View
625
Download
104
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
MODUL I: PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0 DAN PENGENALAN
GPS
Disusun Oleh:
LURI NURLAILA SYAHID
26020213190098
OSEANOGRAFI B
Asisten
Johannes Riter 26020112140062
Kepak Mega Sriwijaya 26020112140028
Ganis Tresna Kumala 26020212120005
Abdal Seprianto 26020212130014
Rizki Adittio Taohid 26020212140021
Andhita Pipiet Christianti 26020212140027
Tegar Ramadhan 26020212130039
Rio Redyansyah 26020212130061
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
LEMBAR PENILAIAN
MODUL I: PENGENALAN INTERFACE ArcGIS 10.0
Nama: Luri Nurlaila Syahid NIM: 26020213190098 Ttd: .................................
NO. KETERANGAN NILAI
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Materi dan Metode
4. Hasil dan Pembahasan
5. Kesimpulan
6. Daftar Pustaka
TOTAL
Mengetahui,
Koordinator Praktikum SIG Asisten
Jasmine Khairani Z. Kepak Mega Sriwijaya
K2D 009 036 26020112140028
Shift :1
Tgl Praktikum : 10 April 2015
Tgl Pengumpulan : 16 April 2015
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu alat yang menggunakan
metode komputerisasi dalam membuat suatu peta. Untuk bisa membuat sebuah peta
digital, diperlukan beberapa hal seperti pengumpulan data, pengolahan data,
penyimpanan data dan penyajian data. Data – data yang akan diolah bersumber dari
parameter – parameter yang didapatkan secara acak dari suatu daerah.
Aplikasi SIG sendiri dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data
yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari
fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi
keruangan.
Software SIG yang sering digunakan dalam editing data digital adalah seperti
Arcinfo, Arcview, Autocad, R2V, Mapinfo, dan lain-lain. Editing data raster sering
kali diperlukan untuk menyempurnakan hasil dan visualisai , penghalusan,
pemotongan, penambahan, pewarnaan dan lain-lain.
Saat ini Arc View dan Map Info lebih umum digunakan sebagai software
SIG karena relative sederhana dan sudah lama dijual. ArcGIS 9.x merupakan
software terbaru dan terlengkap dalam SIG bila dibandingkan dengan software yang
lain. Software ini merupakan penyempurnaan dari Software ArcGIS sebelumnya yang
sudah lama keluar. Penggunanya belum luas karena termasuk software yang baru
keluar dan belum banyak orang yang menggunakanya sehingga jasa – jasa pelatihan
Software ArcGIS masih sangat jarang kalaupun ada harga yang ditawarkan sangat
mahal. Karena itu, perlu adanya pengenalan lebih lanjut mengenai Software ArcGIS
ini.
1.2. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mahasiswa mengetahui Sistem Informasi Geografis
2. Mengenalkan penggunaan software ArcGIS 10.0 dalam pengolahan data
SIG
3. Mahasiswa dapat menggunakan GPS (Global Positioning System)
1.3. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui Sistem Informasi Geografis
2. Mahasiswa dapat menggunakan software ArcGIS 10.0 dalam pengolahan
data SIG
3. Mahasiswa dapat menggunakan GPS (Global Positioning System)
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis
SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data,
manusia (brainware), organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, menganalisis, dan meyebarkan informasi - informasi mengenai daerah-
daerah di permukaan bumi (Chrisman, 1997).
Geographic Information System (SIG) atau Sistem Informasi Geografis (SIG)
diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi
geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan
transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (Nuarsa,2005).
SIG sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam
menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data
(penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi dan analisis data, serta
keluaran sebagai hasil akhir (output). Sedangkan Burrough, 1986 mendefinisikan
Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali
data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan
dengan pemetaan dan perencanaan. (Nuarsa,2005).
2.2. Komponen - Komponen SIG
1. Hardware
SIG membutuhkan computer untuk penyimpanan dan pemproresan data.
Ukuran dari system komputerisasi bergantung pada tipe SIG itu sendiri. SIG dengan
skala yang kecil hanya membutuhkan PC (persona lcomputer) yang kecil dan
sebaliknya. Ketika SIG yang dibuat berskala besar diperlukan spesifikasi komputer
yang besar pula serta host untuk client machine yang mendukung penggunaan
multiple user. Hal tersebut disebabkan data yang digunakan dalam SIG baik data
vektor maupun data raster penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan
dalam proses analisanya membutuhkan memori yang besar dan prosesor yang cepat.
