View
231
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
LPJ Hssee
Citation preview
KULIAH TAMU : STUDI KASUS APLIKASI PEMODELAN GEOFISIKA DA
Jurusan Teknik Geofisika, FTSP
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANKULIAH TAMU
Pertamina (Persero)
TEKNIK GEOFISIKA ITS12 APRIL 2014
Kuliah tamu: IMPLEMENTASI ASPEK HSSE PADA KEGIATAN PRODUKSI MIGAS
“IMPLEMENTASI ASPEK HEALTH, SECURITY AND ENVIRONMENT PADA
KEGIATAN PRODUKSI MIGAS”
Jenis Kegiatan
Kegiatan : Kuliah Tamu
Tanggal Pelaksanaan : 12 April 2014
Oleh : Mahasiswa Teknik Geofisika ITS
Dari : PT. Pertamina (Persero)
Tema : Implementasi Aspek HSSE pada Kegiatan Produksi Migas
Judul : Implementasi Aspek Health, Security and Environment pada
Kegiatan Produksi Migas
Penanggungjawab Kegiatan : Dr. Ayi Syaeful Bahri, S.Si, MT
Latar Belakang
Perusahaan minyak dan gas merupakan tujuan banyak mahasiswa dalam memulai
karirnya terutama mahasiswa teknik geofisika. Gaji yang dapat dikatakan tinggi tentunya
menjadi salah satu alasan terbesar. Namun dibalik semua itu ada konsekuensi yang harus
dihadapi seperti jam kerja yang terbilang tidak singkat serta bahaya-bahaya yang
kemungkinan dihadapi ketika bekerja.
Minyak dan gas merupakan energy utama bagi manusia untuk saat ini. Maka tidak
dapat dipungkiri bahwa pengelolaan minyak dan gas sangat diperlukan. Keuntungan yang
besar pun diperoleh oleh para pengelolanya. Disamping itu, ada banyak resiko-resiko besar
yang harus dihadapi dalam pengelolaannya, medan dan kondisi yang tidak sederhana menjadi
salah satu faktornya. Keselamatan tentu merupakan sesuatu yang harus diutamakan.
Implementasi aspek health, security and environment sangat perlu diperhatikan dan
dipahami. Terutama bagi mahasiswa teknik geofisika yang nantinya akan terjun ke bidang
produksi minyak dan gas. Maka dari itu, kuliah tamu ini sangat perlu diadakan untuk
memberikan pengetahuan kepada mahasiswa teknik geofisika mengenai pentingnya
implementasi health, security and environment tersebut.
Tujuan
Tujuan dilakukannya kuliah tamu ini sebagai berikut :
1. Mengenalkan implementasi aspek health, security and environment pada kegiatan
produksi migas kepada mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika ITS.
2. Mempromosikan Jurusan Teknik Geofisika ITS ke dunia industri perminyakan.
3. Membuka wawasan mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika ITS tentang implementasi
aspek health, security and environment pada kegiatan produksi migas.
Manfaat
1. Mahasiswa Teknik Geofisika ITS dapat mengerti tentang implementasi aspek health,
security and environment pada kegiatan produksi migas.
2. Jurusan Teknik Geofisika ITS terpromosi dalam ruang lingkup industri perminyakan
dengan adanya kuliah tamu ini.
3. Wawasan tentang aspek HSSE pada industri perminyakan pada mahasiswa Teknik
Geofisika ITS semakin bertambah luas dengan adanya kuliah tamu ini.
Target
1. Mahasiswa Teknik Geofisika ITS dapat mengerti tentang implementasi aspek Health,
Security And Environment pada kegiatan produksi migas.
2. Jurusan Teknik Geofisika ITS terpromosi dalam ruang lingkup industri perminyakan
dengan adanya kuliah tamu ini.
3. Wawasan tentang aspek HSSE pada mahasiswa Teknik Geofisika ITS semakin
bertambah luas dengan adanya kuliah tamu ini.
Sasaran
Sasaran dalam kuliah tamu ini adalah mahasiswa Teknik Geofisika ITS.
