View
113
Download
23
Category
Preview:
DESCRIPTION
dosisi methanol injeksi sebagai antidotum keracunan methanol.
Citation preview
Etanol
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol
absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah
menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol
yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa
ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman
beralkohol dan termometer modern. Etanol termasuk ke dalam alkohol
rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH. Ia merupakan isomer
konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH,
dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5). Etanol
banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang
ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah
pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam
kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok
umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol
telah lama digunakan sebagai bahan bakar.
Umumnya, etanol digunakan untuk mengatasi keracunan
methanol. Keracunan methanol umumnya terjadi karena etanol
tertukar denganmetanol yang memiliki toksisitas lebih tinggi.
Toksisitas yang tinggi dari methanol disebabkan oleh oksidasi
methanol di dalam organisme menjadi formaldehid dan asam format.
Gejala keracunan pertama terlihat setelah beberapa jam yaitu keluhan
saluran cerna, pusing, sakit kepala, nausea, muntah dan gangguan
penglihatan. Menyusul kemudian pasien akan tidak sadar dan jika
tidak ditangani secara cepat akan terjadi kematian akibat kelumpuhan
pernapasan.
Terapi keracunan methanol dimaksudkan untuk mencapai 3
tujuan :
1. Untuk menurunkan konsentrasi methanol dalam darah
2. Untuk menghambat oksidasi methanol
3. Untuk menghilangkan asidosis
Penurunan konsentrasi methanol dalam darah dapat dicapai
dengan :
1. Dialysis peritoneal atau dialysis ekstra corporal
2. Diberikan etanol segera (30-40 ml), diusahakan agar
konsentrasi etanol dalam darah 1mg/ ml selama 5 hari,
kalau perlu dilakukan infuse.
3. Asidosis ditangani dengan infuse larutan NaHCO3 atau
larutan Na2HPO4 dengan mengontrol reaksi urin harus
jelas bersifat basa
Mekanisme kerja etanol yaitu menghambat kerja enzim pengurai methanol ( yang
dinamakan competitive inhibition ) sehingga methanol tidak sempat terurai dan akan
dikeluarkan melalui ginjal dalam bentuk utuhnya. Yah, penangkalnya adalah ethanol
berkadar 5 -10 % yang bisa diberikan dalam cairan infus dextrose 5 % atau bisa juga
diminumkan kepada pasien berupa whisky, vodka, atau gin. (jika keracunan metanol)
enzym yang akan mengurai ethylene glycol akan terhambat (terblokir) sehingga
mengurangi keracunan yang terjadi. (jika keracunan etilen glikol)
Recommended