Untuk mengubah peta ke dalam bentuk digital diperlukan hardware yang disebut
digitizer.
2. Software
Dalam pembuatan SIG diperlukan software yang menyediakan fungsi tool yang
mampu melakukan penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis.
Dengan demikian, elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
a. Tool untuk melakukan input dan transformasi data geografis.
b. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS).
c. Tool yang mendukung query geografis, analisa dan visualisasi.
d. Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool
geografi.
Inti dari software SIG adalah software SIG itu sendiri yang mampu
menyediakan fungsi - fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query dan analisa
data geografi. Beberapa contoh software SIG adalah Quantum GIS, ArcView, Map
Info, Arc Info untuk SIG, CAD system untuk entry graphic data, dan ERDAS serta
ER-MAP untuk proses remote sensing data. Modul dasar perangkat lunak SIG :
modul pemasukan dan pembetulan data, modul penyimpanan dan pengorganisasian
data, modul pemrosesan dan penyajian data, modul transformasi data, dan modul
interaksi dengan pengguna (input query).
3. Data
SIG merupakan perangkat pengelolaan basis data DBMS (Data Base
Management System) dimana interaksi dengan pemakai dilakukan dengan suatu
system antar muka dan sistem query dan basis data dibangun untuk aplikasi multi
user. SIG merupakan perangkat analisis keruangan (spatial analysis) dengan
kelebihan dapat mengelola data spasial dan data non-spasial sekaligus.
4. Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa
manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia
menjadi komponen yang mengendalikan suatu system sehingga menghasilkan suatu
analisa yang dibutuhkan.
5. Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan
dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda untuk setiap
permasalahan.
(Sonya, 2008).
2.3. Pengenalan ArcGIS 10.0
ArcGIS adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari produk perangkat lunak
sistem informasi geografis (SIG) yang diproduksi oleh Esri (Budiyanto,2002).
Arcgis sendiri merupakan salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi –
fungsi dari berbagai macam software SIG yang berbeda seperti SIG desktop, server,
dan SIG berbentuk web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000.
Produk utama dari Arcgis adalah Arcgis desktop, dimana Arcgis desktop merupakan
software SIG professional yang komperhensif dan dikelompokkan atas tiga
komponen yaitu : Arcview, (komponen yang fokus pada penggunaan data yang
komperhensif, pemetaan dan analisis), Arceditor (lebih fokus ke arah editing data
spasial), dan Arcinfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi – fungsi SIG termasuk
untuk keperluan analisis geoprosesing) (Budiyanto, 2002).
ArcMap merupakan program aplikasi sentral di dalam Arcgis Desktop untuk
menampilkan, manipulasi data geografis, penggambaran peta, query, seleksi, dan
editing peta. ArcMap memberikan pengguna sebuah kesempatan untuk membuat dan
bekerja dengan dokumen peta. Sebuah dokumen peta terdiri dari frame data, layer,
label, dan objek grafis. ArcMap memiliki dua jendela utama yang digunakan untuk
bekerja dengan dokumen peta yaitu: jendela daftar isi dan jendela tampilan. Jendela
daftar isi berisikan tentang data geografis yang akan digambarkan di dalam jendela
tampilan, dan bagaimana data tersebut akan digambarkan. Jendela tampilan akan
menampilkan data geografis dan tampilan layout (Budiyanto, 2002).
ArcCatalog merupakan sebuah aplikasi yang membantu anda untuk mengatur
dan mengelola informasi SIG yang meliputi data SIG, dokumen peta, file layer, dan
lainnya. Data SIG terdiri dari berbagai macam format data dan tipe. Di dalam
ArcCatalog pengguna dapat menghapus, memberi nama baru, membuat file peta baru,
preview peta, melihat metadata, membuat database dan sebagainya. Pada intinya,
ArcCatalog adalah program explorer peta di ArcGIS (Budiyanto, 2002).
Banyak dari pekerjaan SIG menggunakan ArcMap dan ArcCatalog untuk
mengelola, menampilkan, dan query data SIG. Di dalam ArcToolbox banyak terdapat
alat untuk geoprosessing. Geoprosesing digunakan untuk otomasi data, kompilasi
data, mengelola data, analisis data, modeling data, dan untuk kartografi tingkat lanjut.
