View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Siegling ndash total belting solutions
MeTODe PeRHITUNgaN ndash BelT cONveyOR
Daftar Isi
2 Pengenalan
3 Terminologi
5 Sistem penghantaran satuan barang
11 Mengukur sistem take up yang bergantung pada gaya
12 Sistem penghantaran barang curah
15 Contoh perhitungan untuk satuan barang yang dihantarkan
siegling transilon belt conveyor dan pengolahan
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
2
PeNgeNalaN
Brosur ini terdiri dari persamaan lanjutan gambar dan reko-mendasi berdasarkan pengalaman panjang kami Walaupun demikian hasil perhitungan dapat berbeda dari program perhitungan kami B_Rex (dapat diunduh secara gratis dari internet melalui wwwforbo-sieglingcom)
variasi-variasi ini dapat disebabkan oleh pendekatan-pende-katan berbeda yang diambil sementara B-Rex didasari oleh perhitungan empirik dan membutuhkan deskripsi rinci pemesinan metode perhitungan yang ditampilkan di sini berdasarkan persamaan fisika yang umum dan sederhana ditambah faktor-faktor tertentu yang melibatkan batas aman
Pada kebanyakan kasus batas aman dalam perhitungan pada brosur ini akan lebih besar dibandingkan pada perhi-tungan yang bersesuaian pada progam B_Rex
Informasi lebih lanjut mengenai desain mesin dapat dipero-leh dari brosur kami ref no 305 ldquoRekomendasi untuk desain mesinrdquo
3
Kunci untuk singkatan
TeRMINOlOgI
Penunjukan Penyingkatan Satuan
lebar drum dan roller b mm
lebar belt b0 mm
Faktor kalkulasi c ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak da mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashgaya tarik F Ngaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 Ngaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 N
gaya pada berat bertegangan FR N
gaya tarik efektif FU N
Berat drum bertegangan FTR N
Kondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWa N
Nilai awal pada muatan poros FW initial N
Muatan poros pada return drum FWU N
Percepatan gravitasi (981ms2) g ms2
Perbedaan pada radius drum (crowning) h mm
Tinggi penghantaran hT m
gaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 Nmm
Ulir support roller pada bagian atas l0 mm
Panjang transisi lS mm
Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mm
Panjang belt geometris lg mm
Panjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor (total muatan)
m kg
Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kg
Masa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kg
Masa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada muka bagian atas (muatan lini)
m0 kgm
Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya (muatan lini)
mu kgm
Daya motor mekanis PM kW
Daya mekanis yang dihitung pada drum penggerak Pa kW
Toleransi produk Tol
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndash
Koefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndash
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndash
Kecepatan belt v ms
aliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar vmiddot m3h
Total kisaran yang dapat diterima X mm
Belt kendor yB mm
Defleksi drum yTr mm
Batas untuk kisaran yang dapat diterima Z mm
Sudut kemiringan mesin α deg
Busur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β deg
Sudut bukaan pada drum bertegangan γ deg
Perpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) Δl mm
Sudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ deg
Perpanjangan pada pemasangan ε
Perpanjangan maksimum belt εmax
efisiensi penggerak η ndash
Masa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3
4
5
FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]
FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]
m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter
FU = microR g (m + mB + mR ) [N]
Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu
[N]
arah yang dihantarkan naik
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
6
F₁ = FU c1 [N]
PM middot η middot c1 middot 1000
F1 = [N] v
Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM
Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung
Gaya tarik belt maksimum F1
Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)
Faktor C1
(berlaku untuk drum penggerak)
Diameter minimum drum penggerak dA
Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
0 A0 E0 T U0 P
NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H
V5H V10HTXO
(Amp Miser)
microT (meja) 033 033 05 05 018
microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024
microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash
microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15
Basah 37 32 29 50 40 30
Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14
Basah 18 16 15 37 32 29
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26
Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17
Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan
FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β
7
Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)
Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA
Factor C2
Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya
FU middot v Pa = [kW] 1000
F1Jika nilai lebih besar dari c2
b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan
Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami
c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt
c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)
F1 le c2
[
] b0
Nmm
Jenis batang tegangan
Poliester standarkain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggikain poliester
(bdquoE Hldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
contoh jenis kelas dalam
εmax
e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315
e 8H e 18H 12
ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10
el 0v 8
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P
Drum baja halusKering 25 30 40
Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 25 25 30
Basah 30 40 40
Elongasi pada batas ujung
Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan
Jenis batang teganganPoliester standar
kain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggi kain poliester
(bdquoE hellipHldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
Perpanjangan pada pemasangan [] minimum
maksimum
03
10
02
08
015
08
15
50
Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM
Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
2
PeNgeNalaN
Brosur ini terdiri dari persamaan lanjutan gambar dan reko-mendasi berdasarkan pengalaman panjang kami Walaupun demikian hasil perhitungan dapat berbeda dari program perhitungan kami B_Rex (dapat diunduh secara gratis dari internet melalui wwwforbo-sieglingcom)
variasi-variasi ini dapat disebabkan oleh pendekatan-pende-katan berbeda yang diambil sementara B-Rex didasari oleh perhitungan empirik dan membutuhkan deskripsi rinci pemesinan metode perhitungan yang ditampilkan di sini berdasarkan persamaan fisika yang umum dan sederhana ditambah faktor-faktor tertentu yang melibatkan batas aman
Pada kebanyakan kasus batas aman dalam perhitungan pada brosur ini akan lebih besar dibandingkan pada perhi-tungan yang bersesuaian pada progam B_Rex
Informasi lebih lanjut mengenai desain mesin dapat dipero-leh dari brosur kami ref no 305 ldquoRekomendasi untuk desain mesinrdquo
3
Kunci untuk singkatan
TeRMINOlOgI
Penunjukan Penyingkatan Satuan
lebar drum dan roller b mm
lebar belt b0 mm
Faktor kalkulasi c ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak da mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashgaya tarik F Ngaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 Ngaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 N
gaya pada berat bertegangan FR N
gaya tarik efektif FU N
Berat drum bertegangan FTR N
Kondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWa N
Nilai awal pada muatan poros FW initial N
Muatan poros pada return drum FWU N
Percepatan gravitasi (981ms2) g ms2
Perbedaan pada radius drum (crowning) h mm
Tinggi penghantaran hT m
gaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 Nmm
Ulir support roller pada bagian atas l0 mm
Panjang transisi lS mm
Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mm
Panjang belt geometris lg mm
Panjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor (total muatan)
m kg
Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kg
Masa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kg
Masa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada muka bagian atas (muatan lini)
m0 kgm
Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya (muatan lini)
mu kgm
Daya motor mekanis PM kW
Daya mekanis yang dihitung pada drum penggerak Pa kW
Toleransi produk Tol
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndash
Koefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndash
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndash
Kecepatan belt v ms
aliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar vmiddot m3h
Total kisaran yang dapat diterima X mm
Belt kendor yB mm
Defleksi drum yTr mm
Batas untuk kisaran yang dapat diterima Z mm
Sudut kemiringan mesin α deg
Busur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β deg
Sudut bukaan pada drum bertegangan γ deg
Perpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) Δl mm
Sudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ deg
Perpanjangan pada pemasangan ε
Perpanjangan maksimum belt εmax
efisiensi penggerak η ndash
Masa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3
4
5
FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]
FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]
m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter
FU = microR g (m + mB + mR ) [N]
Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu
[N]
arah yang dihantarkan naik
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
6
F₁ = FU c1 [N]
PM middot η middot c1 middot 1000
F1 = [N] v
Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM
Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung
Gaya tarik belt maksimum F1
Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)
Faktor C1
(berlaku untuk drum penggerak)
Diameter minimum drum penggerak dA
Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
0 A0 E0 T U0 P
NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H
V5H V10HTXO
(Amp Miser)
microT (meja) 033 033 05 05 018
microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024
microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash
microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15
Basah 37 32 29 50 40 30
Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14
