View
442
Download
52
Category
Preview:
DESCRIPTION
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA INDUSTRI FARMASI
Citation preview
PROPOSAL MAGANG
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA INDUSTRI FARMASI
DI PT. KIMIA FARMA (persero),Tbk Plant JAKARTA
Disusun Oleh:
DEWI FATIMAH
NIM: 08020023
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FIRE AND SAFETY
AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2010
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
N a m a : Dewi Fatimah
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 29 Juli 1992
Usia : 19 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Single
Alamat : Jl. Kelapa sawit II no. 03 rt. 05 rw. 010
Utan Kayu Selatan Matraman Timur
Jakarta Timur DKI Jakarta
Kode Pos : 13120
Telefon : Hp (0856 – 9242 – 6823)
Email : achuw_dewi@yahoo.co.id
Pendidikan Formal
SD Negeri 01Utan kayu selatan Jakarta ( 1997 – 2003 )
SMP Negeri 97 Jakarta ( 2003 – 2006 )
SMA Negeri 10 Jakarta ( 2006– 2009 )
Kuliah Jurusan Fire and Safety Diploma III
Akamigas Balongan, Indramayu
(2009-sekarang)
Pendidikan Non Formal
Pelaatihan Karate (2007 )
Pendidikan Dan Pelatihan
Inovasi Teknologi Laut Dalam Indonesia 2009 (ITB) 2009
Certificate Peserta Stadium General LPG
Manufacturing Process and Operation (AKAMIGAS
BALONGAN)
2010
Manajemen Kualitas Diri ( MKD ) “ THE POWER OF
SOUL” ( AKAMIGAS BALONGAN )
2010
Praktek Lapangan
Observasi Dasar – Dasar Lingkungan
(Wilayah pesisir dan pantai Karangsong-Indramayu)
2010
Praktek Lapangan dengan materi “Hygiene Industri”
( RS. Bhayangkara Indramayu )
2010
Praktek Lapangan dengan materi “First Aid”
(PMI – Indramayu)
2010
Praktek Lapangan materi “ Proses Industri “
( PT. Pupuk Kujang, Karawang )
2010
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat saya
Dewi Fatimah
NIM: 08020023
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal magang kerja ini dengnan judul
“PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA INDUSTRI FARMASI DI PT. KIMIA FARMA (persero),Tbk plant JAKARTA” Kegiatan magang kerja
dilakukuan dalam rangka membantu kegiatan kurikulum yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan di Akamigas Balongan.
Langkah ini di ambil mengingat kegiatan magang kerja pada dasarnya
merupakan kegiatan belajar di lapangan yang melibatkan mahasiswa
secara aktif di dalam prosesnya.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada sedmua pihak yang
telah membantu dan mendukung dalam penyusunan proposal ini,
diantaranya :
1. Ibu Ir.Hj.Hanifah Handayani selaku Direktur Akamigas Balongan.
2. Orang tua saya yang selalu mendukung saya.
3. Seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung saya dalam
menyelesaikan proposal magang kerja ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak
terdapat kekurangan baik dilihat dari segi penyajian data maupun
penulisannya. Kritik dan saran yang membanggun sangat penulis
harapkan demi penulisan selanjutnya yang lebih baik.
Indramayu, April 2010
Penulis
BAB IPENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Magang kerja pada dasarnya merupakan aplikasi dari semua ilmu
yang telah didapat pada bangku kuliah dan kemudian diterapkan di
lapangan pada kondisi nyata.
Magang keja ini merupakan sebagian visualisasi dari mata kuliah
yang telah ditempuh seperti pengolahan limbah,amdal, hygine industry,
pengetahuan kebakaran dan proses industri.
Air merupakan sumber kehidupan yang penting bagi semua
makhluk hidup. Air cendrung menjadi pelabuhan terakhir dari berbagai
limbah. Limbah cair industry adalah semua limbah yang berbentuk cair
atau berada dalam fase cair.