Berbagai macam tool antara lain 3D analisis tool, kartografi tool, konversi tool, data
manajemen tool, dan lainnya (Budiyanto, 2002).
ArcScene 10 merupakan salah satu bagian dari ArcGIS 10 yaitu sebuah
perangkat lunak untuk pembuatan peta kontur dan pemodelan tiga dimensi yang
didasarkan atas grid. Perangkat lunak ini berperan besar dalam pemetaan kawasan.
Meskipun canggih, perangkat ini menuntut banyak untuksistem operasi maupun
perangkat keras (seperti memori dan harddisk yang besar) (Budiyanto, 2002).
2.4. Global Positioning System
Global Positioning System (GPS) adalah suatu sistem navigasi atau penentu
posisi berbasis satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat (US DoD = United States Department of Defense). Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia
tanpa tergantung waktu dan cuaca. Penentuan posisi GPS digambarkan dengan
menggunakan nilai koordinat X dan Y atau garis bujur dan garis lintang ( longitude
/latitude ). sistem ini digunakan untuk menentukan posisi pada permukaan bumi
dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. System ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima
yang ada di bumi, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan
waktu. GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL
(Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi
kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking
memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat
sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital (Meulina,Lina,
2013).
Menurut Thio (2012), Garmin GPSMAP 60 CSx merupakan suatu alat yang
paling banyak dipakai di indonesia karena tingkat keakuratannya dalam menentukan
posisi yakni dengan toleransi antara 5 sampai 15 meter (dengan asumsi mendapatkan
lebih dari 3 sinyal satelit). Penggunaan Garmin GPSMAP 60 CSx sangat mudah,
karena sudah dilengkapi dengan beberapa tombol navigasi dan pilihan menu secara
cepat. Jenis GPS ini juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk
survey, mengetahui terbit dan terbenamnya matahari, memprediksi banyaknya ikan di
suatu lokasi, mengetahui peredaran bulan dan matahari, dan lain-lain.
Fungsi tombol Garmin GPSMAP 60 CSx :
1. Tombol “IN” dan “OUT”
a. Pada Tampilan peta : digunakan untuk memperbesar dan memperkecil tampilan
peta (Zoom in dan Zoom out).
b. Pada Tampilan Kompas : digunakan untuk mengubah skala course pointer
c. Pada Tampilan Altimeter : digunakan untuk zoom in dan zoom out histori /
perubahan yang terjadi pada ketinggian maupun tekanan udara.
2. Tombol “PAGE”
Digunakan untuk berpindah pindah ke beberapa aplikasi utama GPS. Secara
default, pada saat penyalaan pertama, GPS akan menampilkan gambar satelit.
Setelah tombol page ditekan, maka akan berpindah ke tampilan berikutnya sesuai
pengaturan, seperti kompas, altimeter, menu utama (main menu), ataupun trip
computer
3. Tombol “MENU”
Tombol menu memiliki beberapa fungsi :
a. Jika ditekan 1 kali, maka akan menampilkan menu pilihan pada aplikasi yang
sedang tampil.
b. Jika ditekan 2 kali, maka akan menampilkan menu utama.
4. Tombol “ENTER”
Digunakan untuk menyetujui pilihan atau permintaan yang diberikan oleh GPS.
5. Tombol “QUIT”
Digunakan untuk membatalkan pilihan atau permintaan yang diberikan oleh GPS.
Jika ditekan saat tidak diberikan pilihan (berupa “yes dan no” atau “ok”), maka
penekanan tombol ini akan berbanding terbalik dengan tombol page (berpindah ke
beberapa aplikasi secara berlawanan)
6. Tombol “FIND”
Digunakan untuk menemukan sesuatu yang aa di sekitar. Saat tombol “FIND”
ditekan, maka akan dimunculkan beberapa pilihan, seperti waypoints, geocache,
cities, All Point of Interest, dan lain-lain.
7. Tombol “MARK”
Digunakan untuk memberi tanda pada peta dimana GPS berada. Tanda ini bisa
digunakan sebagai patokan awal pengukuran atau sebagai penanda koordinat.
Tombol arah kanan, kiri, atas dan bawah (tombol Rocker). Digunakan untuk
memilih pilihan yang tersedia dan untuk memasukkan data ataupun menunjuk
peta.
8. Tombol “POWER”
9. Tekan dan tahan Digunakan untuk menyalakan atau mematikan GPS. Tekan
kemudian lepaskan untuk mengatur backlight (lampu pada GPS).
