View
81
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERAN MEDIASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN FAKTOR
DEMOGRAFI PADA PENGARUH PERILAKU KEUANGAN
PERBANKAN
Kasus pada ASN di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Chrisnawaty Ginting
NIM : 152214073
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERAN MEDIASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN FAKTOR
DEMOGRAFI PADA PENGARUH PERILAKU KEUANGAN
PERBANKAN
Kasus pada ASN di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Chrisnawaty Ginting
NIM : 152214073
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PERAN MEDIASJ TINGKAT LJTERASI KEUANGAN FAKTOR
DEMOGRAFJ PADA PENGARUH PERILAKU KEUANGAN
PERBANKAN
Kasus pada ASN di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Skripsi
Diajukan dalam Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Chrisnawaty Ginting
NIM: 152214073
Telah disetujui oleh :
Pembimbing 1
Drs. Aloysius Triwanggonu jvl.S
Pembimbing II
~\Fransisca Desiana Pranatasari S.E.,M.M
ii
Tanggal 5 Juli 2019
Tanggal5 JuJi 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
PERAN MEDIASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN FAKTOR
DEMOGRAFI PADA PENGARUH PERILAKU KEVANGAN
PERBANKAN
Kasus pada ASN di Kabupaten Simalungun, Swnatera Utara
Dipersiapkan dan ditulis oleh:Chrisnawaty Ointing
15214073
Telah dipertabankan di depan Dewan PengujiPada tanggal: 14 Agustus 2019
Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewall PengujiJabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Lukas PllfWOtO, M.Si II.-'r
Sekretaris Maria Theresia Emawati, S.E., MA ;1/~Anggota Drs. Aloysius Triwanggono M.S
"A" '1"~
Anggota. Fransisca Desiana Pranatasari S.E:~ ~\-Anggota Dr. Lukas Purwoto, M.Si
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu.”
(Matius 6:33)
Trust yourself.
You know more than you think you do
-Benjamin Spock-
Dengan penuh syukur dan sukacita skripsi ini ku persembahkan untuk:
- Yesus Kristus yang sedetikpun tidak pernah meninggalkanku
- Bapak, mama, abang dan kakak atas cinta kasih, doa dan pengorbanannya
- Teman-teman yang telah memberikan dukungan
- Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUD! MANAJEMENPERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PERAN MEDIASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN FAKTORDEMOGRAFI PADA PENGARUH PERILAKU KEUANGAN
PERBANKANKasus pada ASN di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Agustus 2019 adalab hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya an1bil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari peneliti lain yang saya akui seolah-olah sebagian
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, atau saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa meberikan
pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu ini akan digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 30 Agustus 2019
Yang n~~uat pernyataan,
Chrisnawaty Ginting
NIM: 152214073
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARPERNYATAANPERSETUJUANPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTNGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Induk Mahasiswa
: Chrisnawaty Ginting
: 152214073
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PERAN MEDIASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN FAKTORDEMOGRAFI PADA PENGARUH PERILAKU KEUANGAN
PERBANKANKasus pada ASN di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di
internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin
dari saya maupun memberikan royalty kepada saya saya selan1a tetap
mencantun1kan nama saya sebagai.
Demikian surat pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal 30 Agustus 2019
Yang menyatakan
Chrisnawaty Ginting
VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat, berkat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Peran Mediasi Tingkat Literasi
Keuangan Faktor Demografi Pada Pengaruh Perilaku Keuangan Perbankan”
(Studi pada ASN di Kabupaten Simalungun). Penulisan skripsi ini diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis secara khusus menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono M.S., selaku dosen pemimbing I, yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan sepenuh hati sehingga
skripsi ini dapat penulis selesaikan.
4. Ibu Fransisca Desiana Pranatasari S.E.,M.M., selaku dosen pembimbing II,
yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan sepenuh hati
sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku anggota tim penguji yang telah
memberikan masukan yang sangat berguna.
6. Segenap dosen dan karyawan sekretariat Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
7. Simon Petrus Ginting (bapak) dan Helnaria Sembiring (mamak), serta
abangku Edi Sopyan Ginting, dan kakakku Juni Ulina Ginting yang dengan
sepenuh hati selalu mendukungku dengan cinta kasih dan doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. ASN di Kabupaten Simalungun yang telah bersedia meluangkan waktunya
untuk mengisi kuesioner penelitian skripsi ini.
9. Kepada ternan-ternan terkasih Dwi Putra, Pryscillia, Riris, Dhita, Yola,
Jonathan, Monalisa, Dian, Adit, Laetitia, Fegy, Titin, Dani, Banyu, Erren dan,
ternan-ternan pelayan Kids Impact GBI Keluarga Allah yang mendukung dan
menemanl penulis dalam menghadapi suka dan duka selama penyusunan
skripsi.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas dukungan
dan partisipasinya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan mendukung guna
menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap agar skripsi ini dapat berrnanfaat
bagi semua yang membacanya.
Yogyakarta, 30 Agustus 2019
~Chrisnawaty Ginting
NIM: 152214073
VIII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PERESETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS....................................v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..........................................................vi
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
ABSTRAK ........................................................................................................... xix
ABSTRACT ............................................................................................................ xx
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 10
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 13
A. Konsep dan/ teori ....................................................................................... 13
1. Manajemen Keuangan ............................................................................ 13
2. Lembaga Keuangan Bank ...................................................................... 14
3. Literasi Keuangan ................................................................................... 18
4. Perilaku Keuangan (Financial Behaviour) ............................................. 22
5. Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Tingkat Literasi............ 26
7. Pengaruh Tingkat Literasi terhadap Perilaku Keuangan (Financial
behaviour) ...................................................................................................... 35
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 35
C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................ 40
Kerangka Konseptual Peneliatian...................................................................... 40
D. Hipotesis ..................................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 43
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 43
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 43
C. Variabel Penelitian ..................................................................................... 43
D. Populasi dan Sampel .................................................................................. 49
1. Populasi ...................................................................................................... 49
E. Unit Analisis .............................................................................................. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
F. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................... 50
G. Sumber Data ............................................................................................... 51
H. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 51
I. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 52
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN .................................. 54
A. Kabupaten Simalungun .............................................................................. 54
B. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Simalungun ........................................................................................................ 60
C. Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang Kabupaten Simalungun
67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 69
A. Deskripsi Responden .................................................................................. 69
B. Analisis Data Analisis Masalah 1, Pengujian Instrumen dan Model
Struktural ........................................................................................................... 74
1. Analisis Tingkat Literasi Keuangan ....................................................... 74
2. Analisis Tingkat Perilaku Keuangan ...................................................... 82
3. Hasil Pengujian Instrumen dan Model Struktural .................................. 88
a. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model) ........................................ 88
b. Pengujian Model Struktural (Inner Model) ............................................ 92
C. Pengujian Hipotesis Pengaruh Langsung ................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
D. Pengujian Hipotesis Mediasi ...................................................................... 99
E. Pembahasan .............................................................................................. 105
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN ......................... 110
A. Kesimpulan .............................................................................................. 110
B. Saran ......................................................................................................... 111
C. Keterbatasan ............................................................................................. 114
DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
III. 1 Variabel Independen dan Indikator ......................................................... 44
III. 2 Variabel Dependen dan Indikator ........................................................... 45
III. 3 Variabel Intervening dan Indikator ......................................................... 46
III. 4 Skor Kategori Faktor Demografi ............................................................ 47
III. 5 Skor Kategori Tingkat Literasi Keuangan ............................................... 48
III. 6 Skor Kategori Perilaku Keuangan ............................................................ 48
V. 1 Data Responden berdasarkan Dinas .......................................................... 70
V. 2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 70
V. 3 Data Responden Berdasarkan Usia ........................................................... 71
V. 4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan.................................................. 72
V. 5 Data Responden Berdasarkan Pendapatan ................................................. 73
V. 6 Tingkat Literasi Keuangan ASN ................................................................ 75
V. 7 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek General Personal Finance Knowledge ............................................. 76
V. 8 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Saving and Borrowing ...................................................................... 77
V. 9 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Pengetahuan tentang Insurance ........................................................ 79
V. 10 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Pengetahuan tentang Investment ....................................................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
V. 11 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Pengetahuan tentang Risk Management ........................................... 81
V. 12 Perilaku Keuangan ASN ............................................................................. 83
V. 13 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Membuat anggaran pengeluaran ....................................................... 84
V. 14 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk Aspek
Mencatat Pengeluaran dan Belanja (harian, bulanan dan lain-lain) ............. 84
V. 15 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk Aspek
Menabung secara periodik/ rutin.................................................................. 85
V. 16 Hasil Analisis Deskriptif Jawaban dari Total Responden per Item
Pernyataan untuk Aspek Menyediakan Dana untuk Pengeluaran Tidak
Terduga (Emergency Fund) ......................................................................... 86
V. 17 Hasil Analisis Deskriptif Jawaban dari Total Responden per Item
Pernyataan untuk Aspek Membayar tagihan tepat waktu. ........................... 87
V. 18 Nilai Loading Factor .................................................................................... 88
V. 19 Nilai Loading Factor Setelah Penghapusan Data ........................................ 89
V. 20 Nilai Average Variance Extracted (AVE) ................................................... 90
V. 21 Nilai Akar AVE dan Korelasi Variabel Laten ............................................. 91
V. 22 Nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha .................................... 92
V. 23 Nilai R2 ......................................................................................................... 93
V. 24 Hasil Estimasi Path Coefficient Direct Effect .............................................. 95
V. 25 Hasil Estimasi Path Coefficients Indirect Effect Jenis Kelamin terhadap
Perilaku Keuangan ..................................................................................... 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
V. 28 Hasil Estimasi Path Coefficients Indirect Effect Pendapatan terhadap
Perilaku Keuangan ..................................................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
No Nama Gambar Halaman
IV. 1 Logo Kabupaten Simalungun ................................................................ 58
V. 1 Pengujian Model Direct Effect Jenis Kelamin terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS 6.0 ............................................................... 94
V. 2 Pengujian Model Direct Effect Usia terhadap Perilaku Keuangan dengan
WarpPLS 6.0 ............................................................................................. 94
V. 3 Pengujian Model Direct Effect Pendidikan terhadap Perilaku Keuangan
dengan WarpPLS 6.0 ................................................................................ 95
V. 4 Pengujian Model Direct Effect Pendapatan terhadap Perilaku Keuangan
dengan WarpPLS 6.0 ................................................................................ 95
V. 5 Pengujian Model Direct Effect Literasi Keuangan terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS 6.0 ............................................................... 95
V. 6 Pengujian Model Penelitian Mediasi dengan WarpPLS 6.0 ................... 99
V. 7 Pengujian Model Indirect Effect Jenis Kelamin terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS ................................................................... 101
Perilaku Keuangan ............................................................................................... 101
V. 8 Pengujian Model Indirect Effect Usia terhadap Perilaku Keuangan
dengan WarpPLS 6.0 .............................................................................. 102
V. 9 Hasil Estimasi Path Coefficients Indirect Effect Usia terhadap Perilaku
Keuangan ................................................................................................ 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
V. 10 Pengujian Model Indirect Effect Pendidikan terhadap Perilaku Keuangan
dengan WarpPLS 6.0 .............................................................................. 103
V. 11 Pengujian Model Indirect Effect Pendapatan terhadap Perilaku Keuangan
dengan WarpPLS 6.0 .............................................................................. 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
1 KUESIONER PENELITIAN ....................................................................... 121
2 DATA RESPONDEN ................................................................................... 128
3 TABEL JAWABAN LITERASI KEUANGAN ........................................... 139
4 TABEL JAWABAN PERILAKU KEUANGAN ......................................... 148
5 TABEL SKOR LITERASI KEUANGAN .................................................... 152
6 TABEL SKOR PERILAKU KEUANGAN .................................................. 158
7 HASIL PENGELOLAHAN DATA MENGGUNAKAN WARPPLS 6.0 ... 164
8 SURAT IJIN PENELITIAN ......................................................................... 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRAK
PERAN MEDIASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN FAKTOR
DEMOGRAFI PADA PENGARUH PERILAKU KEUANGAN PERBANKAN
Kasus pada ASN di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
Chrisnawaty Ginting
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat literasi keuangan dan
perilaku keuangan, 2) pengaruh faktor demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan
dan pendapatan) terhadap perilaku keuangan perbankan, 3) pengaruh tingkat
literasi keuangan terhadap perilaku keuangan (financial behaviour) ASN di
Kabupaten Simalungun 4) peran literasi memediasi pengaruh faktor demografi
(jenis kelamin, usia, pendidkan dan pendapatan) terhadap perilaku keuangan.
Penelitian ini menggunakan metode survei. Penelitian ini membagikan 105
kuesioner untuk memperoleh data responden. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah PLS (Partial Least Square) menggunakan aplikasi WarpPLS
6.0. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Rata-rata skor tingkat literasi keuangan
ASN termasuk kategori sedang, dan tingkat perilaku keuangan termasuk dalam
kategori baik 2) faktor demografi usia, pendidikan, dan pendapatan berpengaruh
langsung terhadap perilaku keuangan, sedangkan faktor demografi jenis kelamin
tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan 3) tingkat literasi keuangan
berpengaruh postif terhadap perilaku keuangan 4) literasi keuangan memediasi
sebagian pengaruh faktor demografi (usia, pendidkan dan pendapatan) terhadap
perilaku keuangan
Kata kunci : faktor demografi, literasi keuangan, dan perilaku keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
ABSTRACT
THE ROLE OF FINANCIAL LITERACY MEDIATION BASED ON
DEMOGRAPHIC FACTORS TOWARD THE FINANCIAL BEHAVIOUR
OF BANKING
A case on the Civil Servants of Simalungun Regency, North Sumatera
Chrisnawaty Ginting
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2019
The aims of this research are to find out: 1) the financial literacy and the financial
behavior, 2) the influence of demographic factors (gender, age, education, and
salary) in financial behavior of banking, 3) the influence of financial literacy level
in financial behavior towards the Civil Servants of Simalungun Regency, 4) and
the influence of financial literacy as the mediator of demographic factors (gender,
age, education, and salary) in financial behavior. The method used in this research
is survey respondents. This research distributes 105 questionnaires to collect data
from the respondents. The data analysis technique in this research is PLS (Partial
Least Square) using the WarpPLS 6.0 application. The result of this research
indicate that: 1) the average score of the financial literacy level of the Civil
Servants is in the medium category, and the financial behavior in the good
category, 2) the age, education, and salary factors had the direct influence of
financial behavior, but the gender factor does not influence the financial behavior
and 3) financial literacy level had a positive impact towards financial behavior, 4)
Financial literacy partial mediated of the influence of demographic factors (age,
education, and salary) on financial behavior.
Keywords: factors demography, financial literacy, and financial behaviour
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan yang layak yang sering disebut dengan kesejahteraan
merupakan salah satu tujuan dari hidup banyak orang. Untuk mencapai
kesejahteraan tentunya tidak lepas dari pengelolaan keuangan. Pengelolaan
keuangan berarti memiliki perencanaan keuangan jangka pendek atau jangka
panjang. Namun banyak orang yang belum menyadari pentingnya
pengelolaan keuangan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pengelolaan
keuangan adalah tentang cara kita menjalani hidup setiap hari, dengan
senantiasa memperhatikan penghasilan yang kita peroleh dalam waktu
terbatas, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sepanjang perjalanan
hidup kita hingga usia berakhir.
Untuk mengelola keuangan membutuhkan pengetahuan keuangan yang
tepat. Membuat perencanaan keuangan dan mengambil keputusan dalam
keuangan memerlukan pengetahuan keuangan. Kegagalan dalam mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
keuangan dapat menimbulkan masalah keuangan dan hal tersebut dapat
berdampak pada pencapaian kesejahteraan.
Hung, Angela 2009 (dalam Dwiastanti 2015:102) menyatakan bahwa
definisi literasi keuangan sebagian besar terletak pada kemampuan untuk
menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai kesejahteraan
keuangan, dan oleh karena itu diperlukan perilaku yang memadai untuk yang
mendasarinya.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Budaya literasi keuangan
adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman
tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang
efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial,
baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan
masyarakat.
OECD 2006 (dalam SNLKI revisit 2017: 16) menjelaskan bahwa tanpa
memiliki literasi keuangan yang memadai, individu tidak dapat memilih
produk tabungan ataupun investasi yang sesuai untuk dirinya dan berpotensi
terkena risiko fraud. Remund 2010 (SNLKI revisit 2017: 16) menyatakan
bahwa literasi keuangan merupakan pengukuran terhadap pemahaman
seseorang mengenai konsep keuangan, dan memiliki kemampuan dan
keyakinan untuk mengatur keuangan pribadi melalui pengambilan keputusan
jangka pendek yang tepat, perencanaan keuangan jangka panjang, serta
memperhatikan kejadian dan kondisi ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK (2013) bahwa literasi
keuangan penduduk Indonesia dikategorikan menjadi empat bagian antara
lain: 1) Well literate (21,84%), yakni memiliki pengetahuan dan keyakinan
tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk
fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa
keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa
keuangan; 2) Suffiecient literate (75,69%), memiliki pengetahuan dan
keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan,
termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa
keuangan. 3) Less literate (2,06 %), hanya memiliki pengetahuan tentang
lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan. 4) Not literate (0,41%),
tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan
serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam
menggunakan produk dan jasa keuangan. Data tersebut menunjukkan bahwa
masyarakat Indonesia memiliki tingkat pengetahuan keuangan yang masih
tergolong rendah.
Pengetahuan keuangan diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehingga dapat terwujud kesejahteraan. Kesejahteraan dapat terwujud jika
semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Dengan pengetahuan keuangan
maka dapat berpartisipasi dalam bidang ekonomi.
Atkinson dan Messy (2012) dari OECD menyatakan bahwa literasi
keuangan merupakan kombinasi dari pengetahuan keuangan (financial
knowledge), sikap keuangan (financial attitude), dan perilaku keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
(financial behavior). Menurut Nababan dan Sadalia 2012 (dalam Dwiastanti
2015:100) Perilaku keuangan terkait dengan cara orang memperlakukan,
mengelola, dan menggunakan sumber daya keuangan yang tersedia. Individu
yang memiliki perilaku keuangan yang bertanggung jawab cenderung efektif
dalam menggunakan uang, seperti membuat anggaran, menghemat uang dan
mengontrol pengeluaran, berinvestasi, dan membayar kewajiban mereka tepat
waktu untuk mendemonstrasikan perilaku keuangan, individu harus merasa
bahwa informasi itu penting dan relevan bagi mereka yang memungkinkan
mereka untuk membuat perbedaan dalam hasil yang ingin dicapai.
Menurut OJK literasi keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi
seluruh golongan masyarakat, yaitu meningkatkan literasi seseorang yang
sebelumnya less literate atau not literate menjadi well literacy dan
meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan. Agar
masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang
sesuai dengan kebutuhan, masyarakat harus memahami dengan benar
mananfaat dan risiko, mengetahui hak dan kewajiban serta meyakini bahwa
produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Dengan tingkat literasi yang baik, masyarakat
dapat mengenali produk-produk lembaga keuangan terutama produk-produk
pada lembaga bank. Produk yang ditawarkan juga untuk berbagai lapisan
masyarakat dan membantu aktivitas yang berkaitan dengan keuangan.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi literasi keuangan
diantaranya adalah status sosial ekonomi, gaya hidup demografi. Dalam DIW
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Berlin Economic Bulletin (2015: 11) literasi keuangan lebih tinggi dan
perilaku keuangan cenderung lebih baik ketika responden memiliki
pendapatan yang lebih tinggi, aset yang lebih besar, dan tingkat pendidikan
yang lebih tinggi. Sejauh mana usia memainkan peran utama tidak begitu
jelas; akan tetapi, orang-orang yang tengah usia cenderung memiliki tingkat
literasi keuangan tertinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh Mahdzan dan Tabiani 2013 (dalam
Andrew dan Linawati 2014: 35) menemukan bahwa faktor demografi yang
mempengaruhi keputusan menyimpan dana oleh seorang individu
dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah anak,
status pernikahan, dan pengalaman bekerja. Farrel, Fry dan Risse (2016: 95)
mengemukakan bahwa wanita yang memililiki tingkat self-effecacy keuangan
yang lebih tinggi cenderung memiliki akun investasi, hipotek atau tabungan,
sementara wanita yang memiliki tingkat self-effecacy yang rendah memiliki
kartu kredit atau pinjaman.
Brown dan Graf (2013: 18) menemukan bahwa responden muda
umumnya kurang menyadari pengetahuan finansial daripada penduduk
lainnya. Sementara pengetahuan tentang inflasi rendah di kalangan populasi
muda, pengetahuan tentang risiko atau tingkat suku bunga. Penelitian
menggunakan data survei yang mencakup sampel yang mewakili 1.500
rumah tangga untuk mendokumentasikan tingkat literasi keuangan di Swiss.
Bank merupakan suatu lembaga yang lahir karena fungsinya sebagai
agent of trust dan agent of development. Yang dimaksud sebagai agent of
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
trust adalah suatu lemabaga perantara (intermediary) yang dipercaya untuk
melayani segala kebutuhan keuangan dari dan untuk masyarakat, sedangkan
sebagai agent of development, bank adalah suatu lembaga perantara yang
dapat mendorong kemajuan pembangunan melalui fasilitas kredit dan
kemudahan-kemudahan pembayaran dan penarikan dalam proses transaksi
yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi. Di Indonesia, pengemban tertinggi
atas dua fungsi di atas terletak pada Bank Indonesia selaku Bank Sentral dan
bank-bank umum (Judisseno, 2005: 94).
Bank terlibat dalam kegiatan literasi keuangan dan pendidikan karena
berbagai alasan. layanan yang diberikan sering membantu masyarakat yang
berpenghasilan rendah. Selain itu literasi keuangan juga membantu
masyarakat untuk memilih keputusan yang tepat terkait keuangannya.
Misalnya Bank membantu masyarakat dalam memberikan pinjaman modal
dalam membuka usaha. Menurut OJK fungsi bank secara umum adalah
menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam
bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan.
Hasil Survei Nasional Literasi Keuangan tahun 2013 dan 2016
menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat terhadap perbankan
pada tahun 2016 masih lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2013. Tingkat
literasi keuangan masyarakat terhadap perbankan pada tahun 2013 sebesar
21,8% dan pada tahun 2016 sebesar 28,9%. Hasil survei juga menunjukkan
bahwa literasi keuangan masyarakat terhadap perbankan lebih tinggi
dibandingkan dengan jasa keuangan lainnya. Meskipun hasil survei
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
menunjukkan bahwa literasi keuangan perbankan lebih tinggi namun sering
sekali masyarakat tidak memiliki pengetahuan tentang jenis dan manfaat
layanan jasa yang ditawarkan oleh Bank.