Air limbah industri farmasi merupakan salah satu pencemaran
lingkungan yang sangat potensial. Oleh karena itu air limbah tersebut
perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kesaluran umum. Masalah
yang sering muncul dalam pengolahan limbah adalah terbatasnya dana
untuk membangun fasilitas pengolahan limbah serata biaya oprasional.
Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara
kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah
domestik maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan
dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang
dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang
bersangkutan.
Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan
polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini. Teknik-teknik
pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum
terbagi menjadi 3 metode pengolahan:
1. pengolahan secara fisika
2. pengolahan secara kimia
3. pengolahan secara biologi
Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan
tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara kombinasi.
1.2Tujuan 1.2.1Tujuan umum
Dapat memanfaatkan waktu selama liburan semester genap
Terbentuknya pemahaman yang utuh tentang proses
pemecahan masalah yang dihadapi di lapangan.
Member kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan
ilmu pengetahuan dan diperoleh di bangku kuliah.
1.2.2Tujuan khusus Mengetahui secara langsung bentuk, fungsi maupun cara
kerja dari peralatan yang digunakan dan menambah
pengalaman kerja di lapangan.
Memahami cara menganalisa situasi, mengidentifikasi
masalah, menetapkan alternative pemecahan masalah,
merencanakan program intervensi, melakukan pemantauan
intervensi, serta menilai keberhasilan intervensi di lapangan
dengan menggunakan pendekatan sistem.
Mampu menentukan kebutuhan, mengelolah dan
menganalisis data yang berasal dari berbagai sumber, baik
untuk kepentingan perencanaan maupun untuk penilaian.
1.3Manfaat 1.3.1Manfaat bagi mahasiswa
Dapat mengetahui proses pengolahan limbah cair pada
industri farmasi.
Dapat mengetahui berbagai masalah yang ada di lapangan.
Mendapat pengetahuan yang lebih aplikatif di dalam bidang
pengolahan limbah cair.
Dapat mengisi waktu liburan semester genap.
1.3.2Manfaat bagi perusahaan tempat melaksanakan magang Dapat mengembangkan kemitraan, baik dalam bidang
penelitian maupun penngembangan.
Dapat memanfaatkan tenaga pembimbing akademik dari
Akamigas Balongan Indramayu untuk memberikan masukan
yang relevan dengan kegiatan oprasional perusahaan.
1.3.3Manfaat bagi Akamigas Balongan Terbinanya suatu jaringan kerja sama dengan perusahaan
tempat magang.
Tersusunnya kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan nyata
di lapangan.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan
melibatkan tenaga terampil dari lapangan dalam kegiatan
magang.
BAB II
DASAR TEORI
1.1 Limbah Cair IndustriLimbah adalah segala bentuk bahan yang tidak atau belum memiliki
arti ekonimis, yang dikarenakan suatu proses teknologi yang digunakan
atau karena kecerobohan operator dan atau hal lain yang tidak dapat
diperkirakan sebelumnya terbuang keluar dari berbagai unit proses yang
ada. Limbah industry berpotensi untuk mencemari lingkungan, maka dari
itu teknologi proses pembuangan limbah cair menjadi sangat penting.
Macam – macam pencemaran yang dapat ditimbulkan oleh industri
meliputi :
1. Fisik : kekeruhan, warna, bau dan suhu
2. Kimia : logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik
beracun
3. Biologis : mikrobiologi pathogen.
4. Radioaktif : adanya bahan bersifat radioaktif.
Berdasarkan waktu paparan limbah dapat menyebabkan secara :
1. Langsung : matinya tanaman, ikan dan biaota lainnya.
2. Tidak langsung : cemaran akan terurai.
1.2 Karakteristik Limbah Cair2.2.1Karakteristik Fisik
Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan
terhadap air buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi
berukuran besar dan yang mudah mengendap atau bahan-bahan
yang terapung disisihkan terlebih dahulu. Penyaringan (screening)
merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan
tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mudah
mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses
pengendapan. Parameter desain yang utama untuk proses
pengendapan ini adalah kecepatan mengendap partikel dan waktu
detensi hidrolis di dalam bak pengendap.
