View
285
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
Pediatrik Sosial
Citation preview
LAPSUSIMUNISASI
DIVISI PEDSOS
NAJIHAHBONITA
WAAZALIMAH
IDENTITAS
•Nama : By. Ny. S• Tanggal Lahir : 11-02-2015•Usia Kronologis : 6 Bulan 7 Hari•Usia Koreksi : 4 Bulan 7 Hari• Jenis Kelamin : Perempuan•No. Rm : 700893• BBL : 2150 gram• PBL : 45 cm• LK : 33 cm
ANAMNESIS
KU : Rencana imunisasi HIB, DPT, POLIO
AT :
Bayi perempuan lahir secara SC atas indikasi plasenta previa. Bayi segera menangis, tonus otot baik, ketuban jernih. Apgar Score 7/10
Bayi tidak demam, tidak sesak, tidak kejang, tidak kuning. sudah mendapatkan injeksi Vit.K , Hep B dan zalf mata.
Riwayat penyakit dahulu: dirawat di NICU selama 3 bulan dengan diagnose RDN + sepsis neonatorum. Riwayat CAP bulan maret 2015
Buang air besar :Biasa,kuning
Buang air kecil : Lancar,kuning
Riwayat kehamilan :ibu kontrol rutin ke dokter spesialis kandungan. Dapat vitamin, diminum teratur. Tidak pernah sakit selama hamil.
DENVER II
• Personal sosial : sesuai umur 4 bulan, anak mampu mengamati tangannya•Motorik halus/adatif : sesuai umur 4 bulan, anak bisa mengamati manik-manik• Bahasa : sesuai umur 4 bulan, anak bisa menyebut 1 bilabel•Motorik kasar : sesuai umur 4 bulan, anak mampu mengangkat kepala tegak
Kesan : perkembangan sesuai usia
PEMERIKSAAN FISISPemeriksaan Fisis :Keadaan umum : AktifNadi : 120 x/menitPernapasan : 38 x/menitSuhu : 36,7 ºCUsia Kehamilan : 32 mingguBB : 7,4 kgPB : 64 cmLK : 40 cm
Assessment • Bayi Kurang Bulan/ Kecil Masa Kehamilan
IMUNISASI YANG DIBERIKAN
Imunisasi yang diberikan:
Pemberian imunisasi Hepatitis B0 sebelum 12
jam
kelahiran
Rencana Pemberian Imunisasi Polio Oral
(2 tetes sebelum pulang)
EDUKASI
Pentingnya imunisasi, serta pentingnya pemberian
imunisasi sesuai jadwal Bila anak demam, lakukan kompres. Bila demam tinggi
atau tidak tertangani segera bawa ke rumah sakit. Penjelasan kartu imunisasi serta penyusunan jadwal
imunisasi selanjutnya secara lengkap Imunisasi Hepatitis B selanjutnya pada usia 2 bulan
Imunisasi polio dapat dilakukan sebelum pulang, maupun di puskesmas sekitar tempat tinggal. Pantau tumbuh kembang secara berkala Edukasi ASI eksklusif dan PMK kontinu
RENCANA PEMBERIAN VAKSIN
1. Hepatitis B – 0 Berupa vaksin rekombinan Hep. B Dosis : 10 mcg IM di paha kanan Diberikan sebelum 12 jam kelahiran
2. Polio Oral 0 Dosis : 2 tetes (oral)
HEP B
POLIO
POLIO
KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)Vaccine Adverse Events Report (VAER)
1. Hepatitis B Reaksi lokal kemerahan, nyeri, bengkak, demam ringan 2 hari. Reaksi sistemik : mual muntah, nyeri kepala, nyeri
otot, sendi
2. Polio Vaccine assosiated polio paralysis (VAPP) Imunokompromais Komplikasi akut cacat dan kematian
PERSIAPAN ANAK
a. Langkah awal Tanyakan identitas dan tanggal lahir Buku imunisasi atau kartu pencatatan vaksin Bila terdapat lebih dari 2 jenis vaksin yang diberikan
sebaiknya : Diskusikan dengan orangtuaHindari memberikan vaksin hidup pada saat
bersamaan dengan rute yang sama
PERSIAPAN ANAK
Pada jadwal yang tertinggal maka: 1. Pemberian vaksin melewati jadwal dan belum pernah sama sekali langsung berikan yang tertinggal dan tentukan jadwal berikut 2. Pemberian vaksin sudah pernah namun tidak
lengkap lanjutkan pemberian vaksin, tidak perlu mengulang dari awal dan tentukan jadwal berikut Apabila usia anak berada di luar usia yang tertera pada
jadwal imunisasi dan belum pernah diimunisasi imunisasi harus diberikan kapan saja, pada umur berapa saja
PERSIAPAN ANAK
b. Informed consent keluarga
c. Keadaan yang perlu diperhatikan sebelum imunisasi
Pernah mengalami KIPI berat
Alergi terhadap bahan yang terdapat dalam vaksin
Dalam pengobatan steroid jangka panjang, radioterapi
/kemoterapi
Menderita sakit yang menurunkan imunitas
Tinggal serumah dengan yang imunitasnya menurun
Bulan lalu mendapat imunisasi yang berisi vaksin virus hidup
Pada 3 bulan yang lalu mendapat IVIG / transfusi darah
Menderita penyakit susunan saraf pusat
d. Pemeriksaan fisik : sehat, tidak ada kontraindikasi.