Setiap individu masyarakat atau kelompok masyarakat memiliki tingkat
literasi keuangan yang berbeda-beda. Semakin bijak pengelolaan
keuangannya maka semakin baik tingkat literasi keuangannya. Bila seseorang
memiliki pendapatan sebaiknya membuat perencanaan tentang pengelolaan
keuangan agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi. Dalam perencanaan
tersebut seseorang tersebut harus membuat keputusan-keputusan yang akan
membuat keuanganya lebih baik.
Di Indonesia, salah satu pekerjaan yang banyak peminat dan dianggap
memiliki kesejahtera yaitu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Tidak heran
jika peminat untuk menjadi ASN sangat banyak karena ASN memiliki
pendapatan setiap bulannya. Di era kepimpinan Susilo Bambang Yudhiyono,
hampir setiap tahun ASN mengalami kenaikan gaji. Kenaikan gaji tertinggi
mencapai 20% pada tahun 2008 dengan rata-rata tingkat inflasi sebesar 8,83
pada periode 2005-2009 dan sebesar 6,35% pada periode 2010-2014. Namun
pada era kepemimpinan Jokowi hanya sekali mengalami kenaikan gaji yaitu
pada tahun 2019 dengan rata-rata tingkat inflasi sepanjang 2015-2108 sebesar
3,27%. Selain mendapatkan gaji pokok, ASN juga menerima gaji ke-13 dan
THR setiap tahunnya.
Memiliki pendapatan setiap bulannya tidak menjadi jaminan seluruh
kebutuhan dan keinginan dapat terpenuhi. Daya keuangan yang terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
namun kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas menuntut ASN untuk
memiliki kemampuan dalam mengelola keuangannya. Dalam mengelola
keuangannya ASN harus bisa membedakan kebutuhan yang menjadi prioritas.
Dengan mampu membedakan kebutuhan yang menjadi prioritas, maka
diharapkan bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. Tidak semua ASN
memiliki kemampuan dalam mengelola keuangannya dengan baik.
Rendahnya pengetahuan keuangan menjadi salah satu penyebab keuangan
yang buruk. Banyak faktor mengukur tingkat literasi keuangan ASN, salah
satunya faktor demografis. Dalam penelitian ini faktor demografis yang akan
diteliti untuk mengukur tingkat literasi keuangan ASN yaitu jenis kelamin,
usia, pendidikan dan pendapatan.
Saat ini ASN sudah mengenal lembaga keuangan perbankan bahkan
sudah memperoleh layanan jasa yang ditawarkan perbankan. Selain alasan
tersebut ASN memiliki penghasilan pokok yang pasti diperoleh setiap bulan
yang dapat diterima melalui layanan perbankan dikarenakan perbankan
memiliki hubungan kerja sama dengan pemerintah. Pada umumnya ASN
hanya mengetahui bahwa lembaga keuangan perbankan hanya menyediakan
layananan simpanan tabungan dan menyediakan jasa pinjaman jenis kredit
dan pembiayaan pada kenyataannya terdapat layanan simpanan deposito dan
layanan simpanan giro.
Permasalahan yang terjadi di kalangan ASN membuat peneliti ingin
menjalankan penelitian tentang tingkat literasi keuangan ASN terhadap
Lembaga Keuangan Bank. Penelitian ini akan dilakukan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
tingkat literasi keuangan ASN di Kabupaten Simalungun dengan
menggunakan variabel demografi yaitu jenis kelamin, usia, pendapatan dan
tingkat pendidikan.
Pengelolaan keuangan sangat penting untuk setiap individu. Pengelolaan
yang buruk akan menimbulkan permasalahan ekonomi. Setiap individu harus
mampu mengelola keuangannya dengan baik agar kebutuhan dapat terpenuhi.
Setiap keputusan keuangan yang telah dipilih, individu tersebut harus mampu
mempertanggungjawabkannya. Pengetahuan keuangan berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan dalam pengelolaan keuangan. Pengetahuan keuangan
yang baik dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan yang akan
berdampak pada jangka panjang atau jangka pendek. Chinen dan Endo 2012
(dalam Laily 2013:3) mengatakan bahwa individu yang memiliki kemampuan
untuk membuat keputusan yang benar tentang keuangan tidak akan memiliki
masalah keuangan dimasa depan dan menunjukkan perilaku keuangan yang
sehat serta mampu menentukan prioritas kebutuhan bukan keinginan.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah
penelitian ini dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Berapa tingkat literasi keuangan dan perilaku keuangan perbankan
ASN di Kabupaten Simalungun?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Apakah faktor demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan dan
pendapatan) berpengaruh terhadap perilaku keuangan perbankan pada
ASN di Kabupaten Simalungun?
3. Apakah tingkat literasi keuangan ASN di Kabupaten Simalungun
berpengaruh terhadap perilaku keuangan (financial behaviour)?
4. Apakah tingkat literasi keuangan memediasi pengaruh faktor
demografi terhadap perilaku keuangan?
C. Pembatasan Masalah
Peneliti membuat batasan masalah agar penelitian terfokus dan tidak
menyimpang dari pembahasan, dengan rician sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan pada ASN golongan I, II, III dan IV unit kerja
bagian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang, dan
BAPPEDA.
2. Penelitian ini menggunakan variabel demografi yaitu jenis kelamin,
usia, pendidikan dan pendapatan.
3. Penelitian ini menggunakan variabel financial behaviour pada bank
terhadap tingkat literasi keuangan ASN golongan I, II, II, dan IV unit
kerja bagian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang, dan
BAPPEDA di Kabupaten Simalungun.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka
tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1. Untuk mengetahui tingkat literasi keuangan dan perilaku keuangan
ASN pada lembaga keuangan bank di Kabupaten Simalungun.
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor demografi (jenis kelamin, usia,
pendidikan dan pendapatan) terhadap perilaku keuangan keuangan
perbankan pada ASN di Kabupaten Simalungun
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat literasi keuangan terhadap
perilaku keuangan (financial behaviour) ASN di Kabupaten
Simalungun.
4. Untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan memediasi faktor
demografi terhadap perilaku keuangan.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada berbagai pihak
yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Bagi ASN di Kabupaten Simalungun
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada ASN di
Kabupaten Simalungun untuk mengetahui sejauh mana tingkat literasi
keuangan yang dimiliki. Peneliti juga berharap hasil penelitian ini
sebagai pertimbangan dalam menentukan layanan jasa yang akan
dipilih dalam perbankan dan meningkatnya kesadaran akan layanan
yang telah disediakan oleh perbankan.
2. Bagi Lembaga Keuangan Bank
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh bank sebagai masukan
dan evaluasi terhadap jenis dan karakteristik produk dan jasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
ditawarkan. Peneliti berharap bank dapat berinovasi sesuai keinginan
nasabah. Peneliti juga berharap hasil penelitian ini bermanfaat sebgai
masukan kepada Bank tentang pentimgnya sosialisasi literasi keuangan
bagi masyarakat.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan ilmu dan
informasi serta referensi bagi penelitian selanjutnya di Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang membahas
mengenai tingkat literasi keuangan ASN terhadap lembaga keuangan
bank di kabupaten Simalungun.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan penetahuan peneliti
mengenai tingkat literasi keuangan ASN terhadap lembaga keuangan
bank di kabupaten Simalungun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep dan teori
1. Manajemen Keuangan
Menurut Sulindawatii & Purnamawati,dkk (2016: 1) manajemen
keuangan adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang
minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha
untuk menggunakan dana tersebut seefesien mungkin. Manajemen
keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas (fungsi) utama yaitu (Gede
Adi, dkk 2016:1) :
a. Allocation of funds (aktivitas penggunaan dana) yaitu aktivitas untuk
menginvestasikan dana berbagai aktiva. Alokasi dana berbentuk (1)
Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang
mempunyai nilai pasar karena memepumyai hak memperoleh
penghasilan, mislanya: saham, sertifikat deposito, ataua obligasi, dan
(2) Real assets (aktiva rill) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan,
peralatan.
b. Raising of funds (aktivitas perolehan dana) yaitu aktivitas untuk
mendapatkan sumber dana baik dari sumber internal perusahaan
maupun sumber eksternal perusahaan termasuk juga politik
dividen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Management assets (aktivitas pengelolaan aktiva) yaitu setelah
dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva-aktiva harus
dikelola seefesien mungkin.
2. Lembaga Keuangan Bank
Menurut Kasmir (2003:13) Bank merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan masalah
bidang keuangan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan
meliputi tiga kegiatan utama, yaitu:
a. Menghimpun dana
Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan
pokok perbankan, sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank
lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan diatas.
Kegiatan menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau
mencari dana (uang). Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut
dengan istilah funding. Menurut Kasmis (2013: 37) menghimpun dana
dari masyarakat (Funding) dalam bentuk:
1) Simpanan Giro (Demand Deposit) yang merupakan
simpanan pada bank di mana penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek atau nilyet giro.
2) Simpanan Tabungan (Saving Deposit), yaitu simpanan pada
bank yang penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian
anatara bank dengan nasabah dan penarikannya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menggunakan slip penarikan, buku tabungan, kartu ATM
atau sarana penarikan lainnya.
3) Simpanan Deposito (Time Deposit) merupakan simpanan
pada bank yang penarikannya sesuai jangka waktu (jatuh
tempo) dan dapat ditarik dengan bilyet deposito atau
sertifikat deposito.
b. Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending)
Pengertian menyalurkan dana adalah melemperkan kembali
dana yang diperoleh lewat simpanan giro, tabungan, dan tabungan
dan deposito ke masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit) bagi
bank yang berdasarkan prinsip konvensional atau pembiayaan bagi
bank yang berdasarkan prinsip syaraih. Kegiatan peyaluran dana
ini dikenal dalam dalam perbankan dengan istilah lending.
Menurut Kasmir (2013: 37), menyalurkan dana ke masyarakat
(lending) dalam bentuk kredit seperti:
1) Kredit Investasi adalah kredit yang diberikan kepada
para investot untuk investasi yang penggunanya jangka
panjang.
2) Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang diberikan
untuk membiayai kegaiatan suatu usaha dan biasanya
bersifat jangka pendek guna memperlancar transaksi
perdagangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Kredit Perdagangan adalah kredit yang diberikan
kepada para pedagang, baik agen-agen maupun
pengecer.
4) Kredit Konsumtif merupakan kredit yang digunakan
untuk dikonsumsi atau dipakai untuk keperluan pribadi.
5) Kredit Produktif adalah kredit yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa.
c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (service)
Berikutnya adalah pengertian jasa lainnya yang merupakan jasa
pendukung atau pelengkap kegiatan perbankan. Menurut Kasmir
(2013: 38) jasa-jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut:
1) Menerima setoran-setoran seperti: pajak, telepon, listrik, air
atau uang kuliah.
2) Melayani pembayaran-pembayaran seperti:
gaji/pensiun/honorarium, pembayaran deviden, pemabayaran
kupon, pembayran bonus/hadiah.
3) Jasa pengiriman uang (Transfer), merupakan jasa kiriman uang
antar bank baik antar bank yang sama maupun bank yang
berbeda. Pengiriman uang dapat dilakukan untuk dalam kota,
luar kota maupun luar negeri.
4) Jasa penagihan (Inkaso), merupakan jasa penagihan warkat
antar bank yang berasal dari luar kota berupa cek, bilyet giro,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
surat-surat berharga lainnya yang baik berasal dari warkat bank
dalam negeri maupun luar negeri.
5) Jasa kliring (Clearing), merupakan jasa penarikan warkat (cek
atau BG) yang berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer
dalam kota antar bank.
6) Jasa Bank Notes (Valas), merupakan kegiatan jual beli mata
uang asing.
7) Jasa penyimpanan dokumen (Safe Deposit Box), merupakan
jasa penyimpanan dokumen, berupa surat-surat atau benda
berharga. Safe Deposit lebih dikenal dengan nama safe loket.
8) Jasa cek wisata (Travellers Cheque), merupakan cek perjalanan
yang biasa digunakan oleh para turis dan dibelanjakan di
berbagai tempat perbelanjaan.
9) Jasa kartu kredit (Bank Card), merupakan jasa penerbitan
kartu-kartu kredit yang dapat digunakan dalam berbagai
transaksi dan penarikan uang tunai di ATM (Anjungan Tunai
Mandiri) setiap hari.
10) Jasa-jasa yang ada di pasar modal seperti penjamin emisi
(underwriter), penanggung (guarantor),wali amanat (trustee),
perantara perdagangan efek (pialang/broker), pedagang efek
(dealer),perusahaan pengelola dana (investment company).
11) Jasa Letter of Credit (L/C), merupakan jasa yang diberikan
dalam ranbka mendukung kegiatan atau transaksi ekspor impor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
12) Jasa Bank Garansi merupakan jaminan yang diberikan kepada
nasabah dalam pembiayaan proyek tertentu.
13) Jasa Referensi Bank merupakan surat referensi yang
dikeluarkan oleh bank.
14) Jasa Bank Draft merupakan wesel yang diterbitkan oleh bank.
3. Literasi Keuangan
Menurut Lusardi & Mitchaell 2007 (dalam Maulani 2016: 17) literasi
keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan yang memiliki
tujuan untuk mencapai kesejahteraan. Orton 2007 (dalam Maulani 2016:
17) menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi hal yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan seseorang karena literasi keuangan
merupakan alat yang berguna untuk membuat keputusan keuangan yang
terinformasi, namun dari pengalaman pengalaman di berbagai negara
masih menunjukkan relatif kurang tinggi.
Norman 2010 (dalam Rina 2017: 6) menyatakan literasi keuangan
adalah berkaitan dengan pengetahuan atau sebauah pemahaman pada
pentingnya uang dan kegunaan uang dalam menjawab sebauh pertanyaan
mengepa perlunya pengaturan dalam pengeluaran. Menurut Ramadhan
(2017: 14) literasi keuangan merupakan serangkaian proses atau kegiatan
dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kenyakinan dan keterampilan
konsumen dan masyarakat pada umumnya agar dapat lebih baik dalam
mengelola keuangan mereka. Menurut OJK bahwa tingkat literasi
keuangan Indonesia dibagi menjadi empat bagian, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
a. Well literate (21,84 %), yakni memiliki pengetahuan dan
keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa
keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban
terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan
dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
b. Sufficient literate (75,69 %), memiliki pengetahuan dan keyakinan
tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan,
termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait
produk dan jasa keuangan.
c. Less literate (2,06 %), hanya memiliki pengetahuan tentang
lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.
d. Not literate (0,41%), tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan
terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan,
serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan
jasa keuangan.
Lusardi 2011 (dalam Natalia 2018: 13) menyatakan bahwa pada
dasarnya literasi keuangan seseorang dapat dibagi menjadi dua, yaitu
literasi keuangan dasar (basic financial literacy) dan literasi keuangan
lanjutan (advanced financial literacy).
a. Literasi Keuangan Dasar (Basic Finance Literacy)
Pada dasarnya literasi keuangan dasar berpusat pada sebuah
pertanyaan fundamental yaitu, “Apakah seseorang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pengetahuan keuangan level dasar yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan keuangan?”
Untuk mengukur basic financial literacy Lusardi 2010 (dalam
Natalia 2018:14) mengembangkan tiga pertanyaan dasar yang
dapat digunakan untuk memberdakan tingkat pengetahuan
keuangan seseorang. Tiga pertanyaan dasar tersebut adalah:
1) Numeracy/ knowledge of interst compounding (Keterampilan
berhitung/ pengetahuan tentang bunga majemuk)
2) Knowledge of inflation (Pengetahuan tentang inflasi)
3) Knowledge of risk diversification (Pengetahuan tentang
penyebaran resiko)
b. Literasi Keuangan Lanjut (advanced Financial Literacy)
Untuk mengambil keputusan menabung (saving) dan
keputusan dalam investasi (investment decision) dibutuhkan
pengetahuan yang lebih daripada pengetahuan dasar keuangan. Hal
ini berarti bahwa seseorang memiliki pemahaman akan hubungan
antara resiko dan pendapatan, bagaimana obligasi, saham dan reksa
dana bekerja serta basic asset pricing.
Selanjutnya menurut Lusardi 2010 (dalam Natalia 2018:15), untuk
mengukur advanced financial literacy, terdapat pertanyaan yang
pada dasarnya mencoba untuk mencari tahu mengenai:
1) Pemahaman seseorang mengenai hubungan antara resiko (risk)
dan tingkat pengembalian (return);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Bagaimana cara kerja obligasi, saham dan reksa dana; dan
3) Penentuan harga dasar asset (basic asset pricing).
Chen dan Volpe (dalam Ultafatun et al, 2016:4, dalam Mabyakto
2017: 12) membagi literasi keuangan menjadi 4 bagian yaitu general
personal finance knowledge (pengetahuan tentang keuangan pribadi
secara umum) meliputi:
a. Pemahaman beberapa hal yang berkaitan dengan pengetahuan
dasar tentang keuangan pribadi.
b. Saving and borrowing (tabungan dan pinjaman), bagian ini
meliputi pengetahuan yang berkaitan dengan tabungan dan
pinjaman seperti penggunaan kartu kredit.
c. Insurance (asuransi), bagian ini meliputi pengetahuan dasar
asuransi, dan produk-produk suransi seperti asuransi jiwa dan
asuransi kendaraan bermotor.
d. Insvestment (investasi), bagian ini meliputi pengetahuan tentang
suku bunga pasar, reksadana, dan risiko investasi.
Menurut OJK agar masyarakat luas dapat menentukan produk
dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, masyarakat
harus memahami dengan benar manfaat dan risiko, mengetahui hak dan
kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang
dipilih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bagi masyarakat,
Literasi Keuangan memberikan manfaat yang besar, seperti: Mampu
memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kebutuhan, memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan
dengan lebih baik, terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen
keuangan yang tidak jelas.
Literasi keuangan merupakan pengetahuan tentang keuangan untuk
dapat mengelola keuangan agar memperoleh manfaat keuangan
semaksimal mungkin. Semakin tinggi tingkat literasi seseorang maka
semakin akan semakin tinggi kemampuan mengelola keuangan.
Menurut Chen dan Volpe 1998 (dalam Ramadhan 2017: 59)
pengkategorian literasi keuangan personal menjadi tiga kelompok, yaitu
a. Tingkat literasi keuangan <60% yang berarti individu memiliki
pengetahuan tentang keuanagn yang rendah
b. Tingkat literasi keuangan 60%-79% yang berarti individu
memiliki pengetahuan tentang keuangan yang sedang
c. Tingkat literasi keuangan >80% yang menunjukan bahwa
individu memiliki penegtahuan keuangan yang tinggi
4. Perilaku Keuangan (Financial Behaviour)
Cara dimana seseorang berperilaku akan memiliki dampak signifikan
pada kesejahteraan keuangan mereka. Menurut Fitriarianti (2018: 4)
financial behavior adalah suatu perilaku yang berkaitan dengan aplikasi
keuangan. Menurut Ricciardi 2000 (dalam Fitriarianti 2018: 4), financial
behavior adalah suatu displin ilmu yang di dalamnya melekat interaksi
berbagai displin ilmu dan secara terus menerus berintegrasi sehingga
pembahasannya tidak dilakukan isolasi. Seseorang yang ingin mempelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
perilaku keuangan harus memiliki pengertian mengenai aspek psikologi,
sosiologi, dan keuangan..
Menurut Ida dan Dwinta 2010 (dalam Andrew dan Linawati 2013: 36)
financial behavior berhubungan dengan tanggung jawab keuangan
seseorang terkait dengan cara pengelolaan keuangan. Tanggung jawab
keuangan merupakan proses pengelolaan uang dan aset yang dilakukan
secara produktif. Pengelolaan uang adalah proses menguasai dan
menggunakan aset keuangan. Ada beberapa elemen yang masuk ke
pengelolaan uang yang efektif, seperti pengaturan anggaran, menilai
pembelian berdasarkan kebutuhan. Aktivitas utama dalam pengelolaan
uang adalah proses penganggaran. Anggaran bertujuan untuk memastikan
bahwa individu mampu mengelola kewajiban keuangan secara tepat waktu
dengan menggunakan penghasilan yang diterima dalam periode yang
sama.
Hilgert, Hogarth, dan Beverly 2003 (dalam Mandell & Klein 2009: 15)
menyatakan perilaku keuangan dan pertanyaan keaksaraan keuangan ke
survei keuangan konsumen secara nasional. Mereka membentuk Indeks
Praktik Keuangan berdasarkan perilaku dalam empat variabel: manajemen
arus kas, manajemen kredit, tabungan, dan praktik investasi.
Membandingkan hasil indeks ini dengan skor pada kuis literasi keuangan,
mereka menemukan bahwa mereka yang lebih melek finansial memiliki
nilai Indeks Praktik Keuangan yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa
pengetahuan keuangan terkait dengan perilaku keuangan. Dalam sebuah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
penelitian terhadap orang dewasa di Belanda, van Rooij, Lusardi, dan
Alessie 2007 (dalam Mandell & Klein 2009: 15) menemukan bahwa
mereka yang memiliki literasi keuangan rendah lebih mungkin daripada
yang lain untuk mendasarkan perilaku mereka pada nasihat keuangan dari
teman-teman dan cenderung tidak berinvestasi dalam saham.
Perilaku keuangan (financial behavior) merupakan faktor psikologis
yang secara nyata berprilaku atau bertingkah laku dalam pengambilan
keputasan keuangan. Dalam mengambil keputusan tentunya tidak terlepas
dari pengaruh dari saran atau pendapat dari orang, begitu juga dalam
menentukan prilaku keuagan. Menurut kholilah dan Iramani 2013 (dalam
Herdjiono dan Angela 2016: 228) perilaku keuangan adalah kemampuan
sesorang dalam mengatur yaitu perencanaan, pengganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana
keuangan sehari-hari. Munculnya financial management behavior
merupakan dampak dari besarnya hasrat sesorang untuk memenuhi
keburtuhan hidupnya sesuai dengan tingkat pendapatan yang diperoleh.