Basah 18 16 15 37 32 29
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26
Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17
Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan
FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β
7
Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)
Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA
Factor C2
Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya
FU middot v Pa = [kW] 1000
F1Jika nilai lebih besar dari c2
b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan
Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami
c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt
c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)
F1 le c2
[
] b0
Nmm
Jenis batang tegangan
Poliester standarkain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggikain poliester
(bdquoE Hldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
contoh jenis kelas dalam
εmax
e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315
e 8H e 18H 12
ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10
el 0v 8
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P
Drum baja halusKering 25 30 40
Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 25 25 30
Basah 30 40 40
Elongasi pada batas ujung
Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan
Jenis batang teganganPoliester standar
kain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggi kain poliester
(bdquoE hellipHldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
Perpanjangan pada pemasangan [] minimum
maksimum
03
10
02
08
015
08
15
50
Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM
Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
3
Kunci untuk singkatan
TeRMINOlOgI
Penunjukan Penyingkatan Satuan
lebar drum dan roller b mm
lebar belt b0 mm
Faktor kalkulasi c ndashDiameter drum dan roller d mmDiameter drum penggerak da mmKetahanan putaran roller pendukung f ndashgaya tarik F Ngaya tarik belt maksimum (pada drum penggerak) F1 Ngaya tarik belt minimum (pada drum penggerak) F2 N
gaya pada berat bertegangan FR N
gaya tarik efektif FU N
Berat drum bertegangan FTR N
Kondisi stabil muatan poros pada drum penggerak FWa N
Nilai awal pada muatan poros FW initial N
Muatan poros pada return drum FWU N
Percepatan gravitasi (981ms2) g ms2
Perbedaan pada radius drum (crowning) h mm
Tinggi penghantaran hT m
gaya tarik belt relaksasi pada perpanjangan 1 per satuan lebar k1 Nmm
Ulir support roller pada bagian atas l0 mm
Panjang transisi lS mm
Ulir support roller pada bagian sebaliknya lu mm
Panjang belt geometris lg mm
Panjang conveyor lT mMasa barang yang dihantarkan sepanjang panjang total conveyor (total muatan)
m kg
Masa barang yang dihantarkan pada bagian atas (total muatan) m1 kg
Masa barang yang dihantarkan pada sisi sebaliknya (total muatan) m2 kg
Masa belt mB kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada muka bagian atas (muatan lini)
m0 kgm
Masa seluruh drum yang berotasi kecuali untuk drum penggerak mR kgMasa barang yang dihantarkan per m panjang pada sisi sebaliknya (muatan lini)
mu kgm
Daya motor mekanis PM kW
Daya mekanis yang dihitung pada drum penggerak Pa kW
Toleransi produk Tol
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas roller microR ndash
Koefisien gesekan untuk penghantaran akumulasi microST ndash
Koefisien gesekan ketika dijalankan di atas meja pendukung microT ndash
Kecepatan belt v ms
aliran volume untuk penghantaran barang berukuran besar vmiddot m3h
Total kisaran yang dapat diterima X mm
Belt kendor yB mm
Defleksi drum yTr mm
Batas untuk kisaran yang dapat diterima Z mm
Sudut kemiringan mesin α deg
Busur kontak pada drum penggerak (atau snub roller) β deg
Sudut bukaan pada drum bertegangan γ deg
Perpanjangan belt (pra-tarik dengan berat) Δl mm
Sudut kemiringan yang diperbolehkan untuk satuan barang δ deg
Perpanjangan pada pemasangan ε
Perpanjangan maksimum belt εmax
efisiensi penggerak η ndash
Masa jenis barang curah yang dihantarkan ρS kgm3
4
5
FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]
FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]
m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter
FU = microR g (m + mB + mR ) [N]
Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu
[N]
arah yang dihantarkan naik
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
6
F₁ = FU c1 [N]
PM middot η middot c1 middot 1000
F1 = [N] v
Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM
Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung
Gaya tarik belt maksimum F1
Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)
Faktor C1
(berlaku untuk drum penggerak)
Diameter minimum drum penggerak dA
Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
0 A0 E0 T U0 P
NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H
V5H V10HTXO
(Amp Miser)
microT (meja) 033 033 05 05 018
microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024
microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash
microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15
Basah 37 32 29 50 40 30
Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14
Basah 18 16 15 37 32 29
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26
Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17
Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan
FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β
7
Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)
Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA
Factor C2
Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya
FU middot v Pa = [kW] 1000
F1Jika nilai lebih besar dari c2
b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan
Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami
c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt
c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)
F1 le c2
[
] b0
Nmm
Jenis batang tegangan
Poliester standarkain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggikain poliester
(bdquoE Hldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
contoh jenis kelas dalam
εmax
e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315
e 8H e 18H 12
ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10
el 0v 8
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P
Drum baja halusKering 25 30 40
Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 25 25 30
Basah 30 40 40
Elongasi pada batas ujung
Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan
Jenis batang teganganPoliester standar
kain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggi kain poliester
(bdquoE hellipHldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
Perpanjangan pada pemasangan [] minimum
maksimum
03
10
02
08
015
08
15
50
Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM
Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
4
5
FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]
FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]
m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter
FU = microR g (m + mB + mR ) [N]
Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu
[N]
arah yang dihantarkan naik
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
6
F₁ = FU c1 [N]
PM middot η middot c1 middot 1000
F1 = [N] v
Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM
Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung
Gaya tarik belt maksimum F1
Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)
Faktor C1
(berlaku untuk drum penggerak)
Diameter minimum drum penggerak dA
Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
0 A0 E0 T U0 P
NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H
V5H V10HTXO
(Amp Miser)
microT (meja) 033 033 05 05 018
microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024
microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash
microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15
Basah 37 32 29 50 40 30
Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14
Basah 18 16 15 37 32 29
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26
Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17
Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan
FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β
7
Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)
Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA
Factor C2
Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya
FU middot v Pa = [kW] 1000
F1Jika nilai lebih besar dari c2
b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan
Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami
c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt
c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)
F1 le c2
[
] b0
Nmm
Jenis batang tegangan
Poliester standarkain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggikain poliester
(bdquoE Hldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
contoh jenis kelas dalam
εmax
e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315
e 8H e 18H 12
ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10
el 0v 8
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P
Drum baja halusKering 25 30 40
Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 25 25 30
Basah 30 40 40
Elongasi pada batas ujung
Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan
Jenis batang teganganPoliester standar
kain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggi kain poliester
(bdquoE hellipHldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
Perpanjangan pada pemasangan [] minimum
maksimum
03
10
02
08
015
08
15
50
Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM
Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
5
FU = microT g (m + ) + microR g ( + mR ) [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
arah yang dihantarkan naikFU = microR g (m + mB + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turunFU = microR g (m + mB + mR ) ndash g m sin α [N]
FU = Silakan tanyakan [N]
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + microST g m [N]
FU = microT g (m1 + m2 + mB ) [N]
m = lT Berat barang yang dihantarkan per meter
FU = microR g (m + mB + mR ) [N]
Contoh-contoh muatan untuk meng-hasilkan gaya tarik efektif maksimum Fu
[N]
arah yang dihantarkan naik
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) + g m sin α [N] arah yang dihantarkan turun
FU = microT g ( m + ) + microR g ( + mR ) ndash g m sin α [N]
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
mB
2
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
6
F₁ = FU c1 [N]
PM middot η middot c1 middot 1000
F1 = [N] v
Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM
Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung
Gaya tarik belt maksimum F1
Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)
Faktor C1
(berlaku untuk drum penggerak)
Diameter minimum drum penggerak dA
Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
0 A0 E0 T U0 P
NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H
V5H V10HTXO
(Amp Miser)
microT (meja) 033 033 05 05 018
microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024
microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash
microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15
Basah 37 32 29 50 40 30
Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14
Basah 18 16 15 37 32 29
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26
Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17
Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan
FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β
7
Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)
Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA
Factor C2
Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya
FU middot v Pa = [kW] 1000
F1Jika nilai lebih besar dari c2
b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan
Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami
c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt
c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)
F1 le c2
[
] b0
Nmm
Jenis batang tegangan
Poliester standarkain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggikain poliester
(bdquoE Hldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
contoh jenis kelas dalam
εmax
e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315
e 8H e 18H 12
ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10
el 0v 8
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P
Drum baja halusKering 25 30 40
Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 25 25 30
Basah 30 40 40
Elongasi pada batas ujung
Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan
Jenis batang teganganPoliester standar
kain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggi kain poliester
(bdquoE hellipHldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
Perpanjangan pada pemasangan [] minimum
maksimum
03
10
02
08
015
08
15
50
Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM
Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
6
F₁ = FU c1 [N]
PM middot η middot c1 middot 1000
F1 = [N] v
Jika gaya tarik efektif FU tidak dapat dihitung F1 dapat diperoleh dari daya motor yang terpasang PM
Jika gaya tarik efektif FU dapat dihitung
Gaya tarik belt maksimum F1
Koefisien gesekan untuk berbagai pelapisan (panduan)
Faktor C1
(berlaku untuk drum penggerak)
Diameter minimum drum penggerak dA
Catatan Pernyataan Koefisien gesek berdasarkan kepada pengalaman dengan permukaan gesek yang lama yang telah mengacu kepada kahausan standar terhadap air dan tanah Koefisien gesek ini adalah sekitar 15 kali lebih tinggi untuk permukaan yang baru
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
0 A0 E0 T U0 P
NOVO U1 V1 VHUH V2H U2H
V5H V10HTXO
(Amp Miser)
microT (meja) 033 033 05 05 018
microT (papan geser galvanis) ndash ndash ndash ndash 024
microR (roller) 0033 0033 0033 0033 ndash
microST (gabungan) 033 033 05 05 ndash
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH U2H V2H V5H
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 15 14 13 18 16 15
Basah 37 32 29 50 40 30
Drum terinsulasiKering 14 13 12 16 15 14
Basah 18 16 15 37 32 29
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
0 U0 NOVO E0 A0 T P X0 (Amp Miser)
Busur kontak beta β 180deg 210deg 240deg 180deg 210deg 240deg
Drum baja halusKering 21 19 17 33 29 26
Basah tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 15 14 13 20 18 17
Basah 21 19 17 tidak direkomendasikan
FU middot c3 middot 180da = [mm] b0 β
7
Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)
Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA
Factor C2
Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya
FU middot v Pa = [kW] 1000
F1Jika nilai lebih besar dari c2
b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan
Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami
c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt
c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)
F1 le c2
[
] b0
Nmm
Jenis batang tegangan
Poliester standarkain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggikain poliester
(bdquoE Hldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
contoh jenis kelas dalam
εmax
e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315
e 8H e 18H 12
ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10
el 0v 8
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P
Drum baja halusKering 25 30 40
Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 25 25 30
Basah 30 40 40
Elongasi pada batas ujung
Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan
Jenis batang teganganPoliester standar
kain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggi kain poliester
(bdquoE hellipHldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
Perpanjangan pada pemasangan [] minimum
maksimum
03
10
02
08
015
08
15
50
Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM
Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
7
Faktor C3 (berlaku untuk drum penggerak)