PERSIAPAN VAKSIN & ALAT
1. Buku KIA/kartu imunisasi2. Vaksin 3. Air hangat4. Adrenalin 5. Spoit 1 cc6. Jarum7. Kapas steril8. Wastafel untuk cuci tangan dan sabun antiseptik9. Sarung tangan steril
PROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI
1. Cuci tangan2. Mengambil spoit 1 atau 2,5 ml dan jarum 1 inch
no. 263. Antisepsis tutup vial DTP-HB4. Memeriksa tanggal kadaluwarsa5. Memeriksa VVM6. Uji kocok7. Mengambil vaksin 0,5 ml8. Melakukan antiseptik
PROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI
9. Menyuntik pada femoral dan anterolateral10.Sudut 80-90º11.Melakukan aspirasi sebelum menyuntik12.Menekan bekas tempat suntikan dengan kapas 13.Tidak menutup spuit atau menutup spuit bekas
dengan satu tangan14.Membuang spuit ke safety box15.Memberikan 2 tetes vaksin polio oral16.Menjelaskan KIPI singkat17.Mencatat di buku pasien
RENCANA PEMBERIAN IMUNISASI DI LAYANAN PRIMER
Vaksin I II III IV Lanjutan(18-24 bulan)
Lanjutan(5 tahun)
Hepatitis B
PolioBCGDPT
CampakHiB
IMUNISASIDIVISI PEDSOS
NAJIHAHBONITA
WAAZALIMAH
IMUNISASI
•Usaha memberikan kekebalan kepada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodi untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.
MANFAAT IMUNISASIMenurunkan mortalitas dan morbiditas
Proteksi terhadap individu
Perlindungan terhadap masyarakat
Pengendalian penyakit
Eliminasi penyakit
IMMUNITY
NATURAL PASSIVE
IMMUNITY
ACTIVE IMMUNITY
PASSIVE IMMUNITY
ARTIFICIAL PASSIVE
IMMUNITY
NATURAL ACTIVE
IMMUNITY
ARTIFICIALACTIVE
IMMUNITYIMMUNIZATION
NATURAL INFECTION
HETEROLOG ANTIBODY
MOTHER’S IMMUNITY (COLOSTRUM)
BAKTERI VIRUS
• Hidup : BCG
• Inaktif : difteri, pertusis, tetanus, kolera, pneumokokus, meningokokus, Hib, Thypoid
•Hidup : OVP, campak, varicella, parotitis, rubela, yellow fever• Inaktif : influenza, IVP, rabies, hepatitis A, Hepatitis B
VAKSIN
PEMBERIAN VAKSINIntramuskular •DPT, DT, TT, Hib, Hepatitis A dan B, Influenza, MMR, Tifoid
Subkutan • MMR, Varisela, IPV ,Tifoid
Intrakutan • BCG
SYARAT VAKSIN YANG BAIK
• Perhatikan Tanggal Kadaluarsa• Perhatikan VVM•Uji Test Kocok• Freeze Tag•Warna dan Kejernihan Vaksin
Heat Marker /Vaccine Vial Monitor (VVM)
IMUNISASI DEPKES 2013
IMUNISASI LANJUTAN DEPKES 2013
IMUNISASI LANJUTAN DEPKES 2013
Diberikan 2-3 bulanBila di atas 3 bulan diawali dengan tuberkulin Dosis 0,05 untuk bayi dan 0,1 untuk anakdiberikan satu kali
KontraindikasiHIV, Imunokompromais, pengobatan steroid, imunosupresif, radioterapi, keganasan sumsum tulang atau limfe, gizi buruk, demam tinggi, infeksi kulit luas
KIPIUlkus superfisial 3 minggu pasca penyuntikanlimfadenitis
VAKSIN BCG
DESKRIPSI Merupakan vaksin beku kering Mengandung Mycobacterium
bovis hidup yang dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin), strain Paris.