Menurut Dew dan Xiao 2011 (dalam Herdjiono dan Angela 2016: 228)
Financial management behavior dapat dilihat dari empat hal yaitu:
a. Konsumsi (Consumption)
Menurut Mankiw 2013 (dalam Herdjiono dan Angela 2016:
228) konsumsi adalah pengeluaran oleh rumah tangga atas
berbagai barang dan jasa. Menurut Ida dan Dwinta 2010 (dalam
Herdjiono dan Angela 2016: 228) financial management behavior
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
seseorang dapat diliahat dari bagaimana ia melakukan kegiatan
konsumsinya seperti apa yang dibeli sesorang dan mengapa ia
membelinya.
b. Cash-flow management
Arus kas adalah indikator utama dari kesehatan keuangan
yaitu ukuran kemampuan seseorang untuk membayar segala biaya
yang dimilikinya, manajemen arus kas yang baik adalah tindakan
penyeimbangan, masukan uang tunai dan pengeluaran. Menurut
Hilgert dan Hogarth 2003 (dalam Herdjiono dan Angela 2016:
228) cash flow management dapat diukur dari apakah seseorang
membayar tagihan tepat waktu, memperhatikan catatan atau bukti
pembayaran dan membuat anggaran keuangan dan perencanaan
masa depan.
c. Saving and investment
Menurut Henry 2009 (dalam Herdjiono dan Angela 2016:
228) tabungan dapat didefinisikan sebagai bagian dari pendapatan
yang tidak dikonsumsi dalam periode tertentu. Karena seseorang
tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, uang harus
disimpan untuk membayar kejadian tak terduga. Investasi yakni
mengalokasikan atau menanamkan sumberdaya saat ini dengan
tujuan mendapatkan manfaat di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Credit management
Komponen terakhir dari financial management behavior
adalah credit management atau manajemen utang. Menurut Sina
2004 (dalam Herdjiono dan Angela 2016: 228) manajemen utang
adalah kemampuan seseorang dalam memanfaatkan utang agar
tidak membuat anda mengalami kebangkrutan, atau dengan lain
kata yaitu atau pemanfaatan utang untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
5. Faktor-faktor Demografi yang Mempengaruhi Tingkat Literasi
Sosial demografi merupakan ilmu yang mempelajari penduduk
(suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi
penduduk) dan perkembangannya (perubahannya) dari waktu ke
waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan faktor demografi
jenis kelamin, usia, pendidikan dan pendapatan sebagai pengaruh
tingkat literasi. Menurut Vincentius Andrew & Nanik Linawati (2013:
38) terdapat hubungan yang siginifikan antara faktor demografi dengan
perilaku keuangan karyawan swasta di Surabaya, khususnya pada
variabel jenis kelamin dan pendapatan. Karyawan wanita cenderung
lebih tidak bijak dalam perilaku keuangannya daripada pria. Hal ini
disebabkan wanita cenderung lebih konsumtif daripada pria. Karyawan
yang berpendapatan diatas 5 juta rupiah cenderung lebih bijak perilaku
keuangannya bila dibandingkan dengan responden dengan pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
yang lebih rendah. Namun pada variabel pendidikan tidak terdapat
hubungan yang signifikan dengan perilaku keuangan karyawan swasta
di Surabaya. Hal ini disebabkan sebagian besar responden memiliki
tingkat pendidikan yang relatif sama yaitu pada tingkat pendidikan S1
sebesar 51 responden.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
faktor demografi jenis kelamin, usia, pendidikan dan pendapatan
sebagai pengaruh tingkat literasi.
a. Jenis Kelamin
Menurut Rahmawati 2016 (dalam Ramadhan 2017: 31)
gender adalah suatu konsep kultural yang merujuk pada
karakteristik yang membedakan antara wanita dan pria baik secara
biologis, perilaku, mentalis, dan sosial budaya. Amaliyah dan
Witiastuti 2015 (dalam Septi Maulani 2016: 24) jenis kelamin
adalah suatu konsep biologis dan fisiologis yang membedakan
antara laki-laki dan perempuan yang tidak dapat ditukar karena
keadaan alamiah manusia yang sudah melekat pada diri manusia
sejak lahir. Lusardi dan Mitchell 2010 (dalam Ramadoni 2015:
23) menemukan bahwa terdapat perbedaan antara laki-laki dan
perempuan dalam membuat keputusan keuangan, dan laki-laki
lebih baik karena memiliki pengetahuan keuangan yang lebih
tinggi.
Atkinson dan Messy 2012 (dalam Wiharno 2015: 3)
mengatakan bahwa perempuan memiliki tingkat penegtahuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
behavior yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki dan
memiliki tingkat sikap keuangan yang lebih tinggi dibandingkan
laki-laki. Namun pendapat tersebut berbeda dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Ramadhan (2017: 150) yaitu faktor
demografis jenis kelamin berpengaruh secara signifikan terhadap
tingkat literasi keuangan masyarakat pada lembaga keuangan
syariah dnegan jenis kelamin pria lebih tinggi tingkat literasi
keuangan masyarakat dibandingkan wanita.
b. Usia
Usia merupakan satuan waktu. Usia merupakan skala yang
menunjukkan umur seseorang. Faktor usia berperan dalam
mengambil keputusan. Menurut Departemen Kesehatan Republik
Indonesia terdapat beberapa kategori untuk golongan usia, yaitu:
1) Masa balita 0-5 tahun
2) Masa kanak-kanak 5-11 tahun
3) Masa remaja awal 12-16 tahun
4) Masa remaja akhir 17-25 tahun
5) Masa dewasa awal 26-35 tahun
6) Masa dewasa akhir 36-45 tahun
7) Masa lansia awal 46-55 tahun
8) Masa lansia akhir 56-65 tahun
9) Masa manula 65 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Semakin matang usia seharusnya semakin bijak dalam
pengambilan keputusan. Arafia 2011 (dalam Ramadhan 2017: 40),
menyatakan bahwa semakin matang usia seseorang maka perilaku
keputusan akan semakin rasional dalam berfikir. Menurut
Margaretha dan Pambudhi (dalam Ramadhan 2017: 40)
menyatakan bahwa jenis kelamin, usia, IPK dan pendapatan
otrangtua memiliki pengaruh terhadap literasi keuangan
mahasiswa. Hasil penelitian Ramadhan (2017: 147) juga
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel usia terhadap tingkat literasi keuangan pada lembaga
keuangan syariah yaitu usia masa dewasa memiliki tingkat literasi
tinggi dibandingkan usia remaja akhir, masa dewasa akhir, dan
masa lansia awal lebih rendah tingkat literasi keuangan pada
lembaga keuangan syariah.
c. Pendidikan
Menurut UU tentang Sikdinas No.20 tahun 2003, pasal 1
pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, aklhak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (dalam Adimasana
2003:16, dalam Triana 2016: 22). Menurut Undang-Undang No. 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tahun 2003 (dalam Septi Maulani 2016: 32) tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pengukuran tingkat pendidikan formal
digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu :
1) Tingkat pendidikan tinggi, yaitu minimal pernah
menempuh pendidikan tinggi
2) Tingkat pendidikan tinggi, yaitu pendidikan SMA atau
sederajat.
3) Tingkat pendidikan sedang, yaitu pendidikan SMP atau
sederajat
4) Tingkat pendidikan rendah, yaitu pendidikan SD atau
sederajat
Notoatmodjo 2003 (dalam Septi Maulani 2016: 32) tingkat
pendidikan dapat dibedakan berdasarkan tingkatan-tingkatan
tertentu seperti:
1) Pendidikan dasar awal selama 9 tahun meliputi SD dan
SLTP atau sederajatnya.
2) Pendidikan lanjut.
3) Pendidikan menengah minimal 3 tahun meliputi SMA
atau sederajat.
4) Pendidikan tinggi meliputi diploma, sarjana, magister,
doktor dan sepesialis yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Menurut Cole dkk 2008, Worthing 2004, Mitchell 2008
(dalam Wiharno 2015 : 2) bahwa orang yang berpendidikan lebih
tinggi memiliki tingkat literasi dibandingkan dengan yang
berpendiikan rendah. Atkinson dan Messy 2012 (dalam Wiharno
2015: 3) menemukan adanya hubungan positif antara pendidikan
dengan literasi keuangan. Orang yang berpendidikan tinggi
memiliki tingkat pengetahuan keuangan, perilaku keuangan, dan
sikap keuangan yang lebih tinggi.
d. Pendapatan
Luminatang 2013 ( dalam Maulani 2016: 33) pendapatan
adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas
prestasi kerjanya selama suatu periode tertentu, baik harian,
mingguan, bulanan maupun tahunan. Pendapatan seseorang pada
dasarnya tergantung dari pekerjaan di bidang jasa atau produksi,
serta waktu jam kerja yang dicurahkan, tingkat pendapatan perjam
yang diterima. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bushan
dan Medury 2013 (dalam Ramadhan 2017: 42) bahwa tingkat
pendidikan dan pendapatan masyarakat berpengaruh positif
terhadap tingkat literasi keuangan.
6. Faktor-faktor Demografis yang Mempengaruhi Perilaku Keuangan
(financial behavior)
Setiap orang memiliki perilaku keuangannya. Sebagian besar yang
memiliki tingkat literasi tang tinggi akan memiliki perilaku keuangan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
baik. Individu yang memiliki perilaku keuangan baik akan lebih bijak
dalam mengengelola keuangannya. Perbedaan perilaku keuangan tentunya
dipengaruhi oleh banyak faktor, beberapa diantaranya yaitu faktor
demografis. Adapun faktor demografis yang mempengaruhi perilaku
keuangan yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu faktor demografis
jenis kelamin, faktor demografis usia, faktor demografis pendidikan dan
faktor demografis pendapatan.
a. Jenis kelamin
Pria ataupun wanita memiliki perbedaan dalam pengelolaan
keuangannya. Pria lebih banyak merupakan pebelanja utilitarian
sedangkan waniwa diklaim lebih banyak merupakan pebelanja
hedonis. Untuk pebelanja ultilatarian, akitivitas belanja disebabkan
karena adanya kebutuhan membeli sesuatu. Sedangkan pebelanja
hedonis memiliki mototif karena senang berada di toko dan
menyukai proses belanja tersebut ealaupun tidak sedang bertujuan
membeli sesuatu, Kusmowidagdo 2010 (dalam Yusri 2018 :106).
Hasil penelitian Laily (2013: 12) menunjukkan bahwa
variabel gender tidak berpengaruh secara langsung terhadap literasi
keuangan mahasiswa yang artinya kemampuan dan kecerdasan
seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya tidak ditentukan
oleh jenis kelaminnya. Hasil penelitian ini tidak mendukung
penelitian dari ANsong dan Gyensare 2012 ( dalam Laily 2013: 13)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang mengungkapkan bahwa laki-laki lenbih pandai dalam
mengelola keuangan dibandingkan dengan perempuan.
b. Usia
Puspitasari 2014: 5 (dalam Senda Usia 2018: 20)
merupakan batasan atau tingkat ukuran hidup yang mempengaruhi
kondsi fisik seseorang. Pertambahan usia akan menyebabkan
perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan manusia termasuk cara
kerja otak dalam berpikir. Hasil penilitian Nujmatul Laily
(2014:14) tidak dapat menunjukkan adanya pengaruh tidak
langsung antara usia terhadap perilaku keuangan mahasiwa yang
dimediasi oleh literasi keuangan mahasiswa. Rata-rata usia
responden dalam penelitian ini adalah 21 tahun yang sebagian
besar tidak memiliki pengalaman sehingga kemungkinan mereka
kurang memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan yang
bijak.
c. Pendidikan
Selanjutnya faktor demografi yang dianggap memiliki
pengaruh terhadap perilaku keuangan yaitu faktor demografi
pendidikan. Tingkat pendidikan dapat meningkatkan wawasan
yang memungkinkan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
maupun cara berperilaku dalam mengelola keuangan. Hasil
penelitian yang dilakukan Putri (2017: 94) bahwa semakin tinggi
pendidikan maka akan mendorong semakin baiknya pengetahuan
seseorang dalam literasi keuangan terkhusus dalam memahami
masalah keuangan usahanya. Menurut Mahdzan dan Tabiani 2013
(dalam Putri 2017: 65) orang akan berusaha mendapatkan
pemahaman bagaimana cara memanfaatkan keuangan dengan cara
yang lebih baik melalui literasi keuangan dan menerapkannya
untuk mengambil keputusan keuangan yang lebih bijaksana.
d. Pendapatan
Tingkat pendapatan yang tinggi akan berpengaruh terhadap
perilaku keuangan. Tingkat pendapatan yang lebih sering kali akan
menunjukkan perilaku keuangan yang lebih bertanggung jawab.
Susanti 2016: 10 (dalam Rosa 2018: 16 ), pendapatan akan
menunjukkan perilaku pengelolaan keuangan seseorang akan lebih
bertanggung jawab, dan juga seseorang yang memiliki perilaku
manajemen keuangan akan cenderung membuat anggaran,
menghemat uang dan mengontrol kegaiatan belanja.
Menurut Vincentius Andrew dan Nanik Linawati (2013:
38) semakin tinggi pendapatan seseorang cenderung menunjukan
perilaku keuangan yang semakin bijak dalam penganggaran,
pengelolaan, dan ketepatan waktu dalam memenuhi kewajiban
keuangannya. Kecenderungan ini disebabkan responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
memiliki pendapatan yang tinggi akan lebih memiliki kesempatan
untuk merencanakan keuangannya untuk masa depan sehingga
responden cenderung lebih bijak dalam berperilaku keuangan.
7. Pengaruh Tingkat Literasi terhadap Perilaku Keuangan (Financial
Behaviour)
Kebutuhan yang kompleks menuntut setiap orang seharus memiliki
pengetahuan keuangan dasar untuk mengelola keuangan dengan maksimal
demi keberlangsungan kesejahteraannya. Ahmad Yusri (2018: 109)
mengatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel literasi
keuangan dengan variabel perilaku pengelolaan keuangan pribadi
mahasiswa. bahwa semakin tinggi literasi keuangan maka perilaku
pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa meningkat. Hasil penelitian.
Hasil penelitian Riantira Purnama (2017: 98) bahwa Literasi Keuangan
merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perilaku keuangan.
Semakin tinggi literasi keuangan akan mendorong semakin baiknya
perilaku keuangan. Berbanding terbalik, jika literasi keuangan rendah
maka akan berimplikasi terhadap semakin tidak baiknya perilaku
keuangan. Seseorang dengan pengetahuan yang cukup akan konsep-
konsep keuangan akan memiliki sikap yang lebih bijaksana dalam
pengelolaan keuangannya.
B. Penelitian Sebelumnya
1. “Pengaruh Faktor Demografi dan Literasi Keuangan terhadap Perilaku
Keuangan” oleh Agustina Rosa, (2018)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor
demografi (pekerjaan orangtua, pendidikan orangtua, pendapatan
orangtua) terhadap perilaku keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma dan untuk mengetahui penagru literasi
keuangan terhadap perilaku keuangan mahasiwa Fakultas Ekonomi
Universitas. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 100 sampel.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner
(angket).Metode pengambilan sampel menggunkan menggunakan
teknik nonprobability sampling khususnya adalah purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpenagruh
signifikan terhadap perilaku keuangan mahasiwa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa
faktor demografi yang meliputi pekerjaan orangtua, pendidikan
orangtua dan pendapatan orangtua tidak berpengaruh terhadap perilaku
keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. “Determinan Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat pada Lembaga
Keuangan Syariah” oleh Rizky Ramadhan, (2017).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor
demografi (jenis kelamin usia, pendidikan dan pendapatan)
berpengaruh terhadap tingkat lierasi keuangan masyarakat pada
lembaga keuangan syariah khususnya di kota Tangerang Selatan.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 150 orang yang usianya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
diatas 17 tahun dan masyarakat kota Tangerang Selatan yang sudah
berpenghasilan. Pengumpulan data yang dilakukan dengan instrumen
berupa kuesioner yang diberikan kepada masyarakat kota Tangerang
Selatan. Metode pengambilan sampel menggunkan metode simple
random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor
demografi yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan dan
pendapatan berpengarug secara signifikan terhadap tingkat literasi
keuangan masyarakat pada lembaga keuangan syariah. Hasil penelitian
juga menunjukan bahwa masyarakat kota Tangerang Selatan terdapat
di dalam pengkategorian tingkat literasi keuangannya pada lembaga
keuangan syariah yaitu sedang.
3. “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa” oleh Galang
Mabyakto, (2017)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan
mahasiswa Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma, untuk
mengetahui pengaruh financial attitude terhadap tingkat literasi
keuanagn mahasiswa Magister Manjaemen Universitas Sanata
Dharma, untuk mengetahui penagruh financial behaviour secara
simultan terhadap tingkat literasi keuangan mahasiswa Magaister
Manajemen Universitas Sanata Dharma. Pengumpulan data yang
dilakukan dengan kuesioner (angket). Metode pengambilan sampel
menggunkan metode sampling purposive. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek yang masuk kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
rendah yaitu likuiditas asset, karakteristik deposito, pengetahuan
tentang bunga kartu kredit, jenis asuransi, dan risiko asuransi.
Sedangkan aspek yang masuk dalam kategori menengah yaitu
pengetahuan tentang pemasukan dan pengeluaran uang, jenis
pinjaman, jenis saham, dan risiko insvestasi. Hasil penelitian juga
menunjukan adanya pengaruh perilaku terhadap tingkat literasi
keuangan.
4. “Pengaruh Gender dan Kemampuan Akademis terhadap Perilaku
Pengelolaan Keuangan Pribadi Mahasiswa Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar dengan Literasi Keuangan sebagai Variabel
Intervening”. oleh Ahmad Yusri, (2017)
Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh langsung variabel
gender, kemampuan akademis dan literasi keuangan terhadap perilaku
pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar serta pengaruh tidak langsung variabel gender dan
kemampuan akademis terhadap perilaku pengelolaan keuangan pribadi
mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar melalui
literasi keuangan. mahasiswa yang diteliti yaitu mahasiswa
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang masih aktif dalam
proses perkuliahan, mahasiswa yang tidak tinggal dengan orangtua,
mahasiswa yang memiliki IPK ≥ 2,8 dan mahasiswa semester 5 keatas.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan sampel
penelitian sebanyak 120 mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Makassar. Metode penentuan jumlah sampel dengan menggunakan
rumus Malhotra yaitu mengalikan jumlah indikator dengan angka 5
dan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan analisis jalur (path analysis) untuk analisis
data dengan bantuan program SPSS Versi 21. Instrumen penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahw gender berpengaruh terhadap
literasi keuangan mahasiswa UIN Alauddin Makassar, kemampuan
akademis berpengaruh terhadap literasi keuangan mahasiswa UIN
Alauddin Makassar, gender berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan
keuangan pribadi mahasiswa UIN Alauddin Makassar, kemampaun
akademis berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan pribadi
mahasiswa UIN Alauddin Makassar, literasi keuangan berpengaruh
terhadap perilaku pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa UIN
Alauddin Makassar, gender berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan
keuangan pribadi mahasiswa UIN Alauddin Makassar dengan literasi
keuangan sebagai variabel intervening, dan kemampuan akademis
berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan pribadi
mahasiswa UIN Alauddin Makassar dengan literasi keuangan sebagai
variabel intervening.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Desain penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar II.1.
Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Hipotesis penelitian ada jika menggunakan pendekatan kuantitatif.
Hipotesis yang dirumuskan pada penelitian ini didasarkan pada rumusan
masalah, hipotesis tersebut yaitu:
1. Usia terhadap Perilaku Keuangan
Faktor
Demografis
(Jenis Kelamin)
X1
Tingkat Literasi Keuangan PNS
(Xm)
Perilaku Keuangan
Y (XM)
Faktor
Demografis
(Usia)
X2
Faktor
Demografis
(Pendidikan)
X3
Faktor
Demografis
(Pendapatan)
X4
H4 H1
H3
H2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Yates dan Chris 2011 (dalam Rizkiana dan Kartini 2017 : 8)
mengatakan semakin bertambah umur semakin banyak hal yang dipelajari
seseorang baik dari segi pengalaman akses pembelajaran dari lingkungan
sosial. Semakin tua usia seseorang maka semakin baik perilaku keuangan
begitu juga sebaliknya, semakin muda usia seseorang maka semakin tidak
baik perilaku keuangannya.
H1 : Usia berpengaruh terhadap perilaku keuangan
2. Pendidikan terhadap Perilaku Keuangan
Semakin tinggi tingkat penddikan mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan keuangan. Wiharno (dalam Rosa 2018 :52) mengatakan bahwa
orang yang berpendidikan tinggi memiliki tingkat pengetahuan keuagan,
sikap keuangan, dan perilaku keuangan yang lebih tinggi.
H2 : Pendidikan berpengaruh terhadap perilaku keuangan
3. Pendapatan terhadap Perilaku Keuangan
Pengelolaan keuangan yang lebih bertanggung jawab dapat terlihat dari
pendapatan. Seseorang yang memiliki perilaku keuangan yang baik akan
cenderung mampu mengelola keuangan dengan baik juga. Rosa (2018: 53)
pendapatan menunnjukkan perilaku pengelolaan keuangan seseorang yang
lebih baik, dan seseorang yang memiliki perilaku manajemen keuangan
cenderung membuat anggaran, menghemat uang dan mengontrol kegiatan
belanja.
H3 : Pendapatan berpengaruh terhadap perilaku keuangan
4. Literasi Keuangan terhadap Perilaku Keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Andrew dan Linawati (2014: 38) menyatakan Karyawan dengan
pengetahuan keuangan yang lebih tinggi cenderung lebih bijak dalam
perilaku keuangannya bila dibandingkan dengan responden yang memiliki
pengetahuan keuangan yang lebih rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa
semakin tinggi pengetahuan keuangan seseorang akan cenderung memiliki
perilaku keuangan yang lebih bijak.
H4 : Literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif dengan metode
penelitian survei. Menurut Sugiyono (2017: 48) metode survei adalah
metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data
yang terjadi pada masa lampau atau saat ini tentang keyakinan, pendapat,
karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk menguji beberapa
hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang
diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data yang tidak
mendalam, dan hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April 2019
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Simalungun Sumatera
Utara
C. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Sugiyono (2017: 66) variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2017: 68)
macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :
a. Variabel Independen, Variabel ini sering disebut sebagai
variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruihi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan sebagai
berikut:
a) Faktor demografi jenis kelamin,
b) Fktor demografi usia,
c) Faktor demografi pendidikan dan
d) Faktor demografi pendapatan
Tabel III. 1 Variabel Independen dan Indikator
Variabel
Penelitian
Definisi Variabel Indikator Penelitian
Faktor Demografi
Jenis Kelamin
(X1)
Jenis kelamin adalah yang
membedakan antara laki-laki
dan perempuan, Witiastuti
2015 (dalam Septi Maulani
2016: a24)
Laki-laki
Perempuan
Faktor Demografi
Usia (X2)
Usia merupakan skala yang
menunjukkan umur
seseorang. Semakin matang
usia seharusnya semakin
bijak dalam pengambilan
keputusan.
25 tahun – 34
tahun
35 tahun - 40 tahun
41 tahun - 55 tahun
56 tahun – 60
tahun
Faktor Demografi
Pendidikan (X3)
Pendidikan adalah cara
mengembangkan potensi
yang ada dalam diri. Tingkat
pendidikan dalam penelitian
ini dilihat dari pendidikan
SMA / Sederajat
Diploma
S1
S2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Variabel Dependen, ariabel yang sering disebut variabel output,
kriteria, konsekuen. Dalam bahasan Indonesia sering disebut
sebagi variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependent yang
digunakan yaitu perilaku keuangan ( financial behaviour).
Tabel III. 2 Variabel Dependen dan Indikator
formal yang terakhir
ditempuh oleh responden.