Menurut Thio (2012), menu-menu pada GPS beserta fungsinya, sebagai berikut:
a. Menu “Satelite”
Saat pertama kali dinyalakan, GPS akan menampilkan menu satelit. Dimana di
dalam menu ini diperlihatkan status penangkapan sinyal satelit. Untuk
mendapatkan sinyal satelit yang baik (kekuatan sinyal besar) maka GPS harus
berada di luar ruangan tanpa penghalang dengan langit, dan cuaca cerah. atau bisa
dengan menambahkan antena luar yang dihubungkan ke perangkat GPS. Pastikan
bahwa GPS memperoleh sinyal minimal dari 3 satelit, status penerimaan ini dapat
dilihat pada bar di bawah lingkaran satelit. Sinyal satelit yang dapat digunakan
yaitu pada bar yang berisi, bukan bar yang berwarna putih. Setelah sinyal yang
diperoleh sudah cukup, maka di bagian atas layar akan tampil koordinat kita
berupa posisi lintang dan bujur serta toleransi posisi yang ditunjukkan oleh
“location”. Jika location menunjukkan ±10m, artinya GPS memprediksi lokasi
kita berada di radius 10 meter dari koordinat posisi yang ditunjukkan oleh GPS.
b. Menu “MAP (Peta)”
Pada saat memilih menu ini, akan tampil peta seperti layaknya kita melihat peta
pada umumnya. Perbedaannya yaitu terdapat segitiga hitam di tengah peta yang
ditampilkan. Segitiga ini menunjukkan posisi kita pada permukaan bumi serta
arah GPS. Pada menu peta, kita dapat mengukur jarak suatu titik dengan titik yang
lain dengan cara menekan tombol Rokr. Kita juga bisa melihat arah navigasi saat
melakukan pencarian suatu lokasi.
c. Menu “Trip Computer”
Pada menu ini, terdapat angka-angka untuk mengetahui : trip odom, max speed,
moving time, moving avg, stopped, averall avg, elevation, odometer.
d. Menu “Compass”
Hampir semua GPS memiliki fitur kompas digital yang. Kompas ini sama halnya
dengan kompas analog pada umumnya. Setiap kali akan melakukan survey,
kompas ini harus selalu di kalibrasi. Dikarenakan kompas ini menggunakan sistem
digital, sehingga penunjukannya akan keliru jika sudah di dekatkan dengan
peralatan yang mengandung medan magnet. Pada menu kompas, terdapat juga
beberapa informasi yang digunakan pada saat melakukan survey
e. Menu “Altimeter”
Pada menu altimeter, terdapat 2 fungsi, yaitu untuk mengukur elevasi (altimeter),
dan untuk mengukur tekanan udara (barometer). Pada pengukuran elevasi, akan
ditampilkan ketinggian kita yang di ukur dari permukaan laut. Sedangkan pada
pengukuran tekanan udara, akan ditampilkan tekanan udara di sekitar yang
dihitung menggunakan satuan milibar.
f. Main Menu
Pada menu ini, ditampilkan beberapa fungsi GPS lainnya yang tidak muncul saat
kita menekan tombol page. Biasanya yang ditampilkan pada menu ini, merupakan
fasilitas yang jarang digunakan.
III. MATERI DAN METODE
III.1 Waktu dan Tempat
Praktikum SIG (Sistem Informasi Geografis) tentang interface ArcGIS ini
dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Jum’at, 10 April 2015
Waktu : 13.00 – 14.30 WIB
Tempat : Laboratorium Komputasi Gedung E Jurusan Ilmu Kelautan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Diponegoro, Semarang
3.2 Materi
1. Membuka ArcGis
2. Menampilkan dan menyembunyikan peta
3. Memberi warna pada peta
4. Memberi label pada peta
5. Mengubah nama pada peta
6. Pengenalan GPS
3.3 Metode
3.3.1 Membuka ArcGis
1. Pilih “icon” ArcMap pada desktop.
2. Pilih “blank map” kemudian klik “Ok”.
3.3.1.1 Proses Pemasukan Data
1. Pilih icon “add data”.
2. Pilih semua data kemudian klik “add”.
3. Setelah data muncul, klik kanan pada salah satu data kemudian pilih
“properties”.
4. Pilih “symbology” kemudian pilih “categories” selanjutnya ubah value
field menjadi “keterangan”.