Faktor yang sangat diperlukan dalam berbagai parameter
fisik antara lain:
a. Kekeruhan : merupakan ekspresi dari sifat optik air yang
menyebabkan cahaya dibaurkan dari yang transmisikan secara
lurus melalui air.
b. Warna :yang biasa diukur adalah “true color”, yaitu warna yang
hanya disebabkan oleh warna bahan - bahan terlarut maupun
tersuspensi disebut “apparent color”
c. Bau : zat organic akan terurai oleh mikroba dan akan
menghasilkan gas – gas yng bau.
d. Suhu : parameter ini penting karena mempengaruhi kehidupan
dalam air, kecepatan reakri, dan kegunaan perairan. Suhu akan
naik karena aktivitas industri sehingga akan menyebabkan
perubahan spesies, oksigen terlarut mengecil.
Gambar 1. Skema Diagram Pengolahan Fisik
Proses flotasi banyak digunakan untuk menyisihkan bahan-
bahan yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak
mengganggu proses pengolahan berikutnya. Flotasi juga dapat
digunakan sebagai cara penyisihan bahan-bahan tersuspensi
(clarification) atau pemekatan lumpur endapan (sludge thickening)
dengan memberikan aliran udara ke atas (air flotation).
Proses filtrasi di dalam pengolahan air buangan, biasanya
dilakukan untuk mendahului proses adsorbsi atau proses reverse
osmosis-nya, akan dilaksanakan untuk menyisihkan sebanyak
mungkin partikel tersuspensi dari dalam air agar tidak mengganggu
proses adsorbsi atau menyumbat membran yang dipergunakan
dalam proses osmosa.
Proses adsorbsi, biasanya dengan karbon aktif, dilakukan
untuk menyisihkan senyawa aromatik (misalnya: fenol) dan
senyawa organik terlarut lainnya, terutama jika diinginkan untuk
menggunakan kembali air buangan tersebut.
Teknologi membran (reverse osmosis) biasanya
diaplikasikan untuk unit-unit pengolahan kecil, terutama jika
pengolahan ditujukan untuk menggunakan kembali air yang diolah.
Biaya instalasi dan operasinya sangat mahal.
2.2.2Karekteristik KimiaPengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan
untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
mengendap (koloid), logam-logam berat, senyawa fosfor, dan zat
organik beracun; dengan membubuhkan bahan kimia tertentu yang
diperlukan. Penyisihan bahan-bahan tersebut pada prinsipnya
berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut, yaitu
dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-
koagulasi), baik dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan
juga berlangsung sebagai hasil reaksi oksidasi.
Gambar 2. Skema Diagram pengolahan Kimiawi
Pengendapan bahan tersuspensi yang tak mudah larut
dilakukan dengan membubuhkan elektrolit yang mempunyai
muatan yang berlawanan dengan muatan koloidnya agar terjadi
netralisasi muatan koloid tersebut, sehingga akhirnya dapat
diendapkan. Penyisihan logam berat dan senyawa fosfor dilakukan
dengan membubuhkan larutan alkali (air kapur misalnya) sehingga
terbentuk endapan hidroksida logam-logam tersebut atau endapan
hidroksiapatit. Endapan logam tersebut akan lebih stabil jika pH air
> 10,5 dan untuk hidroksiapatit pada pH > 9,5. Khusus untuk krom
heksavalen, sebelum diendapkan sebagai krom hidroksida
[Cr(OH)3], terlebih dahulu direduksi menjadi krom trivalent dengan
membubuhkan reduktor (FeSO4, SO2, atau Na2S2O5).
Penyisihan bahan-bahan organik beracun seperti fenol dan
sianida pada konsentrasi rendah dapat dilakukan dengan
mengoksidasinya dengan klor (Cl2), kalsium permanganat, aerasi,
ozon hidrogen peroksida.
Pada dasarnya kita dapat memperoleh efisiensi tinggi
dengan pengolahan secara kimia, akan tetapi biaya pengolahan
menjadi mahal karena memerlukan bahan kimia.
2.2.3Karekteritstik BiologisSemua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara
biologi. Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi
dipandang sebagai pengolahan yang paling murah dan efisien.