Faktor Demografi
Pendapatan (X4)
Luminatang 2013 ( dalam
Maulani 2016: 33)
pendapatan adalah jumlah
penghasilan yang diterima
oleh penduduk atas prestasi
kerjanya selama suatu
periode tertentu, baik harian,
mingguan, bulanan maupun
tahunan.
Rp 1.500.000–Rp
2.199.999
Rp 2.200.000 – Rp
3.499.999
Rp 3.500.000 – Rp
4.499.999
Rp 4.500.000 - Rp
5.499.999
≥ Rp 5.500.000
Variabel Definisi Variabel Indikator Penelitian
Prilaku
Keuangan
(financial
behaviour)
(Y)
Fitriarianti
(2018: 4)
Financial
Behavior adalah
suatu perilaku
yang berkaitan
dengan aplikasi
keuangan.
Menurut Nababan dan Sadalia 2012
(dalam Rosa 2018: 66)
Membuat anggaran pengeluaran
Mencatat pengeluaran dan
belanja (harian, bulanan dan lain-
lain)
Menabung secara periodik/ rutin
Menyediakan dana untuk
pengeluaran tidak terduga
(emergency fund)
Membayar tagihan tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Variabel intervening, adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan
dependen tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini
merupakan variabel penyela/ antara yang terletak di antara
variabel independen dan dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau
timbulnya variabel dependen. Penelitian ini variabel
intervening yang digunakan yaitu tingkat literasi keuangan.
Tabel III. 3 Variabel Intervening dan Indikator
2. Skala Pengukuran Variabel
Menurut Sugiyono (2017: 157) skala pengukuran merupakan
kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur
tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
kuantitatif.
Variabel
Penelitian
Definisi Variabel Indikator Penelitian
Tingkat Literasi
Keuangan (Xm)
Norman 2010 (dalam
Rina 2017: 6)
menyatakan literasi
keuangan adalah
berkaitan dengan
pengetahuan atau
sebuah pemahaman
pada pentingnya uang
dan kegunaan uang
dalam menjawab
sebauh pertanyaan
mengepa perlunya
pengaturan dalam
pengeluaran.
Pengetahuan dasar
tentang keuangan
pribadi
Pengetahuan tentang
saving and borrowing
(tabungan dan
pinjaman)
Pengetahuan tentang
insurance (asuransi)
Pengetahuan tentang
investment (investasi)
Pengetahuan tentang
risk management
(pengelolaan resiko)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Pengukuran variabel faktor demografi jenis kelamin, usia,
pendidikan dan pendapatan) dengan data skala nominal, ordinal dan
skala interval.
Tabel III. 4 Skor Kategori Faktor Demografi
Variabel Kategori Skor
Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan
1
2
Usia 25 tahun – 34 tahun
35 tahun - 40 tahun
41 tahun – 54 tahun
55 tahun – 60 tahun
1
2
3
4
Pendidikan SMA / Sederajat
Diploma
S1
S2
1
2
3
4
Pendapatan Rp 1.500.000–Rp 2.199.999
Rp 2.200.000 – Rp 3.499.999
Rp 3.500.000 – Rp 4.499.999
Rp 4.500.000 - Rp 5.499.999
≥ Rp 5.500.000
1
2
3
4
5
Kemudian pengukuran variabel tingkat literasi keuangan dan
perilaku keuangan menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono
(2017: 158) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Berikut ini adalah skor dari skala Likert:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Skala data dengan kelas kategori dari tingkat literasi keuangan sebagai
berikut:
Tabel III. 5 Skor Kategori Tingkat Literasi Keuangan
Jawaban Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup Setuju 3
Kurang Setuju 2
Sangat Kurang Setuju 1
Menurut Chen dan Volpe (dalam Ramdhan 59: 2017) pengkategorian
literasi keuangan personal menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Tingkat literasi keuangan <60% yang berarti individu memiliki
pengetahuan tentang keuangan yang rendah.
2. Tingkat literasi keuangan 60%-80% yang berarti individu memiliki
pengetahuan tentang keuangan yang sedang.
3. Tingkat literasi keuangan >80% yang berarti individu memiliki
pengetahuan tentang keuangan yang tinggi..
Skala data dengan kelas kategori dari perilaku keuangan sebagai berikut
(Rosa, Agustina 2018:73) :
Tabel III. 6 Skor Kategori Perilaku Keuangan
Perilaku Keuangan Kategori Skor
4,21 – 5,00 Sangat Baik 5
3,41 – 4,20 Balik 4
2,61 – 3,40 Cukup Baik 3
1,81 – 2,60 Kurang Baik 2
1,00 – 1,8 Sangat Kurang Baik 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2017: 136) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang,
tetapi juga obyek dan benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau
obyek itu, Sugiyono (2017: 136). Pada penelitian ini populasi yang
akan diteli adalah ASN golongan I, II, III dan IV pada dinas Pekerjaan
Umum, Perumahan dan Penataan Ruang Kabupaten Simalungun
sebanyak 105 orang ASN dan pada dinas BAPPEDA Kabupaten
Simalungun sebanyak 31 orang ASN. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 136 orang ASN.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2017: 137) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Dalam penelitian ini pengambilan sampel diambil
menggunakan rumus Yamane dan Isaac and Michael sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁(𝑒)2
𝑛 = 136
1+136 (0.05)2 = 101,49 orang ASN
Keterangan:
n = Jumlah sampel yang diperlukan
N = Jumlah populasi
e = Tingkat kesalahan sampel (sampling error), biasanya 5% .
E. Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang
diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Dalam penelitian ini, unit
analisis yang ditentukan peneliti adalah ASN golongan I, II, III dan IV unit
kerja bagian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang, dan
BAPPEDA di Kabupaten Simalungun.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Menurut Sugiyono (2017: 139) teknik sampling pada dasarnya
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan
nonprobability sampling. Teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi unuk dipilih
menjadi anggota sampel disebut probability sampling. Teknik ini meliputi,
simple random sampling, proportionate stratified random sampling,
disproportionate stratified random, sampling area (cluster).
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik probability
sampling yaitu simple random sampling karena pengambilan sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam
populasi itu. Sampel yang memenuhi kriteria yaitu: ASN golongan I, II, III
dan IV pada unit kerja bagian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan
Ruang, dan BAPPEDA yang aktif di Kabupaten Simalungun.
G. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sumber data
primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan
secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan
penelitian dengan metode pengumpulan data berupa survei atau observasi.
Dalam penelitian ini, data primer diperoleh melalui kuisioner yang
dibagikan kepada responden yaitu ASN golongan I, II, II dan IV pada unit
kerja bagian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang, dan
BAPPEDA di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Data sekunder merupakan data primer yang sebelumnya telah
dikumpulkan oleh pihak lain. Dalam penelitian ini, data sekunder
diperoleh yaitu dari website Kabupaten Simalungun mengenai profil
Kabupaten Simalungun, serta dokumentasi atau foto-foto.
H. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan menggunakan kuisioner. Sugiyono (2017: 225) kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Kuesioner cocok untuk wilayah yang cukup luas. Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan
kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet.
I. Teknik Pengujian Instrumen
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran maka harus
ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan
instrument penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati,
Sugiyono (2017: 172). Istrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat
mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel,
Sugiyono (2017: 199). Dalam penelitian ini, peneliti melakukukan uji
validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian dengan menggunakan
model pengukuran PLS (Partial Least Square).
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan Partial Least Square (PLS). PLS merupakan salah satu
metode statistika SEM (Sectural Equation Modeling) berbasis varian yang
secara simultan dapat melakukan pengujian model pengukuran sekaligus
pengujian model struktural.
a. Model Pengukuran (outer model)
Evaluasi outer model bertujuan untuk mengevaluasi variabel
indikator. Ada dua jenis outer model yaitu evaluasi model reflektif
dan formatif (Widarjono 2015: 276).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Model Struktural (inner model)
Model struktural (inner model) yang menjelaskan pengaruh
variabel independen dan variabel dependen. Ada dua evaluasi dasar
pada tahap ini yaitu (Widarjono 2015: 277) :
1) Signifikansi dan besarnya pengaruh variabel independen
Uji ini untuk mengetahui apakah variabel independen
mempengaruhi variabel dependen melalui uji t. selain itu, kita
juga bisa melakukan evaluasi besarnya pengaruh masing-
masing variabel independen dengan melihat koefisien analisis
jalurnya (path coefficient).
2) Keofisien determinasi R2
Keofisien determinasi mengukur seberapa besar variasi
variabel dependen dijelaskan oleh variabel independen.
c. Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini tingkat signifikansi atau tingkat kepercayaan
yang digunakan sebesar 0,05. Kemungkinan kesalahan dalam
pengambilan keputusan pada penelitian ini sebesar 5% dan
kemungkinan mengambil keputusan yang benar 95% dengan dasar
pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika P-value ≤ 0,05 (α = 5%) maka HO ditolak dan HA diterima
Jika P-value ˃ 0,05 (α = 5%) maka HO diterima dan HA ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN
A. Kabupaten Simalungun
1. Lokasi dan Luas Wilayah
Kabupaten Simalungun terletak antara 98,320-99,350 BT dan
2,360-3,180 LU dengan ketinggian antara 0-1400 M diatas permukaan
laut. Luas wilayah Kabupaten Simalungun 438.660 Ha yang bebatasan
dengan; (1) Sebelah Utara, berbatasan dengan Kabupaten Serdang
Bedagai; (2) Sebelah Timur, berbatasan dengan Kabupaten Asahan; (3)
Sebelah Selatan, berbatasan dengan Kabupaten Samosir dan Danau
Toba dan ; (4) Sebelah Barat, berbatasan dengan Kabupaten Karo.
Kabupaten Simalungun memiliki 31 Kecamatan, 386 Desa dan 27
Kelurahan. Ibu kota kabupaten Simalungun telah resmi berpindah
ke Raya pada tanggal 23 Juni 2008 dari Kota Pematangsiantar. Kantor
pemerintahan Kabupaten Simalungun terletak di Jalan Saribu Dolok
Kelurahan Bhapal Raya, Kecamatan Raya. Menurut data September
2015 Badan Pusat Statistika Kabupaten Simalungun terdapat 11.496
orang ASN di Kabupaten Simalungun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Visi dan Misi Kabupaten Simalungun
Visi Kabupaten Simalungun tanun 2016-20121 adalah
“Terwiujudnya Masyarakat Kanupaten Simalungun yang Mandiri,
Tentram dan Berseri (MANTAB)”. Adapun makna dari visi tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Mandiri : Mandiri secara perekonomian bebrbasis pada
kemampuan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,
kebutuhan untuk tercapainya tingkat kesehatan yang tinggi dan
kebutuhan untuk membiayai pendidikannya serta diduking dengan
peningkatan fasilitas-fasilitas umum dan infrastruktur yang
memadai untuk mendukung akses perekonomian masyarakat.
b. Tenteram : Tercapainya keseimbangan dan keharmonisan di tengah
masyarakat dan tercapainya pemahaman masyarakat akan hak dan
kewajibannya serta meningkatnya peran serta masyarakat dalam
rangka pembangunan Kabupaten Simalungun dengan membangun
seinergi antara masyarakat dan pembangunan.
c. Berseri : Tercapainya masyarakat yang unggul dengan nuansa yang
berbeda dan unggul secara kualitas dengan menggunakan budaya
menjadi pedoman dalam perilaku dan tindakan keseharian untuk
meningkatkan daya saing Kabipaten Simalungun dalam
menghadapi persaingan bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Visi Kabupaten Simalungun 2016-2021 ditetapkan dalam 5 (lima)
misi yaitu:
a. Peningkatan dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur
1) Kabupaten Simalungun merupakan sebtra pertanian sehingga
diperlukan campur tangan pemerintah untuk meningkatkan
daya saing produk-produk pertanian masyarakat.
2) Peran serta pemerintah diwujudkan dalam bentuk pembukaan
akses-akses jalan usaha tani serta jalan antar desa ke ibukota
kecamatan serta jalan antar kecamatan menuju ibukota
Kabupaten.
3) Peran serat pemerintah juga diwijudkan dalam pembangunan
fasilitas-fasilitas pertanian yang berbasis industry rumah
tangga dan pembangunan sarana pertanian lain seperti irigasi
dan lain-lain.
b. Peningkatan Tingkat Kesehatan Masyarakat
1) Peningkatan tingkat kesehatan masyarakat ini diwujudkan
dalam bentuk ketersedian sarana dan prasarana kesehatan
yang memadai dan dapat akases dengan mudah oleh
masyarakat
2) Peningkatan pelayanan di setiap puskesmas yang didukung
dengan ketersediaan fasilitas kemampuan pelayanan
terhadap Rumah Sakit Umum Daerah yang dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten Simalungun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Pengembangan dan Pemerataan Akases Pembangunan Sumber
Daya Manusia
1) Pengembangan dan pemerataan akses sumber daya manusia
ini diwujudkan dengan ketersedianya fasilitas-fasilitas
pendidikan yang memadai dan berkualitas serta dapat
dinikmari oleh semua masyarakat Kabupaten Simalungun.
2) Pemerataan akses penddikan menjadi sangat penting dimana
lembaga pendidikan yang berkualitas harus dapat diakses
oleh semua masyarakat tanpa membeda-bedakan taraf
perekonomiannya. Pemerataan ini dapat diwujudkan dengan
membangun system pendidikan dan pembiayaan pendidikan
yang berpihak kepada kemiskinan dengan menyediakan
beasiswa.
d. Menjamin Ketenteraman Masyarakat
1) Ketenteraman hubungan masyaraat Kabupaten Simalungun
dengan berbagai latar belakang yang beranega ragam, mulai
dari etnis dan agama yang berbeda-beda.
2) Menempatkan kabupaten Simalungun menjadi miniature
Indonesia di Sumatera Utara
3) Semua masyarakat dengan segala kebhinekaan ini harus
dijamin untuk mendapatkan kenyamanan dan kesempatan
yang sama untuk menjalankan ajarannya dan budayanya di
Kabupaten Simalungun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
e. Meningkatkan Daya Saing
Pembukaan akses terhadap fasilitas-fasilitas pasar sehingga
semua produk masyarakat berdaya saing sehingga diterima di
pasar dan bernilai jual di pasar.
3. Logo Kabupaten Simalungun
Gambar IV. 1 Logo Kabupaten Simalungun
Logo Kabupaten Simalungun tersebut mempunyai arti yaitu:
a. Lambang Kabupaten Simalungun :
Dasar : Peraturan Daerah Kabupaten Simalungun Nomor 5 Tahun
1960
1) Lambang berbentuk perisai terbagi lima petak dengan dasar
lambang hijau lahan
2) Bagian dari atas lambang digambarkan hiou Suri-suri dengan
warna hitam yang bersuat ( bersifat ) putih pada hiou Suri-suri
bagian atas tertulis nama Daerah Simalungun dengan tulisan
warna putih.
3) Petak kiri atas dan bawah kanan dengan warna merah darah
4) Petak kiri bawah dan kanan atas dengan warna putih
5) Petak di tengah-tengah dengan warna kuning emas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
6) Gambar pada petak kiri bawah setangkai padi dengan 17 butir,
warna kuning emas.
7) Gambar pada petak kiri atas daun the dengan jumlah 8 helai
dengan warna hijau.
8) Gambar pada letak kanan atas Bukit Barisan berpuncak dan
dua buah puncak di tengah lebih tinggi dari yang
disampingnya dengan warna biru dan sebelah bawah
gelombang danau empat baris warna biru muda
9) Gambar petak kanan bawah, bunga kapas 5 kuntum dengan
warna putih dan kelopak bunga warna hijau.
10) Gambar pada petak tengah rumah balai adat dengan susunan
galang 10,7 anak tangga, jerjak 8 sebelah, tiang 4, sudut atap
lima dan pada rabung atas sedang gambar kepala kerbau
dengan warna atap hitam dan galang warna putih.
11) Garis batas-batas petak dengan warna hitam dan sebelah luar
perisai tepi hiou Suri-suri ditambah dengan garis putih.
12) Pita sebelah bawah perisai dengan warna putih tepinya warna
hitam tempat menuliskan semboyan lambang.
13) Semboyan lambang HABONARON DO BONA dalam bahasa
Daerah Simalungun yang artinya kebenaran itu adalah pokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Makna gambar-gambar pada lambang :
1) Lambang berbentuk perisai adalah menggambarkan kekuatan
dan pertahanan membela kepentingan daerah dan negara.
2) Bilangan-bilangan pada bagian-bagian lambang adalah
simbolik yang menggambarkan kesetiaan kepada Negara RI
3) Padi dan Kapas kebutuhan pokok untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan
4) Daun teh adalah penghasilan yang utama dari Daerah
Simalungun
5) Gunung dan Danau adalah menggambarkan keindahan
alamnya
6) Gelombang Danau menggambarkan dinamika masyarakat
7) Rumah Balai adalah spesifik daerah yang menggambarkan
adat kebudayaan dan kesenian daerah.
B. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Simalungun
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran BAPPEDA Kabupaten Simalungun
Visi Bappeda Kabupaten Simalungun dirumuskan dengan
memperhatikan visi kepala daerah yang ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Simalungun
Tahun 2016-2021, yaitu: “Terwujudnya Masyarakat dan Daerah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kabupaten Simalungun yang Mandiri, Tentram, dan Berseri”
(MANTAB).
Berdasarkan pada visi Kabupaten Simalungun tersebut, maka
visi Bappeda ditetapkan sebagai berikut: “Terwujudnya Perencanaa
Pembangunan Daerah Yang Berkualitas Menuju Kabupaten
Simalungun MANTAB 2021”
Pernyataan visi tersebut mengandung makna bahwa Bappeda
sebagai lembaga teknis di Kabupaten Simalungun harus dapat
melahirkan perencanaan pembangunan yang berkualitas
dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran serta dapat
mengakomodir semua kebutuhan pembangunan Kabupaten
Simalungun dalam lima tahun kedepannya. Perencanaan
Pembangunan yang berkualitas dapat dicapai apabila memenuhi
tiga kriteria yang telah ditetapkan sebagai berikut:
a. Berbasis kondisi lokal
Perencanaan berbasis lokal dimaksudkan bahwa perencanaan
pembangunan didasarkan pada potensi lokal dan bertujuan untuk
menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal.
Hal ini perencanaan pembangunan daerah akomodatif terhadap
dinamika dan aspirasi masyarakat, sehingga secara efektif dan
efisien dapat mewujudkan visi daerah yaitu mewujudkan
masyarakat yang mandiri dan kompetitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
b. Mendukung perencanaan pembangunan nasional
Mendukung perencanaan pembangunan nasional berarti
bahwa perencanaan pembangunan daerah harus tetap pada
kerangka dan arah pembangunan nasional guna mendukung
tercapainya tujuan pembangunan nasional.
c. Akomodatif terhadap dinamika global
Akomodatif terhadap dinamika global mengandung
pengertian bahwa perencanaan pembangunan daerah dilandaskan
pada kerangka berpikir global dan bertindak untuk kepentingan
lokal. Hal ini dimaksudkan bahwa perencanaan pembangunan
daerah dapat memberikan arah yang tepat bagi proses
pembangunan daerah sehingga mampu meningkatkan kapasitas
daerah dan masyarakat yang menghadapi arus globalisasi.
Misi BAPPEDA Kabupaten Simalungun yaitu Mengacu
kepada Visi Bappeda sebagaimana tersebut diatas, maka dapat
dijabarkan misi yang akan dilaksanakan dalam lima tahun
kedepan, yaitu:
a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Bappeda
Bappeda sebagai unsur perencana pembangunan dirasa perlu
untuk memperkuat eksistensinya sebagai lembaga teknis
perencana pembangungan di Kabupaten Simalungun. Bappeda
sebagai institusi perencana harus berperan aktif sebagai pelaksana
fungsi manajemen dalam bidang perencanaan, dimana Bappeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
harus mampu mengkoordinasikan proses perencanaan
pembangunan daerah secara intensif dan menyeluruh serta
melakukan kajian/ analisis dalam rangka pengendalian
perencanaan yang telah dirumuskan.
b. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur perencana
Sebagai motor penggerak perencanaan, sumber daya aparatur
perencana pembangunan menjadi sangat penting dan merupakan
kunci keberhasilan proses perencanaan pembangunan. Kualitas
perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian
para perencana secara teknis maupun kemampuan lain yang
bersifat intersektoral, multidisipliner dan berpikir komprehensif.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan
peningkatan kapasitas individu dalam mengemban tugas masing-
masing dalam organisasi. Peningkatan profesionalisme
merupakan upaya peningkatan kinerja yang berkaitan erat dengan
loyalitas, logika dan etika.
c. Memantapkan sistem dan prosedur perencanaan
pembangunan daerah
Perencanaan pembangunan daerah merupakan sub sistem dari
sistem perencanaan pembangunan nasional. Sistem perencanaan
pembangunan mengedepankan pada pendekatan perencanaan
partisipatif yang berlandaskan pada prinsip keterbukaan dan
partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
dengan menerapkan prinsip kesetaraan dan keadilan. Pemantapan
sistem perencanaan pembangunan daerah ditempuh dengan
mengedepankan partisipasi aktif stakeholders agar mampu
menghasilkan perencanaan pembangunan yang bersifat
komprehensif, dan holistik atau menyeluruh, sehingga mampu
memberikan arah kebijaksanaan pembangunan dan menciptakan
iklim kondusif bagi keterlibatan aktif stakeholders dalam
keseluruhan proses pembangunan daerah.
Prosedur perencanaan juga menjadi hal yang strategis, proses
perencanaan mulai dari tingkatan yang paling kecil sampai yang
paling besar sangat penting untuk diperhatikan. Pelaksanaan
perencanaan pembangunan daerah harus berbasis efisiensi dan
efektivitas, artinya segala bentuk pekerjaan harus dilakukan
dengan benar dan dengan jalan yang benar pula serta mematuhi
kalender perencanaan yang telah ditetapkan.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan
Peningkatan kualitas pelayanan merupakan upaya
terwujudnya pelayanan prima (good governance). Oleh karena itu,
Bappeda sebagai institusi perencana pembangunan harus dapat
memberikan pelayanan maksimal terhadap para pemangku
kepentingan dan dapat menyediakan data atau informasi
pembangunan dengan cepat, tepat dan akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tujuan disusunnya rencana strategis adalah untuk
mengoptimalkan peran fungsi perencanaan dalam pembangunan
daerah, meningkatkan pemerintahan dan pembangunan serta
pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna,
serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan pembangunan secara
berkesinambungan selama lima tahun kedepan. Sedangkan
sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang
spesifik dan terukur dalam kurun waktu tertentu secara
berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Berdasarkan visi dan misi sebagaimana tersebut diatas, maka
tujuan dan sasaran hendak dicapai oleh Bappeda Kabupaten
Simalungun pada tahun 2011-2015 adalah:
a. Misi Pertama: Meningkatkan kapasitas kelembagaan bappeda
Tujuan:
1) Meningkatkan fungsi perencanaan pembangunan
Sasaran: - Penguatan koordinasi perencanaan pembangunan
- Peningkatan kualitas dan kuantitas produk perencanaan
2) Meningkatkan hubungan (relationship) terhadap berbagai
pihak termasuk intern dan ekstern Kabupaten Simalungun.