Kapasitas mekanik pada drum penggerak PA
Factor C2
Memeriksa tipe Transilon yang dipilih
Dalam kasus sabuk berlubang silahkan catatan menghitung sabuk bantalan beban lebar b0 berdasarkan jumlah per-forasi yang mengurangi penampang melintang Perforasi bergiliran dapat mengurangi lebar sabuk bantalan beban Jauh Kurangi angka untuk sabuk beban-ban-talan-lebar b0 20 untuk menerima toleransi untuk perforasi dan memperhi-tungkan kain dalamnya
FU middot v Pa = [kW] 1000
F1Jika nilai lebih besar dari c2
b0
tipe belt yang lebih kuat (dengan nilai k1 yang lebih tinggi) harus digunakan
Jika mengalami suhu tinggi lebih dari 100 degc faktor c2 berubah Silahkan hubungi kami
c2 dalah metrik yang menunjukkan tipe maksimum ketegangan belt
c2 = ε max k1 lembar data produk menyertakan spesifikasi perpanjangan maksimum εmax selama operasi Jika contoh perhitungan dan taksiran kasar tanpa lembar data diperlukan asumsi berikut dapat dibuat (tetapi tidak dijamin)
F1 le c2
[
] b0
Nmm
Jenis batang tegangan
Poliester standarkain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggikain poliester
(bdquoE Hldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
contoh jenis kelas dalam
εmax
e 21 e31 e 42 e 61 NOvO e 82 e 10M e 122 e152 e 15M e 183 e 20M e 303 e 44315
e 8H e 18H 12
ae 18H ae 48H ae 803 ae 1003 ae 140H ae 1403 10
el 0v 8
Siegling Transilon Pelapis bagian bawah
V3 V5 U2 A5 E3 V1 U1 UH 0 U0 NOVO T P
Drum baja halusKering 25 30 40
Basah 50 tidak direkomendasikan tidak direkomendasikan
Drum terinsulasiKering 25 25 30
Basah 30 40 40
Elongasi pada batas ujung
Tabel pada pembentukan faktor c2 menunjukkan contoh produk untuk kete-gangan anggota yang bersangkutan
Jenis batang teganganPoliester standar
kain (bdquoEldquo)
Teknologi tinggi kain poliester
(bdquoE hellipHldquo)
Aramida(bdquoAEldquo)
Kain elastistipe (EL)EL 0V
Perpanjangan pada pemasangan [] minimum
maksimum
03
10
02
08
015
08
15
50
Kapasitas mekanik yang dibutuhkan PM
Pa PM = [kW] = Motor standar terbesar berikutnya yang terpilih
η
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
8
Kisaran pengambilan untuk sistem pengam-bilan yang dioperasikan mur
Faktor-faktor di bawah ini harus dijadi-kan bahan pertimbangan ketika menentukan kisaran pengambilan
1 Nilai rata-rata perpanjangan pada pemasangan belt yang dihasilkan dari muatan belt Untuk menentukan nilai e lihat halaman 7 dan 8
2 Toleransi produksi belt seperti
3 Pengaruh eksternal apapun yang mungkin membutuhkan perpan-jangan (tegangan) yang lebih besar dibandingkan biasanya atau mung-kin membutuhkan batas aman seperti pengaruh temperatur operasi jalan dan berhenti
Panduan untuk muatan poros pada saat diam dengan gaya tarik FKetika anda mengestimasi muatan poros tolong uji gaya tarik belt dengan level yang berbeda-beda ketika conve-yor dalam kondisi diam dan bergerak
Panduan untuk pemanjangan pada saat pemasangan e di penggerak kepala
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak kepalahead drives is
FU2 + 2 F2
ε asymp []
2 k1 b0
Penggerak kepala pada saat kesetimbangan
F2 = F1 ndash FU FWA = F1 + F2
ndashTol +Tol ε z
x
Pada saat diam
FW1 = FW2 = 2 F F asymp ε k1 b0 [N]
Pada umumnya perpanjangan pada proses pemasangan bergantung pada muatan bervariasi mulai dari kurang lebih 02 ndash 1 sudah cukup sehingga normalnya kisaran take up x dari kira-kira 1 panjang belt sudah memadai
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
9
FU2 + 2 middot F2 + FU
ε = []
2 middot k1 middot b0
Penggerak ekor pada saat kondisi setimbang
F2 = F1 ndash FU
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di penggerak ekor
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan penggerak ekor adalah
Penggerak berbalik arah pada saat kondisi setimbang
K untuk penggerak kepala = 075K untuk penggerak berbalik arah = 062K untuk penggerak ekor = 025
Panduan untuk perpanjangan pada saat pemasangan e di peng-gerak berbalik arah
Perpanjangan minimum pada saat pemasangan untuk mengoperasikan penggerak kepala adalah
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 middot b0
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
10
Muatan poros ketika menegangkan belt
Batang tegangan yang terbuat dari bahan sintetis menunjukkan perilaku relaksasi yang signifikan Sebagai hasil-nya nilai rileks k1 dijadikan basis untuk menghitung belts yang berpadanan dengan ISO 21181 Nilai ini mendeskrip-sikan sifat gaya-perpanjangan jangka panjang yang mungkin dari bahan belt yang telah dikenakan tekanan oleh defleksi dan perubahan muatan Hal ini menghasilkan gaya perhitungan FW
Ini mengisyaratkan bahwa gaya belt yang lebih tinggi akan terjadi ketika belt ditegangkan gaya-gaya ini harus dijadikan bahan perhitungan ketika mengukur drum dan komponen-kom-ponennya Nilai berikut ini dapat diasumsikan sebagai referensi
FWinitial = FW 15
Dalam kasus-kasus kritis kami mereko-mendasikan anda menghubungi tekni-si aplikasi di Forbo Siegling
K untuk penggerak berbalik arah β = 180deg
FW3 = 2 F2 [N]
Drum penggerak rata-rata β = 180deg FWa = F1 + F2 [N]
Panduan untuk muatan poros pada saat kondisi setimbang
Rol snub β = 60deg
FW6 = 2 F2 sin (β2) [N]
Drum penggerak rata-rata β ne 180deg
FWa = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β [N]
SISTeM PeNgHaNTaRaN SaTUaN BaRaNg
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