Waktu dan tempat pelaksanaan
Kuliah tamu ini dilaksanakan pada :
Tanggal : 12 April 2014
Waktu : 09.00 – 11.30
Tempat : Ruang GM-103
Peserta
Kegiatan kuliah tamu ini diikuti oleh :
1. Mahasiswa Jurusan Teknik Geofisika ITS dan panitia kuliah tamu sebanyak 41
mahasiswa.
2. Dosen Jurusan Teknik Geofisika sebanyak 1 orang.
Jumlah peserta yang mengikuti kuliah tamu ini berjumlah 42 orang.
Rundown Acara
No. Waktu Kegiatan Lokasi Penanggung Jawab
I Pra Acara07.30-08.00
08.00-08.30
Panitia datang & pemantapan terakhirPersiapan panitia meliputi:
Penataan ruang, LCD, Sound, Pemasangan banner dll.
Pengambilan konsumsi Persiapan registrasi
Masing-masing sie
Sie Perlengkapan
Sie KonsumsiSie Acara
II Acara08.30-09.00
09.00-09.15
09.16-11.30
11.30-11.33
Registrasi dibuka Peserta datang, pembagian
konsumsi dan fasilitas
Pembukaan acara diawali dengan: Doa pembuka Sambutan ketua pelaksana Sambutan dosen
perwakilan jurusan
Penyampaian materi kuliah tamu(termasuk sesi tanya-jawab)Penutupan acara:
Sie Acara
Sie Acara dan Sie Konsumsi
Sie Acara
11.33
Penyerahan souvenir kepada pemateri
Acara selesai, peserta meninggalkan ruangan
III Pasca Acara11.40-12.30
12.30
Penataan kembali ruangan & bersih-bersihPanitia pulang
Masing masing Sie
Hambatan
1. Kurangnya peserta kuliah tamu sehingga terlihat kurangnya antusiasme dalam kuliah
tamu ini.
Penyelesaian
1. Ketua Jurusan Teknik Geofisika memperbolehkan mahasiswa dari jurusan lain untuk
ikut serta dalam kuliah tamu selanjutnya terutama mahasiswa FTSP.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan kuliah tamu Teknik Geofisika ITS sebagai berikut :
Anggaran Dana
No Rincian Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Total (Rp)
A. Honor Narasumber 1 orang 400.000 400.000 B. Konsumsi
1 Snack Peserta dan Panitia dan Dosen 1 paket 690.000 690.000 3 Air Mineral 600ml 4 kardus 38.000 152.000
C. ATK 1 paket 52.000 52.000 D. Publikasi dan Dokumentasi
1 Sertifikat A4 80 lembar 2.000 160.000 2 Banner 3 buah 45.000 135.000 3 Print Mug 2 buah 15.000 30.000
Grand Total 1.619.000
Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana kegiatan ini sebagai berikut:
Penanggung Jawab : Dr. Ayi Syaeful Bahri, S.Si, MT
Ketua Pelaksana : Nizar Dwi Riantiyo (3713100031)
Sekertaris : Dwiyanto Hadi (3713100018)
Bendahara : Anindya Putri (3713100021)
Sie Acara : M. Arif Budiman (3713100048)
Sie Perlengkapan : Bimakurnia Septadi (3713100203)
Sie Konsumsi : Pegri Rohmat A (3713100009)
Sie Publikasi dan Dokumentasi : Moch. Fauzan D (3713100037)
Penutup
Kegiatan kuliah tamu Teknik Geofisika ITS mampu memberikan manfaat untuk
meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta. Demikian laporan pertanggungjawaban ini
kami susun. Terima kasih atas persetujuan dan dukungan yang telah diberikan.