Dalam beberapa dasawarsa telah berkembang berbagai metode
pengolahan biologi dengan segala modifikasinya.
Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat
dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1. Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth
reaktor);
2. Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor).
Di dalam reaktor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme
tumbuh dan berkembang dalam keadaan tersuspensi. Proses
lumpur aktif yang banyak dikenal berlangsung dalam reaktor jenis
ini. Proses lumpur aktif terus berkembang dengan berbagai
modifikasinya, antara lain: oxidation ditch dan kontak-stabilisasi.
Dibandingkan dengan proses lumpur aktif konvensional, oxidation
ditch mempunyai beberapa kelebihan, yaitu efisiensi penurunan
BOD dapat mencapai 85%-90% (dibandingkan 80%-85%) dan
lumpur yang dihasilkan lebih sedikit. Selain efisiensi yang lebih
tinggi (90%-95%), kontak stabilisasi mempunyai kelebihan yang
lain, yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek (4-6 jam).
Proses kontak-stabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi
melalui proses absorbsi di dalam tangki kontak sehingga tidak
diperlukan penyisihan BOD tersuspensi dengan pengolahan
pendahuluan.
Kolam oksidasi dan lagoon, baik yang diaerasi maupun yang
tidak, juga termasuk dalam jenis reaktor pertumbuhan tersuspensi.
Untuk iklim tropis seperti Indonesia, waktu detensi hidrolis selama
12-18 hari di dalam kolam oksidasi maupun dalam lagoon yang
tidak diaerasi, cukup untuk mencapai kualitas efluen yang dapat
memenuhi standar yang ditetapkan. Di dalam lagoon yang diaerasi
cukup dengan waktu detensi 3-5 hari saja.
Di dalam reaktor pertumbuhan lekat, mikroorganisme
tumbuh di atas media pendukung dengan membentuk lapisan film
untuk melekatkan dirinya. Berbagai modifikasi telah banyak
dikembangkan selama ini, antara lain:
1. trickling filter
2. cakram biologi
3. filter terendam
4. reaktor fludisasi
Seluruh modifikasi ini dapat menghasilkan efisiensi
penurunan BOD sekitar 80%-90%.
Ditinjau dari segi lingkungan dimana berlangsung proses
penguraian secara biologi, proses ini dapat dibedakan menjadi dua
jenis:
1. Proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya
oksigen;
2. Proses anaerob, yang berlangsung tanpa adanya
oksigen.
Apabila BOD air buangan tidak melebihi 400 mg/l, proses
aerob masih dapat dianggap lebih ekonomis dari anaerob. Pada
BOD lebih tinggi dari 4000 mg/l, proses anaerob menjadi lebih
ekonomis.
Gambar 3. Skema Diagram pengolahan Biologi
2.3 Pola Dasar Manajemen LimbahPencegahan dan penanggulangan pencemaran merupakan upaya
pengolahan limbah yang bertujuan untuk menekan, mengurangi atau
meniadakan pencemaran lingkungan atau diaktibatkan oleh industry, baik
mulai perlakuan dalam proses maupun perlakuan diluar proses.
Pada dasarnya manajemen pengendalian limbah tidak terlepas dari
prosesterjadinya limbah. Untuk mengeliminiasi atau mereduksi
pencemaran libah imdustri diperlukan dua pendekatan, yaitu: lingkungan
dan teknologi.
2.4 Teknologi Proses PengolahanAda 4 golongan teknilogi proses pengolahan, yaitu:
1. Fisika
2. Kimia
3. Biologis
2.4.1Pengolahan air limbah secara fisikaPemisahan secara mekanis langsung tanpa penambahan
bahan kimia atau penghancuran secara biologis. Yang termasuk
pengolahan limbah secara fisik adalah :
1. Mixing
2. Penggumpalan
3. Pengendapan
4. Pengapungan
5. Penyaringan
6. Filtrasi
7. Comminution
2.4.2 Pengolahan air limbah secara kimiaPengolahan air limbah secara kimia adalah proses
pengolahan limbah dengan perubahan, peruraian dan pemisahan
bahan yang tak diinginkan berlangsung karena mekanisme reaksi
kimia.
