan
informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas
fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Provinsi Papua Barat, sehingga
dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada tahun-tahun
mendatang. Secara internal Laporan Kinerja (LKj) ini telah menjadi pendorong
untuk lebih meningkatkan kinerja pegawai dan organisasi sesuai perkembangan
tuntutan stakeholders sehingga kontribusi Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat
Provinsi Papua Barat dalam pembangunan di wilayah Provinsi Papua Barat dapat
lebih dirasakan.
LAMPIRAN
LAP
OR
AN
KIN
ERJA
20
18
LAMPIRAN
Lampiran I/1 - 2
Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi
Hasil Pengawasan
% 60,00 63,86 106,43
Persentase BUMN/Anak Perusahaan
Dengan Skor GCG Baik *)
% 0,00 0,00 #DIV/0!
Persentase BUMN/Anak Perusahaan
yang Kinerjanya Berpredikat Minimal A
(baik)*)
% 0,00 0,00 #DIV/0!
Persentase BUMD yang Kinerjanya
Minimal Berpredikat Baik dari BUMD
yang Dibina
% 54,00 100,00 185,19
Presentase BLUD yang Kinerjanya
Minimal Cukup Baik dari BLUD yang
Dievaluasi
% 54,00 100,00 185,19
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan
% 50,00 42,31 84,62
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
APH
% 72,00 100,00 138,89
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
% 65,00 100,00 153,85
Persentase Hasil Audit Penyesuaian
Harga yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 0,00 0,00 #DIV/0!
Persentase Hasil Audit Klaim yang
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K
% 0,00 0,00 #DIV/0!
3 Meningkatnya
Penyelesaian Hambatan
Pelaksanaan Pembangunan
Nasional
Persentase Penyelesaian Hambatan
Kelancaran Pembangunan
% 75,00 100,00 133,33
4 Meningkatnya Kualitas
Tatakelola Pemerintah dan
korporasi dalam
Pencegahan Korupsi
Persentase K/L/P/K Yang
Mengimplementasikan FCP (termasuk
FRA)
% 52,00 100,00 192,31
Realisasi Capaian (%)
KINERJA SASARAN PROGRAM DAN PENGGUNAAN DANA/SDM (OH) TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
Keuangan (Rp000) SDM (OH)
Satuan TargetNo. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
Perbaikan Pengelolaan
Program Prioritas Nasional
dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
Meningkatnya Efektifitas
Hasil Pengawasan
Keinvestigasian
2
1
Lampiran I/2 - 2
Anggaran (Rp000) Realisasi (Rp000) % Rencana Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Realisasi Capaian (%)
Keuangan (Rp000) SDM (OH)
Satuan TargetNo. Sasaran Program Indikator Kinerja Program
5 Meningkatnya Kepedulian
K/L/P/K dan Masyarakat
terhadap Korupsi
Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas
Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) Yang
Mengimplementasikan Sistem
Pengaduan Masyarakat
% 65,00 100,00 153,85
Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 3
% 0,00 0,00 #DIV/0!