5. “Unchecklist” symbol kemudian pilih “Add All Values”. Klik “Apply”
kemudian Ok.
6. Lakukan hal yang sama pada data yang lain
3.3.2 Menampilkan dan Menyembunyikan Data
1. “Unchecklist” salah satu data. Maka data akan hilang secara otomatis.
3.3.3 Mengenal Toolbar Pada ArcGis
1. Toolbar “Zoom In” digunakan untuk memperbesar peta tergantung pilihan.
2. Toolbar “Zoom Out” digunakan untuk memperkecil peta tergantung pilihan.
3. Toolbar “Pan” digunakan untuk menggerakkan layer pada peta.
4. Toolbar “Full Extent” digunakan untuk mengembalikan peta ke kondisi
awalnya.
5. Toolbar “Fixed Zoom in” digunakan untuk memperbesar peta dengan posisi
tepat berada di tengah.
6. Toolbar “Fixed Zoom Out” digunakan untuk memperkecil peta dengan
posisi tepat berada di tengah.
7. Toolbar “Select Fitur by Rectangle” digunakan untuk memilih lokasi pada
peta secara berkelompok.
8. Toolbar “Identify” digunakan untuk mengetahui informasi dari sebuah
lokasi.
9. Toolbar “Measure” digunakan untuk mengukur jarak satu lokasi dengan
lokasi yang lain.
3.3.4 Memberi Label Pada Peta
1. Klik kanan pada salah satu data, kemudian pilih “Label Features”.
3.3.5 Mengganti Nama Pada Layer
1. Klik kanan pada salah satu data, kemudian pilih “Properties”.
2. Selanjutnya pilih “General” kemudian ubah Layer Name.
3. Setelah nama diganti, klik “Apply” kemudian Ok.
3.3.6 Pemberian Warna Pada Area
1. Klik icon warna disebelah data, kemudian pilih warna sesuai keinginan.
Setelah itu klik Ok.
2. Lakukan hal yang sama kepada semua data untuk membedakan antara satu
dengan yang lain.
3.2.2 Pengenalan GPS
1. Menyalakan GPS
- Pertama nyalakan GPS, kemudian cari tempat yang tidak
terhalang,Karena GPS menentukan lokasi Anda dengan menerima
sinyal dari satelit, GPS tidak akan bekerja di dalam ruangan.
- GPS akan mencari sinyal satelit. Ketika sudah terhubung dengan tiga
satelit atau lebih, GPS akan mendapatkan lokasi/letak koordinat.
- Setelah lokasi telah ditentukan, layar Satelit akan menghilang dan akan
terlihat menu utama.
2. Marking area
- Untuk membuat waypoint, tekan tombol Mark selama beberapa saat
pada posisi yang diinginkan.
Pada kolom nama waypoint ( ID ) tekan Enter untuk mengganti
karakter huruf dan angka sesuai dengan nama yang kita kehendaki
maksimal 10 karakter.
- Pada kolom symbol, beri symbol sesuai dengan keperluan dan posisi
tempat tersebut. Lakukan seterusnya untuk tempat-tempat yang
dianggap perlu di identifikasi.
- Mark Waypoint menggunakan Peta Mark Waypoint Setup
3. Finding Point
GPS dapat juga dipakai sebagai alat pemandu menuju semua titik yang
sudah direkam atau dapat mencari suatu posisi yang telah ada dengan
menggunakan menu Find. Tujuan dapat berupa titik Waypoint, City, atau
Point of interest, yang terdapat dalam peta dasar atau peta lain yang do
download ke dalam GPS.
Prosedur untuk pencarian tujuan adalah sebagai berikut :
1. Tekan tombol Find untuk menampilkan Find Menu
2. Gunakan kursor pilih ikon waypoint dan tekan enter untuk
menampilkan list waypoint yang telah ada. Layar akan menampilkan
titik-titik point terdekat dengan lokasi tempat user berada. Untuk
menampilkan waypoint yang dicari, tekan tombol menu dan pilih sesuai
dengan keperluan.
3. Gunakan kursor ke list koordinat, pilih titik waypoint yang di inginkan,
tekan enter untuk menampilkan halaman untuk waypoint tersebut.
4. Gunakan kursor pilih ‘Go To’ di bagian bawah layar. Tekan enter untuk
memulai proses navigasi menuju waypoint tersebut.