Sasaran: - Peningkatan kerjasama pembangunan lintas SKPD
- Peningkatan kerjasama investasi lintas wilayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
b. Misi Kedua: Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur
perencana
Tujuan:
1) Meningkatkan kualitas SDM perencana pembangunan
Sasaran: - Meningkatnya kualitas SDM perencana
pembangunan melalui pendidikan formal dan teknis fungsional.
2) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas kinerja SDM
perencana pembangunan
Sasaran: - Meningkatnya efisiensi dan efektivitas pengelolaan
kepegawaian Bappeda
- Meningkatkan koordinasi internal Bappeda
c. Misi Ketiga: Memantapkan sistem dan prosedur perencanaan
pembangunan daerah
Tujuan:
1) Memantapkan implementasi sistem perencanaan
pembangunan
Sasaran: - Sosialisasi sistem perencanaan pembangunan
2) Pelaksanaan pekerjaan dan perencanaan tepat waktu dan tepat
sasaran
Sasaran: - Optimalisasi kalender perencanaan dan
penganggaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
d. Misi Keempat: Meningkatkan kualitas pelayanan dan
Perencanaan Pembangunan Daerah
Tujuan:
1) Mewujudkan pelayanan prima
Sasaran: - Meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitasi
perencanaan pembangunan dengan stakeholders
- Meningkatkan fasilitas pendukung data perencanaan
pembangunan.
2) Mewujudkan kualitas perencanaan Pembangunan daerah
yang inovatif, Partisipatif dan berkelanjutan
Sasaran: - Tersedianya data/informasi perencanaan
pembangunan
- Pelaporan kegiatan pembangunan.
C. Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang Kabupaten
Simalungun
1. Visi dan Misi Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang di
Kabupaten Simalungun
Visi Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang tahun
2016-2021 yaitu “Terwujudnya infrastruktur public yang baik dalam
rangka mendukung Kabupaten Simalungun yang mandiri, tenteram
dan berseri”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Adapun misi dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan
Ruang Kabupaten Simalungun adalah:
1) Menyediakan saran dan prasarana transportasi jalan di
Kabupaten Simalungun.
2) Menyediakan sarana dan prasarana gedung kantor dan fasilitas
umum di wilayah di Kabupaten Simalungun.
3) Menyediakan sarana dan prasarana distribusi air bersig dan
prasarana sanitasi.
4) Melaksanakan peraturan, pengembangan, pengelolaan sumber
daya air dalam rangka penyediaan air baku pada jaringan irigasi
untuk mendukung peningkatan produksi pangan.
5) Menyediakan sarana dan prasarana rumah tidak layak huni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
1. Deskripsi Responden
Perolehan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner dan
diisi oleh ASN di Kabupaten Simalungun. Kuesioner “Peran Mediasi
Tingkat Literasi Keuangan Faktor Demografi pada Pengaruh Peilaku
Keuangan Perbankan” yang dibagikan kepada 105 responden mulai pada
tanggal 25 April 2019. Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung
oleh penulis kepada ASN pada unit kerja bagian Pekerjaan Umum,
Perumahan dan Penataan Ruang, dan BAPPEDA di Kabupaten
Simalungun. Data responden dalam penelitian ini akan dikelompokan
berdasarkan beberapa bagian yaitu pengelompokan berdasarkan kedinasan,
jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pendapatan.
a. Berdasarkan Dinas Responden
Berikut ini merupakan data responden yang dikelompokan
berdasarkan dinas dan golongan ASN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel V. 1 Data Responden berdasarkan Dinas
No. Dinas Golongan Jumlah Persentase Total
Responden
1. Pekerjaan
Umum,
Perumahan,
dan
Penataan
Ruang
I 2 orang 1,9%
86 orang
II 28 orang 26,7%
III 51 orang 48,6%
IV
5 orang 4,8%
2.
BAPPEDA
I 1 orang 0,9%
19 orang II 6 orang 5,7%
III 10 orang 9,5%
IV 2 orang 1,9%
Jumlah Keseluruhan Responden 100% 105 orang
Sumber : Hasil Pengelolaan Data Primer 2019
Berdasarkan Tabel V.1, dapat diketahui bahwa total responden
dalam penelitian ini 105 orang. Terdapat 82 orang atau sekitar 82%
merupakan ASN dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Penataan
Ruang dan sekitar 19 orang atau sekitar 18% merupakan ASN
dinas BAPPEDA.
b. Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut merupakan data responden yang dikelompokan
berdasarkan jenis kelamin :
Tabel V. 2 Data Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
No. Keterangan Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 53 50,48%
2 Perempuan 52 49,52%
Jumlah Responden 105 100%
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Berdasarkan Tabel V.2, dapat diketahui bahwa jumlah
responden laki-laki dalam penelitian ini sebanyak 53 orang atau
sekitar 50,48% dan jumlah responden perempuan sebanyak 52
orang atau sekitar 49,52%. Jumlah responden laki-laki lebih banyak
3 orang dibandingkan responden perempuan.
c. Berdasarkan Usia
Berikut merupakan data responden yang dikelompokan
berdasarkan usia :
Tabel V. 3 Data Responden Berdasarkan Usia
No. Keterangan Jumlah Persentase
1 25 tahun - 34 tahun 14 13,34%
2 35 tahun - 40 tahun 26 24,76%,
3 41 tahun - 54 tahun 61 58,09%
4 55 tahun - 60 tahun 4 3,81%.
Jumlah Responden 105 100%
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan Tabel V.3, dapat diketahui bahwa responden yang
memiliki usia 25 tahun-34 tahun sebanyak 14 orang atau sekitar
13,34%, responden yang memiliki usia 35 tahun - 40 tahun
sebanyak 26 orang atau sekitar 24,76%, responden yang memiliki
usia 41-54 tahun sebanyak 61 orang atau sekitar 58,09% dan
responden yang memiliki usia 55 tahun-60 tahun sebanyak 4 orang
atau sekitar 3,81%. Dengan begitu dapat dilihat bahwa responden
terbanyak berasal dari ASN usia 41 tahun-54 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Berdasarkan Pendidikan
Berikut merupakan data responden yang dikelompokan
berdasarkan :
Tabel V. 4 Data Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Keterangan Jumlah Persentase
1 SMA/ Sederajat 22 20,95%
2 Diploma 15 14,29%
3 S1 61 58,09%
4 S2 7 6,67%
Jumlah Responden 105 100%
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan Tabel V.4, dapat diketahui bahwa responden
yang memiliki pendidikan SMA sebanyak 22 orang atau sekitar
20,9%, responden yang memiliki pendidikan Diploma sebanyak 15
orang atau sekitar 14,3%, responden yang memiliki pendidikan S1
sebanyak 61 orang atau sekitar 58,1%, responden yang memiliki
pendidikan S2 sebanyak 7 orang atau sekitar 6,7% . Dengan begitu
dapat kita lihat responden terbanyak berasal dari ASN yang
memiliki pendidikan S1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
e. Berdasarkan Pendapatan
Berikut merupakan data responden yang dikelompokan
berdasarkan pendapatan :
Tabel V. 5 Data Responden Berdasarkan Pendapatan
No. Keterangan Jumlah Persentase
1 Rp 1.500.000-Rp 2.199.999 0 0
2 Rp 2.200.000-Rp 3.499.999 30 28,57%
3 Rp 3.500.000-Rp 4.499.999 59 56,19%
4 Rp 4.500.000-Rp 5.499.999 11 10,47%
5 ≥Rp 5.500.000 5 4,76%
Jumlah Responden 105 100%
Berdasarkan Tabel V.5, dapat diketahui bahwa jumlah
responden yang memiliki pendapatan Rp 1.500.000- Rp 2.199.999
sebanyak 0 orang atau sekitar 0%, responden yang memiliki
pendapatan Rp 2.200.000-Rp 3.499.999 sebanyak 30 orang atau
sekitar 28,57%, responden yang memiliki pendapatan Rp
3.500.000-Rp 4.499.999 sebanyak 60 orang atau sekitar 56,19%,
responden yang memiliki pendapatan Rp 4.500.000-Rp 5.499.999
sebanyak 10 orang atau sekitar 10,47% dan responden yang
memiliki pendapatan Rp ≥ 5.500.000 sebanyak 5 orang atau sekitar
4,76%. Dengan begitu dapat dilihat bahwa responden terbanyak
berasar dari ASN yang memiliki pendapatan Rp 3.500.000-Rp
4.499.999.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
B. Analisis Data Analisis Masalah 1, Pengujian Instrumen dan Model
Struktural
1. Analisis Tingkat Literasi Keuangan
Peneliti menyediakan 15 pernyataan dalam kuesioner untuk
mengukur tingkat literasi keuangan ASN, kemudian responden diminta
untuk menilai apakah pernyataan tersebut sesuai dengan pengetahuan
keuangan yang dimiliki. Rata-rata skor semua responden, semua item
literasi keuangan adalah 3,83 (lihat lampiran 5 tabel skor literasi
keuangan) yang masuk dalam kategori sedang. Pertama skor itu
diperoleh dari proses berikut yaitu jumlah skor maksimum untuk
seluruh responden pada satu item pernyataan yaitu 5 x 105 = 525 (jika
responden menjawab semua sangat setuju), dan jumlah skor minimum
untuk seluruh responden pada satu item pernyataan yaitu 1 x 105 = 1-5
(jika responden menjadwab semua sangat kurang setuju). Kedua, rata-
rata dihitung skor setiap responden, semua item pernyataan dan
akhirnya dilakukan penjumlahan rata-rata skor semua item, semua
responden untuk dibagi jumlah responden.
Menurut Chen dan Volpe 1988 (dalam Ramadhan 2017:59),
pengkategorian literasi keuangan personal menjadi tiga kelompok, yaitu:
1) Tingkat literasi keuangan <60% yang berarti individu memiliki
pengetahuan tentang keuangan yang rendah.
2) Tingkat literasi keuangan 60%-79% yang berarti individu
memiliki pengetahuan tentang keuangan yang sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3) Tingkat literasi keuangan >80% yang menunjukan bahwa individu
memiliki pengetahuan keuangan yang tinggi.
Berikut ini disajikan hasil analisis penelitian mengenai literasi
keuaangan ASN dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan
Ruang, dan dinas BAPPEDA di Kabupaten Simalungun:
Tabel V. 6 Tingkat Literasi Keuangan ASN
Ketegori
Jumlah
Responden
(orang)
Jumlah
Responden
(%)
Rata-rata
Skor
Tingkat
Literasi
Keuangan
Tingkat Literasi Rendah 4 3,81 2,9
Tingkat Literasi Sedang 66 62,86 3,57
Tingkat Literasi Tinggi 35 33,33 4,38
Total 105 100%
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasar Tabel V.6, diketahui bahwa rata-rata skor tingkat literasi
keuangan, semua responden, item pernyataan, apabila dilihat lebih
lanjut dalam bentuk frekuensi. Responden dalam kategori rendah,
sedang, tinggi maka dapat ditunjukkan sebagai berikut: ASN yang
memiliki tingkat literasi kuangan rendah sebanyak 4 orang atau sekitar
3,81% dari total keseluruhan responden yang memiliki rata-rata skor
tingkat literasi sebesar 2,9. Sedangkan ASN dengan kategori tingkat
literasi keuangan tinggi sebanyak 35 orang tau sekitar 33,34% dari total
keseluruhan responden yang memiliki rata-rata skor tingkat literasi
sebesar 4,38 . Dan sebagian besar ASN yang menjadi responden dalam
penelitian ini memiliki tingkat literasi sedang yaitu sebanyak 66 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
atau sekitar 62,86% dari total keseluruhan responden yang memiliki
rata-rata tingkat literasi sebesar 3,57%.
Penelitian ini terdapat lima aspek yang digunakan peneliti untuk
mengukur literasi keuangan diantaranya pengetahuan keuangan
(General Personal Finance Knwoledge), tabungan dan pinjaman
(Saving and Borrowing), asuransi (Insurance) dan investasi
(Investment) dan Pengetahuan tentang pengelolahan resiko (risk
management). Berikut merupakan hasil analisis literasi keuangan ASN
yang dilihat berdasarkan masing-masing aspek literasi keuangan.
Tabel V. 7 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek General Personal Finance Knowledge
No. Item Penyataan Rata-
Rata Skor
Tingkat
Literasi
Keuangan
Kategori
1
Saya mengetahui bahwa
membuat anggaran kebutuhan
membantu dalam pengelolaan
keuangan pribadi
4,24 84,76% Tinggi
2
Saya mengetahui tiga kegiatan
utama bank yaitu menghimpun
dana, menyalurkan dana, dan
memberikan jasa-jasa bank
(menerima setoran pajak,
pembayaran gaji, jasa penagihan,
jasa cek wisata, dll)
3,85 76,95% Sedang
Rata-rata 4,045 80,85% Tinggi
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Berdasarkan hasil pada tabel V.7, dapat diketahui bahwa item
peryataan pada aspek tentangg general personal finance knowledge
yang memiliki skor paling tinggi “saya mengetahui bahwa membuat
anggaran kebutuhan membantu dalam pengelolaan keuangan pribadi”
dengan skor rata-rata 4,24 atau tingkat literasi keuangan sebesar
84,76% yang menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan tinggi pada
aspek tentang general personal finance knowledge. Item ini membahas
mengenai pengetahuan keuangan tentang manfaat membuat
perencanaan keuangan. Pada aspek ini yang memiliki tingikat literasi
keuangan tersendah yaitu pernyataan “saya mengetahui tiga kegiatan
utama bank yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan
memberikan jasa-jasa bank (menerima setoran pajak, pembayaran gaji,
jasa penagihan, jasa cek wisata, dll)”, pada item ini skor rata-rata yaitu
3,85 atau tingkat literasi keuangan sebesar 76,95%.
Tabel V. 8 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Saving and Borrowing
No. Item Penyataan
Rata-Rata
Skor
Tingkat
Literasi
Keuangan
Kategori
1
Menyimpan uang di Bank
merupakan cara menyimpan uang
yang aman. 3,9 78,09% Sedang
2 Saya mengetahui perhitungan
bunga atas tabungan di bank. 3,89 77,90% Sedang
3
Saya mengetahui prosedur
pinjaman (termasuk syarat
pinjaman) di bank.
3,92 78,47% Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
No.
Item Penyataan Rata-Rata
Skor
Tingkat
Literasi
Keuangan
Kategori
4
Kartu kredit membantu seseorang
dalam bertransaksi karena tidak
perlu membawa sejumlah uang.
3,64 72,76% Sedang
5
Saya memahami dengan baik
perjanjian pinjaman sebelum
melakukan pinjaman di Bank.
3,7 74,09% Sedang
Rata-rata 3,81 76,26% Sedang
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.8, dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek pengetahuan saving and borrowing yang
memiliki skor paling tinggi “saya mengetahui prosedur pinjaman
(termasuk syarat pinjaman) di bank.” dengan skor rata-rata 3,92 atau
tingkat literasi keuangan sebesar 78,47% yang menunjukkan bahwa
tingkat literasi keuangan tinggi pada aspek pengetahuan tentang saving
and borrowing. Pada aspek penegtahuan tentang saving and borrowing,
pernyataan yang memiliki rata-rata skor terendah “Kartu kredit
membantu seseorang dalam bertransaksi karena tidak perlu membawa
sejumlah uang”, dengan skor rata-rata sebesar 3,64 atau tingkat literasi
keuangan sebesar 72,76%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel V. 9 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Pengetahuan tentang Insurance
No. Item Penyataan Rata-Rata
Skor
Tingkat
Literasi
Keuangan
Kategori
1.
Saya memahami bahwa asuransi
adalah bentuk pengendalian risiko
yang dilakukan dengan cara
mengalihkan/transfer risiko dari
satu pihak ke pihak lain
3,80 76,00% Sedang
2.
Saya mengetahui bahwa
perbankan bekerja sama dengan
perusahaan asuransi dalam
menyediakan pilihan produk-
produk asuransi.
3,69 73,90% Sedang
3. Saya memahami macam-macam
asuransi. 3,67 73,33% Sedang
Rata-rata 3,72 74,41% Sedang
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.9, dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek Pengetahuan tentang insurance yang memiliki
skor paling tinggi “Saya memahami bahwa asuransi adalah bentuk
pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer
risiko dari satu pihak ke pihak lain”, dengan skor rata-rata 3,80 atau
tingkat literasi keuangan sebesar 76% yang menunjukkan bahwa tingkat
literasi keuangan sedang pada aspek Pengetahuan tentang insurance.
Pada aspek pengetahuan tentang insurance, item pernyataan yang
memiliki rata-rata skor terendah “Saya memahami macam-macam
asuransi”, dengan skor rata-rata 3,67 atau tingkat literasi keuangan
sebesar 73,33%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel V. 10 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Pengetahuan tentang Investment
No. Item Penyataan Rata-Rata
Skor
Tingkat
Literasi
Keuangan
Kategori
1.
Investasi merupakan bentuk
penanaman modal yang dapat
diambil keuntungannya di masa
depan.
3,60 73% Sedang
2. Saya mengetahui produk investasi
yang disediakan bank. 3,94 78,85% Sedang
3.
Portofolio investasi yaitu
kumpulan asset investasi ( emas,
rumah, tanah, deposito, bisnis, dll)
yang dimiliki perorangan adalah
salah satu upaya untuk
mengurangi risiko investasi
3,67 73,52% Sedang
Rata-rata 3,74 75,12% Sedang
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.10., dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek pengetahuan tentang investment yang memiliki
skor paling tinggi “Saya mengetahui produk investasi yang disediakan
bank”, dengan skor rata-rata 3,94 atau tingkat literasi keuangan sebesar
78,5% yang menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan sedang pada
aspek pengetahuan tentang investment. Pada aspek pengetahuan tentang
investment item pernyataan yang memiliki rata-rata skor terendah
“Investasi merupakan bentuk penanaman modal yang dapat diambil
keuntungannya di masa depan.”, dengan skor rata-rata 3,60 atau tingkat
literasi keuangan sebesar 73%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel V. 11 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item Pernyataan untuk
Aspek Pengetahuan tentang Risk Management
No. Item Penyataan Rata-Rata
Skor
Tingkat
Literasi
Keuangan
Kategori
1.
Saya mempelajari terlebih dahulu
resiko apa saja yang akan saya
terima sebelum menentukan
pilihan investasi
3,85 77,14% Sedang
2.
Saya mengetahui bahwa
Manajemen hutang pribadi yang
baik akan menghindari risiko
gagal bayar
3,83 76,76% Sedang
Rata-rata 3,84 76,95% Sedang
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.11, dapat dilihat bahwa item
pernyataan pada aspek pengetahuan tentang risk management yang
memiliki skor paling tinggi “saya mempelajari terlebih dahulu resiko apa
saja yang akan saya terima sebelum menentukan pilihan investasi”,
dengan skor rata-rata 3,85 atau tingkat literasi keuangan sebesar 77,14%
yang menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan sedang pada aspek
pengetahuan tentang risk management. Pada aspek pengetahuan tentang
risk management item pernyataan yang memiliki rata-rata skor terendah
“saya mengetahui bahwa manajemen hutang pribadi yang baik akan
menghindari risiko gagal bayar”, dengan skor rata-rata 3,83 atau tingkat
literasi keuangan sebesar 76,76%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Analisis Tingkat Perilaku Keuangan
Peneliti menyediakan 10 pernyataan dalam kuesioner untuk
mengukur perilaku keuangan ASN, kemudian responden diminta untuk
menilai apakah pernyataan tersebut sesuai dengan pengetahuan keuangan
yang dimiliki. Rata-rata skor semua responden, semua item perilaku
keuangan adalah 3,50 (lihat lampiran 6 skor perilaku keuangan) masuk
dalam kategori baik. Pertama skor itu diperoleh dari proses berikut yaitu
jumlah skor maksimum untuk seluruh responden pada satu item
pernyataan yaitu 5 x 105 = 525 (jika responden menjawab semua sangat
setuju), dan jumlah skor minimum untuk seluruh responden pada satu
item pernyataan yaitu 1 x 105 = 1-5 (jika responden menjadwab semua
sangat kurang setuju). Kedua, rata-rata dihitung skor setiap responden,
semua item pernyataan dan akhirnya dilakukan penjumlahan rata-rata
skor semua item, semua responden untuk dibagi jumlah responden..
Pengukuran Perilaku Keuangan menurut Nababan dan Sadalia 2012
(dalam Rosa 2018: 66) yaitu:
a. Membuat anggaran pengeluaran.
Mencatat pengeluaran dan belanja (harian, bulanan dan lain-lain).
b. Menabung secara periodik/ rutin.
c. Menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga (emergency
fund).
d. Membayar tagihan tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Berikut ini disajikan hasil analisis penelitian mengenai perilaku
keuaangan ASN dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan
Ruang, dan dinas BAPPEDA di Kabupaten Simalungun:
Tabel V. 12 Perilaku Keuangan ASN
Kategori Jumlah Responden
(ASN)
Jumlah
Responden (%)
Rata-rata
Skor Perilaku
Keuangan
Sangat Baik 4 3,81 4,25
Baik 65 61,91 3,82
Cukup Baik 27 25,71 3,08
Kurang Baik 9 8,57 2,32
Total 105 100%
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.12, rata-rata skor perilku keuangan
semua responden, semua item pernyataan apabila dilihat dari dalam
bentuk frekuensi. Responenden dalam kategori sangat baik, baik, cukup
baik, kurang baik dan sangat kurang baik dapat ditunjukkan sebagai
berikut: ASN yang memiliki perilaku keuangan sangat baik sebanyak 4
orang atau sekitar 3,81% dari total keseluruhan responden yang memiliki
rata-rata perilaku keuangan sebesar 4,25. Sedangkan ASN dengan
kategori perilaku keuangan baik sebanyak 65 orang atau sekitar 61,90%
dari total keseluruhan responden yang memiliki rata-rata perilaku
keuangan sebesar 3,82. Sedangkan ASN dengan kategori perilaku
keuangan cukup baik sebanyak 27 orang atau sekitar 25,71% dari total
keseluruhan responden yang memiliki rata-rata perilaku keuangan
sebesar 3,08. Sedangkan ASN dengan kategori perilaku keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
kurang baik sebanyak 9 orang atau sekitar 8,58% dari total keseluruhan
responden yang memiliki rata-rata perilaku keuangan sebesar 2,32.
Tabel V. 13 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item
Pernyataan untuk Aspek Membuat anggaran pengeluaran
No. Item Penyataan Rata-Rata Skor Kategori
1 Saya membuat anggaran
pengeluaran belanja. 3,46 Baik
Rata-Rata 3,46 Baik
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.13, dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek membuat anggaran pengeluaran “saya membuat
anggaran pengeluaran belanja”, memiliki skor rata-rata 3,46 atau
kategori setuju yang menunjukkan bahwa perilaku keuangan baik
Tabel V. 14 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item
Pernyataan untuk Aspek Mencatat Pengeluaran dan Belanja (harian,
bulanan dan lain-lain)
No. Item Penyataan
Rata-Rata
Skor Kategori
1.