KOMPOSISITiap ampul vaksin mengandung :Bacillus Calmette Guerin hidup
1,5 mg Pelarut mengandung :Natrium klorida 0,9 %
KEMASAN Dus @10 ampul vaksin BCG + Dus @10 ampul pelarut (4 mL) Dus @5 ampul vaksin BCG + 5 ampul pelarut (4 mL)
VAKSIN HEPATITIS B (Engerix-B®, Euvax-B®, Hepvac-
B®, Uniject Biofarma)
HEPATITIS BImunisasi pertama segera setelah bayi lahirJadwal imunisasi yang dianjurkan 0,1,6 bulan Bila sesudah dosis pertama , imunisasi terputus, segera berikan imunisasi keduaImunisasi ketiga diberikan dengan jarak terpendek 2 bulan dari imunisasi keduaBila dosis ketiga terlambat, diberikan segera setelah memungkinkanApabila sampai 5 tahun anak belum pernah vaksinasi secepatnya diberikan dengan jadwal 3 kali pemberianKontraindikasi : Alergi pada komponen vaksin (sangat jarang)KIPI • Reaksi lokal kemerahan, nyeri, bengkak, demam ringan 2 hari. • Reaksi sistemik : mual muntah, nyeri kepala, nyeri otot, sendi
DESKRIPSI Vaksin Hepatitis B rekombinan
mengandung antigen virus Hepatitis B, HBsAg, yang tidak menginfeksi
Dihasilkan dari biakan sel ragi dengan teknologi rekayasa DNA
Berbentuk suspensi steri l berwarna keputihan dalam prefi ll injection device , yang dikemas dalam aluminum foil pouch , and vial.
KOMPOSISI Tiap 1,0 mL mengandung 20 mcg
HBsAg yang teradsorpsi pada 0,5 mg Al3+.
Tiap 0,5 mL mengandung 10 mcg HBsAg yang teradsorbsi pada 0,25 mg Al3+.
Seluruh formulasi mengandung 0,01 w/v% thimerosal yang ditambahkan sebagai pengawet.
KEMASAN Dus : 10 pouch @ 1 Prefi lled
injection device (Uniject) @ 1 mL
Dus : 10 pouch @ 1 Prefi lled injection device (Uniject) @ 0,5 mL
Dus : 100 pouch @ 1 Prefi lled injection de- vice (Uniject) @ 0,5 mL
Dus : 1 vial @ 1 dosis @ 1 mL Dus : 10 vial@1 dosis @ 1 mL Dus : 1 vial @ 2,5 mL
`
Vaksin Difteri Pertusis Tetanus (DPT)
Heat Marker /Vaccine Vial Monitor (VVM)
DPT
Dianjurkan pemberian 5 dosis Bila belum pernah imunisasi dasar pada usia < 12
bln imunisasi diberikan sesuai imunisasi dasar
Bila pemberian ke-4 sebelum ulangtahun ke-4 maka pemberian ke-5 secepat-cepatnya 6 bulan sesudahnya Bila pemberian ke-4 setelah usia 4 tahun maka
pemberian ke-5 tak perlu lagi. Berikan dT(adult tipe) pada anak ≥ 7 tahun Vaksin DT diberikan pada anak yang memiliki
kontraindikasi terhadap vaksin pertusis
VAKSIN DPT
DESKRIPSI Vaksin DTP merupakan suspensi
kolo idal homogen berwarna puti h susu dalam vial gelas .
