Pancasila dan Modul ke: Implementasinya... · sopan santun dalam pergaulan sesama manusia. • Sila...

Preview:

Citation preview

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Pancasila danImplementasinya

Rusmulyadi, M.Si.

www.mercubuana.ac.id

Sejarah Lahirnya Pancasila

• Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku“Sutasoma” karya Mpu Tantular yang di tulis pada zamanMajapahit. Dalam buku tersebut Pancasila diartikan sebagaiperintah kesusilaan yang jumlahnya lima (Pancasila Karma) danberisi lima larangan, yaitu:

` 1. Larangan melakukan kekerasan2. Larangan mencuri3. Larangan berjiwa dengki4. Larangan berbohong5. Larangan mabuk akibat minunman keras

Pandangan pertama tentang dasar negaraIndonesia disampaikan oleh Muhamad Yamin padatanggal 29 Mei 1945 dalam sidang BPUPKI yang mengemukakan lima asas yaitu:

1. Peri kebangsaan2. Peri kemanusiaan3. Peri ketuhanan4. Peri kerakyatan5. Kesejahteraan rakyat

• Pada tanggal 31 Mei 1945, Pr. Dr. Soepomomemberikan pandangan mengenai dasar negaraIndonesia merdeka dengan mengusulkan lima asas, yaitu:

1. Persatuan2. Kekeluargaan3. Mufakat dan demokrasi4. Musyawarah5. Keadilan Sosial

• Sedangkan Ir. Soekarno memberikan pandangannyapada tanggal 1 Juni 1945 dengan mengusulkanrumusan Pancasila yang terdiri atas:

1. Kebangsaan Indonesia2. Internasional atau Kemanusiaan3. Mufakat atau Demokrasi4. Kesejateraan Sosial5. Ketuhanan yang berkemanusiaan

• Dalam pembahasan Panitia Sembilan, disusunlah sebuahpiagam yang diberi nama Piagam Jakarta yang di dalamnyaterdapat rumusan dan sistematika Pancasila sebagai berikut:

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariatIslam bagi pemeluknya

2. Kemanusian yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia• Jadi dapat disimpulkan bahwa (1) secara historis, Pancasila lahir tanggal 1

Juni 1945 dan (2) secara Yuridis, Pancasila lahir tanggal 18 Agustus 1945.

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

• Ideologi berasal dari kata eidos dan logos. Eidos artinya ide, gagasan, konsep pengertian dasar atau cita-cita. dan logos berarti: pengetahuan, ilmu dan paham. Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan “cita-cita”. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar atau pandangan/paham. Hubungan manusia dan cita-citanya disebut dengan ideologi

• Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka– Pancasila adalah ideology terbuka. Ciri khas ideologi

terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari consensus (kesepakatan) masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakat sendiri. Oleh sebab itu, ideology terbuka adalah milik dari semua rakyat, masyarakat dapat menemukan dirinya di dalamnya. Ideologi terbuka bukan hanya dapat dibenarkan melainkan dibutuhkan

• Sebagai ideology terbuka, Pancasila memiliki nilai-nilai yang meliputi:– Nilai dasar– Nilai Instrumental– Nilai Praktis

Fungsi dan Peran Pancasila

Pancasila sebagai jiwa bangsa IndonesiaPancasila sebagai kepribadian bangsa IndonesiaPancasila sebagai dasar negara Republik IndonesiaPancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di IndonesiaPancasila sebagai perjanjian luhur IndonesiaPancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa IndonesiaPancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa IndonesiaPancasila sebagai moral pembangunanPembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila

Implementasi Pancasila

• Implementasi Sila Pertama– Sila ini menghendaki setiap warga negara untuk

menjunjung tinggi agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Setiap warga negara diharapkan mempunyai keyakinan akan Tuhan yang menciptakan manusia dan dunia serta isinya. Keyakinan akan Tuhan tersebut diwujudkan dengan memeluk agama serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

• Sila Kedua– Sila kedua ini menghendaki warga negara untuk

menghormati kedudukan setiap manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma sopan santun dalam pergaulan sesama manusia.

• Sila Ketiga– Sila Persatuan Indonesia merujuk pada persatuan yang

utuh dan tidak terpecah belah atau bersatunya bermacam-macam perbedaan suku, agama dan lain-lain yang berada di wilayah Indonesia. Persatuan ini terjadi karena didorong keinginan untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan perdamaian dunia.

• Sila Keempat– Sila keempat ini mempunyai makna bahwa kekuasaan ada

di tangan rakyat, dan dalam melaksanakan kekuasaannya, rakyat menjalankan sistem perwakilan (rakyat memilih wakil-wakilnya melalui pemilihan umum) dan keputusan-keputusan yang diambil dilakukan dengan jalan musyawarah yang dikendalikan dengan pikiran yang sehat, jernih, logis, serta penuh tanggung jawab baik kepada Tuhan maupun rakyat yang diwakilinya.

• Sila Kelima– Sila ini mempunyai makna bahwa seluruh rakyat

Indonesia mendapatkan perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi, kebudayaan dan kebutuhan spiritual rohani sehingga tercipta masyarakat yang adil dan makmur.

Terima KasihRusmulyadi, M.Si.