Saya selalu mencatat
pengeluaran harian, bulanan
dan tahunan.
3,54 Baik
2.
Ketika saya berbelanja, saya
hanya membeli apa yang saya
rencanakan
3,41 Baik
Rata-rata 3,47 Baik
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Berdasarkan hasil pada tabel V.14, dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek mencatat pengeluaran dan belanja (harian, bulanan
dan lain-lain) yang memiliki skor paling tinggi “Saya selalu mencatat
pengeluaran harian, bulanan dan tahunan”, dengan skor rata-rata 3,54 atau
kategori setuju yang menunjukkan bahwa perilaku baik. Pada aspek
mencatat pengeluaran dan belanja (harian, bulanan dan lain-lain) item
pernytaan yang memiliki rata-rata skor terendah “Ketika saya berbelanja,
saya hanya membeli apa yang saya rencanakan”, dengan skor rata-rata
3,41 atau kategori setuju.
Tabel V. 15 Persentase Jawaban dari Total Responden per Item
Pernyataan untuk Aspek Menabung secara periodik/ rutin
No. Item Penyataan Rata-Rata
Skor Kategori
1. Saya menabung secara periodik/
rutin 3,51 Baik
2.
Saya akan membandingkan
bunga deposito atau tabungan
sebelum memutuskannya di
bank.
3,58 Baik
3.
Saya melakukan pemeriksaan
saldo setiap saya melakukan
transaksi dengan menggunkan
rekening.
3,44 Baik
Rata-rata 3,51 Baik
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.15, dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek menabung secara periodik/ rutin yang memiliki
skor paling tinggi “Saya akan membandingkan bunga deposito atau
tabungan sebelum memutuskannya di bank”, dengan skor rata-rata 3,58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
atau kategori setuju yang menunjukkan bahwa perilaku baik. Pada
aspek menabung secara periodik/ rutin item pernyataan yang memiliki
rata-rata skor terendah “Saya melakukan pemeriksaan saldo setiap saya
melakukan transaksi dengan menggunkan rekening”, dengan skor rata-
rata 3,44 atau kategori setuju.
Tabel V. 16 Hasil Analisis Deskriptif Jawaban dari Total Responden per
Item Pernyataan untuk Aspek Menyediakan dana untuk pengeluaran tidak
terduga (emergency fund)
No. Item Penyataan Rata-Rata
Skor Kategori
1. Saya menyediakan dana untuk
pengeluaran tidak terduga 3,43 Baik
2.
Saya menyimpan dana untuk
pengeluaran tidak terduga dalam
bentuk tabungan deposito, aset,
asuransi, dan lain-lain.
3,40 Baik
Rata-rata 3,41 Baik
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.16, dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek menyediakan dana untuk pengeluaran tidak
terduga (emergency fund) yang memiliki skor paling tinggi “Saya
menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga”, dengan skor rata-
rata 3,43 atau kategori setuju yang menunjukkan bahwa perilaku baik.
Pada aspek menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga
(emergency fund) item pernyataan yang memiliki rata-rata skor
terendah “Saya menyimpan dana untuk pengeluaran tidak terduga
dalam bentuk tabungan deposito, aset, asuransi, dan lain-lain”, dengan
skor rata-rata 3,40 atau kategori setuju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel V. 17 Hasil Analisis Deskriptif Jawaban dari Total Responden per Item
Pernyataan untuk Aspek Membayar tagihan tepat waktu.
No. Item Penyataan Rata-Rata Skor Kategori
1.
Saya membayar tagihan sebelum
tanggal jatuh tempo (seperti: listrik,
air, internet, kartu kredit, dan lain-
lain).
3,58 Baik
2.
Sebelum mengambil pinjaman,
saya menghitung angsuran/ cicilan
bunga yang harus saya bayar atas
pinjaman tersebut untuk
mengurangi risiko gagal bayar.
3,67 Baik
Rata-rata 3,625 Baik
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan hasil pada tabel V.17, dapat diketahui bahwa item
pernyataan pada aspek membayar tagihan tepat waktu yang memiliki
skor paling tinggi “Sebelum mengambil pinjaman, saya menghitung
angsuran/ cicilan bunga yang harus saya bayar atas pinjaman tersebut
untuk mengurangi risiko gagal bayar”, dengan skor rata-rata 3,67 atau
kategori setuju yang menunjukkan bahwa perilaku baik. Pada aspek
membayar tagihan tepat waktu item pernyataan yang memiliki rata-rata
skor terendah “Saya membayar tagihan sebelum tanggal jatuh tempo
(seperti: listrik, air, internet, kartu kredit, dan lain-lain)”, dengan skor
rata-rata 3,58 atau kategori setuju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Hasil Pengujian Instrumen dan Model Struktural
a. Pengujian Model Pengukuran (Outer Model)
Model pengukuran yang digunakan untuk menguji konstruk dan
reabilitas instrumen.
1) Validitas Konstruk
Uji validitas digunakan untuk mneguji validitas kuesioner untuk
memastikan bahwa item-item pernyataan yang digunakan dalam
penelitian dapat dimengerti oleh responden. Validitas konstruk
terdiri dari validitas konvegen dan validitas diskriminasi.
a) Uji Validitas Konvergen
Menurut Sholihin & Ratmono (2013:65) salah satu kriteria
untuk menilai apakah outer model memenuhi syarat validitas
konvergen yaitu loading factor harus di atas 0,70 (>0,70).
Dengan demikian diperoleh hasil konvergen sebagai berikut:
Tabel V. 18 Nilai Loading Factor
No. Item Pernyataan Nilai Loading Factor Status
1 LK1 0.513 Tidak Valid
2 LK2 0.706 Valid
3 LK3 0.793 Valid
4 LK4 0.789 Valid
5 LK5 0.777 Valid
6 LK6 0.473 Tidak Valid
7 LK7 0.776 Valid
8 LK8 0.524 Tidak Valid
9 LK9 0.733 Valid
10 LK10 0.559 Tidak Valid
11 LK11 0.685 Tidak Valid
12 LK12 0.729 Valid
13 LK13 0.759 Valid
14 LK14 0.719 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No. Item Pernyataan Nilai Loading Factor Status
15 LK15 0.764 Valid
16 PK1 0.800 Valid
17 PK2 0.522 Tidak Valid
18 PK3 0.816 Valid
19 PK4 0.871 Valid
20 PK5 0.371 Tidak Valid
21 PK6 0.837 Valid
22 PK7 0.848 Valid
23 PK8 0.855 Valid
24 PK9 0.795 Valid
25 PK10 0.827 Valid
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan table V.18, tabel nilai loading factor, item
pernyataan LK1 bernilai 0.513, LK6 bernilai 0.473, L8 bernilai
0.524, L10 bernilai 0.559, LK11 bernilai 0.685, dan PK2
bernilai0.522 dan PK5 0.371, dinyatakan tidak valid karena
nilainya <0,70. Maka harus dilakukan penghapusan terhadap 7
item tersebut. Berikut nilai loading factor dalam tabel setelah
penghapusan:
Tabel V. 19 Nilai Loading Factor
No. Item
Pernyataan
Nilai
Loading
Factor
Status
1 LK2 0.602 Valid
2 LK3 0.842 Valid
3 LK4 0.868 Valid
4 LK5 0.825 Valid
5 LK7 0.749 Valid
6 LK9 0.702 Valid
7 LK12 0.826 Valid
8 LK13 0.727 Valid
9 LK14 0.790 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B
e
r
berdasarkan tabel V.19, nilai loading factor setelah dilakukan
penghapusan, semua item pernyataan > 0,70 dan dinyatakan
valid.
Alat ukur lain untuk mengukur validitas konvergen adalah
dengan menggunakan alat ukur Average Variance Extracted
(AVE). Nilai batasan AVE adalah 0,50 dan composite reability
sebesar 0,70 (Sholihin & Ratmono 2013:67). Berikut ini nilai
AVE setelah penghapusan beberapa item:
Tabel V. 20 Nilai Average Variance Extracted (AVE)
No. Variabel Nilai AVE Status
1 Jenis Kelamin 1,00 Valid
2 Usia 1,00 Valid
3 Pendidikan 1,00 Valid
4 Pendapatan 1,00 Valid
5 Literasi Keuangan 0,606 Valid
6 Perilaku Keuangan 0,699 Valid
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
No. Item
Pernyataan
Nilai
Loading
Factor
Status
10 LK15 0.816 Valid
11 PK1 0.807 Valid
12 PK3 0.822 Valid
13 PK4 0.873 Valid
14 PK6 0.848 Valid
15 PK7 0.856 Valid
16 PK8 0.865 Valid
17 PK9 0.803 Valid
18 PK10 0.810 Valid
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Berdasarkan tabel V.20, nilai Average Variance Extracted
(AVE), semua variabel dinyatakan valid karena nilai AVE
lebih besar 0,50 (>0,50).
b) Uji Validitas Diskriminan
Kriteria yang digunakan untuk evaluasi validitas diskriminan
penelitian yaitu akar kuadrat (squeare roots) average variance
extracted (AVE). nilai akar AVE harus lebih besar daripada
korelasi variabel laten.
Tabel V. 21 Nilai Akar AVE dan Korelasi Variabel Laten
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
Literasi
Keuangan
Perilaku
Keuangan
Jenis Kelamin (1.000) -0,008 -0.077 -0.114 0.073 0.059
Usia -0,008 (1.000) 0.495 0.502 0.704 0.480
Pendidikan -0.077 0.502 (1.000) 0.727 0.382 0.406
Pendapatan -0.114 0.704 0.727 (1.000) 0.311 0.354
Literasi
Keuangan 0.073 0.358 0.382 0.311 (0.778) 0.354
Perilaku
Keuangan 0.059 0.480 0.406 0.354 0.254 (0.836)
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
Berdasarkan tabel V.21, nilai akar AVE dan korelasi
variabel laten di atas, semua variabel dinyatakan valid karena
nilai akar AVE > korelasi variabel late.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
2) Uji Reliabilitas
Menurut Fornell dan Lacker 1981 (dalam Sholihin & Ratmono
2013:73, dua ukuran reliabilitas instrumen penelitian yaitu
composite reliability dan cronbach’s alpha. Keduanya harus
bernilai di atas 0,70 sebagai syarat reliabilitas. Berikut adalah nilai
composite reliability dan cronbach’s alpha:
Berdasarkan tabel V.22. Nilai composite reliability dan
Cronbach’s Alpha di atas disimpulkan bahwa semua variabel
dinyatakan reliable karena nilai composite reliability dan
cronbach’s alpha > 0,7. Pada composite reliability dam cronbach’s
alpha, nilai tertinggi sebesar 1,00 pada variabel jenis kelamin, usia,
pendidikan dan pendapatan.
b. Pengujian Model Struktural (Inner Model)
Menurut Widarjono (2014:277) Evalusi model struktural yang
menjelaskan pengaruh variabel laten independen terhadap variabel
laten dependen. Evaluasi dasar pada tahap ini yaitu koefisien
Tabel V. 22 Nilai Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha
No. Variabel Composite
Reliability
Cronbach’s
Alpha Status
1 Jenis Kelamin 1,00 1,00 Reliabel
2 Usia 1,00 1,00 Reliabel
3 Pendidikan 1,00 1,00 Reliabel
4 Pendapatan 1,00 1,00 Reliabel
5 Literasi Keuangan 0,938 0,926 Reliabel
6
Perilaku
Keuangan 0,949 0,938 Reliabel
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
determinasi (R2). Nilai R secara umum dikatakan baik adalah jika R2
lebih besar dari 0,75
Tabel V. 23 Nilai R2
No. Variabel R2
1 Literasi Keuangan 0,006
2 Perilaku Keuangan 0,423
Sumber: Hasil Pengelohan Data Primer 2019
Berdasarkan tabel V.23, R2 di atas dapat diketuhui bahwa nilai
R2 pada variabel literasi keuangan sebesar 0,006 yang berarti 0,6%
variabel literasi keuangan dipengaruhi secara bersama-sama oleh
variabel jenis kelamin, usia, pendidikan dan pendapatan sedangkan
sisanya 99,004% dijelaskan oleh variabel lain di luar model
penelitian.
Nilai R2 pada variabel perilaku keuangan sebesar 0,423 yang
berarti 42,3% variabel perilaku keuangan diperngaruhi secara
bersama-sama oleh variabel jenis kelamin, usia, pendidikan dan
pendapatan, sedangkan sisanya 76,80% dapat dijelaskan variabel
lain di luar model penelitian.
C. Pengujian Hipotesis Pengaruh Langsung
Pengujian hipotesis yang diajukan dapat dari besarnya nilai p- value.
Apabila p value lebih kecil atau sama dengan 0,05 makan HO ditolak atau
terdapat pengaruh yang signifikan. Jika p value lebih besar dari 0,05 maka
HO diterima atau terdapat pengaruh tidak signifikan. Hasil estimasi path
coefficients untuk menguji kekuatan pengaruh antar masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
variabel dan menjelaskan ketegasan hubungan antar variabel yang dapat
dilihat pada tabel berikut:
Menurut Baron dan Kenny (dalam Sholihin dan Ratmono 2013:56)
pengujian efek mediasi dilakukan dengan 2 langkah, yaitu estimasi direct
effect dan estimasi indirect effect. Pada penelitian ini, penulis melakukan
estimasi direct effect yaitu pengaruh langsung variabel jenis kelamin, usia,
pendidikan dan pendapatan terhadap perilaku keuangan. Hasil estimasi
direct effect disajikan dalam bentuk gambar dan tabel sebagai berikut:
Gambar V. 1 Pengujian Model Direct Effect Jenis Kelamin terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS 6.0
Gambar V. 2 Pengujian Model Direct Effect Usia terhadap Perilaku Keuangan
dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gambar V. 3 Pengujian Model Direct Effect Pendidikan terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS 6.0
Gambar V. 4 Pengujian Model Direct Effect Pendapatan terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS 6.0
Gambar V. 5 Pengujian Model Direct Effect Literasi Keuangan terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS 6.0
Tabel V. 24 Hasil Estimasi Path Coefficient Direct Effect
No Hipotesis Path Coefficient P Value Keterangan
1 Jenis Kelamin PK 0,059 0,27 Tidak Signifikan
2 Usia PK (H1) 0,543 <0,001 Signifikan
3 Pendidikan PK (H2) 0,465 <0,001 Signifikan
4 Pendapatan PK (H3) 0,43 <0,001 Signifikan
5 LK PK (H4) 0,455 <0,001 Signifikan
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
1. Uji Direct Effect jenis kelamin terhadap perilaku keuangan
Jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap perilaku
keuangan terlihat pada nilai p value 0,27 > 0,05 dan path coefficients
sebesar 0,059. Artinya laki-laki atau perempuan tidak menyebabkan
baik atau kurang baiknya perilaku keuangan dengan tingkat keyakinan
95% (kesalahan 5%).
2. Uji Hipotesis 1
a. Hipotesis
HO: Usia tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan
HA: Usia berpengaruh terhadap perilaku keuangan
b. Dasar Pengambilan Keputusan:
P-value > 0,05 (α = 5%), HO diterima, HA ditolak
P-value ≤ 0,05 (α = 5%), HO ditolak, HA diterima
c. Keputusan:
P-value = 0,001< 0,05 maka HO ditolak, dan HA diterima.
d. Penjelasan:
Usia berpengaruh langsung positif terhadap perilaku
keuangan terlihat pada nilai p value < 0,001 dan path coefficients
sebesar 0,543. Artinya semakin tua usia maka semakin baik
perilaku keuangan dan sebaliknya semakin muda usia maka
semakin kurang baik perilaku keuangan dengan tingkat keyakinan
95% (kesalahan 5%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
3. Uji Hipotesis 2
a. Hipotesis:
HO: Pendidikan tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan
HA: Pendidikan berpengaruh terhadap perilaku keuangan
b. Dasar Pengambilan Keputusan
P-value > 0,05 (α = 5%), HO diterima, HA ditolak
P-value ≤ 0,05 (α = 5%), HO ditolak, HA diterima
c. Keputusan:
P-value = 0,001< 0,05 maka HO ditolak dan HA diterima
d. Penjelasan:
Pendidikan berpengaruh langsung positif terhadap literasi
keuangan terlihat pada nilai p-value dan path coefficients sebesar
0,456. Artinya semakin tinggi pendidikan maka semakin baik
perilaku keuangan, dan sebaliknya semakin rendah pendidikan
maka semakin kurang baik perilaku keuangan dengan tingkat
keyakinan 95% (kesalahan 5%).
4. Uji Hipotesis 3
a. Hipotesis:
HO: Pendapatan tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan
HA: Pendapatan berpengaruh terhadap perilaku keuangan
b. Dasar Pengambilan Keputusan:
P-value > 0,05 (α = 5%), HO diterima, HA ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
P-value ≤ 0,05 (α = 5%), HO ditolak, HA diterima
c. Keputusan:
P-value = 0,001 < 0,05 maka HO ditolak dan HA diterima
d. Penjelasan
Pendapatan berpengaruh langsung positif terhadap perilaku
keuangan terlihat pada nilai p value < 0,001 dan path coefficient
sebesar 0,430. Artinya semakin besar pendapatan maka semakin
baik literasi perilaku keuangan, dan sebaliknya semakin rendah
pendapatan maka kurang baik perilaku keuangan dengan tingkat
keyakinan 95% (kesalahan 5%).
5. Uji Hipotesis 4
a. Hipotesis:
HO: Literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap perilaku
keuangan
HA: Literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku keuangan
b. Dasar Pengambilan Keputusan:
P-value ≤ 0,05 (α = 5%), Ho ditolak, HA diterima
c. Keputusan:
P-value > 0,05 (α = 5%), Ho diterima, HA ditolak
P-value = 0,011 < 0,05 maka HO ditolak dan HA diterima
d. Penjelasan:
Literasi keuangan berpengaruh langsung positif terhadap
perilaku keuangan terlihat pada nilai p value < 0,001 dan path
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
coefficients sebesar 0,214. Artinya semakin tinggi literasi
keuangan maka perilaku keuangan semakin baik, dan sebaliknya
semakin rendah literasi keuangan maka perilaku keuangan
semakin rendah dengan tingkat keyakinan 95% (kesalahan 5%).
D. Pengujian Hipotesis Mediasi
Dalam penelitian ini hubungan antara variabel dalam model penelitain
dapat dilihat dari hasil estimasi path coefficient (koefisien jalur) dan p-
value (tingkat signifikasi). Berikut ini gambar hasil pengujian yang diolah
menggunakan WarpPLS 6.0 :
Gambar V. 6 Pengujian Model Penelitian Mediasi dengan WarpPLS 6.0
Menurut Baron dan Kenny (dalam Sholihin dan Ratmono 2013:56)
pengujian efek mediasi dilakukan dengan 2 langkah, yaitu estimasi direct
effect dan estimasi indirect effect.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Dasar Pengambilan Keputusan:
1. Jika path coefficient antara variabel dependen dan independen
dari direct effect ke indirect effect tidak berubah dan tetap
signifikan, maka HO diterima dan HA ditolak.
2. Jika path coefficient antara variabel dependen dan independen
dari direct effect ke indirect effect nilainya turun dan tetap
signifikan, maka HO ditolak dan HA diterima dengan mediasi
sebagian (partial mediation).
3. Jika path coefficient antara dependen dan independen dari direct
effect ke indirect effect nilainya turun dan menjadi tidak signifikan,
maka HO diterima dan HA ditolak dengan mediasi penuh (full
mediation).
Pada penelitian ini, penulis melakukan estimasi indirect effect yaitu
peran variabel literasi keuangan dalam memediasi pengaruh jenis kelamin,
usia, pendidkan dan pendapatan terhadap perilaku keuangan, . Hasil
estimasi indirect effect disajikan dalam bentuk gambar dan tabel sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
1. Estimasi Indirect Effect Jenis Kelamin terhadap Perilaku
Keuangan Efek Mediasi Literasi Keuangan
Gambar V. 7 Pengujian Model Indirect Effect Jenis Kelamin terhadap
Perilaku Keuangan dengan WarpPLS
Tabel V. 25 Hasil Estimasi Path Coefficients Indirect Effect Jenis Kelamin terhadap
Perilaku Keuangan
No Hipotesis Path Coefficient P Value Keterangan
1 Jenis Kelamin LK 0,073 0,224 Tidak Signifikan
2 Jenis Kelamin PK 0,055 0,284 Tidak Signifikan
3 LK PK 0,454 <0,001 Signifikan
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
a. Keputusan:
Path Coefficient berubah yaitu 0,059 menjadi 0,055 dan tetap tidak
signifikan. Maka HO diterima dan HA ditolak.
b. Penjelasan:
Jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan.
Dengan kata lain jenis kelamin tidak menyebabkan baik atau kurang
baiknya perilaku keuangan. Hal ini bisa terjadi karena responden
yang diteliti rata-rata sudah memiliki keluarga sehingga untuk
mengelola keuangann dilakukan dengan keputusan bersama suami
dan istri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
2. Estimasi Indirect Effect Usia terhadap Variabel Perilaku Keuangan
Efek Mediasi Literasi Keuangan
Gambar V. 8 Pengujian Model Indirect Effect Usia terhadap Perilaku
Keuangan dengan WarpPLS 6.0
a. Hipotesis:
HO: Usia tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan
HA: Usia berpengaruh terhadap perilaku keuangan
b. Keputusan:
Path Coefficient berubah yaitu 0,543 menjadi 0,421 dan tetap
signifikan, maka Ho ditolak dan HA diterima dengan mediasi sebagian
(partial mediation).
Gambar V. 9 Hasil Estimasi Path Coefficients Indirect Effect Usia terhadap
Perilaku Keuangan
No Hipotesis Path Coefficient P Value Keterangan
1 Usia LK 0,403 <0,001 Signifikan
2 Usia PK 0,421 <0,001 Signifikan
3 LK PK 0,252 0,003 Signifikan
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
c. Penjelasan:
Usia berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan. Dengan kata
lain, semakin tua usia maka semakin baik perilaku keuangan dan
sebaliknya, semakin rendah usia maka semakin kurang baik perilaku
keuangan.