Mengandung toksoid tetanus murni , toksoid dift eri murni , dan bakter i pertus is yang di inakti vasi , yang teradsorbs i kedalam aluminium fosfat.
KOMPOSISITiap dosis (0,5 mL) mengandung :Zat berkhasiat :• Toksoid dift eri murni 20 Lf• Toksoid tetanus murni 7 ,5 Lf• B. pertuss is yang di inakti vasi 12 OUZat tambahan:• Aluminium fosfat 1 ,5 mg• Thimerosal 0,05 mg
KEMASANDus : 10 v ial @ 5 mL (10 dosis)
VAKSIN DPT-HB-HIB
DESKRIPSI Pentabio adalah Vaksin DTP-HB-Hib (Vaksin
Dif ter i , Tetanus, Per tusis , Hepat i t i s B Rekombinan, Haemophi lus in f luenzae t ipe b) .
Beris i suspensi homogen yang mengandung toksoid tetanus dan dif ter i murni , bakter i per tusis inakt i f , ant igen permukaan hepat i t i s B (HBsAg) murni yang t idak infeksius , dan komponen Hib sebagai vaksin bakter i sub uni t berupa kapsul pol isakar ida Haemophi lus in f luenzae t ipe b t idak infeksius yang dikonjugasikan kepada protein toksoid tetanus. HBsAg diproduksi melalui teknologi DNA rekombinan pada sel ragi .
Vaksin di jerap pada aluminium fosfat . Thimerosal d igunakan sebagai pengawet .
VAKSIN DPT-HB-HIBKOMPOSISI
Tiap dos i s (0 ,5 mL) mengandung Zat ak t i f :
Tokso id Di f te r i murn i 20 Lf (k . 30 IU)
Toksoid Tetanus murn i 5 Lf 60 IU)
B. per tuss i s inak t i f 12 OU (k 4 IU)
HBsAg 10 mcg
Konjuga t Hib 10 mcgZat t ambahan
Sebagai a lumin ium fosfa t 0 ,33 mg
Thimerosa l 0 ,025 mg
CARA PEMBERIAN Vaksin harus d i sun t ikkan secara in t ramuskular. Penyunt ikan seba iknya d i lakukan pada an tero la te ra l paha
a tas . Penyunt ikan pada bagian bokong anak dapa t menyebabkan
luka saraf s ia t ik dan t idak d ian jurkan . Sunt ikan t idak bo leh d iber ikan ke da lam kul i t karena
dapat meningkatkan reaks i loka l
Satu dos i s anak ada lah 0,5 mL.KEMASAN
Dus @ 10 v ia l @ 0 ,5 mL ( 1 dos i s )
Dus @ 10 v ia l @ 2 ,5 mL ( 5 dos i s )
Kontraindikasi DTP
• Absolut :1. Riwayat reaksi anafilaksis2. Ensefalopati (penyakit saraf akut berat dengan kejang lama
dan/atau gangguan kesadaran dan/atau gangguan neurologis fokal)
• Spesific precaution :1. Riwayat hiperpirexia2. Hypotonic hyporesponsiveness dalam 48 jam3. Menangis terus menerus >3 jam4. Riwayat kejang dalam 3 hari setelah imunisasi
• KIPI DPT• Reaksi lokal berupa kemerahan, demam ringan, anak gelisah dan menangis
tanpa sebab yang jelas selama beberapa jam, kejang demam, ensefalopati atau reaksi anafilasis.
Vaksin Polio Oral (OPV)
Heat MarkerVaccine Vial Monitor (VVM)
Vaksin Polio Injeksi
(Injectable / inactivated Polio Vaccine = IPV)
POLIO
Dianjurkan diberikan polio 0, saat akan tinggalkan rumah sakitSelanjutnya mengikuti Pemberian vaksin DTP OPV diberikan dosis 2 tetes/oralBila terlambat jangan mengulang pemberian dari awal tetapi lanjutkan dan lengkapi imunisasi seperti jadwal
POLIOPoliomyelitis Oral
DES K R I PS I Va ks i n Po l i o O ra l ( O PV) a d a l a h va ks i n t r i - va l e n
me r u p a ka n ca i ra n b e r wa r n a ku n i n g ke me ra h a n d i ke ma s d a l a m v i a l ge l a s
Me n ga n d u n g su sp e n s i d a r i ti p e 1 , 2 , d a n 3 v i r u s Po l i o h i d u p ( s t ra i n S a b i n ) ya n g te l a h d i l e ma h ka n .