Secara garis besar proses pengolahan secara kimia adalah:
1. Pengendapan secara kimia
2. Perpindahan gas
3. Adsorbsi
4. Desinfeksi
5. Dechlorinasi
2.4.3 Pengolahan air limbah secara biologisPengolahan air limbah secara biologis dilakukan dengan
memanfaatkan aktifitas mikroorganisme. Air limbah dimanfaatkan
oleh makroorganisme sebagai nutrisi. Dalam memanipulasi
mikroorganisme tersebut diperlukan kondisi lingkungan yang sesuai
persyaratan hiupnya.
Persyaratan tersebut adalah ;
1. Temeratur
2. Getaran
3. Radiasi
4. Pengeringan
5. Ion – ion dan listrik
6. Tekanan osmose
7. Tekanan hidrostatik dan mekanik
8. Tekanan permukaan
Sedangkan faktor biotiknya tergantung pada:
1. Sifat
2. Penyebaran
3. Bentuk
4. Kemampuan
5. System simbiose/antibiose
Perubahan lingkungan akan mengakibatkan perubahan sifat,
morfologi, fisiologi mikroorganisme. Bagi mikroorganisme yang
resisten mampu menyesuikan diri dan tetap hidup. Proses
pengolahan biologis umumnya kelanjutan dari proses pengolahan
pertama (fisika dan kimia)
Pengolahan limbah secara biologis pada prinsipnya
dibedakan menjadi:
1. Pengolahan secara aerob
2. Pengolahan secara anaerob
3. Pengolahan secara fakultatif
Pengolahan secara aerob dilakukan melalui peranan
mikroorganisme dalam pengolahan air limbah secara dua bentuk :
a. Bentuk seperti flok
b. Bentuk sebagai bahan deposit
Metode pengolahan limbah meliputi proses – proses:
1. Irigasi tanah
2. Kolam oksidasi
3. Penyaringan berselang seling
4. Saringan cucuran
5. Rotating biological
6. Lumpur aktif
7. Aerasi kontak
8. Kolam tertier
9. Danau aerasi
Pengolahan secara anaerob dilakukan tanpa menggunakan
oksigen. Pengolahan limbah secara anaerob meliputi:
1. Anaerobic pond
2. Septic tenk
3. Anaerobic digestion
Sedangkan pengolahan secara fakultatif yang berperan
adalah bakteri fakultatif ( bias berfungsi aerob dan anaerob).
Bakteri ini hampir selalu ditemukan dalam setiap jenis pengolahan
limbah. Adapun dua jenis pengolahan limbah secara fakultatif, yaitu
:
1. Kolam fakultatif
2. Danau fakkultatif
BAB III
RENCANA KEGIATAN
3.1Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang akan dilakukan adalah mengenal karakteristik limbah cair dan mempelajari system pengolahan limbah cair di PT. KIMIA FARMA (persero),Tbk Plant JAKARTA
3.2Peserta
Kegiatan magang kerja ini akan diikuti oleh:
Nama : Dewi FatimahNim : 08020023Jurusan : Fire and Safety
3.3Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat : PT. KIMIA FARMA (persero),Tbk Plant JAKARTAWaktu : 12 Juli 2010 – 12 Agustus 2010
Kegiatan Minggu ke 1
Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
Mengetahui proses kerja dan lingkungan kerja
Pengenalan studi literatur Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di perusahaan.
Mengidentifikasi karakteristik limbah
Mengidentifikasi sistem pengolahan air limbah dan penyusunan laporan
3.4 Rencana Kegiatan
PENUTUP
Kesempatan yang diberikan pada mahasiswa dalam melakukan magang kerja akan dapat membuka wawasan Mahasiswa pada bidang fire and safety yang dipakai dalam dunia perusahaan dan menjadi bekal yang sangat berharga kelak dalam dunia kerja. Dan dalam kesempatan ini Mahasiswa akan memanfaatkannya semaksimal mungkin dari hasil dari magang kerja ini.
Demikian proposal Kerja Praktek ini saya ajukan, atas perhatian
dan bantuan yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Recommended