3. Estimasi Indirect Effect Pendidikan terhadap Variabel Perilaku
Keuangan Efek Mediasi Literasi Keuangan
Gambar V. 10 Pengujian Model Indirect Effect Pendidikan terhadap
Perilaku Keuangan dengan WarpPLS 6.0
Tabel V. 26 Hasil Estimasi Path Coefficients Indirect Effect Pendidikan terhadap
Perilaku Keuangan
No Hipotesis Path Coefficient P Value Keterangan
1 Pendidikan LK 0,415 0,092 Tidak Signifikan
2 Pendidikan PK 0,318 <0,001 Signifikan
3 LK PK 0,299 <0,001 Signifikan
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
a. Hipotesis:
HO: Pendidikan tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan
HA: Pendidikan berpengaruh terhadap perilaku keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
b. Keputusan:
Path Coefficient berubah yaitu 0,465 menjadi 0,318 dan tetap
signifikan, maka HO ditolak dan HA diterima dengan dengan mediasi
sebagian (partial mediation).
c. Penjelasan:
Pendidikan berpengaruh positif terhadap perilaku keuangan. dengan
kata lain, semakin tinggi pendidikan maka semakin baik perilaku
keuangannya dan sebaliknya semakin rendah pendidikan maka
semakin tidak baik perilaku keuangan
4. Estimasi Indirect Effect Pendapatan dengan Variabel Perilaku
Keuangan Efek Mediasi Literasi Keuangan
Gambar V. 11 Pengujian Model Indirect Effect Pendapatan terhadap
Perilaku Keuangan dengan WarpPLS 6.0
Tabel V. 27 Hasil Estimasi Path Coefficients Indirect Effect
Pendapatan terhadap Perilaku Keuangan
No Hipotesis Path Coefficient P
Value Keterangan
1 Pendapatan LK 0,461 <0,001 Signifikan
2 Pendapatan PK 0,258 0,003 Signifikan
3 LK PK 0,314 <0,001 Signifikan
Sumber: Data diolah dengan WarpPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
a. Hipotesis:
HO: Pendapatan tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan
HA: Pendapatan berpengaruh terhadap perilaku keuangan
b. Keputusan:
Path Coefficient berubah yaitu 0,430 menjadi 0,258 dan tetap
signifikan, maka HO ditolak dan HA diterima dengan dengan
mediasi sebagian (partial mediation).
c. Penjelasan:
Pendapatan berpengaruh terhadap perilaku keuangan. Dengan kata
lain, semakin tinggi pendapatan maka semakin baik perilaku
keuangan dan sebaliknya, semakin rendah pendapatan maka
semakin kurang baik perilaku keuangan.
E. Pembahasan
Dalam peneltian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh dari faktor
demografi dan literasi keuangan terhadap perilaku keuangan ASN di
Kabupaten Simalungun. Berdasarkan hasil dari analisis deskriptif, faktor
demografi melitputi jenis kelamin, usia, pendidikan dan pendapatan yang
digunakan dalam penelitian in menunjukkan hasil bahwa responden
berjenis kelamin laki-laki. Kemudian responden rata-rata berusia 41 tahun
- 54 tahun, berpendidikan S1 dan memiliki pendapatan Rp 3.500.000 –
Rp 4.499.999.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Selain itu, berdasarkan hasil analisis deskriptif untuk literasi keuangan
menunjukkan bahwa rata- rata skor semua responden, semua item tingkat
literasi keuangan yaitu 3,83 atau sebesar 76,69%. Hasil analisis juga
menunjukkan bahwa 66 dari 105 ASN yang menjadi responden masuk
dalam kategori sedang dengan rata-rata skor tingkat literasi keuangan
sebesar 3,57, sedangkan 4 dari 105 ASN masuk dalam kategori tingkat
literasi keuangan rendah dengan rata-rata skor tingkat literasi keuangan
sebesar 2,9, dan 35 dari 105 ASN masuk dalam kategori tingkat literasi
tinggi dengan rata-rata skor tingkat literasi sebesar 4,38.
Kemudian, berdasarkan hasil analisis deskriptif dari perilaku
keuangan menunjukkan bahwa ASN yang memiliki perilaku keuangan
sangat baik sebanyak 4 orang atau sekitar 3,81% dari total keseluruhan
responden dengan rata-rata skor 4,21 sampai 5,00. Sedangkan ASN yang
memiliki perilaku keuangan baik sebanyak 65 orang atau sekitar 61,90%
dari total keseluruhan responden dengan rata-rata skor 3,41 sampai 4,20.
Sedangkan ASN yang memiliki perilaku keuangan cukup baik sebanyak
27 orang atau sekitar 25,71% dari total keseluruhan responden dengan
rata-rata skor 2,61 sampai 3,40. Dan ASN yang memiliki perilaku
keuangan kurang baik sebanyak 9 orang atau sekitar 8,58% dari total
keseluruhan responden dengan rata-rata skor 1,81 sampai 2,60. Rata-rata
skor perilaku keuangan semua responden, semua item sebesar 3,50 berada
pada kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Hasil uji jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan.
path coefficient sebesar 0,059 dan p value sebesar 0,27. Penelitian ini
sejalan dengan hasil penelian Laily (2013: 13) bahwa gender tidak
berpengaruh terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Jenis kelamin tidak
menyebabkan baik atau kurang baiknya perilaku keuangan. Hal ini bisa
terjadi karena responden yang diteliti rata-rata sudah memiliki keluarga
maka untuk membuat keputusan harus dilakukan bersama suami dan istri
bukan keputusan sendiri. Artinya keuangan dalam keluarga dikelola secraa
bersama-sama. Sehingga dalam kasus ini tidak ditemukannya pengaruh
laki-laki dan perempuan terhadap perilaku keuangan.
Hasil uji hipotesis pertama (H1) Usia berpengaruh langsung secara
positif terhadap perilaku keuangan. path coefficient sebesar 0,543 dan p
value sebesar <0,001. Maka Ho ditolak dan HA diterima. Semkain tua usia
maka semakin baik perilaku keuangannya sebaliknya, semakin muda usia
semakin kurang baik perilaku keuangannya. Artinya semakin tua usia
seseorang semakin memiliki banyak pengalaman tentang mengelola
keuangan baik. Mengelola keuangan dapat juga didapatkan dari
pengalaman orang lain sehingga dapat belajar mengelola keuangan agar
kebutuhan terpenuhi sehingga perilaku keuangan semakin lebih baik.Hal
ini sejalan dengan Yates dan Chris 2011 (dalam Rizkiana dan Kartini
2017:8) mengatakan semakin bertambah umur semakin banyak hal yang
dipelajari seseorang baik dari segi pengalaman akses pembelajaran dari
lingkungan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Hasil uji hipotesis kedua H(2) pendidikan berpengaruh langsung secara
positif terhadap perilaku keuangan. Path coefficient sebesar 0,465 dan p
value sebesar <0,001. Maka HA diterima dan HO ditolak. Hal ini sejalan
dengan hasil penelitian Putri (2017: 97) bahwa pendidikan memiliki
pengaruh terhadap tinggi pendidikan maka akan meningkatkan perilaku
keuangan pelaku UKM terkait pengelolaan keuangan. Seseorang yang
pendidikan tinggi memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi
tentang manajemen personal dan mau menerapkan pengetahuannya untuk
mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Sebaliknya seseorang yang
memiliki pendidikan rendah cenderung mengelola keuangannya sendiri
tanpa rasa ingin tahu untuk belajar dan mencari informasi tentang
manajemen keuangan personal sehingga pendidikan rendah memiliki
perilaku keuangan yang tidak baik. Pendidikan yang lebih tingi juga lebih
mudah memahami pengetahuan keuangan dan memprakteknya dan
sebaliknya pendidikan yang lebih rendah memiliki kesulitan dalam
memahami pengetahuan keuangan sehingga
Hasil uji hipotesis ketiga H(3) pendapatan berpengaruh langsung secara
positif terhadap perilaku keuangan. Path coefficient sebesar 0,430 dan p
value sebesar <0,001. Maka HO diterima dan HA ditolak. Semakin tinggi
pendapatan semakin baik dalam perilaku keuangan sebaliknya, semakin
rendah pendapatan semakin tidak baik dalam perilaku keuangan. Hal ini
sejalan dengan Andrew & Linawati (2014: 38) semakin tinggi pendapatan
seseorang cenderung menunjukkan perilaku keuangan semakin bijak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
dalam penganggaran, pengelolaan, dan ketepatan waktu dalam memenuhi
kewajiban keuangannya. Pendapatan yang tinggi jika diiringi dengan
pengetahuan yang cukup tentang pengelolaan keuangan akan membuat
perilaku keuangan yang baik.
Hasil uji hipotesis keempat (H4) menunjukkan bahwa literasi keuangan
berpengaruh langsung secara positif terhadap perilaku keuangan. Hasil
analisis Path Coeficient diperoleh nilai p value 0,001 < 0,05 maka HA
diterima, yang berarti literasi keuangan berpengatruh terhadap perilaku
keuangan. Hal serupa ditemukan dalam penelitian Laily (2013: 10) bahwa
terdapat pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku keuangan pada
mahasiwa Universitas Negeri Malang. Semakin tinggi literasi keuangan
maka akan semakin baik dalam mengelola keuangannya. Hal serupa juga
ditemukan dalam penelitan Putri (2017: 99) bahwa semakin tinggi literasi
keuangan akan mendorong semakin baik perilaku keuangan begitu
sebaliknya, jika literasi keuangan rendah maka semakin tidak baiknya
perilaku keuangan. Pengetahuan keuangan dasar, tabungan dan pinjaman,
asuransi, investasi dan pengelolaan resiko yang lebih tinggi akan membuat
perilaku keuangan yang lebih baik. Seseorang yang memiliki literasi
keuangan yang tinggi akan cenderung lebih bijaksana dalam membuat
keputusan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan semua hasil analisis yang telah dilakukan dalam
penelitian ini, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. ASN di Kabupaten Simalungun memiliki tingkat literasi sedang
dengan rata-rata skor 3,83 dan tingkat perilaku keuangan baik
dengan rata-rata skor 3,50 dari skor 1 sampai 5.
2. Faktor demografis usia, pendidikan dan pendapatan berpengaruh
langsung secara positif terhadap perilaku keuangan perbankan
pada ASN di Kabupaten Simalungun tetapi faktor demografi
jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap perilaku keuangan
perbankan pada ASN di Kabupaten Simalungun.
3. Tingkat literasi keuangan perbankan pada ASN di Kabupaten
Simalungun berpengaruh langsung secara positif terhadap
perilaku keuangan (financial behaviour).
4. Literasi keuangan memediasi sebagian pengaruh usia,
pendidikan, dan pendapatan terhadap perilaku keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
B. Saran
1. Bagi ASN
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia berpengaruh
terhadap perilaku keuangan perbankan pada ASN di Kabupaten
Simalungun. Hal ini berarti semakin tua usia semakin baik perilaku
keuangan. Usia muda memiliki sedikit pengalaman dibandingkan usia
tua sehingga usia muda dapat belajar kepada usia tua tentang
mengelola keuangan yang lebih baik.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan
berpengaruh terhadap perilaku keuangan perbankan pada ASN di
Kabupaten Simalungun. Semakin tinggi pendidikan semakin baik
perilaku keuangan. ASN yang pendidikan lebih rendah dapat
meningkatkan pengetahuan keuangan dengan mencari informasi
dengan bahasa yang lebih mudah dipahami tentang cara mengelola
keuangan memalui buku, media massa ataupun internet.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pendapatan
berpengaruh terhadap perilaku keuangan perbankan pada ASN di
Kabupaten Simalungun. ASN yang memiliki pendapatan rendah dapat
membuat anggaran yang lebih sederhana. Membuat anggaran rutin
setiap minggu atau bulan, mengurangi pengeluaran yang tidak penting
dan memprioritaskan hal yang penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2. Lembaga Perbankan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa usia, pendidikan
dan pendapatan berpengaruh berpengaruh terhadap perilaku perbankan
pada ASN di Kabupaten Simalungun. Hal ini berarti usia tua,
pendidikan tinggi dan pendapatan yang lebih tinggi memiliki
pemahaman dan pengetahuan keuangan yang lebih baik dibandingkan
ASN dengan usia muda, pendidikan rendah dan pendapatan yang lebih
rendah. Peneliti menyarankan kepada pihak perbankan untuk
melakukan pendekatan lebih lagi kepada masyarakat khususnya ASN
agar pemahaman mengenai pengetahuan keuangan perbankan lebih
baik lagi. Perbankan juga dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk
memberikan pelatihan terkait literasi keuangan secara berkala kepada
ASN. Pelatihan dilakukan kepada usia muda ataupun tua, pendidikan
rendah ataupun pendidikan tinggi, dan pendapatan rendah ataupun
tinggi. Pelatihan dapat berupa wajib menabung secara rutin/ periode,
berinvestasi emas, rumah, pelatihan menghitung suku bunga pinjaman
kredit dan lain-lain.
3. Bagi Pemerintah
Berdasarkan hasil penelitian usia berpengaruh terhadap perilaku
keuangan. Pemerintah dapat membuat forum diskusi kepada usia muda
dan tua agar dapat berbagi pengalamanan satu dengan yang lain.
Berdasarkan hasil penelitian pendidikan berpengaruh terhadap perilaku
keuangan. Pemerintah dapat membuat pelatihan cara membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
anggaran yang lebih sederhana untuk perilaku keuangan yang lebih
baik. Dalam membuat anggaran harus dapat membedakan kebutuhan
yang harus diprioritaskan dan keinginan yang dapat ditunda
pemenuhannya. Berdasarkan penelitian pendapatan berpengaruh
terhadap perilaku keuangan. Pemerintah dapat membuat seminar atau
pembelajaran dengan bahasa yang lebih sederhana tentang asuransi,
investasi dan lain-lain.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneltian yang digunakan dalam penelitian ini hanya
sekedar untuk mengetahui peran mediasi literasi keuangan pengaruh
faktor demografi jenis kelamin, usia, pendidikan dan pendapatan
terhadap perilaku keuangan yang dimediasi oleh literasi keuangan.
oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya yang tertarik menggunakan
topik yang sama sebaiknya menggunakan variabel yang berbeda yaitu
variabel yang tidak digunakan dalam penelitian ini misalnya,
pengalaman kerja, motivasi dan juga dapat melengkapi variabel literasi
keuangan dengan melihat pengaruhnya terhadap keputusan investasi.
Peneliti selanjutnya juga dapat melakukan penelitian dengan subjek
penelitian yaitu ASN antar daerah di Provinsi Sumatera Utara, dengan
ukuran sampel yang teapat sehingga dapat diperoleh hasil penelitian
yang semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat
keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian ini, yaitu penelti
tidak mengetahui pasti kebenaran dan informasi atau data yang diberikan
oleh responden, terutama terkait dengan data bersifat pribadi seperti
jumlah pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
DAFTAR REFERENSI
Adharsyah, Taufan. 2019. “Megawati Beri Gaji ke-13, SBY Naikkan Gaji dan
Jokowi Beri THR”. www.cnbcindonesia.com. Diakses 20 Agustus 2019
Andrew, Vincentius dan Linawati, Nanik. 2014. Hubungan Faktor Demografi dan
Pengetahuan Keuangan Dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta
di Surabaya. Finesta Vol. 02, No. 02, (2014) 35-39.
Atkinson, A. and F. Messy. 2012. “Measuring Financial Literacy: Results of the
OECD / of the OECD / International Network on Financial Education
(INFE) Pilot Study,” OECD Working Papers on Finance, Insurance
and Private Pensions, No. 15. OECD Publishing. Paris
Badan Pusat Statistika . 2016. “Jumlah Pegawai Negeri Sipil menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten”. www.sumut.bps.go.id. Diakses 26 Oktober
2018.
Badan Pusat Statistika. 2015. "Jumlah PNS pada Sekretariat Menurut Golongan di
Kabupaten Simalungun. www.simalungunkab.bps.go.id. Diakses
tanggal 10 Maret 2019.
Brown, M. & Graf, R. 2013. Financial Literacy and Retirement Planning in
Switzerland. Numeracy, Vol 6 (2) art 6.
Dwiastanti, Anis. 2015. ”Financial Literacy as the Foundation for Individual
Financial Behavior,” Journal of Education and Practice, Vol 6 (33).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Farrel, L, Fry, T. R. I., & Risse, L. 2016. “The Significance of Financial Self-
Efficacy in Explaining Women’s Personal Finance Behaviour”. Journal
of Economic Psychology, Vol 54, pp 85-99.
Fitriarianti, Baiq. 2018. “Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan
Pendapatan terhadap Keputusan Berinvestasi,” Seminar Nasional I
Universitas Pamulag Program Studi D3 Akuntansi.
Herdjiono, Irene & Angela, Lady. 2016. “Pengaruh Fianncial Attitude, Financial
Knowledge, Parental Income terhadap Fianacial Management
Behavior”. Jurnal Teori Terapan Tahun 9 No. 3.
Jian, Anugerah Kristian. 2017. Perbedaan Financial Literacy Mahasiswa. Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Berdasarkan Gender”. Fakultas
Ekonomi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kementerian Keuangan. 2016. “Penyaluran Gaji Pegawai Negeri Pusat secara
Terpusat”. www.kemenkeu.go.id. Diakses tanggal 10 Maret 2019
Kurnia, Tommy. 2019. “Menengok Kenaikan Gaji PNS Selama 10 Tahun
Terakhir”. www.liputan6.com. Diakses 20 Agustus 2019
Laily, Nujmatul. 2013. “Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Perilaku
Mahasiswa dalam Mengelola Keuangan. Universitas Negeri Malang”.
Latifiana, Dwi. 2016. “Studi Literasi Keuangan Pengelola Usaha Kecil Menengah
(UKM)”. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
Mabyakto, Galang. 2017. “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa.
Yogyakarta”. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Mandell, Lewis & Klein, Linda. 2009. “The Impact of Financial Literacy
Education on Subsequent Fianancial Behavior,” Journal of Financial
Counseling and Planning Vol 20.
Maulani, Septi. 2016. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi
Keuangan”. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang
Natalia, Nadia. 2018. “Studi Komparasi Tingkat Literasi Keuangan Ibu Rumah
Tangga di Desa Catur Tunggal Yogyakarta Ditinjau dari Tingkat
Pendidikan, Tingkat Pendapatan dan Pekerjaan”. Yogyakarta. Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Nurhidayati, Situ Eni. 2018. “Pengaruh Faktor Demografi terhadap Literasi
Keuangan Syariah Karyawan Perbankan Syariah di Surabaya”. Jurnal
Ekonomi Islam. Vol 1 No. 1 Hal 1-12.
Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. 2017. Strategi Nasional Literasi Keuangan
Indonesia revisit 2017. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan Indonesia
Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. 2018. “Literasi Keuangan”. www.ojk.go.id .
Diakses tanggal 30 September 2018
Putri, Riantira Purnama. 2017. “Pengaruh Faktor demografi dan motivasi terhadap
Perilaku Keuangan Pelaku UKM di Kota Makassar dengan Literasi
Keuangan sebagai Variabel Intervening”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Ramadhan, Rizky. 2017. “Determinan Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat
pada Lemabaga Keuangan Syariah”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ramadoni. 2015. ”Status Sosial Ekonomi dan Pendidikan Pengelolaan Keuangan
di Keluarga terhadap Literasi Keuangan Siswa SMK Negeri Surabaya,”
Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewiraushaan Vol. 3 No.1
Rina, Lelahester. 2017.“Upaya Peningkatan Literasi Keuangan Melalui
Pendidikan Keuangan dalam Menciptakan Perilaku Menabung di
Kalangan Mahasiswa”. Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
Rizkiana, Yashica Putrid an Kartini. 2017. “Analisis Tingkat Financial Literacy
dan Financial Behaviour Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Indonesia”. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.
Jurnal 2017
Rosa, Agustina. 2018. “Pengaruh Faktor Demografi dan Literasi Keuangan
terhadap Perilaku Keuangan. Yogyakarta”. Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Senda, Deavicris. 2018. “Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan dan Faktor
Demografi terhadap keputusan Investasi”. Yogyakarta. Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharna Yogyakarta.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Bumi Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Solihin, Mahmud dan Ratmono, Dwi. 2013. Analisis SEM-PLS dengan WrpPLS
3.0. Yogyakarta: Andi Offet.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi, dan R&D. Yogyakarta: Alfabeta Bandung
Sulindawati, Ni Luh Gede Erni & Purnamawati, I Gusti Ayu Purnamawati,dkk.
2017. Manajemen Keuangan sebagai Dasar Pengambilan Keputusan
Bisnis. Jakarta: Rajawali.
Suryanto & Rasmini. 2018. “Analisis Literasi Keuangan dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya”. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi” Vol VIII
2018
Triana, Hariani. 2016. “Studi Komparasi Tingkat Literasi Keuangan Keluarga di
Desa CondongCatur, Yogyakarta Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi
dan Gaya Hidup”. Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Verlandy Donny. 2018. “H-1 CPNS 2018 Batasan Usia Calon Pelamar, Penuhi
Syarat lainnya sebelum Daftar”. www.style.tribunnews.com . Diakses
tanggal 10 Maret 2019
Widarjono, Agus. 2015. Analisis Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Wiharno, Herma. 2015. “Katrakteristik Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi
Literasi Keuangan serta Dampaknya terhadap Manajemen Keuangan
Personal,” JRKA Vol. 1 (1-15)
Wirosari, Taufik dan Fanni, Zaenal. 2015. “Pengaruh Umur, Gender, dan
Pendidikan terhadap Perilaku Risiko Auditor dalam Konteks Audit atas
Laporan Keuangan”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Airlangga Surabaya.
Yuniarta Adi, Gede dkk. 2013. Manajemen Keuangan sebagi Dasar Pengambilan
Keputusan. Raja Grafindo Persada
Yusri, Ahmad. 2018. “Pengaruh Gender dan Kemampuan Akademis terhadap
Perilaku Pengelolaan Keuangan Pribadi Mahasiswa Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar dengan Literasi Keuangan sebagai Variabel
Intervening”. Makassar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Alauddin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 1
KUESIONER
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth : Bapak/Ibu ASN di Kabupaten Simalungun, Sumatera
Utara
Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner
Lampiran : Satu berkas
Dengan Hormat,
Dalam rangka penulisan skripsi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi
(S.E) oleh sebab itu saya sedang melakukan penelitian dengan tujuan untuk
mengetahui Peran Mediasi Tingkat Literasi Keuangan Faktor Demografi pada
Pengaruh Perilaku Keuangan Perbankan.
Saya memohon dengan sangat kepada Bapak/Ibu ASN di Kabupaten
Simalungun, Sumatera Utara untuk mengisi angket yang telah disediakan.
Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tak ternilai
harganya bagi penelitian ini, atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan
terimakasih.
Yogyakarta, April 2019
Peneliti
Chrisnawaty Ginting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
A. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi
seluruh pernyataan yang ada
2. Mohon berikan tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan
3. Ada lima alternatif jawaban, yaitu :
5 = Sangat Setuju
4 = Setuju
3 = Cukup Setuju
2 = Kurang Setuju
1 = Sangat Kurang Setuju
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama ( jika tidak keberatan) : ………….