BAB IV
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Membuka Arcgis
4.1.2 Menampilkan dan Menyembunyikan Data
4.1.3 Mengenal Toolbar Pada ArcGis
1. Hasil Zoom In.
2. Hasil Zoom Out.
3. Hasil Pan.
4. Hasil Full Extent.
5. Hasil Fixed Zoom In.
6. Hasil Fixed Zoom Out.
7. Hasil Select Feature by Rectangle.
8. Hasil Information dari Identify.
9. Hasil Measure.
4.1.4 Memberi Label Pada Peta.
4.1.5 Mengganti Nama Pada Layer.
4.1.6 Mengganti Warna Pada Peta.
4.1.7 Pengenalan GPS.
4.1 Pembahasan
4.1.1 Membuka arcgis
Pada prakrikum Sistem Informasi Geoggrafis ini menggunakan software
ArcGIS 10.0. penggunaan ArcGIS hampir sama seperti menggunakan ER Mapper.
Hal yang membedakan antara ArcGIS dan ER Mapper adalah data yang digunakan
dalam ARcGIS haruslah data spatial atau data yang sudah mengandung titik
koordinat tertentu.
Di dalam ArcGis data – data tersebut dapat diolah sesuai dengan kebutuhan
seperti menghilangkan suatu lokasi untuk keperluan penelitian dan pemetaan,
memberikan label pada peta untuk mempermudah proses penyajian peta ke
masayarakat, mengganti nama suatu lokasi pada peta supaya lebih familiar saat
digunakan oleh masyarakat, dan merubah warna pada masing – masing lokasi untuk
membedakan antara lokasi satu dengan yang lain. Untuk mengolah data – data
tersebut tidak dibutuhkan keahlian khusus dibidang pemetaan, hanya perlu sebuah
ketelitian dan ketelatenan untuk mengerjakannya.
Untuk membuka aplikasi ArcGIS 10.0 adalah dengan menggunakan pilihan
aplikasi ArcMap 10.0. di dalam ArcMap ini dapat menampilkan peta spatial dan
dapat digunanakan untuk mengolahnya seperti memberi warna,dan memberi label.
4.1.2 Menampilkan/menyembunyikan data peta
Pada materi menampilkan atau menyembunyikan peta, bertujuan untuk
menampilkan peta pada window. Dengan kata lain user akan menampilkan layer
yang dibutuhkan saja. Tujuan penampilan hanya beberapa layer atau keseluruhan
layer adalah untuk mempermudah dalam menganalisa pola persebaran industri,
pemukinan, sawah, tambak, dan tanah terbuka. Hal ini dilakukan dengan men-
checklist kotak di samping label industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah
terbuka.
4.1.3 Memberi warna pada peta
Pada materi memberi warna pada peta, bertujuan untuk merubah warna peta
agar dapat dibedakan dengan mudah secara visual antara industri, pemukinan, sawah,
tambak, dan tanah terbuka. Penggantian warna ini bisa sesuai kemauran, mulai dari
warna polos, ataupun wana dengan motif
4.1.4 Memberi label pada peta
Pada materi memberi label pada peta, bertujuan untuk menampilkan nama-
nama pada peta yang menunjukkan keterangan pada peta. Pada peta, tedapat beberapa
layer yang dijaidkan satu peta.fungsi darti memberi label sendiri adalah intuk
membedakan antara peta bagian industri, pemukinan, sawah, tambak, dan tanah
terbuka. Agar mempermudah visualisai data, tanpa melihat warna yang sudah
ditentukan.
4.1.5 Mengubah nama pada peta dan pengenalan toolbar
- Mengganti nama dengan huruf kapital
Pada materi mengganti nama pada peta adalah mengganti nama pada layer tiap
peta. Nama pada tiap layernya tersusun dari huruf kecil semua. Pada materi ini, huruf
kecil penyusun nama diganti dengan huruf kapital. Dengan memilih properties,
kemudian general, dan diganti dengan huruf kapital, setelah diganti, maka akan pada
table of content, nama layer akan berubah menjadu huruf kapital . nama ini tidak
berpengaruh pada label yang telah diberikan terlebih dahulu.
Toolbar information digunakan untuk melihat informasi dari peta itu sendiri.
Informasi yang ada pada peta dapat dimasukkan ke dalam peta melalui 2 cara yaitu
secara manual (pengetikan langsung melalui ArcGis) yang kedua dilakukan dengan
memasukkan data dari Ms. Excel. Selanjutnya ada toolbar full extant yang digunakan
untuk mengembalikan kondisi peta ke posisi sebelum dilakukan pengeditan. Toolbar
yang terakhir adalah toolbar measure yang digunakan untuk mengukur suatu jarak
antara satu lokasi dengan lokasi yang lain.