Persentase Pemerintah Provinsi dengan
Maturitas SPIP Level 2
% 100,00 100,00 100,00
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 3
% 61,54 0,00 0,00
Persentase Pemerintah Kabupaten/Kota
dengan Maturitas SPIP Level 2
% 38,46 100,00 100,00
Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 3
% 100,00 0,00 0,00
Persentase APIP Pemerintah Provinsi
dengan Kapabilitas Level 2
% 0,00 100,00 100,00
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 3
% 84,62 30,77 36,36
Persentase APIP Pemerintah
Kabupaten/Kota dengan Kapabilitas
Level 2
% 15,38 53,85 100,00
4.020.747.000 3.968.304.256 98,6957 15.405 14.608 94,82636
8 Tersedianya Dukungan
Teknis Kepuasan atas
Pelayanan Sekretariat
Utama
Kepuasan atas Pelayanan Sekretariat
Utama (skala likert 1-10)skala 8 8,65 108,13
14.434.084.000 14.361.295.016 99,49571 1.896 1.846 97,36287
18.454.831.000 18.329.599.272 99,32 17.301 16.454 95,10
6 Meningkatnya Kualitas
Penerapan SPIP Pemda
Meningkatnya Kapabilitas
Pengawasan Intern
Pemerintah Pemda
7
JUMLAH
Sub Jumlah Dukungan Teknis
Sub Jumlah Pengawasan
Lampiran II / 1 - 2
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /
(Turun)
Naik /
(Turun)
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-58
9 10=9-8
Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi
Hasil Pengawasan% 77,87 63,86 -14,01 141,52 106,43 -35,09
Persentase BUMN/Anak Perusahaan
Dengan Skor GCG Baik *)% N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang
Kinerjanya Berpredikat Minimal A (baik)*)% N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Persentase BUMD yang Kinerjanya
Minimal Berpredikat Baik dari BUMD
yang Dibina
% 33,33 100,00 66,67 100,00 185,19 85,19
Presentase BLUD yang Kinerjanya
Minimal Cukup Baik dari BLUD yang
Dievaluasi
% 50,00 100,00 50,00 75,00 185,19 110,19
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan di
Persidangan
% 52,38 42,31 -10,07 130,95 84,62 -46,33
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
APH
% 100,00 100,00 0,00 142,86 138,89 -3,97
Persentase Hasil Pengawasan
Keinvestigasian yang Dimanfaatkan oleh
K/L/P/K
% 100,00 100,00 0,00 166,67 153,85 -12,82
Persentase Hasil Audit Penyesuaian Harga
yang Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% N/A 0,00 0,00 N/A 0,00 #VALUE!
Persentase Hasil Audit Klaim yang
Dimanfaatkan oleh K/L/P/K% N/A 0,00 0,00 N/A 0,00 #VALUE!
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN OUTCOME TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017 DAN TARGET 2019
1
2
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
Realisasi Capaian
Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas
Nasional dan Pengelolaan Keuangan
Negara/Korporasi
Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan
Keinvestigasian
Lampiran II / 2 - 2
No. Sasaran Program Indikator Kinerja Program SatuanNaik /
(Turun)
Naik /
(Turun)
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-58
9 10=9-8
Realisasi Capaian
3 Meningkatnya Penyelesaian Hambatan
Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Persentase Penyelesaian Hambatan
Kelancaran Pembangunan% 100,00 100,00 0,00 142,86 133,33 -9,53
Lampiran III/1 - 2
Penggunaan
Dana
Penggunaan
SDM/OH
Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/
Tidak Efisien
Efisien/
Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan 260
PSN di Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan PSN BPKP
Perwakilan
Laporan 43 57 132,56 2.023.766.000 1.995.023.374 98,58 4.386 4.156 94,76 Efisien Efisien
2 Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan
Siskeudes di Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Siskeudes BPKP
Perwakilan
Laporan 13 20 153,85 135.902.000 135.200.000 99,48 1.326 1.209 91,18 Efisien Efisien
3 Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan
Penerapan SIMDA di
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan SIMDA BPKP
Perwakilan
Laporan 3 11 366,67 127.434.000 126.552.500 99,31 306 278 90,85 Efisien Efisien