Halaman Pengesahan
Surabaya, 17 April 2014
Penanggung jawab Kuliah Tamu Ketua pelaksana Kuliah Tamu
Dr. Ayi Syaeful Bahri, S.Si, MT Nizar Dwi Riantyo
NIP. 19690906 199702 1001 NRP. 3713100031
Lampiran
1. Materi Kegiatan
Dalam kegiatan produksi migas, kebakaran adalah hal yang mungkin sering terjadi dan menjadi resiko utama. Kebakaran akan terjadi apabila terdapat 3 unsur, yaitu adanya oksigen, bahan yang mudah terbakar seperti kayu, dan adanya panas atau api. Banyak hal yang dapat menimbulkan api, antara lain api dapat berasal dari petir, gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan telepon genggam, dan juga korek api. Maka dari itu di Pertamina selalu dipasang penangkal petir dan melarang setiap pekerja membawa telepon genggam pada saat berdekatan dengan bahan yang dapat menimbulkan timbulnya api sehingga telepon genggam akan dititipkan terlebih dahulu diluar.
Bapak Djoko Susanto menjelaskan sedikit mengenai Tahapan Siklus Eksplorasi, salah satunya dengan survei seismik. Mengapa menggunakan survei seismik? Sebab cadangan migas masih potensial, reservoar kompleks, dan
berdasarkan pertimbangan teknis ekonomi. HSSE juga akan memperhatikan segala sesuatu yang akan dilakukan pada saat tahap operasional survei tersebut. Tahapan operasional survei tersebut antaralain survei topografi. Pada survei topografi HSSE akan mempertimbangkan apa saja resiko yang akan terjadi pada tahap tersebut dan jaminan kesehatan jangan sampai terjadi kecelakaan kerja dan lain sebagainya. Maka dari itu tim survey harus menggunakan pelindung yang lengkap mulai dari pakaian dan juga sepatu. Tahapan selain topografi yaitu pemboran lubang untuk tempat dinamit, jangan sampai terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh alat kerja. Kemudian pada saat pengisian bahan peledak juga dipastikan jauh dari api sebab bahan bahan yang digunakan mudah meledak. Sampai pada perekaman data dan juga pengolahan data seismik.
Melihat banyak sekali resiko yang terjadi dalam bidang produksi migas, kita tidak boleh mubadzir akan bahan bakar minyak sebab memperoleh minyak tidaklah gampang. Mulai dari eksplorasi, eksploitasi, memisahkan menjadi minyak, hal itu membutuhkan tahapan yang panjang dan tentunya mempunyai resiko.
Bapak Syaiful Anwar menjelaskan tentang identifikasi resiko dan mitigasi kegiatan HSSE antaralain HSSE manajemen sistem yaitu berupa pedoman HSSE yang isinya ada elemen elemen tentang mengendalikan bahaya dan resiko kerja, dimana harus membuat perencanaan dan ketika terjadi resiko kerja maka bagaimana HSSE harus mengajukan pengamanan agar mengurangi resiko. Peran HSSE adalah mengendalikan resiko yang ada dan menghilangkan dan mengeliminasi resiko. Selain itu pedoman HSSE adalah Job safety analysis yaitu menganalisis resiko apa yang harus dihindari dan upaya apa yang harus dilakukan agar selamat. Cara-cara manajemen resiko antaralain mengidentifikasi bahaya, mengecek damapk pengaruh terhadap kesehatan dan lingkungan, melengkapi alat pelindung diri seperti helm survey dan sepatu survey. Di Pertamina terdapat petugas Analisis Keselamatan kerja yang tugasnya mengurutkan prosedur kerja untuk melaksanakan pekerjaan secara aman. Dasar hukum HSSE terdapat pada UU nomor 22 tahun 2001 mengenai minyak dan gas, UU nomor 1 tahun 1970 mengenai keselamatan kerja, Peraturan menteri lingkungan hidup nomor 13 tahun 2010 tentang UPL dan SPPL. Diakhir pembahasan oleh Bapak Syaiful Anwar, beliau menjelaskan bahwa kita harus bisa mengatasi berbagai macam resiko antaralain risk evaluation, risk control, risk monitoring, dan kesiapan mengatasu emergency.
2. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 2.1 Pembukaan Kuliah Tamu
Gambar 2.2 Pembicara Menyampaikan Materinya
Gambar 2.3 Sesi Tanya Jawab Kuliah Tamu
Gambar 2.4 Penyerahan Souvenir Kepada Pembicara
Recommended