2. Jenis Kelamin : laki-laki
perempuan
3. Umur : ……… tahun
4. Tingkat pendidikan :
SMA/ Sederajat
D1
D2
D3
S1
S2
S3
5. Bagian Konsultasi : ………
6. Departemen : ………
7. Golongan :
Golongan I
Golongan II
Golongan III
Golongan IV
8. Pendapatan :
Rp 1.500.000- Rp 2.199.999
Rp 2.200.000 – Rp 3.499.999
Rp 3.500.000 – Rp 4.499.999
Rp 4.500.00 – Rp 5.499.999
Sama dengan atau lebih besar dari (≥) Rp 5.500.000
C. KUESIONER
Pilihlah salah satu alaternatif jawaban untuk setiap pernyataan berdasarkan
pengetahuan (literasi) keuangan anda dengan memberikan tanda silang (X)
Keterangan:
SKS : Sangat Kurang Setuju S : Setuju
KS : Kurang Setuju SS : Sangat Setuju
CS : Cukup Setuju
> >
>
>
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
1. Bagian Literasi Keuangan
Pengetahuan dasar tentang keuangan pribadi
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya mengetahui bahwa membuat
anggaran kebutuhan membantu dalam
pengelolaan keuangan pribadi.
SS S CS KS SKS
2 Saya mengetahui tiga kegiatan utama
bank yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan memberikan
jasa-jasa bank (menerima setoran
pajak, pembayaran gaji, jasa
penagihan, jasa cek wisata, dll)
SS S CS KS SKS
Pengetahuan tentang Saving and Borrowing (Tabungan dan Pinjaman)
No Pernyataan Jawaban
3 Meyimpan uang di Bank merupakan
cara menyimpan uang yang aman.
SS S CS KS SKS
4 Saya mengetahui perhitungan bunga
atas tabungan di bank.
SS S CS KS SKS
5 Saya mengetahui prosedur pinjaman
(termasuk syarat pinjaman) di bank.
SS S CS KS SKS
6 Kartu kredit membantu seseorang
dalam bertransaksi karena tidak perlu
membawa sejumlah uang.
SS S CS KS SKS
7 Saya memahami dengan baik
perjanjian pinjaman sebelum
melakukan pinjaman di Bank.
SS S CS KS SKS
Pengetahuan tentang Insurance (Asuransi)
No Pernyataan Jawaban
8 Saya memahami bahwa asuransi
adalah bentuk pengendalian risiko
yang dilakukan dengan cara
mengalihkan/transfer risiko dari satu
pihak ke pihak lain.
SS S CS KS SKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
9 Saya mengetahui bahwa perbankan
bekerja sama dengan perusahaan
asuransi dalam menyediakan pilihan
produk-produk asuransi.
SS S CS KS SKS
10 Saya memahami macam-macam
asuransi.
SS S CS KS SKS
Pengetahuan tentang Investment (Investasi)
No Pernyataan Jawaban
11 Investasi merupakan bentuk
penanaman modal yang dapat diambil
keuntungannya di masa depan.
SS S CS KS SKS
12 Saya mengetahui produk investasi
yang disediakan bank.
SS S CS KS SKS
13 Portofolio investasi yaitu kumpulan
asset investasi ( emas, rumah, tanah,
deposito, bisnis, dll) yang dimiliki
perorangan adalah salah satu upaya
untuk mengurangi risiko investasi
SS S CS KS SKS
Pengetahuan tentang Risk Management (Pengelolaan Risiko)
No Pernyataan Jawaban
14 Saya mempelajari terlebih dahulu
resiko apa saja yang akan saya terima
sebelum menentukan pilihan investasi
SS
S
CS
KS
SKS
15 Saya mengetahui bahwa manajemen
hutang pribadi yang baik akan
menghindari risiko gagal bayar.
SS S CS KS SKS
2. Perilaku Keuangan
Pilihlah salah satu alaternatif jawaban untuk setiap pernyataan
berdasarkan pengetahuan (literasi) keuangan anda dengan memberikan
tanda silang (X)
Keterangan:
SKB : Sangat Kurang Baik B : Baik
KB : Kurang Baik SB : Sangat Baik
CB : Cukup Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
No Pertanyaan Jawaban
1 Saya membuat anggaran pengeluaran
belanja.
SB B
CB
KB
SKB
2 Saya selalu mencatat pengeluaran
harian, bulanan dan tahunan.
SB B CB KB SKB
3 Ketika saya berbelanja, saya hanya
membeli apa yang saya rencanakan.
SB B CB KB SKB
4 Saya menabung secara periodik/ rutin SB B CB KB SKB
5 Saya akan membandingkan bunga
deposito atau tabungan sebelum
memutuskannya di bank.
SB B CB KB SKB
6 Saya melakukan pemeriksaan saldo
setiap saya melakukan transaksi
dengan menggunkan rekening.
SB B CB KB SKB
7 Saya menyediakan dana untuk
pengeluaran tidak terduga.
SB B CB KB SKB
8 Saya menyimpan dana untuk
pengeluaran tidak terduga dalam
bentuk tabungan deposito, aset,
asuransi, dll.
SB B CB KB SKB
9 Saya membayar tagihan sebelum
tanggal jatuh tempo (seperti: listrik,
air, internet, kartu kredit, dan lain-
lain).
SB B CB KB SKB
10 Sebelum mengambil pinjaman, saya
menghitung angsuran/ cicilan bunga
yang harus saya bayar atas pinjaman
tersebut untuk mengurangi risiko
gagal bayar.
SB B CB KB SKB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN 2 DATA
RESPONDEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan
Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
1 Purba Pekerjaan Umum IV P 51 S2 Rp ≥ 5.500.000
2 DS Pekerjaan Umum III L 47 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
3 Saparlan Pekerjaan Umum III L 45 D3 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
4 Sinaga Pekerjaan Umum III P 44 D3 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
5 RR Pekerjaan Umum III P 53 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
6 Pekerjaan Umum II P 49 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
7 Imelda Pekerjaan Umum III P 45 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
8 Erwin Pekerjaan Umum III L 47 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
9 Repinda Pekerjaan Umum II P 41 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
10
Hendra
Pekerjaan Umum
II
L
38
D3
Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
11 Asima Pekerjaan Umum III P 50 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan
Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
12 Sortaulina Pekerjaan Umum III P 55 SMA Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
13 R Pekerjaan Umum III P 44 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
14 Pekerjaan Umum III P 41 D3 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
15 Novandi Pekerjaan Umum IV L 56 S1 Rp ≥ 5.500.000
16 A Pekerjaan Umum III P 49 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
17 Mangatur Pekerjaan Umum III L 47 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
18 Mula Pekerjaan Umum III L 43 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
19 J Pekerjaan Umum III P 45 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
20 Jefi Pekerjaan Umum III L 38 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
21 Evi Pekerjaan Umum III P 43 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
22 H Pekerjaan Umum II P 32 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan
Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
23 Ratna Pekerjaan Umum III P 42 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
24 Pangsa Pekerjaan Umum III L 40 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
25 Pekerjaan Umum II P 28 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
26 Pekerjaan Umum IV L 56 S2 Rp ≥ 5.500.000
27 A Pekerjaan Umum III L 48 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
28 Newton Pekerja Umum III L 46
S1
Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
29 Rulita Pekerjaan Umum III P 44 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
30 V Pekerjaan Umum III L 40 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
31 Pekerjaan Umum II P 35 SMK Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
32 P Pekerjaan Umum II P 32 SMK Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
33 Pekerjaan Umum II P 36 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
34 Na Pekerjaan Umum III L 43 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
35 Pekerjaan Umum III P 47 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
36
N
Pekerjaan Umum
III
P
49
S1
Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
37 Pekerjaan Umum III L 51 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
38 Mhd. Pekerjaan Umum III L 45 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
39 OJ Pekerjaan Umum III P 39 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
40 ES Pekerjaan Umum III L 37 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
41 Pekerjaan Umum III P 41 D3 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
42 Pekerjaan Umum II L 34 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
43 J Pekerjaan Umum II L 39 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
44 Tarigan Pekerjaan Umum II P 31 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
45 Pekerjaan Umum III L 42 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
46
HS
Pekerjaan Umum
II
L
33
SMK
Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
47 S Pekerjaan Umum II L 36 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
48 H Pekerjaan Umum III P 48 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
49 Pekerjaan Umum II L 32 SMK Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
50 Pekerjaan Umum II L 38 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
51 Pekerjaan Umum II L 34 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
52 E Pekerjaan Umum III L 40 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
53 OS Pekerjaan Umum II L 39 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
54 NN Pekerjaan Umum II P 42 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
55 SM Pekerjaan Umum I P 30 SMK Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
56 D Pekerjaan Umum I L 33 SMK Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
57 Pekerjaan Umum IV L 53 S2 Rp ≥ 5.500.000
58 Pekerjaan Umum III P 49 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
59 AA Pekerjaan Umum III L 35 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
60 Pekerjaan Umum III P 48 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
61 Pekerjaan Umum III P 55 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
62 Pekerjaan Umum III L 50 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
63 S Pekerjaan Umum III P 44 S2 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
64 Ma Pekerjaan Umum II L 40 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
65 Pekerjaan Umum III L 45 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
66 Pekerjaan Umum II P 40 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
67 H Pekerjaan Umum III P 48 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
68 P Pekerjaan Umum III L 55 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
69 Pekerjaan Umum II P 34 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
70 N O S Pekerjaan Umum II P 36 SMK Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
71 Pekerjaan Umum III L 44 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
72 D Pekerjaan Umum IV L 53 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
73 Pekerjaan Umum III L 38 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
74 L Pekerjaan Umum II L 39 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
75 Pekerjaan Umum II P 41 D3 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
76 S Pekerjaan Umum II L 44 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
77 HT Pekerjaan Umum II L 44 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
78 Syafari Pekerjaan Umum II L 43 D3 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
79 S Pekerjaan Umum II P 38 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
80 Pekerjaan Umum III P 48 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
81 Ok Pekerjaan Umum III L 52 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
82 Pekerjaan Umum III P 45 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
83 Sijabat Pekerjaan Umum III L 42 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
84 MM Pekerjaan Umum III L 47 S1 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
85 Pekerjaan Umum II P 40 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
86 Allan Pekerjaan Umum III L 38 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
87 Frengky BAPPEDA II L 36 D3 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
88 Irma Purba BAPPEDA II P 35 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
89 Nurma Pohan BAPPEDA II P 47 SMA Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
90 Deardo Tambunan BAPPEDA I L 28 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
91 Hasianta Purba BAPPEDA III P 42 S2 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
92 Rusmina S BAPPEDA III P 33 S1 Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
93 Adi Santoso BAPPEDA II L 49 SMA Rp 2.200.000-Rp
3.499.999
94 Gontor Manullang BAPPEDA IV L 42 S2 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
95 NN BAPPEDA II P 42 D3 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
96 Rismauli Silalhi BAPPEDA III P 40 S2 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
97 Rolyn Purba BAPPEDA III L 43 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
98 BAPPEDA III P 48 S2 RP 4.500.000-Rp
5.499.999
99 BAPPEDA III P 40 S2 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
No.
Responden Nama Responden Departemen Golongan Demografi
Jenis
Kelamin Usia Pendidikan Pendapatan
100 BAPPEDA III P 40 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
101 BAPPEDA III P 42 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
102 BAPPEDA III L 34 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
103 BAPPEDA III L 38 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
104 Rukia Pesta BAPPEDA III P 35 S1 Rp 3.500.000-Rp
4.499.000
105 Simanjuntak BAPPEDA IV L 45 S2 Rp ≥ 5.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
LAMPIRAN 3 TABEL
JAWABAN LITERASI
KEUANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
1 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4
2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
5 5 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4
6 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4
8 5 4 5 5 4 5 3 4 3 5 4 4 3 5 5
9 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
11 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5
12 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
13 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
15 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
16 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
17 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3
18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
19 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4
21 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
23 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3
24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
25 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2
26 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
27 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
28 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
30 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 4
31 4 3 4 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4
32 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
33 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4
34 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4
35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4
38 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4
39 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
42 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
43 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
44 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
45 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5
46 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3
47 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
48 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
49 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
50 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3
51 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
53 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4
54 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4
55 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3
56 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
57 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
58 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
59 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
60 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
61 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
62 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
63 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
64 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
65 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
66 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5
67 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
68 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
69 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
70 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
71 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
72 5 4 2 2 2 4 4 5 4 4 4 2 4 2 2
73 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3
74 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
75 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 5 3 5 4
76 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
77 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
78 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 5 3 5 5
79 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
80 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
81 5 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4
82 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
83 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3
84 5 3 4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
85 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
86 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
87 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4
88 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4
89 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
90 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4
91 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3
92 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
93 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
94 5 4 3 3 3 4 2 4 2 4 4 3 1 3 3
95 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5 5
96 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4
97 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 5 3 3 5
98 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5
No. LK1 LK2 LK3 LK4 LK5 LK6 LK7 LK8 LK9 LK10 LK11 LK12 LK13 LK14 LK15
99 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3
100 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5
101 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
102 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
104 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 2 4 5 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
105 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
LAMPIRAN 4 TABEL
JAWABAN PERILAKU
KEUANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10
1 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4
2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4
6 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
7 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
8 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5
9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
10 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4
13 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4
14 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4
15 3 5 3 5 5 3 3 3 3 4
16 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3
19 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
20 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4
21 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3
23 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
25 1 3 1 1 3 1 3 1 3 2
26 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3
27 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
28 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4
29 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
31 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3
32 2 4 2 2 3 2 2 2 3 3
33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
34 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3
35 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
36 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4
37 3 3 3 3 5 3 3 3 4 5
38 3 4 3 3 5 3 4 3 4 4
39 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
40 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
42 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3
43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
44 2 4 2 2 2 3 2 2 2 3
45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3
48 3 3 3 3 5 3 3 3 4 3
49 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3
50 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2
51 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3
52 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
53 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2
54 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3
55 4 3 3 3 1 4 4 4 4 4
56 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
57 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
58 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4
59 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4
60 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4
61 5 4 4 4 5 3 3 4 3 4
62 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4
63 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
65 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4
66 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4
67 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4
68 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
69 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
70 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
71 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4
72 3 4 4 3 5 4 4 3 5 4
73 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
74 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
75 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4
76 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
77 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
78 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
79 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10
80 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4
81 5 3 3 3 5 4 4 4 4 3
82 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4
83 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
84 3 3 3 3 5 4 3 3 4 3
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
86 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
87 4 4 4 2 2 2 2 4 2 3
88 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3
89 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4
90 4 3 4 4 1 3 3 3 3 4
91 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
92 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
93 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3
94 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
95 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4
96 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
97 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
98 5 5 5 3 5 3 3 5 3 5
99 3 2 3 2 4 4 2 3 2 3
100 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
101 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
102 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
103 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
104 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
105 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
LAMPIRAN 5 TABEL SKOR
LITERASI KEUANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
TABEL SKOR LITERASI KEUANGAN
No.
Item Pernyataan Literasi Keuangan TO
TA
L
Rata-
rata
Skor
Tingkat
Literasi
keuanga
n
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 66 4,4 88% TINGGI
2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 57 3,8 76% SEDANG
5 5 5 4 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 58 3,86 77% SEDANG
6 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
7 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 58 3,86 77% SEDANG
8 5 4 5 5 4 5 3 4 3 5 4 4 3 5 5 64 4,26 85% TINGGI
9 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 58 3,86 77% SEDANG
10 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 59 3,93 79% SEDANG
11 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 69 4,6 92% TINGGI
12 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 62 4,13 83% TINGGI
13 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 57 3,8 76% SEDANG
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 80% SEDANG
15 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 63 4,2 84% TINGGI
16 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 62 4,13 83% TINGGI
17 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 62 4,13 83% TINGGI
18 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58 3,87 77% SEDANG
19 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,067 81% TINGGI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 48 3,2 64% SEDANG
21 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,067 81% TINGGI
22 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 2,93 59% RENDAH
23 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 57 3,8 76% SEDANG
24 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 58 3,86 77% SEDANG
25 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 42 2,8 56% RENDAH
26 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 58 3,86 77% SEDANG
27 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 60 4 80% SEDANG
28 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 60 4 80% SEDANG
29 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
30 31
4 4
4 3
3 4
4 4
3 3
4 2
3 3
4 2
3 3
3 2
3 3
5 4
3 3
3 4
4 4
53 48
3,53 3,2
71% 64%
SEDANG SEDANG
32 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 47 3,13 63% SEDANG
33 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 53 3,53 71% SEDANG
34 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 57 3,8 76% SEDANG
35 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
36 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
37 5 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
38 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
39 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 3,93 79% SEDANG
40 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58 3,86 77% SEDANG
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 58 3,86 77% SEDANG
42 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 52 3,46 69% SEDANG
43 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 52 3,46 69% SEDANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
44 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 51 3,4 68% SEDANG
45 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 68 4,53 91% TINGGI
46 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 50 3,33 67% SEDANG
47 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 53 3,53 71% SEDANG
48 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 59 3,93 79% SEDANG
49 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 51 3,4 68% SEDANG
50 4 3 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 50 3,33 67% SEDANG
51 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 52 3,46 69% SEDANG
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 80% SEDANG
53 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 50 3,33 67% SEDANG
54 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 55 3,66 73% SEDANG
55 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 46 3,06 61% SEDANG
56 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 46 3,06 61% SEDANG
57 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74 4,93 99% TINGGI
58 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 62 4,13 83% TINGGI
59 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 58 3,86 77% SEDANG
60 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 70 4,66 93% TINGGI
61 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 63 4,2 84% TINGGI
62 63
5 4
4 4
4 5
4 5
4 5
4 4
4 5
4 4
4 5
5 4
4 5
4 5
4 5
4 5
4 5
62 70
4,13 4,66
83% 93%
TINGGI TINGGI
64 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 47 3,13 63% SEDANG
65 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
66 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 71 4,73 95% TINGGI
67 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59 3,93 79% SEDANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 62 4,13 83% TINGGI
69 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 2,93 59% RENDAH
70 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 53 3,533 71% SEDANG
71 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 65 4,33 87% TINGGI
72 5 4 2 2 2 4 4 5 4 4 4 2 4 2 2 50 3,33 67% SEDANG
73 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 53 3,53 71% SEDANG
74 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 44 2,93 59% RENDAH
75 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 5 3 5 4 58 3,86 77% SEDANG
76 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 55 3,66 73% SEDANG
77 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 55 3,66 73% SEDANG
78 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 5 3 5 5 64 4,26 85% TINGGI
79 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 49 3,26 65% SEDANG
80 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 80% SEDANG
81 5 4 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 61 4,06 81% TINGGI
82 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 62 4,13 83% TINGGI
83 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 57 3,8 76% SEDANG
84 5 3 4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 4 4 4 58 3,86 77% SEDANG
85 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 50 3,33 67% SEDANG
86 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 58 3,86 77% SEDANG
87 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 51 3,4 68% SEDANG
88 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 52 3,46 69% SEDANG
89 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 51 3,4 68% SEDANG
90 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 51 3,4 68% SEDANG
91 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 52 3,46 69% SEDANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
92 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 58 3,86 77% SEDANG
93 5 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 49 3,26 65% SEDANG
94 5 4 3 3 3 4 2 4 2 4 4 3 1 3 3 48 3,2 64% SEDANG
95 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5 5 68 4,53 91% TINGGI
96 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 65 4,33 87% TINGGI
97 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 3 5 3 3 5 63 4,2 84% TINGGI
98 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 62 4,13 83% TINGGI
99 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 52 3,46 69% SEDANG
100 101
5 4
5 4
5 4
5 4
5 4
4 3
5 4
4 4
5 4
4 3
4 4
5 4
5 4
5 4
5 4
71 58
4,73 3,86
95% 77%
TINGGI SEDANG
102 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 58 3,86 77% SEDANG
103 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4 80% SEDANG
104 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 2 4 5 4 4 59 3,93 79% SEDANG
105 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 55 3,66 73% SEDANG
Jumlah Per item
445 404 410
409 412 382 389 399 388 385 385 414 386 405 403
TOTAL 601
6 3,82 76,39% SEDANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN 6 TABEL SKOR
PERILAKU KEUANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL SKOR PERILAKU KEUANGAN
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 Rata-rata
1 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3,3
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3,9
5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4,1
6 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3,7
7 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3,8
8 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4,4
9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,9
10 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3,7
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4
13 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3,5
14 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3,6
15 3 5 3 5 5 3 3 3 3 4 3,7
16 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,9
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 3,4
19 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
20 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3
21 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 Rata-rata
22 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2,3
23 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,1
24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3,9
25 1 3 1 1 3 1 3 1 3 2 1,9
26 3 4 3 3 5 3 3 3 3 3 3,3
27 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4,1
28 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3,7
29 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
30 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
31 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2,3
32 2 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2,5
33 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,9
34 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2,2
35 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
36 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3,7
37 3 3 3 3 5 3 3 3 4 5 3,5
38 3 4 3 3 5 3 4 3 4 4 3,6
39 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3,2
40 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,9
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
42 2 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2,4
43 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,9
44 2 4 2 2 2 3 2 2 2 3 2,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 Rata-rata
45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3,9
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 3 4 2 2 3 2 2 2 2 3 2,5
48 3 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3,3
49 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2,8
50 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2,4
51 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2,9
52 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
53 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2,7
54 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3,3
55 4 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3,4
56 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3,2
57 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4,2
58 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3,8
59 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3,6
60 3 3 3 4 5 4 4 3 4 4 3,7
61 5 4 4 4 5 3 3 4 3 4 3,9
62 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4
63 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3,7
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
65 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3,6
66 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4
67 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 Rata-rata
68 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4,2
69 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,9
70 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
71 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4
72 3 4 4 3 5 4 4 3 5 4 3,9
73 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4,1
74 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,9
75 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3,5
76 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
77 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3,8
78 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
79 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
80 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3,5
81 5 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3,8
82 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3,9
83 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,1
84 3 3 3 3 5 4 3 3 4 3 3,4
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
86 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
87 4 4 4 2 2 2 2 4 2 3 2,9
88 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3,2
89 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
90 4 3 4 4 1 3 3 3 3 4 3,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PK1 PK2 PK3 PK4 PK5 PK6 PK7 PK8 PK9 PK10 Rata-rata
91 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,1
92 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3,8
93 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3,3
94 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
95 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3,6
96 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3,8
97 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3,9
98 5 5 5 3 5 3 3 5 3 5 4,2
99 3 2 3 2 4 4 2 3 2 3 2,8
100 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3,5
101 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3,1
102 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
103 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3,9
104 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3,8
105 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3,8
RATA-RATA SKOR 3,46 3,54 3,41 3,514 3,581 3,44 3,43 3,4 3,58 3,67
3,50667
KATEGORI BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LAMPIRAN 7 HASIL
PENGELOLAHAN
DATA
MENGGUNAKAN
WARPPLS 6.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Nilai Loading Factor sebelum penghapusan beberapa pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Nilai Loading Factor sesudah penghapusan beberapa item pernyataan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Nilai Average Variance Extrated (AVE), Composite Reliable Cronbach’Alpha
dan R2
Nilai Akar AVE dan Korelasi Variabel Laten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Nilai Estimasi Path Coefficients
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
LAMPIRAN 8 SURAT
IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Recommended