4 Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan 10
Prioritas Nasional
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan BPKP Perwakilan
Laporan 53 100 188,68 676.721.000 660.456.276 97,60 5.409 5.108 94,44 Efisien Efisien
5 Tersedianya Informasi
Hasil Pengawasan Asian
Games XVIII
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Asian Games
BPKP Perwakilan
Laporan - - - - - - - - - - -
6 Tersedianya Informasi
Hasil Pembinaan SPIP
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP BPKP
Perwakilan
Laporan 18 18 100,00 532.638.000 530.258.000 99,55 1.836 1.745 95,04 Efisien Efisien
7 Tersedianya Informasi
Hasil Pembinaan
Kapabilitas APIP
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas APIP
BPKP Perwakilan
Laporan 21 25 119,05 524.286.000 520.814.106 99,34 2.142 2.112 98,60 Efisien Efisien
151 231 152,98 4.020.747.000 3.968.304.256 98,70 15.405 14.608 94,83
8 Tersedianya Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Dalam Mencapai
Kepuasan Layanan
Jumlah Layanan Dukungan
Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 114 114 100,00 14.164.559.000 14.092.325.016 99,49 1.826 1.791 98,08 Efisien Efisien
9 Termanfaatkannya Aset
Secara Optimal
Terlaksananya Rehabilitasi
Rumah Negara Perwakilan
BPKP
Unit - - - - - - - - - - -
Tersedianya Alat Pengolahan
Data BPKP
Unit 3 3 100,00 11.800.000 11.800.000 100,00 20 15 75,00 Efisien Efisien
Tersedianya Meubelair
Perwakilan BPKP
Unit - - - - - - - - - - -
Tersedianya Alat Rumah
Tangga BPKP
Unit - - - - - - - - - - -
Terlaksananya Rehabilitasi
Kantor Perwakilan BPKP
Unit - - - - - - - - - - -
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM)
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2018
Dana (Rp000) SDM (OH)
Target RealisasiCapaian
(%)
JUMLAH SASARAN KEGIATAN PENGAWASAN
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Lampiran III/2 - 2
Penggunaan
Dana
Penggunaan
SDM/OH
Target Realisasi % Target Realisasi %Efisien/
Tidak Efisien
Efisien/
Tidak Efisien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN DANA/OH (SDM)
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2018
Dana (Rp000) SDM (OH)
Target RealisasiCapaian
(%)No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan
Tersedianya Sarana Prasarana
BPKP
Unit 63 63 100,00 257.725.000 257.170.000 99,78 50 40 80,00 Efisien Efisien
Terlaksananya Pembangunan
Konstruksi Gedung
Unit - - - - - - - - - - -
14.434.084.000 14.361.295.016 99,50 1.896 1.846 97,36
18.454.831.000 18.329.599.272 99,32 17.301 16.454 95,10
JUMLAH SASARAN KEGIATAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA
TOTAL
Lampiran IV / 1 - 1
2017 2018 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7=6-5 8 9 10=9-8
1Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan 260 PSN di
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan PSN BPKP
Perwakilan
Laporan N/A 57 57 N/A 132,56 132,56
2Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Siskeudes di
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Siskeudes BPKP
Perwakilan
Laporan N/A 20 20 N/A 153,85 153,85
3
Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Penerapan
SIMDA di Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan SIMDA BPKP
Perwakilan
Laporan N/A 11 11 N/A 366,67 366,67
4Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan 10 Prioritas
Nasional
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan BPKP Perwakilan
Laporan 57 100 43 100 188,68 88,68
5Tersedianya Informasi Hasil
Pengawasan Asian Games
XVIII
Jumlah Laporan Hasil
Pengawasan Asian Games
BPKP Perwakilan
Laporan N/A N/A N/A N/A N/A N/A
6Tersedianya Informasi Hasil
Pembinaan SPIP Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Pembinaan SPIP BPKP
Perwakilan
Laporan 18 18 0 100 100,00 0,00
7
Tersedianya Informasi Hasil
Pembinaan Kapabilitas APIP
Perwakilan
Jumlah Laporan Hasil
Peningkatan Kapabilitas APIP
BPKP Perwakilan
Laporan 11 25 14 100 119,05 19,05