4.1.6 Pengenalan GPS
GPS (Global Positioning System) merupakan alat yang digunakan unrtuk
menentukan suatu titik dan melakukan pengukuran wilayah dengan menggunakan
bantuan satelit yang mengorbit di bumi. GPS yang digunakan pada saat praktikum
bertipe GARMIN. GPS model ini dapat digunakan untuk menjelajah karena GPS ini
memiliki peta basis internal untuk seluruh dunia dengan relief bayangan. GPS
Garmin juga dapat mengetahui dimana posisi pengguna pada saat itu karena memiliki
kompas elektronik 3 sumbu dengan kompensasi kemiringan yang menunjukkan arah
meskipun pengguna tidak bergerak dan memegangnya secara miring. Berbagi data
secara nirkabel juga merupakan salah satu keunggulan dari Garmin dimana dapat
dilakukannya pembagian data antar pengguna GPS lain yang lebih kompatibel.
Dengan antena quad helix berkemampuan sensitivitas tinggi, GPS dapat menentukan
posisi secara cepat dan tepat. Memori yang ada di dalam GPS Garmin sebesar 1,7 Gb
yang dapat digunakan untuk menyimpan data peta yang telah di download dari
internet maupun di input dari komputer pengguna.
GPS juga sudah digabungkan dengan berbagai teknologi yang lain, contohnya;
PDA (Personal Desktop Assistant) yang menggunakan GPS untuk menentukan lokasi
dan ponsel. Mungkin dalam tahun - tahun yang akan datang GPS sudah dapat
menembus benda – benda padat yang menghalangi transmisi satelitnya. Dengan
demikian diharapkan penerapan teknologi GPS dapat dipakai lebih luas dan
menembus ruang, baik di darat, di laut, di hutan yang sangat lebat, maupun dibawah
permukaan air. Dan dengan perkembangan microchip yang begitu pesat dan semakin
kecil, juga diharapkan alat- alat GPS dapat lebih terjangkau, sehingga dapat lebih
digunakan secara luas.
V. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini adalah :
1. Sistem Informasi Gografis merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari
tentang geografi suatu tempat dan menghasilkannya sebagai sebuah informasi.
SIG merupakan perpaduan antara data spasial dan data non-spasial
2. Salah satu software SIG yang digunakan untuk analisis data spasial adalah
ArcGIS. ArcGIS merupakan salah satu software yang digunakan dalam Sistem
Informasi Geografis, dan merupakan salah satu software yang mengolah data
spatial. Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi
atau tempat - tempat di permukaan bumi. Terdiri dari 2 yaitu data raster dan
data vektor. Tiap tools pada ArcGIS sangat berperan penting dalam menuntun
pengguna software ini dalam mengolah serta menganalisis citra dalam Map
Display. Sehingga pengguna dapat melakukan data view pada operasi ArcGIS.
3. GPS adalah alat yang digunakan untuk menentukan posisi dan navigasi secara
global dengan menggunakan satelit. Pada saat awal menggunakan GPS, alat
tersebut harus dikalibrasikan dahulu supaya data yang diperoleh tidak
tercampur oleh data – data yang lalu.
5.1 Saran
- Lebih baik ketika praktikum dilaksanakan praktikan tidak perlu membawa
laptop sendiri karena sudah ada PC di Lab. komputasi
- Ruangan kurang dingin
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Eko. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS. ANDI :
Yogyakarta
Chrisman, P. 1997. Principles of Geographic Information for Land Resources
Assesment, Oxford University Press. New York
Meulina,Lina, 2013. http://tokobacaangratis.blogspot.com/2013/11/pengertian-cara-
kerja-dan-manfaat-atau.html. diakses pada 13 April 2014. Pukul 23.55
WIB
Nuarsa, I Wayan. 2005. Menganalisa Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untuk Pemula.
PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia : Jakarta
Thio, Aban. 2012 .http://midnightinatussel.blogspot.com/2012/09/cara-garmin-60csx-
01.html. diakses pada 13 April. Pukul 22.50 WIB
Prahasta Eddy.2005. SIG Konsep-Konsep Dasar.Informatika : Bandung
Recommended