Va ks i n Po l i o O ra l i n i me r u p a ka n su sp e n s i “d r ops ” u nt u k d i tete ska n me l a l u i d rop e r ( se ca ra o ra l ) .
KOMPOS I S I Tiap dosis (2 tetes = 0,1 mL) mengandung :
Zat b e r k h a s i at : Virus Polio hidup dilemahkan (strain Sa- bin) ti pe 1 ≥ 10 6 . 0
CCID5 0* ti pe 2 ≥ 105 . 0 CCID5 0 ti pe 3 ≥ 105 . 8 CCID5 0
Zat ta mb a h a n :• E r i t romi s i n ti d a k l e b i h d a r i 2 mc g• Ka n a mi s i n ti d a k l e b i h d a r i 1 0 mc g• S u krosa 3 5 % ( v / v ) ( se b a ga i zat p e n sta b i l )* C C I D5 0 = Ce l l Cu l t u r e I n fe c ti ve Dos e 5 0
K E MASAN• Du s : 1 0 v i a l @ 1 mL ( 1 0 d os i s )• Du s : 1 0 v i a l @ 2 mL ( 2 0 d os i s )• Du s : 5 0 v i a l @ 2 mL ( 2 0 d os i s )
Kontraindikasi Polio - OPV•Suhu >38,5oC•Kortikosteroid, radiasi•Keganasan• Infeksi HIV•Saudara atau keluarga yang kontak dengan anak
imunokompromais
KIPI• Vaccine assosiated polio paralysis (VAPP)• Imunokompromais• Komplikasi akut cacat dan kematian
Vaksin Campak
Heat MarkerVaccine Vial Monitor(VVM)
Vaksin Mumps Morbili Rubela
(MMR)
CAMPAK/MMR
Pada umur 9-12 bulan berikan kapan saja saat ketemuBila umur >12 bulan maka berikan MMRBila booster belum diberikan setelah umur 6 thn vaksin campak/MMR diberikan kapan saja Vaksin MMR diberikan pada anak yang berusia > 12 blnBila imunisasi dasar tidak lengkap samapai waktu pemberian MMRdapat diberikan secara bersamaan Anak yang mendapat vaksin hidup lain dalam 4 minggu imunisasi MMR ditunda lebih kurang 1 bulan setelah imunisasi terakhir
VAKSIN CAMPAK (BEKU KERING)DESKRIPSI Vaksin campak adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan Merupakan vaksin beku kering berwarna kekuningan pada vial
gelas, yang harus dilarutkan hanya dengan pelarut vaksin campak kering produksi PT Bio Farma yang telah disediakan secara terpisah.
Vaksin campak ini berupa serbuk injeksi.KOMPOSISITiap dosis (0,5 mL) vaksin yang sudah dilarutkan mengandung:Zat aktif:• Virus Campak strain CAM 70 tidak kurang dari 1.000 CCID50** CCID50 = Cell Culture Infective Dose 50Zat tambahan:• Kanamisin sulfat tidak lebih dari 100 mcg• Eritromisin tidak lebih dari 30 mcgPelarut mengandung :• Air untuk injeksiKEMASANDus : 10 vial @ 10 dosis + Pelarut Campak Dus @ 10 ampul @ 5 mLDus : 10 vial @ 20 dosis + Pelarut Campak Dus @ 10 ampul @ 10 mL
• Kontraindikasi : demam tinggi, immunosupresi, immunoglobulin atau pemberian komponen blood.• KIPI :1. Demam 5-15% pada hari 5-6 pasca Aimunisasi, selama 2 hari2. Rash 5% hari 7-10 selama 2-4 hari3. Ensefalitis and ensefalopati = 1 : 1 juta dosis dalam 30 hari pasca
imunisasi
PENYIMPANAN DAN TRANSPORTASI VAKSIN
• Suhu optimum untuk vaksin hidup: +2 s/d +8 C• Suhu optimum untuk vaksin mati: +2 C (beku) s/d +8C• Kamar dingin dan kamar beku
TERIMA KASIH
Recommended