8 Tersedianya Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Dalam
Mencapai Kepuasan Layanan
Jumlah Layanan Dukungan
Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 80 114 34 100 100 0
9 TermanfaatkannyaAset Secara
Optimal
Terlaksananya Rehabilitasi
Rumah Negara Perwakilan
BPKP
Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Tersedianya Alat Pengolahan
Data BPKP
Unit N/A 3 3,00 N/A 100 100,00
Tersedianya Meubelair
Perwakilan BPKP
Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Tersedianya Alat Rumah
Tangga BPKP
Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Terlaksananya Rehabilitasi
Kantor Perwakilan BPKP
Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Tersedianya Sarana Prasarana
BPKP
Unit N/A 63 63,00 N/A 100 100,00
Terlaksananya Pembangunan
Konstruksi Gedung
Unit N/A N/A N/A N/A N/A N/A
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Naik /
(Turun)Naik / (Turun)
PERBANDINGAN REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN TAHUN 2018 DENGAN TAHUN 2017
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
Realisasi Capaian
Lampiran V
Self Assessment QA Perwakilan Reviu Rendal
1 2 3 5 6 7 8
1 Pemerintah Provinsi Papua Barat 2,9350 2 - - -
2 Pemerintah Kota Sorong 2,3880 2 - - -
3 Pemerintah Kabupaten Sorong 2,8750 2 V V V
4 Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan 2,7739 2 V V V
5 Pemerintah Kabupaten Raja Ampat 2,1159 2 V - -
6 Pemerintah Kabupaten Maybrat 2,1659 2 - - -
7 Pemerintah Kabupaten Tambrauw 2,6840 2 - - -
8 Pemerintah Kabupaten Manokwari 2,0280 2 - - -
9Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan
2,3700 2 - - -
10 Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni 2,6443 2 V V V
11Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama
2,0640 2 - - -
12 Pemerintah Kabupaten Fakfak 2,5570 2 V V
13 Pemerintah Kabupaten Kaimana 2,7400 2 - - -
14Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak
2,0180 2 - - -
Status Terakhir *)
No. Nama Pemda Skor Level
MATURITAS SPIP PEMDA TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
Lampiran VI
Self Assessment QA Perwakilan Reviu Rendal
1 2 3 4 5 6
1 Inspektorat Provinsi Papua Barat 2 v v
2 Inspektorat Kabupaten Sorong 3 DC v v
3 Inspektorat Kabupaten Fakfak 3 DC v v
4 Inspektorat Kabupaten Teluk Wondama 3 DC v v
5 Inspektorat Kota Sorong 2 v v
6 Inspektorat Kabupaten Kaimana 2 v v
7 Inspektorat Kabupaten Raja Ampat 2 v v
8 Inspektorat Kabupaten Teluk Bintuni 2 v v
9 Inspektorat Kabupaten Manokwari 3 DC v v
10 Inspektorat Kabupaten Manokwari Selatan 2 v v
11 Inspektorat Kabupaten Sorong Selatan 2 v v
12 Inspektorat Kabupaten Tambrauw 2 v v
13 Inspektorat Kabupaten Maybrat 1 v v
14 Inspektorat Kabupaten Pegunungan Arfak 1 v v
KAPABILITAS APIP PEMDA TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
No. Nama Pemda Level
Status Terakhir *)
Lampiran VII
No. Nama PDAM SKOR TINGKAT KESEHATAN
1 PDAM Kabupaten Manokwari 2,81 SEHAT
2 PDAM Kabupaten Fakfak 2,83 SEHAT
TINGKAT KESEHATAN BUMD TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
Lampiran VIII
NO. NAMA PENGHARGAANINSTANSI/LEMBAGA PEMBERI PENGHARGAANTAHUN PENGHARGAAN RINGKASAN SUBSTANSI PENGHARGAAN
1 Satker Berkinerja
Pelaksanaan Anggaran
Terbaik
KPPN 2018 Satker Berkinerja Pelaksanaan Anggaran Terbaik
Periode Triwulan III Tahun 2018
2Pengelola Subdomain dan
Keaktifan Pengiriman
Daily News Terbaik
BPKP Juara I Pengelola Subdomain dan Keaktifan
Pengiriman Daily News Terbaik
3 Penyusunan Laporan
Keuangan Tingkat
UAKPA
Kanwil DJPBN Provinsi Papua Barat Peringkat I Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat
UAKPA
4 Penyusunan Laporan
Keuangan Tingkat
UAPPAW Kategori
Kurang dari 5 UAKPA
Kanwil DJPBN Provinsi Papua Barat Peringkat II Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat
UAPPAW Kategori Kurang dari 5 UAKPA
DAFTAR PENGHARGAAN YANG DITERIMA SEJAK TAHUN 2015 SAMPAI DENGAN TAHUN 2018
PERWAKILAN BPKP PROVINSI PAPUA BARAT
Recommended