11
Menentukan FR
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada busur kontak 180deg (FTR = berat drum bertegangan [N])
FR = 2 F2 ndash FTR [N]
contoh untuk menentukan berat tegangan FR pada sudut gamma sesuai sketsa (FTR = berat drum bertegangan [N])
γFR = 2 middot F2 middot cos _ FTR [N] 2
Pada sistem take up bermuatan berat berat tegangan harus membangkitkan gaya tarik belt minimum F2 untuk men-capai genggaman belt sempurna pada drum penggerak (sistem take up pegas pneumatik dan hidrolik bekerja dengan prinsip yang sama)
Berat tegangan harus dapat bergerak secara bebas Sistem take up harus dipasang di belakang seksi penggerak Operasi secara terbalik tidak mungkin dilakukan Kisaran take up bergantung pada gaya tarik efektif gaya tarik F2 yang dibutuhkan perpanjangan belt toleransi produksi batas aman untuk menegangkan Z dan belt yang dipilih
FTR FR
FU F1
F2
F2
γ
FTR FR
FU F1
F2
F2
Menentukan perpanjangan belt ΔL
FU4 + FTR + FR ∆l = middot lg [mm]
k1 b0
Pada sistem take up yang digerakkan oleh gaya perpanjangan keseluruhan dari belt berubah sesuai level gaya tarik efektif Perubahan dalam perpanjangan belt harus diserap oleh sistem take up Untuk penggerak kepala Δl dapat dihitung dengan cara sebagai berikut
MeNgUKUR SISTeM TaKe UP yaNg BeRgaNTUNg PaDa gaya
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
12
Sudut longitudinal kemiringan δ
Masa jenis beberapa benda curah ρS
Aliran volume V∙ untuk belt yang mendatar
Panduan untuk sudut longitudinal kemiringan δ yang diperbolehkan dalam berbagai benda bermuatan besar Sudut aktual pemesinan α harus lebih kecil dibandingkan δ Nilai-nilai ini bergantung pada bentuk partikel ukuran dan sifat mekanis barang yang dihantarkan tanpa perlu memperhi-tungkan lapisan conveyor belt
Tabel ini menunjukkan aliran volumer per jam untuk belt berkecepatan 1 ms Belt conveyor yang mendatar dan hori-zontal Belt dilengkapi dengan profil longitudinal T20 yang tingginya 20 mm pada muka atas ujung belt
SISTeM PeNgHaNTaRaN BaRaNg cURaH
Barang curah δ (perkiraandeg)
abu kering 16
abu basah 18
Tanah lembap 18 ndash 20
Biji-bijian kecuali gandum 14
Kapur bongkahan 15
Kentang 12gipsum dalam bentuk bubuk
23
gipsum dalam bentuk halus 18
Kayu gelondongan 22 ndash 24
Pupuk buatan 12 ndash 15
Tepung 15 ndash 18
garam halus 15 ndash 18
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
abu dingin kering 07
Tanah lembap 15 ndash 19
Biji-bijian (kecuali gandum) 07 ndash 085
Kayu keras 06 ndash 12
Kayu lembut 04 ndash 06
Kayu gelondongan 035
arang 02
Pulses 085
Kapur bongkahan 10 ndash 14
Pupuk buatan 09 ndash 12
Kentang 075
garam bubuk 12 ndash 13
garam batu 21
gipsum dilumat sampai halus 095 ndash 10
Barang curah δ (perkiraandeg)
garam bongkahan 18 ndash 20
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering basah 16 ndash 22
gambut 16
gula halus 20
gula mentah 15
Semen 15 ndash 20
Benda yang dihantarkan Masa jenis ρS [103 kgm3]
gipsum hancur 135
Tepung 05 ndash 06
Terak 12 ndash 15
Tanah liat kering 15 ndash 16
Tanah liat basah 18 ndash 20
Pasir kering 13 ndash14
Pasir basah 14 ndash 19
Sabun serpihan 015 ndash 035
Slurry 10
gambut 04 ndash 06
gula halus 08 ndash 09
gula mentah 09 ndash 11
Tebu 02 ndash 03
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut tambahan 0deg 25 32 42 52 66 80 94
Sudut tambahan 10deg 40 57 88 123 181 248 326
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
13
Aliran volume V∙ untuk belt conveyor palung
Dalam m3h dengan kecepatan belt 1 ms
Dalam kondisi sesungguhnya nilai teo-retis untuk aliran volume hampir tidak pernah tercapai karena hanya berlaku untuk belt horizontal dengan muatan yang rata secara sempurna Muatan yang tidak rata dan sifat dari barang yang dihantarkan dapat mengurangi nilainya hingga kurang lebih 30
b0 [mm] 400 500 650 800 1000 1200 1400
Sudut palung 20degSudut tambahan 0deg 21 36 67 105 173 253 355
Sudut tambahan 10deg 36 60 110 172 281 412 572
Sudut palung 30degSudut tambahan 0deg 30 51 95 149 246 360 504
Sudut tambahan 10deg 44 74 135 211 345 505 703
Pada penghantaran menaik kuantitas teoretis barang yang dihantarkan sedi-kit lebih kurang Ini dapat dihitung dengan menerapkan faktor c6 yang bergantung pada sudut penghantaran
Faktor C6
Faktor C4
gaya tarik efektif tambahan contohnya dari pengerik dan alat kebersihan ikut diperhitungkan dengan mengikutkan faktor c4
Sudut penghan-taran α [deg]
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Faktor c6 10 099 098 097 095 093 091 089 085 081 076
IT [m] 25 50 75 100 150 200
Faktor c4 2 19 18 17 15 13
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
14
f = 0025 untuk bantalan rolf = 0050 untuk bantalan luncur
m = vmiddot δS lT 36
[kg] v
Jika maksimum 1 kelonggaran diper-bolehkan (misal yB = 001 l0)
Rekomendasi l0 maks le 2 b0
lu asymp 2 ndash 3 l0 maks
l0 = Ulir roller pendukung pada bagian atas dalam mm
yB = Kelonggaran maksimum untuk belt conveyor dalam mm
F = gaya tarik belt pada tempat yang bersangkutanmlsquo0 + mlsquoB = Masa benda yang dihantarkan dan belt dalam kgm
Ulir roller pendukung bergantung pada gaya tarik belt dan massa Persamaan di bawah ini digunakan untuk menghitungnya
8 F
l0 = [mm] m0 + mB
yB 800 F
l0 = [mm]
m0 + mB
Menentukan masa barang yang dihantarkan m
Ketahanan rolling untuk rol pendukung f
Ulir roller pendukung
(ndash) ke bawah (+) ke atas
FU = g middot c4 f (m + mB + mR ) plusmn g middot m sin α [N]
Perhitungan sama seperti satuan barang
Menetapkan gaya tarik efektif FU
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
15
F1 = FU c1
F1 = 4350 16
F1 asymp 6960 N
FU = 4350 Nc1 = 16
m = 1200 kgmicroR = 0033microT = 033mB = 1575 kg (dari 25 kgm2 105 m 06 m)
mB
mBFU = microT g (m + ) + microR g ( + mR )
2
2
1575 1575
FU = 033 981 (1200 + ) + 0033 981 ( + 570)
2
2
FU asymp 4340 N
Drum ekor 1 2 6Roller menjorok ke dalam 3 7 8Drum penggerak 5Roller pendukung 4 9 dan berbagai drum tegangan 6
Panjang conveyor lT = 50 mPanjang belt geometris lg = 105000 mmlebar belt b0 = 600 mmMuatan total m = 1200 kgBusur kontak β = 180degv = ca 08 ms g = 981 ms2Massa roller mR = 570 kg (seluruh drum kecuali
nomor 5)
Dalam sistem pensortiran barang belt conveyor dimuati oleh barang dan diki-rimkan ke pusat distribusi Penghantaran horizontal pendukung piringan selip sistem penggerak balik seperti yang ditunjukkan pada sketsa penggerak via muka atas belt drum penggerak dengan sistem tegangan yang dioperasikan mur 14 roller pen-dukung Jenis belt yang dianjurkan Siegling Transilon e 82 0v5H SMT hitam (996141) dengan k1 = 8 Nmm
F1 le c2 b0
6960 le 15 8 Nmm 600
116 Nmm le 12 Nmm
Jenis belt telah ditetapkan dengan tepat
F1 = 6960 Nb0 = 600 mmk1 = 8 Nmm
Gaya tarik efektif FU [N]
Gaya tarik belt maksimum F1 [N]
Memeriksa jenis belt yang ditetapkan
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
16
Diameter minimum drum penggerak
Daya PA pada drum penggerak
Daya motor yang dibutuhkan PM
Perpanjangan minimum untuk pemasangan penggerak balik arah
FU c3 180deg
da = [mm]
b0 β
4340 25 180deg
da = [mm]
600 180deg
da = 181 mm
da ditetapkan menjadi 200 mm
FU v
Pa = [kW]
1000
4350 08
Pa =
1000
Pa asymp 35 kW
PaPM = [kW]
η
35
PM = [kW]
08
PM asymp 44 kW
PM pada 55 kW atau lebih tinggi
FU = 4340 Nc3 = 25 β = 180degb0 = 600 mm
FU = 4350 Nv = 08 ms
Pa = 35 kWη = 08 (diasumsikan)
FU = 4350 N c1 = 16K = 062k1 = 8 Nmm untuk
e 82 0v5H SMT hitamb0 = 600 mm
FU (c1 ndash K)
ε = []
k1 b0
4350 (16 ndash 062)
ε = []
8 600
ε asymp 09
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
17
Perhitungan sederhana dengan asumsi β = 180deg
F1 = 6960 N
F2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
F1 = 6960 NF2 = F1 ndash FU
F2 = 6960 ndash 4350F2 = 2610 N
Dipimpin oleh gaya tarik minimum belt F2 FW3 dihitung dengan menggunakan persamaan pada halaman 10
FW2 = 2 F1
FW2 = 2 6960 N
FW2 asymp 13920 N
FW1 = 2 F2
FW1 = 2 2610 N
FW1 asymp 5220 N
FW5 = F1 + F2
FW5 = 6960 + 2610
FW5 asymp 9570 N
Untuk membandingkan mode diam dan keadaan setimbang silakan cer-mati muatan poros yang berebda- beda pada drum 1
FW1 pada saat diam = 8640 N FW1 keadaan setimbang = 5220 N
catatan Ketika mendesain mesin kedua mode tersebut harus dijadikan bahan pertimbangan
contoh untuk sebuah drum dengan Busur kontak (Pada contoh kami gaya ini dibagikan merata pada drum 1 5 dan 6 karena busur kontak 180deg
FW = 2 F
FW = 2 09 8 600
FW asymp 8640 N
Pada saat diam gaya tarik didefinisikan pada bagian atas dan bawah pada pemasangan dengan perpanjangan gaya tarik F dihitung menurut
F = ε [] k1 b0 [N]
FW = F12 + F2
2 ndash 2 F1 F2 cos β
FW = [N]
Ketika β ne 180deg berikut ini yang berlaku ketika menentukan FW (F1 = F2 dapat diasumsikan pada posisi diam)
Muatan poros pada drum 2 (return drum) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada drum 1 (return drum) dalam keadaan setimbang
Bebas poros pada kondisi mapan drum 5 (Drive drum)
Muatan poros pada drum 3 (roller menjo-rok ke dalam) dalam keadaan setimbang
Muatan poros pada saat diam
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
18
Tol = plusmn 02 ε = 09 lg = 105000 mmZ = 200 mm
2 Tol lg ε lg 100 100 X = + Z [mm]
2
2 02 105000 09 105000 100 100X = + 200 [mm]
2
X = 210 + 473 + 200 [mm]
X asymp 883 mm
Kisaran take up
+
+
ndash105 +105 473 200 210
883
cONTOH PeRHITUNgaN UNTUK SaTUaN BaRaNg yaNg DIHaNTaRKaN
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
19
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
Siegling ndash total belting solutions
No
Ref
304
-23
061
8 middot U
DH
middot Re
pro
duks
i tek
s at
au b
agia
nnya
har
us m
elal
ui p
erse
tuju
an k
ami
Info
rmas
i yan
g te
rsaj
i dap
at b
erub
ah s
ewak
tu-w
aktu
Layanan Forbo Siegling ndash kapan saja di mana saja
Pada group Forbo Siegling mempekerjakan lebih dari 2500 orang diseluruh dunia Fasilitas produksi kami berlokasi di sepuluh negara anda dapat menemukan perusahaan dan agen dengan gudang dan workshops di lebih dari 80 negaraPusat layanan service Forbo Siegling memberikan dukungan yang berkwalitas yang terletak di lebih dari 300 tempat di seluruh dunia
Staf yang berkomitmen organisasi dan proses produksi yang berorientasi pada kualitas menjamin standar produk dan layanan kami yang senantiasa tinggi Forbo Siegling Sistem Manajemen Mutu bersertifikat sesuai dengan ISO 9001
Selain kualitas produk perlindungan lingkungan merupakan tujuan perusahaan yang sangat penting Sejak awal kami juga memperkenalkan sistem manajemen lingkungan bersertifikat sesuai dengan ISO 14001
PT Forbo Siegling Indonesia Jl Soekarno Hatta No 172 Bandung 40223 Jawa Barat Indonesia No Tel +62 22 6120 670 No Fax +62 22 6120671 wwwforbo-sieglingcoid sieglingidforbocom
Recommended